DESIGNING ONLINE LEARNING IN HIGHER EDUCATION INSTITU-TION: CASE STUDY IN CURRICULUM AND INSTRUCTION COURSE AT INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION (RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN DARING DI PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS PADA MATA KULIAH KURIKULUM PEM-BELAJAR

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

DESIGNING ONLINE LEARNING IN HIGHER EDUCATION INSTITUTION: CASE STUDY IN CURRICULUM AND INSTRUCTION COURSE AT
INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN DARING DI PERGURUAN
TINGGI: STUDI KASUS PADA MATA KULIAH KURIKULUM PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh :
Laksmi Dewi
Universitas Pendidikan Indonesia
Email : laksmi.aliqa@gmail.com

Abstract. This research aims to develop online learning program of Curriculum and Instruction Course to enhance effectiveness and efficiency which include tools and management of online
learning, system of evaluation, and assessment of effectiveness and efficiency of online learning.
The online learning program was conducted to facilitate the high number of classes that should be
served. The research method used was design and development, where the program developed was
in the form of prototype which was then tested in limited scale. The analysis of the problems revealed that students’ competency was influenced by their low motivation because Curriculum and
Instruction course was regarded as second level course. An online learning program was developed to enhance students’ competency in studying Curriculum and Instruction course through several steps consisting of preparation/development, implementation, and evaluation using systemic
approach.
Keywords: online learning, design and development, higher education institution
Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan program pembelajaran daring pada

Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
perkuliahan, mengembangkan perangkat dan tatakelola Pembelajaran Daring, dan mengembangkan
sistem penilaian dan melakukan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi Pembelajaran Daring
pada Mata Kuliah MKDK Kurikulum dan Pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini didasarkan
pada banyaknya kelas yang harus dilayani proses pembelajarannya. Metode penelitiannya
menggunakan metode design dan pengembangan, yaitu metode dimana program yang dikembangkan baru berbentuk prototype yang kemudian dapat diujicobakan secara terbatas. Hasil dari
analisis masalah pada penelitian ini adalah masih rendahnya penguasaan kompetensi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh rendahnya motivasi belajar mahasiswa yang menyebutnya bahwa mata
kuliah Kurikulum dan Pembelajaran dianggap sebagai kelompok mata kuliah level kedua. Kemudian melalui penelitian ini mengembangkan model pembelajaran daring meningkatkan kompetensi
belajar mahasiswa, pada mata kuliah MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Program pembelajaran
melalui tahapan persiapan/ pengembangan , pelaksanaan, dan evaluasi, dengan menggunakan pendekatan sistemik.
Kata Kunci: Pembelajaran daring, Perancangan dan Pengembangan, Perguruan Tinggi

A. PENDAHULUAN
Perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya di pendidikan tinggi
berperan terhadap peningkatan kualitas lulusan yang harus mampu bersaing di era
abad 21 ini. Kemampuan yang perlu dimiliki pada abad 21 ini berkaitan dengan kemampuan “life and career skills, learning and innovation skilss, and information, media and technology skills” (Partnership fo 21 Century Skills (2015). Saat ini dengan
205 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017


Persaingan yang begitu ketat menuntut

sejumlah

perguruan

dapat

meningkatkan kompetensi pedagogik.

menghasilkan lulusan yang memiliki

Menurut Peraturan Pemerintah No. 74

kualitas kompetitif serta lulusan yang

Tahun 2008 tentang Guru yang menjelas-

mampu bertahan hidup dalam me-


kan bahwa kompetensi pedagogic yaitu

nyelesaikan permasalahan-permasalahan

kemampuan

yang dihadapi dalam kehidupannya.

yang meliputi pemahamaan wawasan

Perkembangan masyarakat yang begitu

pendidikan, pemahaman terhadap peserta

cepat perubahannya harus menjadi dasar

didik, mengembangkan kurikulum atau

dalam perubahan yang terjadi di dunia


silabus,

pendidikan tinggi (Gufron, 2007: 105-

melaksanakan pembelajaran, memanfaat-

106).

kan teknologi pembelajaran, melakukan

tinggi

untuk

mata

kuliah

mengelola


merancang

yang

dapat

pembelajaran

pembelajaran,

Berdasarkan perubahan yang terjadi

evaluasi belajar, serta mampu mengem-

pada sistem pendidikan tinggi di Indone-

bangkan potensi peserta didik agar dapat

sia, perguruan tinggi mantan Lembaga


diaktualisasikan dalam kehidupannya.

Pendidikan

Tenaga

Kependidikan

Pada

kenyataannya

dalam

(LPTK) terus berupaya melakukan pem-

melaksanakan proses pembelajaran untuk

baharuan di bidang pendidikan. Dengan


meningkatkan kemampuan pedagogik

wider mandate yang diberikan kepada

tersebut, mahasiswa masih memiliki mo-

LPTK menjadi universitas tentunya hal

tivasi

ini memberikan tantangan luar biasa bagi

kurangnya kemampuan belajar mandiri

perguruan tinggi tersebut untuk dapat

pada diri mahasiswa. Salah satu mata

bersaing


tinggi

kuliah untuk mendukung pencapaian

lainnya. Untuk itu perlu dikembangkan

kompetensi pedagogik tersebut adalah

berbagai inovasi, salah satunya dalam

mata

melaksanakan proses pembelajaran.

Pembelajaran.

dengan

perguruan


belajar

kuliah

yang

rendah

Kurikulum
Hasil

serta

dan

penelitian

yang


Alinawati, dkk (2009: 45) menunjukkan

memiliki latar belakang LPTK, Universi-

motivasi belajar mahasiswa pada mata

tas Pendidikan Indonesia (UPI) tetap

kuliah MKDP khususnya Kurikulum dan

melaksanakan

perkuliahan

Pembelajaran masih rendah. Hal ini

kependidikan, dimana untuk semua ma-

berdampak pada perolehan hasil belajar


hasiswa yang berada di program studi

mahasiswa yang belum memuaskan”.

kependidikan

Selain itu secara kuantitas dosen yang

Sebagai

perguruan

program

diberikan

tinggi

pembekalan

206 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

mengajar mata kuliah tersebut tidak

learning).

memiliki rasio yang mencukupi dengan

Berdasarkan analisis tersebut, maka

jumlah mahasiswa yang harus dilayani.

perkuliahan daring memiliki potensi

Jumlah mahasiswa setiap tahunnya ber-

yang besar menjadi salah satu alternatif

tambah signifikan sementara penamba-

pemecahan

han dosen kurtek setiap tahunnya sangat

meningkatkan pemahaman calon guru

minim, bahkan tidak ada penambahan,

pada kompetensi pedagogik.

dengan demikian terjadi beban kerja

mengatasi

mengajar yang berlebihan untuk dosen

MKDK Kurikulum dan pembelajaran,

Kurtek

dalam

masalah

dalam

permasalahan

kondisi

jumlah

upaya
Untuk

perkuliahan

dosen

yang

pembelajaran

terbatas, namun dapat tetap melayani

yang efektif terus dikembangkan untuk

pembelajaran secara intensif. Hal ini se-

meningkatkan motivasi dan hasil belajar

jalan dengan tuntutan pembelajaran abad

mahasiswa. Untuk itu diarahkan pada

21 yang lebih menuntut belajar secara

proses

dapat

mandiri. Menciptakan lingkungan belajar

meningkatkan keterlibatan mahasiswa

melalui internet harus didukung berbagai

lebih aktif, lebih mandiri, yang didorong

sumber

oleh

peningkatan

mewujudkan lingkungan belajar mandiri

puangasaan kompetensi untuk mengatasi

yang kondusif, dimana lingkungan bela-

suatu masalah, dan dibangun dengan

jar mengarah kepada pengembangan

bekal pengetahuan atau kompetensi yang

fasilitas yang memberikan kebebasan

dimiliki (Haris Mujiman, 2005 dalam

bagi mahasiswa untuk dapat memproses

Dhesiana (2009: 2). Dengan demikian,

kegiatan pembelajaran dengan menye-

diperlukan

untuk

diakan dukungan yang fleksibel, dapat

melakukan pembelajaran yang efektif

diakses, dan selalu ada ketika dibutuhkan

dan efisien dengan jumlah dosen yang

dan juga adanya dukungan prospektif

terbatas dan tetap dapat melayani maha-

untuk mahasiswa (Moisey & Hughes,

siswa yang tersebar di lingkungan UPI.

2008)

Penciptaan

proses

pembelajaran

motif

untuk

satu

yang

terobosan

belajar

sehingga

dapat

Salah satu cara yang dapat dilakukan di-

Pembelajaran daring (online learn-

antaranya menerapkan model pembelaja-

ing) merupakan model pembelajaran

ran yang menekankan pada sistem pem-

yang berbasis ICT. Daya dukung pro-

belajaran jarak jauh, salah satunya

gram ini adalah fasilitas ICT berupa web

dengan pembelajaran daring (online

LMS, program monitoring, modular dan

207 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

suplemen dalam bentuk multimedia.

penelitian tersebut disampaikan bahwa

Penelitian yang dilakukan Zakaria (2007:

melalui pembelajaran daring berbasis

13)

dengan

web siswa merasa puas, karena materi

menggunakan e-learning sebagai bagian

yang disampaikan telah diorganisasikan

dari proses pembelajaran merupakan

dengan baik (Hussin, Bunyarit & Hus-

suatu upaya penting dalam membantu

sein: 2009). Lebih lanjut memaparkan

peserta

bahwa melalui web pembelajaran men-

menyatakan

didik

bahwa

mendapatkan

materi

pembelajaran secara dini, melalui e-

jadi

lebih

fleksibel

dan

membantu

kompetensi

mengakomodasi berbagai kebutuhan ga-

substansi

ya belajar serta menumbuhkan rasa

pembelajaran dapat terus meningkat, jika

percaya dalam belajar (Oliver 2000;

disertai dengan strategi pembelajaran

Prunchnicki, at all: 2005). Melalui pem-

yang tepat, media pembelajaran yang

belajaran web juga dapat membantu pe-

mampu

berbagai

serta didik melakukan pemecahan masa-

proses

lah-masalah yang diangkat dalam proses

penguasaan

learning

mahasiswa

pada

setiap

mengakomodasi

keperluan

mendasar

dalam

pembelajaran. melalui pembelajaran dar-

pembelajaran.
yang

ing melalui web juga dapat mempermu-

dilakukan terkait dengan pengembangan

dah proses evaluasi, karena menjadi

web untuk kepentingan pembelajaran.

lebih efektif, efisien, dan objektif, baik

Beberapa hasil penelitian menunjukkan

secara individu maupun secara berke-

bahwa

lompok (McNulty, John A; Dauzvardis,

Telah

banyak

penelitian

pembelajaran

dengan

menggunakan media daring (online)

Michael F; Espiritu, Baltazar: 2000).
Berdasarkan hasil-hasil penelitian

berbasis web memberikan pengaruh yang
proses

tersebut, jelas memperkuat perlunya

pembelajaran. Pengaruh positif ini bukan

dikembangkan berbagai sarana pembela-

hanya

juga

jaran daring yang dapat mendukung ter-

kepada guru (Baisa, 2010; Liu, 2009;

hadap peningkatan kualitas pembelaja-

Hussin, Bunyarit & Hussein: 2009; Ng

ran. Perbedaan hasil-hasil penelitian

Wan, 2008; Pr unchnicki, at all: 2005;

yang telah diungkapkan sebelumnya

Wijekumar, 2005; Hoogveld, at all:

dengan penelitian ini adalah sasarannya

2001; Oliver, 2000; McNulty, John A;

adalah siswa di level perguruan tinggi

Dauzvardis, Michael F; Espiritu, Baltaz-

dan

ar: 2000).

penelitiannya berada pada peningkatan

positif

dalam
diperoleh

peningkatan
siswa,

Menurut

tetapi

beberapa

hasil

merupakan

calon

guru.

Fokus

208 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

pedagogik.

penelitian ini tahap yang dilakukan meli-

Penelitian ini akan memfokuskan pada

puti tahap identifikasi kondisi awal pem-

proses desain pengembangannya, sehing-

belajaran, dan merancang model pem-

ga akan tergambarkan bagaimana proses

belajaran daring. Kegiatan ini dilakukan

pengembangan web yang dapat mening-

pada tahun 2016. Tahap keempat dan

katkan kompetensi pedagogik.

kelima

kompetensi

pada

Penelitian

aspek

ini

mengidentifikasi

bertujuan

kondisi

awal

baru

akan

dilakukan

pada

penelitian berikutnya.
Dalam

mengembangkan

produk

pembelajaran dan merancang program

pembelajaran daring ini melibatkan para

pembelajaran daring pada Mata Kuliah

ahli yang terdiri dari ahli konten, yaitu

Kurikulum dan Pembelajaran untuk men-

ahli yang berkaitan dengan bidang

dukung efektivitas dan efisiensi pelaksa-

keilmuan kurikulum, dan ahli teknis, yai-

naan perkuliahan. Dampak yang diharap-

tu ahli yang mengembangkan program

kan dari pengembangan ini adalah

pembelajaran daring. Kedua tim ini

meningkatknya mutu perkuliahan Ku-

berkolaborasi untuk menghasilkan pro-

rikulum dan Pembelajaran yang disertai

gram yang dianggap baik dan efektif un-

dengan meningkatnya kompetensi peda-

tuk dapat meningkatkan motivasi dan

gogik yang dimiliki mahasiswa program

hasil belajar mahasiswa.

kependidikan,

khususnya

kompetensi

Berdasarkan

prosedur

penelitian,

dalam bidang pengembangan kurikulum

maka langkah-langkah yang dilakukan

dan pembelajaran

pada penelitian ini adalah: 1) Mengiden-

Metode penelitian yang digunakan

tifikasi masalah. Kegiatan ini dilakukan

adalah menggunakan metode design dan

dengan melakukan studi dokumentasi

pengembangan (design and develop-

berbagai hasil penelitian yang telah dil-

ment), yaitu metode penelitian yang

akukan oleh orang lain, juga mengidenti-

sistematis dalam merancang, mengem-

fikasi hasil belajar mahasiswa yaitu

bangkan, dan mengevaluasi suatu proses

dengan melihat perolehan nilai UAS. Ju-

atau produk untuk mengembangkan sua-

ga melakukan diskusi dengan rekan se-

tu inovasi dalam pembelajaran. Langkah

jawat

penelitian meliputi 1) identifikasi kondisi

masukan terkait program yang akan

awal pembelajaran, 2) merancang dan

dikembangkan; 2) Merumuskan masalah.

mengembangan model, 3) menguji mod-

Dari hasil identifikasi masalah kemudian

el, dan mendesiminasikan model. Pada

merumuskan atau memfokuskan pada

untuk

memberikan

masukan-

209 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

salah satu masalah. 3) Merancang dan

pada mata kuliah Kurikulum dan Pem-

mengembangkan model/prototype dari

belajaran, menurut mahasiswa, kurang

program pembelajaran daring.

bervariasi. Metode pembelajaran yang

digunakan cenderung monoton, seperti
A. HASIL DAN PEMBAHASAN

metode ceramah, metode tanya jawab,

1. Identifikasi Kondisi Awal Pem-

dan metode diskusi. Walaupun demikian,

belajaran
Identifikasi

proses pembelajaran berjalan dengan
masalah

dilakukan

baik karena mahasiswa dapat terlibat

dengan menyebarkan kuisioner dan studi

secara aktif dalam proses pembelajaran.

dokumentasi tentang kondisi pelaksanaan

Antusiasme mahasiswa selama proses

pembelajaran berdasarkan persepsi ma-

pembelajaran

hasiswa. Melalui kuesioner yang disebar-

tidak stabil, tergantung dari semangat

kan kepada mahasiswa tentang pendapat

mahasiswa. Menurut mahasiswa antusi-

pentingnya mata kuliah MKDP Kuriku-

asme selama perkuliahan berlangsung

lum dan Pembelajaran. Menurut maha-

dipengaruhi

siswa, mata kuliah MKDP Kurikulum

metode pembelajaran yang kurang vari-

dan Pembelajaran ini merupakan mata

atif, sehingga mahasiswa sering merasa

kuliah yang cukup penting, karena mata

bosan. Namun dari sisi keaktifan, maha-

kuliah ini merupakan mata kuliah yang

siswa sudah cukup aktif terlibat dalam

dapat memberikan wawasan dan keahl-

proses diskusi dan tanya jawab.

berlangsung

juga

oleh

cenderung

penggunaan

ian berkaitan dengan penguasaan salah

Seyogyanya ada beberapa kriteria

satu kompetensi pedagogik. Dengan me-

yang dapat digunakan dalam memilih

mahami kurikulum dan pembelajaran,

strategi pembelajaran. Kriteria tersebut

mahasiswa diharapkan dapat menguasai

harus berorientasi pada tujuan pembela-

konsep dan implementasi kurikulum di

jaran, pemilihan teknik pembelajaran

sekolah.

yang sesuai dengan keterampilan yang

Proses

pembelajaran

yang

dil-

diharapkan,

dan

penggunaan

media

aksanakan dosen sudah sesuai dengan

seefektif mungkin yang dapat mem-

peraturan yang ditetapkan oleh Universi-

berikan rangsangan pada indera peserta

tas. Kebijakan yang diberlakukan adalah

didik (Mager, 1977 dalam Uno, 2010:8).

proses pembelajaran harus berlangsung

Penggunaan metode pembelajaran oleh

sebanyak 16 (enam belas) pertemuan.

dosen tentunya harus sesuai dengan ma-

Metode pembelajaran yang digunakan

teri yang akan disampaikan agar interaksi

210 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

yang terjadi menjadi efektif. Print (1993:

hasil belajar sesuai dengan yang diharap-

66) menjelaskan terdapat dua alasan

kan (Smaldino, Lowther & Russel,

mendasar

2007).

pentingnya

penggunaan

metode pembelajaran, yaitu kondisi pe-

Evaluasi

pembelajaran

secara

serta didik yang tidak selalu sama dan

umum sesuai dengan pedoman akademik

tidak adanya metode pembelajaran yang

yang telah dikeluarkan oleh universitas.

dapat diterapkan di setiap situasi. Metode

Evaluasi

pembelajaran yang digunakan cenderung

Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian

monoton, tidak ada upaya penggunaan

Akhir Semester (UAS). Selain itu juga

metode

dapat

penilaian mahasiswa didasarkan pada

ke-

tugas-tugas dan aktivitas mahasiswa

pembelajaran

meningkatkan

yang

kompetensi

dan

pembelajaran

dilaksanakan

selama perkuliahan berlangsung. Evalua-

mandirian belajar mahasiswa.
Media pembelajaran dan sumber

si pada dasarnya adalah suatu proses

belajar yang digunakan pada mata kuliah

menentukan nilai dari suatu obyek atau

Kurikulum dan Pembelajaran ini adalah

peristiwa dalam konteks situasi tertentu

media presentasi powerpoint dengan

(Sudjana, 1985 ; Sukmadinata, 2001).

menggunakan

ini

Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan

digunakan karena sudah tersedia di da-

oleh dosen lebih banyak berorientasi pa-

lam kelas, sehingga memudahkan dosen

da penguasaan kognitif, sedangkan untuk

dalam menyampaikan materi.

Hal ini

mengevaluasi afektif dan psikomotor

pun memberikan kesempatan yang sama

masih belum optimal dilakukan. Tujuan

kepada mahasiswa saat harus menyam-

dari proses evaluasi adalah untuk menge-

paikan materi diskusi. Proses perkuliahan

tahui sejauh mana efektivitas proses

MKDP Kurikulum dan Pembelajaran

pembelajaran dan juga untuk mengukur

masih menggunakan sumber belajar yang

keberhasilan pencapaian tujuan pembela-

belum beragam. Bahkan ada kecender-

jaran yang telah ditetapkan. Masih ren-

ungan mahasiswa hanya tergantung pada

dahnya penilaian hasil belajar secara

satu buku sumber saja saat membuat sua-

mandiri, masih dirasa belum dilakukan

tu makalah. Pentingnya pemanfaatan be-

oleh mahasiswa. Sehingga belum ada relf

ragam media dan sumber belajar dalam

reminder

infokus.

Media

perkuliahan dapat mendukung pening-

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi

katan mutu pembelajaran juga dapat

mahasiswa selama mengikuti perkulia-

mendukung meningkatkan pencapaian

han Kurikulum dan Pembelajaran lebih

211 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

banyak berkaitan dengan penguasaan

melakukan inovasi dalam pembelajaran

konsep materi yang terlalu teoritis yang

khususnya

tidak diimbangi dengan kondisi nyata.

perangkat-perangkat pembelajaran beru-

Selain itu, kesulitan yang dihadapi juga

pa

berkaitan dengan penyediaan sumber

pengaruh terhadap proses pembelajaran,

belajar. Mahasiswa terkadang memiliki

dan akan berdampak pada peningkatan

keterbatasan dalam memiliki sumber ru-

hasil belajar peserta didik( Zakaria,

jukan yang berakibat pada keterbatasan

2007; Hasbullah, 2009; Lee, dkk,2002).

dengan

komputer

Berkaitan

pengerjaan tugas. Saat mengerjakan kar-

menggunakan

dapat

dengan

memberikan

permasalahan

ya ilmiah yang berkaitan dengan materi

yang disampaikan, melalui penelitian ini

perkuliahan, mahasiswa seperti tidak

mencoba

memiliki bahan sumber rujukan karena

pembelajaran daring meningkatkan kom-

bahan yang digunakan sangat terbatas.

petensi belajar mahasiswa, pada mata

mengembangkan

model

Harapan mahasiswa dalam perkulia-

kuliah MKDP Kurikulum dan Pembela-

han Kurikulum dan Pembelajaran berkai-

jaran. Melalui pembelajaran daring di-

tan dengan proses pelaksanaan pembela-

harapkan dapat membantu mahasiswa

jaran

dosen

agar dapat belajar dan mengakses bahan

menggunakan metode dan media pem-

belajar dimanapun dan kapan pun.

belajaran yang lebih bervariatif, sehingga

Dengan adanya pembelajaran yang bersi-

bisa meningkatkan motivasi belajar.

fat online. Hal ini diharapkan juga dapat

Selain itu juga mahasiswa diberikan kes-

meningkatkan kemandirian belajar maha-

empatan terllibat dalam proses pembela-

siswa.

yaitu

sebaiknya

jaran yang lebih aktif.
Peningkatan kompetensi belajar ma-

2.

Merancang dan mengembangkan

hasiswa dapat ditingkatkan melalui pros-

model/prototype

es pembelajaran yang efektif dengan

pembelajaran daring

menggunakan berbagai sumber daya

Pada

kegiatan

dari

program

merancang

dan

pembelajaran yang tersedia di ling-

mengembangan program pembelajaran

kungan kampus. Dengan menggunakan

daring meliputi persiapan, pelaksanaan,

berbagai macam sumber belajar dalam

dan evaluasi, secara rinci dapat dilihat

proses pembelajaran dapat memberikan

pada tabel sebagai berikut:

pengaruh positif dalam perolehan hasil
belajar

belajar

mahasiswa,

dengan

212 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017
Tabel 1.1 Kegiatan Perancangan dan Pengembangan Program Pembelajaran Daring
No

Kegiatan

A

Tahap Persiapan
Analisis kebutuhan

1

Perancangan model sistem pembelajaran daring

2

Pengembangan perangkat pendukung model sistem pembelajaran daring

3

Pembuatan pedoman (manual model) sistem pembelajaran daring

B

Tahap Pelaksanaan

1

Pengintegrasian model sistem pembelajaran daring dengan SPOT LMS

2

C

Penyelenggaraan perkuliahan Mata Kuliah Kurikulum dan
menggunakan model sistem pembelajaran daring di berbagai prodi
Tahap Evaluasi dan Pelaporan

1

Evaluasi penyelenggaraan sistem perkuliahan dengan pembelajaran daring (evaluasi proses)

2

Evaluasi terhadap perangkat pendukung pembelajaran daring (evaluasi produk)

3

Evaluasi hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran daring

4

Pelaporan Kegiatan Pengembangan

3.

Pembelajaran

dengan

Tahap Persiapan

tim teknis media yang akan bekerja untuk

Aktivitas pengembangan dilakukan

merancang dan mengembangkan bentuk

melalui tiga tahapan yaitu analisis kebu-

sajian dan interaksi terhadap materi terse-

tuhan,

but. Analisis kebutuhan melalui dua taha-

perancangan

produk,

serta

pengembangan produk.
Analisis

kebutuhan

pan kegitan yaitu perumusan tim yang
dilakukan

dilakukan oleh tim inti pengembang mata

dengan merumuskan berbagai aspek

kuliah daring dan kemudian kegiatan an-

kebutuhan yang diperlukan dalam proses

alisis kebutuhan yang dilakukan oleh se-

perancangan dan pengembangan kuliah

luruh anggota tim.

daring ini. Proses analisis dilakukan oleh

Proses

perancangan

dilakukan

tim dosen MKDK Kurikulum dan Pem-

dengan melibatkan seluruh tim. Proses

belajaran dan memutuskan bahwa untuk

ini dilakukan melalui tahap diskusi untuk

tahap perancangan dan pengembangan

menentukan pola penyampaian materi

dibutuhkan pembentukan tim khusus un-

termasuk teknik dan metode yang akan

tuk mendukung proses pengembangan

digunakan, pemilihan aktifitas termasuk

ini. Tim ini terdiri dari tim pengembang

diantaranya topic diskusi yang akan diba-

konten yang terdiri dari dosen-dosen

has, serta perencanaan delivery proses

yang ditunjuk untuk mengembangkan

dari materi tersebut. Proses perancangan

strategi dan isi materi pembelajaran, serta

tersebut dikemas melalui dua kegiatan

213 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

utama yaitu, workshop kuliah daring ke-

memberikan gambaran dalam pelaksa-

las terbuka serta finalisasi desain model

naan perkuliahan MKDK kurpem secara

kelas daring terbuka MKDK Kurikulum

daring melalui kelas terbuka yang akan

dan Pembelajaran.

diselenggarakan secara utuh.

Pengembangan produk yang berupa

Dari hasil analisa diperoleh luaran

kelas daring terbuka dilakukan melalui

perancangan dan pengembangan dalam

beberapa tahap. Tahap yang pertama

bentuk Struktur Tim Kerja Pengem-

adalah forming perumusan materi yang

bangan Kuliah Daring MKDK Kuriku-

akan disampaiakan, kemudian tahap

lum dan Pembelajaran yang terdiri dari

yang kedua yaitu tahap extention adalah

tim pengembang konten dan tim teknis.

proses melengkapi media serta unsur-

Setelah

unsur pendukung kelas daring terbuka,

melakukan diskusi untuk menentukan

serta yang terakhir yaitu tahap ketiga

desain pesan yang akan disajikan pada

adalah proses attachment yaitu proses

tampilan pembelajaran daring.

peletakan atau penempatan semua unsur

Desain penyajian kelas terbuka mata

ke dalam situs yang akan digunakan se-

kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

bagai wadah untuk kelas daring terbuka.

dirumuskan memiliki beberapa unsur

Hasil akhir dari proses pengembangan

yang melengkapi aspek teknis dari sajian

produk

purwarupa

dan interaksi pada mata kuliah ini. Beri-

(prototype) dari kelas daring terbuka

kut adalah gambaran umum sajian kelas

MKDK Kurikulum dan pembelajaran.

daring terbuka MKDK Kurikulum dan

Tujuan dengan adanya prototype ini di-

Pembelajaran.

adalah

adanya

tim

dibentuk

kemudian

harapkan dapat menjadi model yang
Tabel 1.2 Desain program pembelajaran daring
ZPERTEMUAN

Berisi judul setiap pertemuan

BANNER

Banner tentang sesi yang akan berjalan

TEKS

Merupakan materi ringkas yang disajikan, berisi:
Sajian materi
Link/tautan terkait

BAHAN AJAR

Berupa file Powerpoint (di PDF-kan atau di Autoshow-kan)

LATIHAN

Berupa instruksi latihan untuk menambah dan memperkuat wawasan materi

TOPIK DISKUSI

Forum diskusi yang diberikan topic-topik terkait dengan materi yang akan

EVALUASI*

disampaikan
Tes formatif pada setiap sesi (bias berupa pilihan ganda/essay/assignment)

214 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

Selanjutnya dari rancangan tersebut
kemudian direalisasikan dalam bentuk
pengembangan Kelas Terbuka dari
MKDK Kurikulum dan Pembelajaran.
Luaran dari proses pengembangan adalah
tebentuknya prototype kelas daring terbuka untuk MKDK kurikulum dan pem-

belajaran yang dapat memfasilitasi proses
belajar secara efektif dan efisien. Berikut
ini adalah tampilan dari prototype yang
telah dirancang untuk memfasilitasi proses implementasi ujicoba kelas daring terbuka ini.

PERTEMUAN

BANNER

TEKS

215 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017
BAHAN AJAR

LATIHAN

TOPIK DISKUSI

EVALUASI*

Gambar 1.1 Tampilan Rancangan Pembelajar an Daring MKDK Kurikulum dan Pembelajaran

216 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

Pengembangan program pembelaja-

diberikan

kepada

mahasiswa

yang

ran daring sebaiknya mengacu pada

menuntut mahasiswa tersebut melakukan

pengembangan

pembelajaran

dengan

aktifitas pembelajaran Miarso (2006) .

menggunakan

pendekatan

system.

Hal itu bertujuan agar mahasiswa secara

memperoleh

mandiri dapat menginternalisasi penge-

gmbaran yang sistematis dan total dalam

tahuan, sikap, dan keterampilan tanpa

melaksanakan

tergantung pada bimbingan langsung dari

Tujuannya adalah untuk
proses

pembelajaran
dikem-

dosen. Saat akan mengembangkan pro-

bangkannya program pembelajaran dar-

gram pembelajaran daring, khususnya di

ing adalah untuk meningkatkan aktivitas

perguruan tinggi, ada beberapa hal yang

pembelajaran mahasiswa dimanapun be-

harus diperhatikan berkaitan dengan

rada. Selain itu juga diharapkan dapat

efektivitas pembelajaran mandiri, yaitu

meningkatkan kompetensi mahasiswa

mempersiapkan mahasiswa untuk dapat

khususnya pada mata kuliah Kurikulum

bekerja sesuai dengan kemampuan dan

dan Pembelajaran. Pembelajaran daring

kapasitas yang dimilikinya, mengem-

dipilih sebagai upaya untuk menum-

bangkan alat untuk memperlihatkan pen-

buhkan sikap disiplin, motivasi, dan ke-

ingkatan kompetensi yang dimiliki ma-

mandirian belajar mahasiswa. Selama ini

hasiswa, menumbuhkan self initation dan

mahasiswa masih sangat tergantung pada

self direction dalam belajar, mampu

kehadiran dosen di dalam kelas. Jika

mendorong mahasiswa melakukan self

dosen tidak datang, tidak jarang proses

evaluation, serta mampu memotivasi

pembelajaran tidak terjadi. Program ini

dirinya untuk dapat belajar (Lindvall and

diterapkan untuk mengakomodasi perma-

Bolvin dalam Joyce and Weil, 2011).

(Romiszowski,1981).

Tujuan

salahan yang terjadi pada dosen yang

Terdapat beberapa permasalahan

memiliki beban mengajar cukup besar.

yang menjadi hambatan selama kese-

Dengan demikian proses pembelajaran

luruhan proses pengembangan di jalan-

dapat

kan, yaitu 1) waktu, waktu pengem-

dilaksanakan

seefektif

dan

seefisien mungkin.

bangan dan implementasi terlalu sempit,

Pemberdayaan mahasiswa dalam

sehingga menyulitkan tim pengembang

proses pembelajaran secara berkesinam-

melakukan ujicoba implementasi pro-

bungan, dapat meningkatkan motivasi

gram dan 2) jadwal perkuliahan, antara

dan kemandiriannya dalam belajar. Hal

program dan jadwla perkuliahan kurang

ini disebabkan adanya rangsangan yang

sinkron.

217 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

C.

SIMPULAN
Simpulan umum penelitian ini adalah pembelajaran akan efektif jika diketahui

kebutuhan belajar mahasiswa. Untuk mengembangkan suatu program perlu diketahui
kondisi awal pembelajaran, sehingga perancangan pembelajaran dapat efektif sesuai
kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi.
Secara khusus kondisi awal pembelajaran telah sesuai dengan peraturan yang
diberlakukan, yaitu pembelajaran dilaksanakan maksimal. Dalam proses pembelajaran
belum menggunakan metode maupun media pembelajaran yang variatif. Hal ini

berdampak pada antusiasme mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung
cenderung tidak stabil, tergantung dari semangat mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa
juga belum diperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan yang distandarkan dalam
penilaian pembelajaran.
Pengembangan program pembelajaran daring untuk mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diharapkan

dapat meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa. Untuk itu penggunaan pendekatan sistemik yang berbasis kompetensi menjadi alternatif model rancangan yang
digunakan dalam

merancang pembelajaran daring. Tujuannya untuk memberikan

kemudahan bagi pengembang dalam mengontrol setiap pelaksanaannya.
Program pembelajaran daring, pada prinsipnya dapat menumbuhkan kemandirian
belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya aktifitas pembelajaran maha-

siswa tanpa adanya pengawasan dosen secara langsung, serta diharapkan mahasiswa
dapat memiliki jejaring yang lebih luas dalam memperoleh pengalaman belajarnya.
1.

Rekomendasi
Berdasarkan temuan dan simpulan yang diperoleh dalam pembelajaran MKDK

Kurikulum dan Pembelajaran bahwa pembelajaran perlu dilakukan peningkatan proses
pembelajaran. salah satu rekomendasi sebagai upaya peningkatan pembelajaran yaitu

diperlukannya inovasi pembelajaran agar antusiasme mahasiswa dalam pembelajaran
dapat lebih meningkat. Inovasi dapat dilakukan melalui penggunaan metode, media,
dan evaluasi pembelajaran.
Program pembelajaran daring dapat diterapkan dalam proses pembelajaran pada
sistem konvensional dengan mengacu pada prinsip, melihat fasilitas yang telah disediakan oleh pihak lembaga berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sa218 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

rana fasilitas internet yang ada di univer-

Kognitif Siswa Kelas V SD Islam

sitas sudah cukup baik dengan adanya

Sabilillah Malang. [Online] Terse-

jaringan internet yang dapat diakses di

dia

lingkungan kampus. Secara teknis, pro-

ilmiah.um.ac.id/index.php/

gram ini dapat ditindaklanjuti melalui

disertasi/article/view/5763 .

beberapa langkah-langkah sebagai respon dari hasil pengembangan yang telah
berjalan, yaitu 1) persiapan dari awal
perkuliahan, 2) penyesuaian RPS Mata

Kuliah, 3) penyiapan delivery strategy
yang lebih sederhana namun tetap variatif, 4) sosialisai penggunaan kelas daring

kepada

dosen-dosen

pengampu

MKDK Kurikulum Pembelajaran, 5) desiminasi melalui seminar serta kebijakan

khusus MKDK Kurikulum pembelajaran
sebagai bentuk implementasi kelas aring
terbuka yang lebih luas di lingkungan

pada

alamat

http://karya-

Depdiknas. (2005). Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 74 Tahun
2007

tentang

Guru.

Jakarta:

Depdiknas.
Dhesiana. (2009). Kemandirian dalam
Belajar. [Online] Tersedia pada
alamat

http://

dhesiana.wordpress.com/2009/01/16/

kemandirian-dalam-belajar/.
Diunduh pada tanggal 15 desember
2010

UPI, dan 6) perancangan system inte-

Gall & Borg. (1989). Educational Re-

grasi dan penyesuaian kredit mata kuliah

search An Introduction, Fifth Edi-

Kurikulum dan Pembelajaran di seluruh

tion. New York: Longman.

LPTK di Indonesia

Gufron, Anik. (2007). Pemutakhiran Ku-

D. DAFTAR PUSTAKA

rikulum

Alinawati, Muthia dkk. (2009). Studi Implementasi

Kurikulum

Berbasis

Kecakapan Hidup (Life Skills) Pada Jenjang Sekolah Dasar. Bandung. Jurnal Abmas Vol. 9 No.2,
Oktober 2009
Baisa, Idi Rathomy. (2010). Pengaruh
Penerapan Media Pembelajaran
Berbasis Web terhadap Keterampi-

lan Berpikir Kritisdan Kemampuan

di

Perguruan

Tinggi.

Jurnal Cakrawala Pendidikan. Februari 2007 Tahun XXVI No.1.
Hasbullah.(2009). Perancangan dan Im-

plementasi Model Pembelajaran ELearning

untuk

Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran di JPTE
FPTK UPI. Bandung.
Hoogveld, Albert W.M.; Paas, Fred;
Jochems, Wim M.G; Merriёnboer.

219 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

(2001). The Effect of a Web-based

events/vh_conf/pdfs

Training in an Instructional Sys-

Diunduh pada tanggal 20 Mei 2009

tems Design Approach on Teach-

McNulty, John A; Dauzvardis, Michael

ers’ Instructional Design Behavior.
Journal of PERGAMON. Computers in Human behavior 17, p 363371.

Available

at

www.elsevier.com/locate/

Ramlah.

learning.

(2009).

design

and

e-

Examining

learners’

in

Malaysian

perspective

uation of Web-based Computeraided Instruction in a Basic Science Course. Journal of Academic
65.Moisey, Susan D. Hughes, Ju-

Hussin, Husnayati. Bunyarit, Fatimah &
Instructional

F; Espiritu, Baltazar. (2000). Eval-

Medicine, Vol 75, No.1, p 59-

comphumbeh.
Hussein,

/040.pdf.

institutional of higher learning.

dith A. (2008). Supporting The
Online Learner. [online] available
at

http://cde.athabascau.ca/

online_book/pdf/TPOL_chp15.
pdf. Diunduh pada tanggal 20 September 2009

Jurnal Campus- Wide Insformation

Miarso, Yusufhadi, (2006). Menyemai

System Vol. 26 No. 1, 2009 p 4-19.

Benih Teknologi Pendidikan, Ja-

Emerald

karta : Kencana.

Group

Publishing

Limited.Joyce, Bruce., Weil, Marsha.,

Calhoun,

Emily.

(2011).

Models of Teaching Eighth Edition.
Boston: Pearson Prentice Hall.
Joyce, Bruce., Weil, Marsha., Calhoun,
Emily. (2011). Models of Teaching Eighth Edition. Boston: Pearson Prentice Hall.

Lee, Wen-Yu, et al. (2002).

Defining

Moisey, Susan D. Hughes, Judith A.
(2008). Supporting The Online

Learner.

[online]

available

at

http://cde.athabascau.ca/
online_book/pdf/TPOL_chp15.
pdf. Diunduh pada tanggal 20 September 2009

Ng, Wan. (2008). Self-directed learning

for

with web based sites. How well do

learning Anatomy in a Technology-

student perceptions and thinking

enhanced Learning Environment.

match with their teachers?. Journal

[Online]

of

Individual

Learning

Tersedia

Styles

pada

alamat

http://www.uchsc.edu/sm/chs/

Teaching

Science:

54,2.

Proquest Central

220 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia

Edutech, Tahun 16, Vol.16, No.2, Juni 2017

Oliver, Ron. (2000). Web-based Learn-

J.D. (2007). Instructional Technol-

ing and Generic Skills Develop-

ogy and Media for Learning 9th edi-

ment. UniServe Science News Vol-

tion. New Jersey: Pearson Merrill

ume 15 March 2000. [Online]

Prentice Hall.

Tersedia

pada

alamat

http://

Sudjana, Nana. (1985). Teori Belajar dan

sydney.edu.au/science/

pembelajaran. Jakarta: Fakultas

uniserve_science/newsletter/vol15/

Pasca Sarjana IKIP Jakarta.

oliver.html
P21 Partnership for 21st Century Learn-

ing. (2008). 21st Century Skills, Education, and Competitiveness. A
Resource and Policy Guide. Partnership for 21st Century Skills
Pruchincki, Maria C; Bennet, Marialice

S; Legg, Julie E; Mungal Dennis.
(2005). Innovation in Teaching.

Sukmadinata, N S, (2001). Pengem-

bangan

Kurikulum.

Teori

Bandung:

Praktek.

dan

Remadja

Rosdakarya.
The Partnership for 21st Century Learning. (2015). P21 Framework Definitions.

Tersedia

pada

laman

www.p21.org.

Development and implementation

Uno, Hamzah B. (2010). Model

of a Web-Based Advanced Teach-

Pembelajaran Menciptakan Proses Bela-

ing Experience. American Journal

jar Mengajar yang Kreatif dan Efektif.

of Pharmaceutical Education, 69, 1-

Jakarta: Bumi Aksara

5; Proquest Central. Romiszowski,

Zakaria, Masduki. (2007). E-

A.J. (1981). Designing instructional

Learning as Independent Learning Mod-

systems: Decision making in course

el with Cooperative Approach to Im-

planning and curriculum design.

prove Higher Education. [Online] Terse-

London and New York: Kogan

dia pada alamat http://

Page.

eprints.uny.ac.id/4590/. Diunduh pada

Romiszowski, A.J. (1981). Designing
instructional

systems:

tanggal 30 Juni 2011.

Decision

making in course planning and curriculum design. London and New
York: Kogan Page.

Smaldino, S. E., Lowhter, D. L., Russel,
221 Rancangan Program Pembelajaran Daring Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Mata
Kuliah Kurikulum Pembelajaran Di Universitas Pendidikan Indonesia