Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB IX 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
9.1 PEDOMAN TRANSISI
Proses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang
berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. Karena itu,
RPJMD Kabupaten Gorontalo 2011-2015 memiliki titik sambung dengan
program-program pembangunan pemerintahan sebelumnya. Demikian
pula halnya, RPJMD ini akan memiliki kesinambungan dengan RPJMD
periode selanjutnya.
Ruang transisi semacam itu dimaksudkan agar tidak terdapat
ruang
kosong
dan
diskontinuitas
bagi
proses
pembangunan
di
Kabupaten Gorontalo. Melalui adanya RPJMD transisi, bisa berfungsi
sebagai
dokumen
perencanaan
pembangunan
guna
mengisi
kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah. RPJMD transisi
juga berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gorontalo pada tahun transisi,
juga sebagai acuan bagi seluruh pemangku pembangunan daerah
(stakeholders) untuk mewujudkan tujuan bersama.
9.2 KAIDAH PELAKSANAAN
RPJMD Kabupaten Gorontalo 2011-2015 merupakan Rencana
Strategis Daerah, secara sistematis telah menjabarkan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih yang merupakan pedoman bagi seluruh
stakeholder dalam mendesain rencana pembangunan sampai dengan
tahun 2015.
Secara
spesifik,
dokumen
RPJMD
ini
juga
menjadi
acuan
Pemerintah Daerah dalam menyusun rencana pembangunan tahunan
atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), bahkan menjadi
pedoman bagi seluruh SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja)
masing-masing.
Disadari, program pembangunan yang selanjutnya melahirkan
berbagai kegiatan secara sendiri-sendiri atau gabungan beberapa
program
akan
sangat
menentukan
pencapaian
indikator-indikator
RPJMD 2011-2015 | BAB IX - 112
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
pembangunan daerah. Karena itu, fokus penyusunan rencana yang
memetakan prioritas program baik ABPD dan APBN akan sangat
menentukan capaian indikator tersebut. Karena itu, perlu dilakukan
penguatan yang sangat intens dalam penyusunan usulan program dan
kegiatan untuk APBN dan APBD dimaksud. Untuk usulan program APBN
dimaklumkan agar seluruh SKPD tidak berjalan sendiri-sendiri, akan
dilakukan pengawalan-pengawalan yang lebih intensif untuk melihat
target atau sasaran yang akan dicapai dari program dan kegiatan,
sekaligus keterkaitannya dalam pencapaian indikator dalam RPJMD ini.
Tentunya, selain aktifitas atau intervensi langsung Pemerintah
Daerah, disadari pula bahwa sebagai dokumen publik, pencapaiannya
tentu memerlukan dukungan dari segenap elemen masyarakat. Artinya,
tanggungjawab untuk memenuhi target dan indikator pembangunan
yang termuat dalam RPJMD ini bukan hanya tanggungjawab Bupati dan
Wakil Bupati saja, tetapi tugas dan kewajiban seluruh komponen
masyarakat.
Mudah-mudahan,
fungsi
dokumen
ini
sebagai
pedoman
penyusunan rencana pembangunan dapat bermakna positif dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Teruskan Tekad kita Momongu Lipu…!!!
BUPATI GORONTALO
DAVID BOBIHOE AKIB
RPJMD 2011-2015 | BAB IX - 113
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
9.1 PEDOMAN TRANSISI
Proses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang
berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. Karena itu,
RPJMD Kabupaten Gorontalo 2011-2015 memiliki titik sambung dengan
program-program pembangunan pemerintahan sebelumnya. Demikian
pula halnya, RPJMD ini akan memiliki kesinambungan dengan RPJMD
periode selanjutnya.
Ruang transisi semacam itu dimaksudkan agar tidak terdapat
ruang
kosong
dan
diskontinuitas
bagi
proses
pembangunan
di
Kabupaten Gorontalo. Melalui adanya RPJMD transisi, bisa berfungsi
sebagai
dokumen
perencanaan
pembangunan
guna
mengisi
kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah. RPJMD transisi
juga berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gorontalo pada tahun transisi,
juga sebagai acuan bagi seluruh pemangku pembangunan daerah
(stakeholders) untuk mewujudkan tujuan bersama.
9.2 KAIDAH PELAKSANAAN
RPJMD Kabupaten Gorontalo 2011-2015 merupakan Rencana
Strategis Daerah, secara sistematis telah menjabarkan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih yang merupakan pedoman bagi seluruh
stakeholder dalam mendesain rencana pembangunan sampai dengan
tahun 2015.
Secara
spesifik,
dokumen
RPJMD
ini
juga
menjadi
acuan
Pemerintah Daerah dalam menyusun rencana pembangunan tahunan
atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), bahkan menjadi
pedoman bagi seluruh SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja)
masing-masing.
Disadari, program pembangunan yang selanjutnya melahirkan
berbagai kegiatan secara sendiri-sendiri atau gabungan beberapa
program
akan
sangat
menentukan
pencapaian
indikator-indikator
RPJMD 2011-2015 | BAB IX - 112
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
pembangunan daerah. Karena itu, fokus penyusunan rencana yang
memetakan prioritas program baik ABPD dan APBN akan sangat
menentukan capaian indikator tersebut. Karena itu, perlu dilakukan
penguatan yang sangat intens dalam penyusunan usulan program dan
kegiatan untuk APBN dan APBD dimaksud. Untuk usulan program APBN
dimaklumkan agar seluruh SKPD tidak berjalan sendiri-sendiri, akan
dilakukan pengawalan-pengawalan yang lebih intensif untuk melihat
target atau sasaran yang akan dicapai dari program dan kegiatan,
sekaligus keterkaitannya dalam pencapaian indikator dalam RPJMD ini.
Tentunya, selain aktifitas atau intervensi langsung Pemerintah
Daerah, disadari pula bahwa sebagai dokumen publik, pencapaiannya
tentu memerlukan dukungan dari segenap elemen masyarakat. Artinya,
tanggungjawab untuk memenuhi target dan indikator pembangunan
yang termuat dalam RPJMD ini bukan hanya tanggungjawab Bupati dan
Wakil Bupati saja, tetapi tugas dan kewajiban seluruh komponen
masyarakat.
Mudah-mudahan,
fungsi
dokumen
ini
sebagai
pedoman
penyusunan rencana pembangunan dapat bermakna positif dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Teruskan Tekad kita Momongu Lipu…!!!
BUPATI GORONTALO
DAVID BOBIHOE AKIB
RPJMD 2011-2015 | BAB IX - 113