Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

(1)

6

A. Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 1. Sebelum Kemerdekaan RI

Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan kepada masyarakat tani untuk meningkatan produksi pertanian pada tahun 1870. Kegiatan Peringatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara melalui penyuluhan pertanian berjalan terasa sangat lambat. Dalam menggugah swadaya pertanian begitu lamban, disebabkan terbatasnya pendidikan bagi masyarakat.

Usaha dalam peningkatan produksi Pertanian Tanaman Pangan menjadi lebih nyata setelah didirikan Departemen Vanland Bouw (nama Departemen Pertanian pada tahun 1905: Jawatan Pertanian Rakyat) dan tahun 1910 sebagai salah satu departemen yang mempunyai kegiatan melaksanakan penyuluhan pertanian, memberikan saran-saran dalam bidang pertanian, dan pemberian tanah kepada perusahaan-perusahaan bidang Pertanian.

Selain itu Dinas Pertanian juga mengadakan penelitian tentang ekonomi masyarakat dan membuat laporan keadaan Pertanian termasuk statistik. Pembangunan Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) dan pembangunan objek-objek pencegahan serta Pembangunan Percobaan Perusahaan Tanah Kering (PPPTK).


(2)

2. Setelah Kemerdekaan RI

Rencana bagi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara di Medan Kemerdekaan dimulai dengan adanya “Plan Kasimo” yang merupakan rencana proklamasi tahun 1915-1950, namun rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya dikarenakan oleh gejola revolusi pada waktu itu.

Program pembangunan rakyat yang termasuk ke dalam Rencana Kesejahteraan Istimewah (RKI) meliputi: pembangunan balai-balai benih, perbaikan dan perluasan pengairan lahan pedesaan. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1915-1940 masih bernama DINAS JAWATAN PERTANIAN RAKYAT kemudian diganti, dicabut dan diubah berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 1981 s/d Tahun 2001 namanya menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 11 A Medan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan pada Tahun 1981 berpindah ke Jalan Dr. A.H. Nasution No. 6 Gedung Johor Medan. Dengan keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dirubah menjadi DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA berdasarkan PERDA No. 3 Tahun 2001.

Gedung Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara disesuaikan berdirinya pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Dr. Abdul Harris Nasution No. 6 Gedung Johor Medan, yang dibangun pada tahun 1950.


(3)

Visi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara menetapkan visi yaitu :

“Pertanian yang maju dan mandiri serta mensejahterakan masyarakat pertanian”

Misi Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Untuk mencapai visi disusunlah Misi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana pertanian serta pengelolaannya yang mampu mendukung ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis. 2. Terwujudnya swasembada pangan khususnya beras.

3. Berkembanganya potensi daerah yang mampu mendukung sektor perekonomian daerah.

4. Terwujudnya sumber daya partanian yang produktif, berkualitas dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan persaingan global.

5. Terwujudnya pembangunan pertanian yang berkesinambungan konsisten dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

6. Terwujudnya perangkat daerah yang profesional dan berwibawa menuju tata pemerintahan yang baik di dalam kebhinekaan Sumatera Utara

7. Transparansi pemerintah daerah yang bebas KKN serta karir pegawai dan pengembangan Good Governance.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


(4)

Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2015)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG BINA TANAMAN PANGAN SEKSI BUDIDAYA SAYURAN & BIOFARMAKA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG BINA HORTIKULTURA BIDANG PENGELOLAHAN LAHAN,AIR & SARANA BIDANG BINA USAHA TANI

SEKSI AIR DAN PENGKAJIAN IKLIM SEKSI PENGOLAHAN HASIL DAN PASCA PANEN SEKSI BUDIDAYA SEREALIA SEKSI BUDIDAYA BUAH-BUAHAN & TANAMAN HIAS SEKSI LAHAN DAN PERLUASAN AREAL SEKSI INFORMASI PASAR SEKSI BUDIDAYA KACANG-KACANGAN & UMBI UMBIAN SEKSI PROMOSI DAN KEMITRAAN SEKSI SARANA PERTANIAN SEKSI FASILITAS BENIH DAN PAKET TEKNOLOGI SEKSI FASILITAS BENIH DAN PAKET TEKNOLOGI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS


(5)

C. Job Description Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 1. Kepala Dinas

Uraian tugas:

a. Menyelenggarakan pembinaan, singkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi dinas.

b. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. c. Menyelenggarakan penetapan, pengkajian, dan menetapkan pemberian

dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah. d. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan

tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pertanian. e. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana , Bina Usaha Tani.

f. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah daerah.

g. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas.

h. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani.


(6)

i. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang pertanian.

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga Pertanian lintas Kabupaten/Kota.

k. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.

l. Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja lain.

m. Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan perencanaan program. Untuk melaksanakan tugas, sekretariat menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan penyusunan program dinas.

b. Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan administrasi dan perlengkapan,peningkatan pendayagunaan organisasi dan personil dinas sesuai ketentuan dan standaar yang ditetapkan.

c. Penyelenggaraan perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggung jawaban keuangan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. d. Penyelenggaraan pengelolaan data statistik pertanian dan perumusan

program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.


(7)

e. Penyelenggaraan pembinaan, arahan dan bimbingan kepada pegawai dan pejabat struktural pada lingkup kesekretariat dinas.

f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

g. Penyelenggaraan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

h. Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, sekretaris dibantu :

1) Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas antara lain sebagai berikut : a) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk bahan

pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b) Melaksanakan penyusunan dan pengolaan data kepegawaian.

c) Melaksanakan penyiapan dan pengusutan kenaikan pangkat,kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai,cpeninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas ijin belanja, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis.

d) Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai.


(8)

e) Melaksanakan tugas pembinaan kepegawaian pada unit pelaksana teknis dinas.

2) Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

a) Melaksanakan pengadministrasian pembukuan belanja dinas.

b) Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.

c) Melaksanakan verifikasi keuangan.

d) Melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan.

e) Melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran.

3) Sub Bagian Program

Kepala sub bagian program mempunyai tugas antara lain sebagian berikut a) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.

b) Melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran dinas. c) Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis,laporan

akuntabilitas (LAKIP), LKPJ, dan LPPD serta laporan tahun dinas.

d) Melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian monitoring evaluasi dan pelaporan.


(9)

e) Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi pertanian.

f) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.

3.Bidang Bina Tanaman Pangan

Bagian Bina Tanaman Pangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian, serta fasilitas benih dan paket teknologi tanaman pangan. Adapun tugasnya antara lain sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian tugas dan fungsi bidang tanaman pangan.

b. Menyelenggarakan penetapan pengkajian terhadap program kegiatan pada bidang tanaman pangan.

c. Menyelenggarakan pengendalian bimbingan teknis pemberdayaan pemantauan, memberikan informasi untuk revialisasi perbaikan budidaya Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai ketentuan perundang-undangan. Untuk membantu melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas Kepala Bidang Tanaman Pangan dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Serelia

Kepala Seksi Budidaya Serelia mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Bidang Bina Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.


(10)

2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi.

Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk pengadaan benih unggul bermutu dengan instansi terkait antara pemerintah dengan pihak perguruan tinggi dan swasta sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2) Melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk penerapan dan pengembangan paket teknologi serta fasilitas pembenihan dengan instansi terkait antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan swasta.

4. Bidang Bina Hortikultural

Bidang Bina Hortikultural mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang budi daya sayuran dan biofarmaka, buah-buahan, tanaman hias serta fasilitas benih dan paket benih teknologi tanaman hortikultural. Kepala Bidang Bina Hortikultural dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka

Kepala Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian bahan atau data untuk penyusunan rencana jangka tahun dan menengah dalam budidaya sayuran dan biofarmaka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(11)

2) Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanakan tugasnya kepada Bidang Bina Hortikultural sesuai tugas dan fungsinya.

3) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan tim penggerak PKK dalam pemberdayaan tanaman PKK tingkat provinsi.

b. Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias

Kepala Seksi Buah-buahan dan Tanaman Hias mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan pembinaan, pertemuan, sosialisasi dan koordinasi, pengendalian pembinaan monitoring dan evaluasi serta laporan dibidang budidaya buah-buahan dan tanaman hias sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

2) Melaksanakan, melaporkan serta mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala Bidang Bina Holtikultural sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi

Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologinmempunyai tugas sebagai berikut, antara lain:

1) Melaksanakan fasilitas kebutuhan dan pengadaan benih dan bibit holtikultural wilayah provinsi.

2) Melaksanakan pembinaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)


(12)

5. Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana

Kepala seksi Pengolahan Lahan, Air dan Sarana mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang pembinaan, monitoring dan evaluasi pemamfaatan air dan pengkajian lahan dan perluasan areal dan penyiapan sarana pertanian. Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana dibantu oleh:

a. Kepala Seksi air dan Pengkajian Iklim

Kepala Seksi Air dan Pengkajian Iklim mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

1) Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, bimbingan teknis, pertemuan, pengawasan, monitoring, dan evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani irigasi daerah, konversasi air, tata air, mikro irigasi bertekanan, pencatatan curah hujan, informasi pengkajian iklim sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang

Pengolahan Lahan, Airdan Sarana sesuai bidang tugasnya.

b. Kepala Seksi Lahan dan Perluasan Areal

Kepala seksi lahan dan Perluasan Areal mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan bimbingan teknis, pertemuan, monitoring, pengontrolan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan di bidang pemanfaatan pengolahan jalan usaha tani, pengembangan lahan,


(13)

perluasan areal, konservasi lahan, dan studi dampak lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Melaksanakan sosialisasi dan kerja sama untuk mengembalikan fungsi lahan.

c. Kepala Seksi Sarana Pertanian

Kepala Seksi Sarana Pertanian mempunyai tugas beerikut antara lain: 1) Melaksanakan perencanaan dan pelaporan dalam penyiapan sumber daya

sarana pertanian dalam penanganan dan pengendalian pembiayaan dan Penyaluran pupuk pestisida dan alat mesin pertanian agar kabupaten atau kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang belaku.

2) Melaksanakan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pengolahan Lahan, Air dan Sarana sesuai standar yang ditetapkan.

6. Bidang Bina Usaha Tani

Bidang Usaha Tani mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam urusan pemerintahan di Bidang Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen, Pengembangan Informasi Pasar dan Peningkatan Promosi dan Kemitraan. Bidang Bina Usaha Tani dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen

Kepala Seksi Penanganan Pengolahan Hasil dan Pasca Panen mempunyai tugas sebagai berikut antara lain :

1) Melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan


(14)

tugas-tugas dinas dalam pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu.

2) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan, penanganan pacsa panen dan kemasan hasil tanaman pangan dan holtikultura yang bersih di wilayah provinsi.

3) Melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu.

b. Kepala Seksi Informasi Pasar

Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan dan data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daeah Kabupaten atau Kota dan standar ketentuan sesuai dengan peraturan perundng-undangan dan standar yang sudah ditetapkan.

2) Melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan daerah dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi untuk pengembangan sistem informasi pasar.

3) Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standar yang diterapkan.


(15)

c. Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan

Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

1) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/ Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam bidang peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan holtikultura sesuai ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan. 2) Melaksanakan monitoring, pemantauan evaluasi, analisa usaha tani

tanaman pangan dan holtikultura serta promosi dan kemitraan wilayah provinsi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas dalam bidang fungsional yaitu :

a. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas kegiatan koordinasi oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian.

b. Setiap Sub Kelompok Fungsional dipimpin oleh seorang Sub Koordinator yang ditunjuk Kepala Dinas dari Pejabat Fungsional Senior Sub Kelompok Fungsional tersebut.

c. Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok jabatan Fungsional akan diatur dengan peraturan Gubernur Sumatra Utara.


(16)

D. Jaringan Kegiatan

Institusi adalah unsur pelaksana pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan di bidang pertanian yang bermutu dan berkualitas, melakukan Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Program Pengembangan Agribisnis, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB

Dengan demikian, diharapkan Dinas Pertanian dapat meningkatkan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian agar lebih baik kedepannya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap instansi/perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi/perusahaan tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, instansi ini terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan


(17)

instansi/perusahaan adalah menyelenggarakan beberapa program prioritas, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, yakni:

1. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar. 2. Produktivitas Hortikultura.

3. Pertumbuhan sektor Pertanian.

4. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB.

5. Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan (Palawija) terhadap PDRB.

6. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB. 7. Cakupan Bina Kelompok Tani.

8. Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor Pertanian (NTP Pangan dan NTP Hortikultura).

Sasaran kinerja kegiatan terkini khususnya pada Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, dimana berhubung penulis hanya melakukan penelitian pada Bagian Tanaman Pangan maka dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:


(18)

Tabel 2.2

Perkembangan Realisasi laporan UKP-4 2014 Ditjen Tanaman Pangan (B-06)

(Posisi laporan: 9 Mei 2014)

N o. Ukuran Keberhasilan Satuan B-03 B-06 Targe t Realis asi % Capai an Target Realis asi s.d 9 mei 14 % capai an 1 Teridentifika sinya data indikatif DUPBB Ton 12.00 0 15.27 1.1 125.3 2 102.85 0 30.94 9 30.09 2 Tersalurnya bantuan SLPTT Padi Ha 462.5 00 35.57 1 7.69 1.618.7 50 320.0 00 19,77 3 Tersalurnya bantuan SLPTT Jagung Ha 26.00 0

5.000 19.23 78.000 14.25 0 18,27 4 Tersalurnya bantuan SLPTT Kedelai

Ha 7.750 1.000 12.90 23.250 9.348 40,21

5 Tersalurnya bantuan sarana pasca panen tanaman pangan Kelom pok

130 - - 393 14 356

Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2014)

Dapat disimpulkan dari Tabel 2.2 bahwa target dengan realisasi yang diwujudkan mengalami naik turun dalam pencapaiannya pada ukuran keberhasilan dari: Teridentifikasinya data indikatif DUPBB, Tersalurnya bantuan SLPTT Padi, Tersalurnya bantuan SLPTT Jagung, Tersalurnya bantuan SLPTT Kedelai dan Tersalurnya bantuan sarana pasca panen tanaman pangan.


(19)

Adapun program dari Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara adalah peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu hasil tanaman pangan.

Kegiatan:

1. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi 2. Pengelolaan produksi tanaman serealia

3. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan 4. Penanganan paskah panen tanaman pangan

5. Pengembangan metode penguji mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium penguji benih

F. Rencana Kegiatan

Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan masing-masing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera untuk periode 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. 7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. 8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura. 9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian. 10. Program Pengembangan Agribisnis.


(1)

tugas dinas dalam pembinaan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil, serta peningkatan mutu.

2) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan, penanganan pacsa panen dan kemasan hasil tanaman pangan dan holtikultura yang bersih di wilayah provinsi.

3) Melaksanakan pembinaan, pertemuan bimbingan teknis, sosialisasi panen, pasca panen, pengolahan hasil dan mutu.

b. Kepala Seksi Informasi Pasar

Kepala Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan dan data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daeah Kabupaten atau Kota dan standar ketentuan sesuai dengan peraturan perundng-undangan dan standar yang sudah ditetapkan.

2) Melaksanakan pengembangan kelembagaan jaminan mutu pangan daerah dan pengembangan tenaga fungsional mutu yang tersertifikasi untuk pengembangan sistem informasi pasar.

3) Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani sesuai standar yang diterapkan.


(2)

c. Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan

Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

1) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan kewenangan daerah Kabupaten/ Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam bidang peningkatan promosi komoditas tanaman pangan dan holtikultura sesuai ketentuan peraturan yang sudah ditetapkan. 2) Melaksanakan monitoring, pemantauan evaluasi, analisa usaha tani

tanaman pangan dan holtikultura serta promosi dan kemitraan wilayah provinsi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas dalam bidang fungsional yaitu :

a. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas kegiatan koordinasi oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian.

b. Setiap Sub Kelompok Fungsional dipimpin oleh seorang Sub Koordinator yang ditunjuk Kepala Dinas dari Pejabat Fungsional Senior Sub Kelompok Fungsional tersebut.

c. Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok jabatan Fungsional akan diatur dengan peraturan Gubernur Sumatra Utara.


(3)

D. Jaringan Kegiatan

Institusi adalah unsur pelaksana pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan di bidang pertanian yang bermutu dan berkualitas, melakukan Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Program Pengembangan Agribisnis, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB, Program Pengembangan Kawasan Agropolitan DTBB

Dengan demikian, diharapkan Dinas Pertanian dapat meningkatkan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan dan Hortikultura dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian agar lebih baik kedepannya. E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap instansi/perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi/perusahaan tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, instansi ini terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan


(4)

instansi/perusahaan adalah menyelenggarakan beberapa program prioritas, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, yakni:

1. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar. 2. Produktivitas Hortikultura.

3. Pertumbuhan sektor Pertanian.

4. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB.

5. Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan (Palawija) terhadap PDRB.

6. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB. 7. Cakupan Bina Kelompok Tani.

8. Nilai Tukar Petani (NTP) Sektor Pertanian (NTP Pangan dan NTP Hortikultura).

Sasaran kinerja kegiatan terkini khususnya pada Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, dimana berhubung penulis hanya melakukan penelitian pada Bagian Tanaman Pangan maka dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:


(5)

Tabel 2.2

Perkembangan Realisasi laporan UKP-4 2014 Ditjen Tanaman Pangan (B-06)

(Posisi laporan: 9 Mei 2014) N o. Ukuran Keberhasilan Satuan B-03 B-06 Targe t Realis asi % Capai an Target Realis asi s.d 9 mei 14 % capai an 1 Teridentifika sinya data indikatif DUPBB Ton 12.00 0 15.27 1.1 125.3 2 102.85 0 30.94 9 30.09 2 Tersalurnya bantuan SLPTT Padi Ha 462.5 00 35.57 1 7.69 1.618.7 50 320.0 00 19,77 3 Tersalurnya bantuan SLPTT Jagung Ha 26.00 0

5.000 19.23 78.000 14.25 0 18,27 4 Tersalurnya bantuan SLPTT Kedelai

Ha 7.750 1.000 12.90 23.250 9.348 40,21

5 Tersalurnya bantuan sarana pasca panen tanaman pangan Kelom pok

130 - - 393 14 356

Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (2014)

Dapat disimpulkan dari Tabel 2.2 bahwa target dengan realisasi yang diwujudkan mengalami naik turun dalam pencapaiannya pada ukuran keberhasilan dari: Teridentifikasinya data indikatif DUPBB, Tersalurnya bantuan SLPTT Padi, Tersalurnya bantuan SLPTT Jagung, Tersalurnya bantuan SLPTT Kedelai dan Tersalurnya bantuan sarana pasca panen tanaman pangan.


(6)

Adapun program dari Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara adalah peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu hasil tanaman pangan.

Kegiatan:

1. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi 2. Pengelolaan produksi tanaman serealia

3. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan 4. Penanganan paskah panen tanaman pangan

5. Pengembangan metode penguji mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium penguji benih

F. Rencana Kegiatan

Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan masing-masing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera untuk periode 2014-2018 adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. 7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. 8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura. 9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian. 10. Program Pengembangan Agribisnis.