LAPORAN RESMI PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
ADMINISTRASI & MANAJEMEN
JARINGAN TELNET DAN SSH

Ulfa Latifa Hanum | 2110151031

2 D4 Teknik Informatika B
A. Dasar Teori
1. Telnet
Telnet merupakan dari Telecommunications network protocol. Telnet
adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. telnet
memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan
host remote yang berada di luar jaringan.
Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain
dalam jaringan, Remote login semacam ini memeungkinkan untuk
menggunakan aplikasi yang berada dalam system remote. Remote
login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya
dalam bentuk command line prompt, seakan akan kita duduk di
terminal yang terhubung pada mesin remote.
Telnet adalah aplikasi client/server Client mengambil karakter yang

dimasukkan dari keyboard. Mengirimkannya ke server dan mencetak
output yang dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak
tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpresikannya
sebagai perintah. Membaca output dan mengirim balik client untuk
dicetak ke layar.
2. Secure Shell (SSH)
Suatu protocol yang memfasilitasi system komunikasi yang aman
diantara dua system yang menggunakan arsitektur client/server. Serta
memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
Berbeda dengan telnet maupun ftp yang menggunakan plain text,
SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga
menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan
password yang tidak di enkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah
untuk mengakses mesin secara remote.
3. Fitur-fitur SSH
Protocol SSH menyediakan layanan sbb :
 Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan
pengecekan apakah host yang dihubungi sudah terdaftar pada
client atau tidak.
 Client mengirimkan proses autentifikasi ke server

menggunakan teknik enkripsi 128 bit.
 Client dapat memforward aplikasi Xwindows/X11 ke server,
layanan ini dibuat.
B. Percobaan pertama Telnet
 Masuk sebagai user root
 Install telnetd pada computer client dan server dengan perintah sudu
apt-get install telnetd . seperti pada gambar dibawah ini :

 Apabila tampilannya sudah seperti itu maka telnet sudah terinstall
pada computer server dan client.
 Setelah itu pada computer client dan server masuk pada file
konfigurasi /etc/inetd.conf . untuk memastikan bahwa konfigurasi
telnetd diaktifkan. Setelah itu akan tampil seperti gambar dibawah
ini :

Pastikan bahwa tanda “#telnet stream tcp nowalt telnetd
/usr/sbin/tcpd /usr/sbin/in.telnetd” dihilangkan pada tanda “#”
karena jika tidak dihilangkan secara default telnetd dinonaktifkan
karena tidak aman. Maka setelah dihilangkan akan menjadi “telnet
stream tcp nowalt telnetd /usr/sbin/tcpd /usr/sbin/in.telnetd” seperti

terlihat pada gambar diatas.

 Kemudian simpan dan keluar dari text editor.
 Setelah keluar dari text editor Restart service inetd pada computer
client dan server menggunakan perintah /etc/init.d/openbsd-inetd
restart. Seperti pada gambar dibawah ini :

 Setelah inetd pada computer client dan server direstart, maka
sebelum menjalankan telnet. Computer server diwajibkan untuk
membuat userbaru sebagai client sehingga nantinya akan bisa
menjalankan telnetnya. Seperti pada gambar di bawah ini :

 Setelah user dibuat. Maka computer client mengakses telnet
dengan menggunakan alamat IP pada computer server, seperti pada
gambar dibawah ini :

 Setelah itu buka wireshark pada computer server untuk mengetahui
apakah dengan menggunakan telnet username dan password kita
terbaca atau tidak ketika dijalankan.


 Dan ternyata hasilnya apabila kita menggunakan telnet user dan
password ketika dijalankan bisa terlihat oleh userlain. Seperti pada
gambar diastase ini sehingga kesimpulannya dengan menggunakan
telnet data user dan password bisa terlihat oleh userlain sehingga
tidak aman menggunakan telnet.
C. Percobaan Kedua menggunakan SSH
 Masuk sebagai user root
 Setelah itu server melakukan install paket ssh dengan cara
memasukkan command apt-get install ssh. Seperti pada gambar
dibawah ini :
 Setalah proses instalasi selesai maka jalankan wireshark untuk
melihat apakah user dan pass yang kita inputkan nantinya terbaca
atau tidak di dalam computer server.
 Coba lakukan login dari remote computer client dengan
memasukkan user dan password. Seperti pada gambar dibawah
ini :

 Setelah user masuk maka hentikan wireshark selanjutnya kita
mencari tcp stream untuk melihat hasilnya, seperti pada gambar
dibawah ini :


 Dari hasil di atas maka dapat saya simpulkan bahwa dengan
menggunakan ssh user dan pass yang berada di computer server
tidak bisa terbaca dikarenakan ssh menggunakan enkripsi text,
sehingga dengan menggunakan ssh data user dan passwordnya
akan aman.
D. Kesimpulan dari Praktikum minggu pertama adalah
Yang bisa saya dapatkan dari praktikum kali ini adalah saya bisa
mengetahui perbedaan antara menggunakan telnet dan SSH, jika saya
menggunakan telnet maka user dan password yang saya inputkan akan
terlihat pada wireshark, sedangkan apabila saya menggunakan SSH user
dan password tidak akan terlihat pada wireshark atau TCP STREAM
dikarenakan pada SSH semua data yang masuk akan di enkripsi text nya.
Oleh karena itu penggunaan SSH lebih disarankan daripada penggunaan
Telnet.