IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 3 (1)

7

Yang kedua, kami alirkan 2 selang sekaligus dan lihat lagi dampak pelebarannya.

Yang terakhir kami alirkan lagi 3 selang sekaligus dan lihat dampak pelebarannya,
lalu kami hasil dari pengamatannya.
Selanjutnya hal yang sama juga dilakukan pada percobaan erosi tanah untuk aliran
air yang curam. Namun, hasilnya sama antara aliran landai dan curam karena
terdapat persamaan h dari masing masing aliran.
Erosi merupakan sebuah peristiwa akibat transportasi angin, karakteristik hujan,
air atau es, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau
dengan hidup hal-hal misal hewan yang membuat gubangan atau liang, dalam hal
ini disebut bio-erosi. Erosi adalah tidak sama dengan pelapukan karena pengaruh
dari cuaca dan ikim di sekitarnya, yang merupakan proses penghancuran mineral
batuan dengan proses kimia dan fisik, atau kombinasi keduanya.
Erosi yang sebenarnya adalah proses alami yang mudah dikenali, namun di
sebagian besar tempat peristiwa ini diperburuk oleh aktivitas manusia di miskin
penggunaan lahan, deforestasi, pertambangan, perkebunan dan pertanian,
konstruksi / pembangunan yang tidak tersusun secara rapi dan baik serta
pembangunan jalan.
Tanah yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya terjadi

sebuah erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi alami. Konversi
lahan hutan menjadi lahan pertanian meningkatkan erosi, karena struktur hutan
akar tanaman kuat mengikat tanah diganti dengan tanaman pertanian struktur akar
lemah.
Namun, penggunaan lahan praktek yang sebelumnya dapat membatasi erosi,
menggunakan teknik seperti teras-bangunan, bidang praktek konservasi dan
penanaman pohon. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan