PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF pdf

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

MENGENAL PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang
luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas
dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian kualitatif
berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah, namun dari penelitian tersebut
nantinya dapat berkembangkan secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif
adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki
suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan
perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen pokok. Oleh karena hal itu, peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar dapat melakukan wawancara secara langsung
terhadap responden, menganalisis, dan mengkontruksikan obyek yang diteliti agar lebih jelas. Penelitian
ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.

positivisme, digunakan untuk meneliti pada


A. Penelitian Kuantitatif
Metode

penelitian

kuantitatif

populasi

atau

sampel

tertentu.

Teknik

merupakan salah satu jenis penelitian yang


pengambilan

spesifikasinya adalah sistematis, terencana,

dilakukan secara random, pengumpulan data

dan terstruktur dengan jelas sejak awal

menggunakan instrumen penelitian, analisis

hingga pembuatan desain penelitiannya.

data

Definisi

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

lain


menyebutkan

penelitian

sampel

bersifat

pada

umumnya

kuantitatif/statistik

dengan

kuantitatif adalah penelitian yang banyak

ditetapkan


menuntut penggunaan angka, mulai dari

kuantitatif

pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan

tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

metode

Demikian pula pada tahap kesimpulan

dinamakan

penelitian akan lebih baik bila disertai

metode ini sudah cukup lama digunakan


dengan gambar, table, grafik, atau tampilan

sehingga sudah mentradisi sebagai metode

lainnya.

untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai

(Sugiyono,
sering

discovery.
metode

juga

2012).

Metode


disebut

metode

Metode

kuantitatif

tradisional,

karena

Menurut Sugiyono, metode penelitian

metode positivistik karena berlandaskan

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

pada filsafat positivisme. Metode ini disebut


penelitian yang berlandaskan pada filsafat

sebagai metode ilmiah (scientific) karena

1|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah

indikator. Setiap variable yang di tentukan di

ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif,

ukur dengan memberikan simbol-simbol

terukur, rasional dan sistematis. Metode ini


angka yang berbeda–beda sesuai dengan

juga

karena

kategori informasi yang berkaitan dengan

dengan metode ini dapat ditemukan dan

variable tersebut. Dengan menggunakan

dikembangkan berbagai iptek baru. Metode

simbol–simbol

ini disebut metode kuantitatif karena data

perhitungan secara kuantitatif matematik


penelitian berupa angka-angka dan analisis

dapat

menggunakan statistik.

menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku

disebut

metode

discovery

di

angka

lakukan


tersebut,

teknik

sehingga

dapat

umum di dalam suatu parameter. Tujuan
Penelitian

kuantitatif

merupakan

utama dati metodologi ini ialah menjelaskan

studi yang diposisikan sebagai bebas nilai

suatu


(value free).Dengan kata lain, penelitian

generalisasi.

kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-

kenyataan kebenaran yang terjadi dalam

prinsip

itu

suatu realitas tentang suatu masalah yang di

diperoleh antara lain melalui penggunaan

perkirakan akan berlaku pada suatu populasi

instrumen yang telãh diuji validitas dan

tertentu.

objektivitas.

Objektivitas

masalah

tetapi

menghasilkan

Generalisasi

ialah

suatu

reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan

Generalisasi dapat dihasilkan melalui

studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa

suatu metode perkiraan atau metode estimasi

hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya

yang umum berlaku didalam statistika

akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai

induktif.

pribadi. Jika dalam penelaahan muncul

dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap

adanya bias itu maka penelitian kuantitatif

keadaan

akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah

lingkupnya

yang sesungguhnya (Hadjar, 2002).

“sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi,

Metode

nyata
yang

estimasi

yang
juga

itu

sendiri

lebih

terbatas

sering

disebut

yang diukur dalam penelitian sebenarnya
penelitian

ialah bagian kecil dari populasi atau sering

kuantitatif dikatakan sebagai metode yang

disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari

lebih menekankan pada aspek pengukuran

kenyataan yang dapat diprediksikan ke

secara obyektif terhadap fenomena sosial.

tingkat

Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap

metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian

fenomena

kuantitatif mengadakan

Selain

itu

sosial

metode

di

jabarkan

kedalam

realitas

beberapa komponen masalah, variable dan

2|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

dengan

menggunakan

eksplorasi

lebih

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

lanjut serta menemukan fakta dan menguji

sampel, mengatakan bahwa mereka lebih

teori-teori yang timbul.

percaya pada diri mereka pribadi masa depan
adalah

mereka dari setahun yang lalu hingga hari

penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

ini. Menurut ketentuan ukuran sampel

bagian-bagian

serta

statistik yang berlaku, maka 79% dari

hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian

penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh

kuantitatif

dan

populasi dari sampel yang telah dipilih.

matematis,

pengambilan data ini adalah disebut sebagai

Penelitian

kuantitatif

dan

adalah

menggunakan

fenomena

mengembangkan

model-model

teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan

survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Ukuran sampel untuk survei oleh

dengan fenomena alam. Proses pengukuran
adalah bagian yang sentral dalam penelitian

statistik

kuantitatif

karena

rumusan untuk menentukan seberapa besar

hubungan

yang

hal

ini

memberikan

dihitung

dengan

menggunakan

antara

ukuran sampel yang diperlukan dari suatu

pengamatan empiris dan ekspresi matematis

populasi untuk mencapai hasil dengan

dari hubungan-hubungan kuantitatif.

tingkat akurasi yang dapat diterima. pada

fundamental

banyak

umumnya, para peneliti mencari ukuran

dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam

sampel yang akan menghasilkan temuan

maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan

dengan minimal 95% tingkat keyakinan

biologi hingga sosiologi dan jurnalisme.

(yang berarti bahwa jika Anda survei diulang

Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara

100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan

untuk

dari

mendapatkan respon yang sama) dan plus

pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif

atau minus 5 persentase poin margin dari

sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial

kesalahan. Banyak survei sampel dirancang

untuk membedakannya dengan penelitian

untuk menghasilkan margin yang lebih kecil

kualitatif.

dari kesalahan.

Penelitian

meneliti

kuantitatif

berbagai

aspek

Beberapa

Penelitian kuantitatif adalah definisi,

survei

dengan

melalui

pengukuran data kuantitatif dan statistik

pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang

objektif melalui perhitungan ilmiah berasal

sesuai untuk memilih metode dan teknologi

dari sampel orang-orang atau penduduk yang

untuk

diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan

berbagai macam responden survei, survei

tentang survei untuk menentukan frekuensi

dan

dan persentase tanggapan mereka. Sebagai

pelaporan semua layanan yang diberikan

contoh: 240 orang, 79% dari populasi

oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh

mengumpulkan

administrasi

3|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

informasi

statistik

analisis

dari

dan

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

karena sifat teknisnya metode pilihan pada

Sebagai ilustrasi, lima orang saja

survei atau penelitian oleh karena sifat

kemungkinan tidak mampu memberikan

teknis, maka topik yang lain tidak tercakup

gambaran yang utuh tentang sesuatu

dalam cakupan ini.

(misalnya tentang profil kesejahteraan

Beberapa metode penelitian kuantitatif yang

pegawai). Tetapi 250 orang mungkin

cukup sering digunakan adalah survei dan

akan lebih mampu memberi gambaran

eksperimen.

yang

1. Metode Survei

kesejahteraan pegawai itu. Perlu dicatat,

lebih

baik

tentang

profil

Metode survei adalah metode

jumlah responden saja belum cukup

penelitian yang menggunakan kuesioner

memenuhi syarat “keterwakilan”. Teknik

sebagai

memilih responden (teknik sampling)

instrumen

utama

untuk

mengumpulkan data. Metode ini adalah

juga harus ditentukan dengan hati-hati.

yang paling sering dipakai di kalangan
mahasiswa.

Desainnya

sederhana,

Karena

validitas

data

sangat

tergantung pada “kejujuran” responden

prosesnya cepat. Tetapi bila dilakukan

maka

dengan sembrono, temuan survei ini

menggunakan cara lain (selain kuesioner)

cenderung

(dangkal)

untuk meningkatkan keabsahan data itu.

meskipun dalam analisisnya peneliti

Misalnya, peneliti mungkin bertanya

menggunakan statistik yang rumit.

kepada responden tentang pendapatan

superficial

Penelitian

sebaiknya

juga

dengan

per bulannya (dalam rupiah). Dalam hal

kuesioner ini memerlukan responden

ini, peneliti juga mempunyai sumber data

dalam jumlah yang cukup agar validitas

lain untuk meyakinkan kebenaran data

temuan bisa dicapai dengan baik. Hal ini

yang diberikan responden (misalnya

wajar, sebab apa yang digali dari

dengan melihat daftar gaji si responden

kuesioner itu cenderung informasi umum

di kantornya). Jika hal ini sulit ditemukan

tentang fakta atau opini yang diberikan

maka peneliti terpaksa harus berasumsi

oleh

bahwa

responden.

survei

peneliti

Karena

informasi

semua

data

yang

diberikan

bersifat umum dan (cenderung) dangkal

responden adalah benar. Kita tahu,

maka

asumsi

jumlah

diperlukan
cukup

responden
agar

“pola”

dalam
yang

ini

sering

kali

menyesatkan.

menggambarkan objek yang diteliti dapat
dijelaskan dengan baik.

semacam

Kesalahan yang sering dibuat
oleh peneliti dalam penelitian survei ini
adalah

4|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

terletak

pada

analisis

data.

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

Peneliti sering kali lupa bahwa apa yang

judul atau tema penelitian itu. Jika hanya

dikumpulkan

judul

adalah

melalui

sekedar

kuesioner

“persepsi

ini

tentang

yang

sebenarnya

kita
bisa

baca

maka

memasukkan

kita
suatu

sesuatu”, bukan “substansi dari sesuatu”.

penelitian ke jenis penelitian mana pun.

Karena

Karena itu, kita harus bisa membaca

itu,

menggunakan

kalaupun
analisis

peneliti

statistik

yang

seluruh

desain

penelitian

untuk

cukup kompleks (misalnya korelasi atau

mengetahui jenis penelitian atau metode

regresi) maka peneliti harus ingat apa

yang digunakan seorang peneliti.

yang

dianalisisnya

itu

tetaplah

2. Metode Eksperimen
Metode

sekumpulan persepsi, bukan substansi.
Beberapa tema penelitian dengan
menggunakan

metode

survei

adalah

adalah

metode penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan

hubungan

sebab-akibat

(kausalitas) antara satu variabel dengan

sebagai berikut.
a. Survei

tentang

alokasi

lainnya (variabel X dan variabel Y).

untuk

Untuk menjelaskan hubungan kausalitas

anggaran
pengembangan
semua

di

ini, peneliti harus melakukan kontrol dan

tinggi

pengukuran yang sangat cermat terhadap

pegawai

perguruan

variabel-variabel penelitiannya.

negeri.
b. Survei

tentang

pelayanan

dan

kualitas

Tetapi metode eksperimen tidak

kepuasan

hanya digunakan untuk menjelaskan
hubungan sebab akibat antara satu dan

pelanggan di Bank XY.
c. Analisis

Eksperimen

terhadap

potensi

lain

variabel,

tetapi

juga

untuk

penerimaan calon konsumen

menjelaskan dan memprediksi gerak atau

terhadap produk baru yang

arah kecenderungan suatu variabel di

akan diluncurkan.

masa depan. Ini adalah eksperimen yang

d. Jajak pendapat

masyarakat

bertujuan untuk memprediksi.
Perlu diingat, dua variabel yang

terhadap metode baru dalam
hal

penetapan

Pajak

berkorelasi

(misalnya

“tingkat

pendidikan” berkorelasi dengan “tingkat

Pembangunan I.
Dari contoh-contoh di atas, kita

penghasilan”) tidak berarti dua variabel

mudah

tersebut mempunyai hubungan sebab-

menggolongkan suatu penelitian ke jenis

akibat. Sebaliknya, dua variabel yang

penelitian tertentu dengan hanya melihat

tidak berkorelasi (zero correlation) bukan

sadar

bahwa

tidak

5|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

berarti

sudah

tertutup

berhubungan
mengukur

sebab-akibat.
korelasi,

banyak variasi. Berikut ini beberapa

kemungkinan

metode

Untuk

contoh

survei

eksperimen. Sebagai catatan:

mungkin sudah cukup memadai. Tetapi

O

untuk

X

menjawab

pendidikan

“Apakah

menyebabkan

tingkat

metode
NO

2
3

4

5

6

metode-metode

eksperimen

ini

NAMA MODEL

:

adalah variabel

: kelompok subjek yang

dibagi secara random
EG : experimental group

lain,

CG

mempunyai
MODEL
0

One-group pretest-

O1 XO2

posttest

: control group
KOMENTAR

One-shot case study

Static group

metode

: adalah Observasi

R

eksperimen yang sangat ketat aturannya.
Seperti

(model)

independen

naiknya

pendapatan?” Diperlukan suatu studi

1

variasi

EG: -

Tak ada perbandingan antarapre dan
post program
Tanpa kelompok pembanding

X O1 Pembagian kelompok tidak

CG:

O2 dirandom

Pretest-posttest control

EG: R O1 X O2 Pembagian kelompok melalui

group

CG: R O3 O4 random

Posttest only control

EG: R - XO1 Kedua kelompok tidak diberipretest

group

CG:

Time series

R

- O2

O1 O2 … On X Om Tanpa EG dan CG
…O2
EG: O1 O2 … X Mahal Tanpa random

7

Multiple time series

O1 O2 …
CG: O1 O2



O1 O2 …
EG : R O1 X O2 Mahal Rumit
8

Solomon

CG : R O1

O2

EG : R

X O1

CG: R

O2

Untuk model pertama, peneliti
tidak melakukan pengukuran sebelum

perlakuan

(X).

Tetapi

is

langsung

mengukur hasil sesudah (X). Dengan

6|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

model kedua, peneliti bisa membuat
pertanyaan,
penarikan

apakah
pajak

“suatu

gaya

sistem

baru

dapat

Perlu

pula

diingat

kembali,

eksperimen di dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial

sering

bersifat

“kuasi”

menaikkan penerimaan pajak di daerah

(semu). Artinya, pengontrolan terhadap

“X”? Dalam hal ini, peneliti tinggal

variabel-variabel yang diteliti sering kali

membandingkan penerimaan pajak di

tidak mungkin dilakukan secara ketat

daerah

seperti

X

sebelum

dan

sesudah

dalam eksperimen ilmu-ilmu

digunakannya sistem penarikan pajak

eksakta {yang tidak menggunakan unsur

gaya baru tersebut.

“manusia” sebagai objek penelitian).

Untuk model keempat, peneliti
bisa

menggunakan

pertanyaan

yang

Dalam ilmu sosial, eksperimen semu
adalah

eksperimen

yang

tidak

sama, tetapi diperlukan daerah selain X

menggunakan “random” untuk membagi

(misalnya daerah Z) sebagai pembanding

kelompok Eksperimen dan kelompok

tingkat penerimaan pajak. Daerah X

Kontrol. Pada model-model di atas,

dikenakan

semua model yang tanpa “R” adalah

(diberlakukan)

sistem

penarikan pajak gaya baru, di daerah Z

Eksperimen semu.

tidak. Berikut ini adalah beberapa contoh

Kesalahan

dalam

Metode

Hal-hal

yang

tema penelitian dengan menggunakan

Eksperimen,

metode eksperimen:

mempengaruhi validitas internal dan

1) Apakah terdapat perbedaan

eksternal dalam penelitian eksperimen,

dalam hal tingkat pemahaman

disebut “Extraneous Variables” adalah

siswa antara siswa yang diajar

variabel selain variabel-variabel utama

dengan metode instruksionis

yang diteliti, yang mempengaruhi hasil

dengan siswa yang diajar

akhir penelitian (kesimpulan) jika tidak

dengan metode konstruktivis?

dikontrol. menunjukkan ada 10 tipe

2) Perbedaan

efektivitas

dan

variabel extrane-ous, yaitu:

efisiensi metode iqro dengan
metode

tradisional

(dalam

1) History. Pada penelitian yang
membutuhkan waktu relatif

mempelajari bahasa Arab)

lama,

3) Pengaruh pendekatan focused

terjadi

group

discussion

proses

terhadap

pengambilan

keputusan.

7|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

ada

kemungkinan

hal-hal

mempengaruhi

yang
proses

penelitian itu sehingga hasil
akhir

penelitian

tidak

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

sepenuhnya dipengaruhi oleh

kenaikan nilai test (post >

(treatment) perlakuan, tetapi

pre). Hal ini mungkin lantaran

oleh

Ketika

subjek menjadi lebih pintar

terjadi kerusuhan di Indonesia

alias test wise. Bisa juga

pada

hal-hal

lain.

1998

(yang

terjadi kualitas pre test tidak

jatuhnya

rejim

sama dengan kualitas post

Soeharto), banyak penelitian

test. Misalnya post test lebih

menjadi

karena

mudah dari pada pre test,

terjadi perubahan-perubahan

maka wajar hasil post test

mendasar di segala bidang

lebih baik daripada hasil pre

(ekonomi,

test-nya

tahun

menandai

“kacau”

politik,

budaya,

juga

“instrumentation”).

dan sebagainya).
2) Maturation.

(lihat

Pada

saat

4) Instrumentation.

Ini

penelitian berlangsung, ada

berhubungan dengan kualitas

kemungkinan

subjek

instrumen

penelitian.

mengalami

misalnya,

pretest

yang

diteliti

para

“pendewasaan” (maturation).

sangat

Mereka mungkin bertambah

kesukarannya

cerdas, bertambah terampil,

sedangkan

lebih

dengan

percaya

diri

dan

Jika
dibuat

sulit

(tingkat
tinggi),

postest

tingkat

dibuat

kesukaran

hasil

lebih rendah (mungkin karena

tidak

ketidaksengajaan) maka Jika

hanya akibat dari treatment,

pun hasil post > pre, hal ini

tetapi juga dipengaruhi faktor

bukan dari hasil treatment,

maturation ini.

tetapi

sebagainya.
penelitian

Jadi,
lagi-lagi

3) Testing.

Dalam

eksperimen

dari

kesalahan

studi

instrumen itu. Demikian pula

yang

bila kita telah menggunakan
instrumen.

Misalnya,

pretest

postest,

kemungkinan

untuk mengukur kemampuan

subjek menjadi lebih tahu

psikomotorik diperlukan tes

tentang

(terutama

yang bersifat kegiatan fisik

postest), atau menjadi test

(“melakukan suatu kegiatan”).

wise. Maka, kalaupun ada

Tetapi peneliti ternyata hanya

ada

test

dan

jenis

menggunakan

8|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

menggunakan

tes

tertulis.

6) Differential selection. Dalam

Misalnya, bukan kemampuan

studi

psikomotorik

membandingkan

yang

diukur,

regression.

berhubungan

yang
dua

kelompok (kelompok A dan

tetapi kemampuan kognitif.
5) Statistical

eksperimen

Ini

dengan

B), peneliti harus “mengatur”
sedemikian

rupa

sehingga

perhitungan statistik. Bila kita

kelompok A sama dengan

membandingkan

kelompok

dua

kelompok

(misalnya

kelompok
dan

perbandingan bisa dilakukan
secara baik. Tetapi kadang-

pengusaha

kadang karena satu dan lain

dengan

hal, yang masuk ke kelompok

“treatment”

A, misalnya, rata-rata lebih

kelompok

menengah)

yang

sehingga

kecil

pengusaha

memperlakukan

B

sama

pengenalan

(misalnya
terhadap

baik

daripada

dikelompok B. Maka, ketika

manajemen usaha). Ternyata,

dua

setelah waktu tertentu, ada

dibandingkan

kecenderungan

penelitian,

kelompok

yang

kelompok

ini

di

akhir

jelas

sekali

yang mendapat “gain” lebih

kelompok A lebih baik dari

besar

kelompok B. Ini bukan karena

adalah

pengusaha

kecil.

kelompok
Secara,

treatment,

tetapi

karena

“common sense” sebenarnya

kesalahan pengelompokan.

kita bisa mengerti bila suatu

7) Experimental mortality. Ini

mudah

berhubungan dengan tingkat

terlihat di konteks “kecil” dari

drop out subjek penelitian.

pada melihat perubahan di

Jika satu per satu subjek

konteks “yang lebih besar”.

mengundurkan

Kenaikan Rp 1 juta ke Rp 2

penelitian, lama-lama peneliti

juta adalah kenaikan 100%.

akan kekurangan subjek untuk

Tetapi kenaikan yang sama,

diteliti.

Rp 1 juta, dari Rp 1 milyar ke

kuantitas jumlahnya masih

Rp 1.001.000.000,00 “hanya”

cukup. Tetapi bila profile

0,001%.

subjek

perubahan

lebih

9|Mengenal Penelitian Kua ntitatif & Kualitatif

diri

Mungkin

berubah

dari

secara

drastis

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

(kelompok

tertentu

banyak,

kelompok

sebagai

membuktikan bahwa mereka

masih

sama

lain

dengan

kelompok eksperimen.

kelompok

pembanding

baiknya

10) Experimental

katakanlah

Treatment

tinggal satu orang), penelitian

Diffusion. Ini terjadi ketika

praktis

kelompok kontrol “belajar”

tidak

mungkin

dari kelompok eksperimen,

dilanjutkan.

baik sengaja maupun tidak,

8) Selection-maturation
interaction. Ini sama dengan

Jadi,

nomor

pembelajaran dari kelompok

enam,

tetapi

kelompok

eksperimen

menjalani

“pendewasaan”
cepat

satu

yang

daripada

lebih

“perembesan”
ke

kelompok

kontrol.
Semua

kelompok

variabel

yang

berhubungan dengan fenomena di atas

lainnya.
9) The John Henry Effect. Ini
terjadi

ketika

kontrol

kelompok

(tidak

diberi

harus dikontrol oleh peneliti. Jika tidak,
pasti

lebih

Apa

dimaksud

dengan

“dikontrol” adalah diantisipasi sedini

daripada

mungkin dan kemudian “dijaga” agar

eksperimen

tidak mencemari proses eksperimen.

sebagainya,

(kelompok

yang

dan

rajin,

kelompok

akan terjadi kesalahan dalam

pengambilan kesimpulan.

treatment) berperilaku lebih
giat,

terjadi

yang

diberi

Misalnya,

agar

tidak

terjadi

treatment). Hal ini mungkin

“Differential

terjadi

misalnya,

kelompok harus dipilih secara acak

merasa

(random) untuk mencapai pembagian

bahwa nantinya mereka akan

yang fair. Agar tidak terjadi kesalahan

“kalah” dibandingkan dengan

karena faktor “Instrumentation” atau

kelompok

eksperimen.

“testing”, maka instrumen harus diuji

Perasaan “kalah” semacam ini

berulang-ulang untuk mencapai validitas

bisa

dan

karena,

kelompok

kontrol

memacu

kelompok

Selec­tion”,

efek

reliabilitas

yang

maka

tinggi.

“experiment

dua

Untuk

mortality”,

kontrol belajar dan bekerja

menghindari

lebih

peneliti harus melibatkan jumlah subjek

giat

katakanlah

dari

biasanya,
untuk

yang cukup banyak. Dan sebagainya.

10 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

B. Penelitian Kualitatif
penelitian

dalam peristilahanya. Sedangkan menurut

kualitatif merupakan metode baru karena

Mantra (2004) dalam buku Moleong (2007)

popularitasnya belum lama, metode ini juga

mengemukakan metode kualitatif sebagai

dinamakan

karena

prosedur penelitian yang menghasilkan data

berlandaskan pada filsafat post positifisme,

deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari

serta sebagai metode artistic karena proses

orang-orang

penelitian

diamati.

Sedangkan

metode

postpositivistik

lebih

bersifat

seni

(kurang

dan

perilaku

Metode

yang

kualitatif

berusaha

terpola), dan disebut metode interpretive

mengungkap

karena data hasil peneletian lebih berkenaan

terdapat

dengan interprestasi terhadap data yang di

masyarakat,

temukan

kehidupan sehari-hari secara menyeluruh,

di

lapangan.metode

penelitian

berbagai

dapat

dalam

individu,

dan/atau

kuantitatif dapat di artikan sebagai metode

rinci,

penelitian yang di gunakan untuk meneliti

dipertanggungjawabkan

pada

(Sukidin, 2002).

populasi

atau

sampel

keunikan

dalam,

kelompok,

organisasi

dan
secara

yang

dalam

dapat
ilmiah

menggunakan

Metode penelitian kualitatif juga

instrument penelitian, analisis data bersifat

merupakan metode penelitian yang lebih

kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk

menekankan pada aspek pemahaman secara

menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.

mendalam terhadap suatu masalah dari pada

Metode penelitian kualitatif sering di sebut

melihat

metode

karena

generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka

penelitianya di lakukan pada kondisi yang

menggunakan teknik analisis mendalam

alamiah (natural setting), di sebut juga

(indepth analysis), yaitu mengkaji masalah

metode etnographi, karena pada awalnya

secara kasus perkasus karena metodologi

metode ini lebih banyak di gunakan untuk

kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah

penelitian bidang antropologi budaya.

satu akan berbeda dengan sifat dari masalah

tertentu,pengumpulan

penelitian

Beberapa
McMillan

dan

data

naturalistik

metodologi

seperti

Schumacher

(1997),

permasalahan

untuk

penelitian

lainnya.
Menurut teori penelitian kualitatif,

mendefinisikan metode kualitatif sebagai

agar

penelitinya

tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan

berkualitas, maka data yang dikumpulkan

sosial yang secara fundamental bergantung

harus lengkap, yaitu berupa data primer dan

pada pengamatan terhadap manusia dalam

data sekunder. Data primer adalah data

kawasanya sendiri dan berhubungan dengan

dalam bentuk verbal atau kata-kata yang

11 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

dapat

betul-betul

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

diucapkan

secara

lisan,gerak-gerik

atau

berfikir dan mempertimbangkan kepentingan

perilaku yang dilakukan oleh subjek yang

pribadi. Mungkin ada kalanya berbohong

dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek

sedikit dan menyembunyikan hal-hal yang

penelitian

berkenaan

dianggap dapat merugikan dirinya, dalam hal

dengan variabel yang diteliti. Sedangkan

ini peneliti harus lebih pandai mengorek

data sekunder adalah data yang diperoleh

informasi

dari

(tabel,

Dengan demikian mungkin data yang akan

catatan, notulen rapat, dll), foto-foto, film,

diperoleh lebih bisa dipertanggungjawabkan.

rekaman video, benda-benda, dan lain-

Sehubungan dengan pengumpulan

(informan)

yang

dokumen-dokumen

grafis

menyembunyikan

perasaan.

data tersebut Sadar (1996) mengatakan

lainyang dapat memperkaya data primer.
Dengan demikian menurut Moleong

bahwa

dalam

penelitian

kehadiran

adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan

kedudukannya, karena penelitian kualitatif

atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan

adalah studi kasus, maka segala sesuatu akan

benda-benda yang diamati sampai detailnya

sangat bergantung pada kedudukan peneliti.

agar dapat ditangkap makna yang tersirat

Dengan demikian peneliti berkedudukan

dalam dokumen atau bendanya. Sumber data

sebagai instrumen penelitian yang utama

tersebutpun harusnya asli, namun apabila

(Moleong,

yang asli susah didapat, maka fotocopy atau

keharusan

tiruan tidak terlalu jadi masalah, selama

penghayatan terhadap permasalahan dan

dapat diperoleh bukti pengesahan yang kuat

subjek penelitian, maka dapat dikatakan

kedududkannya. Sumber data penelitian

bahwa peneliti melekat erat dengan subjek

kualitatif secara garis besar dapat dibedakan

penelitian. Jadi tujuan dari metodologi ini

menjadi dua, yaitu manusia dan yang bukan

bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman

manusia. Namun ketika peneliti memilih

secara mendalam terhadap suatu masalah.

manusia

tetap

Penelitian kualitatif berfungsi memberikan

mewaspadai bahwa manusia mempunyai

kategori substantif dan hipotesis penelitian

pikiran,

kualitatif.

perasaan,

subjek

harus

kehendak,

dan

Begitu

keterlibatan

penting

penting
peneliti

dan
dan

Menurut Sukmadinata (2009) dasar

kepentingan.
Meskipun peneliti sudah memilih

2007).

sangat

ini

(2007), sumber data penelitian kualitatif

sebagai

peneliti

kualitatif

penelitian kualitatif adalah konstruktivisme

secara cermat, sudah merasa menyatu dalam

yang

berasumsi

kehidupan bersama beberapa lama, tetap

berdimensi jamak, interaktif dan suatu

harus mewaspadai bahwa mereka juga bisa

pertukaran

12 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

bahwa

pengalaman

kenyataan

sosial

itu

yang

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

diinterpretasikan

oleh

setiap

individu.

Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu

Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran

dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu

adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya

yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari

melalui penelaahan terhadap orang-orang

teori-teori yang membangunnya.

melalui interaksinya dengan situasi sosial

kualitatif

mengkaji

perspektif partisipan dengan strategi-strategi
yang

bersifat

Penelitian

interaktif

kualitatif

menjelaskan

setidaknya

terdapat 12 perbedaan pendekatan kuantitatif

mereka (Martono, 2011).
Penelitian

Hamidi

dan

fleksibel.

ditujukan

untuk

dengan kualitatif seperti berikut ini :
1. Dari

segi

perspektifnya

kuantitatif

lebih

pendekatan

etik,

penelitian

menggunakan

dalam

arti

bahwa

memahami fenomena-fenomena sosial dari

peneliti mengumpulkan data dengan

sudut pandang partisipan. Dengan demikian

menetapkan

arti atau pengertian penelitian kualitatif

sebagai

tersebut adalah penelitian yang digunakan

berhubungan yang berasal dari teori yang

untuk meneliti pada kondisi objek alamiah

sudah ada yang dipilih oleh peneliti.

dimana peneliti merupakan instrumen kunci

Kemudian variabel tersebut dicari dan

(Sugiyono, 2012).

ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya

terlebih

dahulu

konsep

variabel-variabel

yang

dari indikator yang telah ditetapkan
C. Perbedaan Kuantitatif Dan Kualitatif
Perbedaan mendasar dari metode

tersebut

dibuat

kuesioner,

pilihan

jawaban dan skor-skornya. Sebaliknya

metode

penelitian kualitaif lebih menggunakan

penelitian kualitatif yaitu terletak pada

persepektif emik. Peneliti dalam hal ini

strategi

Penelitian

mengumpulkan data berupa cerita rinci

kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang

dari para informan dan diungkapkan apa

bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan

adanya

penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan

pandangan informan.

penelitian

kuantitatif

dasar

dengan

penelitiannya.

induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan

sesuai

dengan

bahasa

dan

2. Dari segi konsep atau teori, penelitian

karena metode penelitian kuantitatif ini

kuantitatif

bersifat menguji hipotesis dari suatu teori

(variabel) yang terdapat dalam teori yang

yang

bersifat

dipilih oleh peneliti kemudian dicari

dengan

datanya,

telah

mengkonfirmasi

ada.

Penelitian

antara

teori

bertolak

melalui

dari

kuesioner

konsep

untuk

kenyataan yang ada dengan mendasarkan

pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi

pada data ilmiah baik dalam bentuk angka.

lain penelitian kualitatif berangkat dari

13 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

penggalian

pandangan

tentang makna (berupa konsep) yang ada

responden dalam bentuk cerita rinci atau

di balik cerita detail para responden dan

asli mereka, kemudian para responden

latar sosial yang diteliti.

bersama

data

berupa

peneliti

meberi

penafsiran

6. Dari segi teknik memperoleh jumlah

sehingga menciptakan konsep sebagai

(size) responden (sample) pendekatan

temuan. Secara sederhana penelitian

kuantitatif

kuantitatif berangkat dari konsep, teori

sampelnya

bersifat

atau menguji (retest) teori, sedangkan

(perwakilan)

dan

kualitatif mengembangkan ,menciptakan,

menggunakan rumus, persentase atau

menemukan konsep atau teori.

tabel-populasi-sampel

ukuran

(besar,

jumlah)

representatif

diperoleh

dengan

serta

telah

3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif

ditentukan sebelum pengumpulan data.

merumuskan hipotesis sejak awal, yang

Penelitian kualitatif jumlah respondennya

berasal dari teori relevan yang telah

diketahui

dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa

mengalami

menggunakan hipotesis dan bisa tanpa

datanya

hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa

informan-awal atau informan-kunci dan

ditemukan di tengah penggalian data,

berhenti sampai pada responden yang

kemudian

melalui

kesekian sebagai sumber yang sudah

pengumpulan data yang lebih mendalam

tidak memberikan informasi baru lagi.

lagi.

Maksudnya

“dibuktikan”

4. Dari segi teknik pengumpulan data,
penelitian

kuantitatif

penggunaan
penelitaian

mengutamakan

menanyakan

atau

berhenti
yang

Pengumpulan
mewawancarai

sampai

kesekian

pada
ketika

informasinya sudah “tidak berkualitas

mengutamakan

ball), sebab informasi yang diberikan

5. Dari segi permasalahan atau tujuan
penelitian

dari

data

lagi” melalui teknik bola salju (snow-

penggunaan wawancara dan observasi.

penelitian,

kejenuhan.

diawali

informan

pengumpulan

sedang

kuisioner,
kualitatif

ketika

ingin

sama atau tidak bervariasi lagi dengan
para

informan

sebelumnya.

Jadi

kuantitatif

penelitian kualitatif jumlah responden

mengetahui

atau informannya didasarkan pada suatu

tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau

proses pencapaian kualitas informasi.

asosiasi antar variabel, atau kadar satu

7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan

variabel

cara

pengukuran,

penelitian kuantitatif berproses secara

penelitian

kualitatif

deduktif, yakni dari penetapan variabel

mengetahui

(konsep), kemudian pengumpulan data

dengan

sedangkan
menanyakan

atau

ingin

14 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

lain,

pengumpulan data dengan menggunakan

penelitian kualitatif berproses secara

perhitungan statistik, sedang penelitian

induktif, yakni prosesnya diawali dari

kualitatif

upaya memperoleh data yang detail

sejak awal turun ke lokasi melakukan

(riwayat hidup responden, life story, life

pengumpulan

sycle, berkenaan dengan topik atau

“mengangsur atau menabung” informasi,

masalah penelitian), tanpa evaluasi dan

mereduksi,

interpretasi,

seterusnya sampai terakhir memberi

dan

menyimpulkan.

Di

sisi

kemudian

dikategori,

diabstraksi serta dicari tema, konsep atau

analisis

datanya

data,

dilakukan

dengan

mengelompokkan

cara

dan

interpretasi.
11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif

teori sebagai temuan.
penelitian

memiliki instrumen berupa peneliti itu

kuantitatif berupa angka atau tabel,

sendiri. Karena peneliti sebagai manusia

sedang

datanya

dapat beradaptasi dengan para responden

disajikan dalam bentuk cerita detail

dan aktivitas mereka. Yang demikian

sesuai bahasa dan pandangan responden.

sangat diperlukan agar responden sebagai

8. Dari

bentuk

sajian

penelitian

data,

kualitatif

9. Dari segi definisi operasional, penelitian

sumber data menjadi lebih terbuka dalam

kuantitatif menggunakannya, sedangkan

memberikan informasi. Di sisi lain,

penelitian

perlu

pendekatan

akan

adalah angket atau kuesioner.

kualitatif

menggunakan,

tidak

karena

tidak

mengukur variabel (definisi operasional

12. Dari

segi

kuantitatif

kesimpulan,

instrumennya

penelitian

sebuah

kualitatif interpretasi data oleh peneliti

variabel diukur). Jika penelitian kualitatif

melalui pengecekan dan kesepakatan

menggunakan

dengan

adalah

petunjuk

bagaimana

definisi

operasional,

subjek

penelitian,

sebab

berarti penelitian telah menggunakan

merekalah yang yang lebih tepat untuk

perspektif etik bukan emik lagi. Dengan

memberikan penjelasan terhadap data

menetapkan definisi operasional, berarti

atau informasi yang telah diungkapkan.

peneliti telah menetapkan jenis dan

Peneliti memberikan penjelasan terhadap

jumlah indikator, yang berarti telah

interpretasi yang dibuat, mengapa konsep

membatasi

penelitian

tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut

mengemukakan pendapat, pengalaman

merupakan istilah atau kata yang sering

atau pandangan mereka.

digunakan oleh para responden. Di sisi

10. Dari

segi

kuantitatif

subjek

analisis

data

dilakukan

penelitian
di

lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya”

akhir

15 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil
perhitungan atau analisis statistik.

Sedangkan menurut Sugiyono (2012)
perbedaan

antara

metode

1. Perbedaan Aksioma
Aksioma

adalah

Aksioma

penelitian

kualitatif

pandangan

dasar.

kuantitatif

dan

meliputi aksioma tentang

penelitian

realitas, hubungan peneliti dengan yang

kuantitatif dengan metode penelitia kualitatif

diteliti, hubungan variabel, kemungkinan

meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang

generalisasi, dan peranan nilai.

aksioma, proses penelitian, dan karakteristik

Sifat Realitas

penelitian.
Aksioma Dasar

Metode Kuantitatif
Dapat diklasifikasikan,

Sifat realitas

konkrit, teramati, terukur

Metode Kualitatif
Ganda, holistik, dinamis,
hasil konstruksi dan
pemahaman

Hubunhan
Sebab-akibat (kausal)

peneliti dengan

Timbal-balik

yang diteliti
Kemungkinan

Cenderung membuat

generalisasi

generalisasi

Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Terikat nilai-nilai yang

Peranan nilai

Cenderung bebas nilai

dibawa peneliti dan sumber
data

2. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
Dalam penelitian kuantitatif hubungan

3. Hubungan antar Variabel

antara peneliti dengan yang diteliti

Peneliti

bersifat

kuantitatif

dalam

melihat

independen.

Dengan

hubungan variabel terhadap obyek yang

angket

peneliti

diteliti lebih bersifat sebab dan akibat,

hampir tidak mengenal siapa yang diteliti

sehingga dalam penelitianya ada variabel

atau responden yang memberikan data.

independen dan dependen. Dari variabel

Sedangkan penelitian kualitatif teknik

tersebut selanjutnya dicari seberapa besar

pengumpulan

digunakan

pengaruh variabel independen terhadap

observasi dan wawancara maka peneliti

variabrl dependen. Dalam penelitian

harus mengenal betul siapa yang diteliti.

kualitatif

menggunakan

data

maka

yang

16 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

bersifat

holistik

dan

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

menekankan

pada

proses,

maka

maka akan terbebas dari nilai-nilai yang

penelitian kualitatif melihat hubungan

dibawa peneliti

variabel pada obyek yang diteliti lebih

nilai, jadi peneliti menjaga jarak agar

bersifat

data yang diperoleh obyektif. Peneliti

interaktif

yaitu

saling

mempengaruh.

karena bersifat bebas

kualitatif dalam melakukan pengumpulan

4. Kemungkinan Generalisasi

data terjadi interaksi antara peneliti

Pada umumya peneliti kuantitatif lebih

dengan yang diteliti. Dalam interaksi inti

menekankan pada keluasan informasi

baik

(bukan kejelasan) sehingga metode ini

memiliki latar belakang, pandangan,

cocok digunakan untuk populasi yang

keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan

luas dengan variabel yang terbatas. Data

persepsi yang berbeda-beda sehingga

yang diteliti adalah data sampel yang

dalam pengumpulan data, analisis, dan

diambil dari populasi dengan teknik

pembuatan laporan akan terikat oleh nilai

random.

masing-masing.

Penelitian

kualitatif

tidan

peneliti

maupun

yang

diteliti

menggunakan generalisasi tetapi lebih
menekankan pada kedalaman informasi

Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif

sehingga sampai pada tingkat makna.

dan Kualitatif

5. Peranan Nilai
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti
tidak berinteraksi dengan sumber data,
No Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

1

Desain

Desain

1. Spesifik, jelas, rinci

1. Umum

2. Ditentukan secara mantap sejak awal

2. Fleksibel

3. Menjadi pegangan langkah demi

3. Berkembang dan muncul dalam

langkah
2

Tujuan

proses penelitian
Tujuan

1. Menunjukan hubungan antar variabel 1. Menunjukan pola hubungan yang
2. Menguji teori
3. Mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
4. Tujuan

bersifat interaktif
2. Menemukan teori
3. Menggambarkan realitas yang
kompleks
4. Memperoleh pemahaman makna

17 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

3

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

1. Participant observation

2. Observasi dan wawancara terstruktur

2. In depth interview
3. Dokumentasi
4. Triagulasi

4

Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian

1. Test, angket, wawancara terstruktur

1. Peneliti sebagai instrumen

2. Instrumen yang telah terstandar

2. Buku catatan, tape recorder, camera,
handycam, dll

5

Data

Data

1. Kuantitatif

1. Deskriptif Kualitatif

2. Hasil pengukuran variabel yang

2. Dokumen pribadi, catatan lapangan,

diperasionalkan dengan instrumen

ucapan dan tindakan responden,
dokumen, dll

6

Sampel

Sampel

1. Besar

1. Kecil

2. Representatif

2. Tidak representatif

3. Sedapat mungkin random

3. Purposive, snawball

4. Ditentukan sejak awal

4. Berkembang selama proses
penelitian

7

Analisis

Analisis

1. Setelah selesai pengumpulan data

1. Terus menerus sejak awal hingga

2. Deduktif
3. Menggunakan statistik untuk
memguji hipotesis
8

akhir penelitian
2. Induktif
3. Mencati pola, model, thema, teori

Hubungan Dengan Responden

Hubungan dengan Responden

1. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa

1. Empati, akrab supaya memperoleh

kontak supaya obyektif

pemahaman yang mendalam

2. Kedududkan peneliti lebih tinggi dari 2. Kedudukan sama, bahkan sebagai
pada responden
3. Jangka pendek sampai hipotesis
dapat dibuktikan

guru, konsultan
3. Jangka lama, sampai datanya penuh,
dapat ditemukan hipotesis atau teori

18 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

9

Usulan Desain

Usulan Desain

1. Luas dan rinci

1. Singkat, umum bersifat sementara

2. Literatur yang berhubungan dengan

2. Literatur yang digunakan bersifat

masalah dan variabel yang diteliti
3. Prosedur yang spesifik dan rinci
langkah-langkahnya

sementara, tidak menjadi pegangan
utama
3. Prosedur bersifat umum, seperti akan

4. Masalah dirumuskan dengan spesifik
dan jelas

merencanakan tour/piknik
4. Masalah bersifat sementara dan akan

5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
6. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum
ke lapangan

ditemukan setelah studi pendahuluan
5. Tidak dirumuskan hipotesis, karena
justru akan menemukan hipotesis
6. Fokus penelitian ditetapkan setelah
memperoleh data awal dari lapangan

10

11

Kapan Peneliti dianggap selesai ?

Peneliti dianggap selesai ?

Setelah semua kegiatan yang

Setelah tidak ada data yang dianggap

direncanakan dapat diselesaikan

baru/jenuh

Kepercayaan terhadap hasil Penelitian

Kepercayaan terhadap hasil Penelitian

Pengujian validitas dan realiabilitas

Pengujian kredibilitas, depenabilitas,

instrumen

proses dan hasil penelitian
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian

D. Proses Penelitian
Penelitian kuantitatif bertolak dari

yang sesuai. Setelah metode penelitian yang

studi pendahuluan dari obyek yang diteliti.

sesuai dipilih maka peneliti dapat menyusun

Masalah

instrumen

harus

digali

melalui

studi

penelitian.

Dan

hendaknya

pendahuluan melalui fakta-fakta empiris,

instrumen penelitian terlebih dahulu diuji

sehingga peneliti harus menguasai teori

validitas dan realiabilitasnya.

melalui

membaca

refrensi.

Pengumpulan data pada penelitian

dirumuskan secara

kuantitatif dilakukan pada objek tertentu baik

spesifik. Untuk menjawab masalah yang

populasi maupun sampel. Jika peneliti akan

bersifat sementara (hipotesis) maka, peneliti

membuat generalisasi terhadap temuanya,

dapat

maka sampel yang diambil harus respensif

Selanjutnya masalah

membaca

berbagai

refrensi

teoritis

yang

relevan. Kemudian untuk menguji hipotesis

(mewakili).

Setelah

data

terkumpul,

peneliti

selanjutnya

dianalisi

untuk

menjawab

dapat

memilih

19 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

rumusan masalah dan menguji hipotesis.

mengkonstruksikan data

Dalam analisis akan ditemukan apakah

menjadi sebuah pengetahuan, hipotesis atau

hipotesis ditolak atau diterima atau apakah

ilmu yang baru.

yang diperoleh

Hasil akhir dari penelitian kualitatif

penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang
Kesimpulanya

ini bukan hanya sekedar menghasilkan Data

berdasarkan metode penelitian kuantitatif

atau informasi seperti yang sulit di cari

maka penelitian ini bersifat linear, dimana

halnya pada metode penelitian kuantitatif,

langkah-langkahnya

dari

tetapi juga harus mampu menghasilkan

rumusan masalah, berteoti, berhipotesis,

informasi-informasi yang bermakna, bahkan

pengumpulan

hipotesis

dajukan

atau

tidak.

jelas,

data,

analis

mulai

data,

serta

digunakan

kesimpulan dan saran.
Sedangkan

atau

proses

penelitian

kualitatif adalah penelitian yang belum

ilmu

untuk

baru

membantu

yang

dapat

mengatasi

masalah dan meningkatkan taraf hidup
manusia.

memiliki masalah, atau keinginan yang jelas,
tetapi

dapat

langsung

DARTAR PUSTAKA

memasuki

lapangan/objek penelitian. Setelah memasuki

Hadjar, I. (1996). Dasar-dasar Metodologi

objek penelitian tahap awal peneliti kualitatif

Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan.

akan melihat segala sesuatu yang ada

Jakarta: Radja Grafindo.

ditempat itu , masih bersifat umum. Baru

Mantra, I.B. (2004). Filsafat Penelitian dan

ketika pada proses penelitian tahap ke dua

Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta:

yang disebut sebagai tahap reduksi/fokus,

Pustaka Pelajar.

peneliti akan memilih mana data yang
menarik

penting,

berguna,

dan

baru.

Selanjutnya dikelompok menjadi berbagai

Martono,

N.

Kuantitatif.

(2011).

Metode

penelitian

Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

kategori yang ditetapkan sebagai fokus

McMillan, J.H & Schumacher, S. (1997).

penelitian. Tahap selanjutnya atau tahap ke

Research in Education, a Conceptual

tiga dalam penelitian kualitatif adalah tahap

Introduction. New York: Longman.

selection.

Pada

tahap

ini

peneliti

menguraikan fokus menjadi lebih rinci.
Kemudian peneliti melakukan analis yang
mendalam terhadap data dan informasi yang

Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

diperoleh, maka selanjutnya peneliti dapat
menemukan

tema

dengan

cara

20 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f

Dasar Metodologi Penelitian
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes
M. Ali Sodik, M.A.

Sukidin, B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif,
perspektif

mikro.

Surabaya:

Insane

Cendikia.
Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Rosda Karya

21 | M e n g e n a l P e n e l i t i a n K u a n t i t a t i f & K u a l i t a t i f