Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB V 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
5.1 VISI
Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi
dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting
mengingat
semakin
majunya
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi informasi, peradaban masyarakat dan arus globalisasi. Melalui
perumusan visi, masyarakat akan dapat mengetahui seberapa jauh
komitmen
dan
strategi
Pemerintah
Daerah
untuk
mewujudkan
pembangunan pada berbagai aspek kehidupan di masa yang akan
datang.
Berdasarkan kondisi Kabupaten Gorontalo dan tantangan yang
akan dihadapi dalam waktu 5 (lima) Tahun mendatang, serta dengan
memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Pemerintah
Kabupaten Gorontalo Tahun 2010-2015 adalah
“KABUPATEN GORONTALO SEHAT, CERDAS,
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
MENUJU
KREATIF
MASYARAKAT
DAN
YANG
SEJAHTERA DAN MANDIRI ”
Adapun makna dari visi tersebut adalah :
1. Sehat yakni keadaan yang sempurna meliputi masyarakat dan
lingkungannya, baik secara fisik, mental dan sosial tidak hanya
sekedar terbatas pada keadaan bebas dari rasa sakit, cacat dan
kelemahan sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
2. Cerdas yakni kondisi masyarakat yang mencapai perkembangan akal
budi secara sempurna dalam berpikir dan mengerti sesuatu menurut
cara yang logis serta memiliki kesadaran untuk terus belajar.
3. Kreatif, merupakan kondisi masyarakat utamanya generasi muda
yang dapat mengembangkan proses mental berupa penciptaan
gagasan atau konsep baru atau penyesuaian-penyesuaian terhadap
gagasan yang telah ada sebelumnya untuk mencapai hasil yang lebih
baik serta terlibat dalam aktivitas usaha produktif.
4. Berwawasan lingkungan adalah
perhatian dan kepedulian yang
tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang
didasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 57
keberlangsungan
lingkungan
hidup
harus
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
manusia.
menjadi
Daya
acuan
dukung
utama
dan
kualitas
segala
aktivitas
pembangunan agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang,
nyaman dan berkelanjutan.
5. Sejahtera
adalah
keadaan
masyarakat
yang
sehat,
aman,
berkecukupan dan memiliki kemampuan untuk mengakses pelayanan
yang dibutuhkan.
Mandiri adalah masyarakat yang mampu menata sendiri
kehidupannya dengan tidak bergantung pada pihak lain, tetapi tetap
memelihara hubungan yang dilandasi prinsip Kesetaraan (equality),
Kesetiakawanan Sosial (solidarity), Keadilan (justice), dan
Keterbukaan (transparency).
5.2 MISI
Misi merupakan gambaran kegiatan yang akan dilakukan dalam
rangka pencapaian suatu visi, yang selanjutnya dijadikan sebagai suatu
pedoman dalam penyusunan strategi, prioritas kebijakan, penyusunan
program dan pengalokasian sumber daya daerah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Gorontalo,
maka di dalam menyusun rencana strategis untuk lima tahun ke depan
ditetapkan misi pembangunan,adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Sehat, Cerdas dan
Kreatif
Interaksi antar negara dalam dinamika pembangunan
internasional memberi tempat yang kurang menguntungkan bagi
negara berkembang seperti Indonesia. Interdependensi kurang
seimbang yang mengarah pada dominasi permanen oleh negara
maju masih menjadi fakta yang sulit dihindari. Oleh karena itu
semangat pembangunan secara nasional terus dibangun untuk
memposisikan bangsa Indonesia pada kehidupan sejajar dan
sederajat
dengan
mengandalkan
menciptakan
bangsa
lain
kemampuan
kondisi
dan
tersebut
yang
telah
kekuatan
semangat
maju
dengan
sendiri.
yang
sama
Untuk
harus
bersenyawa dengan seluruh sistem struktural dan sistem sosial
yang ada sampai pada level masyarakat dan individu.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan periode 2005-2010
Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mendapat sejumlah hasil
capaian
yang
diapresiasi
oleh
berbagai
pihak
termasuk
pemerintah pusat. Capaian dan prestasi pembangunan di periode
2005-2010, pada hakekatnya adalah salah satu modal dasar yang
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 58
harus
diteruskan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
untuk
meraih
capaian
dan
prestasi
pembangunan yang lebih baik lagi, di lima tahun yang akan
datang (2011-2015).
Misi 2 :Mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang Berwawasan
Lingkungan
Prinsip pembangunan
berwawasan
lingkungan
adalah
pendayagunaan sumber daya alam sebagai pokok kemakmuran
rakyat dilakukan secara terencana, bertanggungjawab, dan sesuai
daya
dukungnya
dengan
mengutamakan
sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan
keseimbangan
lingkungan
hidup
bagi
pembangunan
berkelanjutan (sustainable development).
Konsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang mampu menyelaraskan
tanggung
jawab
moral
dengan
strategi
pembangunan
berwawasan lingkungan. Hal ini perlu ditegaskan mengingat
adanya
kecenderungan
gaya
hidup
konsumerisme,
hingga
bergesernya potensi fisik alami manusia ( nature of human
physical potention) akibat meluasnya pemanfaatan perangkat
teknologi (dependent on technological instruments ) dalam proses
pembangunan.
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah dinyatakan
dalam berbagai kemauan politik (goodwill) pemerintah berupa
berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Tetapi karena adanya
keterbatasan sumber dana dan hambatan sosial-politik, kultural,
dan sumber daya lainnya, maka pengelolaan lingkungan hidup
menjadi sangat marginal. Faktor yang memengaruhi marginalisasi
pengelolaan
lingkungan
hidup
adalah
kerumitan
masalah
lingkungan dan penegakan hukumnya.
Faktor pertama, adalah kerumitan masalah lingkungan. Di
Indonesia hal ini dicirikan oleh jumlah penduduk yang tinggi,
dengan
penyebaran
kemiskinan
dan
yang
tidak
rendahnya
merata.
tingkat
Adanya
pendidikan,
tingkat
membuat
sebagian besar penduduk sulit memahami konsep pelestarian
lingkungan hidup.
Faktor kedua, adalah kurangnya koordinasi dan integrasi dalam
hal pengelolaan lingkungan hidup, baik antara daerah, dunia
usaha maupun masyarakat luas.
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 59
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Faktor ketiga, adalah terbatasnya mandat kelembagaan. Apabila
masalah pengelolaan lingkungan hidup belum diinternalisasikan
di semua bidang, maka masalah kerusakan atau pencemaran
lingkungan
hidup
akan
terus
timbul.
Untuk
mengatasinya,
masalah mandat lembaga lingkungan perlu dipertegas dengan
kewenangan penuh dari pemerintah yang didukung alokasi dana
dan SDM yang memadai serta struktur organisasi yang solid.
Sejalan dengan konsep pembangunan pemerintah pusat
yang
berwawasan
komitmen
lingkungan,
konsep
maka
pembangunan
hal
ini
daerah
Kabupaten Gorontalo. Hal ini mengingat
pula
menjadi
kedepan
untuk
semakin terbatasnya
sumber daya alam baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka
pemanfaatan sumber daya alam tersebut harus dilakukan secara
bijaksana dan terencana dengan baik sehingga dapat menjamin
kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pembangunan yang
ramah lingkungan atau bisa disebut pembangunan berwawasan
lingkungan
sudah
sepatutnya
dipikirkan
lebih
lanjut
oleh
stakeholder.
Misi 3 : Memantapkan Pembangunan Kabupaten Gorontalo yang
Sejahtera dan Mandiri
Tujuan akhir pembangunan
tidak
lain
adalah
untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini sesuai dengan amanat
pembukaan Undang– undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun
1945.
Untuk
pembangunan
itu
pemerintah
bertanggungjawab
sebagai
untuk
penggerak
mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya. Pembangunan masyarakat sejahtera
mengandung
pengertian
yang
dalam
dan
luas,
mencakup
keadaan yang mencukupi dan memiliki kemampuan bertahan
dalam mengatasi gejolak yang terjadi, baik dari luar maupun dari
dalam.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan berupaya
secara
bertahap
dan
berkesinambungan
untuk
dapat
memperbaiki taraf kesejahteraan masyarakat. Terdapat beberapa
permasalahan maupun tantangan dalam mewujudkan hal ini,
antara lain masih adanya pengangguran dan masyarakat miskin,
tingkat pendapatan yang masih tergolong rendah sehingga
berakibat
pada
rendahnya
daya
beli
masyarakat,
fasilitas
infrastuktur yang masih belum memadai dan masih rendahnya
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 60
kontribusi
dunia
usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
terhadap
perekonomian daerah.
Kemiskinan
sebagai
salah
peningkatan/pertumbuhan
satu
tantangan
dalam
mewujudkan masyarakat yang sejahtera merupakan gambaran
suatu
kondisi
masyarakat
yang
serba
tidak
berkecukupan
menyangkut berbagai hal pemenuhan kebutuhan hidup. Menurut
data Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat hingga bulan
Maret 2009 angka kemiskinan nasional telah mencapai
14, 15
% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 32,55 Juta RTM
atau turun 2,5 juta dari tahun 2008. Pada tahun 2015 diprediksi
akan turun secara signifikan hingga mencapai 7,5% dari jumlah
penduduk Indonesia sehingga diharapkan target millennium
development goals dapat tercapai.
Kemiskinan tidak hanya menjadi tantangan bagi Pemerintah
Pusat, namun juga menjadi tantangan utama yang harus dihadapi
oleh Pemerintah Daerah di masa yang akan datang.
Dalam
rentang tahun 2005–2010 Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah
meletakkan fondasi dalam bidang perbaikan kesejahteraan rakyat
utamanya pengentasan kemiskinan. Hal ini tercermin dari angka
kemiskinan yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Sebagaimana hasil pendataan sosial ekonomi pada tahun
2005 rumah tangga miskin (RTM) Kabupaten Gorontalo berjumlah
28.311 RTM atau 33,29 persen. Angka ini menurun menjadi
18.544 RTM (66.900 jiwa) atau 21,48 % pada tahun 2010 (BPS
2010). Untuk itu target lima tahun ke depan atau hingga 2015
diharapkan angka kemiskinan dapat ditekan menjadi hingga
mencapai 18,56% dari jumlah penduduk.
Untuk mencapai kondisi masyarakat sejahtera, salah satu
hal yang perlu mendapat perhatian adalah terjaminnya ketahanan
pangan
daerah.
Untuk
mewujudkan
ketahanan
pangan,
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menjadikan bidang pertanian
sebagai salah satu prioritas pembangunan mengingat sebagian
besar masyarakat di Kabupaten Gorontalo menggantungkan
kehidupannya pada bidang ini. Hal ini diindikasikan dari besarnya
kontribusi bidang pertanian pada tahun 2009 terhadap PDRB
Kabupaten Gorontalo yakni mencapai 32,34% dari total PDBR
sebesar 1.881.976,41 juta rupiah. Sedangkan kontribusi bidang
pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gorontalo
pada tahun 2009 mencapai 3,50 persen.
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Masih terkait dengan kesejahteraan, salah satu indikator
utama yang menjadi tolok ukur tingkat kesejahteraan adalah
kemajuan
perekonomian suatu
daerah. Oleh karenanya perlu
diciptakan suatu iklim usaha yang kondusif untuk pelaku – pelaku
ekonomi yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan,
melalui sistem regulasi yang sederhana, sistem birokrasi yang
efektif dan efisien, kualitas pelayanan perizinan yang mudah dan
cepat serta sistem perpajakan yang memenuhi prinsip – prinsip
keadilan dapat mendorong tumbuhnya sentra – sentra industri
dan perdagangan baru.
Pembangunan industri dan perdagangan di Kabupaten
Gorontalo yang telah dirintis sejak beberapa tahun terakhir, perlu
terus dikembangkan untuk dapat memberikan kontribusi nyata
dalam peningkatan perekonomian daerah. Terhadap total PDRB
Kabupaten Gorontalo tahun 2009,
kontribusi
sebesar
6,36%
dan
bidang industri memberi
perdagangan
7,74
persen.
Peningkatan aktivitas perekonomian daerah juga ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah perizinan yang diterbitkan oleh
Kantor Palayanan Terpadu Kabupaten Gorontalo dimana hal ini
dapat dilihat dari data pengurusan perizinan pada tahun 2005
tercatat sebanyak
3.888 izin dan pada tahun 2009 meningkat
menjadi 6.966 izin.
Disamping kemiskinan,
menjadi
tantangan
utama
masalah
dalam
pengangguran
menciptakan
juga
masyarakat
sejahtera. Pengangguran sangat identik dengan kemiskinan yang
menyebabkan
adalah
keterpurukan
akibat
rendahnya
produktivitas,
masalah yang bukan hanya dihadapi oleh Kabupaten
Gorontalo, tetapi juga menjadi masalah nasional yang dihadapi
bangsa Indonesia. Kondisi tersebut ikut mendorong tingginya
angka kemiskinan dan rentannya kesejahteraan masyarakat.
Serangkaian
mencegah
upaya
dan
paket
kebijakan
kemungkinan
yang
lebih
diperlukan
buruk
pada
untuk
sektor
ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk itu, peningkatan iklim
ketenagakerjaan menjadi salah satu agenda utama pembangunan
Kabupaten Gorontalo 2011-2015.
Iklim ketenagakerjaan yang baik pada gilirannya akan
membawa dampak kepada pertumbuhan ekonomi dan perluasan
kesempatan kerja. Di sisi lain, pasar kerja yang baik akan
memberikan keseimbangan dalam struktur biaya produksi yang
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
membawa perusahaan menjadi kuat menghadapi persaingan,
yang selanjutnya berdampak kepada berkembangnya investasi
serta penciptaan lapangan kerja baru.
Terakhir adalah dukungan infrastruktur yang memadai
untuk menunjang seluruh aktivitas dalam rangka pencapaian
Kabupaten Gorontalo yang sejahtera. Infrastruktur merupakan
roda penggerak pembangunan. Selain itu, infrastruktur diyakini
merupakan
pemicu
pembangunan
disuatu
kawasan.
Dapat
dikatakan kesenjangan kesejahteraan antar-kawasan juga dapat
diidentifikasi
dari
kesenjangan
infrastruktur
yang
terjadi.
Infrastruktur transportasi berperan besar untuk membuka isolasi
wilayah, infrastruktur pengairan dan irigasi merupakan prasyarat
kesuksesan pembangunan pertanian dan sektor-sektor lainnya
dan infrastruktur penyediaan air bersih terkait dengan upaya
peningkatan sanitasi dan kesejahteraan masyarakat.
Percepatan
pembangunan
infrastruktur
Gorontalo
Kabupaten
2011-2015 dititikberatkan pada bidang :
a. Jalan dan jembatan
b. Sungai
c.
Irigasi
d. Air Bersih
e. Infrastruktur energi
5.3 TUJUAN DAN SASARAN
5.3.1
Tujuan
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan misi, yaitu
merupakan arah stratejik pemerintah dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan serta merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai dalam kurun waktu perencanaan jangka menengah.
Tujuan ditetapkan berdasarkan faktor-faktor penentu
keberhasilan
yang
telah
ditetapkan
sebelumnya,
dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Adapun tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Gorontalo, adalah :
1. Terwujudnya
pembangunan
Kabupaten
Gorontalo
sehat,cerdas dan kreatif
pembangunan
2. Terwujudnya
Kabupaten
Gorontalo
berwawasan lingkungan
3. Memantapkan pembangunan Kabupaten Gorontalo yang
sejahtera dan mandiri.
5.3.2
Sasaran
Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun
jangka
waktu
menengah
yang
dialokasikan
dalam
periode
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
tahunan. Fokus utama penentu sasaran adalah tindakan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan operasional setiap tahun.
Adapun sasaran yang hendak diwujudkan adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Sehat, Cerdas
dan Kreatif.
Sasaran :
1. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan
Indikator pencapain sasaran :
a. Umur Harapan Hidup : Kondisi awal : 67,7, Target MDGs : -,
Target 2015 : 69,5.
b. Penurunan Tingkat Kematian Bayi: Kondisi Awal : 11/1000
LH, Target MDGs : 23/1.000 LH, Target 2015 : 5/1.000 LH.
c. Kematian Ibu Melahirkan : Kondisi Awal : 171/ 100.000 LH,
Target MDGs : 110/100.000 LH, Target 2015 : 110/100.000
LH.
d. Penurunan prevelensi HIV AIDS dan Penyakit Menular
Lainnya : Kondisi Awal : 0,99 %, Target MDGs : 8,2 %,Target
2015 : 0,5%.
2. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan Pendidikan
a. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
b. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan
c. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan
Pendidikan
d. Meningkatkan Kesetaraan
Pendidikan
e. Meningkatkan
dalam Memperoleh Layanan
Kepastian/Keterjaminan
Memperoleh
Layanan Pendidikan
f. Meningkatkan minat baca penduduk usia sekolah dan
penduduk usia produktif
Indikator pencapain sasaran :
- Pendanaan Pendidikan minimal 25 % dari APBD
- Peningkatan APK pra sekolah : Kondisi Awal : 53,07 %,
-
Target Nasional : 35 % , Target 2015 : 85,47 %
Peningkatan APM SD/MI : Kondisi awal : 97,17%, Target
-
MDGs: 100%, Target 2015 : 100 %
Peningkatan APM SMP/MTs : Kondisi Awal : 53,98%, Target
-
MDGs : 100%, Target 2015 : 100 %
APM SMA/MA sederajat : Kondisi Awal
-
MGDs : -, Target 2015 : 50 %
Peningkatan minat baca penduduk usia sekolah dan usia
: 35,36 %, Target
produktif, target 2015 : 30%
3. Penciptaan Iklim Usaha Kreatif
Indikator pencapain sasaran :
a. Pengembangan Produk Kreatif bernilai Market
Indikator pencapaian :
1. Terbinanya kelompok IKM (Pisang, kacang dan produk
lokal lainnya), target 2015 : 50 kelompok IKM
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
2. Pembangunan / Penataan Pasar, target 2015 : 10 unit
b. Penguatan Daya Dukung Sektor Keuangan dalam
Meningkatkan Produk-produk Kreatif
Indikator Pencapaian :
- Fasilitasi modal usaha bagi UMKM, Target 2015 : 20%
dari jumlah UMKM
c. Meningkatnya jumlah koperasi yang berkualitas
Indikator Pencapaian :
- Koperasi yang sehat dan berkembang, Target 2015 : 75%
dari jumlah koperasi aktif.
d. Meningkatnya jumlah sentra-sentra industri kecil yang
berbasis teknologi
Indikator pencapaian :
- Peningkatan sentra industri kecil/home industri berbasis
-
teknologi target 2015 : 18 sentra industri kecil
Peningkatan sumber daya dan teknologi
industri
kecil/home industri Target 2015 : 125 IKM
Pembentukan sentra-sentra industri di kecamatan
Target 2015 : 18 Kecamatan.
4. Pengembangan Kota Layak Anak dengan indikator pencapaian
- Pembentukan Kota Layak Anak di 18 kecamatan pada 2015
- Penurunan kasus kekerasan terhadap anak sebesar 80%
-
dari 21 kasus pada 2015
- Tersedianya infrastruktur Kota Layak Anak di 18 kecamatan
pada 2015 meliputi rumah aman, tempat bermain anak,
zona aman sekolah dan taman bacaan anak.
5. Pembentukan Generasi Muda yang Kreatif
Dengan indikator pencapaian
a. Terwujudnya sumber daya pemuda yang mandiri dan
berkualitas
b. Tersedianya sarana dan prasarana serta fasilitas olahraga
yang representatif dari tingkat kabupaten, kecamatan,
desa.
c. Tersedianya atlit-atlit yang berprestasi ditingkat nasional
dan internasional.
Tabel 5.1
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
1
Indikator Sasaran
Leading Sector
Umur Harapan Hidup - Dinas Kesehatan
Kondisi awal : 67,7,
- RSU MM. Dunda
Target 2015 : 69,5.
Support Sector
Buffer Sector
Ket
- Badan
Penyuluhan
dan Tanaman
Pangan
- Badan Pemb.
- Dinas
Perempuan &
Kelautan,Perikanan
KB
dan Peternakan
Badan
- Kantor Ketahanan
Lingkungan
Pangan
Hidup
- Dinas Pekerjaan
- - Dinas Pemuda
Umum
- Dinas Pertanian
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
2
Penurunan Tingkat
- Dinas Kesehatan
Kematian Bayi
- RSU MM. Dunda
Kondisi Awal :
11/1000 LH, Target
MDGs : 23/1.000 LH,
Target 2015 : 5/1.000
LH
3
Kematian Ibu
Melahirkan
Kondisi Awal : 171/
100.000 LH, Target
MDGs : 110/100.000
LH, Target 2015 :
110/100.000 LH
- Dinas Kesehatan
- RSU MM. Dunda
- Badan Pemb.
Penurunan
prevelensi HIV AIDS
dan Penyakit
Menular
Kondisi Awal : 0,99
%, Target MDGs :
8,2 %, Target
2015 :0,5 %.
Pendanaan
Pendidikan minimal
25 % dari APBD
- Dinas Kesehatan
- Badan Narkotika
4
5
Perempuan & KB
- Dinas Pendidikan
Nasional
- Kantor
Perpustakaan
- Dinas Sosial
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Badan Pemb.
Perempuan & KB
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- RSU MM. Dunda
- Dinas Pemuda dan
olahraga
- Dinas Parawisata
dan infokom
dan Olahraga
- Badan
Penyuluh
- Bagian Hukum
- Sekret.DPRD
- Dinas PPKAD
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas Pekerjaan
-
Umum
- Badan
Penyuluh
- Bagian Hukum
- Sekret.DPRD
- Dinas PPKAD
- Badan
Lingkungan
Hidup
- Bagian Hukum
- Kantor Satpol
- Badan
Kesbanglinmas
6
7
Peningkatan APK
pra sekolah
Kondisi Awal : 46,94
%, Target Nasional :
35 % , Target 2015 :
60 %
- Dinas Pendidikan
Peningkatan APM
SD/MI
- Dinas Pendidikan
Kondisi awal : 97,17%,
Target MDGs :100%,
Target 2015 : 100 %
- Kantor Perpus.
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Nasional
Arsip &
Dokumentasi
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
-
BKD
Bagian Hukum
Sekret.DPRD
Inspektorat
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Bagian Hukum
Dinas PPKAD
Inspektorat
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
8
9
10
11
12
13
14
Peningkatan APM
SMP/MTs
Kondisi Awal :
53,98%, Target
MDGs : 100%,
Target 2015 :100 %
- Dinas Pendidikan
APM SMA/MA
sederajat
Kondisi Awal : 35,36
%, Target MGDs : -,
Target 2015 : 50 %
- Dinas Pendidikan
Peningkatan minat
baca penduduk
Target 2015 : 30 %
- Kantor Perpus.
Pengembangan Kota
Layak Anak
Target 2015 :17
Kecamatan
- Badan Pemb.
Pengembangan
Produk Kreatif
bernilai Market
- Terbinanya
kelompok IKM
(Pisang,kacang
dan produk local
lainnya) target
2015:50 Kelmpok
IKM
- Penataan Pasar
Target 2015:10 unit
Penguatan Daya
Dukung Sektor
Keuangan dalam
Meningkatkan
Produk-produk
Kreatif
- Dinas Koperasi
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Arsip &
Dokumentasi
- Dinas Pendidikan
Nasional
Perempuan & KB
Perind. &
Perdagangan
- Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Meningkatnya jumlah - Dinas Koperasi
koperasi/UKM yang
Perind. &
sehat dan
Perdagangan
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pendidikan
Nasional
- Dinas Kesehatan
- Dinas Sosial
- Dinas Perhubungan
- Dinas Tenaga Kerja
& Transmigrasi
- Dinas Kepend. &
Catatan Sipil
- Bagian Ekonomi &
Penanaman Modal
- Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
- Bagian Ekonomi &
- Dinas PPKAD
- Bagian Hukum
- Kantor
Penanaman Modal
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Bagian Ekonomi &
Penanaman Modal
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
- Dinas PPKAD
-
Usia
sekolah&usia
produkktif
Bagian Hukum
Dinas PPKAD
Sekret. DPRD
Kantor Satpol
PP
- Bagian Hukum
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
-
Pelayanan
Terpadu
Inspektorat
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
berkembang
15
Meningkatnya jumlah - Dinas Koperasi
sentra-sentra industri
Perind. &
kecil yang berbasis
Perdagangan
teknologi
Misi
2
:
Mewujudkan
- Bagian Ekonomi &
-
Penanaman Modal
-
Kabupaten
Pelayanan
Terpadu
Dinas Tenaga
Kerja &
Transmigrasi
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor
Pelayanan
Terpadu
Gorontalo
yang
Berwawasan Lingkungan
Sasaran :
1. Peningkatan jumlah lahan, hutan dan daya dukung DAS yang
direhabilitasi
Indikator pencapaian :
- Target 2015 seluas 27.400 ha (dari 147,673 Ha) atau
18,55%
2. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam penghijauan
lingkungan (sesuai PERBUB No. 24 thn 2007)
Indikator pencapaian :
- Target 2015 sebanyak 135.000 pohon.
3. Pengawasan dan pengamanan kehutanan dan pertambangan
Indikator pencapaian :
- Target di 36 titik rawan illegal logging, 42 titik rawan
perambahan/ kebakaran hutan dan lahan, 27 titik kegiatan
pertambangan tanpa ijin.
4. Pengelolaan persampahan untuk menghindari polusi terhadap
lingkungan hidup.
Indikator pencapaian :
- Sampah yang dapat dikelola sesuai persyaratan teknis dan
lingkungan, Target 2015 : 50.000 m3
- Penghargaan Kota Bersih ”ADIPURA”
5. Tersedianya taman kota dalam rangka menunjang Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Indikator pencapaian :
- Target 2015 : 13 taman kota
6. Tersedianya dokumen penataan ruang kabupaten
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Indikator pencapaian :
- RTRW Kabupaten, RTBL Isimu, RDTRK Telaga, RTBL Telaga,
RTRW Danau Limboto.
7. Peningkatan kesadaran
dan
penegakkan
hukum
dalam
pemanfaatan Sumber Daya Perikanan dan kelautan secara
berkelanjutan
Indikator pencapaian sasaran:
- Pembentukan POKWASMAS, target 2015 : 6 kelompok
- Penurunan kasus illegal fishing, target 2015 : > 50%
Tabel 5.2
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
Indikator Sasaran
Leading Sector
Support Sector
1
Peningkatan jumlah
lahan, hutan dan daya
dukung DAS yang
direhabilitasi
- Dinas Kehutanan
- Dinas Pertanian
- Badan Lingkungan
2
3
4
Optimalisasi peran
serta masyarakat
melalui gerakan hutan
desa dan hutan
kemasyarakatan
Pengelolaan
persampahan untuk
menghindari polusi
terhadap lingkungan
hidup
Penghargaan Kota
Bersih ”ADIPURA”
dan Tanaman
Pangan
Hidup
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Tenaga
Kerja &
Transmigrasi
- Dinas Kesehatan
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bagian Hukum
- Dinas Pekerjaan
-
Lingkungan Hidup
- Badan
Lingkungan Hidup
- Badan
-
Lingkungan Hidup
-
7
Peningkatan
kesadaran dan
penegakkan hukum
dalam pemanfaatan
Sumber Daya
Perikanan dan
kelautan secara
berkelanjutan
Pengendalian dan
pengawasan
pemanfaatan sumber
-
- Badan
Hidup
-
6
-
- Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
- Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
-
Umum
Dinas Kesehatan
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Dinas
Perhubungan
Dinas Pekerjaan
Umum
Bagian
Pembangunan
Dinas Kehutanan
dan Pertambangan
Energi
POLRI
Bagian Hukum
Badan Lingkungan
Hidup
- Badan Lingkungan
Hidup
-
Ket
Bappppeda
Dinas PPKAD
Inspektorat
Kantor
Ket.Pangan
Badan
Penyuluh
Bagian Ekonomi
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
- Badan Lingkungan
Peningkatan RTH di
lokasi publik dan privat
-
- Dinas Kehutanan
- Badan Penyuluh
-
5
Buffer Sector
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor Satpol
PP
Dinas
pariwisata dan
infokom
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Dinas
Pariwisata dan
infokom
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Badan
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
daya hutan dan
mineral untuk
meminimalisir
kerusakan lingkungan
Energi
Penanggulanga
n Bencana
Daerah
Misi 3 : Memantapkan Pembangunan Kabupaten Gorontalo
yang Sejahtera dan Mandiri
Sasaran :
1. Penurunan angka pengangguran terbuka
Indikator pencapaian sasaran:
- Kondisi Awal : 5,10%
- Target MDGs : - Target 2015 : 3,2 %
2. a. Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
b. Stabilisasi Ekonomi
c. Ekonomi Berkeadilan
Indikator pencapain sasaran:
- Kondisi Awal : 7,63 %
- Target MDGs : - Target 2015 : 8,5%
3. Penurunan Angka Kemiskinan
Indikator pencapain sasaran :
-
Kondisi Awal : 24,10 %,Target MDGs : 10,3 %,Target 2015 :
18,56%
-
Pembangunan 500 unit Mahyani
-
Tersalurnya bantuan modal usaha KUBE bagi 2.100 KK
Miskin.
-
Tersalurnya UEP bagi 150 orang Korban Tindak Kekerasan
(KTK) dan Pekerja Migran Terlantar
-
Tersalurnya UEP bagi 25 Kelompok Keluarga Muda Mandiri
-
Tersalurnya UEP bagi 50 Orang wanita rawan sosial ekonomi
-
Tersalurnya Bantuan Program Keluarga Harapan 500 KK
Miskin
-
Tersalurnya Jaminan Sosial bagi 100 orang LANSIA yang
terlantar di luar Panti
-
Pemenuhan Bantuan dan Jaminan Hidup bagi 60 KK
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
-
Pembuatan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 11.290 ha
-
Terlaksananya pembinaan pada 5 kelompok tani lebah
madu
-
Terlaksananya pemanfaatan hasil hutan, kayu sebanyak
1.160 m3 dan rotan 7.500 ton melalui perizinan yang sah.
4. Menjamin ketersediaan pangan daerah melalui peningkatan
produksi dan produktivitas, peningkatan nilai tambah dan daya
saing produk.
Indikator pencapaian sasaran :
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
-
Peningkatan produksi minimal 5% per tahun pada 2015
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap, Target 2015 :
-
22.421 Ton
Peningkatan
-
2015 : 15.073 Ton
Peningkatan Produksi Daging dan Telur,Target 2015 : 2.127
Produksi
Hasil
Budidaya
Perikanan,Target
kg (Daging), 762.120 kg (Telur)
- Pembentukan 25 desa mandiri pangan pada 2015
5. Penyediaan infrastruktur daerah yang memadai
peningkatan jalan dan jembatan,
meliputi
jaringan air bersih dan
pemeliharaan irigasi.
Indikator pencapaian sasaran :
- Jumlah panjang jalan yang terbangun terbangun 50% dari
-
panjang jalan kabupaten.
Jumlah jembatan yang terbangun 70% dari total jembatan
-
kabupaten dan panjang jembatan yang terbangun 1.008 m.
Terairinya areal/lahan pertanian seluas 3.000 Ha.
Panjang sungai yang dinormalisasi sepanjang 50 KM.
Pemenuhan kebutuhan air bersih dan minum bagi
-
masyarakat sebanyak 30.000 KK.
Jumlah sarana sanitasi terbangun MCK 225 unit, drainase
-
7.000 m.
Pemenuhan PLTS 1.000 unit dan PLTMH 2 unit untuk 2 desa
-
mandiri energi.
Jumlah sarana prasarana dibangun sebagai penunjang
kegiatan usaha tani (Pembuatan JUT 121 Km, Peningkatan
JUT 60 Km, JITUT 18.626 Mtr, JIDES 14.400 Mtr, Percetakan
Sawah 500 Ha, Perluasan Areal Lahan Kering 1.450 Ha,
Konservasi
DAS
3.500
Ha,
Optimasi
Lahan
50
Ha
Pembangunan Embung 5 unit)
6. Memajukan usaha kecil dan menengah dengan memberikan
dan mempermudah akses terhadap permodalan.
Indikator pencapaian sasaran :
- Penguatan modal simpan pinjam koperasi/UKM bagi 50
-
koperasi/UKM
Penguatan modal koperasi/UKM 50 unit koperasi/UKM
Fasilitasi Manajemen BUM-Des untuk 205 Desa/Kelurahan
Tabel 5.3
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
1
Indikator Sasaran
Penurunan angka
pengangguran terbuka
Leading Sector
- Dinas Tenaga
Kerja&Transmigrasi
- BKD Diklat
- Dinas Koperasi
Perind. &
Support Sector
Buffer Sector
- Dinas Pendidikan
- BPM-Pemdes
- Bagian Ekonomi
- Bappppeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pemuda
dan Olahraga
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 71
Ket
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Perdagangan
2
- Bagian Ekonomi
- Dinas Koperasi
-.Pertumbuhan Ekonomi
yang Berkualitas
-.Stabilisasi Ekonomi
-.Ekonomi Berkeadilan
Kondisi Awal : 7,63 %,
Target 2015 : 8,5%
-
Penurunan Angka
Kemiskinan
Kondisi Awal : 24,10 %
Target MDGs : 10,3 %
Target 2015 18,56 %
- Dinas Sosial
- Badan
-
4
6
- Peningkatan Produksi
Pertanian ( Gabah)
minimal 5% per tahun
- Peningkatan Produksi
Perikanan Tangkap,
Target 2015 : 22.421
Ton
- Peningkatan Produksi
Hasil Budidaya
Perikanan,Target
2015 : 15.073 Ton
- Peningkatan Produksi
Daging dan telur,
Target 2015: 2.127 kg
(Daging), 762.120 kg
(Telur)
Penyediaan infrastruktur
-
pemb.Masy.Desa
Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Perikanan,
Kelautan dan
Peternakan
Dinas Tenaga
Kerja&Transmigrasi
Dinas Pekerjaan
Umum
BPM-Pemdes
Dinas Kehutanan dan
Pertambangan
Energi
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
- Dinas Pekerjaan
-
Perind. &
Perdagangan
BPM-Pemdes
Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
Dinas pariwisata
dan infokom
Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
Energi
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Tenaga
Kerja&Transmigra
si
Bagian Ekonomi
Badan Pemb.
Perempuan & KB
- Badan Penyuluh
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Koperasi,
Perindustrian &
Perdagangan
- Bagian Ekonomi
- Dinas Kesehatan
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas Pekerjaan
-
Umum
Dinas
Perhubungan
Dinas PPKAD
Badan
Lingkungan
Hidup
Kantor
Pelayanan
Terpadu
Dinas
Kependukan &
Cat. Sipil
Dinas Sosial
- Dinas
Kependukan &
Cat. Sipil
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bagian
Pemerintahan
- Bappppeda
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
7
daerah yang memadai
meliputi :
- Jumlah panjang jalan
325, 225 KM
- Jumlah dan panjang
jembatan
yang
terbangun 27 Unit
- Terairinya areal/lahan
pertanian @ 3.000 Ha
- Panjang sungai yang
dinormalisasi 50 KM
- Kebutuhan air bersih
dan minum bagi
masyarakat @30.000
KK
- Pembuatan
Jalan
Usaha Tani 121 Km
- Peningkatan JUT 60
Km
- JITUT 18.626 Mtr
- JIDES 14.400 Mtr
- Percetakan Sawah
500 Ha
- Perluasan
Areal
Lahan Kering 1.450
Ha
- Konservasi
DAS
3.500 Ha
- Optimasi Lahan 50
Ha
- Pembangunan
embung 5 unit.
Memajukan usaha kecil
dan menengah dengan
memberikan dan
mempermudah akses
terhadap permodalan
Umum
- Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
- PDAM
- Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
- Dinas Sosial
- Bagian Ekonomi
- Badan
Pemb.Masy.Desa
- Badan
Lingkungan Hidup
- Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
Energi
- Kantor
Ket.Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas PPKAD
- Badan Penyuluh
- Bappppeda
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 73
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
5.1 VISI
Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi
dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting
mengingat
semakin
majunya
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi informasi, peradaban masyarakat dan arus globalisasi. Melalui
perumusan visi, masyarakat akan dapat mengetahui seberapa jauh
komitmen
dan
strategi
Pemerintah
Daerah
untuk
mewujudkan
pembangunan pada berbagai aspek kehidupan di masa yang akan
datang.
Berdasarkan kondisi Kabupaten Gorontalo dan tantangan yang
akan dihadapi dalam waktu 5 (lima) Tahun mendatang, serta dengan
memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Pemerintah
Kabupaten Gorontalo Tahun 2010-2015 adalah
“KABUPATEN GORONTALO SEHAT, CERDAS,
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
MENUJU
KREATIF
MASYARAKAT
DAN
YANG
SEJAHTERA DAN MANDIRI ”
Adapun makna dari visi tersebut adalah :
1. Sehat yakni keadaan yang sempurna meliputi masyarakat dan
lingkungannya, baik secara fisik, mental dan sosial tidak hanya
sekedar terbatas pada keadaan bebas dari rasa sakit, cacat dan
kelemahan sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
2. Cerdas yakni kondisi masyarakat yang mencapai perkembangan akal
budi secara sempurna dalam berpikir dan mengerti sesuatu menurut
cara yang logis serta memiliki kesadaran untuk terus belajar.
3. Kreatif, merupakan kondisi masyarakat utamanya generasi muda
yang dapat mengembangkan proses mental berupa penciptaan
gagasan atau konsep baru atau penyesuaian-penyesuaian terhadap
gagasan yang telah ada sebelumnya untuk mencapai hasil yang lebih
baik serta terlibat dalam aktivitas usaha produktif.
4. Berwawasan lingkungan adalah
perhatian dan kepedulian yang
tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang
didasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 57
keberlangsungan
lingkungan
hidup
harus
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
manusia.
menjadi
Daya
acuan
dukung
utama
dan
kualitas
segala
aktivitas
pembangunan agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang,
nyaman dan berkelanjutan.
5. Sejahtera
adalah
keadaan
masyarakat
yang
sehat,
aman,
berkecukupan dan memiliki kemampuan untuk mengakses pelayanan
yang dibutuhkan.
Mandiri adalah masyarakat yang mampu menata sendiri
kehidupannya dengan tidak bergantung pada pihak lain, tetapi tetap
memelihara hubungan yang dilandasi prinsip Kesetaraan (equality),
Kesetiakawanan Sosial (solidarity), Keadilan (justice), dan
Keterbukaan (transparency).
5.2 MISI
Misi merupakan gambaran kegiatan yang akan dilakukan dalam
rangka pencapaian suatu visi, yang selanjutnya dijadikan sebagai suatu
pedoman dalam penyusunan strategi, prioritas kebijakan, penyusunan
program dan pengalokasian sumber daya daerah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Gorontalo,
maka di dalam menyusun rencana strategis untuk lima tahun ke depan
ditetapkan misi pembangunan,adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Sehat, Cerdas dan
Kreatif
Interaksi antar negara dalam dinamika pembangunan
internasional memberi tempat yang kurang menguntungkan bagi
negara berkembang seperti Indonesia. Interdependensi kurang
seimbang yang mengarah pada dominasi permanen oleh negara
maju masih menjadi fakta yang sulit dihindari. Oleh karena itu
semangat pembangunan secara nasional terus dibangun untuk
memposisikan bangsa Indonesia pada kehidupan sejajar dan
sederajat
dengan
mengandalkan
menciptakan
bangsa
lain
kemampuan
kondisi
dan
tersebut
yang
telah
kekuatan
semangat
maju
dengan
sendiri.
yang
sama
Untuk
harus
bersenyawa dengan seluruh sistem struktural dan sistem sosial
yang ada sampai pada level masyarakat dan individu.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan periode 2005-2010
Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mendapat sejumlah hasil
capaian
yang
diapresiasi
oleh
berbagai
pihak
termasuk
pemerintah pusat. Capaian dan prestasi pembangunan di periode
2005-2010, pada hakekatnya adalah salah satu modal dasar yang
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 58
harus
diteruskan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
untuk
meraih
capaian
dan
prestasi
pembangunan yang lebih baik lagi, di lima tahun yang akan
datang (2011-2015).
Misi 2 :Mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang Berwawasan
Lingkungan
Prinsip pembangunan
berwawasan
lingkungan
adalah
pendayagunaan sumber daya alam sebagai pokok kemakmuran
rakyat dilakukan secara terencana, bertanggungjawab, dan sesuai
daya
dukungnya
dengan
mengutamakan
sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan
keseimbangan
lingkungan
hidup
bagi
pembangunan
berkelanjutan (sustainable development).
Konsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang mampu menyelaraskan
tanggung
jawab
moral
dengan
strategi
pembangunan
berwawasan lingkungan. Hal ini perlu ditegaskan mengingat
adanya
kecenderungan
gaya
hidup
konsumerisme,
hingga
bergesernya potensi fisik alami manusia ( nature of human
physical potention) akibat meluasnya pemanfaatan perangkat
teknologi (dependent on technological instruments ) dalam proses
pembangunan.
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah dinyatakan
dalam berbagai kemauan politik (goodwill) pemerintah berupa
berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Tetapi karena adanya
keterbatasan sumber dana dan hambatan sosial-politik, kultural,
dan sumber daya lainnya, maka pengelolaan lingkungan hidup
menjadi sangat marginal. Faktor yang memengaruhi marginalisasi
pengelolaan
lingkungan
hidup
adalah
kerumitan
masalah
lingkungan dan penegakan hukumnya.
Faktor pertama, adalah kerumitan masalah lingkungan. Di
Indonesia hal ini dicirikan oleh jumlah penduduk yang tinggi,
dengan
penyebaran
kemiskinan
dan
yang
tidak
rendahnya
merata.
tingkat
Adanya
pendidikan,
tingkat
membuat
sebagian besar penduduk sulit memahami konsep pelestarian
lingkungan hidup.
Faktor kedua, adalah kurangnya koordinasi dan integrasi dalam
hal pengelolaan lingkungan hidup, baik antara daerah, dunia
usaha maupun masyarakat luas.
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 59
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Faktor ketiga, adalah terbatasnya mandat kelembagaan. Apabila
masalah pengelolaan lingkungan hidup belum diinternalisasikan
di semua bidang, maka masalah kerusakan atau pencemaran
lingkungan
hidup
akan
terus
timbul.
Untuk
mengatasinya,
masalah mandat lembaga lingkungan perlu dipertegas dengan
kewenangan penuh dari pemerintah yang didukung alokasi dana
dan SDM yang memadai serta struktur organisasi yang solid.
Sejalan dengan konsep pembangunan pemerintah pusat
yang
berwawasan
komitmen
lingkungan,
konsep
maka
pembangunan
hal
ini
daerah
Kabupaten Gorontalo. Hal ini mengingat
pula
menjadi
kedepan
untuk
semakin terbatasnya
sumber daya alam baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka
pemanfaatan sumber daya alam tersebut harus dilakukan secara
bijaksana dan terencana dengan baik sehingga dapat menjamin
kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pembangunan yang
ramah lingkungan atau bisa disebut pembangunan berwawasan
lingkungan
sudah
sepatutnya
dipikirkan
lebih
lanjut
oleh
stakeholder.
Misi 3 : Memantapkan Pembangunan Kabupaten Gorontalo yang
Sejahtera dan Mandiri
Tujuan akhir pembangunan
tidak
lain
adalah
untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini sesuai dengan amanat
pembukaan Undang– undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun
1945.
Untuk
pembangunan
itu
pemerintah
bertanggungjawab
sebagai
untuk
penggerak
mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya. Pembangunan masyarakat sejahtera
mengandung
pengertian
yang
dalam
dan
luas,
mencakup
keadaan yang mencukupi dan memiliki kemampuan bertahan
dalam mengatasi gejolak yang terjadi, baik dari luar maupun dari
dalam.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan berupaya
secara
bertahap
dan
berkesinambungan
untuk
dapat
memperbaiki taraf kesejahteraan masyarakat. Terdapat beberapa
permasalahan maupun tantangan dalam mewujudkan hal ini,
antara lain masih adanya pengangguran dan masyarakat miskin,
tingkat pendapatan yang masih tergolong rendah sehingga
berakibat
pada
rendahnya
daya
beli
masyarakat,
fasilitas
infrastuktur yang masih belum memadai dan masih rendahnya
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 60
kontribusi
dunia
usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
terhadap
perekonomian daerah.
Kemiskinan
sebagai
salah
peningkatan/pertumbuhan
satu
tantangan
dalam
mewujudkan masyarakat yang sejahtera merupakan gambaran
suatu
kondisi
masyarakat
yang
serba
tidak
berkecukupan
menyangkut berbagai hal pemenuhan kebutuhan hidup. Menurut
data Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat hingga bulan
Maret 2009 angka kemiskinan nasional telah mencapai
14, 15
% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 32,55 Juta RTM
atau turun 2,5 juta dari tahun 2008. Pada tahun 2015 diprediksi
akan turun secara signifikan hingga mencapai 7,5% dari jumlah
penduduk Indonesia sehingga diharapkan target millennium
development goals dapat tercapai.
Kemiskinan tidak hanya menjadi tantangan bagi Pemerintah
Pusat, namun juga menjadi tantangan utama yang harus dihadapi
oleh Pemerintah Daerah di masa yang akan datang.
Dalam
rentang tahun 2005–2010 Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah
meletakkan fondasi dalam bidang perbaikan kesejahteraan rakyat
utamanya pengentasan kemiskinan. Hal ini tercermin dari angka
kemiskinan yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Sebagaimana hasil pendataan sosial ekonomi pada tahun
2005 rumah tangga miskin (RTM) Kabupaten Gorontalo berjumlah
28.311 RTM atau 33,29 persen. Angka ini menurun menjadi
18.544 RTM (66.900 jiwa) atau 21,48 % pada tahun 2010 (BPS
2010). Untuk itu target lima tahun ke depan atau hingga 2015
diharapkan angka kemiskinan dapat ditekan menjadi hingga
mencapai 18,56% dari jumlah penduduk.
Untuk mencapai kondisi masyarakat sejahtera, salah satu
hal yang perlu mendapat perhatian adalah terjaminnya ketahanan
pangan
daerah.
Untuk
mewujudkan
ketahanan
pangan,
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menjadikan bidang pertanian
sebagai salah satu prioritas pembangunan mengingat sebagian
besar masyarakat di Kabupaten Gorontalo menggantungkan
kehidupannya pada bidang ini. Hal ini diindikasikan dari besarnya
kontribusi bidang pertanian pada tahun 2009 terhadap PDRB
Kabupaten Gorontalo yakni mencapai 32,34% dari total PDBR
sebesar 1.881.976,41 juta rupiah. Sedangkan kontribusi bidang
pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gorontalo
pada tahun 2009 mencapai 3,50 persen.
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Masih terkait dengan kesejahteraan, salah satu indikator
utama yang menjadi tolok ukur tingkat kesejahteraan adalah
kemajuan
perekonomian suatu
daerah. Oleh karenanya perlu
diciptakan suatu iklim usaha yang kondusif untuk pelaku – pelaku
ekonomi yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan,
melalui sistem regulasi yang sederhana, sistem birokrasi yang
efektif dan efisien, kualitas pelayanan perizinan yang mudah dan
cepat serta sistem perpajakan yang memenuhi prinsip – prinsip
keadilan dapat mendorong tumbuhnya sentra – sentra industri
dan perdagangan baru.
Pembangunan industri dan perdagangan di Kabupaten
Gorontalo yang telah dirintis sejak beberapa tahun terakhir, perlu
terus dikembangkan untuk dapat memberikan kontribusi nyata
dalam peningkatan perekonomian daerah. Terhadap total PDRB
Kabupaten Gorontalo tahun 2009,
kontribusi
sebesar
6,36%
dan
bidang industri memberi
perdagangan
7,74
persen.
Peningkatan aktivitas perekonomian daerah juga ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah perizinan yang diterbitkan oleh
Kantor Palayanan Terpadu Kabupaten Gorontalo dimana hal ini
dapat dilihat dari data pengurusan perizinan pada tahun 2005
tercatat sebanyak
3.888 izin dan pada tahun 2009 meningkat
menjadi 6.966 izin.
Disamping kemiskinan,
menjadi
tantangan
utama
masalah
dalam
pengangguran
menciptakan
juga
masyarakat
sejahtera. Pengangguran sangat identik dengan kemiskinan yang
menyebabkan
adalah
keterpurukan
akibat
rendahnya
produktivitas,
masalah yang bukan hanya dihadapi oleh Kabupaten
Gorontalo, tetapi juga menjadi masalah nasional yang dihadapi
bangsa Indonesia. Kondisi tersebut ikut mendorong tingginya
angka kemiskinan dan rentannya kesejahteraan masyarakat.
Serangkaian
mencegah
upaya
dan
paket
kebijakan
kemungkinan
yang
lebih
diperlukan
buruk
pada
untuk
sektor
ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk itu, peningkatan iklim
ketenagakerjaan menjadi salah satu agenda utama pembangunan
Kabupaten Gorontalo 2011-2015.
Iklim ketenagakerjaan yang baik pada gilirannya akan
membawa dampak kepada pertumbuhan ekonomi dan perluasan
kesempatan kerja. Di sisi lain, pasar kerja yang baik akan
memberikan keseimbangan dalam struktur biaya produksi yang
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
membawa perusahaan menjadi kuat menghadapi persaingan,
yang selanjutnya berdampak kepada berkembangnya investasi
serta penciptaan lapangan kerja baru.
Terakhir adalah dukungan infrastruktur yang memadai
untuk menunjang seluruh aktivitas dalam rangka pencapaian
Kabupaten Gorontalo yang sejahtera. Infrastruktur merupakan
roda penggerak pembangunan. Selain itu, infrastruktur diyakini
merupakan
pemicu
pembangunan
disuatu
kawasan.
Dapat
dikatakan kesenjangan kesejahteraan antar-kawasan juga dapat
diidentifikasi
dari
kesenjangan
infrastruktur
yang
terjadi.
Infrastruktur transportasi berperan besar untuk membuka isolasi
wilayah, infrastruktur pengairan dan irigasi merupakan prasyarat
kesuksesan pembangunan pertanian dan sektor-sektor lainnya
dan infrastruktur penyediaan air bersih terkait dengan upaya
peningkatan sanitasi dan kesejahteraan masyarakat.
Percepatan
pembangunan
infrastruktur
Gorontalo
Kabupaten
2011-2015 dititikberatkan pada bidang :
a. Jalan dan jembatan
b. Sungai
c.
Irigasi
d. Air Bersih
e. Infrastruktur energi
5.3 TUJUAN DAN SASARAN
5.3.1
Tujuan
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan misi, yaitu
merupakan arah stratejik pemerintah dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan serta merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai dalam kurun waktu perencanaan jangka menengah.
Tujuan ditetapkan berdasarkan faktor-faktor penentu
keberhasilan
yang
telah
ditetapkan
sebelumnya,
dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Adapun tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Gorontalo, adalah :
1. Terwujudnya
pembangunan
Kabupaten
Gorontalo
sehat,cerdas dan kreatif
pembangunan
2. Terwujudnya
Kabupaten
Gorontalo
berwawasan lingkungan
3. Memantapkan pembangunan Kabupaten Gorontalo yang
sejahtera dan mandiri.
5.3.2
Sasaran
Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun
jangka
waktu
menengah
yang
dialokasikan
dalam
periode
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
tahunan. Fokus utama penentu sasaran adalah tindakan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan operasional setiap tahun.
Adapun sasaran yang hendak diwujudkan adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Sehat, Cerdas
dan Kreatif.
Sasaran :
1. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan
Indikator pencapain sasaran :
a. Umur Harapan Hidup : Kondisi awal : 67,7, Target MDGs : -,
Target 2015 : 69,5.
b. Penurunan Tingkat Kematian Bayi: Kondisi Awal : 11/1000
LH, Target MDGs : 23/1.000 LH, Target 2015 : 5/1.000 LH.
c. Kematian Ibu Melahirkan : Kondisi Awal : 171/ 100.000 LH,
Target MDGs : 110/100.000 LH, Target 2015 : 110/100.000
LH.
d. Penurunan prevelensi HIV AIDS dan Penyakit Menular
Lainnya : Kondisi Awal : 0,99 %, Target MDGs : 8,2 %,Target
2015 : 0,5%.
2. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan Pendidikan
a. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
b. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan
c. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan
Pendidikan
d. Meningkatkan Kesetaraan
Pendidikan
e. Meningkatkan
dalam Memperoleh Layanan
Kepastian/Keterjaminan
Memperoleh
Layanan Pendidikan
f. Meningkatkan minat baca penduduk usia sekolah dan
penduduk usia produktif
Indikator pencapain sasaran :
- Pendanaan Pendidikan minimal 25 % dari APBD
- Peningkatan APK pra sekolah : Kondisi Awal : 53,07 %,
-
Target Nasional : 35 % , Target 2015 : 85,47 %
Peningkatan APM SD/MI : Kondisi awal : 97,17%, Target
-
MDGs: 100%, Target 2015 : 100 %
Peningkatan APM SMP/MTs : Kondisi Awal : 53,98%, Target
-
MDGs : 100%, Target 2015 : 100 %
APM SMA/MA sederajat : Kondisi Awal
-
MGDs : -, Target 2015 : 50 %
Peningkatan minat baca penduduk usia sekolah dan usia
: 35,36 %, Target
produktif, target 2015 : 30%
3. Penciptaan Iklim Usaha Kreatif
Indikator pencapain sasaran :
a. Pengembangan Produk Kreatif bernilai Market
Indikator pencapaian :
1. Terbinanya kelompok IKM (Pisang, kacang dan produk
lokal lainnya), target 2015 : 50 kelompok IKM
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
2. Pembangunan / Penataan Pasar, target 2015 : 10 unit
b. Penguatan Daya Dukung Sektor Keuangan dalam
Meningkatkan Produk-produk Kreatif
Indikator Pencapaian :
- Fasilitasi modal usaha bagi UMKM, Target 2015 : 20%
dari jumlah UMKM
c. Meningkatnya jumlah koperasi yang berkualitas
Indikator Pencapaian :
- Koperasi yang sehat dan berkembang, Target 2015 : 75%
dari jumlah koperasi aktif.
d. Meningkatnya jumlah sentra-sentra industri kecil yang
berbasis teknologi
Indikator pencapaian :
- Peningkatan sentra industri kecil/home industri berbasis
-
teknologi target 2015 : 18 sentra industri kecil
Peningkatan sumber daya dan teknologi
industri
kecil/home industri Target 2015 : 125 IKM
Pembentukan sentra-sentra industri di kecamatan
Target 2015 : 18 Kecamatan.
4. Pengembangan Kota Layak Anak dengan indikator pencapaian
- Pembentukan Kota Layak Anak di 18 kecamatan pada 2015
- Penurunan kasus kekerasan terhadap anak sebesar 80%
-
dari 21 kasus pada 2015
- Tersedianya infrastruktur Kota Layak Anak di 18 kecamatan
pada 2015 meliputi rumah aman, tempat bermain anak,
zona aman sekolah dan taman bacaan anak.
5. Pembentukan Generasi Muda yang Kreatif
Dengan indikator pencapaian
a. Terwujudnya sumber daya pemuda yang mandiri dan
berkualitas
b. Tersedianya sarana dan prasarana serta fasilitas olahraga
yang representatif dari tingkat kabupaten, kecamatan,
desa.
c. Tersedianya atlit-atlit yang berprestasi ditingkat nasional
dan internasional.
Tabel 5.1
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
1
Indikator Sasaran
Leading Sector
Umur Harapan Hidup - Dinas Kesehatan
Kondisi awal : 67,7,
- RSU MM. Dunda
Target 2015 : 69,5.
Support Sector
Buffer Sector
Ket
- Badan
Penyuluhan
dan Tanaman
Pangan
- Badan Pemb.
- Dinas
Perempuan &
Kelautan,Perikanan
KB
dan Peternakan
Badan
- Kantor Ketahanan
Lingkungan
Pangan
Hidup
- Dinas Pekerjaan
- - Dinas Pemuda
Umum
- Dinas Pertanian
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
2
Penurunan Tingkat
- Dinas Kesehatan
Kematian Bayi
- RSU MM. Dunda
Kondisi Awal :
11/1000 LH, Target
MDGs : 23/1.000 LH,
Target 2015 : 5/1.000
LH
3
Kematian Ibu
Melahirkan
Kondisi Awal : 171/
100.000 LH, Target
MDGs : 110/100.000
LH, Target 2015 :
110/100.000 LH
- Dinas Kesehatan
- RSU MM. Dunda
- Badan Pemb.
Penurunan
prevelensi HIV AIDS
dan Penyakit
Menular
Kondisi Awal : 0,99
%, Target MDGs :
8,2 %, Target
2015 :0,5 %.
Pendanaan
Pendidikan minimal
25 % dari APBD
- Dinas Kesehatan
- Badan Narkotika
4
5
Perempuan & KB
- Dinas Pendidikan
Nasional
- Kantor
Perpustakaan
- Dinas Sosial
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Badan Pemb.
Perempuan & KB
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- RSU MM. Dunda
- Dinas Pemuda dan
olahraga
- Dinas Parawisata
dan infokom
dan Olahraga
- Badan
Penyuluh
- Bagian Hukum
- Sekret.DPRD
- Dinas PPKAD
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas Pekerjaan
-
Umum
- Badan
Penyuluh
- Bagian Hukum
- Sekret.DPRD
- Dinas PPKAD
- Badan
Lingkungan
Hidup
- Bagian Hukum
- Kantor Satpol
- Badan
Kesbanglinmas
6
7
Peningkatan APK
pra sekolah
Kondisi Awal : 46,94
%, Target Nasional :
35 % , Target 2015 :
60 %
- Dinas Pendidikan
Peningkatan APM
SD/MI
- Dinas Pendidikan
Kondisi awal : 97,17%,
Target MDGs :100%,
Target 2015 : 100 %
- Kantor Perpus.
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Nasional
Arsip &
Dokumentasi
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
-
BKD
Bagian Hukum
Sekret.DPRD
Inspektorat
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Bagian Hukum
Dinas PPKAD
Inspektorat
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
8
9
10
11
12
13
14
Peningkatan APM
SMP/MTs
Kondisi Awal :
53,98%, Target
MDGs : 100%,
Target 2015 :100 %
- Dinas Pendidikan
APM SMA/MA
sederajat
Kondisi Awal : 35,36
%, Target MGDs : -,
Target 2015 : 50 %
- Dinas Pendidikan
Peningkatan minat
baca penduduk
Target 2015 : 30 %
- Kantor Perpus.
Pengembangan Kota
Layak Anak
Target 2015 :17
Kecamatan
- Badan Pemb.
Pengembangan
Produk Kreatif
bernilai Market
- Terbinanya
kelompok IKM
(Pisang,kacang
dan produk local
lainnya) target
2015:50 Kelmpok
IKM
- Penataan Pasar
Target 2015:10 unit
Penguatan Daya
Dukung Sektor
Keuangan dalam
Meningkatkan
Produk-produk
Kreatif
- Dinas Koperasi
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Nasional
- Kantor Perpus.
Arsip &
Dokumentasi
Arsip &
Dokumentasi
- Dinas Pendidikan
Nasional
Perempuan & KB
Perind. &
Perdagangan
- Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Meningkatnya jumlah - Dinas Koperasi
koperasi/UKM yang
Perind. &
sehat dan
Perdagangan
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
- Dinas
Kelautan,Perikanan
dan Peternakan
- Kantor Ketahanan
Pangan
- Dinas Pendidikan
Nasional
- Dinas Kesehatan
- Dinas Sosial
- Dinas Perhubungan
- Dinas Tenaga Kerja
& Transmigrasi
- Dinas Kepend. &
Catatan Sipil
- Bagian Ekonomi &
Penanaman Modal
- Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
- Bagian Ekonomi &
- Dinas PPKAD
- Bagian Hukum
- Kantor
Penanaman Modal
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Bagian Ekonomi &
Penanaman Modal
- Bagian Hukum
- Dinas PPKAD
- Inspektorat
- Dinas PPKAD
-
Usia
sekolah&usia
produkktif
Bagian Hukum
Dinas PPKAD
Sekret. DPRD
Kantor Satpol
PP
- Bagian Hukum
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
-
Pelayanan
Terpadu
Inspektorat
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
berkembang
15
Meningkatnya jumlah - Dinas Koperasi
sentra-sentra industri
Perind. &
kecil yang berbasis
Perdagangan
teknologi
Misi
2
:
Mewujudkan
- Bagian Ekonomi &
-
Penanaman Modal
-
Kabupaten
Pelayanan
Terpadu
Dinas Tenaga
Kerja &
Transmigrasi
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor
Pelayanan
Terpadu
Gorontalo
yang
Berwawasan Lingkungan
Sasaran :
1. Peningkatan jumlah lahan, hutan dan daya dukung DAS yang
direhabilitasi
Indikator pencapaian :
- Target 2015 seluas 27.400 ha (dari 147,673 Ha) atau
18,55%
2. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam penghijauan
lingkungan (sesuai PERBUB No. 24 thn 2007)
Indikator pencapaian :
- Target 2015 sebanyak 135.000 pohon.
3. Pengawasan dan pengamanan kehutanan dan pertambangan
Indikator pencapaian :
- Target di 36 titik rawan illegal logging, 42 titik rawan
perambahan/ kebakaran hutan dan lahan, 27 titik kegiatan
pertambangan tanpa ijin.
4. Pengelolaan persampahan untuk menghindari polusi terhadap
lingkungan hidup.
Indikator pencapaian :
- Sampah yang dapat dikelola sesuai persyaratan teknis dan
lingkungan, Target 2015 : 50.000 m3
- Penghargaan Kota Bersih ”ADIPURA”
5. Tersedianya taman kota dalam rangka menunjang Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Indikator pencapaian :
- Target 2015 : 13 taman kota
6. Tersedianya dokumen penataan ruang kabupaten
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Indikator pencapaian :
- RTRW Kabupaten, RTBL Isimu, RDTRK Telaga, RTBL Telaga,
RTRW Danau Limboto.
7. Peningkatan kesadaran
dan
penegakkan
hukum
dalam
pemanfaatan Sumber Daya Perikanan dan kelautan secara
berkelanjutan
Indikator pencapaian sasaran:
- Pembentukan POKWASMAS, target 2015 : 6 kelompok
- Penurunan kasus illegal fishing, target 2015 : > 50%
Tabel 5.2
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
Indikator Sasaran
Leading Sector
Support Sector
1
Peningkatan jumlah
lahan, hutan dan daya
dukung DAS yang
direhabilitasi
- Dinas Kehutanan
- Dinas Pertanian
- Badan Lingkungan
2
3
4
Optimalisasi peran
serta masyarakat
melalui gerakan hutan
desa dan hutan
kemasyarakatan
Pengelolaan
persampahan untuk
menghindari polusi
terhadap lingkungan
hidup
Penghargaan Kota
Bersih ”ADIPURA”
dan Tanaman
Pangan
Hidup
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Tenaga
Kerja &
Transmigrasi
- Dinas Kesehatan
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bagian Hukum
- Dinas Pekerjaan
-
Lingkungan Hidup
- Badan
Lingkungan Hidup
- Badan
-
Lingkungan Hidup
-
7
Peningkatan
kesadaran dan
penegakkan hukum
dalam pemanfaatan
Sumber Daya
Perikanan dan
kelautan secara
berkelanjutan
Pengendalian dan
pengawasan
pemanfaatan sumber
-
- Badan
Hidup
-
6
-
- Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
- Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
-
Umum
Dinas Kesehatan
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Dinas
Perhubungan
Dinas Pekerjaan
Umum
Bagian
Pembangunan
Dinas Kehutanan
dan Pertambangan
Energi
POLRI
Bagian Hukum
Badan Lingkungan
Hidup
- Badan Lingkungan
Hidup
-
Ket
Bappppeda
Dinas PPKAD
Inspektorat
Kantor
Ket.Pangan
Badan
Penyuluh
Bagian Ekonomi
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
- Badan Lingkungan
Peningkatan RTH di
lokasi publik dan privat
-
- Dinas Kehutanan
- Badan Penyuluh
-
5
Buffer Sector
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Kantor Satpol
PP
Dinas
pariwisata dan
infokom
Bappppeda
Dinas PPKAD
Bagian Hukum
Dinas
Pariwisata dan
infokom
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Badan
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
daya hutan dan
mineral untuk
meminimalisir
kerusakan lingkungan
Energi
Penanggulanga
n Bencana
Daerah
Misi 3 : Memantapkan Pembangunan Kabupaten Gorontalo
yang Sejahtera dan Mandiri
Sasaran :
1. Penurunan angka pengangguran terbuka
Indikator pencapaian sasaran:
- Kondisi Awal : 5,10%
- Target MDGs : - Target 2015 : 3,2 %
2. a. Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
b. Stabilisasi Ekonomi
c. Ekonomi Berkeadilan
Indikator pencapain sasaran:
- Kondisi Awal : 7,63 %
- Target MDGs : - Target 2015 : 8,5%
3. Penurunan Angka Kemiskinan
Indikator pencapain sasaran :
-
Kondisi Awal : 24,10 %,Target MDGs : 10,3 %,Target 2015 :
18,56%
-
Pembangunan 500 unit Mahyani
-
Tersalurnya bantuan modal usaha KUBE bagi 2.100 KK
Miskin.
-
Tersalurnya UEP bagi 150 orang Korban Tindak Kekerasan
(KTK) dan Pekerja Migran Terlantar
-
Tersalurnya UEP bagi 25 Kelompok Keluarga Muda Mandiri
-
Tersalurnya UEP bagi 50 Orang wanita rawan sosial ekonomi
-
Tersalurnya Bantuan Program Keluarga Harapan 500 KK
Miskin
-
Tersalurnya Jaminan Sosial bagi 100 orang LANSIA yang
terlantar di luar Panti
-
Pemenuhan Bantuan dan Jaminan Hidup bagi 60 KK
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
-
Pembuatan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 11.290 ha
-
Terlaksananya pembinaan pada 5 kelompok tani lebah
madu
-
Terlaksananya pemanfaatan hasil hutan, kayu sebanyak
1.160 m3 dan rotan 7.500 ton melalui perizinan yang sah.
4. Menjamin ketersediaan pangan daerah melalui peningkatan
produksi dan produktivitas, peningkatan nilai tambah dan daya
saing produk.
Indikator pencapaian sasaran :
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
-
Peningkatan produksi minimal 5% per tahun pada 2015
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap, Target 2015 :
-
22.421 Ton
Peningkatan
-
2015 : 15.073 Ton
Peningkatan Produksi Daging dan Telur,Target 2015 : 2.127
Produksi
Hasil
Budidaya
Perikanan,Target
kg (Daging), 762.120 kg (Telur)
- Pembentukan 25 desa mandiri pangan pada 2015
5. Penyediaan infrastruktur daerah yang memadai
peningkatan jalan dan jembatan,
meliputi
jaringan air bersih dan
pemeliharaan irigasi.
Indikator pencapaian sasaran :
- Jumlah panjang jalan yang terbangun terbangun 50% dari
-
panjang jalan kabupaten.
Jumlah jembatan yang terbangun 70% dari total jembatan
-
kabupaten dan panjang jembatan yang terbangun 1.008 m.
Terairinya areal/lahan pertanian seluas 3.000 Ha.
Panjang sungai yang dinormalisasi sepanjang 50 KM.
Pemenuhan kebutuhan air bersih dan minum bagi
-
masyarakat sebanyak 30.000 KK.
Jumlah sarana sanitasi terbangun MCK 225 unit, drainase
-
7.000 m.
Pemenuhan PLTS 1.000 unit dan PLTMH 2 unit untuk 2 desa
-
mandiri energi.
Jumlah sarana prasarana dibangun sebagai penunjang
kegiatan usaha tani (Pembuatan JUT 121 Km, Peningkatan
JUT 60 Km, JITUT 18.626 Mtr, JIDES 14.400 Mtr, Percetakan
Sawah 500 Ha, Perluasan Areal Lahan Kering 1.450 Ha,
Konservasi
DAS
3.500
Ha,
Optimasi
Lahan
50
Ha
Pembangunan Embung 5 unit)
6. Memajukan usaha kecil dan menengah dengan memberikan
dan mempermudah akses terhadap permodalan.
Indikator pencapaian sasaran :
- Penguatan modal simpan pinjam koperasi/UKM bagi 50
-
koperasi/UKM
Penguatan modal koperasi/UKM 50 unit koperasi/UKM
Fasilitasi Manajemen BUM-Des untuk 205 Desa/Kelurahan
Tabel 5.3
KETERKAITAN SKPD DENGAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD
No
1
Indikator Sasaran
Penurunan angka
pengangguran terbuka
Leading Sector
- Dinas Tenaga
Kerja&Transmigrasi
- BKD Diklat
- Dinas Koperasi
Perind. &
Support Sector
Buffer Sector
- Dinas Pendidikan
- BPM-Pemdes
- Bagian Ekonomi
- Bappppeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pemuda
dan Olahraga
- Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 71
Ket
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Perdagangan
2
- Bagian Ekonomi
- Dinas Koperasi
-.Pertumbuhan Ekonomi
yang Berkualitas
-.Stabilisasi Ekonomi
-.Ekonomi Berkeadilan
Kondisi Awal : 7,63 %,
Target 2015 : 8,5%
-
Penurunan Angka
Kemiskinan
Kondisi Awal : 24,10 %
Target MDGs : 10,3 %
Target 2015 18,56 %
- Dinas Sosial
- Badan
-
4
6
- Peningkatan Produksi
Pertanian ( Gabah)
minimal 5% per tahun
- Peningkatan Produksi
Perikanan Tangkap,
Target 2015 : 22.421
Ton
- Peningkatan Produksi
Hasil Budidaya
Perikanan,Target
2015 : 15.073 Ton
- Peningkatan Produksi
Daging dan telur,
Target 2015: 2.127 kg
(Daging), 762.120 kg
(Telur)
Penyediaan infrastruktur
-
pemb.Masy.Desa
Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Perikanan,
Kelautan dan
Peternakan
Dinas Tenaga
Kerja&Transmigrasi
Dinas Pekerjaan
Umum
BPM-Pemdes
Dinas Kehutanan dan
Pertambangan
Energi
Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
- Dinas Pekerjaan
-
Perind. &
Perdagangan
BPM-Pemdes
Dinas Pertanian
dan Tanaman
Pangan
Dinas Kelautan,
Perikanan &
Peternakan
Dinas pariwisata
dan infokom
Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
Energi
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Tenaga
Kerja&Transmigra
si
Bagian Ekonomi
Badan Pemb.
Perempuan & KB
- Badan Penyuluh
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas Koperasi,
Perindustrian &
Perdagangan
- Bagian Ekonomi
- Dinas Kesehatan
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
- Dinas Pekerjaan
-
Umum
Dinas
Perhubungan
Dinas PPKAD
Badan
Lingkungan
Hidup
Kantor
Pelayanan
Terpadu
Dinas
Kependukan &
Cat. Sipil
Dinas Sosial
- Dinas
Kependukan &
Cat. Sipil
- Bappppeda
- Dinas PPKAD
- Bagian
Pemerintahan
- Bappppeda
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
- Bappppeda
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
7
daerah yang memadai
meliputi :
- Jumlah panjang jalan
325, 225 KM
- Jumlah dan panjang
jembatan
yang
terbangun 27 Unit
- Terairinya areal/lahan
pertanian @ 3.000 Ha
- Panjang sungai yang
dinormalisasi 50 KM
- Kebutuhan air bersih
dan minum bagi
masyarakat @30.000
KK
- Pembuatan
Jalan
Usaha Tani 121 Km
- Peningkatan JUT 60
Km
- JITUT 18.626 Mtr
- JIDES 14.400 Mtr
- Percetakan Sawah
500 Ha
- Perluasan
Areal
Lahan Kering 1.450
Ha
- Konservasi
DAS
3.500 Ha
- Optimasi Lahan 50
Ha
- Pembangunan
embung 5 unit.
Memajukan usaha kecil
dan menengah dengan
memberikan dan
mempermudah akses
terhadap permodalan
Umum
- Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
- PDAM
- Dinas Koperasi
Perind. &
Perdagangan
- Dinas Sosial
- Bagian Ekonomi
- Badan
Pemb.Masy.Desa
- Badan
Lingkungan Hidup
- Dinas Kehutanan
dan
Pertambangan
Energi
- Kantor
Ket.Pangan
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Dinas PPKAD
- Badan Penyuluh
- Bappppeda
- Kantor
Pelayanan
Terpadu
- Dinas PPKAD
RPJMD 2011-2015 | BAB V - 73