WASPADAI 13 PENYAKIT GURU BERBAHAYA DAN
WASPADAI 13 PENYAKIT GURU BERBAHAYA DAN MENULAR
1.
TIPUS
2.
MUAL
3.
KUDIS
4.
ASMA
5.
KUSTA
TIDAK PUNYA SELERA
Mengajar asal-asalan tanpa semangat, cenderung hanya cari muka
di depan atasan
MUTU AMAT LEMAH
Sulit menguasai materi pelajaran dan enggan menambahkan
wawasan lain dari beberapa sumber membuat pembelajaran jenuh
KURANG DISIPLIN
Selalu datang terlambat, pulang lebih cepat, dan gaji tak mau telat
ASAL MASUK KELAS
Tidak punya persiapan bahan ajar dan meremehkan kuwalitas
pengajaran
KURANG STRATEGI
Kurang pengalaman dan enggan mencari solusi terhadap kendalakendala yang temukan dalam mengajar di kelas
BIASANYA CUMA USUL
6.
BISUL
7.
TBS
Hanya bisa berpendapat, mengkritik dan bicara saja tanpa
memperhatikan pekerjaannya sendiri yang tidak pernah beres,
tidak punya andil di sekolah
TIDAK BISA KOMPUTER
Punya daya beli, tapi miskin keterampilan dalam mengoprasikan
komputer
KURANG TERAMPIL
8.
KRAM
9.
ASAM URAT
10
.
Tidak kreatif, tidak inovatif, senang model pembelajaran kuno,
senang hidup gaya masa lalu hanya dalih untuk menghindari
kekurangan diri sendiri
ASAL SAMPAIKAN MATERI URUTAN KURANG AKURAT
GATEL
11
LESU
.
Tidak pernah mempelajari bahan ajarnya, seperti sudah menguasai
padalah amatir
GAGAP TEKNOLOGI
Sulit beradaptasi dengan perkembangan kemajuan teknologi
LEMAH SUMBER
Bersikap qonaah (neriman dan pasrah) pada ilmunya sendiri,
cenderung apa adanya dan tidak berkembang dengan materimateri baru
DIKELAS ANAK-ANAK MEREMEHKAN
12
DIARE
.
13
GINJAL
.
Anak-anak mengetahui mana guru yang layak mereka anut dan
yang seharusnya tidak. Yang serius membimbing dan yang hanya
asal menjalankan kewajiban ngajar saja. Dan menggugurkan
kewajiban saja
GAJI NIHIL JARANG AKTIF DAN LAMBAT
Dalih merasa cukup dengan penghasilannya, padalah sekolah dan
Negara tercinra Republic Indonesia membutuhkan pengabdianya
secara maksimal.
JIKA TERJANGKIT PENYAKIT TERSEBUT SEGERA BEROBAT PADA DOKTER
DIRI SENDIRI (INTROSPEKSI DIRI)
Note: Materi workshop Manajemen Pendidikan Profesionalisme Guru di UIN Sunan Ampel
Surabaya 20 Oktober 2011, narasumber: Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., M,Pd., M.Phil.,
GraDip (SEA)., Ph.D., dan Prof. Dr. Abd Haris, M.Ag.
Muhammad Abdullah,
cM.Pd.I
1.
TIPUS
2.
MUAL
3.
KUDIS
4.
ASMA
5.
KUSTA
TIDAK PUNYA SELERA
Mengajar asal-asalan tanpa semangat, cenderung hanya cari muka
di depan atasan
MUTU AMAT LEMAH
Sulit menguasai materi pelajaran dan enggan menambahkan
wawasan lain dari beberapa sumber membuat pembelajaran jenuh
KURANG DISIPLIN
Selalu datang terlambat, pulang lebih cepat, dan gaji tak mau telat
ASAL MASUK KELAS
Tidak punya persiapan bahan ajar dan meremehkan kuwalitas
pengajaran
KURANG STRATEGI
Kurang pengalaman dan enggan mencari solusi terhadap kendalakendala yang temukan dalam mengajar di kelas
BIASANYA CUMA USUL
6.
BISUL
7.
TBS
Hanya bisa berpendapat, mengkritik dan bicara saja tanpa
memperhatikan pekerjaannya sendiri yang tidak pernah beres,
tidak punya andil di sekolah
TIDAK BISA KOMPUTER
Punya daya beli, tapi miskin keterampilan dalam mengoprasikan
komputer
KURANG TERAMPIL
8.
KRAM
9.
ASAM URAT
10
.
Tidak kreatif, tidak inovatif, senang model pembelajaran kuno,
senang hidup gaya masa lalu hanya dalih untuk menghindari
kekurangan diri sendiri
ASAL SAMPAIKAN MATERI URUTAN KURANG AKURAT
GATEL
11
LESU
.
Tidak pernah mempelajari bahan ajarnya, seperti sudah menguasai
padalah amatir
GAGAP TEKNOLOGI
Sulit beradaptasi dengan perkembangan kemajuan teknologi
LEMAH SUMBER
Bersikap qonaah (neriman dan pasrah) pada ilmunya sendiri,
cenderung apa adanya dan tidak berkembang dengan materimateri baru
DIKELAS ANAK-ANAK MEREMEHKAN
12
DIARE
.
13
GINJAL
.
Anak-anak mengetahui mana guru yang layak mereka anut dan
yang seharusnya tidak. Yang serius membimbing dan yang hanya
asal menjalankan kewajiban ngajar saja. Dan menggugurkan
kewajiban saja
GAJI NIHIL JARANG AKTIF DAN LAMBAT
Dalih merasa cukup dengan penghasilannya, padalah sekolah dan
Negara tercinra Republic Indonesia membutuhkan pengabdianya
secara maksimal.
JIKA TERJANGKIT PENYAKIT TERSEBUT SEGERA BEROBAT PADA DOKTER
DIRI SENDIRI (INTROSPEKSI DIRI)
Note: Materi workshop Manajemen Pendidikan Profesionalisme Guru di UIN Sunan Ampel
Surabaya 20 Oktober 2011, narasumber: Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., M,Pd., M.Phil.,
GraDip (SEA)., Ph.D., dan Prof. Dr. Abd Haris, M.Ag.
Muhammad Abdullah,
cM.Pd.I