ELEMEN ELEMEN HAM DAN HUKUM ISLAM DALAM (1)

ELEMEN-ELEMEN HAM DAN HUKUM ISLAM DALAM KONSTITUSI INDONESIA

  Zamzami

  Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Raden Fatah Palembang

  Abstrak: Konstitusi atau Undang-undang Dasar adalah Suatu yang mutlak bagi suatu Negara. Ia merupakan koridor dalam menjalankan roda pemerintahan dan penyelenggaraan Negara, pengayom bagi semua Negara, dan semua Acuan bagi undang-undang dan peraturan di bawahnya. Semua Undang-undang dan peraturan harus mengacu kepada Konstitusi, dan tidak boleh bertentangannya. Embrio Konstitusi Indonesia lahir dan Founding Father Negara Indonesia yang cinta kemerdekaan, bebas dari belenggu penjajahan, bertujuan untuk mewujudkan cita-cita yang luhur sebagaimana tercantum dalam semua pembukaan konstitusi yang pernah atau sedang berlaku di Indonesia. Perlu dicatat Kostitusi bukanlah suatu yang sacral dan baku. Ia dapat saja mengalami perubahan seiring dengan perubahan politik. Negara Indonesia sudah menerapkan beberapa Konstitusi : UUD 1945, Konstitusi Republik Serikat (UUD RIS), UUD S 1950 (Undang-undang Sementara), kembali ke UUD 1945 , berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan UUD 1945, hasil amandemen yang berlaku sekarang. Menarik untuk dianalisis bahwa dari semua Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, termuat nilai-nilai Hak asasi manusia dan hukum Islam. Namun tidak dapat dipungkiri pada setiap Konstitusi, mempunyai plus and minus baik secara kuantitas dan kualitas.

  Kata kunci : Konstitusi, Hak asasi manusia dan Hukum Islam.

  Pendahuluan

  katatanegaraan suatu negara berupa kumpulan

  Setiap negara pada zaman modern

  peraturan yang membentuk, mengatur

  mutlak perlu memiliki suatu konstitusi

  memerintah dalam suatu negara.

  2. Herman Heller, konstitusi

  merupakan acuan dalam penyelenggaraan

  mempunyai arti luas dari UUD. Konstitusi

  negara dan hukum tertinggi bagi semua

  tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga

  undang-undang dan peraturan di bawahnya.

  sosiologis dan politis.

  Ketentuan-ketentuan dalam undang-undang

  3. Lasalle, konstitusi adalah

  dan peraturan yang bertentangan dengan

  hubungan antara kekuasaan yang terdapat di

  konstitusi dapat dibatalkan oleh Mahkamah

  dalam masyarakat seperti golongan yang

  Konstitusi (MK).

  mempunyai kedudukan nyata di dalam

  Term konstitusi berasal dari bahasa

  masyarakat, misalnya kepala negara, angkatan

  Inggris “constitution” yang berasal dari

  perang, partai politik, dan sebagainya.

  bahasa

  Latin

  “contitutio”.

  Dalam

  4. Bagir

  Manan, konstitusi

  ketatanegaraan Republik Indonesia diartikan

  diartikan sebagai sekelompok ketentuan yang

  sama dengan Undang-undang Dasar. 1

  mengatur organisasi negara dan susunan

  Pengertian konstitusi menurut para 3 pemerintahan suatu negara.

  ahli : 2

  Walaupun definisi konstitusi yang

  dikemukakan para ahli kelihatan berbeda-

  konstitusi adalah

  keseluruhan

  sistem

  3 Bagir Manan, Dr. SH. MCL, Pertumbuhan

  1 http:id.wikipedia.orgwiki.

  dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara, Bandung

  2 Ibid.

  : Mandar Maju, 1995, h.5.

  beda secara redaksional namun maksudnya

  menentukan nasib sendiri (pembukaan UUD

  sama, bahwa konstitusi adalah aturan-aturan

  1945 dan pasal 1), hak kewarganegaraan

  dasar untuk

  (pasal 26), hak persamaan dalam hukum

  menjalankan roda pemerintahan.

  (pasal 27), hak mendapatkan pekerjaan (pasal

  Dilihat dari eksistensinya, konstitusi

  27), hak penghidupan yang layak (pasal 28),

  itu terdiri dari dua hal : konstitusi tertulis dan

  hak berserikat (pasal 28), hak untuk

  konstitusi tidak tertulis. Menurut C.F. Strong,

  melaksanakan agama (pasal 29), hak

  konstitusi tertulis (documentary constitution

  mendapatkan keamanan (pasal 30), hak

  written constitusion) adalah aturan-aturan

  memperoleh pendidikan (pasal 31), hak

  pokok dasar negara, bangunan negara, dan

  mendapatkan kesejahteraan sosisal (pasal 33),

  tata negara. Demikian juga aturan-aturan

  hak memperoleh jaminan sosial (pasal 34),

  dasar lainnya yang mengatur perikehidupan

  hak memperoleh peradilan yang bebas (pasal

  suatu bangsa di dalam persekutuan hukum

  24-25) hak untuk memajukan kebudayaan

  negara. Sedangkan konstitusi tidak tertulis

  (pasal 32), dan hak memajukan bahasa daerah

  konvensi (now documentary) adalah berupa 7 (pasal 31). kebiasaan ketatanegaraan yang berulang-

  Kemudian Moh. Kusnardi, SH dan

  ulang dalam praktek penyelenggaraan

  Harmailiy Ibrahim, SH sudah menganalisis

  negara. 4

  ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan

  Manan

  membedakan konstitusi

  HAM dalam UUDS 1950, yaitu dari pasal 7

  tertulis antara yang tertulis dalam satu 8 sampai dengan pasal 35. dokumen khusus, misalnya UUD 1945 atau

  Dalam konteks ini, penulis akan

  dalam beberapa dokumen yang terkait erat

  mncoba mengkomparasikan elemen-elemen

  satu sama lain dan yang tertulis dalam

  HAM yang terdapat dalam konstitusi-

  perundang-undangan lain, dapat dijumpai

  konstitusi tersebut dengan deklarasi HAM

  dalam undang-undang. 5

  PBB (Declaration Independence Human

  Dalam konstitusi yang pernahsedang

  Rights).

  berlaku di Indonesia (UUD 1945, Konstitusi

  Begitu juga halnya berkenaan dengan

  RIS 1949, UUDS 1940, dan UUD 1945 Hasil

  elemen-elemen

  Hukum Islam dalam

  Amandemen) sudah dicantumkan hal-hal

  konstitusi sudah banyak dibahas, antara lain

  yang berkenaan dengan Hak-Hak Azasi

  oleh Endang Saifuddin Anshari dalam

  Manusia (HAM) dan ada kaitannya dengan

  bukunya Piagam Jakarta 22 Juni 1945,

  Hukum Islam. Para pakar telah melakukan

  Ahmad Syafi’i Maarif dalam bukunya, Islam

  penelitian berkenaan dengan hal itu dalam

  dan Pancasila sebagai Dasar Negara,

  konstitusi-konstitusi tersebut.

  Nadirsyah Hosen bukunya Syari’a

  Todung Mulya Lubis dalam bukunya

  Contitutional Reform in Indonesia. Dalam

  In Search of Human Rigths, 6 menyatakan

  penelitiannya, para pakar tersebut lebih fokus

  dalam UUD 1945 terdapat aturan-aturan

  melihat elemen-elemen hukum Islam dalam

  tentang HAM, tapi tidak dijalankan oleh

  pada konstitusi umumnya fokus pada

  Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru.

  Pembukaan UUD dikaitkan dengan Piagam

  Jakarta, dan pasal 29 ayat 1 dan 2.

  menyebutkan, paling tidak ada 15 bentuk hak-

  Dalam konteks tersebut, penulis

  hak azasi yang diakui oleh UUD 1945 : hak

  ingin meneliti lebih lanjut, menganalisis

  4 http:id.wikipedia.orgwiki,op.cit , h.

  7 Nadirsyah Hosen, Syari’a Constitutional

  5 Manan, op.cit, h. 5-6.

  Reform in Indonesia, Singapura; Institute of SouthEast

  6 Todung Mulya Lubis, In Search of Human

  Asian Studies, h.110.

  Rights, Legal-Political Dillemas of Indonesia’s New

  8 Moh Kusnaidi, SH dan Harmailiy Ibrarim,

  Order, 1996-1990, Gramedia Pustaka Utama Jakarta,

  SH, Hukum Tata Negara, Jakarta :Fakultas Hukum UI,

  Khususnya bab 2

  1998, h. 307-312.

  elemen-elemen hukum Islam dalam pasal-

  Naskah Rancangan UUD 1945

  pasal UUD, yaitu mencari titik singgung

  dirumuskan oleh BPUPKI (Badan Penyelidik

  pasal-pasal dalam UUD dengan hukum Islam

  Usaha-usaha

  Persiapan Kemerdekaan

  atau Syariah dengan pendekatan Fiqh

  Indonesia) melalui beberapa kali sidang :

  Siyarah.

  a. Pada tanggal 29 Mei sampai 1

  Tujuan penulisan makalah ini adalah

  Juni 1945 sidang pertama BPUPKI. Ketua

  untuk melihat elemen-elemen HAM dan

  BPUPKI dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat

  Hukum Islam dalam UUD. Apakah UUD

  meminta para anggota menyampaikan

  sudah meretifikasi deklarasi Ham PBB?

  pandangan-pandangannya tentang dasar-dasar

  Apakah UUD relevan dengan hukum Islam,

  negara Indonesia yang akan datang :

  dan tidak menjadi kendala penyusunan UU

  

  29 Mei 1945, pidato Muh.

  dan peraturan lainnya yang bernafas hukum

  Yamin tentang lima asas negara : Peri

  Islam?

  Kebangsaan, Peri

  Kemanusiaan, Peri

  Ketuhanan,

  Peri

  Kerakyatan,dan

  A. Konstitusi yang Pernah

  Kesejahteraan Rakyat.

  Sedang Berlaku di Indonesia

  

  31 Mei 1945, pidato Prof.

  Sejak zaman kemerdekaan negara

  Soepomo tentang asas negara : Persatuan,

  Indonesia sering mengalami perubahan

  Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir Bathin,

  konstitusi. Seiring dinamika perkembangan

  Musyawarah, Keadilan Rakyat.

  politik dan perubahan sistem pemerintahan,

  

  1 Juni 1945, pidato Ir.

  Indonesia sudah 4 kali berganti-ganti

  Soekarno tentang lima asas negara :

  konstitusi dalam 5 periode :

  Kebangsaan, Internasionalisme atau Peri

  1. UUD 1945 Periode 18 Kemanusiaan,

  Mufakat Demokrasi,

  Agustus 1945 – 27 Desember 1949

  Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan.

  Kalau kita melihat sejarah bangsa

  

  22 Juni 1945, di Jakarta

  Indonesia modern, ternyata pada hari Jum’at

  dihasilkan kesepakatan usul Rancangan

  tanggal 17 Agustus 1945 saat proklamasi

  Pembukaan UUD, yang dihasilkan oleh

  kemerdekaan negara Republik Indonesia

  Panitia Kecil, yang pada alenia keempat

  belum memiliki konstitusi atau Undang-

  berbunyi :

  undang Dasar. Baru pada tanggal 18 Agustus

  Maka

  disusunlah kemerdekaan

  1945 PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan

  kebangsaan Indonesia dalaam suatu susunan

  Indonesia), sebagai pelaksana tugas MPR

  hukum dasar Negara Indonesia yang

  (Majelis Permusyawaratan Rakyat) yang

  berbentuk dalam suatu susunan Negara

  belum terbentuk mengadakan sidang pertama

  Republik Indonesia, yang berkedaulatan

  dalam alam Indonesia merdeka. Salah satu

  rakyat

  dengan

  berdasarkan kepada

  keputusannya ialah menetapkan UUD 1945

  Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan

  yang mulai berlaku 19 Agustus 1945.

  syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,

  Kronologis Singkat Pembuatan

  menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

  UUD 1945

  beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan

  UUD 194 adalah suatu konstitusi yang dipersiapkan lebih kurang tiga bulan

  UUD 1945 ini, Hendarmin mengutip dari : Prof.

  menjelang Indonesia merdeka. Berikut ini

  Dr. Sri Soemantri, SH, dalam bukunya Prosedur dan

  akan penulis kemukakan kronologis singkat

  Sistem Perubahan Konstitusi, Marsilam Simanjuntak,

  pembuatan UUD 1945 yang dirangkum dari

  dalam bukunya Pandangan Negara Integralistik,

  9 penjelasan Hendarmin Ranadireksa. Soerowo Abdul Manaf, dalam bukunya Republik

  Indonesia Menggugat, Endang Saifuddin Anshari, dalam bukunya Piagam Jakarta 22 Juni 1945, Dr.

  Moh. Tolchah Mansoer, SH, dalam bukunya

  Konstitusi Indonesia, Bandung : Fokusmedia, 2007,

  Pembahasan Beberapa Aspek Tentang Kekuasaan-

  h. 14-21. Dalam menjelaskan kronologis pembuatan

  kekuasaan Eksekutif dan Legislatif Negara Indonesia.

  yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

  1) Negara

  berdasarkan atas

  dalam permusyawaratan – perwakilan serta

  Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan

  dengan mewujudkan keadilan sosial bagi

  syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

  seluruh rakyat Indonesia.

  (kalimat ini diturunkan dari Piagam Jakarta).

  Usul rancangan pembukaan tersebut

  2) Negara

  menjamin

  oleh Muh. Yamin diberi nama “Jakarta

  kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

  Charter” atau “Piagam Jakarta”.

  memeluk agama dan beribadat menurut

  b. 10 Juli 1945 Sidang Kedua

  agamanya.

  BPUPKI

  Menurut Ahmad Syafi’i Maarif, anak

  kalimat ini menjadi sangat penting sebab

  materi yang disampaikan oleh 40 orang baik

  dengan itu tugas pelaksanaan syariat Islam

  lisan maupun tertulis. Dalam laporan tersebut

  secara konstitusional terbuka pada masa yang

  juga dikemukakan “Rancangan Pembukaan” 10 akan datang. yang dihasilkan Panitia Sembilan.

  

  16 Juli 1945, Sidang Paripurna

  

  Ir. Soekarno sebagai Ketua

  Kedua Badan Penyelidik berakhir segera

  Panitia Kecil menyampaikan pidato hasil

  setelah menerima bulat seluruh Batang Tubuh

  rumusan “Panitia Sembilan”.

  UUD, termasuk di dalamnya persyaratan

  

  Ketua BPUPKI membentuk 3

  Kepala Negara Presiden harus beragama

  buah panitia :

  Islam.

  Panitia Perancang Undang-

  

  Tanggal 18 Agustus, PPKI

  undang Dasar.

  (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

  Panitia Pembela Tanah Air.

  yang dibentuk Pemerintahan Bala Tentara Dai

  Nippon tanggal 11 Agustus 1945, yang

  Perekonomian.

  beranggotakan 21 orang ditambah 6 orang

  

  11 Juli – 13 Juli 1945, Panitia

  anggota tambahan, mengadakan rapat untuk

  Perancang Undang-undang Dasar yang

  memilih Presiden dan Wakil Presiden dan

  diketuai Soekarno mengadakan rapat-rapat.

  menetapkan UUD. Bahan : Rancangan

  

  14 – 16 Juli 1945, kelanjutan

  Pembukaan UUD dan Rancangan UUD

  (Batang Tubuh) yang telah diterima oleh

  Persidangan mengalami suasana panas,

  BPUPKI. Dalam rapat diputuskan beberapa

  khususnya menyangkut prinsip dasar negara

  hal, antara lain :

  (dicantumkan atau tidak prinsip ke-Islaman

  1) Kata “Mukaddimah” diganti

  dalam Mukaddimah UUD, sampai akhirnya

  dengan kata “Pembukaan”.

  Ketua BPUPKI

  menyatakan

  Naskah

  2) Dalam Preambule (Piagam

  Jakarta) anak kalimat, Berdasarkan kepada

  perubahan-perubahannya diterima sebulat-

  Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan

  bulatnya oleh

  sidang.

  syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,

  Menurut keterangan H. Endang

  diubah menjadi Berdasarkan atas Ketuhanan

  Saifuddin Anshari, penerimaan “Piagam

  Yang Maha Esa.

  Jakarta” sebagai Mukaddimah Undang-

  3) Presiden

  ialah orang

  undang Dasar untuk kedua kalinya

  Indonesia asli dan beragama Islam, kata-kata

  dikukuhkan oleh Badan Penyelidik. Tanggal

  “dan beragama Islam” dicoret.

  15 Juli 1945, Badan Penyelidik membahas

  4) Sejalan dengan perubahan

  Undang-undang Dasar antara lain tentang

  yang kedua di atas, maka pasal 29 ayat 1

  persyaratan untuk Kepala Negara Presiden

  menjadi Negara berdasarkan atas Ketuhanan

  dan pasal tentang agama (ketika itu merupakan pasal 28 bab X). 10 Ahmad Syafi’i Maarif, Islam dan Pancasila

  sebagai Dasar Negara, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006,

  h. 109.

  Yang Maha Esa sebagai pengganti Negara

  2. UUD RIS Periode

  berdasarkan atas Ketuhanan, dengan

  Desember 1949 – 17 Agustus 1950

  kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

  Undang-undang Dasar Republik

  pemeluk-pemeluknya.

  Indonesia Serikat (UUD RIS) atau Konstitusi

  Menurut hemat penulis, pada saat itu

  Republik Indonesia Serikat adalah UUD yang

  terjadi kompromi politik tingkat tinggi tokoh-

  dipakai Negara Indonesia sewaktu terjadi

  tokoh Islam dengan tokoh-tokoh nasionalis

  perubahan bentuk negara dari negara

  sekular. Walaupun anak kalimat “Dengan

  kesatuan menjadi negara federal dan

  kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

  poemeluk-pemeluknya” dihapus, namun kata

  parlementer.

  “Ketuhanan” diberi label dengan “Yang Maha

  a. Latar Belakang Terbentuknya

  Esa”. Sehingga menjadi “Ketuhanan Yang

  RIS

  Maha Esa”. Ini adalah ajaran tauhid Islam

  Terbentuknya

  RIS (Republik

  paling fundamental.

  Indonesia Serikat) tidak terlepas dari campur

  tangan Belanda yang berkeinginan menguasai

  dikompromikan dengan yang terdapat dalam

  Indonesia kembali.

  Piagam Jakarta, Ketuhanan dengan kewajiban

  Pada tanggal 15 Juli 1946, Letnan

  menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

  Jenderal H.J van Mook memprakarsai

  pemeluknya, jelas sekali ungkapan ini berisi

  penyelenggaraan konferensi di Malino,

  dua pilar, yaitu ajaran tauhid (akidah) dan

  Sulawesi Selatan, yang dihadiri beberapa

  syariat Islam. Dengan dihapuskan satu, maka

  utusan daerah yang telah dikuasai Belanda.

  tak ubahnya laksana burung yang patah

  Konferensi ini membahas pembentukan

  sayapnya sebelah, pasti tidak bisa terbang.

  negara-negara bagian dari suatu negara

  federal. Berawal dari konferensi tersebut, van

  harapan umat Islam untuk mendirikan negara

  Mook atas nama Negara Belanda mulai

  berdasarkan hukum Islam. Maarif menulis,

  membentuk negara-negara boneka yang

  sebenarnya makna perubahan konstitusi pada

  bertujuan

  untuk

  mengepung dan

  saat-saat kritis itupun cukup jelas, yaitu setiap

  memperlemah

  keberadaan Republik

  usaha untuk mengubah Indonesia menjadi

  Indonesia. Dengan terbentuknya negara-

  sebuah negara Islam pada waktu itu menjadi

  negara boneka, RI dan negara-negara bagian

  tidak mungkin, karena hal itu berlawanan 13 dengan mudah diadu domba oleh Belanda. dengan konstitusi yang baru diterima itu. 11

  Sejak kembalinya para pemimpin RI

  Bahwa tugas merumuskan UUD merupakan

  ke ibukota Yogyakarta 6 Juli 1946 setelah

  tugas penting, sama pentingya dengan

  ditawan di Bangka, perundingan dengan BFO

  perjuangan untuk menegakkan agama Allah.

  (Bijeenkomst voor Feredal Overlag) yang

  Sejauh yang dapat diterima dari dokumen

  telah dirintis di Bangka dilanjutkan lagi. Yang

  sejarah, perjuangan untuk menegakkan sistem

  menjadi pokok bahasan adalah pembentukan

  hukum Islam menemui kegagalan. 12

  pemerintah peralihan sebelum terbentuknya

  Hal ini terjadi, menurut hemat

  Negara Indonesia Serikat. Kemudian tanggal

  penulis karena para politisi umat Islam pada

  19 – 22 Juli 1949 diadakan perundingan

  waktu itu lemah, baik kuantitas maupun

  antara kedua belah pihak yang disebut

  kualitas, jika dibandingkan dengan politisi-

  Konferensi Antar Indonesia, menghasilkan

  politisi sekular.

  persetujuan menguasai bentuk negara dan lain-lain yang bertalian dengan

  11 Maarif, op.cit, h. 110.

  12 Syarifuddin Jurdi, Pemikiran Politik Islam

  http:historia66.wordpress.com20100301republik.in

  Indonesia, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006, h. 164.

  donesia-serikat,h.h.

  ketatanegaraan Negara Indonesia Serikat,

  1) Serah terima kedaulatan dari

  antara lain :

  Pemerintah Kolonial Belanda kepada RIS

  Negara Indonesia

  Serikat

  kecuali Papua Barat (Irian Jaya).

  disetujui dengan nama RIS berdasarkan

  2) Republik Indonesia Serikat

  demokrasi dan federalisme.

  menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-

  RIS akan dikepalai seorang

  ketentuan pada konstitusinya, rancangan

  Presiden Konstitusional dibantu Menteri-

  konstitusi telah dipermaklumkan kepada

  menteri yang bertanggung jawab kepada

  Kerajaan Nederland.

  DPR.

  3) Kedaulatan akan diserahkan

  Akan dibentuk dua badan

  selambat-lambatnya tanggal 30 Desember

  perwakilan, yaitu sebuah Dewan Perwakilan 17 1949. Rakyat (DPR) dan sebuah Dewan Perwakilan

  Hasil-hasil KMB kemudian diajukan

  Negara Bagian (Senat).

  kepada KNIP untuk diratifikasi. Selanjutnya

  Pemerintah ferderal sementara

  tanggal 15 Desember 1949 diadakan

  akan menerima kedaulatan bukan saja dari

  pemilihan Presiden RIS dengan calon tunggal

  pihak Negara Belanda, melainkan pada saat

  Presiden Soekarno. Tanggal 20 Desember

  yang sama juga dari Republik Indonesia. 14

  1949 Moh. Hatta diangkat sebagai Perdana

  Menteri RIS. Adapun pemangku jabatan

  dilanjutkan kembali di Jakarta tanggal 30 Juli

  Presiden RI adalah Mr. Asaat (mantan Ketua

  – 2 Agustus 1949, membahas pelaksanaan

  KNIP). Tanggal 27 Desember 1949

  dari pokok-pokok persetujuan yang tidak

  ditandatangani Naskah Pengakuan Kedaulatan

  disepakati di Yogyakarta. Kedua belah pihak

  dari Pemerintah Belanda kepada RIS di

  setuju untuk membentuk Panitia Persiapan

  Amsterdam negeri Belanda dan di

  Nasional yang bertugas menyelenggarakan 18 Indonesia. suasana tertib sebelum dan sesudah

  b. Penyusunan Konstitusi RIS

  Konferensi Meja Bundar (KMB). 15

  Sebagaimana

  sudah dijelaskan

  Pihak-pihak yang berpartisipasi pada

  sebelumnya, bahwa pada Konferensi Antar

  KMB merupakan perwakilan dari tujuh

  Indonesia antara Pemerintah RI dan BFO di

  negara bagian dan sembilann unit kenegaraan,

  Yogyakarta, sudah disepakati bentuk negara

  seperti yang disebutkan pada pasal 2 Undang-

  RIS dan beberapa hal yang berkaitan dengan

  undang Negara Federal Indonesia. Ketujuh

  ketatanegaraan RIS itu. Dan dalam Konferesi

  negara tersebut : Negara Republik Indonesia,

  Antar Indonesia di Jakarta akhir Juli sampai

  Negara Indonesia Timur, Negara Madura,

  awal Agustus 1949, sudah disepakati pula

  Negara Sumatera Timur, dan Negara

  membentuk Panitia Persiapan Nasional untuk

  Sumatera Selatan. Adapun kesembilan unit

  menghadapi KMB. Termasuk yang paling

  kenegaraan tersebut : Jawa Tengah,

  penting juga menyusun Naskah Konstitusi

  Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat,

  yang akan dibawa ke KMB.

  Dayak Besar, Wilayah Banjar, Kalimantan

  Rancangan UUD Sementara RIS

  Tenggara, dan Kalimantan Timur. 16

  dibuat oleh Panitia Urusan Ketatanegaraan

  KMB dilaksanakan dari tanggal 23

  dan Hukum Tata Negara dengan melibatkan

  Agustus sampai 2 Nopember 1949. Hasil

  Republik Indonesia

  konferensi adalah sebagai berikut :

  beranggotakan 11 orang, dari Kerajaan Belanda beranggotakan 24 orang, dan dari BFO (Bijenkomst voor Federal Overleg) yaitu

  14 Ibid. 15 Ibid, h. 5.

  16 Harun al-Rasyid, Kontroversi Negara

  Federal, Editor Ikrar Nusa Bakti, Bandung : Mizan,

  17 Ibid.

  2002, h. 159.

  18 Ibid.

  wilayah-wilayah Indonesia yang akan

  Kronologis singkat proses terbitnya

  menjadi anggota RIS sebanyak 15 orang. 19

  UUDS 1950, sebagaimana dikutip Hendarmin

  Konstitusi RIS ini dirancang dalam 22 dari Tolchah : beberapa kali persidangan bersama di

  

  Pada tanggal 19 Mei 1950,

  Scheveningen dan Granvenhage yang

  persetujuan antara RIS dan RI tercapai

  berlangsung sejak bulan Agustus sampai akhir

  kesepakatan 12 pokok pikiran yang terkait

  bulan Oktober 1949. Rancangan Konstitusi

  kembali ke negara berbentuk kesatuan dan

  RIS ini disetujui dengan membubuhkan tanda

  perlunya memiliki UUD sebagai dasar

  tangan oleh pimpinan delegasi Republik

  pelaksanaan berbangsa bernegara.

  Indonesia, Drs. Moh. Hatta dan wakil-wakil

  Esensi pasal 27, 29, dan 33

  dari BFO pada tanggal 29 Oktober 1949. 20

  UUD RI 1945 harus masuk dalam UUD baru.

  K nstitusi RIS disahkan Presiden RIS berdasarkan o

  Bahan-bahan baik dari UUDS

  Keputusan Presiden RIS tanggal 31 Januari 1950 nomor 48 (c)

  RIS, antara lain tentang HAM harus masuk

  Lembaran Negara 50-3.

  UUD baru.

  Dengan berdirinya Negara Republik Indonesia Serikat,

  Hak milik harus mempunyai

  maka Republi Indonesia hanyalah merupakan salah satu negara k

  fungsi sosial.

  bagian dalam Negara Republik Indonesia Serikat, dan wilayahnya

  Senat dan DPA dihapus.

  sesuai dengan pasal 22 UUD RIS adalah yang disebut dalam

  Presiden harus tetap Ir.

  Persetujuan Renville. UUD 1945 yang semula berlaku untuk seluruh

  Soekarno.

  Indonesia, maka mulai tanggal 27 Desember 1949 hanya berlaku

  Kedudukan Wakil Presiden dalam wilayah Negara Bagian Republik Indon sia.21 yang wilayah e sebelum Konstituante harus dipertimbangkan.

  sudah sangat berkurang hanya tinggal beberapa daerah di Pulau Jawa

  Dibentuk Majelis Perubahan

  dan Sumatera.

  UUD yang terdiri atas Anggota Parlemen dan

  Konstitusi RIS terdiri dari tiga bagian : Mukaddimah,

  Komisi Nasional Pleno yang belum menjadi

  Batang Tubuh terdiri dari VI Bab, 197 Pasal dan Lampiran yang

  Anggota Parlemen.

  tidak dapat dipisahkan dari onstitusi ini. k

  Konstituante harus dibentuk

  Kalau dilihat dari segi akademis dapat dikatakan aturan-

  segera dengan pemilu.

  aturan pada pasal-pasal Konstitusi RIS ini tersusun secara si tamtik, s

  Dewan

  Menteri bersifat

  rapi jernih, dan rasional, jauh dari pras ngka muatan politis Belanda. a parlementer.

  Konstitusi ini dirancang oleh para intelektual Belanda dan Indonesia

  Sebelum dicabut UUDS RIS

  serta para pejuang RI dan BFO.

  yang tidak bertentangan UUD baru tetap

  Tetapi, karena bentuk negara federa sejak semula l

  berlaku, sedang yang dibuat oleh RI

  s udah dicurigai sebagai taktik Belanda untuk memecah belah

  Proklamasi

  sedapat

  mungkin supaya

  Indonesia dan akan menjajah Indonesia kembali, akhirya RIS tidak

  dijalankan.

  bertahan lama.

  DPR akan terdiri dari ex.

  Dengan berubahnya bentuk negara

  Anggota DPR RIS dan BPKNIP sedang

  dari negara serikat menjadi negara kesatuan,

  penambahan anggota akan dipertimbangkan

  maka berubah pula konstitusinya, yaitu

  pemerintah.

  memberlakukan UUDS 1950.

  Untuk menjalankan UUD baru, Pemerintah RIS dan RI mengangkat suatu

  Panitia Perencana Undang-undang Dasar

  Sementara (UUDS) 1950 Periode (17

  Negara Kesatuan yang apabila telah selesai

  Agustus 1950 – 05 Juli 1959)

  akan ditinjau oleh RIS kepada DPR dan oleh RI kepada BPKNIP dengan tidak memberi

  19 Hendarmin, op.cit, h. 21.

  kesempatan untuk melakukan amandemen.

  20 Piagam Persetujuan Delegasi Republik

  Permusyawaratan Federal (BFO) Konstitusi RIS.

  http:historia66.wordpress.com20100301republik-

  21 Kurnadi, op.cit, h. 94.

  indonesia-serikat.

  

  Tanggal 14 Agustus 1950,

  4. Kembali ke UUD 1945 (5 Juli

  Senat dan DPR RIS menerima perubahan

  1950 – 19 Oktober 1999)

  UUDS RIS menjadi UUDS Republik

  Latar belakang Negara Indonesia

  Indonesia, yang ditandatangani Presiden RIS,

  kembali memakai Konstitusi UUD NKRI

  Ir. Soekarno, Perdana Menteri Drs. Moh.

  1945, karena Majelis Konstituante, hasil

  Hatta, dan Menteri Kehakiman RIS, Prof. Dr.

  Pemilu 1955, yang diserahi tugas menyusun

  Mr. Soepomo, dan diumumkan oleh Menteri

  konstitusi yang permanen, sebagaimana

  Kehakiman.

  diamanatkan UUDS 1950, Konstituante

  

  Tanggal 17 Agustus 1945

  (Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar)

  Negara RIS berganti menjadi Negara

  bersama-sama dengan Pemerintah selekas-

  Republik Indonesia yang berbentuk kesatuan,

  lekasnya menetapkan Undang-undang Dasar

  UUDS RI 1950 resmi diberlakukan.

  Republik Indonesia yang akan menggantikan Undang-undang Dasar Sementara ini (pasal

  Dari keterangan di atas, dipahami

  134 UUDS 1950), dianggap gagal menyusun

  bahwa substansi UUDS 1950 pada prinsipnya

  Undang-undang Dasar.

  mengakomodir UUD RI 1945 dan Konstitusi

  Majelis

  Konstituante hampir

  RIS 1949, disamping mencabut ketentuan-

  rampung menyusun Naskah Undang-undang

  ketentuan dalam Konstitusi RIS 1949 yang

  Dasar Negara, namun masih terjadi

  tidak relevan dengan tuntutan negara

  perdebatan tentang dasar negara. Maarif

  kesatuan.

  menulis, dalam Majelis Konstituante pada

  Dalam konsideren penetapan UUDS

  mulanya ada tiga rancangan (draf) tentang

  1950 ini ditegaskan, antara lain :

  dasar negara yang diajukan tiga fraksi. Ketiga

  Konstitusi Repubik Indonesia Serikat diubah

  rancangan itu ialah : Pancasila, Islam, dan

  menjadi Undang-undang Dasar Sementara

  Sosio Ekonomi. Yang terakhir ini diajukan

  Republik Indonesia, sehingga naskahnya 24 oleh Partai Murba dan Partai Buruh. Dasar berbunyi sebagai berikut : 23

  negara Pancasila diusulkan oleh partai-partai

  UUDS 1950 ini disusun dengan

  nasionalis, dan dasar negara Islam diusulkan

  format : 1) Mukaddimah, 2) Batang Tubuh 25 partai-partai Islam. Karena usul dasar negara terdiri dari : Bab I tentang Negara Republik

  Sosio Ekonomi dari partai-partai kecil,

  Indonesia dari pasal 1 sd pasal 34, Bab II

  akhirnya usul tentang dasar negara

  tentang Alat-alat Perlengkapan Negara dari

  mengerucut kepada dua : Pancasila dan Islam.

  pasal 44 sd pasal 81, Bab III tentang Tugas

  Karena tidak tercapai kesepakatan

  Alat-alat Perlengkapan Negara dari pasal 82

  tentang dasar negara, akhirnya dilakukan

  sd pasla 130, Bab IV tentang Pemerintahan

  voting (pemungutan suara) dalam Majelis

  Daerah dan Daerah-daerah Swapraja dari

  Konstituante untuk memilih dasar negara

  pasal 131 sd pasal 133, Bab V tentang

  Pancasila atau Islam. Ternyata, setelah

  Konstituante dari pasal 134 sd 139, dan Bab

  diadakan voting, tidak mencapai quorum 23

  VI tentang Perubahan, Ketentuan-ketentuan

  dari jumlah suara anggota yang hadir, sesuai

  Peralihan dan Ketentuan Penutup dari pasal

  pasal 137 ayat (2) UUDS 1950.

  140 sd pasal 146, dan 3)

  Sementara Konstituante yang telah

  Penjelasannya.

  bersidang selama kurang lebih dua setengah

  UUDS 1950 ini berlaku sejak 17

  tahun belum dapat menyelesaikan tugasnya,

  Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959, dan

  situasi

  politikmemanas sehingga

  selanjutnya berlaku kembali UUD RI 1945.

  dikhawatirkan akan timbul perpecahan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada tanggal 22 April 1959, atas nama Pemerintah, Presiden

  23 Naskah UUDS Republik Indonesia,

  24 Ibid, h. 17.

  www.legalitas.org , h.2.

  25 Maarif, op.cit, h. 126.

  memberikan amanatnya di depan Sidang

  lawan politiknya, dengan mengatakan bahwa

  Pleno Konstituante yang berisi anjuran agar

  golongan modernis, terutama Masyumi, tidak

  Konstituante menetapkan saja UUD 1945

  layak hidup pada era demokrasi terpimpin.

  sebagai UUD yang tetap bagi Republik

  Beliau juga memenjarakan lawan-lawan

  Indonesia. Setelah diadakan beberapa kali

  politiknya tanpa persidangan di pengadilan,

  sidang dan diadakan pemungutan suara,

  membubarkan DPR produk pemilu dan

  quorum yang diharuskan tidak tercapai, hal

  menggantikannya dengan DPRGR (Dewan

  ini telah dilakukan dengan tiga kali

  Perwakilan Rakyat Gotong Royong). Anggota

  pemungutan suara. Keadaan tersebut dan

  DPRGR dipilih dan ditunjuk Soekarno yang

  situasi tanah air pada waktu itu jelas tidak

  berjumlah 283, termasuk 131 yang diangkat

  mewakili golongan-golongan fungsional, dan

  ketatanegaraan, maka pada tanggal 5 Juli

  23 wakil-wakil lainnya. Wakil partai-partai

  1959 Presiden mengucapkan Dekritnya.

  Islam hanya 43 (NU : 36, PSII : 5, dan

  Isinya memberlakukan kembali UUD 1945

  PERTI : 2). Dalam parlemen pilihan rakyat,

  dan Pembubaran Majelis Konstituante. 26

  wakil-wakil mereka 115, di dalamnya

  Kembali ke UUD 1945 ini dapat 27 termasuk Masyumi. diklasifikasikan kepada dua periode :

  Namun dalam komposisi keaggotaan

  a. Masa Orde Lama.

  DPRGR ini dianalisis dengan teliti, terdapat

  b. Masa Orde Baru.

  gambaran yang cukup menarik. Pihak

  Disinilah letak menariknya UUD

  nasional sekular sesungguhnya mendapatkan

  1945 yang dikenal simpel (singkat), padat,

  94 kursi (44 untuk PNI dan 50 untuk

  dan elastis (lentur). Satu UUD dapat

  golongan non partai, tapi mereka adalah

  diterapkan dalam

  tiga style (gaya)

  nasionalis sekular). Kelompok komunis diberi

  pemerintahan. Ketentuan pasal-pasal dalam

  81 kursi (sebanyak 30 untuk PKI dan 51

  UUD 1945 memberi ruang multi tafsir,

  mewakili golongan buruh dan tani, semuanya

  sehingga setiap masa dapat menafsirkan

  komunis). Jumlah total untuk wakil-wakil

  pasal-pasal dalam UUD 1945 sesuai syahwat

  Islam 67 kursi (43 mewakili partai Islam dan

  politiknya dan kepentingan politik penguasa. 28 24 dari wakil ulama dan lain-lain).

  a. UUD 1945, pada Masa Orde

  Dengan gambaran seperti demikian,

  Lama (5 Juli 1959 - 1966)

  jelas peran partai-partai politik Islam sangat

  Pada masa Orde Lama diterapkan

  lemah, sebaliknya PKI semakin berjaya, dan

  sistem pemerintahan “demokrasi terpimpin”,

  partai-partai nasionalis mengekor saja pada

  yaitu suatu sistem pemerintahan yang

  kemauan politik Presiden Soekarno yang

  menerapkan pemisahan kekuasaan antara

  memerintah secara otoriter dan menafsirkan

  lembaga-lembaga negara : eksekutif, legslatif,

  konstitusi

  berdasarkan kehendak dan

  dan yudikatif. Bahkan semua pimpinan

  kepentingan politiknya. Sehingga banyak

  lembaga-lembaga negara baik baik sipil

  terjadi

  penyimpangan praktek-praktek

  maupun militer di bawah komando Presiden,

  penyelenggaraan pemerintahan negara dari

  diberi jabatan menteri. Bung Karno bergelar

  UUD 1945. Kondisi ini terus berlangsung

  “Pemimpin Besar Revolusi” dan “Presiden

  sampai kejatuhan Soekarno sebagai Presiden.

  Seumur Hidup”.

  b. UUD 1945 pasa Masa Orde

  Baru (1966 – 1999)

  Soekarno ingin menempatkan dirinya sebagai

  Orde baru adalah tatanan seluruh

  ayah suatu family besar dari rakyat Indonesia,

  kehidupan rakyat, bangsa, dan negara yang

  dengan kekuasaan terpusat sepenuhnya ditangannya. Beliau menyingkirkan lawan-

  27 Maarif, op.cit, h. 188-189. 28 S.M. Amin, Indonesia di Bawah Rezim Demokrasi Terpimpin, Jakarta : Bulan Bintang, 1967,

  26 Kusnardi, op.cit, h. 95-96.

  h. 50.

  dikatakan kembali kepada pelaksanaan

  yang di-back up sepenuhnya oleh ABRI, telah

  kemurnian Pancasila dan Undang-undang

  dapat melaksanakan UUD 1945. Tapi disisi

  Dasar 1945. Orde Baru adalah Orde

  lain, justru yang dilakukan rezim Orde Baru

  Pembangunan dan Orde Konstitusional. 29

  masih bersifat semu.

  Motto Orde Baru, melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan

  5. UUD 1945 Hasil Amandemen

  konsekwen. Orde Baru mengawali kiprahnya

  Periode (1999 Sampai Sekarang)

  dengan mengumandangkan slogan “Politik

  Setelah kejatuhan Soeharto dari kursi

  No, Ekonomi Yes”. Orde Baru bertekad

  Presiden, dan berakhirnya Pemerintahan

  melakukan koreksi total terhadap kesalahan

  Presiden B.J. Habibie, negara Indonesia

  yang dilakukan Orde Lama. Demokrasi

  memasuki masa reformasi. Yaitu perbaikan

  terpimpin yang terbukti otoriter itu diganti

  sendi-sendi kehidupan berbangsa dan

  dengan demokrasi Pancasila.

  bernegara sesuai demokrasi.

  Langkah-langkah pemerintahan Ode

  Pada masa reformasi ini, negara

  Baru dalam pelaksanaan UUD 1945 sebagai

  Indonesia memakai UUD 1945 hasil

  hukum dasar yang tertulis gerak langkahya

  amandemen.

  Yaitu dengan merubah,

  tersebut, antara lain : 30

  menambah, dan menyempurnakan bab-bab,

  Penyaluran aspirasi rakyat

  pasal-pasal, dan ayat-ayat UUD 1945 sesuai

  melalui Sidang Umum MPRS tahun 1966 dan

  dengan tuntutan reformasi yang

  Sidang Istimewa MPRS tahun 1967.

  dilakukan oleh MPR hasil pemilu tahun 1999.

  Telah melaksanakan pemilu

  Perubahan tersebut dilakukan dalam empat

  secara berkala sekali lima tahun sejak 1971.

  tahap dalam rentang waktu empat :

  1. Perubahan pertama

  kelembagaan negara : MPR, DPR, DPA,

  disahkan 19 Oktober 1999.

  BPK, dan kekuasaan kehakiman sesuai UUD

  2. Perubahan kedua

  disahkan 18 Agustus 2000.

  Untuk pertama kalinya tahun

  3. Perubahan ketiga

  1973 GBHN berhasil ditetapkan MPR, hasil

  disahkan 10 Nopember 2001.

  pemilu 1971, dan ini berlanjut lima tahun

  4. Perubahan keempat

  sekali, sesuai UUD.

  disahkan 10 Agustus 2002.

  MPR hasil pemilu telah

  Ini berarti bahwa hal-hal yang dinilai

  berhasil memilih Presiden dan Wakil

  substantif dalam UUD yang disahkan 18

  Presiden, sesuai UUD.

  Agustus 1945 masih tetap dipertahankan

  DPR telah dapat berfungsi

  seraya menyesuaikannya dengan tuntutan

  dengan intensif, baik dalam melaksanakan

  zaman. Sehingga dengan demikian, Negara

  Republik Indonesia menerapkan sistem

  budgetnya.

  pemerintahan demokrasi modern yang

  Beberapa undang-undang telah

  bertumpu pada nilai-nilai ke-Indonesiaan;

  berhasil disahkan serta diundangkan.

  lembaga-lembaga negara memiliki fungsi,

  Pidato Presiden tiap tanggal 16

  tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

  Agustus.

  jelas; pemisahan kekuasaan eksekutif,

  Tiap akhir masa jabatannya

  legislatif, dan yudikatif yang jelas pula; HAM

  lebih terjamin.

  jawabannya kepada MPR.

  Terlepas

  dari praktek

  Dilihat dari satu sisi, rezim Orde

  penyelenggaraan negara pada setiap periode

  Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto

  yang kadang-kadang terjadi gonjang ganjing politik dan penyimpangan terhadap konstitusi,

  29 Kansil, op.cit, h. 131.

  berikut ini akan penulis kemukakan analisis

  Hendarmin, op.cit, h. 74.

  tentang HAM dan hukum Islam dalam

  Dalam Pembukaan UUD 1945 pada

  masing-masing konstitusi.

  alinia

  dinyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka

  pertama

  Eksistensi HAM dan Hukum Islam

  penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

  dalam Konstitusi

  karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan

  1. 33 Dalam UUD 1945 dan perikeadilan.

  a. Elemen-elemen Hak-hak Asasi

  Dalam pasal 1 Piagam HAM PBB

  Manusia di dalam UUD 1945

  dinyatakan, semua orang dilahirkan merdeka

  Hak-hak asasi manusia adalah hak-

  dan mempunyuai martabat dan hak-hak yang

  hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa

  sama, sebagaimana dapat dilihat pada

  manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan

  Lampiran. Pernyataan ini relevan dengan

  Yang Maha Esa. Hak-hak asasi ini menjadi

  bunyi pernyataan alinia pertama Pembukaan

  dasar dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban

  UUD 1945, kemerdekaan itu ialah hak segala

  yang lain. 31

  bangsa. Dalam kata bangsa tercakup di

  Disamping hak-hak asasi ada

  dalamnya individu-indivdu dari suatu bangsa,

  kewajiban-kewajiban asasi, yang dalam hidup

  dan kata bangsa juga menunjukkan makna

  kemasyarakatan kita seharusnya mendapat

  kekeluargaan dalam arti luas.

  berkenaan dengan kewarganegaraan. Dalam

  terlebih dahulu, baru menuntut hak. 32

  deklarasi HAM PBB mengenai hak

  Perlu dicatat bahwa UUD 1945

  kewarganegaraan ini tercantum dalam pasal

  dirumuskan tahun 1945 sedangkan pernyataan

  15 ayat 1 dan 2.

  yang bernama Universal Declaration of

  Pada pasal 27 ayat (1) UUD 1945

  Human Rights lahir 1948. Jadi, kemunculan

  ditetapkan, bahwa segala warga negara

  UUD 1945 tiga tahun lebih dulu dari deklarasi

  bersamaan kedudukannya di dalam hukum

  HAM dunia tersebut. Namun, dalam UUD

  dan pemerintahan dan wajib menjunjung

  1945 tercantum hal-hal yang berkenaan

  hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada

  dengan HAM. Dalam konteks ini, para 34 kecualinya. penyusun UUD 1945 tentu memperhatikan

  Dalam pasal ini ditegaskan kesamaan

  perkembangan HAM di Eropa dan Amerika

  hak sekaligus kewajiban segala warga negara

  seraya menyesuaikannya dengan kondisi ke-

  dalam hukum dan pemerintahan di Indonesia.

  Indonesiaan. HAM menurut bangsa barat

  Ketentuan ini relevan dengan pasal 6, 7, 8,

  lebih mengacu kepada individualisme

  dan 9 Piagam HAM PBB.

  sedangkan HAM secara konstitusional di

  Ayat (2) pasal 27 UUD 1945

  Indonesia ditekankan pada

  semangat

  ditegaskan, bahwa tiap-tiap warga negara

  kekeluargaan.

  berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

  Bila diamati naskah UUD 1945, 35 layak bagi kemanusiaan. maka terlihat bahwa hak-hak asasi manusia

  Hal ini relevan dengan bunyi pasal 3,

  dan hal-hak serta kewajiban warga negara

  dan 23 ayat (1), (2), (3), dan (4), Piagam

  diatur pelaksanaannya dalam Pembukaan

  HAM PBB.

  UUD 1945 dan dalam Batang Tubuh UUD 1945.

  33 Dikutip dari : Amir Syarifuddin, S.H dan Haru al-Rasyid, S.H, Himpunan Perundang-undangan

  dan Peraturan Pemerintah tentang Badan-badan

  31 C.S.T. Kansil, Prof. Drs. S.H dan Christine

  Peradilan di Indonesia, Jakarta : Ghalia Indonesia,

  S.T. Kansil, S.H, M.H, Hukum Tata Negara Republik

  1989, h. 18.

  Indonesia I, Jakarta : Rineka Cipta, 2000, h. 202.

  34 Ibid, h. 21.

  32 Ibid.

  35 Ibid.

  Berikutnya dalam pasal 28 UUD

  atau tingkat dasar. Pengajaran sekolah rendah

  1945 dicantumkan bahwa, kemerdekaan

  harus diwajibkan (pasal 26 ayat (1)).

  berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-

  Walaupun

  UUD 1945 tidak

  undang. 36

  menyebutkan pendidikan gratis pada tingkat

  Dalam Piagam Deklarasi HAM PBB

  sekolah dasar namun dalam prakteknya

  ditegaskan bahwa setiap orang berhak atas

  Indonesia sudah menerapkannya sejak dua

  kebebasan mempunyai dan mengeluarkan

  dekade yang lalu, bahkan mewajibkan

  pendapat secara bebas, tanpa memandang

  pendidikan sembilan tahun.

  batas-batas (pasal 19). Dalam pasal 20 ayat

  Dalam pasal 33 UUD 1945

  (1) dikatakan, setiap orang mempunyai hak

  dinyatakan tentang hak mendapatkan

  atas kebebasan berkumpul dan berapat dengan

  kesejahteraan sosial. Ini relevan dengan pasal

  tak mendapat gangguan. Sedangkan menurut

  25 ayat 1 dan 2 Deklarasi HAM PBB.

  UUD 1945 bahwa hal ini dibatasi, ditetapkan

  Perbedaannya, dalam pasal 33 UUD 1945

  dengan undang-undang.

  dinyatakan secara umum, sedangkan dalam

  Negara Republik Indonesia memberi

  Deklarasi HAM dijabarkan secara mendetail.

  kebebasan kepada warga negara dalam soal

  Dalam pasal 34 UUD 1945

  agama. Dalam pasal 29 ayat (2) dinyatakan,

  ditegaskan pula tentang jaminan sosial

  Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

  terhadap fakir miskin dan anak-anak yang

  penduduk untuk memeluk agamanya masing-

  terlantar, fakir miskin dan anak-anak yang

  masing 39 dan untuk beribadah menurut terlantar dipelihara oleh negara. agamanya dan kepercayaannya itu. 37

  Berkenaan dengan hal tersebut,

  dalam Piagam HAM PBB ditetapkan secara

  ditegaskan bahwa kebebasan menganut suatu

  lebih rinci lihat pasal 22.

  agama lebih luas lagi, termasuk kebebasan

  Kemudian

  hak memperoleh

  berganti agama. Untuk lebih jelasnya

  peradilah yang bebas tercantum dalam pasal

  mengenai hal ini, lihat pasal 18 Piagam

  24-25 UUD 1945, ada kaitannya dengan pasal

  Pernyataan HAM PBB. Sedangkan dalam

  10 deklarasi HAM. Hak untuk memajukan

  konstitusi Indonesia tidak ada aturan atau

  kebudayaan (pasal 32 UUD 1945) relevan

  ketentuan pindah agama. Dalam hukum

  dengan pasal 27 ayat 1 Deklarasi HAM.

  Islam, pindah dari agama Islam ke agama lain

  b. Elemen-elemen Hukum Islam

  dipandang murtad, dan diklasifikasikan

  dalam UUD 1945

  sebagai tindakanpidana.

  Walaupun secara konstitusional

  Berkenaan dengan mendapatkan

  negara

  Indonesia

  menganut sistem

  keamanan dinyatakan dalam pasal 30 UUD

  pemerintahan

  sekular,

  namun secara

  1945. Ini relevan dengan pasal 3 deklarasi

  substansial di dalam UUD 1945 itu masih

  HAM PBB.

  terdapat elemen-elemen hukum Islam sebagai

  payung hukum untuk membuat undang-

  pendidikan ditegaskan, tiap-tiap warga negara

  undang atau peraturan di bawahnya yang

  berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat

  bernafas Islam.

  (1) UUD 1945). 38 Dalam konteks ini, Piagam

  Pada alinia keempat Pembukaan

  HAM PBB menegaskan, setiap orang berhak

  UUD 1945 dinyatakan, … maka disusunlah

  mendapat pengajaran. Pengajaran harus gratis,

  kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam

  setidak-tidaknya pada tingkat sekolah rendah

  suatu

  Dasar Negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu

  Undang-undang

  36 Ibid. 37 Ibid. 38 Ibid, h. 22.

  39 Ibid.

  susunan Negara Republik Indonesia yang

  dengan pasal 22 disebutkan pula berkenaan

  berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan

  dengan eksistensi dan fungsi DPR (Dewan

  kepada Ketuhanan Yang Maha Esa menurut

  Perwakilan Rakyat). Kedua lembaga negara

  dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,

  ini adalah merupakan refresentasi dari seluruh

  persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang

  rakyat Indonesia untuk bermusyawarah.

  dipimpin oleh hikmat kenijaksanaan dalam

  Dalam Islam bermusyawarah adalah

  permusyawaratan perwakilan serta dengan

  suatu hal yang sangat prinsip. Di dalam Al-

  mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh

  Quran terdapat perintah agar bermusyawarah :

  rakyat Indonesia.

  Dan bermusyawarah dengan mereka dalam

  Kemudian dalam pasal 29 ayat 1,

  urusan itu (QS. 3 : 159). Dan bagi orang-

  Negara berdasarkan atas ketuhanan yang

  orang beriman (mematuhi) seruan Tuhannya

  Maha Esa. Ini menunjukkan bahwa founding

  dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka

  father negara Indonesia merumuskan bahwa

  (diputuskan) dengan musyawarah antara

  negara Indonesia adalan negara yang

  mereka (Q.S. 42 : 38).

  berketuhanan atau bertauhid.

  Selanjutnya pada pasal 9 ditegaskan

  Dengan kata lain, dasar negara

  bahwa sebelum memangku jabatan Presiden

  Indonesia ialah Pancasila sebagaimana

  dan Wakil Presiden bersumpah menurut

  tercantum sila-silanya dalam Pembukaan

  agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh

  UUD 1945. Sila pertamanya ialah Ketuhanan

  dihadapan MPR atau DPR.

  Yang Maha Esa. Klausa ini adalah kalimat

  Bunyi sumpah Presiden (Wakil

  tauhid dalam Islam. Di dalam Al-Quran,

  Presiden) : demi Allah, saya bersumpah …

  antara lain ditegaskan :

  Dan

  (pasal 9 UUD 1945).

  Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa,

  Dalam hal ini terlihat bahwa UUD

  tiada Tuhan (yang berhak disembah)

  1945 mengakomodasi aspirasi keagamaan

  melainkan Dia (QS. 2 : 163). Sesungguhnya

  menurut Islam, perlu diingat bahwa dalam

  Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci

  pasal ini, UUD 1945 juga mencantumkan

  Allah dari mempunyai anak (QS. 4 : 171).

  janji Presiden (Wakil Presiden) yang akan

  Menurut Syafi’i Maarif, bukankah

  diucapkan Presiden (Wakil Presiden) yang

  sila Ketuhanan Yang Maha Esa diilhami

  bukan beragama Islam. Tapi sepanjang

  sepenuhnya oleh konsep tauhid, urat tunggang

  sejarah republik ini, semua Presiden Wakil

  iman dalam sistem kepercayaan Islam ?

  Presiden beragama Islam.

  Dengan demikian setiap usaha darimana pun,

  Sebenarnya dalam Naskah Undang-

  yang mencoba memisahkan Pancasila dari

  undang Dasara 1945 yang disahkan BPUPKI

  intervensi wahyu adalah ahistoris, sebab

  tanggal 22 Juli 1945 berkenaan dengan

  Pancasila yang dirumuskan 18 Agustus 1945

  Presiden dinyatakan : Presiden ialah orang

  itu tidak sama dengan formula Pancasila yang

  Indonesia asli yang beragama Islam. Tapi

  disampaikan Bung Karno pada 1 Juni

  dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945,

  1945. Atribut “Yang Maha Esa” sesudah

  kata-kata yang beragama Islam dicoret, maka

  “Ketuhanan” dalam sila pertama jelas sekali

  yang disahkan ialah : Presiden ialah orang

  menunjukkan bahwa konsep ketuhanan dalam 41 Indonesia asli (pasal 6 ayat (1) UUD 1945). Pancasila bukanlah semata fenonema

  Dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945

  sosiologis, tapi refleksi dari ajaran tauhid. 40

  ditegaskan, Negara Indonesia ialah negara

  Dalam UUD 1945 pada pasal 2 dan

  kesatuan yang berbentuk republik. Dalam

  pasal 3 disebutkan tentang eksistensi dan

  Islam tidak ada ketentuan yang menyatakan

  fungsi MPR (Majelis Permusyawaratan

  bentuk begara, apakah berbentuk kerajaan

  Rakyat), kemudian pada pasal 19 sampai

  atau republik ? yang jelas di dalam Al-Quran

  40 Ahmad Syafi’i Maarif, Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara, Jakarta : LP3ES, 2006, h. 111.

  41 Hendarmin, op.cit, h. 21.

  terdapat isyarat keharusan pembentukan

  Dalam pasal 13 UUD 1945

  khalifah (pemerintahan), seperti dapat dilihat

  ditegaskan, Presiden mengangkat duta dan

  dalam (Q.S. 2 : 30, 7 : 59, 10 : 14, 38

  konsul (ayat 1), Presiden menerima duta dan

  : 36, 24 : 55). Dalam prakteknya, Nabi

  konsul (ayat 2). Hal ini relevan dengan

  Muhammad SAW pada periode Madinah

  praktek di masa Rasul. Dimana beliau

  berfungsi sebagai Nabi sekaligus sebagai

  mengutus duta-duta ke kerajaan-kerajaan

  kepala negara. Kemudian, fungsi beliau

  disekitarnya untuk mengajak mereka masuk

  sebagai kepala negara dilanjutkan oleh para

  Islam. Beliau juga seringkali menerima duta-

  Khalifah al-Rasiyidin.

  duta dari berbagai kabilah dan kerajaan dari

  Kedaulatan adalah di tangan rakyat

  Jazirah Arab.

  (pasal 1 ayat (2) UUD 1945). Hal ini relevan

  Dalam pasal 16 UUD 1945

  dengan prinsip syura dalam Islam (Q.S. 3 :

  dinyatakan berkenaan dengan Mahkamah

  159, 42 : 38). Nabi Muhammad SAW juga

  Agung yang berkewajiban memberi jawab

  sering bermusyawarah dengan tokoh- tokoh

  atas pertanyaan Presiden dan berhak

  sahabat dalam soal siasat dan strategi perang.

  mengajukan usul kepada pemerintah. Hal ini

  Para Khalifah al-Rasyidin membentuk Dewan

  relevan dengan praktek Abu Bakar dan Umar

  yang mengangkat beberapa tokoh sahabat

  permusyawaratan.

  menjadi penasehatnya.

  Pembentukan lembaga MPR (pasal 2

  Negara Indonesia dibagi atas daerah

  dan 3 UUD 1945) dan pembentukan DPR

  besar dan kecil (pasal 18). Di zaman Nabi,

  (pasal 19-22 UUD 1945). Relevan dengan

  Muadz bin Jabal diutus menjadi wali

  prinsip syura dalam Islam, sebagaimana

  (gubernur) di Yaman, Abdullah bin Ummi

  disebutkan di atas.

  Maksum wali di Makkah, dan kepala-kepala

  Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa

  qabilah kerajaan yang masuk Islam diangkat

  pengangkatan Presiden Wakil Presiden

  beliau sebagai wali pejabat di negeri

  melalui mekanisme pemilihan MPR pasal 6

  masing-masing. Hal ini berlanjut ke zaman

  ayat (2). Ini identik dengan praktek pemilihan

  sesudah beliau.

  khalifah di zaman Khalifah al-Rasyidin. Abu

  Dalam pasal 23 UUD 1945 diatur

  Bakar diangkat jadi khalifah melalui

  tentang

  keuangan

  negara, khususnya

  pemilihan tokoh-tokoh Muhajjirin dan Anshar

  mengenai APBN dan pajak. Dalam Islam

  di Tsaqifah Bani Sa’idah, kemudian dibai’at

  pendapatan negara bersumber dari zakat,

  ghanimah, pa’i, jizyah, khumus, ‘usyur.