Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (2)

1

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh: Salomo Harvard Hamonangan1
“It is easier to build strong children than to repair broken men.”-Frederick Douglass
Setiap dari kita tentunya setuju, bahwa pendidikan adalah salah satu hal terpenting
dalam kehidupan ini. Di dalam era yang penuh kompetisi ini, semua orang berlomba-lomba
untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Siswa-siswi rela meluangkan waktunya untuk
belajar atau mengikuti berbagai les agar dapat meraih nilai yang baik atau agar diterima di
sekolah/perguruan tinggi yang baik. Dalam hal ini, orang tua juga rela mengeluarkan dana
dalam jumlah yang cukup besar untuk mendukung anaknya unggul dalam pendidikan. Bapak
Peni Suparto, mantan Walikota Malang mengatakan: ”Sekarang ini kita saksikan persaingan
kualitas yang luar biasa ketatnya, tidak hanya lintas regional, nasional tetapi bahkan persaingan
kualitas generasi tingkat dunia.” 2
Sayangnya, pendidikan di Indonesia ini belum merata. Pendidikan di Indonesia masih
hanya terpusat di kota-kota besar saja. 3 Memang benar bahwa pemerintah telah mencanangkan
dan juga melaksanakan program sekolah gratis di berbagai wilayah di Indonesia.
Permasalahanya adalah, apakah sekolah-sekolah tersebut menunjang bangku persekolahan? 4
Salah satu contoh lain dari tidak meratanya pendidikan di Indonesia ini adalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 5 PAUD itu sendiri
masih belum berjalan dengan baik di Indonesia. Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang
belum mempunyai PAUD. Contohnya adalah Sulawesi Selatan, dimana sampai pada akhir
tahun 2013 lalu, sebanyak 576 desa di Sulawesi Selatan masih belum mempunyai PAUD. 6
Selain belum meratanya PAUD, PAUD juga masih mengalami berbagai kendala dalam
hal fasilitas belajar, kualitas guru, dan
1

kompensasi untuk para guru. "Permasalahan-

Penulis adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 2013
http://malang-post.com/serba-serbi/redaktur-tamu/74644-pendidikan-berkualitas-solusi-menghadapipersaingan-global3
http://www.gresnews.com/berita/sosial/2138810-pendidikan-tak-merata-terpusat-di-kota-besar/
4
http://gurupintar.ut.ac.id/component/content/article/177-masalah-pendidikan-di-indonesia.html5
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195403101988032MIMIN_CASMINI/KEBIJAK.PAUD_BARU.pdf
6
http://www.suarapembaruan.com/home/maluku-masih-belum-miliki-paud-di-562-desa/33191


2

2

permasalahan tersebut merupakan kendala tersendiri, padahal pendidikan anak usia dini
(PAUD) sangatlah penting, karena PAUD merupakan pondasi pengembangan kualitas anak di
masa mendatang," kata Asisten Sekda Kabupaten Sleman Bidang Pembangunan Suyamsih,
pada Temu Anak Sleman dalam rangka Hari Anak Nasional, Kamis (13/9/2012).
Hal ini tentunya tidak baik, mengingat bahwa PAUD merupakan aset penting bagi
kemajuan sebuah bangsa. PAUD mempunyai peranan yang penting dalam mengajarkan
pendidikan-pendidikan dasar kepada setiap anak. PAUD mempunyai peranan yang penting
dalam mengajarkan dan mengembangkan aspek sosial, emosional, kognitif, dan bahasa dari si
anak. Contohnya adalah mengajarkan anak-anak mengenai dasar-dasar dari pengaturan diri,
kemampuan mengendalikan emosi, kemampuan menjalin hubungan sosial dengan orang lain,
kemampuan kogntif, dan juga kemampuan berbahasa yang baik dan benar
Sebenarnya program PAUD itu sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2010 di dalam
Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014.
Didalam Renstra tersebut dikatakan bahwa salah satu strategi dalam hal pelaksanaan program
PAUD adalah pemerataan PAUD di seluruh daerah Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa telah
ada upaya yang konkret dari pemerintah pusat untuk mendukung pemerataan pendidikan di

Indonesia.
Hanya saja dalam pelaksanaanya program PAUD ini mengalami berbagai kendala.
Salah satu kendala yang menghambat pelaksanaan dari program PAUD adalah Anggaran
Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD). Alokasi dana PAUD melalui APBN tidak cukup
untuk meng-cover pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia, sehingga diharapkan peran
aktif pemerintah di daerah untuk membantu. 7 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal dan Informal (PAIDNI), Kemendikbud,

Lydia Freyani Hawadi mengatakan,

bahwa ia berharap agar pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan setempat melalui
APBD , bisa mendukung suksesnya program PAUD di daearahnya masing-masing. 8
Hal tersebut tentunya perlu diatasi dengan segera. Karena PAUD sudah menjadi
kebutuhan, setiap desa minimal mempunyai satu PAUD. Prof. Reni Hawadi Akbar(Guru Besar
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia) mengatakan bahwa upaya menerapkan satu desa
minimal satu PAUD merupakan suatu keharusan. Ia mengharapkan pemerintah daerah dapat
mendukung program tersebut. 9

7
8

9

http://www.bpplsp-reg5.go.id/berita-502-id-apbd-harusnya-bantu-pengembangan-paud.html
http://www.siwalimanews.com/post/program_satu_desa_satu_paud_tak_maksimal
http://www.paudni.kemdikbud.go.id/dirjen-paudni-satu-desa-satu-paud/

3

Selain bergantung pada pemerintah saja, masyarakat umum juga dapat turut mengambil
bagian dalam merealisasikan program PAUD yang sudah dicanangkan. Masyarakat dapat turut
serta dalam hal pendirian dan pengembangan PAUD di daerah yang bersangkutan. Sebagai
contoh, masyarakat yang merasa dirinya mempunyai kemampuan untuk mengajar dengan baik
dapat menjadi staf pengajar di PAUD daerahnya masing-masing, seperti PAUD di Kutilang,
atau masyarakat juga dapat membantu pengadaan sarana dan prasarana dari sebuah PAUD
melalui sumbangan sukarela.
Diharapkan pada tahun 2014 ini semua desa dapat minimal memiliki satu PAUD dan
tentunya PAUD tersebut wajib memiliki staf pengajar dan fasilitas yang memadai. Diharapkan
melalui PAUD ini, anak-anak dapat lebih siap dan matang, baik secara kognitif maupun secara
mental, untuk masuk ke dalam jenjang pendidikan yang selanjutnya. Diharapkan PAUD dapat
menanamkan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan sebagai modal dasar bagi seorang anak dalam

menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Seorang anak yang sudah ditanami dengan
dengan nilai-nilai dan dasar-dasar yang baik,tentunya akan tumbuh menjadi pribadi yang
cerdas dan pribadi yang mempunyai karakter yang baik.

4

Daftar Pustaka
1. Peni Suparto, 7 Oktober 2013, Pendidikan Berkualitas, Solusi Menghadapi Persaingan
Global, http://malang-post.com/serba-serbi/redaktur-tamu/74644-pendidikanberkualitas-solusi-menghadapi-persaingan-global-, 2 April 2014
2. Yudho Raharjo, 8 Oktober 2013, Pendidikan Tak Merata, Terpusat di Kota Besar,
http://www.gresnews.com/berita/sosial/2138810-pendidikan-tak-merata-terpusat-dikota-besar/, 2 April 2014
3. Muliani, Masalah Pendidikan di Indonesia,
http://gurupintar.ut.ac.id/component/content/article/177-masalah-pendidikan-diindonesia.html-, 2 April 2014
4. Mimin Casmini, 8 Maret 2012,
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195403101988032MIMIN_CASMINI/KEBIJAK.PAUD_BARU.pdf, 2 April 2014
5. 2 April 2013, Maluku Masih Belum Miliki PAUD di 562 Desa,
http://www.suarapembaruan.com/home/maluku-masih-belum-miliki-paud-di-562desa/33191, 2 April 2014
6. Muhammad Wildan, 6 Mei 2013, APBD Harusnya Bantu Pengembangan PAUD,
http://www.bpplsp-reg5.go.id/berita-502-id-apbd-harusnya-bantu-pengembanganpaud.html, 2 April 2014
7. 2 April, 2013, Program Satu Desa Satu PAUD Tak Maksimal,

http://www.siwalimanews.com/post/program_satu_desa_satu_paud_tak_maksimal, 3
April 2014
8. Sugito, 27 Juni 2012, Rabu, 9 April 2014, Dirjen PAUDNI: Satu Desa Satu PAUD,
http://www.paudni.kemdikbud.go.id/dirjen-paudni-satu-desa-satu-paud/, 3 April 2014
9. Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014