t pk 1007176 chapter5

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan kajian teori pada bab II berikut merupakan deskripsi jawaban daripada pertanyaan penelitian yang telah dilakukan penelitian terhadap setiap item jawaban pertanyaan penelitian sebelumnya untuk mendapatkan hasil jawaban yang ilmiah dari penelitian ini:

1. Bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu saat ini khususnya di lingkungan sekolah-sekolah dasar UPTD Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut:

a. Dari aspek kesesuaian materi dengan kurikulum, materi yang

dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan kurikulum untuk SD kelas satu yaitu pengembangan materi dengan mengembangkan pembelajaran topical theme (tematik) dalam materi pembelajaran bahasa Inggris.

b. Kesesuaian materi dengan topik yang disarankan untuk pembelajaran bahasa Inggris di SD sudah baik yaitu menghadirkan topik-topik yang berkaitan dengan lingkungan siswa.

c. Ruang lingkup pembelajaran lebih mengarah pada lingkungan umum,

topik-topik pembelajaran yang dikembangkan tidak terstruktur.

d. Muatan materi dengan fokus keterampilan berbahasa (mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis) yang dikembangkan masih terfokus pada keterampilan menulis sederhana, sedangkan pengembangan keterampilan mendengarkan, berbicara, dan membaca masih pasif.


(2)

e. Muatan kegiatan pembelajaran masih pasif, kegiatan pembelajaran masih berfokus pada guru sebagai sumber belajar dan ruangan kelas masih mendominasi sebagai tempat proses kegiatan belajar mengajar.

f. Muatan latihan yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD masih pasif, siswa hanya diberikan latihan menulis kosakata dalam bahasa Inggris dan menghafal makna dari setiap kata. Kegiatan yang mengarah pada pengembangan kompetensi komunikatif belum dihadirkan secara maksimal.

g. Muatan visualisasi pada bahan ajar sudah sejalan dengan topik yang dikembangkan pada pembelajaran dengan menghadirkan visualisasi yang variatif, jelas, dan berwana.

h. Muatan kosakata yang berkait dengan pengalaman pembelajar masih

belum konkrit, kosakata yang dihadirkan lebih pada kosakata yang bersifat hal-hal fiktif bagi siswa.

i. Arahan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa masih

pasif dengan penyebab kegitan pembelajaran yang hanya terpusat pada keterampilan menulis sederhana.

2. Ruang lingkup bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sebaiknya diberikan di SD kelas satu yaitu ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris berbasis lingkungan yang mampu mencapai tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD khususnya di kelas satu.

Tujuaan pembelajaran bahasa Inggris di SD sendiri adalah untuk mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks


(3)

sekolah dan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan penguasaan kosakata sebagai dasar dari pengembangan kompetensi berkomunikasi.

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu yang cocok untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa adalah dengan mengembangkan aspek penguasaan kosakata dasar sebagai berikut:

a. Istilah kekerabatan; misalnya: ayah, ibu, adik, kakak, nenek, kakek. Dalam bahasa Inggris pada pelajaran sekolah dasar dikenal dengan tema family; b. Nama-nama bagian tubuh (part of body); misalnya: nose, eye, ear, cheek,

head.

c. Kata ganti (pronoun), misalnya: I, you, they, we, she, he, it, that, this; d. Kata bilangan pokok (numeral); misalnya: one, two, three, four, ten, one

hundred;

e. Kata kerja pokok (verb); misalnya: drinking, eating, wearing, hearing, sleeping, watching, running, catching;

f. Kata keadaan pokok (adjective); misalnya: rich, poor, clever, stupid, dirty, hungry, slowly, fast, diligent, lazy;

g. Benda-benda universal; misalnya: land, water, fire, month, star, plant. Cara mempelajari kosakata dilakukan dengan tiga aksi sebagai berikut: a. Vocabulary checklist: mengecek kembali dengan cara memberikan tes

pada siswa terhadap kosa kata yang telah dipelajari;

b. Word searchs: mencari atau menunjukkan kosa kata berdasarkan


(4)

c. Crosswords: memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki silang.

Dalam pengujiannya terhadap penguasaan kosakata tersebut ada empat cara untuk menguji yaitu sebagai berikut:

a. Identifikasi: siswa member response secara lisan ataupun tertulis dengan

mengidentifikasi sebuah kata sesuai dengan batasan atau

pengembangannya.

b. Pilihan berganda: siswa memilih makna yang tepat bagi kata yang teruji dari tiga atau empat batasan.

c. Menjodohkan: kata-kata yang teruji disajikan dalam satu lajur dan batasan-batasan yang akan dijodohkan disajikan secara sembarangan pada lajur lain. Sebenarnya ini merupakan bentuk lain dari pilihan berganda.

d. Siswa memeriksa kata-kata yang diketahuinya atau yang tidak

diketahuinya. Dia juga dituntut untuk menulisbatasan kata-kata yang diperiksanya.

3. Urutan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sebaiknya diberikan di SD kelas satu adalah dengan menggunakan struktur tema pembelajaran dari tema yang terdekat dengan lingkungan siswa dilanjutkan dengan tema-tema umum disekitar lingkungan siswa. Tema yang dikembangkan disesuaikan dengan SK-KD pembelajaran tematik kelas satu SD saat ini juga konsep-konsep yang perlu dikuasai anak-anak dalam berbahasa sebagai berikut:

a. Identifikasi (mengenal orang/ benda yang ada di sekitar anak-anak)

b. Klasifikasi (pengelompokan, misalnya warna, bentuk, ukuran, jumlah, fungsi, jenis, dsb.)


(5)

c. Spasial (ruang atau posisi orang/benda)

d. Temporal (waktu)

e. Emosional (perasaan)

f. Familial (keluarga)

g. Ordering (menyusun), dan

h. Ekuivalensi (perbandingan)

Berikut merupakan urutan tema-tema pembelajaran yang sebaiknya dikembangkan dalam bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan untuk SD kelas satu:

Semester 1

- Bab 1 Parts of Body (Mengenal anggota tubuh)

- Bab 2 My Family (Mengenal anggota keluarga dan kerabat)

- Bab 3 My name is . . . (Memahami identitas diri dan keluarga)

- Bab 4 Parts of House (Mengenal lingkungan rumah)

- Bab 5 Things in the Kitchen (Mengenal benda-benda di dapur)

- Bab 6 Foods and Drinks (Mengenal makanan dan minuman)

Semester 2

- Bab 7 Fruits (Mengenal buah-buahan)

- Bab 8 Number (Mengenal bilangan bulat)

- Bab 9 Colour (Mengenal warna)

- Bab 10 Days (Mengenal hari)

- Bab 11 Shapes (Mengenal bentuk)

- Bab 12 Things in the Classroom (Mengenal benda-benda di kelas)


(6)

Urutan pembelajaran untuk penguasaan kosakata diawali dengan pembelajaran kosakata dengan jumlah kata yang sedikit dan bertambah pada pembelajaran berikutnya secara bertahap, selanjutnya kosakata yang telah diberikan disajikan dalam percakapan sederhana dan paragrap sederhana untuk mendukung latihan keempat keterampilan berbahasa yang akan mendukung pencapaian kompetensi komunikasi sederhana.

4. Teknik sajian bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sebaiknya diberikan di SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan tujuan pembelajaran pada setiap unit dinyatakan secara jelas

b. Mengarahkan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa

(mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) c. Penyajian unit dilakukan secara sirkular dan topikal

d. Menyajikan bahan ajar secara berulang dan berkaitan pada tema-tema pembelajaran

e. Menyajikan bahan ajar melalui berbagai kegiatan fisik f. Menyajikan bahan ajar dengan visualisasi kegiatan

g. Menyajikan bahan ajar yang berkait dengan situasi lingkungan fisik pembelajar

h. Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik pembelajar

i. Sajian bahan ajar beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut ke bahasa tulis pada kelas tinggi


(7)

j. Sajian unsur bahasa (lafal, ejaan, kosakata, struktur) dihubungkan dengan keterampilan berbahasa

k. Menyajikan bahan ajar dari yang kecil menuju yang global

l. Menuntun aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan

menulis pada tingkatannya

m. Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi

n. Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan

situasi konkrit

o. Mendorong pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan

beraktivitas fisik

p. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

melafalkan

q. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggunakan kosakata dan ujaran

r. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak

s. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara

t. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca, dan

u. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis sederhana.

5. Terdapat peningkatan penguasaan kosakata pada siswa setelah

menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan dengan peningkatan nilai pada setiap siswa sebagai objek penelitian, sebelum menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan nilai tertinggi dalam penguasaan kosakata pada siswa adalah 65, setelah menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan nilai tertinggi pada siswa adalah 100. (Rincian pada lampiran).


(8)

B. Pembahasan

Bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu saat ini dilihat berdasarkan kajian di lapangan adalah bahan ajar yang menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang sedang dikembangkan di SD kelas 1-3 saat ini.

Dilihat dari isi, ruang lingkup, dan urutan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu yang ada masih belum sesuai dengan tuntutan dari tujuan pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD/ MI yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, sedangkan dari sisi sajian bahan ajar bahasa Inggris untuk siswa pada tingkat SD teknik sajian yang ada sudah sesuai dengan kriteria teknik sajian untuk bahan ajar bahasa Inggris SD.

Pemilihan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan menggunakan pembelajaran tematik dan ketidak sesuaian isi, urutan, dan ruang lingkup pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD dikarenakan belum adanya ketetapan Standar Isi untuk pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD kelas 1-3. Melihat kondisi dilapangan sekolah-sekolah dasar sudah menghadirkan pembelajaran bahasa Inggris di kelas satu maka pemilihan implementasi pembelajaran tematik pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu sangat dimungkinkan sebagai alasan para penerbit buku untuk menghadirkan bahan ajar/ materi bahasa Inggris SD kelas satu walaupun dari sisi isi, ruang linkup dan urutan bahan ajar masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD.

Ruang lingkup bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu yang mengarahkan pada penguasaan tata bahasa (grammar) sederhana dengan isi pembelajaran yang


(9)

menekankan pada keterampilan menulis sederhana adalah tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD.

Berdasarkan Standar Isi pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD/ MI, ruang lingkup pembelajaran harus diarahkan pada kompetensi lisan yang didalamnya mencakup pengembangan empat keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) dengan mengarahkan peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Keterampilan berkomunikasi lisan akan sangat tergantung terhadap penguasaan kosakata yang dimiliki seseorang, karena semakin banyak kosakata yang dimiliki maka semakin memungkinkan dapat aktif berkomunikasi, dengan demikian maka pengembangan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan kosakata dapat digunakan sebagai alternatif pengembangan model bahan ajar bahasa Inggris di SD untuk menambah ragam variatif bahan ajar yang dihadirkan dalam proses pelaksanaan bahasa Inggris di sekolah untuk mencapai tujuan menghasilkan siswa yang berkompetensi berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Urutan pembelajaran bahasa Inggris yang diawali dari tema yang mencakup lingkungan sekitar keluarga dilanjutkan dengan tema-tema yang cakupannya berupa lingkungan umum disekitar siswa merupakan pengembangan


(10)

bahan ajar yang disesuaikan pada sisi psikologis dan tingkat kematangan anak tingkat SD kelas satu.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal seorang anak, anak akan memulai interaksi dengan anggota keluarganya selanjutnya anak akan mulai mengenal benda-benda yang ada disekitar rumah, berikutnya anak akan memulai berinteraksi dengan lingkungan diluar rumah sesuai dengan tahap perkembangannya.

Setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua proses tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang proses belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.

Teknik sajian bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan menggunakan visualisi ditujukan supaya siswa dapat belajar secara kontekstual tentang benda-benda yang ada disekitar mereka. Teknik penguasaan kosakata disajikan dengan menggunakan teknik visual, Vocabulary checklist, Word searchs, dan Crosswords sebagai upaya menghadirkan teknik yang bervariatif


(11)

dalam proses pembelajaran supaya pada proses pelaksanaan pembelajaran tidak membosankan.

Untuk meningkatkan pemahaman kosakata, menurut Edward dan Rebecca (1977: 150), terutama kosakata baru, pengajar harus memberitahukan artinya, kemudian membuat kalimat dengan kosakata yang sudah diberikan oleh pengajar. Ada tiga teknik dalam mengembangkan kosakata sebagaimana diuraikan berikut ini.

a. Teknik menyampaikan kosakata baru melalui visual (gambar), katalog, gesture (gerakan isyarat), kosakata yang sudah diketahui dicari persamaannya dan dari penutur asli.

b. Teknik teaching series dan word sequence, yaitu flascard, clock face, chalkboard, transparency.

c. Siswa mulai dimotivasi untuk mempresentasikan kosakata yang sudah

dipelajari.

Ketiga pendapat di atas didukung pula oleh pendapat Caroline dan Michael (2003: 7), bahwa kegiatan pembelajaran kosakata untuk siswa yang berusia 6-12 tahun menggunakan sumber buku tambahan dalam bentuk lembar kerja (worksheet). Melalui kosakata siswa akan diperoleh kemudahan untuk mengetahui arti dan mengenal masing-masing kata dalam struktur kalimat sesuai fungsinya. Kosakata yang digunakan di Sekolah Dasar adalah golongan flying

high untuk siswa yang berumur 11-12 yang merupakan pengenalan dalam

pembelajaran dan cakap atau mampu dalam menggunakan kosakata. Cara mempelajari kosa kata dilakukan dengan tiga aksi:


(12)

d. Vocabulary checklist: mengecek kembali dengan cara memberikan tes pada siswa terhadap kosa kata yang telah dipelajari;

e. Word searchs: mencari atau menunjukkan kosa kata berdasarkan kumpulan abjad yang diletakkan secara acak;

f. Crosswords: memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki silang.

Berdasarkan teori diatas maka teknik visual, Vocabulary checklist, Word searchs, dan Crosswords yang dikembangkan dalam pengembangan draft bahan ajar berbasis lingkungan SD kelas satu akan sangat mendukung terhadap penguasaan kosakata pada hasil pembelajaran, dengan menguasai banyak kosa kata maka tujuan pembelajaran bahasa inggris di SD/ MI yakni mengembangkan kompetensi berkomunikasi akan sangat terbantu dalam pencapainnya.

Berdasarkan penilaian para ahli, revisi dan uji coba terbatas draft pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa diperoleh hasil yang dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengembangan draft bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan dapat dinilai valid dan efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa di SD kelas satu.


(1)

j. Sajian unsur bahasa (lafal, ejaan, kosakata, struktur) dihubungkan dengan keterampilan berbahasa

k. Menyajikan bahan ajar dari yang kecil menuju yang global

l. Menuntun aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada tingkatannya

m. Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi

n. Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi konkrit

o. Mendorong pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan

beraktivitas fisik

p. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

melafalkan

q. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggunakan kosakata dan ujaran

r. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak s. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara t. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca, dan u. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis sederhana.

5. Terdapat peningkatan penguasaan kosakata pada siswa setelah

menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan dengan peningkatan nilai pada setiap siswa sebagai objek penelitian, sebelum menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan nilai tertinggi dalam penguasaan kosakata pada siswa adalah 65, setelah menggunakan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan nilai tertinggi pada siswa adalah 100. (Rincian pada lampiran).


(2)

B. Pembahasan

Bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu saat ini dilihat berdasarkan kajian di lapangan adalah bahan ajar yang menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang sedang dikembangkan di SD kelas 1-3 saat ini.

Dilihat dari isi, ruang lingkup, dan urutan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu yang ada masih belum sesuai dengan tuntutan dari tujuan pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD/ MI yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, sedangkan dari sisi sajian bahan ajar bahasa Inggris untuk siswa pada tingkat SD teknik sajian yang ada sudah sesuai dengan kriteria teknik sajian untuk bahan ajar bahasa Inggris SD.

Pemilihan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan menggunakan pembelajaran tematik dan ketidak sesuaian isi, urutan, dan ruang lingkup pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD dikarenakan belum adanya ketetapan Standar Isi untuk pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD kelas 1-3. Melihat kondisi dilapangan sekolah-sekolah dasar sudah menghadirkan pembelajaran bahasa Inggris di kelas satu maka pemilihan implementasi pembelajaran tematik pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu sangat dimungkinkan sebagai alasan para penerbit buku untuk menghadirkan bahan ajar/ materi bahasa Inggris SD kelas satu walaupun dari sisi isi, ruang linkup dan urutan bahan ajar masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD.


(3)

menekankan pada keterampilan menulis sederhana adalah tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD.

Berdasarkan Standar Isi pembelajaran bahasa Inggris pada tingkat SD/ MI, ruang lingkup pembelajaran harus diarahkan pada kompetensi lisan yang didalamnya mencakup pengembangan empat keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) dengan mengarahkan peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Keterampilan berkomunikasi lisan akan sangat tergantung terhadap penguasaan kosakata yang dimiliki seseorang, karena semakin banyak kosakata yang dimiliki maka semakin memungkinkan dapat aktif berkomunikasi, dengan demikian maka pengembangan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan kosakata dapat digunakan sebagai alternatif pengembangan model bahan ajar bahasa Inggris di SD untuk menambah ragam variatif bahan ajar yang dihadirkan dalam proses pelaksanaan bahasa Inggris di sekolah untuk mencapai tujuan menghasilkan siswa yang berkompetensi berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Urutan pembelajaran bahasa Inggris yang diawali dari tema yang mencakup lingkungan sekitar keluarga dilanjutkan dengan tema-tema yang cakupannya berupa lingkungan umum disekitar siswa merupakan pengembangan


(4)

bahan ajar yang disesuaikan pada sisi psikologis dan tingkat kematangan anak tingkat SD kelas satu.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal seorang anak, anak akan memulai interaksi dengan anggota keluarganya selanjutnya anak akan mulai mengenal benda-benda yang ada disekitar rumah, berikutnya anak akan memulai berinteraksi dengan lingkungan diluar rumah sesuai dengan tahap perkembangannya.

Setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua proses tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang proses belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.

Teknik sajian bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu dengan menggunakan visualisi ditujukan supaya siswa dapat belajar secara kontekstual tentang benda-benda yang ada disekitar mereka. Teknik penguasaan kosakata disajikan dengan menggunakan teknik visual, Vocabulary checklist, Word


(5)

dalam proses pembelajaran supaya pada proses pelaksanaan pembelajaran tidak membosankan.

Untuk meningkatkan pemahaman kosakata, menurut Edward dan Rebecca (1977: 150), terutama kosakata baru, pengajar harus memberitahukan artinya, kemudian membuat kalimat dengan kosakata yang sudah diberikan oleh pengajar. Ada tiga teknik dalam mengembangkan kosakata sebagaimana diuraikan berikut ini.

a. Teknik menyampaikan kosakata baru melalui visual (gambar), katalog, gesture (gerakan isyarat), kosakata yang sudah diketahui dicari persamaannya dan dari penutur asli.

b. Teknik teaching series dan word sequence, yaitu flascard, clock face, chalkboard, transparency.

c. Siswa mulai dimotivasi untuk mempresentasikan kosakata yang sudah dipelajari.

Ketiga pendapat di atas didukung pula oleh pendapat Caroline dan Michael (2003: 7), bahwa kegiatan pembelajaran kosakata untuk siswa yang berusia 6-12 tahun menggunakan sumber buku tambahan dalam bentuk lembar kerja (worksheet). Melalui kosakata siswa akan diperoleh kemudahan untuk mengetahui arti dan mengenal masing-masing kata dalam struktur kalimat sesuai fungsinya. Kosakata yang digunakan di Sekolah Dasar adalah golongan flying

high untuk siswa yang berumur 11-12 yang merupakan pengenalan dalam

pembelajaran dan cakap atau mampu dalam menggunakan kosakata. Cara mempelajari kosa kata dilakukan dengan tiga aksi:


(6)

d. Vocabulary checklist: mengecek kembali dengan cara memberikan tes pada siswa terhadap kosa kata yang telah dipelajari;

e. Word searchs: mencari atau menunjukkan kosa kata berdasarkan kumpulan abjad yang diletakkan secara acak;

f. Crosswords: memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki silang.

Berdasarkan teori diatas maka teknik visual, Vocabulary checklist, Word searchs, dan Crosswords yang dikembangkan dalam pengembangan draft bahan ajar berbasis lingkungan SD kelas satu akan sangat mendukung terhadap penguasaan kosakata pada hasil pembelajaran, dengan menguasai banyak kosa kata maka tujuan pembelajaran bahasa inggris di SD/ MI yakni mengembangkan kompetensi berkomunikasi akan sangat terbantu dalam pencapainnya.

Berdasarkan penilaian para ahli, revisi dan uji coba terbatas draft pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa diperoleh hasil yang dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengembangan draft bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan dapat dinilai valid dan efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa di SD kelas satu.