Perubahan Tekanan Darah pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2012 Penderita Obesitas dan Non-Obesitas Setelah Melakukan Aktivitas Fisik

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Obesitas saat ini sudah menjadi masalah kesehatan di dunia. Prevalensinya

meningkat tidak saja dinegara maju tapi juga di negara-negara berkembang. Hal
ini dibuktikan dari data World Health Organization bahwa pada tahun 2014
dilaporkan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa yang berusia diatas 18 tahun
mengalami kelebihan berat badan dan dari jumlah tersebut lebih dari 600 juta
orang mengalami obesitas. Secara keseluruhan sekitar 13% dari populasi dunia
yang berusia diatas 18 tahun mengalami obesitas atau 11% pria dan 15% wanita
yang berusia diatas 18 tahun mengalami obesitas pada tahun 2014 (WHO, 2015).
Prevalensi obesitas pada negara maju mencapai 24% sedangkan kejadian
pada negara berkembang berkisar 7%. Hal ini dikaitkan dengan perbedaan gaya
hidup dari Negara maju dan Negara berkembang. Berdasarkan CDC’s National
Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), prevalensi obesitas di

Amerika Serikat tahun 2011-2012 sekitar 17% (12,7 juta) dari anak-anak dan
remaja berusia 2-19 tahun memiliki obesitas.
Berdasarkan laporan nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013,
angka obesitas pada kelompok dewasa berusia di atas 18 tahun sebanyak 14,76%,
berat badan lebih sebesar 11,48%, dan prevalensi penduduk dengan obesitas
disertai hipertensi secara nasional mencapai 31,7% dari total penduduk Indonesia.
Sedangkan prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013
sebanyak 19,7%, lebih tinggi dari tahun 2007. Pada tahun 2013, prevalensi
obesitas perempuan dewasa 32,9%, naik 18,1% dari tahun 2007 (13,9%) dan
17,5% dari tahun 2010 (15,5%). Pada semua kelompok umur penduduk dewasa
kelebihan berat badan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Menurut laporan Riskesdas tahun 2013 provinsi dengan prevalensi
penduduk obesitas terendah di provinsi Nusa Tenggara Timur (6,2%), dan
tertinggi di Sulawesi Utara (24,0%). Enam belas provinsi dengan prevalensi diatas
nasional, yaitu Jawa Barat, Bali, Papua, DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Tengah,

Universitas Sumatera Utara

2


Jawa Timur, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Papua Barat, Kepulauan Riau,
Maluku Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Gorontalo dan Sulawesi Utara, itu
artinya masalah obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di
perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan pada kelompok status ekonomi yang
tertinggi.
Obesitas telah dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai
suatu epidemi global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem
kesehatan yang harus segera ditangani. Kemudian Joint National Commite-VII
(JNC-VII) merekomendasikan penatalaksanaan pasien hipertensi dengan obesitas
lebih memfokuskan pada penanganan non farmakologi untuk meningkatkan
kegiatan aktivitas fisik dan olahraga sebagai penangan utama tanpa memberikan
rekomendasi yang spesifik untuk obat anti hipertensi sebagai penanganan
farmakologi.
Dari latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk meneliti
bagaimana perubahan tekanan darah pada Mahasiswa FK USU angkatan 2012
penderita obesitas dan non-obesitas setelah melakukan aktivitas fisik.

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut : Bagaimana perbedaan perubahan tekanan
darah pada Mahasiswa FK USU angkatan 2012 penderita obesitas dan nonobesitas setelah melakukan aktivitas fisik sesaat?

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan tekanan darah pada Mahasiswa FK USU angkatan
2012 penderita obesitas dan non-obesitas sebelum dan setelah melakukan aktivitas
fisik sesaat.

Universitas Sumatera Utara

3

1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perubahan tekanan darah pada mahasiswa obesitas setelah
aktivitas fisik sesaat.
2. Mengetahui perubahan tekanan darah pada mahasiswa non-obesitas
setelah aktivitas fisik sesaat.
3. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada
mahasiswa obesitas.

1.4.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Peneliti dapat mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan
tekanan darah pada orang obesitas dan non-obesitas.
2. Sebagai sumber informasi untuk dokter agar dapat melakukan edukasi
terhadap pasien-pasien obesitas.
3. Hasil penelitian ini sebagai bahan untuk pertimbangan bagi
pembaca/masyarakat akan pentingnya melakukan pola hidup sehat
dengan berolahraga dan menjaga berat badan ideal dalam mencegah
terjadinya obesitas yang dapat meningkatkan kejadian penyakit
kardiovaskuler seperti hipertensi.


Universitas Sumatera Utara