UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I SDIT ASSALAMAH UNGARAN - Test Repository

  

SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA

SISWA KELAS ISDIT ASSALAMAH UNGARAN

Diajukan untuk memenuhi Kewajiban dan melengkapi syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Strata I

dalam Ilmu Tarbiyah

  

Disusun Oleh

Nama : Iswahyudi

NIM : 11406157

Jurusan Tarbiyah

  

Program Studi Pendidikan Agama Islam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  

2008 DEPARTEM EN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Faks. 323433 Salatiga 50721 http: / /

  Drs. Djoko Sutopo DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

  Lam : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Saudara ISWAHYUDI Kepada,

  Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamualaikum Wr. Wb

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : NAMA : ISWAHYUDI NIM : 11406157 Prgram Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

  BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I SDIT ASALAMAH UNGARAN Dengan ini mohon skripsi saudara tersebut diatas untuk dapat segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu 'alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 11 Agustus 2008 Pembimbing

  N IP. 150 231 366 DEPARTEM EN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Faks. 323433 Salatiga 50721

  

http: / /

PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I SDIT ASSALAMAH UNGARAN

  ISWAHYUDI N a m a N I M 11406157

  Program Studi Pendidikan Agama Islam ( PA I) Salatiga, 26 Agustus 2008

  Dewan Penguji, Sekretaris

  Dr. Imam Sutomo, M . A g ____ _ Dr. Muh. Saerozi, M.Ag NIP. 150216 814 NIP. 150 247 014

  Nafis Irchami, M.Ag Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si

  NIP. 150 327 092 NIP. 150 245 903

  

MOTTO

tjjK a n ^£1*J \-UjC- 4-iLt^UI

  

‘Sesungguhnya Kam i menjadikan A l Quran dalam WBKfKKIKIlsunava kamu

m em aham i(nya)".{ Q .S A z Zukhruf; 3}

J jjj

  

IgJtfl

  1 j a

  I ju

  

’Pelajarilah bahasa Arabkarena ia akan menambah ketajam an daya n a la r”

“Pelajarilah bahasa Arab karena ia adalah bahagian dari agamamu ”

  

“C intailah bahasa Arab karena tiga perkara; K arena Aku (Nabi M uham m ad SA W)

berbahasa Arab, A l Qur ’an berbahasa Arab dan bahasa penduduk surga adalah bahasa

A ra b ” Hal : I JIN PENELITIAN Yang bertanda tangan dibawah ini ;

  Nama : AHMAD MAHZUM S.Ag Jabatan : Kepala SDIT Assalamah Ungaran

  Dengan ini memberikan ijin kepada ; Nama : ISWAHYUDI Jabatan : Guru Agama

  Studi : STAIN Salatiga Untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas I SDIT Assalamah Ungaran selama bulan Maret sampai dengan Juni 2008 dengan judul, ’UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I SDIT ASSALAMAH UNGARAN’ guna memenuhi kewajiban studi yang bersangkutan.

  Demikian surat ijin ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

  Ungaran, 11 Maret 2008

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Bismillahirrahmcmirrahim

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : ISWAHYUDI NIM : 11406157 Jurusan : Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah PTK dengan judul ‘UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN KARTU KATA SISWA KELAS I SDIT ASSALAMAH UNGARAN’ adalah hasil karya penulis sendiri. Adapun kutipan pendapat dari sumber lain adalah sebagai referensi guna mendukung karya tulis ini. Apabila dikemudian hari ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau terbukti terdapat pengambilan pendapat dengan tidak benar, maka penulis siap merevisi ulang karya tulis ini.

  Salatiga, 26 Agustus 2008 Penulis

  Iswahyudi

  

ABSTRAK

  Banyak penuntut ilmu dari siswa SD/MI hingga mahasiswa sekalipun yang menganggap belajar Bahasa Arab adalah hal yang tidak menarik, rumit, dan sulit untuk dimengerti dengan sederhana/eepat. Mereka beranggapan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memahaminya dengan baik.. Dari fakta yang penulis dapati selama ini indeks prestasi belajar bahasa Arab siswa SD kelas I - VI masih rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai yang ada. Meskipun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nya sudah dirumuskan hanya dipatok sedang (dibawah KKM pelajaran lainya) namun rata-rata nilai siswa masih belum memenuhinya.

  Dalam penelitian ini penulis mencoba melakukan tindakan sederhana menyangkut metode pengajaran bahasa Arab khususnya bagi para pemula (siswa kelas I SD),. Tindakan yang penulis terapkan adalah pembelajaran bahasa Arab menggunakan media kartu kata, dengan harapan dapat membantu para siswa untuk lebih mudah memahami pelajaran bahasa Arab.

  Bermain kartu, bagi sebagian orang identik dengan permainan negatif (judi), namun pandangan ini tidak boleh menghalangi kita untuk berkreasi. Kartu adalah alat benda mati, ia akan berimbas positif atau negatif bergantung bagimana dan untuk apa digunakan.

  Hasil yang dicapai dari penerapan metode yang telah penulis terapkan hasilnya cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya rata-rata nilai siswa dari siklus ke siklus dengan hasil sebagai berikut:

  Siklus I : Nilai rata-rata tes formatif 73,95 Jumlah siswa yang tuntas belajar 25 dari 40 siswa Prosentase ketuntasan belajar

  25 X 100 % =62,5 %

  40 Siklus I I : 80,75

  Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar 32 dari 40 siswa Prosentase ketuntasan belajar

  32 X 100% = 8 0 %

  40 Siklus III: Nilai rata-rata tes formatif 83,95

  Jumlah siswa yang tuntas belajar 35 dari 40 siswa Prosentase ketuntasan belajar _35 X 100 % = 87,5 %

  40

KATA PENGANTAR

  Alhmadulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang atas ijin dan ridlo Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ” Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Arab Melalui

  Penggunaan Kartu Kata, Siswa Kelas I SDIT Assalamah Ungaran” sebagai tugas akhir dalam studi menempuh gelar Sarjana Strata I jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam di STAIN Salatiga. Salawat serta salam tersanjungkan ke pangkuan Baginda Rasulullah SAW beserta Keluarga, Sahabat dan Pengikutnya yang setia mengikuti tauladannya.

  Dilakukannya penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan perhatian, aktivitas dan prestasi belajar siswa. Pembelajaran yang memanfaatkan alat peraga bantu berupa kartu kata yang akan membantu siswa memahami materi pelajaran bahasa Arab. PTK ini mengunakan model partisipan, dimana peneliti terlibat langsung dari awal hingga selesainya penelitian sampai pada penyusunan laporan.

  Tidak lupa penulis menghaturkan ueapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung selesainya penulisan laporan ini, khususnya Bapak dosen pembimbing (Bpk. Djoko Sutopo) yang setia membimbing kami dalam menyelesaikan laporan PTK ini. Tak lupa kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membekali kami pengetahuan dan ketrampilan baru yang sangat berharga bagi tugas kami sebagai pendidik.

  Tiada kata yang pantas kami haturkan selain ueapan terimakasih atas segala bantuannya. Semoga jerih payah yang telah dicurahkan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Akhirnya semoga laporan tindakan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

  Salatiga, Agustus 2008 Penulis

  DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

ABSTRAK

  Banyak penuntut ilmu dari siswa SD/MI hingga mahasiswa sekalipun yang menganggap belajar Bahasa Arab adalah hal yang tidak menarik, rumit, dan sulit untuk dimengerti dengan sederhana/cepat. Mereka beranggapan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memahaminya dengan baik.. Dari fakta yang penulis dapati selama ini indeks prestasi belajar bahasa Arab siswa SD kelas I - VI masih rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai yang ada. Meskipun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nya sudah dirumuskan hanya dipatok sedang (dibawah KKM pelajaran lainya) namun rata-rata nilai siswa masih belum memenuhinya.

  Dalam penelitian ini penulis mencoba melakukan tindakan sederhana menyangkut metode pengajaran bahasa Arab khususnya bagi para pemula (siswa kelas I SD),. Tindakan yang penulis terapkan adalah pembelajaran bahasa Arab menggunakan media kartu kata, dengan harapan dapat membantu para siswa untuk lebih mudah memahami pelajaran bahasa Arab.

  Bermain kartu, bagi sebagian orang identik dengan permainan negatif (judi), namun pandangan ini tidak boleh menghalangi kita untuk berkreasi. Kartu adalah alat benda mati, ia akan berimbas positif atau negatif bergantung bagimana dan untuk apa digunakan.

  Hasil yang dicapai dari penerapan metode yang telah penulis terapkan hasilnya cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya rata-rata nilai siswa dari siklus ke siklus dengan hasil sebagai berikut:

  Siklus I : Nilai rata-rata tes formatif 73,95 Jumlah siswa yang tuntas belajar 25 dari 40 siswa

  Prosentase ketuntasan belajar 25_ X 100 % = 62,5 %

  40 Siklus I I : Nilai rata-rata tes formatif 80,75 Jumlah siswa yang tuntas belajar 32 dari 40 siswa

  Prosentase ketuntasan belajar 32_ X 100 % = 8 0 %

  40 Siklus I I I : Nilai rata-rata tes formatif 83,95 Jumlah siswa yang tuntas belajar 35 dari 40 siswa Prosentase ketuntasan belajar

  35. X 100 % = 87,5 %

  40

KATA PENGANTAR

  Alhmadulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang atas ijin dan ridlo Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ” Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Arab Melalui Penggunaan Kartu Kata, Siswa Kelas I Sdit Assalamah Ungaran” sebagai tugas akhir dalam studi menempuh gelar Saijana Strata I jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam di STAIN Salatiga. Salawat serta salam tersanjungkan ke pangkuan Baginda Rasulullah SAW beserta Keluarga, Sahabat dan Pengikutnya yang setia mengikuti tauladannya.

  Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan perhatian, aktivitas dan prestasi belajar siswa. Pembelajaran yang memanfaatkan alat peraga bantu berupa kartu kata yang akan membantu siswa memahami materi pelajaran bahasa Arab.

  Tidak lupa penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung selesainya penulisan laporan ini, khususnya Bapak dosen pembimbing (Bpk. Djoko Sutopo) yang setia membimbing kami dalam menyelesaikan laporan PTK ini. Tak lupa kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membekali kami pengetahuan dan ketrampilan baru yang sangat berharga bagi tugas kami sebagai pendidik.

  Tiada kata yang pantas kami haturkan selain ucapan terimakasih atas segala bantuannya. Semoga jerih payah yang telah dicurahkan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Akhirnya semoga laporan tindakan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

  Salatiga, Agustus 2008 Penulis

  Iswahyudi

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Kalau siswa ditanya tentang pelajaran apa yang paling disukai, maka mereka akan jujur menjawab; kesenian, menggambar, olah raga, dan sedikit yang mengatakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selanjutnya kalau kita bertanya bagaimana dengan pelajaran bahasa Arab? Maka merekapun akan jujur menjawab, bahasa Arab itu membosankan, sulit dipahami, tidak menarik, dan banyak jawaban lain yang tidak mendukung. Dari jawaban-jawaban tersebut terlihat bahwa minat siswa pada pelajaran bahasa Arab sangat rendah. Pertanyaannya, bagaimana bisa mewujudkan prestasi belajar yang ideal, jika minat pada pelajaran saja kurang bahkan tidak ada?

  Fakta lain adalah temuan di lapangan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Cirebon, pertama; nilai kemampuan bahasa Arab lulusan MTs dan MA masih di bawah standar, kedua; hasil ujian masuk PTAI/PTAIS menunjukkan rata-rata peserta tes yang tidak memuaskan, dan kalUpun ada peserta yang memiliki talenta kemampuan berbahdsa Arab ydng baik, mereka adalah yang latar belakang pendidikannya dari jiohdok pesantren atau Madrasah Aliyah Program Khusus (MAN PK) artihya rtiereka telah melalui proses belajar khusus (waktu dan biaya) yang kemungkinan sulit untuk diterapkan pada Madrasah dan PTAI pada umumnya, ketiga; pelajaran bahasa Arab dianggap sebagai momok bagi sebagian pelajar non jurusan bahasa Arab; karena pembelajaran yang berlangsung linear, menjemukan dan memberatkan 1. Hal ini penting untuk dicermati dan dikaji, karena yang pertama akan ditanyakan adalah bagaimana metode pengajaran yang diterapkan selama ini ? Ini adalah tantangan bagi para guru pengajar bahasa

  Arab untuk berani berinovasi dalam metode pembelajaran. Hal menyangkut metode pembelajaran inilah yang coba penulis angkat dalam penelitian ini.

  Meskipun banyak anak dan orang tua tertarik dengan pendidikan Islam, namun bukan lantas murid yang masuk tertarik dengan pelajaran bahasa Arab, yang notabene sebagai pelajaran khas pendidikan Islam dan hendak diunggulkan. Pelajaran Bahasa Arab telah dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan kurang penting. Pandangan seperti ini muncul baik dari orang tua maupun siswa. Berawal dari pandangan yang demikian maka hasil pembelajaran bahasa Arab di sekolah Islam masih belum menggembirakan (masih rendah). Ini dapat dilihat pada nilai-nilai tugas harian maupun nilai ulangan sumatif dan formatif siswa yang ada.

  Kondisi semacam ini menjadi cambuk bagi sekolah dan praktisi pendidikan untuk dapat mengemas pelajaran yang dipandang sebelah mata menjadi pelajaran yang diminati, menarik, dan mudah dipahami. Lebih-lebih bagi para pemula yakni anak kelas satu Sekolah Dasar sangat perlu diberikan pembelajaran dengan mtode yang asyik, menarik dan menyenangkan. Harapan

1 Radliyah Zaenuddin dkk, Metodologi &Strategi A lternatif Pembelajaran Bahasa Arab.

  Yogyakarta, Pustaka Rihlah Goup, 2005, hal. xxi. selanjutnya pelajaran bahasa Arab menjadi pelajaran yang diminati bahkan menjadi salah satu pelajaran yang diidolakan.

  Disini yang penulis amati adalah siswa kelas I SDIT Assalamah Ungaran. Mengapa penulis memilih tempat ini, alasannya adalah karena penulis sebagi pengajar pelajaran bahasa Arab di sekolah tersebut. Sebab yang kedua karena tidak banyak SD yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Arab sebagai materi pelajaran di sekolah.

  Siswa kelas satu Sekolah Dasar adalah siswa/anak yang baru memasuki usia sekolah, dimana modal pengetahuan dan pengalamannya sangat kurang dan boleh dikatakan tidak ada atau masih kosong. Mereka baru mulai mengenal huruf, baik huruf latin {alphabet) maupun huruf hijaiyah. Namun khusus di SDIT Assalamah ini murid yang sebelumnya duduk di Taman

  Kanak-kanak Assalamah umumnya telah mengenal huruf dan angka bahkan telah mampu membaca baik huruf Latin maupun Arab. Oleh karenanya cukup beralasan jika untuk SDIT nya mengadakan materi pelajaran bahasa Arab mulai kelas I.

  Dalam pembelajaran bahasa Arab bagi kelas I SD banyak kesulitan- kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran, diantaranya: a) Siswa belum mampu membaca kata dalam bahasa Arab yang ditulis dengan huruf Arab.

  b) Perhatian siswa pada pelajaran masih kurang dan kurang cepat memahami penjelasan guru. c) Siswa belum mengetahui pengelompokan jenis kata dalam basa Arab Pendekatan yang sementara ini penulis tempuh dalam memecahkan masalah tersebut, masih menerapkan metode sederhana. Yaitu dengan menjelaskan kembali di depan kelas dengan memanfaatkan papan tulis sebagai media. Atau dengan menjelaskan secara individual kepada siswa pada saat mengoreksi hasil keija siswa. Hasil pendekatan yang demikian belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada pola pikir siswa, sehingga hasil prestasi belum sesuai dengan harapan. Oleh karenanya penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran yang mungkin dapat dilaksanakan dan dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran bahasa Arab. Untuk memahami permasalahan ini kiranya perlu dikaji melalui kegiatan penelitian tindakan kelas ( PTK ).

  Dari beberapa kasus diatas penulis menarik kesimpulan bahwa akar masalah dari kasus diatas adalah;

  1. Kurang menariknya kemasan pembelajaran bahasa Arab yang dibawakan guru,

  2. Siwa kesulitan mencema/memahami penjelasan guru, 3. Guru belum menggunakan alat bantu pfefribelajaran.

  Disini penulis ingin mencoba menerapkan suatu kemasan pelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media ’kartu kata’ bahasa Arab. Penulis melihat penggunaan kartu kata belum banyak digunakan oleh para guru di sekolah, yang sering penulis jumpai adalah kartu huruf alphabet ( abjad latin). Dengan menggunakan media alat bantu, siswa akan terkesan dengan suasana bermain yang ringan bukan suasana belajar memberatkan. Dengan perencanaan konsep dan skenario yang baik dan menarik diharapkan siswa akan dapat memahami pelajaran dengan mudah dan meminimalisir kesulitan- kesulitan.

B. Rumusan Masalah

  Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini sangat berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang perlu diperhatikan, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu utama mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan guru.2

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

  1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran Bahasa Arab?

2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005, hal. 15.

  2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar Bahas Arab?

  3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan perhatian siswa mengikuti pelajaran Bahasa Arab.

  2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat aktivitas siswa dalam pelajaran Bahasa arab.

  3. Untuk mengetahui apakah dengan metode bermain kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Arab.

D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis

  a. Mendapatkan teori baru tentang peningkatan prestasi belajar bahasa Arab menggunakan media kartu kata.

  b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat praktis

  a. Manfaat bagi siswa 1) Meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab

  2) Meningkatkan minat siswa pada pelajaran bahas Arab 3) Meningkatkan kemampuan siswa menerapkan kata tunjuk bahasa Arab b. Manfaat bagi guru

  1) Meningkatkan profesionalisme guru dalam pengelolaan proses pembelajaran 2) Menambah ketrampilan guru dalam mengajar bahasa arab memanfaatkan media kartu kata c. Manfaat bagi sekolah

  1) Sebagai landasan bagi sekolah untuk mengembangkan alat peraga penunjang pembelajaran bahas Arab.

  2) Sebagai landasan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

  3) Memberi kontribusi bagi sekolah dalam pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

  E. Batasan Masalah Agar permasalahan lebih fokus, maka penelitian tindakan ini kami batasi sebagai berikut:

  1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas I SDIT Assalamah Ungaran (Kelas I Ibnu Sina dengan jumlah siswa 40 anak.)

  2. Penelitian ini hanya mengukur keberhasilan pembelajaran bahasa Arab pada bulan Mei sampai Juni semester genap tahun pelajaran 2007/2008.

  3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan Alat-alat Sekolah dan Benda-benda di Kelas dengan penekanan penerapan kata tunjuk haza dan hazihi.

  F. Definisi Istilah/Operasional

  1. Upaya Arti secara harfiah bermakna, usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dan sebagainya)Dalam kegiatan ini berarti ‘proses usaha/ikhtiar penulis sebagai pendidik untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi’.

  2. Peningkatan Secara harfiah kata peningkatan berarti proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan dan sebagainya) yang mana menurut hemat penulis tidak jauh berbeda dengan art kata ’meningkatkan’ yang berarti ‘menaikkan (derajat, taraf); mempertinggi; memperhebat.

  3. Prestasi Belajar Sebelum dijelaskan pengertian mengenai prestasi belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang pengertian prestasi. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan sesuatu pekeijaan/aktivitas tertentu.

  Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar menginginkan hasil yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu harus belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik. Sedang pengertian prestasi juga ada yang mengatakan prestasi adalah kemampuan. Kemampuan di sini berarti yang dikuasai individu dalam mengeijakan sesuatu.

  4. Media Kata media beasal dari kata Latin ’medius’ yang artinya ’tengah’.

  Secara umum media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut:

  Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa pengetahuan ketrampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media3. Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut visual -

  education (alat peraga pandang), kemudian menjadi audio visual aids

  (bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi audio-visual

  communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah

  menjadi educational technology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran.4 Di dalam bahasa Arab, media pengajaran kurang lebih 3 Amir Achsin, Media Pendidikan, Ujung Pandang, IKIP, 1986. hal. 9.

4 Azhar, op.cit. , hal. 75.

  atau Js i-jll 5. Ada juga beberapa kalangan yang menyebut Ci Uuu»ll (alat pandang dengar).

  5. Kartu Kata

  a. Pengertian Kartu Kartu dalam kamus Besar bahasa Indonesia disebutkan dengan arti, ’kertas tebal berbentuk persegi panjang ( untuk berbagai

  keperluan, hamper sama dengan karcis) \

  b. Pengertian kata Berarti 1 ‘ unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang

  merupakan perwujudan kesatuan perasaan danpikiran yang dapat digunakan dalam b e rb a h a s a 2 ujar; bicara; 3 Ling a morfem atau

  kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; b satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, teijadi dari morfem tunggal (msl batu, rumah, dating) atau gabungan morfem(msl pejuang, pancasila, mahakuasa).6 Jadi bila krtu huruf setiap kartu berisi satu huruf yang belum mempunyai makna, sedangkan untuk kartu kata setiap kartu berisi satu kata yang telah memiliki makna tertentu.

  

5 Alim Ibrahim, A l Mitwajjih al Fanniy li Mudarrisi al-Lugah al- ‘Arabiyyah, Cairo Dar al Maarif

1962 hal. 423.

  6 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2005, hal. 513.

  Jadi, kartu kata adalah beberapa kartu yang setiap kartunya bertuliskan satu kata (dalam tulisan Arab yang disertai cara membacanya).

  6. Metode bermain kartu kata Adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui penggunaan kartu kata, dalam prakteknya kartu yang digunakan adalah kartu yang bertuliskan kosa kata Bahasa Arab sesuai materi pelajaran dan disertakan bantuan cara membacanya (transliterasi latinnya), mengingat siswa kelas I SD belum dapat membaca huruf Arab sambung

  7. Bahasa Arab Bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekeija sama, berinteraksi dan meng identifikasi diri7. Jadi Bahasa Arab dapat diartikan sebagai ‘sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota masyarakat ( bangsa Arab ) untuk bekeija sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri’.

G. Kerangka berpikir

  Pembelajaran bahasa Arab yang dijalankan selama ini masih bersifat monoton dan membosankan, menjadi sebab rendahnya minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran ini. Hal ini tentu berakibat pada prestasi belajar 7 ibid, hal. 88. bahasa Arab yang rendah dan jauh dari ukuran ideal. Dengan menggunakan media permainan kartu kata diharapkan akan mempermudah siswa memahami materi pelajaran bahasa Arab.

H. Hipotesis Tindakan

  I. Strategi pembelajaran dengan model bermain kartu kata dapat meningkatkan perhatian siswa dalam mata pelajaran bahasa Arab?

  2. Strategi pembelajaran dengan model bermain kartu kata dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar bahasa Arab?

  3. Strategi pembelajaran dengan model bermain kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

I. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar dalam penelitian tindakan. Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut; a. Perencanaan

  b. Rancangan tindakan

  c. Tahap Pelaksanaan

  d. Refleksi e. Siklus

  2. Subyek Penelitian Subyek yang akan dikenai tindakan ini adalah siswa kelas I SDIT Assalamah Ungaran pada semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.

  Khususnya kelas yang penulis ampu yaitu kelas I Ibnu Sina dengan jumlah siswa 40 anak. Tindakan dikenakan pada seluruh siswa (populasi).

  3. Instrumen Penelitian

  a. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah :

  b. Media kartu kata sebagai alat peraga pembantu

  c. Lembar evaluasi pre test dan post test

  d. Lembar pengamatan perhatian siswa

  e. Lembar pengamatan aktvitas siswa

  4. Teknik Pengumpulan Data

  a. Dokumentasi Untuk melihat nilai bahasa Arab sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok; tinggi, sedang,rendah.

  b. Tes Digunakan lembar tes, yang dikerjakan siswa baik tes awal (pre test) maupun tes akhir (post test).

  c. Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti (kolaborasi dengan guru) untuk memperoleh data penelitian e. Siklus

  2. Subyek Penelitian Subyek yang akan dikenai tindakan ini adalah siswa kelas I SDIT Assalamah Ungaran pada semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.

  Khususnya kelas yang penulis ampu yaitu kelas I Ibnu Sina dengan jumlah siswa 40 anak. Tindakan dikenakan pada seluruh siswa (populasi).

  3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah :

  a. Media kartu kata sebagai alat peraga pembantu

  b. Lembar evaluasi pre test dan post test

  c. Lembar pengamatan perhatian siswa

  d. Lembar pengamatan aktvitas siswa

  4. Teknik Pengumpulan Data

  a. Dokumentasi Untuk melihat nilai bahasa Arab sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok; tinggi, sedang,rendah.

  b. Tes Digunakan lembar tes, yang dikerjakan siswa baik tes awal (pre test) maupun tes akhir (post test).

  c. Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti (kolaborasi dengan guru) untuk memperoleh data penelitian aktivitas siswa dan data ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

  5. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

  Dalam penelitian ini ada instrumen yang digunakan, tes hasil belajar siswa untuk mengukur prestasi belajar siswa dianalisis dengan mengkomparasikan hasil perkembangan tiap siklus, sedang perhatian dan aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, sedang interpretasi hasil danalisis secara kualitatif.

  J. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  BAB I berisi tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, Definisi Istilah/Operasional, Kerangka Berfikir, Hipotesis Tindakan, Dan Sistematika Penulisan BAB II berisikan kajian Pustaka tentang: Pengertian Media, Media Kartu, Konsep Pembelajaran dan Pedoman Cara Belajar BAB III menguraikan pelaksanaan penelitian, yakni: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

  BAB IV menguraikan hasil penelitian dan pembahasan meliputi: Laporan kegiatan yang dilakukan, pembahasan hasil prestasi pada siklus I,II,III. Juga pembahasan hasil pengamatan perhatian, dan aktivitas siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I,II dan III.

  BAB V berisi: Kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran

  BAB n KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

  Penelitian Tindakan Kelas pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lew in pada tahun 1946.

  Inti dari gagasan Lewin inilah yang selanutnya dikembangkan oleh ahli- ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Me Tanggart, John Elliot, Dave

  Ebbutt , dan sebagainya. PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80 an 8.

  Dilakukannya PTK adalah dalam rangka guru bersedia untuk menginstropeksi, bercermin, meefleksi atau mengevaluasidririnya sendiri sehingga kemampuannya sebagai guru diharapkan cukup profesional. Dilaksanakannya PTK, berati guru juga berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya.

B. Media

  1. Pengertian media Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila

  Penelitian Tindakan Kelas, 8 Zainal Bandung, Yrama Widya. 2006, hal .13. dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam hal ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media cenderung diartikan sebagai alat - alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal9.

  Pendekatan berbasis media , yang dalam bahasa Arab disebut al-

  Madkhal al-taqni

  , adalah pendekatan yang mengandalkan kepada teknik penggunaan media pengajaran. Sebagaimana diketahui bahwa sarana atau alat peraga (alat bantu) besar peranannya dalam menyampaikan keahlian dan mengubahnya dari keahlian abstrak kepada keahlian yang lebih kongkrit.

  Kartu kalimat dalam bahasa Arab disebut dengan Bithaqat al-

  Jumal. Di sana disebutkan bahwa strategi ini dapat diterapkan baik

  secara individual mupun kelompok. Ia adalah strategi yang bertujuan agar peserta didik dapat dengan mudah, senang dan bergairah dalam menerapkan kata sambung pada struktur kalimat yang tersedia 10.

  2. Pentingnya media dalam pengajaran bahasa Penggunaan media dalam pengajaran bahasa bertolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas presentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimilki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat, dan pengalaman langsung

9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada Jakarta 10 Radliyah Zaenuddin dkk, M etodologi dan Strategi A lternatif Pembelajaran Bahasa Arab.

  Yogyakarta, Pustaka Rihlah Group, hal. 116. melakukan sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya.11 Disamping itu manfaat media pengajaran khususnya alat pandang dapat:

  1. Menarik minat siswa

  2. Meningkatkan pengertian siswa

  3. Memberikan data yang kuat/terpercaya

  4. Memadatkan informasi

  5. Memudahkan menafsirkan data.12 Media pengajaran dipandang oleh para ahli sangat penting karena:

  C nyi] Jc-Luaj I-il t ^ iW*i a ( j A LaJ ^ j a I! l$ jl ALovUlI j l (JJ li a J l

  Maksudnya, media pengajaran dapat membangkitkan rasa senang dan gembira siswa-siswa dan memperbaharui semangat mereka. Rasa suka hati mereka untuk ke sekolah akan timbul dapat memantapkan pengetahuan pada benak para siswa, menghidupkan pelajaran karena pemakaian media pengajaran membutuhkan gerak dan karya.13

  C. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.

  11 Soendjoyo Dirdjosoemarto. Pengertian dan Fungsi Media Pendidikan. Jakarta, P3G Depdikbud, 1980 hal 10-11

  12 John M. Lannon. Tchnical W riting.LM e Brown and Company. Boston 1982. hal. 261.

  13 Op cit. Abdul Alim. hal. 432.

  Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar menginginkan hasil yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu harus belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik. Sedang pengertian prestasi juga ada yang mengatakan prestasi adalah kemampuan. Kemampuan di sini berarti yang dikuasai individu dalam mengerjakan sesuatu.

D. Bekerja, Bermain, Belajar

  Dalam etika Yunani-Rohiawi, yahudi-Kristiani, tertanam ajaran bahwa bekerja itu perlu, serius dan sulit, sedangkan bermain itu tidak perlu, ringan dan mudah. Bermain dianggap sebagai kesenangan sedang belajar dianggap sebagai pekerjaan. Dalam ’’kebenaran” ini tercakup bahwa rumah adalah tempat artak bermain dan sekolah tempat mereka bekeija. Jadi bettnain seBaj^i gagasan yang dikaitkan dengan pembelajaran cenderung mendapat cap yang buruk. Orang tua tidak diakui atas pembelajaran luar biasd ydng mereka lakukan di rumah; sedangkan guru dijauhkan dari naluri untuk menghormati sisi yang menyenangkan dalam pembelajaran. Semerttara itu permainan diyakini tidak mungkin menjadi sumber pembelajaran yang sejati. Mengingat adanya bias semacam itu, tidak mengherankan bahwa banyak hal dalam pendidikan yang telah dipahami secara keliru. Namun Bruner dan Donaldson membuktikan dalam telaah mereka bahwa sebagian pembelajaran yang tepenting dalam kehidupan didapat dari masa kanak-kanak paling awal. Lebih-lebih, pembelajaran ini sebagian besar diperoleh dari pengalaman yang kita namai bermain14.

14 Rahmani Astuti. Revolusi Belajar untuk Anak, Bandung, Kaifa, 2002, hal. 31.

  20

  BAB m PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Data Awal Sebelum Pelaksanaan Tindakan

  Adapun data awal sebelum pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: Tabel 1.

  73

  50

  48

  18 M.Farhan Nurul Iqbal

  50

  46

  17 MFahri Rahmansyah

  75

  16 Fitya Aulia Karim

  73

  75

  73

  15 Fanishafira Aulia Ardhani

  80

  80

  14 Fairus Salsabila Kumiani

  72

  73

  19 Nail Haisam

  73

  70

  80

  21

  55

  53

  25 Nabila Chusna Cahyani

  80

  80

  24 Muthia Amalia

  80

  23 M.Thoriq Al Zaqiri

  20 M.Rizki Pratama

  66

  66

  22 MNazhim Ohani

  70

  66

  21 M.Naufal Pratama

  73

  73

  13 Denta nabila Rizky

  66

  Data nilai siswa sebelum penerapan tindakan

  2 Ahmad Munadi Al Iqbal

  80

  4 Alya Putri Eka Asmarajati

  75

  73

  3 AldhoPutra Pratama

  65

  60

  55

  5 Anindya Safa Salsabila

  53

  1 Adela Salsabila

  5

  4

  3

  2

  1

  N O N A M A N ILA I

  78

  86

  Diperlukannya sebuah penelitian tindakan dilatar belakangi oleh kondisi yang ada dimana prestasi belajar bahasa Arab siswa masih rendah.

  9 Bima Wijanarko

  75

  73

  11 Dafa Agung Al Azhar

  65

  66

  10 Chadiva Hekmatyar

  55

  53

  50

  85

  53

  8 Bagus Satrio Nugroho

  70

  73

  7 Ardanis Afissa Sugiharto

  85

  86

  6 Anisa Luthfia Rahma

  12 Dara Ayunika Pramesti

  26 N ajw a L ailatussilvia

  

73

  75

  27 Noval T yan A vriliya nto

  

46

  50

  28 R a fif Apta R esw ara

  

53

  50

  29 Raja Salm an El faisi

  

60

  65

  30 R heyna V allerina Keitza

  

53

  60

  31 R im a S ari R am adani

  

66

  70

  32 R udian S ilas M artha A disura

  

53

  60

  33 S ahal A klii H ilal Isnian

  

60

  60

  34 S e kar R izza A qila

  

66

  66

  35 Syifa rahm a Issanti

  

73

  73

  36 W inona H anofah A n w ar

  

73

  73

  37 W inne R ahm a Thalita

  

73

  76

  38 Y o rji W iw sa w Aldi

  

46

  50

  39 Y u ni T riastutik

  

73

  73

  40 N adhofatul A lam syah

  

46

  50 R A T A -R A T A

  65.45

  66.95 Dari data diatas terlihat nilai hasil belajar sebelum dilakukan

  tindakan rata-rata kelas baru mencapai 66,95. Hal ini masih jauh dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar

  73. B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

  1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal pre test dan post test 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan model pembelajaran Metode bermain kartu kata, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

  2. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2008 di Kelas I jumlah siswa 40

  22 siswa dan seluruhnya dijadikan subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

  Pada awal proses belajar mengajar siswa diberikan test awal (pre test) dengan maksud mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mengikuti pelajaran. Sedangkan pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes akhir (post test) dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Sebelumnya perlu penulis tegaskan bahwa siswa dikatakan tuntas apabila dapat mencapai nilai hasil belajar minimal 73. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

  Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Pre Tes dan Post Test Siswa Pada Siklus I

  No Uraian Hasil Siklus I

  1 Nilai rata-rata hasil pre test 65,45

  2 Nilai rata-rata tes formatif (Post Test) 73,95

  4 Jumlah siswa yang tuntas belajar

  25

  5 Persentase ketuntasan belajar 62.5%

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU CERITA SISWA KELAS IV SDN NGAMPEL I KEC. PAPAR KAB. KEDIRI

0 6 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG (CALISTUNG) SISWA BERKESULITAN BELAJAR MELALUI MEDIA PASIR DAN KARTU HURUF SISWA KELAS I SDN TEGALGONDO

0 9 24

UPAYA MENINGKATAN PRESTASI MATEMATIKA MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LEREP 04 UNGARAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTU MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV SD 4 GETASSRABI GEBOG KUDUS

0 0 21

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II MTs MUHAMMADIYAH 06 SAMBI TAHUN AJARAN 2006/2007 - Test Repository

0 0 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG TATA CARA WUDHU MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET SISWA KELAS I SD NEGERI KEMIRIREJO 1 MAGELANG - Test Repository

0 4 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAT MATA PELAJARAN AKHLAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KALIKAYEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 116