Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Orang Tua Murid Terhadap Penularan Demam Berdarah Dengue Di SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan Kota Medan
ii
ABSTRAK
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
yang paling cepat menyebar di dunia serta masih menjadi masalah utama di
Indonesia. Angka Bebas Jentik (ABJ) di Indonesia pada tahun 2014 merosot
drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penyebaran dan penularan DBD adalah faktor manusia, mobilitas
manusia, serta perilaku manusia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui gambaran pengetahuan ibu-ibu mengenai penularan DBD. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang,
dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Hasil: Sampel diambil
sebanyak 90 orang dengan cara simple random sampling. Diperoleh hasil dimana
usia tertinggi adalah 26-45 tahun (73,3%) dan sebagian besar memiliki tingkat
pendidikan tamat SMP dan SMA sederajat (26,7%). Sebagian besar responden
tidak bekerja (81,1%) dan responden umumnya mendapat sumber informasi
kurang dari 3 (78,9%). Sebagian besar responden pernah mendengar DBD
(86,7%) dan hanya sebagian anggota keluarga responden pernah menderita DBD
(4,4%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sedang (44,4%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan responden sebagian besar sedang dan angka
kejadian DBD dua tahun terakhir rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan
kepada pelayanan medis untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
DBD.
Kata kunci: Pengetahuan, DBD
Universitas Sumatra Utara
iii
ABSTRACT
Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the most rapid
spreading communicable disease in the world and still a major problem in
Indonesia. Free numbers of larva in Indonesia in 2014 drastically decreased
compared in previous years. Several factors which are influence the spread and
the transmission of DHF are human factor, human mobility and human
behaviour. Aim: The aim was to know the description of mothers’ knowledge
about the transmission of DHF. Method: This was a descriptive study with cross
sectional design, by interviewed subjects used questionnaire interview. Result:
From 90 sample taken with simple random sampling technique, most of the
respondents was in 26-45 years old (73,3%) and had graduated from junior and
senior high school (26,7%). Most of them unemployment (81,1%) and received
information about DHF less than 3 source (78,9%). Majority of the respondents
had already heard about DHF (86,7%) and only few who had family member that
already suffered DHF (4,4%). Overall, most of the respondents had moderate
level of knowledge (44,4%). Conclusion: Most of the respondents had moderate
level of knowledge. From this study, we suggest that medical services are capable
to increase society level of knowledge about Dengue High Fever.
Keywords: Knowledge, Dengue High Fever
Universitas Sumatra Utara
ABSTRAK
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
yang paling cepat menyebar di dunia serta masih menjadi masalah utama di
Indonesia. Angka Bebas Jentik (ABJ) di Indonesia pada tahun 2014 merosot
drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penyebaran dan penularan DBD adalah faktor manusia, mobilitas
manusia, serta perilaku manusia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui gambaran pengetahuan ibu-ibu mengenai penularan DBD. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang,
dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Hasil: Sampel diambil
sebanyak 90 orang dengan cara simple random sampling. Diperoleh hasil dimana
usia tertinggi adalah 26-45 tahun (73,3%) dan sebagian besar memiliki tingkat
pendidikan tamat SMP dan SMA sederajat (26,7%). Sebagian besar responden
tidak bekerja (81,1%) dan responden umumnya mendapat sumber informasi
kurang dari 3 (78,9%). Sebagian besar responden pernah mendengar DBD
(86,7%) dan hanya sebagian anggota keluarga responden pernah menderita DBD
(4,4%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sedang (44,4%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan responden sebagian besar sedang dan angka
kejadian DBD dua tahun terakhir rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan
kepada pelayanan medis untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
DBD.
Kata kunci: Pengetahuan, DBD
Universitas Sumatra Utara
iii
ABSTRACT
Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the most rapid
spreading communicable disease in the world and still a major problem in
Indonesia. Free numbers of larva in Indonesia in 2014 drastically decreased
compared in previous years. Several factors which are influence the spread and
the transmission of DHF are human factor, human mobility and human
behaviour. Aim: The aim was to know the description of mothers’ knowledge
about the transmission of DHF. Method: This was a descriptive study with cross
sectional design, by interviewed subjects used questionnaire interview. Result:
From 90 sample taken with simple random sampling technique, most of the
respondents was in 26-45 years old (73,3%) and had graduated from junior and
senior high school (26,7%). Most of them unemployment (81,1%) and received
information about DHF less than 3 source (78,9%). Majority of the respondents
had already heard about DHF (86,7%) and only few who had family member that
already suffered DHF (4,4%). Overall, most of the respondents had moderate
level of knowledge (44,4%). Conclusion: Most of the respondents had moderate
level of knowledge. From this study, we suggest that medical services are capable
to increase society level of knowledge about Dengue High Fever.
Keywords: Knowledge, Dengue High Fever
Universitas Sumatra Utara