Penetapan Kadar Nitrit Dan Nitrat Di Dalam Sosis Yang Beredar Di Kota Medan Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, S. (2009). Penetepan Kadar Nitrit pada Sop Sapi yang Dijual di Rumah
Makan di Kota Medan secara Spektrofotometi Sinar Tampak. Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi USU.
Anonima. (2010). Sosis Sehat. Diakses tanggal 20 Oktober 2012. kios-sosis.blogspot.com/2010/09/pengertian-sosis.html.
Anonimb. (2010). Efek Pengawet. Diakses tanggal 11 November 2012.
http://id.efekpengawet.pdf.
Badan Standarisasi Nasional. (2001). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 722/MENKES/PER/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan
Makanan.
Baliwati, Y. F., Dwiriani, C. M., dan Khomsan, A. (2004). Pengantar Pangan dan
Gizi. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 89-90.
Boltz, D. F. (1978). Colorimetric Determination of Nonmetal. Dalam:
Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Air Sumur di Beberapa
Lokasi di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi
USU.
Cory, M. (2009). Analisis Kandungan Nitrit dan Pewarna Merah pada Daging
Burger yang Dijual di Grosir Bahan Baku Burger di Kota Medan. Skripsi.
Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Dewi, S. (2005). Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Air Sumur di
Beberapa Lokasi di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas

Farmasi USU.
Haake, M., Mayer, K., dan Schunack, W. (1990). Arzeistoffe, Lehrbuch der
Pharmazeutischen. Terjemahan: Sriewoelan Soebito
dan Joke R.
Wattimena. Senyawa Obat Buku Ajar Kimia Farmasi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Hal. 784.
Harmita. (2004). Pentunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. I (3). Hal. 119, 130-131.
Herlich, K. (2000). Association Official Methods of Analytical Chemists. Edisi
XVII. Virginia: AOAC International Hal. 8.
Herlich, K. (1990). Association Official Methods of Analytical Chemists. Edisi
XV. Virginia: AOAC International. Hal. 320.
Lawrie, R. A. (2003). Meat Science. Terjemahan: Paraksasi, A. Ilmu Daging.
Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 249-251.
Muchtadi, D.(2008). Keamanan Pangan, Sulfit Dipermasalahkan dan Nitrit
Dikurangi?. Diakses tanggal 19 Oktober 2012 .http://www.web.ibp.ac.id.

Universitas Sumatera Utara

Nursiam, I. (2010). Sosis Sehat. Diakses tanggal 20 Oktober 2012.

Intannursiam.word press.com/tag/pengertian-sosis.
Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 181182.
Rangkuti, B. A. (2008). Penetapan Kadar Nitrit pada Daging Sapi Segar dan
Olahan yang Beredar di Kota Medan secara Spektrofotometri Sinar
Tampak. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU.
Silalahi, J. (2005). Masalah Nitrit dan Nitrat dalam Makanan. Medika. 21 (07).
Hal. 460-461.
Soeparno. (1994). Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Hal. 234-243.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Edisi Keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. Hal.
168.
Vogel. (1985). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analisys.
Terjemahan: Setiono, L. Buku teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan Semimikro. Edisi Kelima Vol. II. Jakarta: PT. Kalman Media
Pustaka. Hal. 331, 356, 358.
Vogel. (1990). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analisys.
Terjemahan: Setiono, L. Buku teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan Semimikro. Edisi Kelima Vol. II. Jakarta: PT. Kalman Media
Pustaka. Hal. 332.
Vogel. (1994). Quantitative Inorganic Chemical Analysis. Terjemahan: Hadyana,

A. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC. Hal. 416, 431.

Universitas Sumatera Utara