METODELOGI PENELITIAN PENGARUH TATO ROA (1)
PENGARUH TATO, ROA, TDA TERHADAP HARGA SAHAM CONSUMER
GOODS INDUSTRY DI BURSA EFEK INDONESIA
AULIA SALSABILA
15101107
UNIVERSITAS TRILOGI
1.1.
Latar Belakang
Investor menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal dengan
mengharapkan adanya capital gain ataupun adanya dividen. Meskipun investor
mengharapkan capital gain ataupun adanya dividen tentu saja adanya kondisi tersebut
tidak luput dengan adanya resiko yang dihadapi para investor.
Investor sangat memper-timbangkan dalam memutuskan investasinya salah
satu yang menjadi perhatian investor dalam memutuskan investasinya dapat diketahui
dari harga saham perusahaan yang akan dilakukan investasi, dikarenakan harga
saham merupakan cerminan dari kondisi perusahaan secara umum. Akan tetapi ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga saham diantaranya pertumbuhan
perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), Total Debt To
Total Asset Ratio (TDA)
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak
yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan,
dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai
perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari
harga saham perusahaan tersebut.
Menurut Syamsudin dalam Tan dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham
suatu industri juga dapat disebabkan oleh seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva
didalam menghasilkan penjualan semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO)
berarti semakin efisien penggunaan seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Dengan perkataan lain, jumlah aset yang sama dapat memperbesar volume penjualan
apabila Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset
Turnover (TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih
penting lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya
penggunaan seluruh aktiva didalam perusahaan.
Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keuangan
perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang
akan direspon secara positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan
dapat meningkat dan dapat menaikan harga saham perusahaan. Modigliani–Miller
menyatakan bahwa nilai perusahaan akan tergantung hanya pada laba yang
diproduksi oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston, 2006).
Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan
oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga
saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan
datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi
pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui apakah
pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kedua untuk mengetahui apakah
Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, ketiga untuk mengetahui apakah
Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, keempat untuk
mengetahui apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, kelima untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, Total
Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), dan Total Debt To Total Asset
Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
a) Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
b) Apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
c) Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
d) Apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
e) Apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On
Asset (ROA), dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3.
Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
b) Untuk mengetahui apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c) Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
d) Untuk mengetahui apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA)
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
e) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA) dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA)
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4.
Hipotesa
Menurut Sugiyono (2011:64) menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut :
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta –fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.
Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara
terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus
diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut:
H1 : Perputaran Total Asset Turnover (TATO) berpegaruh terhadap harga saham
Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
H2 : Pengaruh Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) berpegaruh terhadap
harga saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
H3 : Pengaruh Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpegaruh terhadap harga
saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
1.5.
Landasan Teori
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak
yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan,
dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai
perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari
harga saham perusahaan tersebut.
Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap harga saham Menurut
Syamsudin dalam Tan dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham suatu industri juga
dapat disebabkan oleh seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva didalam
menghasilkan penjualan semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO) berarti
semakin efisien penggunaan seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan
perkataanlain, jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila
Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset Turnover
(TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih penting
lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya penggunaan
seluruh aktiva didalam perusahaan.
Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham kemampuan dari
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan. Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu
(Munawir, 2007 : 89)
Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) merupakan rasio utang yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.
Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa
besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Kasmir, 2014:156).
Menurut Joel dan Jae, debt ratio merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis
laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk
kreditor. Semakin rendah debt ratio maka akan meningkatkan laba sehingga semakin
besar jaminan kreditor untuk pengembalian atas pinjaman yang diberikan oleh pihak
perusahaan (Fahmi, 2012 : 73). 2
Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan
oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga
saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan
datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi
pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).
1.6.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini memper-gunakan pendekatan kuantitatif dan dengan
menggunakan data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017. Penelitian kuantitatif merupakan suatu
metode yang menguji teori - teori yang telah ada sebelumnya dengan cara meneliti
hubungan antar variabelnya.
Data yang dipergunakan peneliti pada penelitian ini adalah data sekunder
yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang di publikasikan
melalui website Bursa Efek Indonesia (http://www.Idx.co.id) tahun 2010 sampai
dengan 2014. Data yang diambil pada laporan keuangan perusahaan manufaktur
terdiri dari pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset
(ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) dan harga saham perusahaan.
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran
yang menjadi objek penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian (Suwarno, 2010). Yang akan dijadikan target atau tujuan dari
populasi ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 129 emiten.
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan
sampel yang mewakilinya (Suwarno, 2010).
Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti dengan
menggunakan kriteria–kriteria atau pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu:
a. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017.
b. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mengalami pertumbuhan
perusahaan selama periode 2014 sampai dengan 2017.
c. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mendapatkan keuntungan
selama periode 2014 sampai dengan 2017.
Berdasarkan pada kriteria-kriteria pengambilan sampel diatas maka sampel
penelitian menjadi 30 sampel atau 30 emiten yang dikalikan dengan tahun
pengamatan selama 4 tahun (2014, 2015, 2017, dan 2017) sehingga menjadi 30 X 4 =
120 observasi pengamatan. Teknik analisis data pada penelitian ini peneliti
menggunakan analisis regresi linier berganda. Yang diketahui untuk mengetahu
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti sebelum dilakukannya rergresi linier berganda maka harus terpenuhinya uji
asumsi klasik, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
Langkah selanjutnya setelah dilakukannya uji asumsi klasik penelitian maka
peneliti melakukan uji regresi linier berganda, dengan uji hipotesis yaitu uji simultan
dan uji parsial.
1.7.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang masalah teori - teori yang mendukung variable
yang dalam penelitian, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran dan
pengembangan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang berbagai metode penelitian, rancangan
penelitian, definisi operasional variabel yang digunakan dan pengukuran,
prosedur pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang subjek penelitian, analisis data dan pembahasan
hasil penelitian analisis pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset
(ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) terhadap harga saham pada
perusahaan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014 – 2017.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas hasil
penelitian dan pembahasan analisa, dan saran-saran yang bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya.
1.8.
Daftar Pustaka
Firmansyah, Masril, 2017. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Total Asset
Turnover, Return On Investment, Earning Per Share Terhadap Harga Saham
(Studi Perusahaan Manufaktur Di BEI)” Asian Journal of Innovation and
Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 02,
May 2017, Riau, Pekanbaru, Indonesia Page 111 – 114
Rahmawati, 2015. “Determinan Resiko Sistematis dan Kinerja Saham Pada Sektor
Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia “ Jurnal MIX, Volume V,
No. 3, Oktober 2015, Page 369
Putri Ananda Kasyaretta Novia, “Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On
Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham” (Studi pada Perusahaan Sektor Property Sub
Residence yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016),
Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia, Semarang
GOODS INDUSTRY DI BURSA EFEK INDONESIA
AULIA SALSABILA
15101107
UNIVERSITAS TRILOGI
1.1.
Latar Belakang
Investor menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal dengan
mengharapkan adanya capital gain ataupun adanya dividen. Meskipun investor
mengharapkan capital gain ataupun adanya dividen tentu saja adanya kondisi tersebut
tidak luput dengan adanya resiko yang dihadapi para investor.
Investor sangat memper-timbangkan dalam memutuskan investasinya salah
satu yang menjadi perhatian investor dalam memutuskan investasinya dapat diketahui
dari harga saham perusahaan yang akan dilakukan investasi, dikarenakan harga
saham merupakan cerminan dari kondisi perusahaan secara umum. Akan tetapi ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga saham diantaranya pertumbuhan
perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), Total Debt To
Total Asset Ratio (TDA)
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak
yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan,
dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai
perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari
harga saham perusahaan tersebut.
Menurut Syamsudin dalam Tan dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham
suatu industri juga dapat disebabkan oleh seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva
didalam menghasilkan penjualan semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO)
berarti semakin efisien penggunaan seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Dengan perkataan lain, jumlah aset yang sama dapat memperbesar volume penjualan
apabila Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset
Turnover (TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih
penting lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya
penggunaan seluruh aktiva didalam perusahaan.
Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keuangan
perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang
akan direspon secara positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan
dapat meningkat dan dapat menaikan harga saham perusahaan. Modigliani–Miller
menyatakan bahwa nilai perusahaan akan tergantung hanya pada laba yang
diproduksi oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston, 2006).
Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan
oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga
saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan
datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi
pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui apakah
pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kedua untuk mengetahui apakah
Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, ketiga untuk mengetahui apakah
Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, keempat untuk
mengetahui apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, kelima untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, Total
Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA), dan Total Debt To Total Asset
Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
a) Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
b) Apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
c) Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
d) Apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
e) Apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On
Asset (ROA), dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3.
Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
b) Untuk mengetahui apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c) Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
d) Untuk mengetahui apakah Total Debt To Total Asset Ratio (TDA)
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
e) Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover
(TATO), Return On Asset (ROA) dan Total Debt To Total Asset Ratio (TDA)
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4.
Hipotesa
Menurut Sugiyono (2011:64) menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut :
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta –fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.
Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara
terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus
diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut:
H1 : Perputaran Total Asset Turnover (TATO) berpegaruh terhadap harga saham
Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
H2 : Pengaruh Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) berpegaruh terhadap
harga saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
H3 : Pengaruh Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) berpegaruh terhadap harga
saham Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia.
1.5.
Landasan Teori
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak
yang berasal dari internal maupun pihak yang berasal dari eskternal perusahaan,
dengan bertumbuhnya perusahaan diharapkan dapat memberikan naiknya nilai
perusahaan di mata para investor, nilai perusahaan biasanya dapat diketahui dari
harga saham perusahaan tersebut.
Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap harga saham Menurut
Syamsudin dalam Tan dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham suatu industri juga
dapat disebabkan oleh seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva didalam
menghasilkan penjualan semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO) berarti
semakin efisien penggunaan seluruh aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan
perkataanlain, jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila
Total Asset Turnover (TATO) nya ditingkatkan atau diperbesar. Total Asset Turnover
(TATO) ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih penting
lagi bagi manajemen perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya penggunaan
seluruh aktiva didalam perusahaan.
Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham kemampuan dari
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan. Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu
(Munawir, 2007 : 89)
Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) merupakan rasio utang yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.
Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa
besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Kasmir, 2014:156).
Menurut Joel dan Jae, debt ratio merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis
laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk
kreditor. Semakin rendah debt ratio maka akan meningkatkan laba sehingga semakin
besar jaminan kreditor untuk pengembalian atas pinjaman yang diberikan oleh pihak
perusahaan (Fahmi, 2012 : 73). 2
Pertumbuhan laba per lembar saham perusahaan akan sangat dipertimbangkan
oleh para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Apabila harga
saham mencerminkan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di masa yang akan
datang, maka peningkatan laba akan meningkatkan harga saham dan total kapitalisasi
pasar (Rachmad dan Sutrisno,2013).
1.6.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini memper-gunakan pendekatan kuantitatif dan dengan
menggunakan data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017. Penelitian kuantitatif merupakan suatu
metode yang menguji teori - teori yang telah ada sebelumnya dengan cara meneliti
hubungan antar variabelnya.
Data yang dipergunakan peneliti pada penelitian ini adalah data sekunder
yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang di publikasikan
melalui website Bursa Efek Indonesia (http://www.Idx.co.id) tahun 2010 sampai
dengan 2014. Data yang diambil pada laporan keuangan perusahaan manufaktur
terdiri dari pertumbuhan perusahaan, Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset
(ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) dan harga saham perusahaan.
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran
yang menjadi objek penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian (Suwarno, 2010). Yang akan dijadikan target atau tujuan dari
populasi ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 129 emiten.
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan
sampel yang mewakilinya (Suwarno, 2010).
Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti dengan
menggunakan kriteria–kriteria atau pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu:
a. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014 sampai dengan 2017.
b. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mengalami pertumbuhan
perusahaan selama periode 2014 sampai dengan 2017.
c. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang mendapatkan keuntungan
selama periode 2014 sampai dengan 2017.
Berdasarkan pada kriteria-kriteria pengambilan sampel diatas maka sampel
penelitian menjadi 30 sampel atau 30 emiten yang dikalikan dengan tahun
pengamatan selama 4 tahun (2014, 2015, 2017, dan 2017) sehingga menjadi 30 X 4 =
120 observasi pengamatan. Teknik analisis data pada penelitian ini peneliti
menggunakan analisis regresi linier berganda. Yang diketahui untuk mengetahu
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti sebelum dilakukannya rergresi linier berganda maka harus terpenuhinya uji
asumsi klasik, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
Langkah selanjutnya setelah dilakukannya uji asumsi klasik penelitian maka
peneliti melakukan uji regresi linier berganda, dengan uji hipotesis yaitu uji simultan
dan uji parsial.
1.7.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang masalah teori - teori yang mendukung variable
yang dalam penelitian, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran dan
pengembangan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang berbagai metode penelitian, rancangan
penelitian, definisi operasional variabel yang digunakan dan pengukuran,
prosedur pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang subjek penelitian, analisis data dan pembahasan
hasil penelitian analisis pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset
(ROA), Total Debt To Total Asset Ratio (TDA) terhadap harga saham pada
perusahaan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014 – 2017.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas hasil
penelitian dan pembahasan analisa, dan saran-saran yang bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya.
1.8.
Daftar Pustaka
Firmansyah, Masril, 2017. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Total Asset
Turnover, Return On Investment, Earning Per Share Terhadap Harga Saham
(Studi Perusahaan Manufaktur Di BEI)” Asian Journal of Innovation and
Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 02,
May 2017, Riau, Pekanbaru, Indonesia Page 111 – 114
Rahmawati, 2015. “Determinan Resiko Sistematis dan Kinerja Saham Pada Sektor
Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia “ Jurnal MIX, Volume V,
No. 3, Oktober 2015, Page 369
Putri Ananda Kasyaretta Novia, “Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On
Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham” (Studi pada Perusahaan Sektor Property Sub
Residence yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016),
Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia, Semarang