PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG (BALOK DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN PEDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV MI MAHAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG (BALOK

DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN PEDIDIKAN

MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV

  

MI MAHAD ISLAM KOPENG KECAMATAN

GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : Martini NIM 11511052 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

2015

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG (BALOK

DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN PEDIDIKAN

MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV

  

MI MAHAD ISLAM KOPENG KECAMATAN

GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : Martini NIM. 11511052 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

2015

  

MOTTO

قَ لَّ قَ قَ هِ وْ قَ قَ سُ لَّ قَ سُ سُاوْ سُ قَ قَا قَ : قَللَّهقَ ً موْ هِ هِ وْ هِف سُسهِمقَتوْ قَي ً قوْي هِرقَط قَكقَ قَ وْنقَم ٍةلَّنقَجوْل ىقَل هِإ ً قوْي هِرقَط هِ هِب سُ قَل سُ ) سُا قَ قَ مٌ هِ وْ سُم (

  

“Rosullalah SAW bersabda: Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk

menuntut ilmu, maka Allah akan memu dahkan baginya jalan ke surga” (HR

Muslim).

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Ibuku (Marseh) dan Bapakku (Umar) sebagai wujud baktiku padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya. Kakakku (Marno, Sri Lestari dan alm.Riyanti) yang selalu mendukung dan memberi semangat.

  Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku.

  Sahabat

  • – sahabatku yang tidak bisa ku sebut satu persatu Teman-teman PGMI B angkatan 2011 Rekan-rekanita IPNU-IPPNU Kec. Getasan.

  

KATA PENGANTAR

حرل نمحرل ب

  Alhamdulillahi rabbil‟alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Ruang (Balok Dan Kubus) Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Pada Siswa

  

Kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

  Ibtidaiyah 4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si selaku Pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

  7. Bapak Amir, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI MAHAD ISLAM KOPENG beserta guru-guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk melakukan penelitian di MI MAHAD ISLAM KOPENG.

  8. Siswa-siswi kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Teman–teman PGMI B 2011, IPNU-IPPNU Kecamatan Getasan dan KARTUN MAYA yang selalu bersama dalam suka dan duka.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT serta tercatat dalam bentuk amalan ibadah. Amin.

  Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca bagi umumnya.

  Salatiga, 3 Agustus 2015 Penulis Martini

  

ABSTRAK

  Martini. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Ruang (Balok Dan Kubus) Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika

  Realistik Pada Siswa Kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Dr. Muna Erawati, M.Si. Kata Kunci : Prestasi Belajar Matematika, Bangun Ruang (Balok dan Kubus),

  Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan MC. Taggart dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas IV MI Mahad Islam Kopeng tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun ruang (balok dan kubus) menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, dokumentasi dan observasi terhadap guru. Hasil tes dianalisis dengan statistik deskriptif.

  Hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun ruang (balok dan kubus) yang diperoleh siswa kelas IV MI Mahad Islam Kopeng Kecamatan Getasan Tahun Pelajaran 2014/2015 masih rendah yaitu 45% siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 60. Hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran matematika, guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pelajaran. Pendidikan Matematika Realistik dapat dijadikan alternatif pendekatan dalam membelajarkan matematika. Pendekatan ini mengarahkan pemahaman siswa pada kenyataaan bahwa matematika sangat dekat dengan kehidupan mereka, sehingga belajar matematika menjadi lebih bermanfaat dan bermakna.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV pada sifat-sifat bangun ruang (balok dan kubus). Keberhasilan penelitian ini dapat ditunjukan melalui tes yang telah diperoleh. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 75% dan yang belum tuntas 5 siswa atau 25% dengan rata-rata kelas 70, siklus II yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% dan rata-rata kelasnya 85,5 dan siklus III prestasi siswa 100% mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan dan dengan rata-rata kelas 95.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL......................................................................................... i LEMBAR LOGO.......................................................................................... ii JUDUL.......................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................................. viii ABSTRAK.................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................. xi DAFTAR TABEL......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ......................................................

  B.

  7 Rumusan Masalah.................................................................

  C.

  7 Tujuan Penelitian..................................................................

  D.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...................

  E.

  8 Manfaat Hasil Penelitian.......................................................

  F.

  9 Definisi Operasional.............................................................

  G.

  13 Metodologi Penelitian...........................................................

  H.

  24 Sistematika Penulisan...........................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  27 Prestasi Belajar Matematika..................................................

  1.

  27 Matematika ...................................................................

  2.

  32 Belajar ...........................................................................

  3.

  37 Prestasi Belajar Matematika..........................................

  B.

  41 Materi Bangun Ruang (Balok dan Kubus)............................

  1.

  41 Pengertian Bangun Ruang.............................................

  2.

  42 Balok..............................................................................

  3.

  44 Kubus ............................................................................

  C.

  48 Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik......................

  1.

  48 Sejarah Pendidikan Matematika Realistik.....................

  2.

  50 Pengertian Pendidikan Matematika Realistik................

  3. Konsepsi Pendidikan Matematika Realistik tentang Siswa..............................................................................

  50 4. Konsepsi Pendidikan Matematika Realistik tentang Guru...............................................................................

  51 5. Konsepsi Pendidikan Matematika Realistik tentang Pengajaran......................................................................

  51 6. Prinsip-prinsip Pendidikan Matematika Realistik.........................................................................

  52 7.

  53 Fungsi Pendidikan Matematika Realistik.....................

  8.

  54 Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik............

  9.

  56 Langkah-langkah Pendidikan Matematika Realistik.....

  10.

  58 Kelebihan Pendidikan Matematika Realistik.................

  11. Kesulitan Implementasi Pendidikan Matematika Realistik.........................................................................

  59 D.

  59 Hasil Penelitian Yang Relevan..............................................

  E.

  Implementasi PMR pada Materi Bangun Ruang (Balok dan Kubus)...................................................................................

  62 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  63 Subjek Penelitian..................................................................

  B.

  65 Deskripsi Pelaksanaan per-siklus..........................................

  1.

  65 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I......................................

  2.

  68 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.....................................

  3.

  71 Deskripsi Pelaksanaan Siklus III...................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  74 Hasil Penelitian.....................................................................

  1.

  74 Hasil Observasi Tahap Pra Siklus..................................

  2.

  77 Siklus I...........................................................................

  3.

  80 Siklus II..........................................................................

  4.

  83 Siklus III........................................................................

  B.

  86 Pembahasan Hasil Penelitian................................................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................... B. Saran..................................................................................... DFTAR PUSTAKA...................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN

  94

  95

  96

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Semester II............................. 17Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar Matematika.......................... 20Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Mahad Islam Kopeng.............. 64Tabel 4.1 Nilai Matematika Siswa Pra Siklus............................................... 75Tabel 4.2 Nilai Matematika Siswa Siklus I................................................... 79Tabel 4.3 Nilai Matematika Siswa Siklus II................................................. 82Tabel 4.4 Nilai Matematika Siswa Siklus III................................................ 85Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Matematika Siswa......................................... 87Tabel 4.6 Perbandingan Prosentase Prestasi Belajar Siswa.......................... 90

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian........................................................................ 14Gambar 2.1 Balok ABCD.EFGH.................................................................. 42Gambar 2.2 Jaring-jaring Balok.................................................................... 44Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH................................................................. 45Gambar 2.4 Jaring-jaring Kubus................................................................... 47Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Nilai Matematika Siswa...................... 88Gambar 4.2 Perbandingan Prosentase Rata-rata Prestasi Belajar Siswa....... 90

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Membelajarkan Matematika Materi Bangun Ruang (Balok dan Kubus)

  Lampiran 2 Silabus Pembelajaran Lampiran 3 Lembar Soal Pra-Test Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Pra-Siklus Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Siklus I Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus III Lampiran 9 Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 11 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 12 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 13 Daftar SKK Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menghadapi banyak

  permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya merupakan permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan yang sangat sentral dalam menjawab permasalahan keseharian itu. Ini berarti bahwa matematika sangat diperlukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu memecahkan permasalahan.

  Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

  Pada usia siswa Sekolah Dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun), menurut teori kognitif Piaget termasuk pada tahap operasional konkret.

  Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak. Karena keabstrakkannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Ahmad Susanto, 2013:183-184).

  Rendahnya penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika, karena pada saat proses pembelajaran berlangsung guru kurang memanfaatkan sumber balajar yang memadai dan siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Akibatnya siswa merasa jenuh dan bosan, sehingga minat belajar siswa kurang meningkat, konsep/rumus yang telah dihafal dan dipelajari mudah terlupakan dan siswa kesulitan pada saat menghadapi soal.

  Masalah ini berakibat pada prestasi belajar siswa yang tidak mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

  Padahal dalam kurikulum Depdiknas 2004 telah disebutkan bahwa standar kompetensi matematika di sekolah dasar yang harus dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran bukanlah penguasaan matematika, namun yang diperlukan ialah dapat memahami dunia sekitar, mampu bersaing dan berhasil dalam kehidupan. Standar kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum ini mencakup pemahaman konsep matematika, komunikasi matematis, koneksi matematis, penalaran dan pemecahan masalah, serta sikap dan minat yang positif terhadap matematika (Ahmad Susanto, 2013:184).

  Untuk itu harus ada pembelajaran matematika yang baik.

  Dimana Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan kemampuan penguasaan yang baik terhadap materi matematika (Ahmad Susanto, 2013:186). Pelajaran ini sangat penting, karena dengan belajar metematika kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, aktif dan akan meningkatkan prestasi belajar.

  Untuk mencapai prestasi belajar matematika dalam proses pembelajaran dibutuhkan minat anak dalam belajar matematika, dan untuk menumbuhkan minat tersebut seorang guru harus se-kreatif mungkin dalam mengelola proses belajar mengajar di kelas supaya prestasi belajar siswa terus meningkat. Pengunaan media bisa membantu guru untuk menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih aktif di kelas dan belajar secara nyata.

  Karena perolehan pengetahuan siswa akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme, yaitu siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut. Hal semacam ini dapat menimbulkan kesalahan persepsi dalam diri siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya diusahakan agar pengalaman siswa menjadi lebih konkret, pesan yang ingin disampaikan harus benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, serta dilakukan melalui kegiatan yang dapat mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya. Selain itu menyampaikan informasi yang hanya melalui bahasa verbal juga dapat membuat gairah siswa untuk menangkap pesan semakin kurang, karena siswa kurang diajak berpikir dan menghayati pesan yang disampaikan. Padahal untuk memahami sesuatu, perlu adanya keterlibatan siswa, baik fisik maupun psikis (Mastur Faizi, 2013:55).

  Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat memba ngkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

  Adapun menurut Sukartini (1986: 63), perkembangan minat tergantung pada kesempatan belajar yang dimiliki oleh seseorang. Karena minat memberikan sumbangan besar terhadap keberhasilan belajar peserta didik (Ahmad Susanto, 2013:63-67).

  Menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk semangat dalam belajar. Untuk itu seorang guru yang mengampu mata pelajaran matematika harus memahami dan mengerti pendekatan pembelajaran yang sesuai, baik sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan maupun dengan kondisi siswa serta sarana dan prasarana yang tersedia, karena melalui hal ini secara tidak langsung akan membangkitkan minat belajar siswa untuk menguasai materi yang diajarkan dan meningkatkan prestasi belajarnya.

  Peneliti pada saat ini melakukan penelitian yang dilakukan peneliti di MI MAHAD ISLAM KOPENG dengan jumlah murid kelas IV sebanyak 20 anak. Menurut observasi prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) 45% siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM, dimana sekolah menetapkan KKM mata pelajaran matematika adalah 60.

  Kondisi di atas membuat guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang (balok dan kubus) bagi siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan. Berdasarkan refleksi tersebut ditemukan jawaban sementara yaitu: 1.

  Pembelajaran yang dilakukan guru adalah ceramah.

  2. Guru menggunakan media pembelajaran tetapi siswa tidak diajak praktik secara langsung untuk membuat bangun ruang (balok dan kubus) secara individu.

  Dua hal tersebut diatas menjadi pemicu rendahnya minat belajar siswa sehingga siswa menjadi tidak tertarik pada proses pembelajaran matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) dan akibatnya prestasi siswa menurun. Padahal geometri atau bangun ruang merupakan salah satu materi matematika SD/MI yang cukup menunjang untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir logis, rasional dan kritis. Serta membantu anak memahami, menggambarkan dan mendiskripsikan benda-benda di sekitar mereka. Akan tetapi obyek matematika yang berupa benda-benda abstrak terkadang membuat materi ini sulit di terima anak. Untuk itu kondisi ini perlu segera diatasi, sebab jika proses pembelajaran tidak diubah maka sulit bagi siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.

  Dengan latar belakang itulah, penulis mencoba untuk menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam menjelaskan materi pelajaran matematika materi bangun ruang (kubus dan balok) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa lebih maksimal. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa Pendidikan Matematika Realistik membuat siswa barpartisipasi secara aktif dalam proses belajar ke pengalaman belajar yang berorientasi pada kenyataan. Dan dari media pembelajaran yang digunakan siswa secara langsung diharapkan bisa munumbuhkan minat belajar matematika dan pada akhinya prestasi belajar siswa meningkat dari sebelumnya.

  Sejauh mana efektifitas penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam proses pembelajaran materi bangun ruang (kubus dan balok) akan dibuktikan melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI

  

BANGUN RUANG (BALOK DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV

MI MAHAD

  ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti memfokuskan permasalahan antara “Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan Prestasi Belajar S iswa”. Oleh karena itu permasalahan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas IV MI MAHAD

  ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

  a. Ada perubahan prestasi belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus I ke siklus II dan siklus III.

  b. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang (balok dan kubus) yang disampaikan lebih 80%.

E. Manfaat Hasil Penelitian

  Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik sekolah pada umumnya. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan antara lain sebagai berikut: 1.

  Manfaat teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi atau sumbangan untuk pengembangan teori Pendekatan pembelajaran yang diperoleh dari penelitian lapangan.

2. Manfaat praktis

  Manfaat secara praktis penelitian ini terbuktinya penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) mampu meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015, dan mampu memberikan inovasi kepada guru dalam membelajarkan materi bangun ruang (balok dan kubus) terhadap siswa. Sehingga Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dapat dikembangkan di kelas lain sesuai dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan, bukan hanya pada proses pembelajaran materi bangun ruang pada kelas IV MI.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam menafsirkan penelitian ini, berikut ini disampaikan maksud yang terkandung dalam judul penelitian ini sebagai berikut: 1.

  Peningkatan dan Prestasi Belajar a.

  Pengertian Peningkatan Secara etimologi kata peningkatan berasal dari kata tingkat mendapat imbuhan pe-an. Sedangkan arti kata tingkat adalah lapis dari sesuatu yang bersusun atau berlenggek-lenggek seperti lantai yang berketinggian, lenggek rumah, tutupan pada tangga. Tingkat dapat pula diartikan untuk menunjukan jenjang atau kelas (Angga Putra Wicaksono, 2007: 397). Makna lain dari kata tingkat adalah: (1). Tinggi rendah martabat yang menunjuk pada kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dan dapat pula menunjukan pangkat, derajat, taraf, kelas. (2). Kata tingkat juga dapat digunakan untuk menyatakan batas waktu (masa), sepadan suatu peristiwa (proses kejadian dan sebagainya), babak (an), tahap (Qonita Alya, 2008:802).

  Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa maksud kata peningkatkan adalah upaya untuk mambuat lebih tinggi dalam hal pencapaian tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan proses pembelajaran.

  b.

  Pengertian prestasi belajar Prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, sintesis dan evaluasi (Bloom, 2004:26).

  Nawawi (dalam Hamalik, 2005:67) menjelaskan tentang prestasi belajar yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor, diperoleh dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah disajikan.

2. Matematika dan Bangun Ruang a.

  Pengertian Matematika Jujun S. Suria Sumantri (dalam Acep Yonny, 2012:157)

  Matematika adalah bentuk pengetahuan yang penggunaannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori kohern di mana sistemnya disusun di atas beberapa dasar pernyataan yang dianggap benar yaitu aksioma, dan dari beberapa aksioma maka dapat disusun suatu theorema.

  Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur oprasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. b.

  Pengertian Bangun Ruang Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang terdiri dari beberapa titik yang akan membentuk beberapa garis, dari bebrapa garis tersebut akan membentuk bidang, dari beberapa bidang akan membentuk bangun ruang. Pada materi bangun ruang di sini hanya terfokus pada dua bangun ruang yaitu balok dan kubus.

  c.

  Lingkup Materi Bangun Ruang Menurut DEPDIKNAS (2001:9), kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran matematika di sekolah dasar salah satunya yaitu menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas dan volume.

  Seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif membentuk, menemukan, dan mengembangkan pengetahuannya. Kemudian siswa dapat membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran melalui suatu proses belajar dan mengkontruksinya dalam ingatan yang dapat di proses dan dikembangkan lebih lanjut untuk mengkomunikasikan konsep yang telah dipahaminya untuk menyelesaikan masalah matematika. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Jean Piaget, bahwa pengetahuan atau pemahaman siswa itu ditentukan, dibentuk dan dikembangkan oleh siswa itu sendiri (Ahmad Susanto, 2013:189-191).

3. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) a.

  Pengertian Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Pendidikan Matematika Realistik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada siswa, bahwa matematika adalah aktivitas manusia dan matematika harus dihubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari siswa ke pengalaman belajar yang berorientasi pada hal-hal yang real (nyata).

  Suatu prinsip Pendidikan Matematika Realistik adalah siswa harus berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Siswa harus diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri. Ini bukan berarti Pendidikan Matematika Realistik harus selalu menggunakan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Yang terpenting adalah masalah matematika yang bersifat abstrak dapat dibuat menjadi nyata dalam pikiran siswa (Ahmad Susanto, 2013:.206).

  b.

  Alasan pemilihan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Pendekatan ini dipilih karena Pendidikan Matematika Realistik memiliki kelebihan sebagai berikut:

  1) Berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

  2) Siswa mampu menemukan matematika melalui praktik yang mereka alami sendiri, membuat siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar.

4. Siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan

  Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada tahun ajaran 2014/2015.

G. Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian berturut-turut akan menjelaskan: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian , pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. Penjelasan masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ( Suharsini Arikunto, 2007:3).

  Penelitian terdiri dari tiga siklus yaitu I, II dan III. Setiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang dicapai seperti desain faktor-faktor penelitian yang diselidiki. Tapi jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus. Adapun gambaran tahap penelitian (Arikunto, 2006:74-75) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Siklus Penelitian

  Permasalahan Pelaksanaan Siklus I Perencanaan tindakan I tindakan I Pengamatan/ pengumpulan data I

Refleksi I

  Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Permasalahan tindakan II tindakan II baru hasil refleksi I Refleksi II Pengamatan/ pengumpulan data II

  Apabila masalah Dilanjutkan ke belum siklus berikutnya terselesaikan

  Dalam penelitian ini menggunakan PTK partisipasi yaitu jenis penelitian yang dirancang dengan menuntut peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat langsung, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis serta berakhir dengan melapor hasil penelitiannya (Samsu Sumadoyo, 2013: 26).

2. Lokasi, waktu, dan subyek penelitian a.

  Lokasi penelitian 1) : MI MAHAD ISLAM KOPENG Kec,

  Tempat penelitian Getasan, kab. Semarang.

  2) : Matematika Mata pelajaran 3) : Bangun Ruang (Balok dan Kubus).

  Materi pokok 4) : IV/II

  Kelas/semester b. Waktu penelitian

  Penelitian dilakukan pada akhir semester II tahun ajaran 2014-2015 Observasi dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2015

  Siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2015 Sikus II dilaksanakan pada tanggal 13 Mei2015 Siklus III dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2015 c. Subyek penelitian

  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Mahad Islam Kopeng, Kec. Getasan Kab. Semarang pada tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun perubahan yang diharapkan pada siswa adalah meningkatnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika khususnya materi bangun ruang balok dan kubus. Meningkatnya prestasi belajar matematika siswa ditandai dengan meningkatnya nilai dari siklus ke siklus sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 60.

3. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian

  Perencanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.

  Pra-penelitian Awal kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang terjadi sebelumnya. Berdasarkan refleksi tersebut kemudian dilakukan identifikasi masalah, mendiskusikan permasalahan, melakukan kajian teori, dan mengkaji pendekatan pembelajaran yang relevan.

  Pada tahap ini peneliti juga menyajikan pertanyaan tentang mata pelajaran matematika materi bangun ruang balok dan kubus kepada siswa, sebelum siswa menerima perilaku/pemberian Pendidikan Matematika Realistik diberikan.

  b.

  Perencanaan Tindakan Dalam perencanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: menentukan target kompetensi, mendesain pembelajaran pada siklus I dan siklus II, mendesain alat tes, dan membuat jadwal pembelajaran yaitu pembelajaran siklus I dan siklus II yang terlihat pada tabel 1 (Rosma Hartiny Sam‟s, 2010:74-76).

  Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Semester II

  Bulan Mei 2015 Tanggal Kegiatan Keterangan Target Materi

  (1) (2) (3) (4) (5)

  1 Mei Pra  Pengamatan  Observasi awal 2015 observasi/inst langsung (proses KBM)

  • rumen

   Perlakuan asesmen  Asesmen

  6 Mei asesmen awal awal hasil belajar matematika di MI 2015 hasil belajar matematika Mahad Islam matematika

  Kopeng  Wawancara bangun ruang balok dan kubus

  7 Mei Perencanaan  Berdasarkan hasil 2015 pra observasi, guru dan peneliti merencanakan pembelajaran

  8 Mei Siklus I

  1. Bangun  Peneliti Menyebutkan 2015 sifat-sifat bangun ruang mengajarkan matematika bangun ruang: balok dan balok kubus. dan ruang balok dan

  2. kubus kubus di kelas IV Menggambar bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang yang diberikan.

  3. Membuat jaring- jaring balok dan kubus.

  13 Mei Siklus II Memperbaiki

  1. Bangun Menyebutkan 2015 kelemahan pada sifat-sifat bangun ruang siklus I sambil ruang: balok dan balok melakukan tindakan kubus. dan pada pembelajaran 2. kubus

  Menggambar matemati bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang yang diberikan.

  3. Membuat jaring- jaring balok dan kubus.

  (1) (2) (3) (4) (5) 15-22 Observasi Dengan melihat Mei dan refleksi perubahan 2015 pembelajaran matematika maka perlu tidaknya diadakan siklus III

  29 Mei Asesmen 2015 akhir/instrum

  • en asesmen hsil belajar matematika akhir c.

  Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan yaitu melaksanakan proses pembelajaran siklus I dan siklus II. Untuk data dari siklus I-II terlampir di RPP.

  Diharapkan kelemahan dan kekurangan silkus I dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada proses pembelajaran siklus II, demikian pula selanjutnya jika ada kelemahan dan kekurangan pada siklus II dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada proses pembelajaran siklus III.

  d.

  Observasi Observasi merupakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendeskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian (Rosma

  Hartiny Sam‟s, 2010:77). Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa.

  1) Observasi terhadap guru

  Observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pendekatan dari guru mata pelajaran matematika di MI MAHAD ISLAM KOPENG. Informasi tersebut digunakan oleh peneliti untuk mempersiapkan RPP pada siklus I.

  2) Pedoman observasi terhadap subyek

  Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran sebelum dan sesudah diberi pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR), dengan memberikan latihan soal matematika materi bangun ruang balok dan kubus. Untuk soal terlampir.

  e.

  Refleksi Data hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang baru saja dilakukan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran matematika untuk peningkatan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan refleksi akan diketahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus

  II merupakan perbaikan dan peningkatan siklus I, dan pelaksanaan siklus III merupakan perbaikan siklus II.

4. Instrumen penelitian

  Instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: a.

  Dokumentasi berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku absensi, buku daftar nilai siswa, dokumentasi yaitu catatan pelaksanaan proses pembelajaran.

  b.

  Pedoman lembar observasi yaitu lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati guru selama proses pembelajaran. Jadi lembar observasi ini ada satu macam yaitu lembar observasi untuk guru (terlampir) yang dilakukan di observasi sebelum penelitian.

  c.

  Tes Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid. Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat di tabel 2 sebagai berikut:

  Tabel 1.2 Kisi-Kisi Instrumen Prestasi Belajar Matematika

  No Kegiatan Dimensi Aspek Indikator Butir Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

8.2 Menyebutkan

  1. Pra-

  1.1Menyebutka

  1

  1 Menentukan dan siklus n bentuk balok

  jaring-jaring menggambar

  dan kubus

  balok dan bangun sesuai

  disekitar 2, 3,

  3

  kubus sifat-sifat

  1.2 Pengertian

  4

  bangun ruang

  sifat-sifat

  yang

  bangun ruang

  diberikan

  1.3 5,

  4 Menyebutkan 6,7, sifat pada balok 8 dan kubus

  1.4 9, 10 2 Menggambark-

  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) an jaring-jaring balok dan kubus

  8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus

  1.2 Membuat balok dan kubus 3, 4

  2 1, 3 Dapat menunjukan sifat pada balok dan kubus

  5, 6

  2 Pernyataan

  6

  4. Siklus III

  

Menyebutkan,

menggambar

dan membuat

bangun sesuai

sifat-sifat

bangun ruang

yg diberikan

  1, 2

  1.1 Menggambarka n jaring-jaring balok dan kubus

  1, 2

  2

  1.2 Menunjukan dan menyebutkan sifat-sifat pada balok dan kubus

  3, 4, 5, 6, 7, 8

  6 Pernyataan

  2

  1.1 Menggambarka n jaring-jaring balok dan kubus

  Pernyataan

  3

  10

  2. Siklus I

  8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus

  

Menyebutkan

dan menggambar

bangun sesuai

sifat-sifat

bangun ruang

yang diberikan

  1.1 Menyebutka n sifat pada balok dan kubus

  1, 2,

  3

  Menggambar

dan membuat

berbagai jaring-jaring balok dan kubus

  1.2 Menggamba rkan jaring- jaring balok dan kubus

  5, 6

  2 Pernyataan

  5

  3 Siklus II

  8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus

  8

5. Pengumpulan Data a.

  Lokasi Sesuai dengan setting penelitian, data diperoleh dari guru dan siswa kelas IV MI MAHAD ISLAM KOPENG Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

  b.

  Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah:

  1) Siswa

  2) Guru

  3) Dokumen pembelajaran

  4) Nilai hasil belajar

  5) Profil madrasah

6) Lain-lain terkait administrasi pembelajaran.

  Jenis data Ada dua jenis data dalam penelitian ini yaitu:

  a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  b) Buku daftar kelas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 7 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI TELUK BETUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 16 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA SISWA KELAS IV SD 2 GRIBIG TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG MEJOBO KUDUS

2 3 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V SD 1 DAREN TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 03 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

1 2 14

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR PADA SISWA KELAS II MI MLILIR BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 92