HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK
DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN
NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:
Hikmah Setia. T
NIM: A11300897

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017

i

PERNYATAAN ORISINALITAS


Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Juli 2017
Hikmah Setia. T

ii

HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK
DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN
NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA


Disusun Oleh:
Hikmah Setia. T
NIM: A11300897
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I

Pembimbing II

(Rina Saraswati, M. Kep, Ns)

(Wuri Utami, M.Kep, Ns)

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M. Kep, Ns)

iii


HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK
DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN
NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
Disusun Oleh:
Hikmah Setia. T
NIM: A11300897

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 20 Juli 2017
Susunan Dewan Penguji:

1. Isma Yuniar, M. Kep, Ns

(Penguji I)


....................................

2. Rina Saraswati, M. Kep, Ns

(Penguji II)

....................................

3. Wuri Utami, M.Kep, Ns

(Penguji III)

....................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M. Kep, Ns)

iv


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama

: Hikmah Setia. T

NIM

: A11300897

Program Studi

: S1 Keperawatan

Jenis Karya


: Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (NonExeclusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK
DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN
NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan

Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal : Juli 2017
Yang Menyatakan


(Hikmah Setia. T)

v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi
dan terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam tak lupa
terlantun kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yang
telah menjadi suri teladan dan khalifah terbaik.
Skripsi ini yang berjudul : “Hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok
dengan kebiasaan merokok santri di pondok pesantren Nurul Qur’an Bukateja
Kabupaten Purbalingga”. disusun sebagai sebagian persyaratan untuk mencapai
derajat sarjana S1 minat utama program studi ilmu keperawatan pada STIKES
Muhammadiyah Gombong
Skripsi ini tidak akan berarti apapun tanpa bantuan semua pihak yang
berada di sekitar penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Herniyatun, M. Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep, Ns, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong
3. Rina Saraswati, M. Kep, Ns, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Wuri Utami, M. Kep, Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Juli 2017
Penulis

vi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Juli 2017
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK
DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN
NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
Hikmah Setia. T1) Rina Saraswati 2) Wuri Utami 3)

ABSTRAK
Latar Belakang : Kebiasaan merokok sekarang telah menjadi gaya hidup seharihari pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali pada lembaga pendidikan
agama Islam khususnya dipondok pesantren. Kebiasaan merokok dipengaruhi
oleh faktor yang ada di dalam dirinya salah satunya tingkat pengetahuan tentang
rokok.
Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan
kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten
Purbalingga
Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel sejumlah 52 santri yang diambil secara purposive
sampling.
Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelatif
menggunakan uji korelasi Kendal Tau.

Hasil : Bahwa hasil penelitian ini, santri dengan pengetahuan tentang rokok
kategori kurang (51.9%), kemudian santri dengan pengetahuan tentang rokok
kategori baik (40.4%), dan santri dengan pengetahuan tentang rokok kategori
cukup (7.7%). Ditinjau dari kebiasaan merokok santri, santri dengan kebiasaan
merokok kategori ringan (65.4%) dan kategori sedang (34.6%).
Kesimpulan: ada hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan kebiasaan
merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten
Purbalingga (p=0.000). Semakin baik tingkat pengetahuan tentang rokok maka
semakin ringan kebiasaan merokok santri.
Rekomendasi : Diharapkan Pondok Pesantren Nurul Qur’an membuat peraturanperaturan tentang larangan merokok dan memberikan sangsi bagi yang merokok
di lingkungan pondok serta memberikan penyuluhan, pengarahan, pembinaan dan
pendidikan terkait dengan bahaya rokok bagi kesehatan
Kata Kunci : tingkat pengetahuan, kebiasaan merokok, santri
1. Mahasiswa
2. Pembimbing I
3. Pembimbing II

vii

S1 PROGAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-thesis, July 2017
The Relationship Between Knowledge Level of Cigarrets and Smooking
Habit of Santri in Pondok Pesantren Nurul Quran at Bukateja, Purbalingga
Hikmah Setia. T1) Rina Saraswati2) Wuri Utami3)
ABSTRACT
Background : Smoking habits have now become a daily lifestyle in all walks of
life, not least in Islamic religious institutions especially boarding schools.
Smoking habits by factors that exist in him wrong level of knowledge about
cigarettes.
Objective : To know the realitionship between knowledge level of santri about
cigarette and smoking habit of santri in Pondok Pesantren Nurul Quran at
Bukateja, Purbalingga.
Method : This research used coreelation method with cross sectional approach.
There are 52 students as thde sample taken by purposive sampling. Data was
analyzed by using descriptive and correlative analysis using Kendau Tau test.
Result: Students with knowledge about cigarette category less (51.9%), then
students with knowledge about cigarettes good category (40.4%), and santri with
knowledge about cigarette category enough (7.7%). Viewed from the habit of
smoking santri, santri with light category smoking habits (65.4%) and medium
category (34.6%).
Conclusion : There is a relationship between the knowledge level about smoking
and the smooking habit of students or santri in Pondok Pesantren Nurul Quran at
Bukateja, Purbalingga ( p=0.000). The better the knowledege level about
cigarettes, the lighter the smoking habit is.
Recommendation : There should be a regulation about smoking and sanction for
those who smoke in pondok environment and giving counseling and direct
guidance and also education related to the danger of smoking for health.
Keywords: Knowledge level, smoking habit, santri.
1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2. lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3 lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

viii

MOTTO

Urip iku urup
Sepiro gedhene sengsoro yen tinampo among dadi cobo
(R.M Imam Kusupangat)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(Q.S AL Insyiroh :6)
Man Jadda WaJada “barang siapa yang bersungguh-sungguh
maka ia akan berhasil”
Jangan gunakan kunci pintu keberhasilan lama untuk
membuka sebuah pintu kesempatan yang ada di depan
Ketika kamu terjatuh ribuan kali, bangkitlah ribuan kali
karena kamu tidak akan pernah tahu seberapa dekat kamu
kepada kesuksesan.

ix

PERSEMBAHAN
Berangkat dari rasa syukur kehadirat Allah Sang Maha Pencipta. Dengan
segenap cinta dan ketulusan hati, Tiya persembahkan pada mereka yang menjadi
kepanjangan tangan Allah untuk membantu penyelesaian skripsi ini.
 Teruntuk kedua orang yang sangat Tiya sayang yang selalu memberikan
bantuan moral, materi, do’a dan motivasi kepada Tiya.
Mama (Purwati, S.sos) Mba sulungku (Ika Agustina NP, Amd. Kep)
Terimakasih dengan penuh kesabaran dan kasih sayangnya selalu
mengawali cerita kehidupan Tiya dari awal hingga sampai saat ini.
Ma,Mba..ini merupakan bakti Tiya Kepada Mama dan Mba ika. Semoga
bukan untuk yang terakhir. Selalu teriring do’a agar Allah SWT selalu
menyayangi dan melinudngi kalian.
Aamiin.
Love you
 Untuk Mbayu ke 2 ku dan ke 4 serta kaka ke 3 ku : mba yayu,mas
doni,mba dani. Terimaksih untuk do’a dan motivasi yang selalu diberikan
untuk Tiya. Berikan yang terbaik semampu kalian untuk mama, jaga
mama, jangan buat mama sedih. Tiya sayang Kalian.
Love you
 Untuk Kedua Iparku : Mas arif dan Mba ana terimakasih atas do’a dan
semangatnya. Tiya Sayang Kalian
Love you
 Untuk kamu Yahdi Firmansyah, S.T Semangat yang sedang mengejar
gelar S2 nya. Terimakasih karna kamu, Telah mengembalikan semangatku
dan membuat aku bisa lebih bersemangat dan yakin dalam mengejar citacita yang aku inginkan. Sukses untuk kita.! Aamiin
 Keluarga besarku terikamasih atas kritikan dan sarannya. Kritikan itu Tiya
jadikan pacuan agar Tiya lebih bersemangat dan yakin dalam melangkah
menuju kesuksesan, dan membuktikan kepada semua bahwa Tiya bisa
Tiya mampu Tiya sanggup.! Semoga Allah membalas budi kalian. Aamiin

x

Tiya sayang kalian.
 Sahabat-sahabatku : Yang selalu bingung mau makan dimana pas jam
kuliah udah selesi. - Fian Anggia Pratidina (Mony Embem) yang selalu
ada untuk aku,yang selalu menghiburku,selalu sabar dengan tingkah
nakalku, egoku,emosiku. Sudah aku anggap seperti sodara perepmuanku.
-

Kholifah Riyatun (Ipeh) dan Intan Nur Khasanah (Cantik) dua wanita
yang selalu mengingatkan aku sholat 5 waktu, yang selalu menasehati
dengan kesabaran. Terimakasih atas motivasi,masukan,semangat. Dan
kebersamaan selama 4th ini semoga kita akan selalu tetap menjadi
saudara. Sukses untuk kita.! Aamiin.

 Sahabat Kos Atun : Sri Wahyuni (Srintil), Gesti Indah Pratiwi (Cunong)
terimakasih untuk kebersamaan dan pengertian selama ini. Semoga kita
akan selalu tetap menjadi saudara. Sukses untuk kita.! Aamiin.
 Dwi Riyadi Lukman Hakim dan Dwi Rizky Mardiana maaf kan aku jika
aku selalu mengeluh dan menangis. kalain selalu menjadi pendengar yang
baik. Semoga kita akan selalu tetap menjadi saudara. Sukses untuk kita.!
Aamiin
 Galih Nur Rahmawati, Neza Desiyarti, Ani Rizky, Hasti Sistriana.
Terimakasih sudah memberi semangat. Sukses untuk kita.! Aamiin
 Tentunya pada klian anak-anak S1 Keperawatan angkatan 2013 yang tak
dapat Tiya sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk semua motivasi,
pengertian, mauskan, semangat. Dan kebersamaan yang manis telah kalian
suguhkan selama 4th kita bersama. Sukses untuk kita semua.! Aamiin.
 Keluarga besar STIKES Muhammadiyah Gombong. Terimakasih karena
telah memberikan kesempatan kepada Tiya.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................

v

KATA PENGANTAR ....................................................................................

vi

ABSTRAK ......................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii
MOTTO............................................................................................................

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................

x

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Rumusan Masalah........................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................

4

D. Manfaat Penelitian .......................................................................

4

E. Keaslian Penelitian ......................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

7

A. Tinjauan Teori ............................................................................

7

B. Kerangka Teori ...........................................................................

18

C. Kerangka Konsep.........................................................................

19

D. Hipotesis ......................................................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

20

A. Jenis dan Desain Penelitian .........................................................

20

B. Populasi dan Sampel ...................................................................

20

C. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................

21

xii

D. Variabel Peneleitian .....................................................................

21

E. Definisi Operasional ....................................................................

21

F Instrumen Penelitian ...................................................................

22

G. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................

23

H. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

24

E. Etika Penelitian ............................................................................

26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................

28

A. Hasil Penelitian ..........................................................................

28

B. Pembahasan ................................................................................

29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................

34

A. Kesimpulan ...............................................................................

34

B. Saran ...........................................................................................

34

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ..........................................................................

18

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 19

xiv

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3.

Definisi Operasional .................................................................. 22
Kisi-Kisi Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok . ............ 22
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok di
Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga 28
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok Santri di Pondok Pesantren
Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga ........................ 28
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Kebiasaan
Merokok Santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja
Kabupaten Purbalingga ............................................................. 29

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik
Lampiran 5. Tabulasi Penelitian
Lampiran 6. Surat Perijinan
Lampiran 7. Lembar Konsultasi Pembimbing

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Merokok dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti
kanker paru-paru, stroke, kemandulan, penyakit paru obstruktif menahun
(PPOM), gangguan pada gigi, hingga kematian. Data terbaru menurut World
Health Organization (WHO) tahun 2014, epidemi tembakau telah membunuh
sekitar 6 juta orang per tahun, 600 ribu orang di antaranya merupakan perokok
pasif. Hasil temuan ini diperkuat dengan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013
yang menunjukkan perokok usia di atas 15 tahun sebanyak 36,3 persen. Perokok
laki-laki merupakan dengan prevalensi terbesar yaitu 64,9 persen dan jumlah ini
merupakan yang terbesar di dunia.
Hendriyani (2015) mengatakan pada tahun 2015 Indonesia adalah negara
dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di dunia, yaitu terdapat 66 juta
perokok aktif di Indonesia, dan 3,9 juta diantaranya adalah anak berusia 10
sampai 14 tahun. Persentase perokok laki-laki sebanyak 67,4 persen. Tingginya
perokok di Tanah Air mengakibatkan jumlah penghisap tembakau yang tewas
tidak sedikit. Setiap tahun sekitar 200 ribu orang di Indonesia meninggal dunia
karena sakit yang disebabkan rokok. Prevalensi merokok di Indonesia adalah yang
tertinggi di Asia Tenggara. Rata-rata orang Indonesia merokok sebanyak 12,4
batang setiap hari.

Sundari (2016) mengutip data WHO yang menyebutkan

bahwa konsumsi rokok membunuh 100 juta orang di abad 20 ini. Peningkatan
konsumsi rokok, maka rokok bisa membunuh satu miliar orang di abad 21
mendatang dan 80 persen kematian terjadi di negara-negara berkembang
(Sulistyawati & Putri, 2016).
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kematian akibat rokok yaitu
dengan cara menurunkan jumlah perokok dengan beberapa metode. Salah satu
metode yang digunakan di beberapa negara termasuk juga Indonesia dalam
menekan angka perokok ialah menunjukkan peringatan grafis di kemasan rokok
(Pictorial Health Warning / PHW). Penggunaan PHW dalam bungkus rokok

11

2

merupakan bagian dari strategi Protect, Offer, Warn, Enforce, dan Raise
(MPOWER) yang digagas WHO untuk mengurangi konsumsi tembakau. Lebih
lengkapnya, MPOWER berarti Monitor (memantau) penggunaan tembakau dan
kebijakan penghindaran, protects (perlindungan) masyarakat dari bahaya asap
rokok, Offer (menawarkan) pertolongan untuk berhenti

merokok,

Warn

(peringatan) tentang bahaya asap rokok, Enforce (memberlakukan) larangan iklan,
promosi dan sponsorship tembakau, dan Raise (menaikkan) pajak pada tembakau
(Adystiani, 2014). Indonesia pada tahun 2011 telah memiliki peraturan bersama
antara

Menteri

Kesehatan

dan

Menteri

dalam

Negeri

Nomor

188/Menkes/PB/I/2011 tentang pedoman pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.
Berdasarkan dari peraturan tersebut sudah sewajarnya bila setiap Provinsi dan
Kabupaten/Kota memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Kabupaten Purbalingga sendiri belum memiliki Peraturan Daerah tentang
Kawasan Tanpa Rokok. Ketiadaan Peraturan Daerah tentang kawasan tanpa rokok
membuat individu bebas merokok dimana saja.
Kabupaten Purbalingga terdapat 57 Pondok pesantren yang tersebar di 18
kecamatan salah satunya adalah Pondok Pesantren Nurul Qur’an Kecamatan
Bukateja Kabupaten Purbalingga sebagai tempat penelitian, Pondok Pesantren ini
dipimpin oleh seorang kiai yang memiliki nilai lebih dalam pengetahuan tentang
agama. Oleh karena inilah kiai menjadi panutan bagi masyarakat. Masyarakat
tidak hanya meneladani dalam hal agama tetapi juga dalam hal yang lain yang
mereka teladani termasuk dalam hal ekonomi,politik,sosial,budaya dan aspek
lainya (Walid, 2011).
Lingkungan institusi pendidikan, sekolah dan pesantren diakui atau tidak
merupakan tempat yang menyebarkan kebiasaan merokok kepada para siswa atau
santrinya. Kebiasaan tersebut dicontohkan oleh guru di sekolah dan ustadz di
pesantren dalam waktu yang lama (Apandi, 2015). Sekolah dan pesantrenpesantren tertentu khususnya pada sekolah berasrama (boarding school) atau
pesantren terpadu, mungkin saja sudah diterapkan larangan merokok bagi siswa
atau santrinya, aktivitas siswa dan santri terus dikontrol oleh pengelola sekolah
atau pondok. Lingkungan sekolah umum atau pesantren-pesantren salafiyah di

3

kampung-kampung, kebiasaan merokok masih menjadi kebiasaan yang sulit untuk
dihilangkan, bahkan justru bukan dihilangkan, tetapi “diwariskan” dari generasi
ke generasi (Apandi, 2015). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Mugiono (2013) bahwa kebiasaan merokok sekarang telah menjadi gaya
hidup sehari-hari pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali pada lembaga
pendidikan agama Islam khususnya dipondok Pesantren. Hasil penelitian
Syaifulloh (2013) menunjukkan perilaku merokok santri dipengaruhi oleh
pengaruh lingkungan, orangtua dan pengasuh pondok pesantren yang memiliki
perilaku merokok, sedangkan penelitian Supardi (2015) menunjukkan adanya
keterkaitan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok. Menurut
Penelitian Maseda (2013) tentang hubungan pengetahuan dan sikap tentang
bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja putra. Jumlah sampel 128
responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 110 remaja putra berpengetahuan
baik dan 52 remaja putra memiliki perilaku merokok. Kesimpulan dari penelitian
yaitu terdapat hubungan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan
perilaku merokok pada remaja putra.
Berdasarkan teori dari Lawren Green dalam Notoatmodjo (2010) bahwa
kebiasaan merokok dipengaruhi oleh faktor yang ada di dalam dirinya dan faktor
yang berasal dari luar dirinya. Faktor yang berasal dari dalam dirinya disebut
faktor predisposing. Faktor predisposing dalam penelitian ini antara lain usia,
pengetahuan dan nilai. Faktor yang berasal dari luar adalah faktor enabling dan
faktor reinforcing. Ketersediaan rokok, besarnya biaya untuk membeli rokok, dan
peraturan yang ada adalah komponen dari faktor enabling. Sedangkan yang
termasuk dari faktor penguat adalah perilaku merokok dari sesama santri dan
perilaku merokok dari Kiai dan Ustadz. Pengetahuan santri tentang merokok
berdasarkan peraturan hukum yang berlaku merupakan faktor predisposing yang
berasal dari pemahamannya tentang rokok itu sendiri, yaitu manfaatnya dan
dampak yang diperolehnya. Fenomena menarik yaitu santri yang belajar ilmu
agama Islam relevan dengan pemahamannya tentang kajian Islam yang baik, lebih
banyak memahami hukum merokok, namun kenyataan banyak santri menjadi
perokok, bahkan sejak usia muda.

4

Kenyataan fenomena ini menarik bagi peneliti untuk melakukan studi
pendahuluan di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.
Studi pendahuluan dilakukan terhadap 5 santri yang masih berstatus menjadi
siswa di salah satu sekolah menengah atas (SMA). Hasil studi pendahuluan
diketahui dari 5 santri diketahui terdapat 4 santri (80%) merupakan perokok aktif,
dan hanya 1 orang (20%) yang merokok sesekali saja. Menurut kelima santri
tersebut merokok merupakan lambang kejantanan seorang laki-laki ditandai
dengan merokok. Ketika ditanya tentang bahaya merokok mereka tidak sanggup
menyebutkannya dengan detail dan tidak peduli jika banyak temen mereka yang
merokok di sekitarnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti tertarik
mengangkat penelitian tentang “Hubungan tingkat pengetahuan santri tentang
rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an
Bukateja Kabupaten Purbalingga”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah
penelitian, yaitu “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok
dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja
Kabupaten Purbalingga”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok
Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang rokok pada santri di Pondok
Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.
b. Mengetahui kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an
Bukateja Kabupaten Purbalingga.

5

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

mengembangkan

ilmu

keperawatan komunitas, khususnya tentang hubungan tingkat pengetahuan
santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gombong
Sebagai informasi tambahan untuk instansi dan mahasiswa yang
akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan perilaku merokok pada
santri di Pondok Pesantren.
b. Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi
pengurus pondok pesantren untuk memberikan pembatasan larangan
merokok pada santri dan memberikan pendidikan tentang bahaya merokok
untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang perilaku merokok.
c. Bagi Santri
Sebagai

masukan bagi santri untuk memotivasi dirinya dan

temannya agar mengurangi kebiasaan merokok.

E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang peneliti lakukan diperoleh
beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Adapun penelitian
terdahulu dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

6

Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu
No.
1.

Peneliti, Judul
Syaifulloh
(2013) dengan
judul
“Studi
Peranan Tokoh
Agama
Dan
Perilaku
Merokok Santri
Di
Pondok
Pesantren
AlIslah
Desa
Bandar
Kidul
Kecamatan
Mojoroto Kota
Kediri”.

Metode
Deskriptif
kualitatif.
Informan
sebanyak
23
informan,
analisis
data
menggunakan
analisis induktif

2.

Supardi (2015)
dengan judul
“Hubungan
Beberapa Faktor
Dengan Perilaku
Merokok Pada
Kalangan Santri
di
Pondok
Pesantren
Salamah
Wabarokah
Tanon
Sragen
2015

Jenis penelitian
ini adalah
Explanatory
Research
Metode yang
digunakan
adalah metode
survey dengan
pendekatan
secara cross
sectional,
karena
dilaksanakan
hanya sekali
saja
atau
sesaat.
Jumlah sampel
47 santri.

3

Maseda (2013)
dengan judul
“hubungan
pengetahuan dan
sikap tentang
bahaya merokok
dengan perilaku
merokok p ada
remaja putra
di SMA negeri I
Tompasobaru

Penelitian ini
bersifat
Survey analitik
dengan
rancangan
Cross
sectional study
.

Hasil
Informan
merokok karena
terpengaruh oleh
orang yang ada
di sekitarnya dan
ayah,
kakek,
teman bermain.
Informan yang
baru
merokok
setelah
masuk
pondok
disebabkan oleh
santri lain yang
merokok serta
Kiai yang juga
merokok.
Santri yang
merokok
sebanyak
59,57%. Umur
santri
kebanyakan
antara 15 - 45
tahun,
pendidikan santri
61,7% rendah,
uang saku santri
55.32% lebih
dari 50 ribu
rupiah,
%. Dari analisis
bivariat
didapatkan ada
hubungan antara
pengetahuan,
(p=0,000),Sikap
(p=0,002)
dengan praktik
merokok.
Hasil penelitian
menunjukkan
ada hubungan
pengetahuan
dan sikap
tentang bahaya
merokok dengan
perilaku
merokok

Persamaan
Mengangkat
tentang
perilaku
merokok santri.

Perbedaan
Jenis
penelitian
kuantitatif,
Alat
ukur
menggunakan
kuesioner

Mengangkat
tentang
perilaku
merokok santri.
Jenis penelitian
kuantitatif
Pendekatan
waktu
menggunakan
cross sectional.
Alat
pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner.
Populasi dan
sample
merupakan
santri.

Variabel
bebas lebih
spesifik yaitu
mengangkat
tentang
pengetahuan
santri tentang
merokok
Sample lebih
spesifik yaitu
santri yang
masih SMA.
Alat
ukur
menggunakan
kuesioner
dengan
analisis data
menggunakan
uji
non
parametric
chi square.

Mengangkat
tentang
perilaku
merokok

Perbedaan
sampel yang
merupakan
santri

DAFTAR PUSTAKA

Adystiani. (2014). Hasil Riset WHO, Rokok Bunuh 6 Juta Orang Per Tahun.
Jakarta: Tabloid Aura
Alamsyah, R. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan
Hubungannya dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan
Tahun 2007. (Thesis).Universitas Sumatera Utara. Medan
Anggraini, F.D. (2013). Hubungan Larangan Merokok di Tempat Kerja dan
Tahapan Smoking Cessation Terhadap Intensitas Merokok pada Kepala
Keluarga di RT 1, RT 2, RT 4, RT 6, RT 7, RT 11, RT 12, dan RT 13
Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
(Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung
Apandi. (2015). Sekolah, Pesantren, dan Rokok. Jakarta: Kompas.
Ardini, R. (2012). Proses Berhenti Merokok Secara Mandiri pada Mantan
Pecandu Rokok dalam Usia Dewasa Awal. J. of Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan Universitas Airlangga. Vol 1, No. 02.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Basirun, A (2009). Metode Penelitian Studi Sarjana Keperawatan. Gombong.
Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka
Cipta.
Bawani, I. (2009). Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas
Hendriyani (2015). Monitoring Iklan Rokok Di Sekitar Sekolah. Jakarta:
Republika
Istiqomah. (2013). Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surakarta: CV. Seti
Aji.
KBBI. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Mardjun, Y. (2012). Perbandingan Keadaan Tulang Alveolar Antara Perokok dan
Bukan Perokok. (Skripsi). Universitas Hasannudin. Makasar

1

Mugiono. (2013). Kebiasaan Merokok Dipondok Pesantren Roudlatut Thal Ibin
Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Semarang:
Universitas Diponegoro
.
Muhibah, F.A.B. (2011). Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah Sains
Hulu Selangor Mengenaik Efek Rokok Terhadap Kesehatan. (KTI).
Universitas Sumatera Utara. Medan
Mustikaningrum, S. (2010). Perbedaan Kadar Trigliserida Darah pada Perokok
dan Bukan Perokok. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret. Semarang.
Ngatimin. (2009). Diklat Kuliah Ilmu Perilaku Kesehatan. Makasar: Yayasan
PK3.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka.
Cipta
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Octafrida M, D. (2011). Hubungan Merokok dengan Katarak di Poliklinik Mata
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. (KTI). Universitas
Sumatera Utara. Medan
Pudjawidjana. (2008). Model–Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka.
Raharjo, D. (2008). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES
Sadikin, Z. D & Louisa, M. (2008). Program Berhenti Merokok. Jakarta :
Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Santika, E. (2011). Mengintip Kisah Dibalik Tembakau. Jakarta: Nasionalis
Rakyat Merdeka News
Siswomihardjo. (2007). Hubungan Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Budaya.
Yogyakarta: Universitas Gajah mada
Saleh, K.N.B. (2011). Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis
(PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009–Desember 2009.
(KTI).Universitas Sumatera Utara. Medan

2

Sulistyawati & Putri. (2016). Ribuan Orang di Indonesia Meninggal Akibat
Rokok. Jakarta: Republika
Sari. (2013). Empati dan Perilaku Merokok di Tempat Umum. Jurnal Psikologi,
30: 81-90.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta:
Bandung
Syafiie, R. (2009). Stop Smoking ! Studi Kualitatif Terhadap Pengalaman Mantan
Pecandu Rokok dalam Menghentikan Kebiasaannya. (Thesis). Universitas
Diponegoro. Semarang
Triyanti. (2006). Kebiasaan Merokok. Surakarta: CV. Seti Aji.
Walid. (2011). Perilaku Merokok Remaja. Jakarta: Arcan

Lampiran

1

Lampiran 1
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth………………
Di
Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Hikmah Setia. T
NIM

: A11300897

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan tingkat
pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok
Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga”.
Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian
kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga
dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya
mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Peneliti

Hikmah Setia. T

2

Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama

:

Umur

:

Pendidikan

:

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok
santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga” yang
diteliti oleh :
Nama : Hikmah Setia. T
NIM

: A11300897

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Bukateja, …….…………2017
Peneliti,

(Hikmah Setia. T)

Yang Membuat Pernyataan

(

)

3

Lampiran 3
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SANTRI TENTANG ROKOK DENGAN
KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN
BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
Kuesioner
1. Identitas Responden
1. Nomor reponden

: ........... (diisi oleh peneliti)

2. Inisial responden

: ............................. ...

3. Usia

: ......... tahun

2. Kebiasaan Merokok Santri
Berapa kali anda merokok dalam satu hari …. batang
3. Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok
Berilah tanda (x) pada jawaban yang anda anggap benar
1. Membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa disebut dengan ….
a. Merokok
b. Menguap
c. Menyirih
2. Orang yang suka merokok disebut….
a. Perokok Aktif
b. Perokok Pasif
c. Perokok Netral
3. Orang yang hanya menerima asap rokok disebut …
a. Perokok Aktif
b. Perokok Pasif
c. Perokok Netral
4. Bahan utama rokok adalah …
a. Tembakau
b. Cengkeh
c. Saus

4

5. Bahan baku rokok yang berasal dari jenis bunga …
a. Cengkeh
b. Melati
c. Kenanga
6. Untuk menciptakan aroma serta cita rasa tertentu pada rokok
menggunakan …..
a. Saus
b. Kecap
c. Cuka
7. Kandungan rokok yang dapat

meningkatkan adrenalin yang membuat

jantung berdebar lebih cepat dan bekerja lebih keras yaitu …
a. Nikotin
b. Tar
c. Karbon Monoksida (CO)
8. Kandungan rokok yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru
yaitu …
a. Nikotin
b. Tar
c. Karbon Monoksida (CO)
9. Kandungan rokok yang merupakan gas berbahaya …
a. Nikotin
b. Tar
c. Karbon Monoksida (CO)
10. Zat yang terkandung dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan
adalah...
a. Nikotin
b. Tar
c. Karbon Monoksida (CO)

5

11. Zat yang terkandung dalam rokok yang dapat mengakibatkan kanker paruparu adalah
a. Nikotin
b. Tar
c. Karbon Monoksida (CO)
12. Rokok yang berisi daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu yaitu …
a. Rokok putih
b. Rokok kretek
c. Rokok klembak
13. Rokok yang berisi daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu yaitu …
a. Rokok putih
b. Rokok kretek
c. Rokok klembak
14. Rokok yang berisi daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu yaitu …
a. Rokok putih
b. Rokok kretek
c. Rokok klembak
15. Merokok dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini bahaya rokok pada
saluran pernapasan kecuali :...
a. Flu
b. Paru-Paru Basah
c. Asma
16. Efek merokok pada gigi yaitu :...
a. Karies gigi
b. Sariawan
c. Amandel

6

17. Penyakit yang disebabkan rokok, dimana terjadi penyumbatan arteri
koroner disebut...
a. Flu
b. Jantung koroner
c. Diare
18. Pada sistem reproduksi pria, merokok dapat menyebabkan...
a. Impotensi
b. Infeksi menular seksual
c. Diabetes
19. Kelainan yang mungkin terjadi pada janin akibat rokok, adalah...
a. Lahir prematur
b. Kegemukan
c. Bayi kembar
20. Pada sistem reproduksi wanita merokok dapat menyebabkan
a. Gangguan kehamilan
b. Flu
c. Darah Tinggi

7

8

Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok

Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated
used in the analysis.

Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

20
0
20

%
100.0
.0
100.0

a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.930

N of Items
20

Item-Total Statistics

Item1
Item2
Item3
Item4
Item5
Item6
Item7
Item8
Item9
Item10
Item11
Item12
Item13
Item14
Item15
Item16
Item17
Item18
Item19
Item20

Scale Mean if
Item Deleted
13.4500
13.5500
13.6000
13.5500
13.4500
13.5000
13.4500
13.5000
13.5500
13.5000
13.5000
13.5500
13.6000
13.4500
13.6000
13.5500
13.6000
13.6500
13.5000
13.6500

Scale
Variance if
Item Deleted
33.208
32.471
32.568
32.892
33.629
32.895
33.313
32.684
32.261
33.632
32.263
32.576
31.937
33.103
32.884
32.787
33.095
32.450
33.632
33.397

Corrected
Item-Total
Correlation
.619
.674
.626
.591
.526
.630
.595
.673
.715
.480
.761
.653
.746
.642
.566
.612
.527
.629
.480
.457

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.926
.925
.926
.927
.928
.926
.927
.925
.924
.929
.924
.926
.924
.926
.927
.927
.928
.926
.929
.930

9

Frequencies
Statistics

N

Valid
Missing

Tingkat
Pengetahuan
Santri
Tentang
Rokok
52
0

Kebiasaan
Merokok
Santri
52
0

Frequency Table
Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok

Valid

Frequency
Kurang
27
Cukup
4
Baik
21
Total
52

Percent
51.9
7.7
40.4
100.0

Valid Percent
51.9
7.7
40.4
100.0

Cumulative
Percent
51.9
59.6
100.0

Kebiasaan M erokok Santri

Valid

Frequency
Ringan
34
Sedang
18
Total
52

Percent
65.4
34.6
100.0

Valid Percent
65.4
34.6
100.0

Cumulative
Percent
65.4
100.0

10

Crosstabs
Case Processing Summary
Valid
Percent

N
Tingkat Pengetahuan
Santri Tentang Rokok
* Kebiasaan Merokok
Santri

52

Cases
Missing
N
Percent

100.0%

0

N

.0%

Total
Percent
52

100.0%

ingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok * Kebiasaan M erokok Santri Crosstabulatio

Tingkat Pengetahuan Kurang
Santri Tentang Rokok

Cukup

Baik

Total

Count
% within Tingkat
Pengetahuan Santri
Tentang Rokok
% of Total
Count
% within Tingkat
Pengetahuan Santri
Tentang Rokok
% of Total
Count
% within Tingkat
Pengetahuan Santri
Tentang Rokok
% of Total
Count
% within Tingkat
Pengetahuan Santri
Tentang Rokok
% of Total

Kebiasaan Merokok
Santri
Ringan
Sedang
12
15

Total
27

44.4%

55.6%

100.0%

23.1%
3

28.8%
1

51.9%
4

75.0%

25.0%

100.0%

5.8%
19

1.9%
2

7.7%
21

90.5%

9.5%

100.0%

36.5%
34

3.8%
18

40.4%
52

65.4%

34.6%

100.0%

65.4%

34.6%

100.0%

11

Descriptives
Descriptive Statistics
N
Tingkat Pengetahuan
Santri Tentang Rokok
Kebiasaan Merokok
Santri
Valid N (listwise)

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

52

5

20

12.96

5.671

52

3

16

8.17

3.618

52

Nonparametric Correlations
Correlations

Kendall's tau_b Tingkat Pengetahuan
Santri Tentang Rokok
Kebiasaan Merokok
Santri

Tingkat
Pengetahuan
Kebiasaan
Santri
Merokok
Tentang
Santri
Rokok
Correlation Coefficient
1.000
-.544**
Sig. (2-tailed)
.
.000
N
52
52
Correlation Coefficient
-.544**
1.000
Sig. (2-tailed)
.000
.
N
52
52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 50

GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 62

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 57

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 47

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE DI TEMPAT KARAOKE SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 1 62

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 67

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperaw

0 0 59

GAMBARAN MANAJEMEN AKTIF KALA TIGA PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 43

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD NEGERI 1 BUAYAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi

0 0 53

PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1 KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu

0 1 79