Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional.
Menurut Notoadmojo (2010) dalam penelitian cross sectional variabel sebab atau
risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara peran petugas kesehatan

(sebagai motivator, edukator dan

fasilitator) dengan tes HIV pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.


Alasan pemilihan lokasi penelitian, karena ditemukan masalah masih minimnya
persentase tes HIV pada ibu hamil yaitu 10,9% pada periode tahun 2014 dan 16,5%
pada periode tahun 2015, serta belum pernah dilakukan penelitian dengan topik yang
sama dengan topik penelitian ini.
Alasan pemilihan lokasi penelitian di Puskesmas Tanjung Morawa adalah:
1.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada observasi awal di Puskesmas
adanya layanan VCT (Tes HIV) dan Prong I dan II.

2.

Cakupan ibu hamil yang di tes HIV belum tercapai.

3.

Komunikasi yang baik dari ibu hamil.
44
Universitas Sumatera Utara


45

4.

Keterbukaan dari pemerintahan setempat, dan petugas kesehatan terhadap
penelitian yang akan dilaksanakan.

3.2.2

Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan Juni 2016. Diawali

dengan pengajuan judul, penyusunan proposal, penelitian dan penyusunan tesis.

3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang telah pernah


mendapat konseling tentang tes HIV sebanyak 2.812 jiwa di wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Morawa yang merupakan salah satu Puskesmas yang memiliki layanan PPIA
di Kabupaten Deli Serdang.
3.3.2

Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil diseluruh objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Cara pengambilan sampel
yaitu dengan cara purposive.
Cara purposive yaitu:
1.

Dapat dikatakan sebagai secara sengaja mengambil sampel tertentu (jika orang
maka berarti orang-orang tertentu) sesuai persyaratan.

2.

Teknik pengambilan sampel secara sengaja ditentukan oleh peneliti.
a. Responden yang datang memeriksa ANC ke Puskesmas setelah melalui

pemeriksaan petugas kesehatan/bidan baru diteliti melakukan dengan
wawancara.

Universitas Sumatera Utara

46

b. Wawancara dilakukan di Puskesmas dan Posyandu yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Morawa yaitu Desa Limau Manis, Medan
Sinembah, Bangun Rejo, Lengau Tanjung Baru, Tanjung Morawa Pekan, dan
Desa Dagang Krawan.
c. Sampai jumlah sampel mencukupi 110 ibu hamil.

z
n



Banyaknya sampel dapat dicari dengan rumus Lemeshow, sebagai berikut:
1 / 2


Po (1  P0 )  z1  Pa (1  Pa )

( Pa  Po )2

2

Dimana:
n

=

Besar sampel

z1-/2

=

Tingkat kemaknaan satu arah (α=0.05, Zα =1.96)


z1-

=

Nilai deviasi standar pada  10% = 0,842

Po

= Proporsi tes HIV pada ibu hamil = 0,165 (16,5%)

Pa

= Proporsi yang diharapkan berbeda = 0,65 (65%)

Po-Pa = Beda proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar = 0,10
Maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 110 orang.
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menetapkan kriteria
inklusi sebagai berikut:
1. Ibu hamil yang telah mendapat konseling HIV.
2. Ibu hamil dalam kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan wawancara.

3. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.

Universitas Sumatera Utara

47

3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian dilakukan untuk upaya
mengumpulkan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner yang
langsung ditanyakan kepada responden dengan cara:
1. Wawancara dilakukan pada ibu hamil saat pemeriksaan kehamilannya di
Puskesmas Tanjung Morawa.
2. Wawancara dilakukan pada ibu hamil saat pemeriksaan kehamilannya ke
Posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Deli Serdang dan Puskesmas
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.


3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian berupa kuesioner berisi pernyataan tentang peranan
petugas kesehatan (motivator, edukator dan fasilitator) dan karakteristik ibu hamil
(tingkat pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, stigma) sebagai variabel
independen serta test HIV pada ibu hamil sebagai variabel dependen untuk
pengumpulan data primer. Sebelum digunakan untuk penelitian terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Bandar Khalifah yang berdekatan dengan Puskesmas Tanjung Morawa.

Universitas Sumatera Utara

48

1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur (instrumen) dalam mengukur suatu data (Ghozali,
2006). Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam kuesioner) dilakukan
dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam
suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment
Correlation, dengan kriteria:


a. Bila r-hitung > r-tabel maka pertanyaan valid.
b. Bila r-hitung < r-tabel maka pertanyaan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui
konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji
reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan
dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak berkaitan. Dalam metode Alpha
Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka

hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik ( reliable)
atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada
responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda (konsisten), sedangkan
jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik
atau tidak reliabel (Riduwan, 2008).
Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang ibu hamil 30 ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalifah diperoleh nilai rhitung > rtabel, (0,361)
sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas

Universitas Sumatera Utara


49

diperoleh nilai rCronbach Alpha > rtabel (0,8), sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan
reliabel.
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian

No
1

Variabel

Butir
Pertanyaan

Corrected
Item-Total
Correlation

Motivasi

Motivator

0,928
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0,603
0,690
0,618
0,760
0,765
0,613
0,572
0,770
0,538
0,690
0,692
0,760
0,620
0,614
0,529

Edukator

0,823
1
2
3
4
5

0,675
0,474
0,711
0,653
0,588

Fasilitator

0,847
1
2
3
4
5

2

Cronbach's
Alpha

0,764
0,729
0,566
0,481
0,764

Karakteristik
Pengetahuan

0,847
1
2
3
4

0,443
0,703
0,670
0,813

Keterangan

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid

Universitas Sumatera Utara

50

Tabel 3.1 (Lanjutan)

No

Variabel

Butir
Pertanyaan

Corrected
Item-Total
Correlation

5

0,667

Dukungan
suami

Cronbach's
Alpha

Valid
0,882

1
2
3

0,713
0,708
0,880

1
2
3
4
5

0,804
0,607
0,762
0,655
0,655

Stigma

Keterangan

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,869

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dan definisi operasional dalam penelitian ini disusun berdasarkan
permasalahan dan kerangka konsep penelitian yang dibuat yaitu:
1. Variabel Independen
a. Peran petugas kesehatan sebagai motivator yaitu kegiatan memberikan
dorongan kepada ibu hamil untuk mengikuti tes HIV. Sebagai edukator yaitu
memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang HIV dan tes HIV bagi ibu
hamil. Sebagai fasilitator yaitu menyediakan atau memfasilitasi materi yang
dapat berupa poster, leaflet, lembar balik, booklet dan sebagainya.
b. Karakteristik ibu hamil mencakup tingkat pendidikan yaitu pendidikan yang
telah ditamatkan ibu yaitu SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi,
pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui ibu tentang tes HIV,

Universitas Sumatera Utara

51

dukungan suami yaitu segala wujud bantuan suami dalam kaitannya dengan
tes HIV, stigma yaitu sikap dan prasangka yang negatif terkait HIV.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tes HIV pada ibu hamil yaitu
pelaksanaan tes HIV pada ibu hamil setelah mendapat motivasi, edukasi dan
fasilitasi dari petugas kesehatan.

3.7 Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran yang digunakan untuk variabel independen peranan
petugas kesehatan (sebagai motivator, edukator dan fasilitator) dan karakteristik ibu
hamil (tingkat pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, dan stigma) serta variabel
dependen (tes HIV pada ibu hamil) sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian

Alat Ukur/
Jumlah
Pertanyaan

Alternatif
Jawaban

Bobot
Nilai

Kategori dan
Skor Nilai

Skala
Ukur

5
4
3
2
1

Baik (56-75)
Cukup
(3555)
Kurang baik
(15-34)

Ordinal

5
4
3
2
1

Baik (19-25)
Cukup
(12- Ordinal
18)
Kurang baik
(5-11)

Independen:
Peran Petugas
Kesehatan
Motivator (X1)

Kuesioner
(15 item)

Edukator (X2)

Kuesioner
5 item

Sangat kuat
Kuat
Ragu-ragu
Tidak mau
Tidak mau
sama sekali
Sangat kuat
Kuat
Ragu-ragu
Tidak mau
Tidak mau
sama sekali

Universitas Sumatera Utara

52

Tabel 3.2 (Lanjutan)
Variabel
Penelitian

Alat Ukur/
Jumlah
Pertanyaan
Kuesioner
5 item

Bobot
Nilai

Kategori dan
Skor Nilai

Sangat kuat
Kuat
Ragu-ragu
Tidak mau
Tidak mau
sama sekali

5
4
3
2
1

Baik (19-25)
Cukup (12-18)
Kurang baik (511)

1

SD
SLTP
SLTA
Perguruan
Tinggi

1
2
3
4

Pengetahuan

5

Ya
Tidak

2
1

Dukungan
Suami

3

Ya
Tidak

2
1

Stigma

5

Ya
Tidak

2
1

Dasar
(SD-SLTP)
Menengah
(SLTA)
Tinggi
(DiplomaSarjana)
Baik (6-10)
Kurang baik
(1-5)
Mendukung
(4-6)
Tidak
mendukung
(1-3)
Positif (6-10)
Negatif (1-5)

Kuesioner
1 item

Ya
Tidak

2
1

Ikut (2)
Tidak ikut (1)

Fasilitator (X3)

Karakteristik
Ibu Hamil
Tingkat
Pendidikan

Dependen:
Tes HIV pada
ibu hamil

3.8.

Alternatif
Jawaban

Skala
Ukur
Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Metode Analisis Data

1. Analisa Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan dan mengambarkan seluruh
variabel independen yaitu peranan petugas kesehatan (sebagai motivator,
edukator, fasilitator) dan

variabel dependen yaitu kemauan ibu hamil untuk

mengikuti test HIV.

Universitas Sumatera Utara

53

2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dimaksudkan untuk menganalisis hubungan
atau keadaan variabel independen yaitu peranan petugas kesehatan (motivator,
edukator, fasilitator) dengan variabel dependen yaitu kemauan ibu hamil untuk
mengikuti test HIV dengan menggunakan uji statistik chi square dengan taraf
kepercayaan 95%.
3. Analisa Multivariat
Analisis multivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi
logistik berganda. Dalam analisis multivariat yang dianalisis adalah variabelvariabel yang memiliki nilai p