Gambaran biaya pengobatan hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010 - USD Repository

  GAMBARAN BIAYA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MUNTILAN PERIODE JANUARI-APRIL 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh : Lina Wardani

  NIM : 078114046

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  GAMBARAN BIAYA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MUNTILAN PERIODE JANUARI-APRIL 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh : Lina Wardani

  NIM : 078114046

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

“When you think you have no no chance of getting what you want ant, you probably won’t

get it, but if you believe in yo your self, probably……..sooner or la or later, you will get it”

  

Segala perkara dapat kutanggung ng di dalam DIA yang memberikan kekuatan tan kepadaku (FIL 4:13)

Hasil karya ini kupersem rsembahkan kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus tus

  2. Bapak Robertus Bell ellarminus Kadar

  3. Ibu Maria Imaculat lata Iswati

  4. Daniel Sugiyono Adh Adhi W

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Kasih dan

KaruniaNya, atas segala berkat yang senantiasa menyertai penulis dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Gambaran Biaya

Pengobatan Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Muntilan Periode

Januari-April 2010” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Farmasi Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Skripsi ini dapat selesai atas doa dan dukungan dari berbagai pihak yang

telah banyak membantu penulis. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih atas bimbingan, pengarahan dan bantuan yang telah diberikan sehingga

penyusunan skripsi ini dapat terlaksana, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas dukungan materiil dan moril kepada :

  

1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan yang telah memberikan izin

untuk penulis dapat melakukan penelitian.

  

2. Kepala beserta staf Bagian Penelitian dan Bagian Rekam Medis Rawat Jalan

RSUD Muntilan, Dokter, Apoteker, dan staf apotek RSUD Muntilan (Ibu Drg.

  Heni L, M.Kes, Bapak Srenggono, SKM, Bapak Damianus Agus Riyanto, S.Si., Apt., dan Ibu Dra. Heny Suryanti, Apt.) atas kritik, saran, bantuan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

sabar membimbing, memberi dukungan, semangat, gagasan, dan perhatian yang sangat berarti di dalam proses penyusunan skripsi ini.

  

5. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah banyak

membantu dan memberi dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

  

6. Dra. TB. Titien Siwi Hartayu., M.Kes., Apt selaku dosen penguji yang telah

banyak membantu dan memberi dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

  

7. Kedua orang tuaku, Bapak Kadar dan Ibu Iswati yang dengan tulus ikhlas

memberikan dukungan berupa kasih sayang, doa, kepercayaan, perhatian, nasehat maupun materi dalam setiap langkah hidup penulis.

  

8. Kakak-kakakku dan keponakanku tercinta, Mas Dani, Mbak Ana, Bintang dan

Sherly, yang telah memberikan doa, dukungan dan semangatnya demi selesainya skripsi ini.

  

9. Stefanus Gigih Arif Riyanto, selaku kekasih penulis atas kasih sayang,

perhatian, dukungan, kesabaran dalam penantian dan semangat yang sangat menguatkan.

  

10. Keluarga besar Eyang Banjaran dan Eyang Gadingsari, khususnya untuk

keluarga Pakde-Bude Trimanto, atas doa dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

11. Bude Mastuti yang telah banyak membantu penulis dalam mendapatkan

tempat penelitian, memberikan dukungan dan doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

13. Mbak Lia yang dengan sabar membimbing dan menuntun peneliti dalam

perjalanan skripsi ini dari awal hingga akhir, terimakasih atas nasehat, saran, dan semangatnya.

  

14. Mbak Aprin, Etha, Vika, Inez, Evi, Intan, Monic, Galuh, Tyas, Queen, Silvi,

Tika, Esia, dan Sisil, atas kebersamaan, dukungan, semangat, penghibur dan keluarga bagi penulis selama tinggal di Kost Palem.

  

15. Sahabat-sahabatku, Ana dan Ita yang memberi semangat, kasih sayang dan

dukungan serta kebersamaan yang telah dilalui dalam suka dan duka bersama penulis.

16. Teman-temanku (Dita, Afni, Tika, Pia, Icha, Chandra), dan teman-teman KKN Merapi, trimakasih atas dukungan, semangat, dan bantuan pada penulis.

  

17. Seluruh teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2007 pada umumnya, teman-

teman angkatan 2007 kelas A dan FKK A 2007 pada khususnya, terimakasih

atas kebersamaan, kenangan, keceriaan, dukungan, dan semangat selama ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Semoga Tuhan Yesus

Kristus selalu berkenan memberikan petunjuk dan berkat kepada kita semua.

  Yogyakarta, 10 Januari 2011

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

PRAKATA............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii

  

INTISARI........................................................................................................... xviii

ABSTRACT

  ........................................................................................................... xix

  

BAB I PENGANTAR ..............................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1

  1. Permasalahan ..................................................................................................6

  2. Keaslian penelitian..........................................................................................7

  3. Manfaat penelitian ..........................................................................................8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Tujuan khusus.................................................................................................9

  

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA.....................................................................10

A. Analisis Biaya....................................................................................................10

B. Hipertensi ..........................................................................................................12

  1. Definisi, patofisiologi, dan klasifikasi hipertensi .........................................12

  2. Gejala hipertensi ...........................................................................................16

  3. Tujuan terapi .................................................................................................17

  4. Algoritma terapi............................................................................................17

  5. Kombinasi terapi hipertensi..........................................................................19

  6. Tatalaksana terapi non-farmakologi .............................................................21

  7. Tatalaksana terapi farmakologi.....................................................................22

  

C. Asuransi Kesehatan ...........................................................................................29

  

D. Keterangan Empiris ...........................................................................................32

  

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................33

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................33

B. Definisi Operasional..........................................................................................33

C. Subyek Penelitian ..............................................................................................35

D. Bahan Penelitian................................................................................................36

E. Alat Penelitian ...................................................................................................36

F. Lokasi Penelitian ...............................................................................................36

G. Jalannya Penelitian ............................................................................................37

  

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................43

A. Gambaran Subyek Penelitian ............................................................................43

  1. Jenis kelamin ................................................................................................43

  2. Umur pasien..................................................................................................44

  3. Klasifikasi pasien hipertensi .........................................................................46

  4. Distribusi diagnosis ......................................................................................49

  

B. Gambaran Penggunaan Antihipertensi ..............................................................50

  1. Golongan antihipertensi ..............................................................................51

  2. Macam antihipertensi ..................................................................................52

  3. Kombinasi antihipertensi.............................................................................55

  4. Gambaran penggunaan antihipertensi berdasarkan diagnosa......................57

  

C. Analisis Biaya....................................................................................................63

  1. Biaya antihipertensi .....................................................................................63

  2. Biaya obat non-hipertensi............................................................................66

  3. Biaya pemeriksaan laboratorium.................................................................67

  4. Biaya Medik Langsung ...............................................................................69

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................72

A. Kesimpulan........................................................................................................72

B. Saran ..................................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I Klasifikasi hipertensi menurut JNC 7.............................................13

Tabel II Algoritma penatalaksanaan hipertensi berdasarkan JNC 7 ...........18

Tabel III Pemberian Antihipertensi pada Pasien dengan Indikasi Penyulit

menurut JNC 7................................................................................18

Tabel IV Kombinasi Terapi Hipertensi .........................................................19

Tabel V Rekomendasi Modifikasi Gaya Hidup untuk Pasien Hipertensi

  Menurut JNC 7 ...............................................................................21

Tabel VI Distribusi Golongan Antihipertensi yang Digunakan Pada Kasus

Hipertensi Rawat Jalan di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 ................................................................................................51

  

Tabel VII Distribusi Golongan dan Macam Antihipertensi yang Digunakan

Pada Kasus Hipertensi Rawat Jalan Berdasarkan Macam Antihipertensi di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 .....53

Tabel VIII Distribusi Kasus Hipertensi Rawat Jalan Berdasarkan Kombinasi

Antihipertensi yang Digunakan di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010..........................................................................56

  

Tablel IX Distribusi Penggunaan Antihipertensi Berdasarkan Klasifikasi

Hipertensi JNC 7 Pada Kasus Hipertensi Tanpa Penyakit Penyulit

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel X Distribusi Penggunaan Antihipertensi Pada Kasus Hipertensi yang

Disertai Penyakit Penyulit Berupa Diabetes Mellitus di RSUD

  Muntilan Periode Januari-April 2010 ............................................62

Tabel XI Biaya Antihipertensi Rata-rata per Bulan untuk Kasus Hipertensi

Rawat Jalan yang Menggunakan Askes Berdasarkan Diagnosa di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 .................................64

  

Tabel XII Biaya Antihipertensi Rata-rata per Bulan untuk Kasus Hipertensi

Rawat Jalan non-Askes Berdasarkan Diagnosa di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010.............................................................65

Tabel XIII Biaya Obat Non-Hipertensi Rata-rata per Bulan untuk Kasus

Hipertensi Rawat Jalan yang Menggunakan Askes Berdasarkan Diagnosa di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 .............67

  

Tabel XIV Biaya Obat Non-Hipertensi Rata-rata per Bulan untuk Kasus

Hipertensi Rawat Jalan non-Askes Berdasarkan Diagnosa di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 ............................................67

Tabel XV Biaya Pemeriksaan Laboratorium Rata-rata per Bulan Pada Kasus

Hipertensi Rawat Jalan yang Menggunakan Askes di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010.............................................68

  

Tabel XVI Biaya Pemeriksaan Laboratorium Rata-rata per Bulan Pada Kasus

Hipertensi Rawat Jalan non-Askes di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010..........................................................................68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Tabel XVII Biaya Medik Langsung Rata-rata per Bulan Pada Kasus Hipertensi

Rawat Jakan yang Menggunakan Askes di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 .........................................................................69

Tabel XVIII Biaya Medik Langsung Rata-rata per Bulan Pada Kasus Hipertensi

Rawat Jalan non-Askes di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 ..............................................................................................70

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sistem Renin-Angiotensin-Aldosterone .........................................12

Gambar 2 Hubungan Pihak-Pihak Dalam Asuransi Kesehatan ......................29

Gambar 3 Jalannya Penelitian .........................................................................38

Gambar 4 Diagram Persentase Pasien Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin ..

  ........................................................................................................44

Gambar 5 Diagram Persentase Pasien Hipertensi Berdasarkan Umur............46

Gambar 6 Diagram Persentase Pasien Hipertensi Berdasarkan Klasifikasi JNC

7 ......................................................................................................46

Gambar 7 Diagram Persentase Pasien Hipertensi Berdasarkan Diagnosis .....49

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Identifikasi dan Perincian Biaya per Bulan untuk Kasus Askes yang

dikeluarkan oleh Pasien Rawat Jalan RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 .........................................................................77

  

Lampiran 2 Identifikasi dan Perincian Biaya per Bulan untuk Kasus Non-Askes

yang dikeluarkan oleh Pasien Rawat Jalan RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010........................................................................133

Lampiran 3 Daftar dan Plafon Harga Obat tahun 2010 ...................................137

  

Lmapiran 4 Daftar Harga Obat di Apotek Rawat Jalan RSUD Muntilan untuk

Pasien Non-Askes tahun 2010 .....................................................140

Lampiran 5 Tarif Pelayanan Pasien Rawat Jalan RSUD Muntilan tahun 2010.....

  ......................................................................................................140

Lampiran 6 Tarif Pemeriksaan Laboratorium Pasien Rawat Jalan RSUD

Muntilan tahun 2010 ....................................................................141

Lampiran 7 Gambaran Obat Hipertensi yang digunakan.................................141

  

Lampiran 8 Gambaran Obat Non-Hipertensi yang digunakan ........................142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

Hipertensi merupakan suatu penyakit kardiovaskular dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal (

  ≥ 120/80 mmHg).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antihipertensi

dan biaya pengobatan hipertensi yang dikeluarkan oleh pasien rawat jalan di

RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

  Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental, dengan rancangan

penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Data diperoleh dari

instalasi rekam medis, instalasi farmasi, dan laboratorium. Biaya medik langsung

meliputi biaya obat antihipertensi, biaya obat non hipertensi, biaya tes

laboratorium, dan biaya administrasi. Penyajian biaya per kasus per bulan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan obat yang paling banyak

digunakan adalah golongan calcium channel blocker (64,15%) dengan macam

antihipertensi yaitu lisinopril (37,74%), HCT (36,79%), amlodipin besylat

(34,91%), dan kombinasi antihipertensi ACE-inhibitor dan calcium channel

blocker

  (14,15%). Pemilihan antihipertensi yang tidak sesuai dengan JNC 7 pada

kasus hipertensi tanpa penyulit sebanyak 12 kasus (16,44%) sedangkan pada

kasus hipertensi dengan diabetes mellitus sebanyak 33 kasus (100%) sesuai JNC

  

7. Biaya medik langsung untuk kasus hipertensi yang menggunakan Askes Rp

193.508,94 per kasus per bulan, dan untuk kasus hipertensi non-Askes Rp 276.726

per kasus per bulan.

  Kata kunci : biaya, antihipertensi, hipertensi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Hypertension is one of cardiovascular diseases which somebody got an improvement of blood pressure above normal (

  ≥ 120/80 mmHg). This research

aims to find the usage of antihypertension and the medical cost which carried out

directly by hypertension patients in RSUD Muntilan from January up to April

2010.

  This is a non-experimental research which is retrospective and evaluative

descriptive designed research. The data are gained from medical record, pharmacy

installation, and laboratory. Medical items which included in the medical cost are

antihypertension, non-hypertension medicine, laboratory checking, and

administration. The presentation cost, case by case once a month.

  The result of this research shows that calcium channel blocker categories

(64,15%) is commonly used treatment method, which included antihypertension,

named lisinopril (37,74%), HCT (36,79%), amlodipin besylat (34,91%), and the

combination of ACE-inhibitor antihypertension and calcium channel blocker

(14,15%). There are 12 cases in choosing antihypertension which are not

appropriate with JNC 7 in single hypertension case but there are 33 cases (100%)

in hypertension case with diabetes mellitus. Medical cost for hypertension cases

with health insurance (ASKES) costs Rp 193.508,94 in a month but without

health insurance it will costs for about Rp 276.726 in a month.

  Key words : cost, antihypertension, hypertension

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Dalam dasawarsa terakhir, biaya pelayanan kesehatan dirasakan semakin

  

meningkat sebagai akibat dari berbagai faktor, yaitu perubahan pola penyakit dan

pola pengobatan, peningkatan penggunaan teknologi canggih, meningkatnya

permintaan masyarakat dan perubahan ekonomi secara global. Dilain pihak, biaya

yang tersedia untuk kesehatan belum dapat ditingkatkan, dimana kemampuan

pemerintah semakin terbatas dan peran masyarakat masih belum maksimal.

Sementara itu sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah kita diharapkan untuk

dapat lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (Andayani,

2006).

  Hipertensi dikenal sebagai silent disease karena tidak menunjukkan gejala

seperti penyakit lainnya sehingga seseorang kadang-kadang tidak mengetahui

dirinya menderita hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Tekanan

darah yang semakin tinggi akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler,

stroke, dan penyakit ginjal. Pada individu yang berusia antara 40 sampai 70 tahun,

setiap peningkatan 20 mmHg tekanan darah sistolik atau 10 mmHg tekanan darah

diastolik akan berisiko dua kali lipat terserang penyakit kardiovaskuler.

Berdasarkan data dari Framingham Heart Study, seseorang yang bertekanan darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

juga sering mengakibatkan komplikasi yang mematikan jika tidak diterapi dalam

waktu yang lama (Chobanian et al., 2003).

  Survei Kesehatan Rumah Tangga (1995) menyatakan bahwa prevalensi

hipertensi di Indonesia adalah 8,3%. Survei faktor risiko penyakit kardiovaskular

oleh proyek WHO di Jakarta, menunjukkan angka prevalensi hipertensi dengan

tekanan darah 160/90 masing-masing pada pria adalah 13,6% (1988), 16,5%

(1993), dan 12,1% (2000). Pada wanita, angka prevalensi mencapai 16% (1988),

17% (1993), dan 12,2% (2000). Secara umum, prevalensi hipertensi pada usia

lebih dari 50 tahun berkisar antara 15%-20%. Survei di pedesaan Bali (2004)

menemukan prevalensi pria sebesar 46,2% dan 53,9% pada wanita. Prevalensi di

   

Vietnam pada tahun 2004 mencapai 34,5%, Thailand (1989) 17%, Malaysia

(1996) 29,9%, Philippina (1993) 22%, dan Singapura (2004) 24,9%. Di Amerika,

prevalensi tahun 2005 adalah 21,7% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

2007). Selain mempunyai prevalensi yang tinggi, hipertensi memerlukan biaya

pengobatan yang cukup mahal. Pada tahun 1997, biaya yang dihabiskan untuk

membiayai penyakit kronik ini sekitar 30 milyar dollar Amerika. Biaya yang

dikeluarkan untuk antihipertensi mencapai sekitar 7 milyar dollar. Dengan biaya

antihipertensi yang cukup tinggi ini dapat menjadi kendala dalam penanganan

hipertensi, terutama untuk pengobatan jangka panjang (Huttin, Moeller, and

Stafford, 2000).

  Pengobatan hipertensi melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

mencegah penyakit hipertensi yang berpengaruh besar terhadap kesehatan

masyarakat (Huttin et al., 2000).

  Penanganan dasar hipertensi terdiri dari penanggulangan overweight (bila

ada) dengan diet, pembatasan garam serta peningkatan aktivitas fisik. Selain

tindakan umum itu, pada hipertensi lebih berat perlu ditambahkan obat-obat

hipertensi (antihipertensi) untuk menormalkan tekanan darah. Antihipertensi

hanya menghilangkan gejala tekanan darah tinggi dan tidak penyebabnya. Maka

obat pada hakikatnya harus diminum seumur hidup, tetapi setelah beberapa waktu

dosis pemeliharaan pada umumnya dapat diturunkan (Tjay dan Rahardja, 2007).

  Berdasarkan data dari the National Ambulatory Medical Care Surveys and

the outpatient department component of the National Hospital Ambulatory

yang kemudian dianalisis oleh Dr. Ma bersama teman

  Medical Care Survey

temannya diperoleh hasil bahwa pada tahun 1993, obat antihipertensi yang paling

sering diresepkan adalah calcium channel blocker (CCB) sebanyak 44% dan

sebanyak 36% (Ma, 2004). Pada penelitan Asai tahun 1999

  ACE-inhibitor

menunjukkan bahwa 72% menggunakan CCB, 26% menggunakan ACE-inhibitor

atau ARB, 16% menggunakan Beta-blocker, dan penggunaan diuretik sebesar

10% (Asai, Heller, and Kalii, 2002).

  Biaya yang efektif untuk mengobati hipertensi sangatlah penting. Biaya

tersebut dapat diimbangi dengan penghematan sehingga dapat mengurangi jumlah

morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Biaya per tahun untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

untuk lansia kurang dari $ 40.000. Untuk biaya pengobatan kurang dari $ 50.000

per tahun dianggap menguntungkan bagi ekonomi kesehatan (Dipiro et al., 2008).

  Dalam studi menggunakan Cost-Minimization Analysis (CMA),

komponen-komponen yang dianalisis mencangkup biaya obat antihipertensi,

biaya tes laboratorium, biaya kunjungan dokter, dan biaya komplikasi, yang

merupakan komponen biaya total. Suatu analisis komparatif menunjukkan bahwa

dari 133.624 pasien hipertensi dengan usia 65 tahun dan > 65 tahun menunjukkan bahwa 40% dari pasien diberi resep obat yang belum tentu direkomendasikan oleh

pedoman JNC 7. Jika 40% pasien hipertensi telah melakukan modifikasi terapi

pengobatan sesuai dengan pengobatan yang berbasis bukti, dapat mempengaruhi

pengurangan biaya $ 11.600.000 yang pernah terwujud pada tahun 2001, hal ini

juga diperkirakan akan meningkat menjadi $ 20,5 juta (Dipiro et al., 2008).

  Suatu terapi pengobatan yang baik dan benar akan sangat menguntungkan

bagi pasien, baik dari segi kesehatan atau kesembuhan penyakit yang diderita,

biaya yang harus dikeluarkan, dan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat

tersebut terutama bagi pasien yang harus mengkonsumsi obat dalam waktu lama,

seperti penyakit hipertensi, oleh karena itu efisiensi dan efektivitas penggunaan

obat dan biayanya merupakan faktor yang penting diperhatikan (Andayani, 2006).

  Evaluasi penggunaan obat dan biaya untuk pengobatan hipertensi dapat

memberikan informasi penting untuk membantu dalam meningkatkan efektivitas

biaya dan perawatan (Huttin et al., 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

yang lebih berat dibanding dengan usia muda pada tekanan darah yang sama

sehingga tingkat kematian usia lanjut semakin besar. Hipertensi harus diobati

secepat mungkin untuk menghidari komplikasi yang diakibatkannya sehingga

kualitas hidup penderita semakin meningkat, oleh karena itu pengobatan yang

terarah sangat dibutuhkan. Dengan semakin banyak pengobatan yang diberikan

pada pasien, maka akan mempengaruhi besar biaya pengobatan yang bervariasi.

  Melihat tingginya kasus hipertensi yang terjadi di masyarakat dan

banyaknya berbagai macam antihipertensi yang digunakan dalam pengobatan

hipertensi, mengundang pertanyaan bagi peneliti untuk mengetahui berapa besar

biaya yang dikeluarkan oleh pasien hipertensi dalam mendapatkan pencegahan,

pendeteksian, dan pengobatan penyakit.

  Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan yang

berlokasi di Jalan Kartini No. 13 Muntilan. Peneliti memilih RSUD Muntilan

sebagai tempat penelitian karena mengingat bahwa RSUD Muntilan merupakan

rumah sakit tipe C yang merupakan satu-satunya Rumah Sakit Umum Daerah

yang terdapat di kecamatan Muntilan. Selain itu, RSUD Muntilan mempunyai visi

menjadi rumah sakit rujukan terpercaya dengan pelayanan yang profesional dan

manusiawi sedangkan misi dari RSUD Muntilan adalah menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, menyelenggarakan

pengelolaan sumber daya rumah sakit secara profesional, menyelenggarakan

peningkatan ilmu dan keterampilan tenaga rumah sakit, memberikan pelayanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

satu dari 10 penyakit rawat jalan terbanyak di RSUD Muntilan pada tahun 2009.

  

Pada penelitian ini ditemukan pasien hipertensi sebanyak 130 kasus selama

periode bulan Januari-April 2010.

  Dari latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Gambaran Biaya Pengobatan Hipertensi Pada Pasien

Rawat Jalan Di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010”. Dengan

dilakukannya penelitian mengenai Gambaran Biaya Pengobatan Hipertensi Pada

Pasien Rawat Jalan Di RSUD Muntilan Periode Januari-April 2010 diharapkan

dapat meningkatkan efisiensi penggunaan antihipertensi serta penggunaan dana

secara lebih rasional dan optimal.

1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat disusun rumusan

masalah mengenai analisis biaya pengobatan hipertensi pada pasien rawat jalan di

RSUD Muntilan periode Januari-April 2010 sebagai berikut di bawah ini.

  

a. Seperti apa gambaran pengobatan hipertensi yang meliputi golongan, macam

dan kombinasi antihipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan?

b. Apakah terapi antihipertensi yang diberikan kepada pasien rawat jalan di

RSUD Muntilan sesuai dengan antihipertensi Seventh Report of The Joint

  National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of (2003)?

  High Blood Pressure

c. Berapa besar biaya medik langsung (direct medical cost) yang dikeluarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Keaslian penelitian Sejauh yang diketahui penulis penelitian yang berjudul “Gambaran Biaya

Pengobatan Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Muntilan Periode

  

Januari-April 2010” belum pernah dilakukan. Penelitian yang telah dilakukan

antara lain :

a. Evaluasi Penggunaan Antihipertensi Dan Analisis Biaya Obat Pada Pasien

Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban

  Yogyakarta Tahun 2004 (Listya, 2005). Subyek penelitian diperoleh dengan pengambilan sampel secara accidental. Golongan dan macam antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah ACE-inhibitor sebanyak 27% dan Lisinopril sebanyak 20%, dengan biaya langsung untuk pengobatan hipertensi sebesar Rp 196.593 per pasien per bulan.

  

b. Analisis Biaya Dan Gambaran Pengobatan Pada Pasien Hipertensi Rawat

Jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2006 (Natalia, 2007). Subyek penelitian diambil secara non-random dengan teknik purposive sampling. Antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah kombinasi ACE-inhibitor dengan CCB sebanyak 24,3%, dengan biaya medik langsung untuk pengobatan hipertensi sebesar Rp 194.482,03 per pasien per bulan.

  

c. Gambaran Penggunaan Dan Analisis Biaya Antihipertensi Pada Pasien

Hipertensi Rawat Jalan Dengan Terapi ACE-Inhibitor Atau Calcium Channel

Blocker Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode April-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yogyakarta. Golongan dan macam antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah ACE-inhibitor sebanyak 78,85% dan Captopril sebanyak 73,08%, dengan biaya medik langsung setiap bulannya sebesar Rp 280.120,39 per pasien per bulan.

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

dalam hal objek pengamatan, instansi yang digunakan untuk penelitian dan tahun

pelaksanaan pengambilan data pasien. Pada penelitian ini peneliti melakukan

pengamatan pada pasien hipertensi yang menggunakan Askes dan non-Askes di

instaansi rawat jalan RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

  3.   Manfaat penelitian Secara praktis, hasil penelitian diharapkan mempunyai manfaat :

   

  

a. Dapat sebagai sumber informasi dan evaluasi bagi klinisi mengenai biaya

pengobatan hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

  

b. Dapat memberikan masukan bagi Apoteker di Instalasi Farmasi terutama

kebijakan dalam menentukan biaya pengobatan hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

  

c. Bagi masyarakat, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber

informasi mengenai gambaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien rawat jalan setiap bulannya untuk pengobatan hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya medik langsung pengobatan hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari- April 2010.

2. Tujuan khusus:

  

a. Untuk mengetahui gambaran penggunaan antihipertensi yang meliputi

golongan, macam dan kombinasi antihipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

  

b. Untuk mengetahui kesesuaian terapi antihipertensi yang diberikan pada pasien

rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010 dengan Seventh

Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,

and treatment of High Blood Pressure (2003).

  

c. Untuk mengetahui besar biaya medik langsung yang meliputi obat

antihipertensi, obat non-hipertensi, biaya pemeriksaan laboratorium, dan biaya

administrasi yang dikeluarkan setiap bulannya oleh pasien rawat jalan di RSUD Muntilan periode Januari-April 2010.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Analisis Biaya Analisis biaya (Cost Analysis) adalah identifikasi atau deskripsi biaya-

  

biaya yang dikeluarkan dalam pengobatan atau terapi tanpa membandingkan

kemanjuran atau efficacy dari terapi atau obat yang satu dengan yang lainnya

(Sanchez, 2005). Cost analysis sering disebut juga Cost of Illness (COI)

merupakan biaya yang dikeluarkan dalam pengobatan. Cost of Illness (COI)

mencakup biaya langsung dan biaya tidak langsung (Segel, 2006).

  Untuk memperlihatkan keadaan seperti sebenarnya, perlu memperhatikan

2 variabel, yaitu input (biaya) yang digunakan dalam mendapatkan atau

menggunakan obat untuk menghasilkan outcome. Jika hanya menganalisis

variabel pengukuran saja tanpa memperhatikan outcome maka disebut Cost

analysis

  (analisis ekonomi parsial). Sebaliknya, jika hanya outcome saja yang

diperhitungkan tanpa memperhatikan biaya maka disebut studi klinik (bukan

suatu analisis ekonomi) (Wilson, and Rascati, 2001).

  Biaya pelayanan kesehatan atau keluaran ekonomi dapat di kelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu :

1. Biaya medis langsung (Direct medical cost)

  Direct medical cost merupakan biaya pelayanan yang digunakan untuk pencegahan, pendeteksian, dan pengobatan penyakit, biaya yang berhubungan langsung dengan produk-produk medis (misalnya, obat-obat, tes laboratorium, dan hospitalisasi).

  2. Biaya non medis (Direct non medical cost) Direct non medical cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pasien akibat dari penyakit yang dideritanya, bukan termasuk biaya pengobatan dan perawatan. Misalnya: biaya transportasi ke rumah sakit, diet makanan, dan biaya hidup di rumah sakit bagi keluarganya.

  3. Biaya tak langsung (Indirect cost) Indirect cost terdiri dari biaya akibat morbiditas dan kecacatan sehingga penderita atau keluarganya kehilangan pendapatan atau produktivitasnya, serta biaya akibat mortalitas yaitu nilai sekarang dari kehilangan nafkah penghasilan penderita apabila penderita tidak meninggal dunia.

  4. Biaya tak terwujud (Intangible cost) Intangible cost merupakan bagian yaag sulit diukur, seperti penderitaan, nyeri, gelisah, kecemasan dan lain sebagainya. Dalam mengambil keputusan apa yang harus diberikan atau pemeriksaan apa yang harus dilakukan terhadap penderita, bukan apa yang termurah atau tercanggih. Melainkan apa yang terbaik untuk keselamatan penderita, baru biayanya dipertimbangkan (Sanchez, 2005).

  B.

  

Hipertensi

1. Definisi, patofisiologi, dan klasifikasi hipertensi

  Hipertensi adalah suatu penyakit meningkatnya tekanan darah arteri yang

dapat membahayakan sistem organ dan mempunyai faktor resiko terhadap

penyakit kardiovaskuler. Hipertensi tidak dapat disembuhkan namun dapat

dikendalikan (Sassen and Carter, 2005).

  Hipertensi merupakan suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan pada

mekanisme regulasi tekanan darah. Ginjal memegang peranan utama pada

pengaturan tingginya tekanan darah, yang berlangsung melalui sistem khusus,

yakni melalui sistem renin-angiotensin (gambar 1).

  

Gambar 1. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosterone (Dipiro et al., 2008)

  Jika volume darah yang mengalir melalui ginjal berkurang dan tekanan

darah di glomeruli ginjal menurun, misalnya karena penyempitan arteri setempat,

maka ginjal dapat memproduksi dan melepaskan enzim proteolitis renin. Dalam

plasma, renin menghidrolisis protein angiotensinogen (yang terbentuk dalam hati)

menjadi angiotensin I (AT 1). Zat ini diubah oleh enzim ACE (Angiotensin

Converting Enzyme ), yang disintesis antara lain di paru-paru) menjadi zat aktif

Dokumen yang terkait

sistem informasi manajemen perhitungan biaya rawat inap pasien di balai pengobatan simetris1

0 1 3

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 - USD Repository

0 0 159

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO [1993] - USD Repository

0 0 128

Gambaran penggunaan obat pasien rawat jalan Rumah Sakit Harapan Magelang periode Juni 2007-Mei 2008 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993) - USD Repository

0 13 114

Pengaruh faktor-faktor risiko terhadap ketaatan pengobatan pada pasien tuberkulosis rawat jalan di Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru Kebumen periode Oktober 2008-Maret 2009 - USD Repository

0 0 127

Evaluasi pengobatan pada pasien tuberkulosis anak di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Magelang kunjungan pertama Januari-April 2007 - USD Repository

0 0 121

Evaluasi pengobatan pasien stroke rawat inap di Unit Stroke RSUP Banyumas Januari-April 2010 - USD Repository

0 0 128

Pengaruh jumlah pemberian obat terhadap ketaatan minum obat pasien rawat jalan di Poli Geriatri RSUP DR Sardjito Yogyakarta periode Februari-Maret 2010 - USD Repository

0 1 93

Analisis biaya rawat jalan pasien DM tipe 2 peserta askes yang menggunakan antidiabetik oral di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari-Juni 2009 - USD Repository

0 0 125

Evaluasi pola pengobatan dan ketaatan dengan home visit pada pasien hipertensi di Poli Lansia Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta periode Februari- Maret 2010 - USD Repository

0 0 85