Pola Konsumsi dan Kontribusi Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Harian Siswa-Siswi TK Tunas Buana Kebun Pulu Raja Kabupaten Asahan

ABSTRAK
Anak prasekolah merupakan usia periode emas seorang anak dalam
pertumbuhan dan perkembangannya, karena itu mereka membutuhkan makanan
untuk memenuhi kebutuhan gizi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pemberian makanan tambahan adalah program pemberian makanan dalam bentuk
kudapan atau makanan lengkap dalam porsi kecil untuk meningkatkan kecukupan
asupan gizi dan menyumbang untuk kebutuhan energi dan protein anak sehari.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional,
bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecukupan energi dan protein anak serta
kontibusi energi dan protein dari makanan tambahan. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa-siswi TK Tunas Buana Kebun Pulu Raja yang berjumlah 34
orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yang berjumlah 31
orang. Data konsumsi energi dan protein diperoleh dengan metode food recall 24
jam sebanyak 2 kali pada hari pemberian makanan tambahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari konsumsi makanan sehari baik
dari konsumsi makanan di rumah juga dari makanan tambahan, kecukupan energi
berada pada kategori defisit 38,7% dan kurang 35,5%, kecukupan protein berada
pada kategori kurang dan defisit sebanyak 6,5% dan 3,2%. Makanan tambahan
menyumbang sekitar 18,11% energi dan 16,82% protein dari total konsumsi anak
sehari.
Disarankan kepada pihak sekolah supaya program ini dilaksanakan lebih

sering minimal 3 kali seminggu sesuai pedoman penyediaan makanan tambahan
anak sekolah, disarankan kepada orangtua untuk membawakan bekal atau
memilihkan makanan jajanan yang bergizi untuk dibawa anak ke sekolah pada
hari tanpa pemberian makanan tambahan. Untuk orangtua supaya lebih
memperhatikan konsumsi makanan utama anak di rumah sehingga kebutuhan
energi dan protein anak terpenuhi.
Kata kunci

:

Kecukupan energi dan protein, makanan tambahan, anak
prasekolah.

iii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Preschoolers are in the golden period of growth and development, so they
need food both in quality and quantity that meets nutritional requerment.

Supplementary feeding is a program of feeding in the form of a snack or a full
meal in small portions to improve the adequacy of nutrient intake and
contributing to the needs of energy and protein a day.
This research is a descriptive with cross-sectional research design that
purpose to describe the adequacy of energy and protein levels of children and the
contribution of supplementary feeding to energy and protein. The population of
all students TK Tunas Buana Kebun Pulu Raja’s preschoolers. Number of the
study subjects consist of 31 of 34 person that choosen by purposive sampling. All
primary energy and protein consumption was known by using food recall method
24 hours twice on supplementary feeding’s day.
The result of this study showed that consumption of food a day both from
consumption at home as well as from supplementary feeding, 38,7% of them was
in deficit category of energy adequacy and 35,5% of them was in less category,
6,5% of them was in less category of protein adequacy and 3,2% of them was in
deficit category. Supplementary feeding contributed about 18,11% energy and
16,82% protein of students total daily intake.
It is recommended the school to held the supplementary feeding program
at least three times a week in accordance with the guidelines of school
supplementary feeding program, advised parents to bring packed meal or choose
nutritious snack to take children to school on a day without supplementary

feeding. For parents, so more attention to major food consumption of children at
home so that energy and protein needs of children are met.
Keywords

:

Energy and protein adequacy, supplementary feeding,
preschoolers

iv

Universitas Sumatera Utara