Dosis efektif antidiare sari buah salak pondoh (zallaca edulis reinw) pada mencit dengan metode proteksi oleh oleum recini - USD Repository

  allaca edulis

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE PROTEKSI OLEH OLEUM RICINI

SKRIPSI

DOSIS EFEKTIF ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Z

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Katarina Gayatri Wulansari

NIM : 058114050

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DOSIS EFEKTIF ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Z allaca edulis

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE PROTEKSI OLEH OLEUM RICINI

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Katarina Gayatri Wulansari

NIM : 058114050

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

allaca edulis

DOSIS EFEKTIF ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Z

  

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE PROTEKSI OLEH OLEUM RICINI

Yang diajukan oleh :

Katarina Gayatri Wulansari

  

NIM : 058114050

Skripsi ini telah disetujui oleh :

Pembimbing I Ipang Djunarko, S.Si, Apt.

  Tanggal 22 Agustus 2009

  

Pengesahan Skripsi Berjudul

DOSIS EFEKTIF ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Z allaca edulis

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE PROTEKSI OLEH OLEUM RICINI

  

Oleh :

Katarina Gayatri Wulansari

NIM : 058114050

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

  

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal : 19 Agustus 2009

Mengetahui

  Fakultas Farmasi Pembimbing I : Ipang Djunarko, S.Si, Apt Panitia Penguji :

  1. Ipang Djunarko, S.Si, Apt 2. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt.

  3. Drs. Mulyono, Apt.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Katarina Gayatri Wulansari

  Nomor Mahasiswa : 058114050

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : allaca edulis

DOSIS EFEKTIF ANTIDIARE SARI BUAH SALAK PONDOH (Z

  

Reinw) PADA MENCIT DENGAN METODE PROTEKSI OLEH OLEUM RICINI

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendiatribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Agustus 2009 Yang menyatakan, Katarina Gayatri Wulansari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terima kasih...

  Telah mengajariku membedakan yang benar dan yang salah Mendorongku untuk mempertahankan mimpi-mimpiku Menunjukkan kepadaku untuk tidak terpengaruh oleh rintangan Mengubah kebingunganku menjadi senyuman

  Mengubah keputusasaanku menjadi harapan Terima kasih...

  Telah menunjukkan bahwa kalian menyayangiku Menunjukkan bahwa betapa istimewanya kebersamaan kita Menghapuskan air mataku kala aku sedih Menenangkanku kala aku marah

  Terima kasih... Atas segala yang kalian lakukan untukku Entah apa jadinya diriku tanpa kalian

  I LOVE YOU ALL Dedicated to : Jesus Christ , My Grandma and My Parents, My Sist and My Bro, My Love, And My Almamater…

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Juni 2009 Penulis, Katarina Gayatri Wulansari

  

PRAKATA

Segenap puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

segala penyertaan, kekuatan, kesabaran, kebijaksanaan, berkat dan karunia yang

dilimpahkanNya pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Dosis Efektif Antidiare Sari Buah Salak Pondoh (Zallaca Edulis Reinw) Pada

Mencit Dengan Metode Proteksi Oleh Oleum Ricini” dengan tepat waktu. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

pada Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis telah mendapatkan pendampingan, penyertaan, dukungan dan segala

bentuk bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) Dikti dan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah sangat membantu penelitian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

  2. Rita Suhadi, M.Si., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ipang Djunarko, S.Si, Apt, selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas segala bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

  4. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji skripsi. Terima kasih atas saran dan inforrmasi yang dapat mambangun skripsi ini.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

5. Drs. Mulyono, Apt., selaku dosen penguji skripsi. Terima kasih atas saran dan

nasehat serta canda tawa yang dapat mencairkan suasana selama ujian skripsi berlangsung.

  

6. Segenap dosen dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  7. Mas Anang, terima kasih untuk buah salak pondohnya.

  8. LPPT UGM. Terima kasih sudah mensuplai mencit untuk kelancaran skripsi ini.

  

9. Nenek, Bapak, dan Ibu atas segala bantuan, dukungan, kasih, doa, dan

penyertaannya di sepanjang hidup penulis. Segalanya yang telah diberikan kepada penulis membuat penulis mampu bertahan untuk menyelesaikan tugas ini. Terima kasih tetap menjadikan penulis terlalu berharga justru disaat penulis paling buruk dan terpuruk.

  

10. Veronika Yuli Anggraeni, satu-satunya adik kandung penulis. Terima kasih atas

segala bentuk bantuan dan dukunganmu, mendengar keluhan penulis, tertawa bersama dan menemani penulis disaat sendiri menumpahkan air mata. Jadilah lebih indah dan lebih baik melebihi penulis, karena penulis yang selalu menyayangimu.

  

11. Keluarga besar Mbah Abu Sudir dan Mbah Hadi dimanapun berada. Penulis tahu

doa dan dukungan tidak pernah berhenti mengalir untuk kelulusan penulis ini.

  12. Tri Prasetyo Adi, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.

  

13. Teman-teman sekelompok penelitian, Bernadetta Eka Niasari dan Maria Paulina

Hartaya. Terima kasih atas bantuan dan sarannya.

  14. Fransisca Romana Dyah K., teman seperjuangan penulis yang tak pernah berhenti menguatkan penulis. Terima kasih sudah menjadi teman dan sekaligus pendengar setia segala masalah penulis

  15. Teman-teman penulis, Lia, Ade, Tyas, Suci, Berto, Made, Fian, Dani, Nixon, Inus, Feli, Rias, dan segenap mahasiswa angkatan 2005 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma khususnya minat FST.

  16. Teman-teman kost penulis, terima kasih untuk kebersamaan, dukungan, dan keceriaan kalian selama ini, teristimewa untuk mbak Ika, mbak Indah, mbak Ida, Ika, dan Wening.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis selama penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

  Dengan segenap kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat menyempurnakan dan membangun.

  Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, baik bagi penulis sendiri, bagi pengembangan ilmu kefarmasian khususnya dan

ilmu pengetahuan pada umumnya.

  Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

Telah dilakukan penelitian mengenai Dosis Efektif Antidiare Sari Buah Salak

Pondoh (Zallaca edulis Reinw) Pada Mencit Dengan Metode Proteksi Oleh Oleum

  

Ricini. Sampel yang diujikan pada penelitian ini adalah buah salak pondoh. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk membuktikan khasiat sari buah salak pondoh (Zallaca edulis

Reinw) agar dapat digunakan sebagai terapi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar daya antidiare yang terkandung

didalamnya.

  Pada penelitian ini digunakan metode proteksi oleh Oleum Ricini. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian eksperimental murni bersifat eksploratif dengan menggunakan

rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Subyek uji yang digunakan adalah mencit

putih betina galur Swiss, berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-25 gram. Pada proses

penelitian digunakan 60 ekor mencit yang dibagi secara acak dalam 6 kelompok, yaitu

kelompok kontrol positif, kontrol negatif, tiga kelompok uji dengan tiga peringkat dosis

berturut-turut 12,5 ml/kg BB; 25 ml/kg BB; 50 ml/kg BB, dan kelompok CMC Na 1%.

Bahan uji dibuat dalam sediaan sari, diberikan secara oral. Selang 1 jam, hewan uji diberi

Oleum Ricini dengan volume 0,5 ml/20 g BB mencit secara oral. Pengamatan dilakukan

tiap 30 menit selama 4 jam dan selang 1 jam sampai 6 jam, meliputi waktu terjadinya

diare, jangka waktu berlangsungnya diare, konsistensi dan bobot feses dievaluasi masing-

masing secara statistik dengan metode anova dan uji t, dan frekuensi diare dapat diuji

dengan uji non-parametrik.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh memberikan

aktivitas sebagai antidiare. Dari hasil yang diperoleh, maka dosis 50 ml/kg BB

merupakan dosis efektif untuk antidiare pada mencit. Dosis yang diperlukan untuk

manusia 70 kg adalah sebesar 18945 ml/70kg BB atau 270,64 ml/kg BB.

  Kata kunci : diare, antidiare, sari buah salak pondoh.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

It has been conducted a research about The Effective Dose Antidiarrhea of Salak

Pondoh Extract (Zallaca edulis Reinw) Toward Mice with Protection by Oleum Ricini

  

Method. The sample tested in this research was Salak Pondoh fruit (Zallaca edulis

Reinw). This research aimed to prove effect of Salak Pondoh fruit (Zallaca edulis Reinw)

in order to be used as effective therapy in everyday life. Moreover, this research aimed to

knowing the antidiarrhea effect of the fruit.

  This research was using protection by Oleum Ricini method. The type of the

research was explorative pure experimental research with one way pattern random

design. The test subject were white mice of healthy Swiss family, 2-3 month old, and

their weight 20-30 gram. In the process of the research was using 60 mice randomly

divided into 6 groups – negative control group, positive control group, an three test group

  • – with three phase dose of 12,5 ml/kg BW; 25 ml/kg BW; dan 50 ml/kg BW, and CMC

    Na 1% group. Test material was made in juice form, administered to each mice. After an

    hour, take 0,5ml/20g WB of Oleum Ricini by oral. Observation include onset, duration,

    consistency, frecuency, and weight of the feces.

  The result data showed that salak pondoh fruit has the antidiarrhea effect. Dose

50 ml/kg BB is the effective dose for antidiarrhea. Dose in human 70 kg is 18945

ml/70kg BB or 270,64 ml/kg BB.

  Key words : diarrhea, antidiarrhea, the fresh Salak Pondoh fruit juice

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI Halaman

  

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.....................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................................ vi

PRAKATA........................................................................................................................vii

  

INTISARI...........................................................................................................................x

ABSTRACT ........................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI.....................................................................................................................xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xviii

  

BAB I. PENGANTAR.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

  1. Permasalahan......................................................................................................4

  2. Keaslian penelitian..............................................................................................4

  3. Manfaat penelitian..............................................................................................6

  B. Tujuan Penelitian.....................................................................................................6

  

BAB II. PENELAHAAN PUSTAKA.................................................................................7

A. Obat Tradisional.......................................................................................................7

  C. Salak.......................................................................................................................10

  3. Tanda dan gejala diare...............................................................................18

  I. Loperamide Hydrochloride....................................................................................28 J. Oleum Ricini..........................................................................................................30 K. Landasan Teori.......................................................................................................31 L. Hipotesis................................................................................................................32

  H. Tanin......................................................................................................................26

  G. Metode Uji Antidiare.............................................................................................24

  F. Sasaran Terapi dan Pengobatan Antidiare.............................................................22

  E. Antidiare................................................................................................................20

  4. Patofisiologi...............................................................................................20

  2. Penyebab diare...........................................................................................16

  1. Sistematika tanaman..................................................................................11

  1. Definisi diare..............................................................................................14

  D. Diare.......................................................................................................................14

  6. Hasil penelitian tentang buah salak............................................................13

  5. Kegunaan dan kandungan..........................................................................13

  4. Sentra penanaman......................................................................................13

  3. Nama Daerah.............................................................................................12

  2. Morfologi...................................................................................................11

  

BAB III. METODE PENELITIAN...................................................................................33

A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................................................33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Variabel utama...........................................................................................33

  2. Variabel pengacau......................................................................................34

  C. Definisi Operasional..............................................................................................34

  D. Bahan Penelitian....................................................................................................35

  1. Bahan utama...............................................................................................36

  2. Bahan kimia...............................................................................................36

  E. Alat Penelitian .......................................................................................................36

  F. Tata Cara Penelitian...............................................................................................37

  1. Pengumpulan bahan...................................................................................37

  2. Penentuan dosis sari buah salak pondoh...................................................37

  3. Pembuatan CMC Na 1%............................................................................38

  4. Perlakuan terhadap hewan uji....................................................................39

  5. Skema kerja................................................................................................39

  G. Analisis Hasil.........................................................................................................40

  

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................41

A. Hasil Determinasi...................................................................................................41 B. Penetapan Daya Antidiare......................................................................................41

  1. Penentuan kontrol positif dan kontrol negatif............................................42

  a. Kontrol positif......................................................................................42

  b. Kontrol negatif.....................................................................................44

  2. Penentuan dosis sari buah salak pondoh....................................................45

  3. Uji efek antidiare........................................................................................46

  b. Onset diare...........................................................................................51

  c. Frekuensi diare.....................................................................................54

  d. Durasi diare..........................................................................................56

  e. Bobot feses...........................................................................................59

  C. Rangkuman Pembahasan.......................................................................................62

  

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................64

A. Kesimpulan.............................................................................................................64 B. Saran........................................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................66

LAMPIRAN......................................................................................................................69

BIOGRAFI PENULIS.....................................................................................................161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Tahapan dehidrasi pada anak yang mengalami diare (World Gastroenterology

  Organisation (WGO) practice guideline)........................................................19

Tabel II. Penilaian derajat dehidrasi penderita diare (Anonim, 2000b).............................23

Tabel III. Penggolongan tanin tumbuhan (Harborne, 1987)..............................................26

Tabel IV. Rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis uji Mann-Whitney untuk

parameter persentase konsistensi feses cair.....................................................49

Tabel V. Rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis uji Mann-Whitney untuk

parameter onset diare.......................................................................................52

Tabel VI. Rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis uji Mann-Whitney untuk

parameter frekuensi diare.................................................................................54

Tabel VII. Rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis uji Mann-Whitney untuk

parameter durasi diare......................................................................................57

Tabel VIII. Rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis uji Mann-Whitney untuk

parameter bobot feses cair...............................................................................59

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Anatomi dan fisiologi saluran pencernaan manusia (Wakefield, 2005)............8

  

Gambar 2. Gangguan-gangguan pada saluran cerna (Sachdev, 2007)..............................10

Gambar 3. Bristol Stool Chart (Heaton dan Lewys, 1997)...............................................16

Gambar 4. Bagan akibat (efek) dehidrasi (Noerasid dkk, 1988).......................................19

Gambar 5. Siklus tanin dalam saluran pencernaan (Mills dan Kerry, 2000).....................27

Gambar 6. Struktur asam risinoleat (Mutschler, 1986)......................................................31

Gambar 7. Diagram batang rata-rata hasil pengamatan untuk parameter persentase

konsistensi feses cair.....................................................................................50

Gambar 8. Diagram batang rata-rata hasil pengamatan untuk parameter onset diare.......53

  

Gambar 9. Diagram batang rata-rata hasil pengamatan untuk parameter frekuensi diare.55

Gambar 10. Diagram batang rata-rata hasil pengamatan untuk parameter durasi diare....58

Gambar 11. Diagram batang rata-rata hasil pengamatan untuk parameter bobot feses.....60

Gambar 12. Pohon Salak....................................................................................................70

Gambar 13. Salak...............................................................................................................70

Gambar 14. Aquadest, Sari Salak Pondoh, dan Oleum Ricini...........................................70

Gambar 15. Mencit Pada Saat Dipuasakan Selama 1 Jam.................................................71

Gambar 16. Mencit yang diberi perlakuan secara per oral................................................71

Gambar 17. Feses Mencit Dengan Konsistensi Cair.........................................................71

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan dosis loperamid HCl............................................................72

  

Lampiran 2. Hasil penimbangan buah salak pondoh...................................................73

Lampiran 3. Hasil sari daging buah salak pondoh.......................................................74

Lampiran 4. Perhitungan dosis sari buah salak pondoh dengan 3 peringkat dosis......75

Lampiran 5. Hasil uji antidiare sari buah salak pondoh dengan metode proteksi diare

oleh oleum ricini........................................................................................76

Lampiran 6. Hasil tes normalitas dan homogenitas untuk parameter bobot feses,

frekuensi diare, onset diare, durasi diare, dan konsistensi feses. ..............79

Lampiran 7. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk parameter bobot feses, frekuensi diare,

onset diare, durasi diare, dan konsistensi feses. ........................................81

Lampiran 8. Hasil analisis sari buah salak pondoh dengan metode proteksi diare oleh

oleum ricini dengan uji Mann-Withney.....................................................86

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penggunaan obat tradisional atau jamu di masyarakat merupakan kenyataan

  

yang bersifat empiris untuk mencapai kesembuhan atau pemeliharaan dan peningkatan

taraf kesehatan yang diwariskan turun-temurun, dan tidak terpisahkan dari kehidupan

masyarakat tanpa dibuktikan secara ilmiah. Obat tradisional Indonesia yang merupakan

warisan budaya diinginkan untuk dapat dipakai dalam sistem pelayanan kesehatan. Untuk

itu harus disesuaikan dengan kaidah pelayanan kesehatan yaitu secara medis harus dapat

dipertanggungjawabkan. Guna mencapai hal itu dilakukan pengujian ilmiah tentang

khasiat, keamanan, dan standar kualitasnya (Anonim, 2000a).

  Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, aneka produk berbasis obat bahan alam

membanjiri pasar dengan aneka indikasi yang cukup meyakinkan seperti misalnya dapat

menyembuhkan semua penyakit termasuk penyakit kanker yang obat idelanya belum

ditemukan sampai saat ini. Apabila diperhatikan, perkembangan obat bahan alam ini

tidak lepas dari kebijakan pemerintah Indonesia yang sedang mengalami krisis perbankan

mulai tahun 1998, sehingga kebijakan pemanfaatan obat bahan alam dikeluarkan, dengan

konsekuensi kemudahan seperti misalnya berbagai aturan registrasi dan lain-lain. Oleh

karena itu tidak disangsikan lagi bahwa banyak obat bahan alam yang sudah terdaftar,

sampai dengan yang belum terdaftar sama sekali. Lebih jauh lagi yaitu bahwa obat bahan

alam sebagai produk atau bahan baku import pun ikut mewarnai pasar di Indonesia

  2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terkadang dilengkapi dengan indikasi medis yang sangat didambakan walaupun sebagian

besar secara klinis belum terbukti (Tyler, 2000 cit Wahyuono, 2002).

  Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tiga kali atau lebih per hari

disertai perubahan feses menjadi cair dengan dan atau tanpa lendir dan atau darah

(Markum, 1999). Definisi lain dari diare adalah keadaan defekasi encer lebih dari 3 kali

sehari dengan atau tanpa darah dan/atau lendir dalam feses (Noerasid, 1988).

  Di Indonesia penyakit diare (mencret) masih merupakan masalah di bidang

kesehatan terutama di daerah pedesaan. Angka kesakitan penduduk sekitar 15-43% tiap

tahun. Dari jumlah tersebut 60-80% diderita oleh anak balita. Angka kematian yang

disebabkan oleh diare mengalami penurunan dari 12,4% (1986) menjadi 7,5% (1992),

dan urutan penyebab kematian karena infeksi menduduki urutan ke-3 setelah penyakit

tuberkulosis dan infeksi saluran nafas. Faktor penyebab terjadinya diare antara lain

infeksi kuman (Winarno, 1996).

  Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (Firdaus, 1997), angka

morbiditas diare dalam masyarakat adalah 4,4 per 1000 penduduk. Pada balita 20,6 per

1000 penduduk, sedangkan pada anak kurang dari satu tahun sebesar 25 per 1000

penduduk. Angka kematian akibat diare sebesar 12% diantara seluruh penyebab

kematian. Diare merupakan penyebab 15% kematian bayi, dan 26% penyebab kematian

anak balita. Kematian akibat diare biasanya bukan karena adanya infeksi dari bakteri atau

virus tetapi karena terjadi dehidrasi. Pada diare yang hebat, penderita akan mengalami

buang air besar dalam bentuk encer beberapa kali dalam sehari dan sering disertai kejang,

panas, muntah, maka tubuh akan kehilangan banyak air dan garam-garam sehingga bisa

  3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kematian. Penyakit diare perlu mendapat penanganan yang cepat guna mengembalikan

kondisi penderita ke keadaan awal (Widayanti, 2003).

  Obat antidiare dapat digolongkan menjadi kelompok antisekresi selektif, opiat,

absorbent, zat hidrofolik, dan probiotik (Zein, 2004). Pengobatan diare lazimnya secara

garis besar dibagi menjadi dua, yaitu; pengobatan simtomatik dan kausatif. Pada

pengobatan simtomatik daya kerja obat adalah mengurangi peristaltik langsung ke usus

atau memproteksi, menciutkan lapisan permukaan usus (astringensia), dan zat-zat dapat

menyerap racun yang dihasilkan bakteri (adsorben), sedangkan secara kausatif, bakteri

dimatikan dengan zat antibakteri. Di Indonesia banyak tanaman obat yang sering

digunakan oleh masyarakat terutama di pedesaan untuk mengobati diare. Untuk

mengetahui tanaman-tanaman apa saja yang digunakan, cara pakai dan bagian yang

digunakan telah dilakukan penelusuran pustaka baik dari literatur maupun survei

penggunaan obat tradisional terhadap diare yang pernah dilakukan (Winarno, 1996).

  Salak (Zalacca zalacca) merupakan tanaman asli Indonesia. Salak mempunyai

nilai ekonomis dan peluang pasar yang cukup luas, baik di dalam maupun ekspor. Pulau

Jawa sebagai salah satu pusat keragaman kultivar salak, mempunyai potensi yang cukup

besar untuk menghasilkan varietas-varietas unggul yang lebih bernilai ekonomis dan

kompetitif. Salah satu kultivar tersebut adalah salak pondoh (Zallaca edulis Reinw cv

Pondoh) yang berasal dari Sleman, DI Yogyakarta. Salak ini mempunyai buah bercita

rasa manis tanpa asam meskipun masih muda (Nandariyah, 2004). Dengan rasa khas ini,

salak pondoh sangat digemari konsumen sehingga harganya lebih mahal dibanding buah

salak dari kultivar lainnya (Purnomo, 1993).

  4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Zallaca edulis Reinw secara empiris digunakan sebagai antidiare, karena

ditinjau dari kandungan kimianya, terdapat kandungan tanin dan pektin yang dapat

melindungi dinding mukosa usus terhadap rangsangan-rangsangan isi usus atau

mengendapkan racun (Winarno, 1996). Oleh karena itu, dilakukan penelitian efek

antidiare daging buah salak pondoh pada tikus putih yang dibuat diare dengan Oleum

Ricini menurut metode proteksi terhadap diare oleh Oleum Ricini (Adnyana, 2004).

  

Kandungan utama dari Oleum Ricini, yakni trigliserida dari asam risinoleat akan

mengalami hidrolisis di dalam usus halus oleh lipase pankreas menjadi gliserin dan asam

risinoleat. Sebagai surfaktan anionik, zat ini bekerja mengurangi absorpsi neto cairan dan

elektrolit serta menstimulasi peristalsis usus, sehingga berkhasiat sebagai laksansia

berdasarkan kerja ini. Obat yang berkhasiat antidiare akan dapat melindungi hewan

percobaan mencit terhadap diare yang diinduksi dengan Oleum Ricini tersebut (Anonim,

1991).

1. Permasalahan

  a. Apakah sari daging buah salak pondoh mempunyai daya antidiare ?

  b. Berapa besar dosis efektif sari buah salak pondoh untuk antidiare ?

2. Keaslian penelitian

  Sejauh penelusuran pustaka, penelitian tentang salak pondoh (Zallaca edulis

Reinw) sebagai antidiare belum pernah dilakukan. Telah dilakukan beberapa penelitian

mengenai buah salak pondoh (Zalacca edulis Reinw), antara lain : a.

  

Pengaruh Penambahan CMC Terhadap Kestabilan Suspensi Sari Buah Salak

  5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Salah satu usaha untuk menstabilkan suspensi sari buah salak adalah dengan

penambahan zat penstabil natrium Carboxy Methyl Cellulose (CMC). Sebagai bahan

utamanya digunakan dua jenis salak pondoh Super dan Lokal (Jawa), dengan

penambahan CMC dalam konsentrasi 0% (kontrol), 0,25%, 0,50%, 0,75%, dan 1,0%.

  

Sari buah yang dihasilkan disimpan selama 13 hari melalui empat tahapan pengamatan.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Blok Lengkap

(Randomized Complete Block Design = RCBD) tiga faktor yang diulang tiga kali.

  

Variabel yang diamati meliputi pH sari buah, kecepatan pengendapan, total padatan

terlarut, kekeruhan dan warna sari buah salak yang dihasilkan (Mudjisihono, Suhardi dan

Handayani, 2009).

b. Regenerasi Tanaman dan Transformasi Genetik Salak Pondoh (Zalacca edulis

  Reinw) untuk Rekayasa Buah Partenokarpi Pengembangan buah salak partenokarpi melalui rekayasa genetik merupakan

alternatif terbaik dalam peningkatan produksi buah. Penelitian bertujuan mendapatkan

protokol terbaik untuk regenerasi dan transformasi genetik tanaman salak melalui

Agrobacterium tumefaciens . Eksplan berupa embrio zigotik muda dan tua diisolasi dari

biji (Pardal, Saptowo, Mariska, Lestari, dan Slamet, 2004).

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang telah disebutkan di

atas, karena penelitian ini mengidentifikasi efek antidiare sari salak pondoh (Zalacca

edulis Reinw) pada mencit yang dibuat diare dengan Oleum Ricini menurut metode

proteksi diare oleh oleum ricini. Penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas belum

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.

   Manfaat penelitian Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini meliputi:

  

a. Manfaat teoritis : untuk melengkapi teori yang sudah ada mengenai obat tradisional,

terutama mengenai khasiat salak pondoh (Zalacca edulis Reinw) sebagai antidiare.

  

b. Manfaat praktis : memberikan informasi dosis efektif sari buah salak pondoh

(Zalacca edulis Reinw) sebagai alternatif pengobatan terhadap diare.

B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penggunaan tanaman obat tradisional yang berkhasiat antidiare.

2. Tujuan khusus

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran khasiat sari salak

pondoh dan mengetahui dosis efektif antidiare dari sari salak pondoh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Obat Tradisional Menurut Undang-undang Republik Indonesia tentang Kesehatan Bab I pasal 1

  

tahun 1992, yang dimaksud dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan

yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran sediaan dari

bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan

pengalaman (Anonim, 1992). Penggunaan obat tradisional di masyarakat merupakan

suatu kenyataan yang bersifat empirik dan diwariskan secara turun-temurun tanpa dapat

dibuktikan secara ilmiah (Anonim, 2000a).

  Pada dasarnya pemakaian obat tradisional mempunyai beberapa tujuan (Anonim, 2000a) yang secara garis besar dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : 1. untuk memelihara kesehatan dan menjaga kebugaran jasmani (promotif) 2. untuk mencegah penyakit (preventif)

3. sebagai pengobatan penyakit, baik untuk pengobatan sendiri maupun untuk

mengobati orang lain sebagai upaya mengganti atau mendampingi penggunaan obat jadi (kausatif) 4. untuk memulihkan kesehatan (rehabilitatif).

  Obat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya dan telah menjadi bagian

integral dari kehidupan bangsa Indonesia. Obat tradisional diinginkan untuk dipakai

dalam sistem pelayanan kesehatan sehingga harus sesuai dengan kaidah pelayanan

kesehatan, yaitu secara medis harus dapat dipertanggungjawabkan. Hanya saja untuk