ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

79

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN
PENGGUNA AKHIR ATAS APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA SATUAN
KERJA DI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU
Teguh Hidayat
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
Email: [email protected]
Yusrawati
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
Email: [email protected]
Abstract
This research is aimed to examine empirically the effect of user knowledge and user involvement,
product of information system, ease of use, system characteristics satisfaction to satisfaction of
information system application user at set of activity in scope ministry of agriculture in Riau
provinsi.

The population of this study are public servant who work use information system application
at set of activity in scope ministry of agriculture in Riau provinsi with 12 set of activity, the are
40 publict servant become the sample of this study. This study is analized by using descriptive
statistics and multiple linear regression analysis.


The result of this study shows that user knowledge and user involvement, product of
information system, ease of use, system characteristics satisfaction in simultant test have
a significant effect to satisfaction of information system application user. But in partial test
only product of information system having a significant effect to satisfaction of information
system application user. While user knowledge and user involvement, ease of use, system
characteristics satisfaction do not have effect on satisfaction of information system application
user.
Keywords :

satisfaction of information system application user, user knowledge and user
involvement, product of information system, ease of use, system characteristics
satisfaction.

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Salah satu hasil pengembangan
teknologi informasi yang banyak
dimanfaatkan oleh organisasi untuk
menjalankan kegiatan operasionalnya

adalah sistem informasi. Sistem
informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaransasaran perusahaan (Wilkinson : 1992).

Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005)
menyatakan bahwa keberhasilan sistem
informasi organisasi tergantung bagaimana
sistem itu dijalankan, kemudahan sistem
itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan
teknologi yang digunakan.
Berkenaan dengan efektifitas sistem
informasi yang sulit diukur secara
langsung, banyak penelitian yang beralih
pada metode ukuran tidak langsung seperti
metode kepuasan pengguna informasi
(UIS). Metode pengukuran yang digunakan
tersebut meliputi UIS bentuk short form,


80

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

UIS Doll & Torkzadeh dan UIS lima faktor.
Kepuasan pemakai akhir sistem
informasi adalah salah satu variabel
yang banyak digunakan untuk mengukur
kesuksesan penerapan sistem informasi
pada suatu organisasi. Model kesuksesan
penerapan sistem informasi yang dibuat
oleh Delone dan Mclean,1988, menyatakan
bahwa salah satu variabel yang berpengaruh adalah kepuasan pengguna
akhir. Sedangkan Sedon (1997) dengan
merevisi model yang dibuat oleh Delone
dan Mclean membuat satu model untuk
mengukur kepuasan sistem informasi yang
terdiri dari kualitas sistem, kualitas sistem
informasi, persepsi kegunaan, kepuasan

pengguna, manfaat untuk individu dan
organisasi dan manfaat untuk masyarakat.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
untuk mengembangkan ukuran kepuasan
jasa fungsi sistem informasi telah banyak
dilakukan, antara lain yang dilakukan oleh
Gallagher (1974) pada dasarnya berfokus
pada atribut-atribut produk sistem
informasi seperti relevansi,ketepatan
waktu dan akurasi. Bailey dan Pearson
(1983), mengembangkan sebuah
instrument yang merupakan perluasan
dari pengukuran kepuasan pengguna yang
berfokus pada adanya tambahan dimensidimensi dari aktivitas fungsi SI (dalam hal
ini departemen SI), yang meliputi pelatihan
(training), dokumentasi dan komunikasi
staf. Baroudi dan Orlikowski (1988)
melanjutkannya dengan mengindentifikasi
dimensi-dimensi utama dari ukuran
kepuasan pengguna sistem informasi

yaitu sikap terhadap para staf departemen
sistem informasi, tingkat pengetahuan
dan keterlibatan pengguna serta kualitas
produk informasi.
Doll dan Torkzadeh (1988), secara
khusus merancang instrument untuk
mengukur kepuasan end user computing.
Doll dan Torkzadeh menemukan lima

faktor yang bisa diinterpretasi. Lima faktor
tersebut diberi label : content, accuracy,
format, ease of use, timeliness. Penelitian
yang dilakukan oleh Doll, Torkzadeh
dan Xia (1994) mengenai confirmatory
factor analysis terhadap instrument yang
ditemukan sebelumnya untuk mengukur
kepuasan end-user semakin menguatkan
bahwa lima faktor yang dikembangkan
oleh Doll dan Torkzadeh merupakan alat
yang tepat untuk mengukur kepuasan end

user.
Dan penelitian lain nya oleh Abdul
Jalil (2008) yang menjadi bahan replikasi
melakukan penelitiannya pada satuan
kerja di jajaran kantor wilayah departemen
agama di semarang. Penelitian ini meneliti
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem akuntansi instansi dengan hasil
penelitian terdapat hubungan yang
positif antara pelayanan dan staf EDP,
pengetahuan dan keterlibatan pemakai
dan kepuasan atas sifat sistem terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi.
Sedangkan untuk variabel produk
dari sistem informasi dan kemudahan
penggunaan tidak terdapat pengaruh
positif. Sementara secara simultan kelima
variabel tersebut berpengaruh terhadap
kepuasan total pengguna aplikasi.
Penelitian ini merupakan replikasi

penelitian sebelumnya. Variabel yang
digunakan dalam enelitian ini adalah
pengetahuan dan keterlibatan pengguna,
produk dari sistem informasi, kemudahan
penggunaan dan kepuasan atas sifat
sistem. Penelitian dilakukan pada satuan
kerja di lingkup kementerian pertanian di
provinsi Riau.
2. Perumusan Masalah
Apakah faktor pengetahuan dan keterlibatan pengguna, produk dari sistem
informasi, kemudahan penggunaan dan
kepuasan atas sifat sistem mempengaruhi

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi pada satuan kerja di
lingkup kementerian pertanian di provinsi
riau.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui adanya pengaruh
pengetahuan dan keterlibatan pengguna,
produk dari sitem informasi, kemudahan
penggunaan dan kepuasan atas sifat
sistem terhadap kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi pada satuan
kerja di lingkup kementerian pertanian di
provinsi riau.
Manfaat yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan
tentang pengaruhpengetahuan dan
keterlibatan pengguna, produk
dari sistem informasi, kemudahan
penggunaan dan kepuasan atas sifat
sistem terhadap kepuasan pengguna
akhir atas aplikasi sistem informasi di
pemerintahan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya, penelitian

ini dapat dijadikan referensi bagi
peneliti dengan topik yang sama pada
masa yang akan datang.
3. Bagi pengembangan ilmu, penelitian
ini memberikan manfaat dalam
menambah khasanah kepustakaan
tentang penerapan aplikasi sistem
informasi di pemerintahan
B. TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS
1. Sistem Informasi dan Sistem
Informasi Akuntansi
Menurut Efraim Turban dkk (2005:
54) menyatakan bahwa : Sistem adalah
kumpulan objek seperti orang, sumber
daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi
yang dapat diidentifikasikan atau untuk
melayani suatu tujuan.

81


Menurut Raymond Mcleod (2008: 11)
Informasi adalah data hasil pemrosesan
yang memiliki makna, biasanya
menceritakan suatu hal yang belum
diketahui kepada pengguna.
Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri
seperti berikut (Davis,1999) :
a. Benar atau salah. Dalam hal ini,
informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan.
b. Baru. Informasi benar-benar baru bagi
si penerima.
c. Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan
terhadap informasi yang telah ada.
d. Korektif. Informasi dapat digunakan
untuk melakukan koreksi terhadap
informasi sebelumnya yang salah atau
kurang benar.
e. Penegas. Informasi dapat mempertegas
informasi yang telah ada sehingga
keyakinan terhadap informasi semakin

meningkat.
Menurut Alter 1992 (2003:11): Sistem
informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Menurut Hall 2001 (2003:11):
Sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal dimana
data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi dan didistribusikan kepada
pemakai.
Bodnar dan Hopwood 1993 (2003: 98)
mendefinisikan sistem informasi akuntansi
sebagai kumpulan sumber daya yang
dirancang untuk mentransformasikan
data keuangan menjadi informasi.
Gelinas, Orams dan Wiggins 1997
mendefinisikannya sebagai subsistem
khusus dari sistem informasi manajemen
yang tujuannya adalah menghimpun,
memproses, dan melaporkan informasi

82

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Kompenen sistem informasi akuntansi
sebagai berikut (Hall,2004) :
a. Sistem pemprosesan transaksi
b. Sistem buku besar dan pelaporan
keuangan
c. Sistem pelaporan manajemen
Tujuan dari suatu sistem informasi
akuntansi adalah untuk memberikan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan
manajemen bagi proses pengambilan
keputusan. Dengan inovasi teknologi
informasi yang semakin berkembang
pesat, kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan dalam meraih keunggulan
bisnis dengan mengintegrasikan dengan
sistem informasi akuntansi. Dengan
aplikasi teknologi informasi dalam sistem
informasi akuntansi, perusahaan dapat
menghasilkan informasi yang lebih cepat
dan tepat waktu dibandingkan dengan
sistem tradisional.
2. Sistem Akuntansi Instansi
Sistem akuntansi instansi adalah
sistem akuntansi yang dipergunakan
pada instansi dilingkungan pemerintah
Republik Indonesia yang bertujuan untuk
menghasilkan laporan keuangan instansi.
Sistem akuntansi instansi merupakan
bagian dari sistem akuntansi pemerintah
pusat yang bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan pemerintah pusat yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran
dan Neraca Pemerintah Pusat. Sistem
akuntansi instansi terdiri dari :
a. Sistem Akuntansi Kantor
b. Sistem Akuntansi Wilayah
c. Sistem Akuntansi Eselon I
d. Sistem Akuntansi Kantor Pusat Instansi
3. Kepuasan Pengguna Aplikasi Sistem
Informasi
Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003,
64) kepuasan adalah tanggapan pelanggan

atas terpenuhinya kebutuhan. Sedangkan
menurut Kotler (2003:61) mendefinisikan
kepuasan sebagai perasaan senang atau
kecewa seseorang yang dialami setelah
membandingkan antara persepsi kinerja
atau hasil suatu produk dengan harapanharapannya.
Mengukur kepuasan terhadap sistem
informasi merupakan hal yang sangat
menarik untuk diteliti baik oleh kalangan
akademisi maupun praktisi yang bergerak
di bidang sistem informasi. Kepuasan sering
dipakai sebagai proksi untuk kesuksesan
sebuah sistem informasi dibandingkan
dengan proksi yang lain seperti tingkat
pemakaian (usage) dan persepsi mengenai
manfaat. Tingkat pemakaian sebuah sistem
bukan merupakan proksi yang tepat untuk
mengukur kesuksesan sebuah sistem jika
pemakaian suatu sistem itu sendiri bersifat
wajib.
Kepuasan pemakai sistem informasi
adalah satu dari ukuran kunci yang
dikembangkan awal tahun 1990 dalam
menilai kesuksesan sebuah sistem. Dalam
hal ini kesuksesan sebuah sistem dapat
dilihat pada tiga tingkat yang berbeda.
Ketiga tingkat tersebut yaitu tingkat
teknik, semantik, dan tingkat keefektifan
sistem. Tingkat teknik menunjukkan
kualitas sistem, yang mewakili berbagai
karakteristik sistem seperti reliabilitas
sistem, akurasi sistem, fleksibilitas sistem,
kemudahan penggunaan. Tingkat semantik
menunjukkan kualitas output dari sistem
informasi, seperti, akurasi informasi, tepat
waktu, relevan, format, bebas dari bias.
Tingkat teknik dan semantik merupakan
penyebab atau mempengaruhi tingkat
keefektifan sistem.
4. Pengetahuan dan Keterlibatan
Pengguna
Menurut Alter, 1992 (2003): 34):
Pengetahuan (knowledge) adalah kom-

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

binasi dari naluri, gagasan, aturan dan
prosedur yang mengarahkan tindakan
atau keputusan.
Pengetahuan terdiri dari item data
dan atau informasi yang diorganisasi
dan diproses untuk menyampaikan
pemahaman, pengalaman, pembelajaran
kumulatif dan keahlian yang dapat
diaplikasikan pada sebuah masalah atau
aktivitas saat ini (Turban, Efraim dkk :
2005:278).
Pengetahuan disini dapat diperoleh dari
pelatihan-pelatihan yang tersedia supaya
pengguna bisa memahami bagaimana cara
menggunakan aplikasi sistem informasi.
Pengetahuan meningkat dari waktu ke
waktu akibat adanya pengalaman yang
memberikan koneksi antara berbagai
situasi baru dan peristiwa-peristiwa
dalam konteks. Luasnya jenis dan aplikasi
pengetahuan mendorong kami untuk
mengadopsi definisi yang sederhana
bahwa pengetahuan adalah informasi yang
bertindak (O’Dell., 1998).
Menurut Barki dan Hartwick (1989)
dalam Bayu Teguh W (2004), keterlibatan
didefinisikan sebagai keadaan psikologis
subyektif. Keterlibatan pengguna merupakan suatu partisipasi pengguna aplikasi
sistem informasi dalam pengembangan
suatu sistem informasi sehingga dapat
memberikan masukan-masukan yang baik
untuk aplikasi sistem informasi tersebut.
Sistem informasi akuntansi merupakan
alat yang dipakai pemakai akhir untuk
menghasilkan laporan akuntansi
bagi proses pengambilan keputusan.
Karena pemakai akhir berkepentingan
dengan implementasi sistem, maka
pengetahuan pemakai terhadap sistem
yang diimplementasikan dan keterlibatan
pemakai sistem dalam pengembangan
sistem merupakan faktor yang krusial
dalam keberhasilan implementasi sistem.

83

5. Produk dari Sistem Informasi
Produk dari sistem informasi yang
dimaksud adalah keluaran atau hasil yang
dihasilkan dari suatu sistem informasi
yang berupa informasi. Menurut Mc. Leod
(2008:43), informasi akan memiliki arti
manakala informasi tersebut memiliki
unsur-unsur sebagai berikut :
1) Relevansi artinya Informasi yang
diinginkan benar-benar ada relevansi
dengan masalah yang dihadapi.
2) Kelengkapan artinya informasi yang
disajikan berupa suatu gambaran
lengkap atas suatu masalah tertentu
atau solusinya.
3) Akurasi artinya bahwa informasi yang
hendak disajikan harus secara akurat,
teliti dan lengkap.
4) Tepat waktu artinya data yang disajikan
adalah data/informasi terbaru dan
mutahir. Sehingga pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang
menguraikan apa yang terjadi saat
ini, selain dari apa yang telah terjadi
dimasa lalu.
Suatu produk dari sistem informasi
yang baik akan mendorong pemakai untuk
menggunakan sistem yang pada akhirnya
akan memuaskan pemakai sistem. Jika
pemakai merasa bahwa produk yang
dihasilkan tidak berguna bagi pemakai,
maka pemakai akan cenderung menolak
untuk menggunakan sistem. Karateristik
produk dari sistem informasi akuntansi
memiliki pengaruh positif karena
produk dari sistem informasi yang akan
digunakan oleh pemakai. Penelitian
yang dilakukan oleh Chin & Lee, 1999,
menghasilkan kesimpulan bahwa produk
dari sistem informasi akuntansi memiliki
pengaruh positif terhadap keberhasilan
implementasi sistem informasi akuntansi.
Pengaruh positif produk dari sistem
informasi akuntansi terhadap keberhasilan
implementasi sistem informasi akuntansi

84

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ong & Lai,2004.

6. Kemudahan Penggunaan
Menurut Davis, F.D (1989), kemudahan
penggunaan (ease to use) adalah sebagai
suatu tingkatan dimana seseorang percaya
bahwa komputer dapat mudah dipahami.
Sedangkan menurut Goodwin (1987),
Silver (1988) ; dalam Adam.et.al (1992),
intensitas penggunaan dan interaksi antara
pengguna (user) dengan sistem juga dapat
menunjukkan kemudahan penggunaan.
Sistem yang lebih sering digunakan
menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih
dikenal, lebih mudah dioperasikan dan
lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Kemudahan penggunaan ini diartikan
sebagai suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa aplikasi sistem informasi
dapat dengan mudah dipahami dan cara
mengoperasikannya.
Kemudahan penggunaan ini akan memberikan kenyamanan bagi pemakai dalam
menggunakan sistem yang pada akhirnya
akan membawa pada keberhasilan
implementasi sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh
Kraemer, Danziger, Dunkle & King, 1993,
memberikan hasil yang menunjukkan
bahwa kemudahan penggunaan sistem
informasi akuntansi berpengaruh positif
terhadap keberhasilan implementasi
sistem informasi akuntansi.

ini berhubungan dengan pengujian
terhadap data yang masuk, pemakaian
perangkat keras dan lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif, hal
ini berarti bahwa operasi manajemen,
keamanan dan keutuhan data yang ada
harus diperhatikan.
c. Keluwesan, sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani
suatu macam operasi.
d. Kepuasan pemakai, hal yang paling
penting adalah pemakai mendapatkan
manfaat dan puas terhadap sistem
informasi.
Kepuasan atas sifat-sifat sistem
informasi akan membawa pada keberhasilan implementasi sistem dengan
memberikan dorongan pemakai untuk
secara terus menerus menggunakan
sistem. Pemakai yang puas atas sifat-sifat
sistem informasi akan termotivasi untuk
menggunakan sistem informasi. Penelitian
yang dilakukan oleh Gelderman,1998,
menyimpulkan bahwa kepuasan atas sifatsifat sistem informasi akuntansi memiliki
pengaruh positif terhadap keberhasilan
implementasi sistem informasi akuntansi.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Ong & lai, 2004,
yang membawa pada kesimpulan bahwa
kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi
memiliki pengaruh positif terhadap
keberhasilan implementasi sistem
informasi akuntansi.

7. Kepuasan atas Sifat Sistem Informasi
Sifat sistem informasi sebagai berikut :
a. Pemrosesan informasi yang efektif, Hal

8. Model Penelitian
Model penelitian ini adalah sebagai
berikut :

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

9. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah
dan landasan teori, dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Pengetahuan dan keterlibatan
pengguna memiliki pengaruh
terhadap kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi.
H2 : Produk sistem informasi yang
dihasilkan memiliki pengaruh
terhadap kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi.
H3 : Kemudahan penggunaan sistem
memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pengguna akhir atas
aplikasi sistem informasi.
H4 : Kepuasan atas sifat-sifat sistem
memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pengguna akhir atas
aplikasi sistem informasi.
H5 : Pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, Produk sistem informasi
yang dihasilkan, Kemudahan
penggunaan sistem, dan Kepuasan
atas sifat-sifat sistem secara
bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi
C. METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh pengawai

85

negeri sipil yang bekerja menggunakan
aplikasi sistem informasi di bagian
pelaporan keuangan dan perlengkapan
pada satuan kerja dilingkup kementerian
pertanian di provinsi Riau yang terdiri dari
12 satuan kerja dengan jumlah pegawai
negeri yang bekerja menggunakan aplikasi
sistem informasi di bagian pelaporan
keuangan dan perlengkapan sebanyak
40 orang. Sedangkan sampel yang
digunakan adalah pegawai negeri yang
bekerja menggunakan aplikasi sistem
informasi di bagian pelaporan keuangan
dan perlengkapan dengan jumlah 30
orang. Data dikumpulkan dengan dengan
cara mewawancarai langsung pengawai
negeri sipil tersebut. Disamping itu juga
menggunakan kuesioner, yaitu membuat
daftar pertanyaan yang ditujukan kepada
responden.Kuesioner terdiri dari lima
pilihan jawaban yaitu : “Sangat Tidak
Setuju” (STS), “Tidak Setuju” (TS), “RaguRagu” (RR), “Setuju” (S), “Sangat Setuju”
(ST). Dari kelima pilihan jawaban tersebut,
masing-masing pilihan diberi nilai. Nilai
1 untuk “Sangat Tidak Setuju” (STS), nilai
2 untuk “Tidak Setuju” (TS), nilai 3 untuk
“Ragu-Ragu” (RR), nilai 4 untuk “Setuju”
(S), dan nilai 5 untuk “Sangat Setuju” (ST).
2. Operasionalisasi dan Pengukuran
Variabel
Instrumen yang digunakan dalam

86

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

penelitian ini pada dasarnya telah
digunakan oleh Abdul Jalil (2008) yaitu
sebagai berikut :
a. Pengetahuan dan Keterlibatan Pengguna.
Pengetahuan merupakan kombinasi
dari naluri, gagasan, aturan dan
prosedur yang mengarahkan tindakan
atau keputusan. Variabel ini diukur
dengan menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008)
4 item pertanyaan.
b. Produk yang dihasilkan sistem
informasi
Produk dari sistem informasi yang
dimaksud adalah keluaran atau hasil
yang dihasilkan dari suatu sistem
informasi yang berupa informasi.
Menurut Mc. Leod (2008:43), informasi
akan memiliki arti manakala informasi
tersebut memiliki unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Relevansi
2. Kelengkapan
3. Akurasi
4. Tepat waktu.
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan
oleh Abdul Jalil (2008) 6 item pertanyaan.
c. Kemudahan Penggunaan
Menurut Davis,F.D (1989), kemudahan
penggunaan (ease to use) adalah
sebagai suatu tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa komputer
dapat mudah dipahami. Sedangkan
menurut Goodwin (1987), Silver
(1988); dalam Adam.et.al (1992),
intensitas penggunaan dan interaksi
antara pengguna (user) dengan sistem
juga dapat menunjukkan kemudahan
penggunaan. Sistem yang lebih sering
digunakan menunjukkan bahwa
sistem tersebut lebih dikenal, lebih
mudah dioperasikan dan lebih mudah

digunakan oleh penggunanya. Variabel
ini diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh
Abdul Jalil (2008) 6 item pertanyaan.
d. Kepuasan atas sifat sistem informasi
Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003,
64) kepuasan adalah tanggapan
pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan. Sedang-kan menurut Kotler
(2003:61) mendefinisikan kepuasan
sebagai perasaan senang atau kecewa
seseorang yang dialami setelah
membandingkan antara persepsi
kinerja atau hasil suatu produk dengan
harapan-harapannya. Jadi kepuasan
dari sifat-sifat sistem informasi
merupakan suatu rasa puas yang
dirasakan pengguna atas sifat-sifat
sistem informasi berupa pemrosesan
informasi yang efektif, manajemen
informasi yang efektif, keluwesan dan
kepuasan pemakai. Variabel ini diukur
dengan menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh Abdul Jalil (2008)
6 item pertanyaan.
e. Kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi
Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003,
64) kepuasan adalah tanggapan
pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan. Sedangkan menurut Kotler
(2003:61) mendefinisikan kepuasan
sebagai perasaan senang atau kecewa
seseorang yang dialami setelah
membandingkan antara persepsi
kinerja atau hasil suatu produk dengan
h a r a p a n - h a r a p a n nya . M e n g u k u r
kepuasan terhadap sistem informasi
merupakan hal yang sangat menarik
untuk diteliti baik oleh kalangan
akademisi maupun praktisi yang
bergerak di bidang sistem informasi.
Kepuasan sering dipakai sebagai proksi
untuk kesuksesan sebuah sistem
informasi dibandingkan dengan proksi

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

yang lain seperti tingkat pemakaian
(usage) dan persepsi mengenai manfaat.
Tingkat pemakaian sebuah sistem
bukan merupakan proksi yang tepat
untuk mengukur kesuksesan sebuah
sistem jika pemakaian suatu sistem
itu sendiri bersifat wajib. Variabel
ini diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh
Abdul Jalil (2008) 4 item pertanyaan.

3. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan
menggunakan bantuan program komputer
dengan SPSS (Statistical Package for
Social Science). Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Statistik Descriptif
Uji statistik deskriptif terdiri dari
demografi responden dan variable
penelitian. Statistic deskriptif demografi
responden digunakan untuk memberikan
gambaran mengenai demografi responden
penelitian. Data demografi tersebut antara
lain : jenis kelamin, tingkat pendidikan,
latar belakang pendidikan dan lama
pemakaian sistem. Sedangkan statistic
deskriptif variable penelitian digunakan
untuk memberikan gambaran mengenai
deskripsi variable penelitian yang disajikan
dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi memaparkan rata-rata (mean)
dan standar deviasi.
b. Uji Kualitas Data
Menurut Imam Ghozali (2001), kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan
instrumen penelitian dapat dievaluasi
melalui uji reliabilitas dan uji validitas.
Uji tersebut masing-masing untuk
menge-tahui konsistensi dan akurasi
data yang dikumpulkan dari penggunaan
instrumen.Penelitian yang mengukur
variabel dengan menggunakan instrument

87

kuesioner harus dilakukan pengujian
kualitas terhadap data yang diperoleh.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah instrumen yang digunakan valid
dan reliable sebab kebenaran data yang
diolah sangat menentukan kualitas hasil
penelitian.
c. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi Klasik dalam penelitian ini
terdiri dari :
1. Uji Normalitas
2. Uji multikolinearitas
3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heterokedastisitas

d. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen
dilakukan uji hipotesis dengan analisis
statistik regresi berganda menggunakan
program SPSS (Imam Ghozali, 2005).
Persamaan yang digunakan dalam
pengujian adalah sebagai berikut : Analisis
regresi linear berganda dalam penelitian
ini dengan menggunakan bantuan program
komputer SPSS ( Statistical Package For
Sosial Science) versi 17.
Bentuk persamaan regresinya adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 +e
Keterangan:
Y = Kepuasan pengguna akhir aplikasi
sistem informasi,
b1, b2, b3, b4, dst,
X = Koefisienregresi,
X1 = Pengetahuan dan keterlibatan pengguna,
X2 =Produkdarisisteminformasi,
X3 =Kemudahanpenggunaan,
X4 =Kepuasan atas sifatsisteminformasi,
a = Konstan, dan e = Galat (error terms).

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Demografi Responden
Total kuesioner yang dibagikan adalah
40 kuesioner (100%), total kuesioner

88

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

yang dikembalikan 30 kuesioner (75%),
tidak kembali 10 kuesioner (25%), dan
yang di isi 30 kuesioner (75%). Sehingga
kuesioner yang dapat dianalisis adalah 30
kuesioner (75%).
Dari 30 kuesioner yang diperoleh,
berdasarkan jenis kelamin diketahui yang
menjadi responden dalam penelitian
ini pria sebanyak 14 orang atau sebesar
47% dan wanita sebanyak 16 orang
atau sebesar 53%. Berdasarkan tingkat
pendidikan responden, responden yang
lulusan SMA/SLTA sebanyak 8 orang
(27%), D3 sebanyak 5 orang (17%), S1
sebanyak 16 orang (53%) dan S2 sebanyak
1 orang (3%). Berdasarkan latar belakang
pendidikan, responden berlatar belakang
akuntansi hanya sebanyak 4 orang
(13%) sedangkan yang nonakuntansi
sebanyak 26 orang (87%). Berdasarkan
lama pemakaian sistem, responden yang
menggunakan sistem selama 1-6 bulan
tidak ada, responden menggunakan sistem
selama 7-12 bulan sebanyak 2 orang (7%)
sedangkan yang menggunakan sistem
selama lebih dari 1 tahun sebanyak 28
orang (93%). Data demografi responden
selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 1
(Lampiran).
2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis yang dilakukan terhadap
30 jawaban responden yang memenuhi
kriteria untuk dilakukan pengolahan
yang lebih lanjut. Statistik deskriptif
variabel penelitian ini dimaksudkan untuk
menggambarkan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian : pengetahuan
dan keterlibatan pengguna, produk
informasi yang dihasilkan dari sistem
informasi, kemudahan penggunaan dan
kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi
dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi yang menunjukkan angka ratarata (mean) dan standar deviasi dapat

dilihat pada tabel 2 (lampiran)
Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat
bahwa jumlah responden (N) ada 30
responden. Variabel pengetahuan dan
keterlibatan pengguna mempunyai nilai
rata-rata perolehan skor yang telah
dijawab oleh responden adalah 16,1%
dan standar deviasi sebesar 1,83. Variabel
produk informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi nilai rata-rata yang
dihasilkan sebesar 29,1% dan standar
deviasi sebesar 1,92. Variabel kemudahan
penggunaan nilai rata-ratanya sebesar
27,6% dan standar deviasi sebesar 2,02.
Variabel kepuasan atas sifat-sifat sistem
informasi nilai rata-ratanya sebesar
28,33% dan standar deviasi sebesar 1,86.
Kemudian variabel kepuasan pengguna
aplikasi sistem informasi nilai rata-rata
sebesar 19,1% dan standar deviasi sebesar
1,35.
3. Pengujian Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas butir-butir
pertanyaan dalam kuesioner penelitian
ini dengan menggunakan korelasi pearson
melalui aplikasi SPSS. Setiap butir
pertanyaan berkorelasi positif terhadap
skor total korelasi pearson diatas 0,361
dengan signifikansi < 0,05. Koefisien
korelasi antar butir pertanyaan berkaitan
dengan variabel pengetahuan dan
keterlibatan pengguna dengan skor total
berkisar antara 0,584-0,895. Koefisien
korelasi antar butir pertanyaan berkaitan
dengan variabel produk informasi yang
dihasilkan dengan skor total berkisar
antara 0,753-0,901. Koefisien korelasi
antar butir pertanyaan berkaitan dengan
variabel kemudahan penggunaan dengan
skor total berkisar antara 0,488-0,868.
Koefisien korelasi antar butir pertanyaan
berkaitan dengan variabel kepuasan atas
sifat sistem dengan skor total berkisar

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

antara 0,557-0,695.Koefisien korelasi
antar butir pertanyaan berkaitan dengan
variabel kepuasan pengguna atas
aplikasi sistem informasi dengan skor
total berkisar antara 0,709-0,842. Hasil
pengujian validitas yang disajikan pada
tabel 3 (lampiran) dapat dilihat bahwa
skor masing-masing butir dan skor total
(pearson correlation) menunjukkan
korelasi yang positif dan signifikan pada
level 0,01 – 0,05 (Sig. (2-tailed) < 0,05)
sehingga seluruh kuesioner dinyatakan
valid.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan koefisien reliabilitas
instrumen pengetahuan dan keterlibatan
pengguna menunjukkan Cronbach Alpha
0,671, reliabilitas instrument produk
informasi yang dihasilkan menunjukkan
Cronbach Alpha 0,860, reliabilitas
instrument kemudahan penggunaan
menunjukkan Cronbach Alpha 0,811,
reliabilitas instrument kepuasan atas
sifat sistem menunjukkan Cronbach Alpha
0,639, dan reliabilitas instrument kepuasan
pengguna atas aplikasi sistem informasi
menunjukkan Cronbach Alpha 0,759.Hasil
pengujian reliabilitas yang disajikan pada
tabel 4 (lampiran) menunjukkan tidak
ada koefisien cronbach alpha yang kurang
dari 0,60. Sehingga instrument tersebut
reliable untuk digunakan.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Normalitas distribusi pada penelitian
ini dapat dilihat dari grafik histogram dan
normal probability plot. Jika pada normal
probability plot terlihat data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal,
maka mode regresi memenuhi asusmsi
normalitas (Ghozali, 2005:112). Normal

89

probability plot pada penelitian ini tampak
pada grafik 1 (lampiran).

b. Uji Multikolinearitas
Dengan menggunakan software SPSS
17, maka deteksi adanya multikolinearitas
dapat dilihat dari nilai Varian Inflation
Factor (VIF). Cara umum yang dipakai
untuk menunjukkan multikolinearitas
adalah jika nilai toleransi < 0,10 atau
sama dengan nilai VIF >10, maka terjadi
multikolinearitas. Dengan melihat tabel
5 (lampiran) dapat menyimpulkan
bahwa hasil perhitungan nilai Tolerance
(TOL) menunjukkan tidak ada variable
independen yang memiliki nilai Tolerance
kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen. Hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) yang juga menunjukkan hal yang sama
tidak ada satu variabel yang memiliki nilai
VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi
Statistick Durbin Watson digunakan
untuk menguji autokorelasi pada
penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, maka diperoleh nilai Durbin
Watson sebesar 1,596 yang terdapat pada
tabel 6 (lampiran). Nilai ini berada diantara
nilai dl dan du, hal ini maka hasilnya tidak
dapat di simpulkan.
d. Uji Heterokedastisitas
Diagnosa adanya heteroskedastisitas
d i l a ku ka n d e n ga n m e n g g u n a ka n
scatterplot yang diperoleh dengan bantuan
software SPSS versi 17. Menurut (Ghozali,
2005:105) heteroskedastisitas terjadi
jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang ada membentuk pola yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian
menyempit) maka mengindikasikan telah

90

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan
jika tidak ada pola yang jelas, serta titik
menyebar diatas dan dibawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Scatterplot dapat
dilihat pada gambar 2 (Lampiran).

5. Analisis Regresi Linear Berganda,
Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Hasil Penelitian
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan
untuk mengetahui pengaruh pengetahuan
dan keterlibatan pengguna, produk yang
dihasilkan sistem informasi, kemudahan
penggunaan dan kepuasan atas sifatsifat sistem informasi terhadap kepuasan
pengguna akhir aplikasi sistem informasi
pada satuan kerja di lingkup kementerian
pertanian di provinsi Riau. Hasil
analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 17.00
adalah sebagai berikut:

jika variabel-variabel independen
dalam penelitian ini yaitu Pengetahuan
dan keterlibatan pengguna, Produk
sistem informasi yang dihasilkan,
Kemudahan penggunaan sistem,
dan Kepuasan atas sifat-sifat sistem
informasi dianggap konstan atau
bernilai 0 maka rata – rata kepuasan
pengguna akhir atas aplikasi sistem
informasi adalah 1,018.
2. Nilai koefisien regresi variabel
Pengetahuan dan keterlibatan pengguna bernilai negatif yaitu -0,005
ini dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan Pengetahuan dan keterlibatan pengguna sebesar 1 maka akan
terjadi penurunan kepuasan pengguna
akhir atas aplikasi sistem informasi
sebesar 0,005.
3. Nilai koefisien regresi variabelProduk
sistem informasi yang dihasilkan
bernilai positif yaitu 0,466 ini dapat
diartikan bahwa setiap peningkatan

Hasil output persamaan dari hasil
regresi di atas adalah :
KPSI (Y) = 1,018 - 0,005 PKP + 0,466 PSI
+ 0,185 KP – 0,018 KSSI
Arti dari persamaan diatas adalah
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) adalah 1,018 artinya

Produk sistem informasi yang dihasilkan sebesar 1 maka akan terjadi
peningkatan kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi sebesar
0,466.
4. Nilai koefisien regresi variabel
Kemudahan penggunaan sistem
bernilai positif yaitu 0,185 ini dapat
diartikan bahwa setiap peningkatan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

Kemudahan penggunaan sistem
sebesar 1 maka akan terjadi
peningkatan kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi sebesar
0,185.
5. Nilai koefisien regresi variabel
Kepuasan atas sifat-sifat sistem
informasi bernilai negatif yaitu - 0,018
ini dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan Kepuasan atas sifat-sifat
sistem informasi sebesar 1 maka akan
terjadi penurunan kepuasan pengguna
akhir atas aplikasi sistem informasi
sebesar 0,018.

b. Pembahasan Penelitian
1. Pengaruh Pengetahuan dan
Keterlibatan Pengguna
Nilai t hitung untuk variable Pengetahuan dan keterlibatan pengguna sebesar
-0,045 dengan taraf signifikansi 0,965
(>0,05), dikarenakan nilai signifikansi
diatas 0,05 dengan demikian H0 diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa Pengetahuan
dan keterlibatan pengguna tidak
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akhir atas aplikasi sistem informasi pada
satuan kerja di lingkup kementerian
pertanian di provinsi Riau.
Hasil penelitian ini tidak mendukung
hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Abdul Jalil (2008) yang
menyatakan bahwa pengetahuan dan
keterlibatan pengguna mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi. Tidak diterimanya
hipotesis ini disebabkan karena pengguna
aplikasi sistem informasi tersebut
tidak mempunyai pengetahuan dasar
tentang sistem akuntansi, hal ini dapat
dilihat dari latar belakang pendidikan
yang mayoritas berlatarbelakang tidak
akuntansi. Dengan pengetahuan yang
kecil membuat keterlibatan/partisipasi

91

pemakai dalam aplikasi sistem informasi
tersebut hanya bersifat pasif dan tidak
bersifat aktif (Oppelland dan Kolf dalam
Mc.Keen, Guimaraes dan Wetherbe 1994).
Jadi dengan pengetahuan yang kecil dan
keterlibatan yang pasif dapat mengurangi
kepuasan pengguna aplikasi sistem
informasi tersebut.

2. Pengaruh Produk yang dihasilkan
sistem informasi
Nilai t hitung untuk variable Produk dari
sistem informasi yang dihasilkan sebesar
2,334 dengan taraf signifikansi 0,028
(0,05),
dikarenakan nilai signifikansi diatas
0,05 dengan demikian H0 diterima. Hal
ini menunjukkan bahwa kemudahan

92

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

penggunaan tidak berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi pada satuan kerja di
lingkup kementerian pertanian di provinsi
Riau.
Penelitian ini mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Abdul
Jalil (2008) yang membuktikan bahwa
kemudahan penggunaan tidak mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi karena banyaknya
responden yang sudah bekerja lebih dari
1 tahun, sehingga mereka sudah terbiasa
menggunakan aplikasi/software tersebut
dan sudah mengetahui kelemahan
dari aplikasi sistem informasi yang
mereka gunakan sehingga menimbulkan
ketidakpuasan mereka dalam menggunakan aplikasi sistem informasi tersebut
(Freddy Koeswoyo,2006).

4. Pengaruh Kepuasan atas Sifat Sistem
Informasi
Nilai t hitung untuk variable kepuasan
atas sifat-sifat sistem informasi sebesar
-0,089 dengan taraf signifikansi 0,930
(>0,05), dikarenakan nilai signifikansi
diatas 0,05 dengan demikian H0 diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan
atas sifat-sifat sistem informasi tidak
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akhir atas aplikasi sistem informasi pada
satuan kerja di lingkup kementerian
pertanian di provinsi Riau.
Hasil penelitian ini tidak mendukung
hasil penelitian yang dilakukan Abdul
Jalil (2008) yang membuktikan bahwa

kepuasan atas sifat sistem akuntansi
mempunyai pengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan pengguna akhir
atas aplikasi sistem informasi. Tidak
diterimanya hipotesis ini menurut Hardi
Supeno dikarenakan pada pelaksanaannya
SAI sebagai salah satu aplikasi sistem
informasi masih memiliki beberapa
kelemahan, akibat sistem tersebut masih
berbentuk sistem baku yang memerlukan
beberapa penyesuaian akibat berbeda
dengan sistem operasional yang digunakan
oleh beberapa instansi. Dan juga tidak
terpenuhinya kepuasan pengguna aplikasi
tersebut atas sifat dari aplikasi sistem
informasi yang seharusnya memiliki
kemampuan sistem membaca data,
keamanan sistem dan data, kecepatan
dalam pengoperasiannya dan dalam
menghasilkan laporan.

5. Pengaruh secara Simultan (Uji F)dan
Koefisien Determinasi (R Square)
Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah semua variabel independen yaitu Pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, Produk sistem informasi yang
dihasilkan, Kemudahan penggunaan
sistem, dan Kepuasan atas sifat-sifat
sistem informasi secara bersama-sama
(simultan) dapat mempengaruhi variabel
dependen yaitu kepuasan pengguna
aplikasi sistem informasi pada satuan
kerja di lingkup kementerian pertanian di
provinsi Riau. Hasil uji F terhadap variabel
penelitian dengan menggunakan program
SPSS versi 17.00 dapat dilihat pada Tabel
Anova sebagai berikut:

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

93

Dari hasil output SPSS dapat dilihat
pada Tabel Model Summary bahwa uji
F menghasilkan nilai F hitung sebesar
7,661 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Karena tingkat probabilitas signifikannya
0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga H0
ditolak, artinya secara bersama-sama
Pengetahuan dan keterlibatan pengguna,
Produk sistem informasi yang dihasilkan,
Kemudahan penggunaan sistem, dan
Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi
memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna akhir atas aplikasi
sistem informasi.

aplikasi sistem informasi pada satuan
kerja di lingkup kementerian pertanian di
provinsi Riau.
Berdasarkan analisa data dan
pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan melihat nilai R Square dari
hasil penelitian ini adalah 0,551.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, produk yang dihasilkan
s i s te m i n fo r m a s i , ke m u d a h a n
penggunaan dan kepuasan atas
sifat-sifat sistem informasi dapat

R square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini
akan menunjukkan presentase sumbangan
pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai R2 persamaan
regresi adalah sebesar 0,551, artinya
variable kepuasan pengguna akhir
aplikasi sistem informasi dijelaskan oleh
variabel pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, produk yang dihasilkan sistem
informasi, kemudahan penggunaan dan
kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi
sebesar 55,1% sedangkan sisanya 44,9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan kedalam model ini.

menjelaskan variabel kepuasan
pengguna atas aplikasi sistem
informasi sebesar 55,1% sedangkan
sisanya 44,9% dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan kedalam
penelitian ini.
2. Variabel independen dalam penelitian
ini yaitu pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, produk dari sistem
informasi yang dihasilkan, kemudahan
penggunaan dan kepuasan atas sifatsifat sistem informasi secara simultan/
bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna aplikasi
sistem informasi pada satuan kerja
di lingkup kementerian pertanian di
provinsi Riau.
3. Secara parsial variabel produk dari
sistem informasi yang dihasilkan
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna aplikasi sistem
informasi. Sedangkan variabel
pengetahuan dan keterlibatan

E. KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh pengetahuan dan keterlibatan
pengguna, produk dari sistem informasi
yang dihasilkan, kemudahan penggunaan
dan kepuasan atas sifat-sifat sistem
informasi terhadap kepuasan pengguna

94

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

pengguna, varabel kemudahan
penggunaan dan variabel kepuasan
atas sifat-sifat sistem informasi tidak
berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna aplikasi sistem informasi.
Dengan
mempertimbangkan
keterbatasan yang ada, setelah melakukan
penelitian ini, penulis mempunyai saran
yaitu :
1. Untuk peneliti selanjutnya untuk
mempertimbangkan penambahan

variabel independen lainnya yang
berkaitan dengan variabel kepuasan
pengguna aplikasi sistem informasi
2. Memperluas populasi dan memperbanyak sampel penelitian supaya
bisa lebih mewakili secara keseluruhan
pengguna aplikasi sistem informasi
3. Dan menyarankan melakukan penelitian di kementerian yang berbeda
supaya mendapatkan gambaran hasil
penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Amrul, Sadat. S, Syar’ie, Ahyadi, 2005, Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem, SNA VIII.
Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Jalil, Abdul, 2008, Studi Empiris Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Pengguna Akhir Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Akuntansi Aset
Tetap, Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.
Jumaili, Salman, 2005, “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam
Evaluasi Kinerja Individual” Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII,
Solo, 15-16 September 2005.
Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Koeswoyo, Freddy, 2006, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemakai Software
Akuntansi”. Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.
McLeod, Jr., Raymond dan Schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Salemba
Empat, Edisi Kesepuluh, Jakarta.
Natigor,FahmiNasutio,2004, PenggunaanTeknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku
(Behavioral Aspect), Skripsi Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sekundera, Charlesto P.L, 2006, Analisis Penerimaan Pengguna Akhir dengan Menggunakan
Teknologi Acceptance Model dan End User Computing Satisfaction Terhadap Penerapan
Sistem Core Banking pada Bank ABC, Tesis S2 Magister Sains Akuntansi Universitas
Diponegoro, Semarang.
Slamet,Aziz Wiyono dan M. Wahyuddin, 2005, Studi Tentang Kualitas Pelayanan Dan
Kepuasan Konsumen Di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten, Program Pascasarjana
UMS, Surakarta.
Supeno, Hardi, 2011, Pengaruh Partisipasi Manajemen Terhadap Kepatuhan, Kebenaran
Laporan, Transparansi, dan Akuntabilitas Melalui Akuntansi Instansi, Majalah Ekonomi
Tahun XXI, No 2, Agustus 2011, Surabaya.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

95

Teguh, Bayu Wibowo, 2004, Pengaruh Peranan Eksekutif Perusahaan Terhadap Penerapan
Manajemen Teknologi Informasi, Tesis S2 Magister Sains Akuntansi Universitas
diponegoro, Semarang.
Turban, Efraim, Aronson, Jay E, and Ting-Peng Liang, 2005, Decision Support System and
Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), diterjemahkan
oleh Dwi Prabantini, Andi Offset, Edisi 7, Jilid 1, Yogyakarta.
Undang-undang RI No.18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wardiana, Wawan. 2002, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. Jakarta :
Seminar dan Pameran Teknologi Informasi.

96

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan... (Teguh Hidayat & Yusrawati)

97

98

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 18 No. 1 Juni 2012