Pengaruh faktor informatif, persuasif,dan pengingat pada iklan tarif Axis di televisi terhadap minat beli konsumen : studi kasus pada mahasiswa yang berdomisili di Pedukuhan Mrican, Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yo

  

PENGARUH FAKTOR INFORMATIF, PERSUASIF, DAN

PENGINGAT PADA IKLAN TARIF AXIS DI TELEVISI

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

  

Studi Kasus pada Mahasiswa yang Berdomisili di Padukuhan Mrican,

Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

  Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh:

  Gidion Ardi Prasetya NIM: 052214022

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  .

  Halaman Persembahan Dan Moto Persembahan Skripsi ini kupersembahkan kepada: Jesus Christ

  Orang tuaku Koko &Cici Kekasihku Sahabat-sahabatku

  Moto Just do the best, GOD will takes the rest..

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 31 Mei 2010 Penulis

  Gidion Ardi Prasetya

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Gidion Ardi Prasetya NIM : 052214022

  Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Pengaruh Faktor

  

Informatif, Persuasif, dan Pengingat pada Iklan Tarif AXIS di Televisi

terhadap Minat Beli Konsumen.Studi Kasus pada Mahasiswa yang Berdomisili

  di Padukuhan Mrican, Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 31 Mei 2010 Yang menyatakan Gidion Ardi Prasetya

  

ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR INFORMATIF, PERSUASIF, DAN PENGINGAT

PADA IKLAN TARIF AXIS DI TELEVISI TERHADAP

MINAT BELI KONSUMEN

  

Studi Kasus pada Mahasiswa yang Berdomisili di Padukuhan Mrican, Desa

Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

  

Gidion Ardi Prasetya

UniversitasSanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Faktor Informatif, Persuasif dan Pengingat pada Iklan AXIS versi Gatotkaca berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen. Jenis penelitian yang dipilih adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik Kuesioner. Sampel sebanyak 100 mahasiswa yang berdomisili di PadukuhanMrican Yogyakarta. Adapun variabel penelitiannya adalah faktorinformatif iklan, faktor persuasif iklan, faktor pengingat, danminat beli konsumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji F dan uji t. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) faktor informatif iklan, faktor persuasif iklan dan faktor pengingatiklan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Konsumen (2) Secara parsial faktorinformatif iklan, faktor persuasif iklan, dan faktor pengingat iklan berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Ketiga variabel independen hanya mampu menjelaskanperubahan pada minat beli konsumen sebesar 42,7% sedangkan 57,3% minat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel lain.

  

ABSTRACT

THE EFFECT OFINFORMATIVE, PERSUASIVE, ANDREMINDER

FACTORSON AXISRATE ADVERTISEMENT ON TELEVISIONTO

CONSUMER BUYING INTEREST

  

A case study on thestudents who live at Mrican Hamlet, Catur Tunggal

Village, Depok Subdistrict, Sleman Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  

Gidion Ardi Prasetya

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  The purpose of the research was to figure out whether informative, persuasive dan reminder factors on AXIS advertisement Gatotkaca versionaffected consumer buying interest. The research was a case study. Sample technique was purposive sampling,data was collected by questionnaires. Sample were 100 students who live atMrican Hamlet. Research variables were advertisement informative factor, advertisement persuasive factor, advertisement reminder factor, danconsumer buying interest. Data analysis technique in the research, classic assumption test, multiple linear regression, F test and t test. Based on the analysis, the research found that:(1) Advertisement informative factor, advertisement persuasive factor, advertisement reminder factorsimultaneously affected consumer buying interest. (2) Partially,advertisement informative factor, advertisement persuasive factor, advertisement reminder factoraffected consumer buying interest.These three independent variables could only explain the change on consumer buying interest about 42,7%, while 57,3% of consumer buying interest was influenced by other variables.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia, rahmat, dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

  Faktor Informatif, Persuasif, dan Pengingat pada Iklan Tarif AXIS di Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen ”.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, petunjuk, dan nasehat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen.

  3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi bimbingan, arahan serta memberikan saran-saran yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

  5. BAPPEDA Sleman, Yogyakarta yang memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan membagikan kuesioner.

  6. Papa dan Mama yang telah memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, kesabaran, bimbingan, kepercayaan, saran, nasehat, dan financial selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  7. Ci Andri, Ko Deddy, Ci Yenny, dan Ci Nita, terimakasih buat semua kasih sayang dan berbagai bentuk.dukungan.

  8. My Special One: Fit, terimakasih telah memberikanku cinta, perhatian, kesabaran, kasih sayang, semangat, doa, dan telah menemaniku dalam suka dan duka.

  9. My second fam ”Lunatic Basketball Squad” 10.

  Da Jhon Brotha (Jhon Dika, Jhon Didit) dan semua teman Manajemen A ’05 11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis Percaya bahwa Kasih Setia Tuhan selalu Menyertai semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannyauntuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 31 Mei 2010 Penulis

  `

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran ........................................................................ 9 B. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................... 10 C. Marketing Mix .................................................................................... 10 D. Promosi (Promotion) .......................................................................... 11 E. Promotion Mix ................................................................................... 14 F. Periklanan ........................................................................................... 16 G. Media Televisi .................................................................................... 21 H. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) ........................................ 22 I. Minat Beli Konsumen ....................................................................... 23

  ` M.

  Hipotesis ............................................................................................ 27

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 29 B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 29 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................. 30 D. Variabel Penelitian ............................................................................ 30 E. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 31 F. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................................ 31 G. Populasi dan Sampel ......................................................................... 33 H. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 34 I. Sumber Data ...................................................................................... 34 J. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 35 K. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 36 L. Teknik Analisis Data ......................................................................... 38 M. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda ..................................... 39 BAB IV GAMBARAN UMUM PADUKUHAN MRICAN, DESA CATUR TUNGGAL, KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN DAN AXIS A. Gambaran Umum Padukuhan Mrican, Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman ................................................................................... 44 B. Gambaran Umum AXIS .................................................................... 45 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 51 B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 53 C. Teknik Analisis Data ......................................................................... 57 D. Pembahasan ........................................................................................ 60

  `

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENULIS A. Kesimpulan ........................................................................................ 61 B. Saran ................................................................................................... 62 C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  `

  

DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Pengukuran Tabel Penelitian ................................................ 31 Tabel III.2 Skala Likert ........................................................................... 33 Tabel IV.1 Tarif AXIS ............................................................................ 47 Tabel IV.2 Skema Tarif Paket Super SMS ............................................. 49 Tabel IV.3 Skema Tarif Paket Super Internetan ..................................... 49 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 51 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................ 51 Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan . 52 Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu yang

  Dihabiskan untuk Menonton TV dalam Sehari ....................... 52 Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian................................. 54 Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................. 55 Tabel V.7 Hasil UjiAsumsi Klasik Multikolinieritas ............................... 56 Tabel V.8 Hasil UjiAsumsi Klasik Autokorelasi ..................................... 59 Tabel V.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 59

  2 Tabel V.10 Hasil Koefisien Determinasi (R ).......................................... 60

  Tabel V.11 Hasil Uji F ............................................................................. 60

  `

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ......................................... 27 Gambar V.1 Scatterplot ............................................................................ 55 Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas ........................................................... 56 Gambar V.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot ................................. 56

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan

  danteknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukuppesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampumembantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidupmanusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat.

  Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembanganjaman. Konsumen yang dulunya hanya menggunakan alat komunikasi, disebuttelepon, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler, sehingga perusahaanpenyedia jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil peluang baru darikeinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

  Pilihan-pilihan teknologi telekomunikasi yang dapat dimanfaatkanoleh masyarakat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salahsatunya telepon seluler yang berbasis teknologi GSM(Global System for Mobile Communication) yang beroperasi menggunakan memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal

  BadanRegulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)memperkirakan jumlah pengguna ponsel di Indonesia pada tahun 2006 mencapai 30 juta lebih.Melihat peluang pasar di Indonesia yang begitu besar, perusahaan-perusahaan yangbergerak di bidang telekomunikasi mulai berlomba-lomba mencoba memasuki pasar komunikasi di Indonesia.

  PT Natrindo Telepon Seluler selaku pemegang brand AXIS merupakan salah satu operator penyedia layanan seluler GSM di Indonesia. AXIS mulai beroperasi pada tahun 2001 di Jawa dan Sumatera, dan saat ini sedang gencar mengembangkan jaringan 2G dan 3G-nya ke beberapa wilayah lain di Indonesia. Dalam menjalankan perusahaan AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi; dan Maxis Communications Berhad, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia.

  Salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan PT Natrindo Telepon Seluler untukmenawarkan produk AXIS agar menarik minat konsumen terhadap produktersebut adalah melalui iklan. Seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, iklan menjadisangat penting karena konsumen potensial akan mendapat informasi yang dibutuhkannya melalui iklan dariproduk yang bersangkutan. Selain memberikan

  Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikapkonsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikapterhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikapterhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah Iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan haltersebut. Assael (2001: 368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalahkecenderungan konsumen untuk menjawab dengan baik atau tidak baikterhadap iklan tertentu.

  Di bidang pertelevisian sejak dilarangnya iklan di TVRI pada tahun 1981 dan munculnya televisi swasta sejak awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan mempunyai lahan baru untuk mempromosikan produknya. Iklan di televisi mempunyai beberapa keunggulan antara lain menggabungkan aspek audio dan aspek visual yang kedua-duanya secara bersamaan tidak dimiliki oleh media radio dan media cetak. Keunggulan yang kedua ialah jangkauan televisi sangat luas. Hal ini menjadi salah satu penyebab media pertelevisian masih merupakan media periklanan yang efektif di Indonesia.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul:

  “Pengaruh Faktor Informatif,

Persuasif, dan Pengingat pada Iklan Tarif AXIS di Televisi terhadap

Minat Beli Konsumen” Studi Kasus pada Mahasiswa yang Berdomisili

  B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis membuat beberapa rumusan masalah yang akan diteliti, yaitu:

  1. Apakah faktor informatif dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen?

  2. Apakah faktor persuasif dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen?

  3. Apakah faktor pengingat dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen?

  4. Apakah faktor informatif, persuasif, pengingat dari iklan tarif AXIS di televisi secara bersama berpengaruh pada minat beli konsumen?

  C. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah agar penelitian ini menjadi fokus dan terarah. Adapun batasan masalah yang digunakan meliputi: 1.

  Iklan AXIS yang diteliti ialah iklan AXIS versi Gatotkaca, yang ditayangkan di televisi swasta.

  2. Faktor informatif iklan dilihat dari aspek kelengkapan informasi yang diberikan, kelengkapan skema tarif, dan kemudahan informasi untuk dipahami. konsumen, dan menimbulkan image yang baik pada produk dan perusahaan.

  4. Faktor pengingat iklan dilihat dari apakah konsumen dapat mengingat keseluruhan iklan tersebut, konsumen dapat mengingat skema tarif yang ditawarkan.

5. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang berdomisili di Padukuhan

  Mrican, pernah menonton iklan AXIS versi Gatotkaca dan belum pernah membeli kartu AXIS.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah jawaban terhadap pertanyaan dasar penelitian yang telah diungkapkan dalam latar belakang penelitian (Gulo, 2002:102).

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah faktor informatif dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen.

  2. Untuk mengetahui apakah faktor persuasif dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen.

  3. Untuk mengetahui apakah faktor pengingat dari iklan tarif AXIS di televisi berpengaruh pada minat beli konsumen. iklan tarif AXIS di televisi secara bersama berpengaruh pada minat beli konsumen.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, universitas, maupun bagi penulis, yaitu:

  1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi perusahaan.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

  3. Bagi Penulis Untuk menerapkan ilmu-ilmu manajemen, khususnya ilmu yang berhubungan dengan Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen yang diperoleh selama kuliah.

F. Sistematika Penulisan

  Skripsi ini terdiri dari enam bab yaitu, pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, gambaran umum penelitian, analisis data dan BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

  BAB II: LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian kerangka konseptual penelitian dan hipotesis.

  BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

  BAB IV: GAMBARAN UMUM PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang ganbaran umum wilayah Padukuhan Mricandan gambaran umum mengenai provider selulerAXIS. BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang hasil-hasil penelitian dan

  BAB VI: KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari penelitian ini, saran- saran dan keterbatasan dalam penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian pemasaran Dalam usahanya, setiap perusahaan akan memasuki sebuah pasar

  yang ditujunya dan memasarkan produk atau jasanya pada konsumen sasarannya dalam pasar tersebut. Pemasaran ini dilakukan oleh perusahaan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam menghasilkan produk atau jasa tersebut dan memenuhi tujuan dari perusahaan itu sendiri. Definisi pemasaran menurut Kotler (2005:10) adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan The American Marketing

  Association (dalam Swastha, 2002:7) mengartikan pemasaran sebagai

  suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai.

  Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dengan pihak lain, hal ini dilakukan untuk

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler (2005:11) adalah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengomunikasian nilai pelanggan yang unggul.

  Manajemen pemasaran pada hakikatnya adalah penerapan manajemen dalam bidang pemasaran (applied management).

  C.

   Marketing Mix

  Definisi marketing mix menurut William J. Stanton, dalam Swastha dan Handoko (2000:124) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dana sistem distribusi.

  Berikut dibahas empat elemen pokok dalam marketing mix tersebut, yakni sebagai berikut :

1. Produk

  Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasar.

  2. Harga Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar.

  3. Distribusi Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah: a.

  Sistem transportasi perusahaan b. Sistem penyimpanan c. Pemilihan saluran distribusi 4. Promosi

  Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas.

D. Promosi (Promotion) 1.

  Pengertian promosi Swastha (2002:237) memandang promosi sebagai arus informasi atau persuasi satu arah, yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

2. Tujuan promosi

  a.

  Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).

  b.

  Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

  c.

  Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

  d.

  Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention ).

  e.

  Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation ).

  f.

  Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

3. FungsiPromosi

  Menurut Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut: a.

  Informing (Memberikan Informasi) Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru b.

  Persuading (Membujuk) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan.

  Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk.

  Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

  c.

  Reminding (Mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen.

  Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

  d.

  Adding Value (Menambah nilai) Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

  e.

  Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk- produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.

  Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor.

E. Promotion Mix

  Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekadar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan juga harus yang akan datang, dan masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun ke dalam peran komunikator dan promotor.

  Kotler dan Armstrong (2008:116) menyatakan bahwa bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Definisi lima sarana promosi utama adalah (Kotler dan Armstrong, 2008:117):

  1. Promosi penjualan: insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa..

  2. Hubungan masyarakat dan publisitas: membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.

  3. Penjualan pribadi: presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

  4. Pemasaran langsung: hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng

  • – penggunaan surat langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen

F. Periklanan 1.

  Pengertian periklanan Periklanan ialah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu

  (Kotler dan Armstrong, 2006:150). Sedangkan pengertian periklanan menurut Swastha dan Irawan (2005:245) adalah kombinasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu.

  Dari dua pengertian di atas maka pengertian periklanan adalah kegiatan presentasi nonpribadi, promosi ide, barang, atau jasa dengan sejumlah biaya yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu melalui berbagai media.

2. Tujuan periklanan

  Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi spesifik yang dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode waktu tertentu (Kotler dan Armstrong, 2008:151). Tujuan utama periklanan dapat digolongkan menjadi tiga (Lee dan Johnson, 2004:10-11): a. menjalankan fungsi informasi. Iklan

  Periklanan mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri dan lokasi penjualannya. Iklan memberitahu konsumen tentang produk- produk baru. b.

  Periklanan menjalankan sebuah fungsi persuasi. Iklan mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.

  c.

  Periklanan menjalankan sebuah fungsi pengingat. Iklan terus- menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan merek pesaingnya.

  Adapun tujuan lain dari periklanan menurut Swasta (2002:254) ialah: Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.

  Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan/salesman dalam jangka waktu tertentu.

  Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.

  Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru, Memperkenalkan produk baru.

  Menambah penjualan industri Mencegah timbulnya barang-barang tiruan Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan.

3. Klasifikasi periklanan

  Oleh Lee dan Johnson (2004:4-10) periklanan sering kali diklasifikasikan dalam beberapa tipe besar: a.

  Periklanan produk, yaitu presentasi dan promosi produk-produk baru, produk-produk yang ada, dan produk-produk hasil revisi.

  b.

  Periklanan eceran, yaitu periklanan yang bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat di mana beragam produk dapat dibeli atau di mana satu jasa ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, ketersediaan, lokasi , dan jam-jam operasi.

  c.

  Periklanan korporasi, yaitu periklanan yang berfokus pada membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi.

  d.

  Periklanan bisnis-ke-bisnis, yaitu periklanan yang ditujukan kepada para pelaku industri.

  e.

  Periklanan politik, yaitu periklanan yang digunakan para politisi untuk membujuk orang untuk memilih mereka.

  f.

  Periklanan direktori, orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa. Bentuk terbaik direktori yang dikenal adalah Yellow Pages.

  g.

  Periklanan respon langsung, yaitu periklanan yang melibatkan komunikasi dua-arah di antara pengiklan dan konsumen. h.

  Periklanan pelayanan masyarakat, yaitu periklanan yang dirancang untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. i.

  Iklan advokasi, yaitu periklanan yang berkaitan dengan penyebaran gagasan-gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat.

4. Pemilihan media

  Sebelum mengadakan periklanan, perusahaan harus mempertimbangkan masalah media yang akan dipakai. Masalah ini sangat penting karena tidak semua media yang ada selalu cocok digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media periklanan adalah (Swastha, 2002:253): a.

  Tujuan periklanan: misal perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau pasar, akan lebih tepat jika perusahaan menggunakan media radio atau suratkabar sebagai media periklanannya.

  b.

  Sirkulasi media: sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produknya, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju.

  c.

  Keperluan berita: beberapa produk dalam periklanannya perlu disertai dengan gambar, misalnya iklan mobil, rumah, lemari es, d.

  Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat: sering terjadi seseorang melihat sebuah iklan, kemudian dalam waktu singkat mengambil keputusan pembelian. Misalnya untuk iklan film, perusahaan dapat menggunakan suratkabar sebagai media periklanannya, sebab dengan melihat iklan film di suratkabar yang dipasang di tepi jalan seseorang yang ingin melihat film akan cepat mengambil keputusan tentang film yang akan dilihatnya.

  e.

  Biaya advertensi: pertimbangan biaya ini berhubungan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang akan digunakan. Makin luas sirkulasi media tersebut, semakin tinggi pula biaya pemasangan iklannya.

  f.

  Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media: pada umumnya perusahaan lebih memilih untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar.

  g.

  Karakteristik media: misalnya radio merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui telinga misalnya iklan lagu terbaru, suratkabar menimbulkan keinginan melalui mata.

  h.

  Kebaikan dan keburukan media: faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media periklanan adalah kelebihan dan kekurangan dari media yang akan digunakan.

G. Media Televisi

  Di bidang pertelevisian sejak munculnya televisi swasta pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan mempunyai lahan baru untuk mempromosikan produknya. Pada saat ini ada sepuluh stasiun televisi nasional di Indonesia. TVRI, RCTI, SCTV, TPI, ANTV, INDOSIAR, METRO TV, TRANS TV, GLOBAL TV, dan TV One. Seiring berkembangnya teknologi informasi, stasiun televisi nasional juga harus bersaing dengan stasiun televisi internasional yang akhir-akhir ini semakin banyak peminatnya melalui media televisi berlangganan, selain itu stasiun televisi nasional juga bersaing dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi lokal yang jangkauannya hanya mencakup daerah tertentu saja.

  Kotler dan Susanto (2001:834) membagi jenis-jenis periklanan di televisi menjadi empat:

1. Iklan konvensional: berupa tayangan dengan slot 30 atau 60 detik.

  Jenis ini merupakan paling banyak dipakai.

  2. Sponsorship (blocking time): membeli/menumpang sebuah program selama 30 menit. Misalnya Gebyar BCA, Mandiri Fiesta, Cita Rasa Nusantara Bango 3. Kuis: berupa permainan dan hiburan. Misalnya Kuis Bintang Ultra, 4. Build in: produk dilibatkan dalam sebuah program/acara. Misalnya: Minuman Fruitea ditampilkan dalam sebuah sinetron. H.

  Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) 1.

  Pengertian perilaku konsumen Ilmu-ilmu sosial mengartikan perilaku konsumen hanyalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah untuk diamati, tetapi perkembangan sekarang mengakui bahwa kegiatan yang jelas terlihat hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan keputusan (decision process). Jadi analisis perilaku konsumen yang realistis hendaknya menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati yang selalu terlibat dalam proses pembelian.

  Menurut Swastha dan Handoko (2000:10) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

  Menurut American Marketing Associationperilaku konsumen ialah interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan interaksi individu dimana di dalamnya terdapat proses pertukaran pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2004:200) adalah: a.

  Budaya yaitu serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang di pelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.

  b.

  Sosial yaitu merupakan pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

  c.

  Pribadi yaitu merupakan perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

  d.

  Psikologis, yang dimaksud dengan psikologis adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.

I. Minat Beli Konsumen (Purchase Intention)

  Minat beli konsumen diartikan sebagai sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan (Winkel, 1991:533). Sedangkan Durianto (2003:109) mendefinisikan minat beli sebagai pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.Blackwell, Miniard, intention.html menyatakan bahwa “purchase intention represents to what

  consumers think they will buy

  .” Berdasar definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bawa minat beli konsumen ialah keputusan mental yang diambil konsumen berdasarkan berbagai pertimbangan untuk membeli suatu barang atau jasa.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, dikelompokkan menjadi 2 golongan (Winkel, 1991:27):

  1. Minat secara intrinsik Minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada pengaruh dari luar.

  2. Minat secara ekstrinsik Minat yang berdasarkan dorongan atau pengaruh dari luar diri individu, misalnya: iklan, pendapat teman, faktor keluarga, pengalaman.

  Perusahaan-perusahaan mencoba mempengaruhi minat beli konsumen dengan menggunakan media iklan. Kita sering melihat bagaimana ketatnya persaingan yang ditampilkan dalam sebuah iklan untuk menonjolkan produknya, tetapi bagaimana juga sebuah iklan harus dapat memberikan perbedaan dari iklan yang lain. Iklan yang ditayangkan di televisi berusaha membentuk minat beli konsumen yang diawali dengan mencoba menentukan bagaimana cara persepsi konsumen mengenai iklan

  J. PengaruhIklan terhadap Minat Beli

  Ketertarikan pada sebuah produk dapat diawali pada sebuah iklan, iklan yang ditampilkan dapat memberikan minat yang besar terhadap calon konsumen sehingga mereka berminat serta timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci (Kasali, 1995: 84).

  Efek iklan dapat mengubah persepsi konsumen terhadap sebuah merek. Iklan dapat juga mengubah image orang terhadap sebuah merek dengan mengaitkan merek tersebut dengan atribut (Sutherland & Sylvester, 2004:34).

  Berdasar dua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen melalui pembentukan persepsi seseorang atas produk dan atribut-atribut lain yang dimunculkan dalam iklan.

  K. Faktor Informatif, Persuasif, dan Pengingat

  Ada tiga aspek dapat yang digunakan konsumen dalam menafsirkan suatu iklan, yaitu:

1. Faktor Informatif

  Faktor informatif iklan dapat diartikan, bagaimana sebuah iklan memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang produk yang ditawarkan. Sebuah iklan yang baik harus dapat memberikan informasi yang jelas dan benar dari sebuah produk atau jasa.

  2. Faktor Persuasif Iklan televisi dengan teknik persuasi yang baik akan mampu mempengaruhi atau merubah persepsi penontonnya,memberikan alternatif yang tepat terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen serta menimbulkan gambaran yang baik pada produk dan perusahaan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi konsumen pada kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen jasa warnet : studi kasus pada jasa Warnet Merapi Online di Jl. Adisucipto No. 26 Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

0 4 130

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion : studi kasus pada konsumen Post Mode, Gejayan, Sleman, Yogyakarta.

2 10 174

Pengaruh tanggapan kognitif dan afektif pesan iklan terhadap minat beli konsumen : studi kasus pada calon konsumen perempuan Muslim kosmetik Wardah di Kecamatan Kotagede.

0 1 170

Pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV terhadap minat beli konsumen : studi kasus pada iklan produk sabun mandi Lifebuoy dan iklan produk handphone Nokia.

0 5 117

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 108

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 106

Analisis pengaruh kekuatan persuasi iklan terhadap minat beli ulang konsumen pada telepon seluler [handphone] merek Nokia : studi kasus pada Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 1 118

Pengaruh iklan TV terhadap minat beli konsumen Pocari Sweat : studi kasus pada mahasiswa Sanata Dharma fakultas ekonomi - USD Repository

0 0 129

Pengaruh kreativitas iklan terhadap niat beli konsumen : studi kasus pada mahasiswa konsumen rokok pemirsa iklan rokok star mild televisi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 174

Pengaruh kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada iklan Axe Effect di televisi terhadap minat beli konsumen : studi kasus mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I Yogyakarta - USD Repository

0 0 119