PERKULIAHAN VIII IX DAN X Pokok Bahasan

PERKULIAHAN VIII, IX DAN X
TIK :
Mahasiswa dapat menghitung kapasitas produksi alat berat.

Pokok Bahasan : Kapasitas Produksi Peralatan.

Deskripsi Singkat Mata Kuliah :
Akan dibahas jenis dan fungsi alat berat, perhitungan kapasitas dan biaya
peralatan serta manajemen peralatan untuk pekerjaan konstruksi.

I.

Bahan Bacaan

1.

Anonim : Tim Penyusun, Pemindahan Tanah Mekanik, Bagian Penerbit
Institut Teknologi Nasional Malang, 1998
Anonim: Data Peralatan di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum,
Penerbit BP PU
Partanto Prodjosumarto, Ir. Diktat Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan

Teknik Pertambangan ITB Bandung 1993
Rochmanhadi, Ir. Alat Berat dan Penggunaannya, penerbit Badan
Penerbit PU
Rochmanhadi, Ir. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan
Menggunakan Alat Berat, penerbit Badan Penerbit PU, 1994
Susy Fatena Rostiyanti, Ir.M.Sc. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi,
penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002.

2.
3.
4.
5.
6.

II.

Pertanyaan Kunci/Tugas

1.


Jelaskan cara-cara perhitungan kapasitas produksi alat berat.

2.

Hitung kapasitas produksi alat berat secara teoritis dan secara actual.

III. Tugas :
Kerjakan soal-soal uji kompetensi dan tugas kelompok pada bagian akhir
bab V dan jawaban dikumpul sebelum perkuliahan berikutnya.

V-0

BAB V
KAPASITAS PRODUKSI PERALATAN
A.

PENDAHULUAN

Prasyarat :
Lulus Semester II Jurusan Teknik Sipil Politeknik


Standar Kompetensi :
Mampu menghitung kapasitas produksi alat berat.

Kompetensi Dasar :
1. Mampu menjelaskan cara-cara perhitungan kapasitas produksi masingmasing alat berat.
2. Mampu menghitung kapasitas produksi masing-masing serta kombinasi
alat berat.

B.

PENYAJIAN
Dalam perhitungan produksi peralatan dikenal istilah “Produksi

Teoritis” dan “Produksi Actual”. Pengertian dari kedua istilah tersebut
adalah sebagai berikut :

5.1.

Produksi Teoritis.

Produksi teoritis adalah perhitungan kapasitas produksi peralatan

secara

teoritis

semata-mata, dimana variabel-variabelnya hanya

didasarkan pada kapasitas alat per satuan waktu dengan waktu yang
diperlukan untuk berproduksi. Prinsip tersebut secara umum dapat
dirumuskan sebagai berikut :

V-1

PMT = KB x T
Dimana : PMT : Produksi Maksimum Teoritis.

5.2.

KB


: Kapasitas Blade / Bucket

T

: Jumlah Trip per – jam.

Produksi Actual.
Produksi actual adalah merupakan taksiran produksi yang mampu

dihasilkan oleh peralatan, setelah mengetahui semua kondisi yang ada. Baik
kondisi alat itu sendiri maupun job operation condition-nya Prinsip tersebut
secara actual dapat dirumuskan sebagai berikut :

TP

= PMT x FK ( M3 / Jam )

Dimana : TP
FK


: Taksiran Produksi per-jam.
: Faktor Koreksi.

5.2.1. Kapasitas Produksi Buldozer
Rumus umum perhitungan kapasitas produksi Buldozer adalah
sebagai berikut :

KP = KB x T x FK ( m3/jam )
KB = L x H2
T

= 60/CT -------Æ

CT = J/F + J/R + Z

Dimana :
KB = Kapasitas Blade
H


= Tinggi Blade

L

= Lebar Blade

CT = Waktu siklus
J

= Jarak gusur (m)

F

= Kecepatan maju (m/menit)

R

= Kecepatan mundur (m/menit)

Z


= Waktu pemindahan gigi

V-2

FK = Faktor Koreksi
FK = fB x fT x fK x fO
fB

= Faktor Blade (tabel lampiran 1)

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO


= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

B

Latihan : Hitung kapasitas produksi Buldozer D-155A untuk pekerjaan
penggalian tanah berbatu (batuan lepas dan batuan hasil
peledakan).
Ukuran blade

: H = 1,59 m, L = 4.13 m,

Kecepatan maju

: 40,83 m/menit

Kecepatan mundur

: 125 m/menit


Jarak gusur

: 20 meter

Waktu peindahan gigi Z = 0,2 menit

5.2.2. Kapasitas Produksi Excavator
Rumus umum perhitungan kapasitas produksi Excavator adalah
sebagai berikut :

B x 3.600 x FK

KP = ------------------- ( m3/jam )
CT
CT = Wg + Wp1 +Wb + Wp2
Dimana :
B

= Kapasitas Bucket


CT = Waktu siklus
Wg = Waktu gali (detik)
Wp1 = Waktu putar (bucket terisi) (detik)
Wp2 = Waktu putar (bucket kosong) (detik)
Wb = Waktu buang (detik)
FK = Faktor Koreksi

V-3

FK = fB x fT x fK x fO x fD
fB

= Faktor Bucket (tabel lampiran 6)

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

fD

= Faktor koreksi akibat kedalaman (tabel lampiran 5)

B

Latihan : Hitung kapasitas produksi Excavator PC-300.1 untuk pekerjaan
penggalian alur pondasi (kondisi material berbatuan lepas)
Kapasitas Buket

: 1,3 m3

Kedalaman galian

: 3,80 m

5.2.3. Kapasitas Produksi Loader
Rumus umum perhitungan kapasitas produksi Loader adalah sebagai
berikut :

B x 60 x FK

KP = --------------- ( m3/jam )
CT
CT = 2J/F + 2J/R + Z
Dimana :
B

= Kapasitas Bucket

CT = Waktu siklus
J

= Jarak gusur (meter)

F

= Kecepatan maju (m/menit)

R

= Kecepatan mundur (m/menit)

FK = Faktor Koreksi
FK = fB x fT x fK x fO
fB

= Faktor Bucket (tabel lampiran 6)

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

B

V-4

Latihan : Hitung kapasitas produksi Loader W-120 untuk pekerjaan
pemuatan pasir campur kerikil.
Kapasitas Buket

: 3,1 m3

Kecepatan maju

: 65,08 m/menit

Kecepatan mundur

: 73,00 m/menit

Jarak gusur

: 15 meter

Kondisi medan dan alat baik

5.2.4. Kapasitas Produksi Dump Truck
Kapasitas produksi Dump Truck dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :

C x FK

KP = -------------------------------------- ( m3/jam )
N x CT + J/V1 + J/V2 + t1 + t2
Dimana :
C

= Kapasitas muat

CT = Waktu siklus alat pemuat
J

= Jarak angkut (km)

V1

= Kecepatan angkut (km/jam)

V2

= Kecepatan balik (km/jam)

t1

= Waktu bongkar muatan

t2

= Waktu mengatur posisi

N

= Jumlah pengisian alat pemuat

FK = Faktor Koreksi
FK = fT x fK x fO x fD
fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung

kapasitas

produksi

Dump

Truck

untuk

pekerjaan

pengangkutan material batuan hasil ledakan.
V-5

Kapasitas muat

: 14,5 m3

Kecepatan angkut

: 20 km/jam

Kecepatan balik

: 25 km/jam

Jarak angkut

: 1,9 km

Kondisi medan dan alat baik

5.2.5. Kapasitas Produksi Vibrator Roller
Kapasitas produksi Vibrator Roller dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :

W x S x L x FK

KP = -------------------- ( m3/jam )
N
Dimana :
S

= Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)

W

= Lebar lintasan efektif (meter)

L

= Tebal lapisan pemadatan (meter)

N

= Jumlah Lintasan

FK = Faktor Koreksi
FK = fT x fK x fO
fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Vibrator Roller untuk pekerjaan
pemadatan tanah :
Kecepatan rata-rata

: 4,00 km/jam

Lebar lintasan efektif

: 1,00 meter

Tebal lapisan pemadatan

: 0,25 meter

Jumlah lintasan

:6

V-6

5.2.6. Kapasitas Produksi Motor Grader
Kapasitas produksi Motor Grader dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :

W x S x L x FK

KP = -------------------- ( m3/jam )
N
Dimana :
S

= Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)

W

= Lebar lintasan efektif (meter)

L

= Tebal lapisan pemadatan (meter)

N

= Jumlah Lintasan

FK = Faktor Koreksi
FK = fT x fK x fO
fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung

kapasitas

produksi

Motor

Grader

untuk

pekerjaan

pemadatan tanah :
Kecepatan rata-rata

: 6,00 km/jam

Lebar lintasan efektif

: 2,00 meter

Tebal lapisan pemadatan

: 0,25 meter

Jumlah lintasan

:6

V-7

C.

Penutup

Soal-soal latihan uji kompetensi :
1.

Jelaskan cara-cara perhitungan kapasitas produksi alat berat yang
digunakan pada pekerjaan : timbunan, beton, pengaspalan.

2.

Hitung kapasitas produksi masing-masing alat yang digunakan pada
pekerjaan berikut ini :
-

Pekerjaan timbunan tanggul untuk bendung

-

Pekerjaan perkerasan jalan

-

Pekerjaan beton untuk gedung bertingkat

Tugas Kelompok:
Jawaban soal di atas didiskusikan dalam kelas dipandu oleh pengajar.

V-8