Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2014

Ringkasan Materi

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Geograf SMA
Distributed by :

Pak Agus dj

BAB 1

HAKIKAT GEOGRAFI
Geograf berasal dari kata “geos” yang arti
nya bumi dan

“graphein” yang artinya pencitraan. Jadi menu D. Pendekatan Geograf
rut
etimologinya Geograf berarti ilmu yang mengg 1. Keruangan: memperhatikan faktor letak, distribusi
(persebaran), interrelasi, serta interaksinya.
ambar2. Kelingkungan: menelaah gejala interaksi dan inte

kan keadaan muka bumi.
Menurut IGI Geograf diartikan sebagai ilmu ya rrelasi
antara komponen fsikal (alamiah) dengan nonfsik
ng
mempelajari persamaan dan perbedaan fenom (sosial).
ena
3. Kewilayahan: membandingkan berbagai kawasan
geosfer dengan menggunakan sudut pandang
di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek
kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks
keruangan dan lingkungan dari masing-masing wila
keruangan.
yah
secara komprehensif .

A. Objek Studi Geograf

1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pend

E. Aspek-aspek Geograf


ekat1. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkeb
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkung
unan,
an.
pertambangan, perikanan, industri, perdagangan,
2. Objek Material: fenomena-fenomena geosf
transportasi, dan pasar.
er
2.
(atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan ant Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas,
dan
robentuk (morfologi) wilayah.
posfer).
3. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hi
drologi
B. Konsep Geograf
(tata air), dan kondisi iklim.
1. Lokasi: letak, berhubungan dengan tempat. 4. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tetumbuha
2. Jarak: jarak antara suatu wilayah dengan wil n),

hewan, dan penduduk.
ayah
5.
Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat,
lain.
komunitas,
kelompok masyarakat, dan lembaga3. Keterjangkauan: kondisi medan, ketersedia
lembaga
sosial.
an sarana transportasi, dan komunikasi suatu wila 6. Aspek Budaya, meliputi unsur pendidikan, agama,
bahasa, dan kesenian.
yah.
4. Pola: susunan, bentuk, dan persebaran feno 7. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan
kepartaian.
mena
(alami/sosial budaya).
F. Cabang Ilmu Geograf
5. Morfologi: bentuk lahan.
6. Aglomerasi: persebaran yang cenderung m 1. Meteorologi: mempelajari cuaca.
enge2. Klimatologi: mempelajari iklim.

lompok.
3. Oseanograf: mempelajari lautan.
7. Nilai kegunaan: nilai guna.
4. Hidrologi: mempelajari air permukaan (sungai,
8. Interaksi/interdependensi:
rawa, danau) dan air tanah.
hubungan, saling
5. Geologi: mempelajari bumi secara keseluruhan
mempengaruhi, timbal-balik.
(lapisan, struktur).
9. Diferensiasi areal: perbedaan wilayah.
6. Geomorfologi: mempelajari bentuk muka bumi
10. Keterkaitan ruang: keterkaitan persebara
dan prosesnya.
n antar7. Botani: mempelajari tumbuh-tumbuhan.
fenomena.
8. Zoologi: mempelajari hewan.
9. Demograf: mempelajari perkembangan penduC. Prinsip Geograf
duk (persebaran, susunan).
1. Distribusi: persebaran fenomena geograf. 10. Antropologi: mempelajari manusia dan kehidupannya (ras, budaya).

2. Interelasi: keterkaitan antara manusia deng
an
alam.
3. Deskripsi: penjelasan fenomena yang ada di
bumi.
4. Korologi: kondisi suatu wilayah (perpaduan
distribusi, interelasi, deskripsi).

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs
pot.com

BAB 2

PEMBENTUKAN JAGAD RAYA

A. Terbentuknya Tata Surya
1. Teori kabut: Immanuel Kant
Pada awalnya terdapat gumpalan kabut yang l
amalama di bagian tengahnya membentuk gump
alan

gas yang kemudian membentuk matahari da
n
planet lainnya.
2. Teori planetesimal: Thomas Chamberlin
Matahari telah ada pada awalnya, kemudian
ada
bintang yang mendekat dan terjadilah penari
kan
massa matahari oleh bintang tersebut. Mass
a
matahari yang terhambur inilah yang nantiny
a
membentuk planet.
3. Teori pasang surut: Jeans dan Jefreys
Hampir sama dengan teori planetesimal, bed
anya
massa matahari yang tertarik bintang memb
entuk
tonjolan dan membeku yang nantinya menja
di

planet.
4. Teori awan debu: Weizsaeker dan Kniper
Tata surya berasal dari gumpalan gas dan de
bu
yang membentuk cakram di bagian tengah d
an
tipis di pinggirnya. Bagian tengah membentu
k
matahari (karena menekan sehingga panas
dan
pijar) sedangkan pinggirnya membentuk pla
net
(karena berputar dengan cepat).
5. Teori nebula: Laplace
Tata surya berasal dari gumpalan gas yang
bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat ya
ng
menyebabkan sebagian darinya terlempar d
an


Halaman 2

c) Hukum Kepler III: pangkat dua periode sebuah
planet mengelilingi matahari, berbanding
lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata ke
matahari.

C. Tata Surya dan Benda Angkasa
1. Galaksi Bimasakti/Milkyway:
 Matahari
 Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
Venus, Bumi
 Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus
2. Bintang: benda langit yang mengeluarkan cahaya
sendiri.
membeku membentuk planet.

B. Pusat Tata Surya


3. Komet: bintang berekor.
4. Meteor: pecahan planet/bintang yang melayang d
i
angkasa.

D. Revolusi dan Rotasi

 Revolusi adalah periode sebuah planet dalam
mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi adalah
satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10
detik.
Akibat revolusi bumi:
1. perbedaan panjang siang dan malam,
2. pergantian musim,
3. gerak semu tahunan matahari.

 Rotasi adalah periode perputaran sebuah planet
pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah 24 jam.
Akibat rotasi bumi:
1. terjadinya siang dan malam,

2. peredaran semu benda angkasa,
3. perbedaan waktu,
4. pembelokan arah angin.

1. Teori geosentris: Ptolomeus
Semua benda angkasa termasuk matahari b
eredar
mengelilingi bumi sebagai pusat tata surya/
porosnya.
2. Teori heliosentris: Copernicus
Matahari merupakan pusat tata surya dan pl E. Terbentuknya Bumi
anet1. Teori apungan dan pergeseran benua: semua
planet mengelilingi matahari.
benua berasal dari satu daratan yang disebut
3. Hukum Kepler
pangea yang kemudian terpecah akibat pergeser
a) Hukum Kepler I: semua planet beredar man
esecara perlahan ke arah ekuator dan barat benua.
ngelilingi matahari dengan lintasan berben
Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan

tuk
argumentasi:
elips dan matahari berada di salah satu titi
a) Sebagian belahan bumi selatan tertutup es
k
(bukti: Afrika Selatan, India, dan Selandia
apinya.
baru).
b) Hukum Kepler II: dalam periode yang sa
ma,
garis hubung antara matahari dengan plan
et
membentuk bidang-bidang yang sama luas
nya.

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs Halaman 3
pot.com

b) Kesamaan struktur geologi batuan di Ero
pa
Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika
Barat
dengan Afrika bagian selatan timur.
c) Greenland semakin mendekat ke Amerik
a
Utara.
2. Teori kontraksi: bumi mengalami penyusu
tan dan

pengkerutan karena pendinginan. Dala
m kurun
waktu yang lama terbentuk pegunungan
dan
lembah. Teori ini dikemukakan oleh Desc
artes.
3. Teori pegunungan dan hubungannya
satu sama
lain: bumi terbentuk bukan karena benc
ana alam.
Teori ini dikemukakan oleh Edwar Suess.
4. Teori James Dana: pemandangan alam
akibat
pelapukan dan erosi.

F. Lapisan Bumi

Sedimen glasial: di daerah es, co
1. Kerak bumi/litosfer
ntoh:
a) Lapisan terluar
Sedimen marginal: di pan
b) Terdiri atas batuan:
lapisan silisium dan
tai.
aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan

BAB 3

magnesium (SiMg)
c) Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/cm3
d) Terdiri dari kerak benua dan kerak samudera
2. Mantel/astenosfer
a) Berada di bawah litosfer
b) Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
c) Berwujud bahan cair dan berpijar
d) Suhu 2.000o C
3. Inti bumi/barisfer
a) Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
(NiFe)
b) Jari-jari 3.470 km
c) Inti dalam: padat, suhu ± 4.500o C, diameter
2.740 km
d) Inti luar: cair, suhu ± 2.200o C, tebal 2.000 km

LITOSFER

Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi),
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan
Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magnesium (SiMg).

A. Batuan Pembentuk Litosfer

o

Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut
tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut
tumpul), pasir.
Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan
kimiawi. Contoh: gips, batu garam.

o
ganik. Contoh: batu bara, batu gamping.
1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya
b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya :
magma yang keluar akibat proses pendinginan.
o
a) Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pe
Contoh: batu pasir, lumpur.
mo
bekuan magma di dalam kulit bumi.
Contoh: tanah loss, pasir.
Contoh: batu granit, diorit, gabro.
o
b) Batuan beku korok (hypoabisis): pembek
Contoh: morena, tanah lim.
uan
Sedimen
organik: dipengaruhi uns
o
magma di celah-celah/retakan bumi.
ur
or- delta.
Contoh:
Contoh: batu granit porfrit, seinit porfrit.
c) Berdasarkan tempat diendapkannya :
c) Batuan beku luar (effusif): pembekuan
o Sedimen aquatis: diendapkan ole
magma setelah mencapai permukaan.
h
air.batu tuff, breksi.
loss,
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
Sedimen
aeolis: diendapkan oleh a
o
2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya
ngin.
pasir.
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
o Sedimen glasial: tenaga glet
hingga membentuk batuan.
ser.
batu karang, batu garam.
a) Berdasarkan proses terjadinya :
Sedimen
marine: oleh air la
o
o
ut.
contoh: gambut, tanah lim.
tempat asal kemudian diendapkan tanp
a
Sedimen teritis: di darat, contoh: t
mengalami proses kimiawi.
anah
Halaman
Sedimen fluvial: di dasar sungai,
co 4
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs
ntoh:
Sedimen marine: di dasar laut, co
pot.com
Sedimen klastik/mekanik: diangkut
ntoh:
dari
Sedimen palludal/limnis: di rawa/da
rf/malihan: batuan beku endap
nau,
an
3.
yang telah berubah sifatnya,
uan
pengaruh
suhu tinggi,
etamo
tekanan,
dan waktu.
o
batu morena.

a) Batuan metamorf kontak: adanya kontak
atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan

o
o
o

manjang.
Diatrema: magma yang membeku pada
pipa/gang, berbentuk silinder memanjang
dari dapur magma ke mulut kawah.
Gang (korok): magma yang memotong
lapisan kulit bumi dengan bentuk pipa/
lempeng setelah membeku.
Apofsa: cabang gang.

Bentuk ekstrusi magma
magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari
batu kapur.
o Erupsi: letusan
1) Erupsi eksplosif: keluarnya magma
b) Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan
menimbulkan ledakan.
lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh:
2) Erupsi efusif: magma yang keluar
batu sabak dari tanah liat antrasit.
hanya meleleh.
c) Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh
suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu o Erupsi berdasarkan bentuk lubang
1) Erupsi linear: terjadi pada lubang
yang lama serta masuknya unsur lain. Contoh:
yang memanjang.
batu permata, intan.
2) Erupsi sentral: magma keluar melalui
B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
lubang yang kecil.
3)
Erupsi areal: membentuk kawah yang
1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dal
sangat luas.
am
c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi
akibat dari pelepasan energi dari dalam bumi.
bumi. Tenaga endogen meliputi:
a) Tektonisme: tenaga yang berasal dari dala
Berdasarkan faktor penyebab :
m
1) Gempa tektonik: akibat tenaga tektonik
bumi baik mendatar maupun vertikal yang
seperti
pergeseran
sesar,
tumbuka
menyebabkan perubahan muka bumi. Tenag n
a
lempeng.
endogen dibedakan menjadi:
2) Gempa vulkanik: terjadi sebelum, sedang,
o Epirogenesa: pengangkatan dan penudan sesudah letusan gunung berapi.
runan benua yang relatif lambat pada
3) Gempa runtuhan: akibat dislokasi dalam
areal yang sangat luas. Epirogenesa
perut bumi.
positif adalah turunnya permukaan bumi
Berdasarkan episentrumnya :
seolah-olah permukaan laut menjadi
1) Gempa linier: berbentuk garis
naik. Epirogenesa negatif adalah naikn
ya
permukaan bumi seolah-olah permukaan
laut menjadi turun.
o Orogenesa: terbentuknya lipatan, patah2) Gempa sentral: berbentuk titik
an, dan rekahan yang relatif cepat pada
Berdasarkan letak hiposentrum :
areal yang sempit.
1) Gempa dangkal: kedalaman hiposentrum
b) Vulkanisme: peristiwa naiknya magma dari
< 100 km
perut bumi. Disebut intrusi magma
bila
2) Gempa menengah: 100 – 300 km
naiknya magma masih berada di dalam lapisan
3) Gempa dalam: > 300 km
kulit bumi, dan disebut ekstrusi magma bila
Berdasarkan
jarak hiposentrum :
naiknya magma sudah mencapai permukaan.
1) Gempa lokal: < 10.000 km
Bentuk intrusi magma:
2) Gempa jauh: ± 10.000 km
o Batolit: batuan beku terbentuk di dapur
3) Gempa sangat jauh: > 10.000 km
magma.
o Lakokit: magma menerobos lapisan kulit
Berdasarkan letak episentrum :
bumi dan mendesak lapisan atasnya,
1) Gempa laut: di dasar laut
berbentuk
cembung
dan datar
di
2) Gempa darat: di darat
bawahnya.
o Sill: magma masuk di antara dua lapisan
dan membeku membentuk lempeng me-

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs

Halaman 5

pot.com

Cara menentukan letak episentrum :
∆ = {(S – P) – 1} 1 megameter
Keterangan
:
∆ = jarak episentrum ke stasiun pencatat
S = waktu pencatatan gelombang sekunder
P = waktu pencatatan gelombang primer
1 megameter = 1.000 km

b) Continental

slop:

berbatasan

d

engan
continental shelf, berupa dataran luas.
c) Punggung laut/ridge: dasar laut yang kanankirinya berupa laut dalam.
d) Lubuk/basin laut: dasar laut yang dalam.
e) Palung/trench: lembah dasar laut.
f) Gunung laut: gunung yang muncul di
permukaan laut.
g) Ambang laut: bukit di dasar laut.

2. Tenaga eksogen: tenaga yang berasal dari
Pelapukan mekanik: pengaruh ten
luar
aga
bumi.
a) Pelapukan: penghancuran massa batu D. Bentuk Gunung Api
an yang
1. Berdasarkan sifat erupsinya
Pelapukan
kimiawi:
dipengaruhi
oleh
strukturpenghancuran
batuan, iklim, ba a) Gunung api perisai
tuan
topoo
Sangat landai seperti perisai
Pelapukan
organik:disebabkan
oleh
graf,
dan faktor
biologis.
o
Lava yang dikeluarkan sangat cair
o
o
Tekanan gas rendah
eksogen (suhu, sinar matahari, cura
o
Dapur magma dangkal
h
Magma keluar secara efusif/meleleh
o
Ablasi:yang
oleh berulang-ulang
air mengal
hujan)
dalam w
Contoh: G. Kilanea, G. Mauna Loa, G. Mauna
ir
aktu
Kea (Kep. Hawaii)
lama.
b) Gunung api maar
o
o
Letusan hanya sekali
melalui proses kimiawi.
o
Material letusan membentuk tanggul
o
di sekitar kepundan sehingga terbentuk
tumbuhan, hewan, dan manusia.
danau
b) Pengikisan/erosi: terlepasnya materi b
o
Bersifat eksplosif
atuan
Contoh:
Ranu Klakah (lereng G. Lamongan),
air lau
olehAbrasi:
tenagaoleh
pengikis
(air, angin, gletser)
Danau
Eifel
(Perancis)
t
Eksarasi: oleh es/glets
.
c)
Gunung
api
strato
er
o Deflasi: oleh angin
o
Berbentuk kerucut, badannya berlapis
1) Erosi percik (splash erosion): kar
o
Letusan dan lelehan silih berganti
ena
o
Material hasil erupsi tertimbun di sekitar
percikan air (hujan).
kepundan
2) Erosi lembar (sheet erosion): mer
o
Paling banyak di dunia dan Indonesia
ata
menguras unsur hara dalam tana 2. Berdasarkan tipe letusan
h.
a) Tipe hawaii
3) Erosi alur (rill erosion): terbentuk
alur
searah (lereng).
4) Erosi parit (gully erosion): terben
tuk
parit V atau U yang tidak hilang.
o
o
o
c) Pengendapan: pelapukan batuan (lihat
batuan
pembentuk litosfer: batuan sedimen)

C. Bentuk Muka Bumi

o
o

Letusan berupa letupan dan lelehan
Dapur magma dangkal

o
Tekanan gas rendah dan lava cair
1. Relief daratan
b) Tipe stromboli
a) Gunung
o
Letusan berupa letupan dan lelehan
b) Pegunungan
o
Tekanan gas sedang
c) Dataran tinggi/plato: tinggi antara 200 – 700
o
Meletus secara periodik
m
Vulkano kuat: tekanan gas tinggi, d
o
Mengeluarkan lava disertai bom dan lapili
apur pegunungan yang hampir datar
d) Peneplain:
Sumbat
kawah(Jatim),
tingg G. Stromboli
Contoh:
G. Raung
iDapur magma dala
e) Dataran rendah: < 200 m
c) Tipe vulkano
m
f) BukitLetusan
dan lembah
berupa hembusan g
Tekanan gas tinggi
2. Relief as
dasar
laut
Vulkano lemah: gas
tekanan
sedang,
o Memancarkan
Lava kental
pijargas
bersuhu
20dapur
a) Continental
shelf/paparan
0
0 C
magma
dangkal, letusan mengeluarkan
Dapur magma
dangk benua: dataran
yangal
sempit pada
dasar laut, kedalaman
material padat. Contoh: G. Bromo, G.
Tekanan
gas rendah
± 200 m.
Semeru paling heba
Letusan
tDapur magma sangat dala Halaman 6
Lava cair liat
m
Letusan hebat
Tekanan gas sangat ting
gi
Lava kental

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs
pot.com

f)

Tipe pelle

magma dalam, letusan kuat
d) Tipe merapi
o
o
o
o
e) Tipe st. vincent
o
o

o
o
o
o
Contoh: G. Montagna Pelle (Amerika Tengah)
g) Tipe perret
o
o
o
o
Contoh: G. Krakatau (Th. 1883)

BAB 4 HIDROSFER

Sungai anteseden: penerobosan s
ungai
Sungai epigenetik: penerobosan s
ungai
Sungai meander:
berbelokBerdasarkan
aliran sungainya:
belok.

o

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di bumi (pa
dat,
cair, dan gas).

o

A. Siklus Hidrologi
1. Siklus pendek (kecil): air laut menguap → berko
n-

o
o

densasi → awan → hujan di laut.
2. Siklus sedang: air laut menguap → berkondensasi o
→ awan → hujan di darat.
3. Siklus panjang (besar): air laut menguap →
o
sublimasi → kristal-kristal es → hujan salju.
o

B. Perairan Darat

1. Air tanah
Terdapat pada lapisan-lapisan tanah (di dalam

Pola radial: sentrifugal (meninggalkan
pusat /di daerah gunung, perbukitan),
sentripetal (mendatangi pusat/di daerah
basin, lembah).
Pola dendririk: di daratan/pantai.
Pola trellis/sirip ikan: di pegunungan
lipatan.
Pola anular: membentuk lingkaran, di
daerah dome.
Pola pinnate: muara lancip.
Pola rectangular: aliran sungai 90o, di
daerah patahan.
pori-pori atau celah batuan). Dibeda
kan menjadi:
a) Air tanah dangkal (freatik): di
atas lapisan

kedap air (impermeabel).
b) Air tanah dalam (artesis): di antara dua l
apisan
kedap air (impermeabel).
2. Air permukaan
Danau glasial: terbentuk oleh eros
a) Sungai:
i es/ tempat mengalirnya air di darat
menuju lautan. Berdasarkan sumber airnya:
Danau buatan: bendunga
sungai
n. hujan, sungai gletser, sungai campu
ran.
-

Berdasarkan tipenya:
o

dan mengalami pengangkatan.

o

dan mengalami penurunan.
o Zona litoral: daerah pasangsurut.
Zona neritis:
kedalaman
200
m, ba
Berdasarkan
keadaan
airnya:
sungai
musim
nyak
Zona batial: 200 – 2000
an/periodik/ephimeral,
permanen.
m.
Zona abisal: > 2000sungai
m, termasuk
l
ubuk
b) Danau: cekungan yang digenangi air.
tektonik:
terbentuk oleh benua
peristiwa
Berdasarkan arah alirannya:
o Danau
Laut tepi:
perbatasan
tektonik.
Contoh:
Danau
Singkarak,
Danau
o
dan
Towuti
(Sulawesi).
lereng.
o Danau vulkanik: terbentuk oleh letusan
o Sungai subsekuen: tegak lurus dengan
gunung berapi. Contoh: Danau Merdada
sungai konsekuen.
(Dieng), Danau Batur (Bali).
Sungai
obsekuen:
berlawanan
arah
o
dengan sungai konsekuen.
o Danau tektovulkanik: terbentuk oleh
tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh:
Sungai
resekuen:
searah
den
o
Danau Toba.
gan
konsekuen.
o Danau karst: di daerah kapur.
o
Sungai insekuen: tidak beraturan.

Halaman 7
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs
pot.com

b) Berdasarkan kedalamannya :
o

gletser.

o
c) Rawa: daerah yang tergenang air (dekat
pantai, sungai besar).

o
o

terdapat ikan, cahaya bisa menembus.

o
o

laut dan palung laut.
c)
Berdasarkan
letaknya :
C. Perairan Laut
o
 Pantai: daratan yang berbatasan dengan laut.
samudera. Contoh : L. Jepang.
 Ombak: gerakan air laut akibat tiupan angin di
permukaan
laut. konsekuen: searah kemiri
Sungai

Laut tengah: di antara dua benua. Contoh
: L. Tengah, L. Merah.
tetap.
dalam/pedalaman:
dikeliling
o Laut
1. Jenis laut
i
daratan. Contoh: L. Hitam, L. Mati.
a) Berdasarkan proses terjadinya :
2. Wilayah laut suatu negara
o Laut transgresi: daratan digenangi air la a) Laut teritorial: 12 mil dari garis pantai.
ut
b) Laut nusantara: di antara pulau.
(laut
dangkal).
Contoh:
L.
Jawa,
L.
Arafur
c) Laut kontinen: kedalaman 200 m.
o
u.
d) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): 200 mil dari
Laut ingresi: penurunan dasar laut (tena
pulau terluar.
ga
o
tektonik). Contoh: L. Karibia, L. Banda, L.
Sulawesi.
Laut regresi: penyempitan laut.

 Arus: gerakan
ngan air laut dengan arah teratur dan

o

BAB 5

PEDOSFER
B. Jenis Tanah

 Tanah merupakan hasil dari proses pelapuka 1. Tanah aluvial: berasal dari endapan lumpur yang
n

terbawa oleh sungai.
batuan baik secara organik maupun nonorg 2. Tanah karts/kapur: berasal dari endapan batu
anik.
kapur.
 Tekstur tanah: kasar halus tanah (perbandi 3. Tanah laterit: banyak mengandung besi dan
menyelubungi
bumi/planet lain.
o
ngan
aluminium.
partikel debu, lempung/liat, dan pasir yang 4. Tanah podzolit: mengandung kuarsa.
Lapisan paling bawah dengan ketinggian5. Tanah humus: berasal dari pembusukan tumbuhterkandung).
0–8
 Struktur
tanah: ikatan butir-butir tanah.
an. Kelembapan mutlak/absolut: jumlah u
ap air 1 m3 udara (gram/m
setiap
Tempat
terjadinya
proses
cua
 Permeabilitas tanah: kemampuan tanah u 6. Tanah
tuf: berasal dari abu vulkanik.
ca.
3).
Semakin
ke
atas
suhu
semakin
tu
ntuk
7. Tanah
gambut: berasal dari sisa-sisa tanaman da
run.
Hujan zenithal/naik ekuator: di daerah
meloloskan air.
n
khatuPadatanah:
ketinggian
15kelembapan
– 50 k
 Lengas
tingkat
tanah d
binatang mati yang bercampur.
m.
Hujan orografs: uap air naik di pegunu
alam
ngan,
C. Profl
Tanah
keadaan kering.
 pH tanah: derajat keasaman tanah.
o
o
o
 Erosi: pengikisan lapisan tanah.

A. Faktor Pembentuk Tanah

1.
1. Iklim (sinar matahari dan hujan, perbedaan 2.
3.
temperatur)
4.
2. Organisme (cacing, akar tumbuhan)
5.
3. Bahan induk
4. Topograf/relief
5. Waktu

Horizon
Horizon
Horizon
Horizon
Horizon

O: lapisan bahan organik.
A: tanah mengalami pencucian.
B: tanah mengalami penimbunan.
C: lapisan bahan induk.
P: lapisan batuan induk.

Halaman 8
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blogs
pot.com

Basa: pH lebih dari 7
.Asam: pH kurang dari
7.
Netral: pH = 7.

BAB 6

ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti/

Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jumlah uap air yang dikandung dengan jumlah
maksimal uap air yang dapat dikandung pada

1. Troposfer
o

km (kutub) dan 0 – 16 km (katulistiwa).

o
o
2. Stratosfer

o Terdapat lapisan ozon (O3).
3. Mesosfer

suhu dan tekanan yang sama.
o

3.

Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.
o
o
o

o

o

listiwa, uap air naik secara vertikal.
hujan di lereng gunung.
Hujan siklonal: pengaruh angin siklon, udara
naik dan menjadi dingin.
Hujan muson: pengaruh angin muson barat,
bulan Oktober – April.

meteor terbakar
o
.
4. Termosfer
o Pada ketinggian 85 – 500 km.
o
dengan massa udara dingin.
o Terdapat lapisan ionosfer yang memantul 4.
kan
Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan
gelombang radio.
5. Eksosfer
tinggi → rendah.
Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.
o
oo Pada ketinggian 50 – 85 k
o
m.
Suhu mencapai 100 C sehingga m
khatulistiwa.
 SifateteorAtmosfer
o
1. Tidak berwarna
→maksimum subtropik.
2. Tidak berbau
Hujan
frontal: pertemuan massa udara
3. Tidak memiliki rasa dan tidak dapat dirasakan o panas
sekali.
4. Mudah bergerak
o
tekanan maksimum, berlawanan arah jarum
A. Unsur
Cuaca
dan
Iklim
Lapisan terluar dengan ketinggian > 50
jam pada belahan bumi utara dan searah pad
0 km.
Didominasi
gas hidroge
1. Suhu/temperatur:
panas dinginnya udara. a Angin pasat: maksimum subtropik → mini
n.
mum
belahan bumi selatan.
Angin
anti pasat:tekanan
khatulistiwa
bagia dikeAlat pengukur suhu disebut termometer.
Angin antisiklon:
maksimum
n
atas
lilingi tekanan minimum, searah jarum jam
Angin
muson:bumi
berganti
setiap 6
a) Langsung
pada belahan
utaraarah
dan berlawanan
bulan
o
o arah pada belahan bumi selatan.
Angin
siklon:
tekanan
Angin lokal:
angin
daratminimum
dan angin dikel
laut,
o
ilingi
angin
gunung
dan
angin
lembah,
angin
fohn
o
(panas dan kering), contoh angin fohn: angin
b) Tidak langsung
gending di Probolinggo, angin kumbang di
o Konduksi: penerusan energi.
Pemanasan
udarapemanasan
dibedakanudara
atas: secara verti-o Cirebon, angin wambrau di Biak, angin brubu
Konveksi:
o
kal.
di Makasar, angin bahorok di Deli.
o Absorbsi: penyerapan radiasi mata 5. Tekanan udara: massa udara.
hari.
Refleksi:
pemantulan sinar mata
zontal.
o
hari.
Difusi:
penghamburan
sinar mata
barometer.
o
hari.
teratur.
o
2. Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air
udaranya.
yang
6. Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari
terkandung dalam udara.
yang jatuh ke bumi. Alat pengukur besarnya
Adveksi:
pemanasan
udara higrom
secara
Alat pengukur
kelembapan
disebut
penyinaran matahari disebut solarimeter.
horiAlat pengukur tekanan udara disebut
eter.
Turbulensi: pemanasan udara yang
Halaman 9
tidak
Semakin tinggi tempat semakin kecil te
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by
http://geosmanesta.blogs
kanan

pot.com

 Awan: uap air yang mengalami kondensasi menjadi
titik-titik air.
1. Comulus: tebal bergumpal.
2. Cirrus: tipis seperti kapas.
3. Stratus: berlapis dan rata.

B. Klasifkasi Iklim
1. Iklim matahari
a) Tropis: 0o - 23½o LU/LS.
4. Junghuhn: berdasar ketinggian tempat.
b) Subtropis: 23½o LU/LS - 40o LU/LS.
a) Iklim panas: suhu 26,3o C – 22o C, ketinggian
c) Sedang: 40o LU/LS - 66½o LU/LS.
< 600 mdpal, tanaman budidaya padi, kelapa,
d) Dingin: 66½o LU/LS – 90o LU/LS.
tebu, karet.
2. Koppen: berdasar curah hujan dan suhu.
b) Iklim sedang: suhu 22o C – 17,1o C , ketinggia
a) Iklim A (iklim hujan tropis): curah huja
n
n
600 – 1.500 mdpal, tanaman budidaya kopi,
tahunan lebih besar dari evapotranspira
kina, padi, teh.
si.
o
o
o

< 1.500 – 2.500 mdpal, tanaman budidayasay
o
uran, teh,
Suhu
bulan terdingin 18
o
c) kopi.
Iklim sejuk: suhu 17,1 C – 11,1 C, ket
C.
Iklim
Am:
iklim
musim
o
inggian
.Iklim
d) Iklim dingin: suhu < 11o C, ketinggian > 2.50
Aw: iklim
sabana
b) Iklim
B (iklim
kering):
curah hujan tahu
nan
.Iklim Af: iklim hutan hujan tro
0
lebih
kecil dari evapotranspirasi.
pis.
mdpal, hampir tidak ada tanaman budidaya.
o
C. Perbedaan Cuaca dan Iklim
o Iklim Bs: iklim stepa
c) Iklim
C (iklim
sedang):
.Iklim
Bw: iklim
gurunsuhu bulan terp
anas > .
Pembeda
Cuaca
Iklim
10 o C, terdingin3 o C.
Cukup lama
Relatif
d) Iklim D (iklim hutan salju): suhu bulan Waktu perubaha
(30 – 100 th)
singkat
terpanas > 10 o C, terdingin 3 o C.
n
Wilayah
Sangat luas
Sempit
e) Iklim E (iklim kutub): suhu bulan terpanas
Cepat
Sifat
Sulit berubah
< 10 o C.
berubah
3. Schmidt-Ferguson: perbandingan rata-rataPerkiraan
bulan
Sulit
Mudah
kering (curah hujan < 60 mm) dengan bulan basah
(curah hujan > 100 mm).

BAB 7

BIOSFER

Biosfer adalah tempat tinggal organisme, dalam hal ini

Dunia

hewan dan tumbuhan.

B. Persebaran Flora dan Fauna

1. Flora
A. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flo o Gurun, contoh: Gurun Sahara di Afrika, Gurun
Nevada di Amerika Serikat.
ra
rumput/grassland,
tersebar
o Padang
dan Fauna
di
1. Iklim, meliputi: suhu, curah hujan, kelembapan o Australia, Amerika Selatan, Afrika.
Tundra/padang lumut, tersebar di Amerika
dan angin.
o Utara, Siberia, Eropa Utara.
2. Edafk (tanah).
Hutan hujan/rainforest, tersebar di Indonesia,
3. Fisiograf/relief/bentang lahan.
o Malaysia, Amerika Selatan.
4. Biotik.
Taiga, tersebar di Erasia, Amerika Utara.

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog

Halaman 10

spot.com

Kawasan Australis: Australia, Selandia
Baru,

Sumatera–Kalimantan:
didominasi
Kawasan Neotropik: Amerika Selatan, AC. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia
Flora
Jawa–Bali:
hutan hujan tropis, h
merika
2. Fauna
utan
Kawasan Paleartik: Eropa, Asia, Afrika. C1. Flora
o ontoh:
Flora Wallacea (daerah peralihan): h
o utan
Indonesia bagian timur. Contoh: kangur
hutan hujan tropis.
Kawasan Ethiopia: selatan Gurun Sa
u,
Flora Irian Jaya: flora khas Eucali
hara,
kasuari, hewan berkantung.
o ptus.
mangrove, hutan musim, sabana.
o
o
Tengah. Contoh: kera, tapir.
campuran, hutan pegunungan, sabana.
o
o
sapi, kambing, robin.
o
2. Fauna
kelelawar,
tupai,
tikusjerapah,
berkantung.
o
Madagaskar.
Contoh:
zebra, ku
da nil,
badak.
o
o

Flora

Kawasan Oriental/Asiatik: India, Sri Lanka, o
Indocina, Indonesia. Contoh: gajah, harimau,
orang utan.
Kawasan Neartik: Amerika Utara. Contoh:

o

BAB 8

Fauna Asiatik/oriental/wilayah barat: memiliki kesamaan dengan fauna Asiatik.
Contoh: harimau, gajah, badak.
Fauna Wallacea/peralihan/wilayah tengah:
campuran Asiatik dan Australis, terdapat
fauna endemik.
Contoh: komodo, anoa, babi rusa, maleo.
Fauna Australian/wilayah timur: memiliki
kesamaan dengan fauna Australis.
Contoh: cenderawasih, kasuari, binatang
berkantung.

ANTROPOSFER

Antroposfer mempelajari tentang kondisi demog
de facto: pada waktu sensus seseorang
rafs berada
suatu wilayah
meliputiyang
jumlah
penduduk,ber
ke
de jure:yang
seseorang
benar-benar
diam/
padatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan
lainlain.

A. Data Kependudukan
1. Sensus: pencacahan jumlah penduduk dalam
kurun waktu 10 tahun.
o
di wilayah sensus/senyatanya.
o
tinggal di daerah sensus.
2. Survei: menggunakan sampel yang dianggap
sudah mewakili keseluruhan. Biasanya untuk
kepentingan tertentu dan mencakup wilayah
yang
sempit.

3. Registrasi: kumpulan data kelahiran,
kematian,
migrasi, dan lain-lain.

B. Dinamika Penduduk
1. Kelahiran (fertilitas)

b) Angka kelahiran menurut umur (ASFR): jumlah
kelahiran wanita umur tertentu (Bx) tiap 1.000
wanita pada kelompok umur tertentu (Px) per
tahun

b) Angka kematian menurut umur (ASDR): jumla
h

kematian
penduduk
umur
Usia muda
> usia
tu tertentu (Dx) tiap
1.000
penduduk
umur tertentu (Px) per tahun.
a erbentuk
B
limas/segitig
a
Kelahiran = kematia
n
Usia muda = usia tu
c) Angka
kematian bayi (IMR): jumlah kematian
2. Kematian (mortalitas)
a
Berbentuk segiempa
a) Angka kematian kasar (CDR): jumlah kematian
bayit (D0) tiap 1.000 kelahiran (B) per tahun.
(D) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
Kelahiran < kematia
a) Angka kelahiran kasar (CBR): jumlah kelahiran
n
Usia muda < usia tu
(B) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
a
Berbentuk seperti nisa
3. Migrasi:n transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, imigr
asi.

Ringkasan Materi
UN Geograf SMA
Beban ketergantungan
(D 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog
spot.com

Halaman 11

R)

Sex ratio/rasio jenis kelamin (
SR)

o
o
b) Piramida penduduk stasioner
o
o
o
c) Piramida penduduk tua
o
o
o

C. Pertumbuhan Penduduk
1. Pertumbuhan penduduk alami (Pa): selisi
h
kelahiran (L) dengan kematian (M).
Pa = L – M
2. Pertumbuhan penduduk total (Pt): selisih

jumlah
kelahiran (L) dengan kematian (M), dan seli
E. Kepadatan Penduduk
sih
jumlah penduduk masuk/imigrasi (I) dengan 1. Kepadatan penduduk kasar
penduduk keluar/emigrasi (E).
Pt = (L – M) + (I – E)

D. Komposisi Penduduk
1. Menurut umur dan jenis kelamin.
o



penduduk (0 - 14 th) penduduk ( 64 t

h)

DR

penduduk (15 - 64 th)

o

penduduk laki - laki
SR
 100%
penduduk perempuan

2. Piramida penduduk
a) Piramida penduduk muda
o Kelahiran > kematian

A
B
9
I
N
D

jumlah penduduk
luas lahan

USTRI

2. Kepada

 100%

tan pendu
duk fsiog



jumlah penduduk

luas lahan pertanian
3. Kepadatan penduduk agraris

jumlah petani
luas lahan pertanian
3. Berdasarkan proses produksi
Industri adalah suatu proses produksi yang me a) Industri hulu: barang mentah → barang ½ jadi
.
ngolah
barang mentah menjadi barang jadi atau seteng
ah jadi.
rafs

A. Klasifkasi Industri



b) Industri hilir: barang ½ jadi → barang jadi.

B. Orientasi Industri

1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja
a) Industri rumah tangga: modal kecil, te 1. Berorientasi pada bahan baku: bahan baku muda
naga
h
kerja dari keluarga atau < 4 orang.
rusak, berat, dan biaya angkut mahal.
b) Industri kecil: modal > industri rumah 2. Berorientasi pada tenaga kerja: upah, ketersedia
tangga,
tenaga kerja 5 – 9 orang.
an, kualitas, usia produktif, fasilitas, dan undangc) Industri sedang: modal > industri kecil
undang.
, tenaga
3. Berorientasi pada pasar: hasil produksi lebih bekerja 20 – 99 orang.
rat/besar dari bahan baku, bahan baku yang digud) Industri besar: modal besar, tenaga ke
nakan mahal dan awet.
rja >
100 orang, teknologi modern.
C. Faktor Penentu Lokasi Industri
2. Berdasarkan bahan baku
1. Ketersediaan bahan baku
a) Industri ekstraktif: bahan baku langsu
2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut
ng dari
3. Modal dan tenaga kerja
alam.
4. Sarana transportasi
b) Industri non ekstraktif: bahan baku ti
5. Kondisi ekonomi dan teknologi
dak
didapat langsung dari alam/perantara/in
dustri
lain.
c) Industri fasilitatif: penjual jasa.

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog

Halaman 12

spot.com

6. Kemiringan lereng
7. Iklim dan ketersediaan air
8. Peraturan pemerintah

D. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (W
PPI)
1. WPPI Sumatera bag. utara: potensi sumber
alam.
2. WPPI Sumatera bag. selatan: potensi ekono
mi
batu bara, minyak bumi, timah.

3. WPPI Jawa dan Bali: pasar yang baik, te
naga kerja
terampil, sumber energi, pertanian maju
.
4. WPPI Kalimantan bag. timur: potensi ga
s dan batu
bara.
5. WPPI Sulawesi: potensi pertanian, perik
anan,
nikel, aspal, kapur, kayu.
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam: pote
nsi hasil
laut, gas alam, letak strategis.
7. WPPI Indonesia Timur bag. selatan: pote
nsi SDA,
budaya.

8. WPPI Indonesia Timur bag. utara: potensi h
utan,
mineral dan hasil laut.
Relokasi industri adalah pemindahan industri dari
negara maju ke negara berkembang yang sifatnya
E. Kawasan Berikat dan Relokasi Industri
saling menguntungkan.
Kawasan berikat (bounded zone) adalah kaw  Manfaat Relokasi
1. Bagi negara maju
asan
a) Lebih dekat dengan bahan baku dan
dengan batas tertentu dalam wilayah pabean y
konsumen/pemasaran
ang di
b) Upah yang rendah
dalamnya diberlakukan peraturan khusus di bid
c) Mengurangi polusi (tanah, air, udara)
ang
2. Bagi negara berkembang
pabean yaitu tanpa terlebih dahulu dikenakan
a) Kesempatan kerja
bea
b) Alih teknologi
cukai atau pungutan negara lainnya sampai ba
c) Berkembangnya industri penunjang dan
rang
industri penyedia bahan baku.
tersebut dikeluarkan untuk ekspor, impor maup
 Dampak Industri
un re1. Dampak positif
ekspor.
a) Berkembangnya kawasan tempat industri
berdiri
b) Membuka lapangan kerja
c) Kehidupan ekonomi meningkat
d) Pembangunan sarana dan prasarana
Peta adalah gambaran konvensional permukaa
e) Meningkatkan devisa negara
2.
Dampak negatif
n bumi
a)
Penyempitan lahan pertanian
pada bidang datar yang diperkecil dengan skal
b)
Polusi akibat limbah industri
a
c)
Migrasi
besar-besaran
tertentu. Konvensional adalah kesepakatan be

BAB 10 PETA

rsama
terhadap simbol dalam peta.

A. Fungsi Peta
1. Menunjukkan lokasi suatu tempat.
2. Menyimpan informasi.
3. Menggambarkan bentuk permukaan bumi.
b) Peta tematik: menggambarkan wilayah tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya: peta
persebaran tambang, peta kepadatan penduduk, peta kawasan rawan bencana, dll.

B. Jenis Peta

2. Berdasarkan skalanya
a) Peta skala kadaster: skala 1:100 – 1:5.000
b) Peta skala besar: skala 1:5.000 – 1:250.000
c) Peta skala sedang: skala 1:250.000 – 1:500.00
0
d) Peta skala kecil: skala 1:500.000 – 1:1.000.000
e) Peta skala geografs: skala < 1:1.000.000

C. Komponen/Unsur Peta

1. Berdasarkan isinya
a) Peta umum/ikhtisar:
kenampakan bumi
1. Judul: menunjukkan isi/gambar p
eta.
secara umum. Meliputi: peta topograf, peta 2. Garis tepi
korograf dan peta dunia.

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog Halaman 13
spot.com

P1 = penyebut skala yang diketahui
P2 = penyebut skala yang dicari
1 = jarak pada peta yang sudah diketahui skalan
dC1

3. Garis astronomis: menunjukkan letak suat
u

wilayah pada peta (letak lintang dan bujur). ya
d2 = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
4. Skala
b) Menghitung jarak antarkontur
5. Simbol (simbol titik, garis, dot/wilayah)
1
6. Orientasi: penunjuk arah.
x penyebut skala
2.000
7. Letering
c) Membandingkan jarak titik di peta dan di lapanga
8. Legenda: berisi keterangan simbol peta.
9. Inset
n/
10. Sumber dan tahun pembuatan
sebenarnya

D. Skala Peta
jarak/luas pada peta
jarak/luas sebenarnya

E.

Proyeksi Peta

Pemindahan dari bentuk bola pada bidang datar.
1. Berdasarkan bidang proyeksinya

a) Proyeksi azimuthal/zenithal: pada bidang
datar.
1. Skala numerik/angka
b) Proyeksi kerucut: proyeksi berbentuk kerucu
Contoh: 1 : 5.000, 1 : 200.000
t.
2. Skala batang/garis
c) Proyeksi tabung/silinder: proyeksinya berup
Contoh:
a
0 1 2 3 4 cm
bidang silinder.
0 5 10 15 20 km
2. Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
a) Proyeksi equivalent: mempertahankan luas.
3. Skala verbal
Contoh: 1 inchi = 2 mil, artinya 1 inchi jarak d b) Proyeksi konform: mempertahankan sudutsudut.
i peta
c)
Proyeksi
equidistance: mempertahanka
mewakili 2 mil jarak sebenarnya.
n
jarak.
Cara menentukan skala pada peta yang belu
3.
Berdasarkan
kedudukan sumbu simetri
m
a)
Proyeksi
normal:
sumbu simetri berimpit dediketahui skalanya
ngan
sumbu
bumi.
a) Membandingkan dua peta
b) Proyeksi miring/oblique: sumbu simetri menyudut terhadap sumbu bumi.
c) Proyeksi transversal: sumbu simetri tegak
lurus sumbu bumi/pada bidang equator.
Skala

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog
spot.com

Halaman 14
biaya tidak terlalu maha
l,
resolusi spasial dan integritas geom
etris
sederhana.

BAB 11 PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untu
k
memperoleh informasi mengenai objek, wilaya
h, dan
gejala di muka bumi dengan cara menganalisa
data
yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan
objek.

A. Komponen Penginderaan Jauh
1. Sumber tenaga: sinar matahari dan buata
n.
2. Atmosfer: medium yang menyerap, meng
hamburkan, memantulkan energi matahari dari oby
ek
kepada sensor.
3. Sensor: alat pengindera/perekam objek.
a) Sensor fotografk: menggunakan kam
era,
hasil-nya berupa foto udara dan foto sat
elit.
Keuntungannya:
o
o
baik,
o
b) Sensor elektronik: alat perekam dan p
enerima
data berupa pita magnetik, menggunak
an

tenaga elektronik dalam bentuk siny
al elektrik,
hasilnya berupa citra.
4. Citra: gambar rekaman suatu objek.
Pembeda
foto
Sensor
a

Citra Foto
Kamera

Citra Non
Bukan kamer

b) Tekstur: frekuensi perubahan rona, dinyatakan
halus, sedang, dan kasar
c) Bentuk
d) Ukuran: panjang, luas, tinggi, volume
e) Pola: susunan
f) Bayangan
g) Situs: lokasi objek terhadap lingkungan/objek
lain.
h) Asosiasi: hubungan objek terhadap objek lain
3. Ciri temporal: umur dan waktu perekaman

C. Satelit Penginderaan Jauh

1. Satelit cuaca: NOAA (USA), Tiros-N (USA), GPS,
Meteor (Rusia)
2. Satelit pengindera planet: Viking (USA), Venera
(Rusia), Luna (Rusia)
3. Satelit sumber daya bumi/daratan: LANDSAT
(USA), SPOT (Perancis), Soyuz (Rusia)
4. Satelit penginderaan lautan: SEASAT (USA), MO
S
(Jepang)

D. Sistem Penginderaan Jauh
5

Realtime

1
Detektor
Perekaman
Spektrum

Film
Fotograf dan
Spektrum tampak

Pita magnetik
Elektronik dan

2

Spektrum tampak,
gelombang mikro 4b

6

4a

3
4c

4d

7

Keterangan:
1. Sumber tenaga (radiasi matahari)
2. Atmosfer sebagai media (meneruskan radiasi)
1. Ciri spektral
3. Objek yang diindera
a) Rona: tingkat kecerahan objek.
b) Warna: wujud yang tampak oleh mata. 4a. Radiasi yang dipantulkan
4b. Radiasi yang dihamburkan
2. Ciri spasial
4c. Radiasi yang diserap
a) Skala: mempengaruhi kedetailan gamb 4d. Radiasi yang ditransmisikan
ar
5. Sensor/alat pengindera
yang diliputi:
6. Data hasil penginderaan
7. User/pengguna

B. Unsur Interpretasi Citra

d = jarak di foto
D = jarak sebenarnya
f = panjang fokus kamera
serentak
parsial
H = tinggi pesawat

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog

Halaman 15

spot.com

BAB 12 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
SIG adalah pengolahan data geograf yang did
asarkan
pada kerja komputer, meliputi: mengumpulkan,
mengatur dan mengelola, menyimpan dan menyajika
n data.

A. Komponen SIG

1. Data
a) Data spasial: identifkasi lokasi den
gan kenampakan titik, garis, area/poligon.
b) Data atribut: penjelas/aspek kualita
tif.
2. Perangkat keras/hardware:

B. Tahapan dan Manfaat SIG
 Tahapan SIG
INPUT

PROSES

OUTPUT

 Manfaat SIG
1. Inventarisasi SDA
2. Perencanaan tata ruang dan pengembangan
wilayah
3. Pemantauan gejala alam

a) Input: digitizer, keyboard, scanner, optical
drive.
b) Alat pemrosesan: CPU, disk drive, tape drive.
c) Alat penyimpanan: storage,
hard disk,
removable disk, disket, flash disk.
d) VDU (Visual Display Unit): monitor.
e) Output: plotter, printer.
3. Perangkat lunak/software
Program SIG seperti Arc View, Arc GIS, ENVI, ER
Mapper, Map Info, Autocad Map, dll.
4. Intelegensi manusia/brainware (manajemen)
User/manusia

BAB 13 POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA

1. Potensi fsik: manusia, hewan dan tumbuhan,
air, dan iklim.
2.
Potensi nonfsik: masyarakat desa, lembaga
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati ole
masyarakat, dan perangkat desa.
h
 Hinterland
sejumlah penduduk yang merupakan suatu kes
Fungsi desa sebagai penyokong atau penyuplai
atuan
kebutuhan penduduk kota. Meliputi: sumber
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk m
bahan pangan, tenaga kerja, pusat industri kecil
endan rumah tangga, serta daerah tujuan wisata.
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang
dikepalai oleh kepala desa.
 Ciri Desa
1. Sistem perekonomian bersifat agraris.
2. Masih bergantung pada alam.

A. Desa

3. Hubungan kekerabatan antar masyarakat terja-  Faktor yang mempengaruhi pola perse
baran desa
lin kuat, contoh: budaya gotong royong.
1. Lokasi desa
4. Minim sarana prasarana sehingga pemba- 2. Iklim
ngunan berjalan lambat.
3. Kesuburan tanah
5. Norma-norma dalam masyarakat masih ber 4. Tata air
5. Keadaan ekonomi
laku dan dianut (adat, agama).
6. Keadaan budaya
 Potensi Desa
Potensi desa adalah kemampuan suatu desa da
lam
pemenuhan kebutuhan warganya.

Halaman 16
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog
spot.com
 Pola Permukiman Desa
1. Memanjang: sepanjang sungai, jalan
, pantai,

rel kereta api.
2. Memusat/mengelompok: pada daerah
subur,
sumber air, fasilitas umum.
B. Kota
3. Menyebar: di daerah karst/pegunungan
Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan pen.
duduk yang mempunyai batas administrasi yang diat
 Klasifkasi Desa
ur
1. Berdasarkan potensi desa
a) Berpotensi rendah: topograf berbuki dalam perundang-undangan serta permukiman yang
telah memperlihatkan watak dan kehidupan perkotaa
t, air
sulit diperoleh, pertanian dengan sist n
(menurut PP nomor 2 tahun 1987).
em

tadah hujan, lahan tidak subur.
 Ciri Kota
b) Berpotensi sedang: topograf tidak r
1. Sistem perekonomian bersifat nonagraris.
ata,
2. Kehidupan
masyarakatnya
heterogen
pertanian dengan sistem irigasi semi dan
tekindividualis.
nis, lahan kurang subur.
3. Norma dan adat istiadat mulai pudar.
c) Berpotensi tinggi: topograf datar, pe
4. Pola pikir masyarakat realistis dan rasionalis.
rta5. Sarana prasarana tersedia dan lengkap (pasar
nian dengan sistem irigasi teknis, lah,
an
per-tokoan, sarana olah raga, tempat parkir
produktif.
khusus, dll).
2. Berdasarkan tingkat perkembangan
 Klasifkasi Kota
a) Desa swadaya
1. Berdasarkan jumlah penduduk
a. Kota kecamatan: 3.000 – 20.000
Lokasi
terpencil
dengan
sedikit
jumlah
b.
Kota kecil: 20.000 – 200.000
o
penduduk/jarang
c. Kota sedang: 200.000 – 500.000
d. Kota besar: 500.000 – 1.000.000
o Tergantung pada alam
Topograf
kasar
sehingga
produktivitas
e. Kota metropolitan: 1.000.000 – 5.000.000
o
rendah (pertanian)
f. Kota megapolitan: > 5.000.000
Tingkat
pendidikan
penduduk
rendah
2. Berdasarkan tingkat perkembangan
o
o Terbatasnya sarana dan prasarana
a) Tahap eopolis: desa yang sudah mulai
o Adat istiadat masih kental
teratur dan mengarah ke kota
o Lembaga pemerintahan sederhana
b) Tahap polis: kota bercirikan agraris
b) Desa swakarya
c) Tahap metropolis: perpindahan ke arah
Tingkat
perekonomian
agak
maju
dan
industri
o
Mulai
masuknya teknolo
beragam
d) Tahap megapolis: gabungan beberapa megi
istiadat
mulaimayoritas
pudar/long
Tingkat
pendidikan
tamat
tropolis
o Adat
gar
Lembaga
pemerintahan mulai t
SD
e) Tahap tiranopolis: adanya kejahatan dan
kekacauan
o erf)
Tahap
nekropolis: kota mati
o
o Tingkat perekonomian telah m  Fungsi Kota
atur/berkembang
aju
Mata pencaharian penduduk hetero
1. Pusat kegiatan penduduk
gen
c) Desa
swasembada
Tingkat
pendidikan dasar 9 tahun cu 2. Pusat pemasaran dan kegiatan ekonomi
3. Pusat pelayanan sosial, politik, dan budaya
o kup
4. Pusat pendorong perkembangan daerah dan
o Penggunaan teknologi dan sar
ana
nasional
o
Modernisasi,
muncul home indu
tinggi
5. Pusat penyediaan fasilitas penunjang perLembaga pemerintahan berjalan
tumbuhannya dan daerah belakangnya
o stri
deprasarana yang memadai
 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kot
o
a
o
1. Faktor alamiah
ngan baik
Lokasi, fsiograf, dan kekayaan alam.
2. Faktor sosial
Penduduk dan kebijaksanaan pemerintah.

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog
spot.com

Halaman 17

3
4
 Perkembangan5Kota
1.

 Zona Interaksi Desa-Kota (Bintarto)
1
2
3
4
5
6

Teori konsentris (Ernest W. Burgess)
1
2

Keterangan:
1) Zona pusat kegiatan
2) Zona transisi
3) Zona permukiman kelas
proletar
4) Zona permukiman kelas
menengah
5) Zona penglaju

2. Teori sektoral (Homer Hoyt)
Pusat daerah kegiatan n
Perumahan kaum
buruh
Perdagangan besar
dan industri kecil
e
Perumahan kaum elite
Perumahan kaum
menengah

3. Teori inti berganda (Harris dan Ullman)
Pusat daerah kegiat
an

Keterangan:
1) City: pusat kota
2) Suburban/subdaerah perkotaan: berdekata
dengan pusat kota, tempat tinggal penglaju
(commuter).
3) Suburban fringe/jalur tepi: peralihan desa k
kota, dilingkari subdaerah perkotaan.
4) Urban fringe/jalur tepi daerah perkotaan
paling luar: batas wilayah terluar kota, sifatsifat mirip dengan kota kecuali city.
5) Rural urban fringe/jalur batas desa-kota:
wilayah antara desa-kota, pola penggunaan
lahan campuran pertanian dan nonpertanian.
6) Rural: daerah perdesaan.

Perumahan kaum  Pengaruh Interaksi Desa-Kota
buruh
1. Pengaruh positif
Perumahan kaum
a) Wilayah perdesaan semakin terbuka
menengah
b) Masuknya teknologi ke desa
Perumahan kaum
c) Mulai berkembangnya lembaga pendielite
dikan di desa
Perdagangan besar
d) Tingkat pengetahuan penduduk meningdan industri kecil
kat
Industri ringan
2. Pengaruh negatif
di suburban
a) Arus urbanisasi tidak bisa dibendung
Industri besar

C. Interaksi Desa-Kota
Interaksi desa-kota adalah suatu hubungan ti

b) Muncul kawasan kumuh
c) Menyempitnya areal pertanian di desa
karena adanya investasi penduduk kota
d) Dominasi kebudayaan kota di desa

mbal
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan kota
D. Urbanisasi
yang dapat menghasilkan kenampakan, masal
Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota.
ah, dan
 Faktor Penyebab
fenomena baru.
1. Faktor penarik (pull factor): dari kota
 Faktor Penyebab Interaksi
a) Kesempatan kerja
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
b) Upah lebih besar
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi
c) Fasilitas lebih lengkap
3. Adanya kemudahan untuk berpindah
d) Pusat pemerintahan

e) Pemasaran hasil produksi

Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog

Halaman 18

Meningkatnya kriminalita
s
Berkembangnya kawasan kum
uh
Pengangguran bertamba
h
Kepadatan penduduk ting
gi
Kemacetan lalulintas

spot.com

b) Negatif
2. Faktor pendorong (push factor): dari desa
a) Sempitnya lahan pertanian
b) Penghasilan rendah
c) Minim fasilitas
d) Keinginan untuk hidup lebih layak
e) Alasan pendidikan
f) Tekanan adat istiadat
 Dampak Urbanisasi
1. Untuk kota
a) Positif: berkembangnya kota dan tersedi
anya tenaga kerja

BAB 14
A. Negara Maju

o
o
o
o
o
2. Untuk desa
a) Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
b) Desa sulit berkembang
c) Produktivitas pertanian menurun

GEOGRAFI KAWASA
N
C. Asia

 Ciri Negara M

1. Asia Barat

aju
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pendapatan per kapita tinggi
Pertumbuhan ekonomi stabil
Inflasi rendah
Pertumbuhan penduduk rendah
Kebebasan berpolitik
Pendidikan penduduk tinggi
Tingkat kesehatan dan gizi penduduk tinggi

o
o
o
o

 Strategi Pembangunan Negara Maju
o
1. Menganut sistem ekonomi terbuka
o
2. Menjalin kerja sama dengan negara lain
dengan prinsip laba
3. Membuka peluang investasi asing
4. Persaingan dalam peningkatan mutu produk
Contoh negara maju: negara-negara di
kawasan Eropa, Jepang, China, Singapura,
Amerika Serikat, Rusia.

B. Negara Berkembang
 Ciri Negara Berkembang
1. Pendapatan per kapita rendah
2. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan pe
rtanian sebagai kegiatan perekonomian uta
ma

Dikenal dengan Timur Tengah/Asia Barat Daya
Pusatnya: daratan antara Laut Mediterania
dan Teluk Persia, wilayah dari Anatolia, Jazirah
Arab, dan Semenanjung Sinai
Ras kaukasoid
Bahasa utama: bahasa Persia, bahasa Arab,
bahasa Ibrani, bahasa Assyria, bahasa Kurdi,
Batas
wilayah
dan bahasa
Turki
Iklim gurun
Terdiri dari:
a) Negara pulau Siprus di L. Tengah
b) Levant/Timur Dekat: Suriah, Yordania,
Lebanon dan Irak
Ras
dravida
c) Jazirah
Arab: Arab Saudi, Uni Emirat Arab,
Terdiri
dari: Qatar, Oman, Yaman, dan Kuwait
Bahrain,
d) Daerah Kaukasus: Azerbaijan dan Armenia
e) Hamparan Iran: Iran dan bagian negara3. Kurangnya modal dan teknologi
4. Pertumbuhan dan kepadatan pendud
uk tinggi
5. Pendidikan penduduk rendah dengan
banyaknya jumlah pengangguran

6. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena p
enguasaan teknologi yang rendah

negara lain
2. Asia Selatan
o

o
o

a) Utara: Asia Tengah, Peg. Himalaya
b) Timur: Asia Timur, Peg. Himalaya
c) Barat: Asia Barat
d) Selatan: Samudera Hindia, L. Arab, Teluk
Benggala
Berada di selatan gurun Sahara, di timur
a) Negara-negara Samudera Hindia: Srilanka
Afrika
dan Maladewa
Terdiri dari: Angola, Kamerun, Republik A
b)
frikaNegara-negara Himalaya: India, Pakistan,
Nepal, Bhutan, dan Bangladesh

Halaman 19
Ringkasan Materi UN Geograf SMA 2014. Distributed by http://geosmanesta.blog

b) Kepulauan Asia Tenggara: Malaysia,