Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan
PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal
14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk CV
(Commanditaire Vennotschap). Pada 21 Juni 1989, perusahaan ini berubah
menjadi PT (Perseroan Terbatas) dengan akte notaris No 067 yang dibuat oleh
notaris Zulkifar, SH., di Medan.
Pembangunan jalan dan jembatan di Indonesia ditangani oleh pihak
Direktorat Jenderal Bina Marga Bagian Pekerjaan Umum (PU). PT Rapi Arjasa
ikut menjadi rekanan PU, tentunya melalui proses pelelangan nasional penyediaan
pekerjaan konstruksi atau proses tender dan menyediakan tenaga kerja dan
peralatan yang diberikan. Pekerjaan yang dikerjakan antara lain:
1.

Pemeliharaan rutin perkerasan bahu jalan

2.

Pekerjaan konstruksi dan perencanaan teknis jalan


3.

Pekerjaan pelengkapan jalan dan jembatan

4.

Pekerjaaan drainase
Perusahaan ini beroperasi di sebuah area dengan luas sekitar 3 Ha yang

terdiri dari beberapa bangunan untuk mesin produksi, gudang bahan baku (ter
aspal), bengkel, kantor, laboratorium, dan mes. Perusahaan dapat memproduksi
hingga 80 ton hotmix per bulan.

Universitas Sumatera Utara

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT Rapi Arjasa merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
industri pengolahan aspal hotmix. Selain memproduksi aspal hotmix, PT Rapi
Arjasa juga bergerak di bidang jasa pelayanan kontraktor, leveransir, konstruksi

pembangunan jalan dan jembatan. Produk hotmix ini telah didistribusikan secara
luas ke daerah Medan, Deli Serdang, Binjai, Aceh, dan Besitang. Perusahaan juga
mengerjakan proyek-proyek pekerjaan konstruksi ke tiap-tiap daerah tersebut.
Pekerjaan yang tercakup dalam seksi ini meliputi pekerjaan pemeliharaan
rutin untuk perkerasan, bahu jalan, drainase, dan perlengkapan jalanjembatan,
serta pembangunan jalan perumahan. Perusahaan mengikuti tender yang diadakan
oleh pihak pemerintah bagian Pekerjaan Umum (PU) dan pihak swasta serta
menjalankan pekerjaan sebagaimana yang diisyaratkan.

2.3. Lokasi Perusahaan
PT Rapi Arjasa terletak di Jalan PTPN 9 Binjai, tepatnya pada Km 15 Diski
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Perusahaan menempati areal seluas ±3 Ha. Alasan pemilihan lokasi oleh PT Rapi
Arjasa yaitu karena lokasi ini berada di luar Kotamadya Medan dan jauh dari
keramaian kota sehingga kebisingan yang dihasilkan tidak mengganggu warga
setempat.

Universitas Sumatera Utara

2.4


Organisasi dan Manajemen

2.4.1

Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan

hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu tujaun. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk
gambar bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis
wewenang yang ada. Dengan demikian struktur organisasi dapat didefinisikan
sebagai ciri organisasi yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan dan
membedakan bagian-bagian organisasi, sehingga perilaku organisasi dapat secara
efektif dan efisien tersalurkan dan terkendali arahnya unuk menuju ketercapaian
tujuan organisasi. Dengan pengorganisasian, maka dilakukan pembentukan
departemen-departemen, penetapan wewenang,

tanggung jawab, hierarki


organisasi, yang tak kalah penting adalah penetapan orang-orang yang layak dan
tepat untuk menduduki jabatan tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT Rapi Arjasa adalah struktur
organisasi lini dan staff seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Universitas Sumatera Utara

Direktur
Sekretaris

General
Superintendent

Manajer
Logistik

Material
Engineer

Manajer

Operasi

Manajer
Keuangan

Mandor

Mandor

Staf
Administrasi

Pekerja

Pekerja

=

Hubungan Lini


=

Hubungan Staf

Sumber : PT Rapi Arjasa

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT Rapi Arjasa
Strukur organisasi lini dan staf merupakan perpaduan antara organisasi
lini ditambah staf personil yang memberikan pelayanan pada manajernya. Struktur
organisasi ini tidak hanya ada garis komando dari atas ke bawah, tetapi juga ada

Universitas Sumatera Utara

garis koordinasi dan pengaduan dari staf kepada atasannya. Manajer lini membuat
keputusan yang diberlakukan pada departemennya. Manajer yang menerima tugas
sulit untuk menerapkan secara langsung keputusan yang telah dibuatnya dalam
organisasi. Staf departemen dan tenaga kerja lainnya mendukung keputusan
tersebut dengan cara menerapkan kerja secara seefektif mungkin. Staf departemen
mengalami proses spesialisasi atau penambahan pengetahuan keteknikan yang
dapat mendukung keahlian mereka.

Pada organisasi lini dan staf, manajer dalam membuat keputusan dibantu
oleh departemen personalia, departemen penelitian beserta stafnya. Adanya garis
koordinasi antara direktur atau manajer puncak dengan departemen personalia dan
pelnelitian menunjukkan bahwa staf dari semua departemen tersebut diberi
wewenang untuk memberi laporan segala sesusatu tentang organisasi kepada
manajer puncak.

2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab individu menurut jabatan dan
posisinya pada PT. Rapi Arjasa dapat dilihat di bawah ini:
1. Direktur
Tugas:
a. Memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di dalam
perusahaan.
b. Menyusun kebijakan umum serta membina hubungan kerjasama secara
formal dan informal dengan seluruh pihak intern dan ekstern perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

c. Memimpin rapat kerja manajemen serta memberikan saran-saran evaluasi

atau hasil kerja manajemen.
Wewenang:
a. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan
kelangsungan jalannya perusahaan.
b. Mengembangkan mutu dan konsep perbaikan secara kontinu dan
pengembangan mutu pekerja.
2. Sekretaris
Tugas:
a. Membantu direktur dalam menjalankan organisasi perusahaan.
b. Membantu dirketur dalam mengambil keputusan suatu perusahaan.
Wewenang:
Bertanggung jawab terhadap masalah perusahaan ke dalam dan keluar jika
direktur berhalangan
3. Manajer Pabrik/General Superintendent
Tugas:
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja di pabrik untuk mencapai sasaran
produksi yang telah ditetapkan perusahaan.
b. Mengawasi kontrak kerja di lapangan.
c. Membuat laporan bulanan tentang perkembangan kemajuan di pabrik
meliputi persediaan bahan baku, bahan penolong, barang jadi, produk rusak,

dan kerusakan mesin.

Universitas Sumatera Utara

d. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik yang berada di bawah
pengelolaannya.
e. Bertanggung jawab pada direktur bila terjadi kecelakaan di pabrik.
Wewenang:
Meminta pertanggungjawaban laporan dari staf produksi
4. Manajer Logistik
Tugas:
a. Membuat rencana kerja jangka menengah dan jangka pendek untuk
pemeliharaan dan pengoperasian mesin dan peralatan.
b. Bertanggungjawab dalam pengembangan perencanaan aspal hotmix dan
kemungkinan perbaikan dalam proses produksi.
c. Melakukan penelitian terhadap metode produksi atau peralatan yang
digunakan dan menghasilkan perbaikan untuk pencapaian kualitas dan
pengurangan biaya.
Wewenang:
Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya.

5. Manajer Operasi
Tugas
a. Mengawasi proses pengolahan aspal hotmix pada tiap-tiap bagian proses
b. Melapor kerusakan-kerusakan atau masalah-masalah dalam proses produksi
kepada general superintendent
Wewenang:
Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi

Universitas Sumatera Utara

6. Manajer Keuangan
Tugas:
a. Mengawasi kelancaran keuangan dan administrasi di kantor direksi dan
pabrik
b. Bertanggung jawab dalam penggajian kepada karyawan kantor dan
karyawan pabrik.
Wewenang:
Berhak mempertanggungjawabkan hasil laporan keuangan yang dibuatnya

7. Material Engineer

Tugas:
a. Melakukan pengujian mutu aspal hotmix
b. Mengawasi kegiatan yang berlangsung di pabrik
Wewenang:
Memberikan penyuluhan kepada pekerja pabrik yang ada di lantai produksi

8. Mandor
Tugas:
a. Mengawasi langsung semua pekerjaan perbaikan dan membuat laporan
b. Bertanggungjawab kepada manager terhadap pelaksanaan dilapangan
Wewenang: Mempunyai wewenang untuk membuat keputusan lapangan

Universitas Sumatera Utara

9. Staf Administrasi Pabrik
Tugas:
a. Mencatat kehadiran karyawan pabrik
b. Memeriksa laporan harian mengenai persediaan bahan baku, bahan
tambahan, bahan penolong, dan sparepart yang ada di pabrik.
Wewenang:
a. Memberikan kebijakan kepada manajer pabrik mengenai ketersediaan bahan
baku dan jumlah stok
b. Memberikan nasehat kepada pekerja pabrik

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam menjalankan
dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan adalah tenaga
kerja. Jumlah tenaga kerja pada PT. Rapi Arjasa dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Rapi Arjasa
Lokasi Departemen
Kantor
Direktur
Sekretaris
General Superintendent
Manager Logistik
Manajer Operasi

Status Kepegawaian
Pegawai Tetap Pegawai Borongan
1
1
1
1
1

-

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Rapi Arjasa (Lanjutan)
Lokasi Departemen
Manajer Keuangan
Pabrik
1.
Bagian Logistik
-Material Engineer
-Mandor
-Pekerja
2.Bagian Operasi
-Mandor
-Pekerja
3. Staf Administrasi
Jumlah Total Pegawai
Sumber : PT Rapi Arjasa

Status Kepegawaian
Pegawai Tetap Pegawai Borongan
1
2

-

1
4

-

1
1

38
53 orang

PT Rapi Arjasa memiliki karyawan sebanyak 53 orang. 15 orang
merupakan karyawan tetap dan selebihnya 38 orang adalah karyawan borongan
yang dikontrak untuk jangka waktu tertentu. Jumlah karyawan borongan ini bisa
bertambah dan berkurang. Ini berdasarkan jumlah permintaan aspal hotmix yang
akan diproduksi sesuai kontrak yang sudah ditetapkan pihak perusahaan.

2.4.4. Jam kerja
Jumlah jam kerja yang sudah ditetapkan pada PT Rapi Arjasa adalah:
1. Jam Kerja Normal
Jam kerja normal ini berlaku untuk karyawan yang berada di kantor pusat
dan kantor pabrik

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.2. Pembagian Jam Kerja Normal di PT. Rapi Arjasa
No

Waktu

Keterangan

1

08.00-12.00 WIB

Bekerja

2

12.00-13.00 WIB

Istirahat

3

13.00-16.00 WIB

Bekerja

2. Jam Kerja Shift
Jam Kerja Shift ini berlaku untuk karyawan produksi. Pembagian jam
kerja terdiri dari dua shift kerja yaitu
Tabel 2.3. Pembagian Jam Kerja Shift di PT. Rapi Arjasa
Shift

Bekerja

Istirahat

1

08.00-16.00 WIB

12.00-13.00 WIB

2

16.00-24.00 WIB

20.00-21.00 WIB

Sumber : PT Rapi Arjasa

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

16 71 126

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 16

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 1 8

Analisis dan Pengukuran Kinerja PT. Rapi Arjasa dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

0 0 1