Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Teori Keagenan (Theory Agency)menyatakan bahwa sering terjadi masalah

kepentingan antara pemegang saham (principal)dengan manajemen(agen).Pemilik
memiliki kepentingan agar danayang diivestasikannya memberikan imbal balik
yang maksimal didalam perusahaan. Sedangkan pihak manajemen memiliki
kepentingan terhadap perolehan insentif atas pengelolaan dana pemilik
perusahaan. Permasalahan yang dapat terjadi antara principal dan agent sebagai
salah satunya adalah perbedaan pendapat dan tujuan dari masing-masingpihak
berdasarkan posisi dan kepentingannya terhadap perusahaan. Dengan demikian
terdapat dua konflik perbedaan kepentingandidalam perusahaan dimana dari
masing-masing pihak berusaha untuk mencapai danmempertahankan tingkat
kepentingan yang dikehendakinya(Eisenhardt, 1989).
Hal inilah yang menimbulkan terjadinya masalah keagenan atau agency
problem dalam sebuah perusahaan.Masalah keagenan tidak hanya terjadi antara
pemegang saham dan manajer, tetapi juga diantara pemegang saham pengendali

dan pemegang saham minoritas, antara pemegang saham dan kreditur, serta antara
pemegang saham pengendali dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk para
pemasok dan para pekerja.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah keagenan adalah dengan
memberikan informasi yang dimiliki mengenai perusahaan kepada seluruh

1
Universitas Sumatera Utara

pemangku kepentingan dalam bentuk laporan tahunan dengan kehandalan yang
dapat dipercaya. Adapun cara untuk mempertahankan tingkat kehandalan dari
laporan tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan jasa audit atas laporan
keuangan. Auditor berperan melaksanakan pengawasan serta menguji kredibilitas
dari informasi akuntansi yang disediakan oleh manajemen, karena peran auditor
dalam penyajian informasi keuangan sangatlah penting didalam sebuah
perusahaan.
Banyaknya skandal akuntansi yang telah terjadi dalam beberapa
tahunterakhir seperti perusahaan Enron, Arthur Andersen, dan World Comyang
merupakan


skandal

kasus

manipulasi

laporan

keuangan

yang

sempat

mengguncang AS. Skandal ini menjadi sangat terkenal karena melibatkan salah
satu Kantor Akuntan Publik (KAP) terbesar di dunia yang telah memengaruhi
kepercayaan dari masyarakat terhadap jasa yang diberikan oleh akuntan publik
terhadap pengguna laporan keuangan. Kebangkrutan yang dialami perusahaan
tersebut menjadikan peran dan jasa seorang auditor banyak mendapat kritikan dan
kurangnya kepercayaan masyarakat yang menyebabkan kualitas audit seorang

auditor dipertanyakan ketidakwajarannya dalam penyajian laporan keuangan, hal
tersebut yangmenjadi alasan utama terhadap permintaan dalam pemilihan auditor
yang berkualitas tinggi (Liftiani, 2014).
Perusahaan melakukan pemilihan auditor agar memperoleh audit yang
berkualitas tinggi, karena pemilihan auditor merupakan proses seleksi yang
dilakukan perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik sebagai penyedia jasa
audit diantara banyaknya kantor akuntan publik yang ada dengan variasi kualitas

2
Universitas Sumatera Utara

audit.

Perusahaan

membutuhkan

pertimbangan-pertimbangan

dalam


melakukanpemilihan auditor yang berkualitas seperti pertimbangan pengetahuan,
keterampilan, independensi serta kompetensi yang memadai.Hal ini menyebabkan
pemilihan auditor merupakan keputusan penting dan harus dipertimbangkan
secara matang oleh perusahaan.
Fenomena yang terjadi menyatakan bahwa kecenderungan pemilihan
auditor berkualitas sangat beragam tergantung jenis dan tatakelola dalam
perusahaannya. Perusahaan akan memilih menggunakan auditor yang berkualitas
tinggi untuk meningkatkan tata kelola perusahaan. Perusahaan dengan
karakteristik yang berbeda menuntut adanya berbagai kualitas auditor sehingga
akan memengaruhi keputusan pemilihan auditor berkualitas. Karakteristik
perusahaan adalah sifat khas atau spesifik yang dimiliki oleh perusahaan.
Karakteristik perusahaan inilah yang bisa memengaruhi keputusan pemilihan
auditor

berkualitas.

Berikut

adalah


tabel

yang

menunjukkan

rata-rata

kecenderungan pemilihan auditor berkualitas pada perusahaan manufaktur.
Tabel 1.1
Rata-rata Kecenderungan Pemilihan Auditor berkualitas

No.
1
2
3
4
Diolah : Penulis


Tahun
2011
2012
2013
2014

Jumlah Perusahaan yang
Memilih Auditor
Berkualitas
42 Perusahaan
30 Perusahaan
32 Perusahaan
35 Perusahaan

Dalam tabel ini dijelaskan bahwa pada tahun 2011 rata-rata kecenderungan
pemilihan auditor berkualitas pada perusahaan property dan real estate adalah

3
Universitas Sumatera Utara


sebanyak 42 perusahaan, sedangkan ditahun 2012 kecenderungan pemilihan
auditor berkualitas yang dilakukan perusahaan ini menurun menjadi 30
perusahaan. Pada tahun 2013 rata-rata kecenderungan pemilihan auditor
berkualitas pada perusahaan ini sebanyak 32 perusahaan, angka ini meningkat dari
tahun 2012namun menurun dari tahun 2011. Pada tahun 2014 jumlah perusahaan
yang cenderung memilih auditor yang berkualitas meningkat dari tahun
2013menjadi 35 perusahaan. Dengan demikian kecenderungan pemilihan auditor
berkualitas pada perusahaan property dan real estate mengalami perubahan selama
tahun 2011-2014. Dari tabel diatas dapat digambarkan melalui grafik yang dapat
dilihat pada gambar berikut.

kecenderungan pemilihan auditor
berkualitas
45
40
kecenderungan
pemilihan auditor
berkualitas

35

30
25
20
15
10
5
0
2011

2012

2013

2014

Gambar 1.1
Grafik Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas Tahun 2011-2014
Kebutuhan

pengguna


laporan

keuangan

tentang

kualitas

yang

tinggiterhadap laporan keuangan menyebabkan perlunya kecenderungan dalam

4
Universitas Sumatera Utara

pemilihan auditor yang berkualitas di dalam sebuah perusahaan.Auditor menjadi
profesi yang diharapkan banyak orangterutama di dalam sebuah perusahaan untuk
dapat meletakan kepercayaan sebagai pihak yang bisa melakukan audit atas
laporan keuangan dan dapat bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan.

Profesionalisme menjadi sayarat utama bagi seorang auditor.Mulyadi (2011)
mendefinisikan

assurance

sebagai

jasa

profesional

independen

yang

meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan, sedangkan pengambil
keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan. Sebagai perusahaan
publik yang memiliki pertanggungjawaban luas, sudah menjadi suatu keharusan
dalam memilih auditor yang berkualitas. Auditor yang berkualitas tersebut mampu
mendeteksi dan mereduksi potensi ketidakwajaran dalam penyajian laporan

keuangan didalam perusahaan
Menurut SFAC (Statements of Financial Accounting Concepts) No.2,
(informasi keuangan akan bermanfaat bila memenuhi karakteristikkualitas costsbenefits, relevan, keandalan, daya banding, dan materialitas. SFACNo.2
menyatakan bahwa informasi dapat dikatakan andal apabila informasitersebut
dapat menggambarkan secara wajar keadaan atau peristiwa sesuai dengankondisi
yang sebenarnya (representational faithfulness), dapat diuji kebenarannyadengan
metode pengukuran yang dipilih telah digunakan tanpa kekeliruan(verifiability),
dan harus bebas dari unsur bias (neutrality).
Auditor menjadi pihak yang dibutuhkan oleh pemegang saham untuk
mengaudit laporan keuangan dengan tujuan memberikan jaminan kepada mereka

5
Universitas Sumatera Utara

bahwa laporan keuangan perusahaan relevan dan dapat diandalkan sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kinerja perusahaan dalam mengelola
saham yang mereka investasikan di perusahaan tersebut. Hal tersebut yang
kemudian akan berpengaruh terhadap permintaan audit berkualitas tinggi oleh
pemilik perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk melakukan adanya pemilihan
auditor berkualitas tinggi dan harus memiliki tata kelola yang baik (Good
Corporate Governance) agar terhindar dari kebangkrutan. Organisation for
Economic Co-operation and Development (2004) merumuskan bahwa Corporate
Governance adalah salah satu kunci meningkatkan efesiensi ekonomi dan
pertumbuhan yang baik guna meningkatkan kepercayaan investor. Corporate
Governance

meliputi

perusahaan,

dewan

seperangkat
pengurus,

hubungan

antara

pemegang saham

dan

sebuah
pihak

manajemen
lain

yang

berkepentingan dengan perusahaan (Putra dkk, 2014).
Suatu mekanisme CG (Corporate Governance) yang baik diharapkan
dapat menciptakan perlindungan yang efektif bagi seluruh pemangku kepentingan
di perusahaan. Salah satu cara yang digunakan untuk melaksanakan adanya
perlindungan tersebut adalah dengan memberikan informasi yang dimiliki
mengenai perusahaan kepada pemangku kepentingan dalam bentuk laporan
keuangan dengan tingkat keandalan yang dapat dipercaya.Untuk mempertahankan
tingkat keandalan dari laporan keuangan diantaranya adalah dengan menggunakan
jasa audit atas laporan keuangan. Auditor akan melaksanakan fungsi pengawasan

6
Universitas Sumatera Utara

serta menguji kredibilitas dari informasi akuntansi yang disediakan oleh
manajemen.
Dengan adanya pemilihan auditor berkualitas membawa pengaruh atas
pengelolaan mekanisme corporate government, sehingga penggunaan jasa auditor
untuk audit atas laporan keuangan yang di publikasi oleh perusahaan biasanya
perusahaan harus mengambil trade-off dalam keputusan pemilihan auditor
perusahaan mereka, yaitu untuk menyewa auditor berkualitas tinggi maka akan
memiliki pemantauan audit yang efektif dan tata kelola perusahaan yang baik
serta memberikan keuntungan bagi pengguna informasi karena pengungkapan
yang lebih transparan, atau untuk memilih auditor berkualitas rendah maka audit
akan kurang efektif untuk menuai keuntungan pribadi yang diperoleh perusahaan
dan kurang transparan dalam pengungkapan perusahaan dengan tata kelola
mekanisme internal yang lemah cenderung memilih auditor dengan kualitas yang
rendah, hal ini dilakukan agar melalui lemahnya transparansi keuangan
perusahaan. Disisi lain, dengan perbaikan tata kelola perusahaan, perusahaan akan
memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menunjuk auditor yang besar
dengan asumsi mereka mampu memberikan kualitas audit yang tinggi (Lin and
Liu, 2009)
Laporta et al (1999)menunjukan bahwa pada negara dengan kondisi
ekonomi yang sedang bekembang, pemegang saham pengendali memiliki
kemungkinan yang lebih besar dalam melakukan ekspropriasi atas hak-hak
pemegang saham minoritas. Pemegang saham yang memiliki kendali efektif atas
perusahaan tidak hanya mampu menetukan bagaimana perusahaan dijalankan atau

7
Universitas Sumatera Utara

dioperasikan, melainkan juga bagaimana laba didistribusikan di antara para
pemegang saham. Hal ini kemudian memiliki implikasi dalam pemilihan auditor
berkualitas oleh perusahaan.
Hal ini dilakukan agar pemilik utama perusahaan mampu mempertahankan
perusahaannya dari ancaman kebangkrutan. Dengan demikian perbaikan tata
kelola perusahaan akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan
pemilihan auditor berkualitas yang besar dengan asumsi mereka mampu
memberikan kualitas jasa audit yang tinggi.Audit merupakan bagian yang penting
karena investor ataupengguna laporan keuangan lainnya merasa memerlukan
pendapat lain yang ahlidalam melakukan penilaian terhadap laporan keuangan
yang dibuat olehperusahaan. Untuk benar-benar meyakinkan pengguna laporan
keuangan bahwahasil audit yang dilakukan telah memenuhi kriteria yang
ditetapkan, maka hasiltersebut harus berkualitas.
Sebelumnya sudah banyak yang melakukan penelitian megenai faktorfaktor

yang

mempengaruhi

pemilihan

auditor

berkualitas.

Penelitian

Zureigat(2011) menjelaskan bahwa Konsentrasi kepemilikan memiliki hubungan
negatif terhadap kualitas audit tetapi tidak signifikan. Sedangkan kepemilikan
asing memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
Institusional berdampak positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Putra
(2012) menunjukkan bahwa Kepemilikan saham terbesar, ukuran dewan
komisaris, efektifitas komite audit, proporsi komisaris independen, kepemilikan
manajerial, dan kepemilikan keluargaberpengaruh positif terhadap pemilihan
auditor eksternal berkualitas. Pratama (2013) menemukan bahwa Konsentrasi

8
Universitas Sumatera Utara

kepemilikan, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, dan kepemilikan
manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.Liftiani (2014)
menemukan bahwa kepemilikan asing dan kepemilikan institusional berpengaruh
positif terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas,Sedangkan variabel
yang tidak mempengaruhi kecenderungan pemilihan auditor berkualitas adalah
kepemilikan

manajerial.

Anggraeni

(2016)

menunjukkan

bahwa

kepemilikaninstitusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris, ukuran
dewan komisaris dengan background pendidikan finance dan efektivitas komite
audit berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas. Sedangkan
kepemilikan keluarga, kepemilikan manajemen,kepemilikan pemerintah dan
ukuran dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadappemilihan auditor
eksternal berkualitas.
Berdasarkanhasil penelitian terdahulu dan masalah yang terjadi yang
dijelaskan diatas, penulis merasa tertarik meneliti kembali dan mengambil
beberapa variabel dari peneliti terdahulu kemudian mereplikasinya dan
dituangkan dalam skripsi yang berjudul :
“Pengaruh

Struktur

Kepemilikan

Perusahaan

Terhadap

Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas pada Perusahaan Property
dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2011-2014”.
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan

uraian

latar belakang yang

telah

dikemukakan

sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah : “ApakahStruktur Konsentrasi Kepemilikan, Kepemilikan Keluarga,

9
Universitas Sumatera Utara

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, dan Kepemilikan Institusional
berpengaruh terhadap Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas baik secara
parsial maupun simultan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang
Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2011-2014?
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian yang dibuat

penulis adalah untuk mengetahui apakah Struktur Konsentrasi Kepemilikan,
Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, dan
Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Kecenderungan Pemilihan
Auditor Berkualitas baik secara parsial maupun simultan pada Perusahaan
Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 20112014.
1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Dengan

adanya

pengetahuan
pemilihan

dan
auditor

kepemilikan,

penelitian
wawasan

ini

peneliti

berkualitas

kepemilikan

diharapkan

mengenai

khususnya

keluarga,

dapat

menambah

kecenderungan

dalam

konsentrasi

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan asing dan kepemilikan institusional.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya

10
Universitas Sumatera Utara

Dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dan sumber informasi dalammelakukan penelitian sejenis
serta

menambah

pengetahuan

dan

bukti

empiris

tentang

kecenderungan pemilihan auditor berkualitas dan faktor yang
mempengaruhinya.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan
wawasan khususnya mengenai konsentrasi kepemilikan perusahaan
terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas.
4. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
5. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran
mengenaistruktur konsentrasi kepemilikan, kepemilikan keluarga,
kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

asing

dan

kepemilikan

institusional terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas.

11
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

7 47 176

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

10 25 120

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 3