PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Studi Kasus: CV. Sinar Bintang Gemilang Kalasan – Sleman SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: DWI UTAMI NIM: 041334096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Studi Kasus: CV. Sinar Bintang Gemilang Kalasan – Sleman SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: DWI UTAMI NIM: 041334096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
SKRIPSI
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Studi Kasus: CV. Sinar Bintang GemilangOleh: Dwi Utami NIM: 041334096
Telah Disetujui oleh: Pembimbing Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Tanggal: 15 Juli 2010
SKRIPSI
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus: CV. Sinar Bintang Gemilang
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Dwi Utami
NIM: 041334096
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 24 Agustus 2010
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. ....................... Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. ....................... Anggota Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. ....................... Anggota Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ....................... Anggota Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. .......................
Yogyakarta, 24 Agustus 2010 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karyaku ini untuk: Allah Subkhanahu Wata’ala
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Mamaku dan Bapakku (Alm.) Tersayang Kakakku dan Adikku Tercinta
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabila
kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmu-lah
hendaknya kamu berharap.(Q.S. Al-Insyirah: 5-8)
Sesuatu yang disampaikan dengan pikiran hanya akan menyentuh
pikiran, sedangkan sesuatu yang disampaikan dengan niat yang tulus
akan menyentuh relung hati yang paling dalam.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
Yang penting dalam hidup ini adalah cara kita memperlakukan satu
sama lain.
(Hana Ivanhoe)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 24 Agustus 2010 Penulis
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dwi UtamiNomor Mahasiswa : 041334096
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja
KaryawanBeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 24 Agustus 2010 Yang menyatakan Dwi Utami
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus: CV. Sinar Bintang Gemilang
Kalasan – Sleman
Dwi Utami
Universitas Sanata Dharma
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan kerjafisik terhadap kepuasan kerja karyawan, (2) pengaruh lingkungan kerja non fisik
terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) pengaruh lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada perusahaan sarung
tangan CV. Sinar Bintang Gemilang yang berlokasi di Kecamatan Kalasan, Sleman,
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan 67 responden
karyawan bagian produksi. Metode pengumpulan data dengan observasi, kuesioner,
dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan
regresi linier ganda. Uji Signifikansi menggunakan uji t dan uji F dengan taraf
signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif lingkungan
kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan (t hitung = 6,3375 > t = 1,9971), (2)
tabelada pengaruh positif lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan (t
hitung = 5,3945 > t tabel = 1,9971), (3) ada pengaruh positif lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan (F hitung = 29,2440 > F
tabel = 3,1404).
ABSTRACT
THE INFLUENCES OF PHYSICAL AND NON-PHYSICAL WORKING
ENVIRONMENT TOWARDS EMPLOYEE’S WORKING SATISFACTION
A Case Study: CV. Sinar Bintang Gemilang
Kalasan - Sleman
Dwi Utami
Sanata Dharma University
2010
This study aims to determine: (1) the influence of the physical workingenvironment towards employee’s working satisfaction, (2) the influence of non-
physical working environment towards employee’s working satisfaction, (3) the
influence of the physical working environment and non-physical working
environment towards employee’s working satisfaction.This research is a case study on a company of CV gloves, Sinar Bintang
Gemilang Kalasan in Sleman, Yogyakarta. The population of this study was 67
employee of production department. The methods of collecting data were
observation, questionnaires, and documentation. Methods of data analysis were
simple linear regression and multiple linear regression. Significant tests were t test
and F test with 5% significant level.The results show that: (1) there is a positive influence of physical working
environment on employee’s working satisfaction (t count = 6,3375 > t table = 1,9971), (2)
there is a positive influence of non-physical working environment on employee’s
working satisfaction (t = 5,3945 > t = 1,9971), (3) there are positive effects of
count tablephysical working environment and non-physical working environment on employee’s
working satisfaction (F count = 29,2440 > F table = 3,1404).KATA PENGANTAR
Alkhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subkhanahu
Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”.Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
kesempatan, bimbingan, berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat:
1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J.
serta staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Sanata Dharma.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.,
Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan penilaian dan kritik serta saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar dan tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
telah memberikan tambahan pengetahuan dan membantu kelancaran proses belajar selama ini.
8. Bapak Wachid Zubaidi, A.Md. selaku Direktur CV. Sinar Bintang Gemilang yang
telah memberikan tempat dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
9. Ibu Marsidah, B.A. yang telah membantu dalam segala hal yang dibutuhkan
penulis dalam penyusunan skipsi.
10. Seluruh karyawan bagian produksi CV. Sinar Bintang Gemilang sebagai
responden penelitian, terimakasih atas kerjasamanya.
11. Mamaku Boinah dan Bapakku Wadiyono (Alm), Kakakku Wiwin dan Adikku
Heru yang kusayang dan kucinta, terimakasih atas Do’a dan kasih sayang, kesempatan, motivasi selama ini hingga akhir nanti.
12. Drs. P.A. Rubiyanto (Pakdhe) dan Budhe Upie, Pakdhe dan Budhe Narto
Wiyarjo, Pakdhe dan Budhe Sambiyo, om Bugiman dan Bulek Nuriyah, Bulek dan Om Kedah Santoso, terimakasih atas Do’a, dukungan dan nasehat selama ini.
13. Kakak-kakak sepupuku (Mas Yadi – Mbak Dwi, Mas Haryanto – Mbak Isna, Mas
Tri – Mbak Yanti, Mbak Yuli – Mas Andri) dan Adik-adikku (Yuni, Didik, Sulis, Leni, Yesi) yang telah membantu kelancaran proses penyusunan skipsi ini.
14. Teman-temanku (Agnes, Eli, Tanti, Arum) yang telah membantu berjuang
menyelesaikan skripsi ini.
15. Seluruh mahasiswa 2004 yang telah memberikan masukan selama proses diskusi
dalam kuliah seminar proposal penelitian dan kerjasama yang baik selama ini.
16. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan membantu dalam penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.Dengan selesainya penyusunan skipai ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis mohon maaf dan
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.Yogyakarta, 24 Agustus 2010 Penulis Dwi Utami
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................iv HALAMAN MOTTO............................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................. . viii
ABSTRACT............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR.............................................................................................. xDAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Batasan Masalah .................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik.................................................................................... 7
1. Manajemen ........................................................................................ 7
2. Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................. 8
3. Lingkungan Kerja............................................................................. 9
4. Kepuasan Kerja................................................................................ 14
B. Kerangka Berpikir..................................................................................22
C. Hipotesis................................................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.......................................................................................26 B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 26 C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................. 26 D. Populasi..................................................................................................27 E. Operasionalisasi Variabel...................................................................... 27 F. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................32 G. Teknik Pengujian Instrumen.................................................................. 34 H. Teknik Analisis Data..............................................................................39 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ............................................................................... 52 B. Lokasi Perusahaan ................................................................................ 54 C. Profil Kerjasama ................................................................................... 55 D. Struktur Organisasi ............................................................................... 56 E. Sumber Daya Manusia........................................................................... 57 F. Produksi ................................................................................................ 61 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................................66
1. Deskripsi Responden ...................................................................... 66
2. Deskripsi Variabel Penelitian ......................................................... 69
B. Analisis Data ......................................................................................... 71
1. Uji Prasyarat Analisis ..................................................................... 71
2. Uji Hipotesis.................................................................................... 75
C. Pembahasan............................................................................................86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ........................................................................................... 90 B. Saran ..................................................................................................... 91 C. Keterbatasan ..........................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................95
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 3.12 Interval Skor Lingkungan Kerja Non Fisik ...................................42Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ......................... 70Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja Fisik ................................. 69Tabel 5.5 Deskripsi Tingkat Pendidikan Karyawan ..................................... 68Tabel 5.4 Deskripsi Usia Karyawan ............................................................. 68Tabel 5.3 Deskripsi Lama Bekerja Karyawan .............................................. 67Tabel 5.2 Deskripsi Jenis Kelamin Karyawan............................................... 67Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian.......................................................66Tabel 3.13 Interval Skor Kepuasan Kerja Karyawan ..................................... 43Tabel 3.11 Interval Skor Lingkungan Kerja Fisik .......................................... 41Tabel 3.1 Skor Atas Indikator Untuk Setiap Variabel ..................................28Tabel 3.10 PAP II ........................................................................................... 40Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas .....................................................................39Tabel 3.8 Interpretasi Derajat Reliabilitas .................................................... 39Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ..............37Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ...........36Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik .................. 36Tabel 3.4 Kisi-kisi Variabel Kepuasan Kerja Karyawan .............................. 31Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ........................... 30Tabel 3.2 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Kerja Fisik ...................................29Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ............................ 71Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Data .............................................................72Tabel 5.10 Hasil Uji Linieritas ........................................................................73Tabel 5.11 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients ........................................ 74Tabel 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 75
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.....................................................................97Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabilitas ....................................................106 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................... 110 Lampiran 4 Data Induk Penelitian ..................................................................116 Lampiran 5 Uji Prasyarat ................................................................................123 Lampiran 6 Uji Hipotesis ............................................................................... 129 Lampiran 7 Tabel r, Tabel t dan Tabel F ........................................................140 Lampiran 8 Surat Izin Penelitian .................................................................... 143
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan oleh satu orang atau lebih untuk mencapai
suatu tujuan. Dalam usaha mencapai suatu tujuan diperlukan perencanaan, dimana perencanaan tersebut merupakan formulasi terinci dari kegiatan-kegiatan yang mensyaratkan penentuan tujuan dan identifikasi metode. Dalam hal ini, manajer sebagai penanggung jawab atas sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan memegang peran penting dalam perencanaan. Pada dasarnya sumber daya manusia mempunyai potensi paling besar sebagai pendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Perusahaan membutuhkan manajemen yang mengatur karyawan. Manajemen tersebut biasa disebut sebagai manajemen sumber daya manusia. Bidang kajian manajemen sumber daya manusia membahas tentang bagaimana perusahaan memperoleh, memelihara, dan mempertahankan sumber daya manusia sebab tanpa mereka perusahaan tidak dapat mencapai tujuan. Persoalan yang sering muncul dalam perencanaan adalah bagaimana mengelola dan memanfaatkan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai pengelola sumber daya, manajer paling tidak ditugaskan untuk merencanakan perekrutan tenaga kerja dan mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu agar sukses. Lebih lanjut, manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan- kegiatan para karyawan/bawahannya. Seorang manajer dapat mengupayakan suatu tindakan untuk mempengaruhi para karyawannya agar dapat meningkatkan hasil. Cara yang ditempuh antara lain memberi upah, gaji, penempatan pegawai pada posisi yang tepat, memberi kesempatan untuk maju, pengakuan atas prestasi. Selain itu manajer harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung bagi para karyawan agar mereka dapat melaksanakan pekerjaan- pekerjaan untuk meningkatkan hasil secara baik dan merasa puas bekerja dalam perusahan itu.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu. Kepuasan kerja adalah sebuah respon emosional dan afeksi. Afeksi dimaksudkan sebagai perasaan-perasaan suka atau tidak suka dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja merupakan tingkat dimana seseorang memperoleh kesenangan dari suatu pekerjaan. Locke (1976) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. Kepuasan kerja juga dapat didefinisikan sebagai suatu sikap positif dan menyenangkan yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap berbagai faktor pekerjaan dan kondisi-kondisi yang terkait sebagai hasil dari terpenuhinya berbagai kebutuhan dalam pekerjaan. Kepuasan kerja dapat diwujudkan dengan kondisi lingkungan kerja yang baik karena lingkungan kerja berhubungan langsung dengan karyawan dalam penyelesaian pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja antara lain: faktor finansial, faktor fisik, faktor sosial, dan faktor psikologi.
Kepuasan kerja menjadi penting dalam suatu perusahaan karena kepuasan kerja karyawan berkaitan erat dengan hasil kerja karyawan dan kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Dalam perusahaan, lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para karyawan dan dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan tugas/pekerjaan yang dibebankan (Nitisemito, 1996:109). Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan mendukung akan membuat karyawan bersemangat dalam bekerja dan merasa terpenuhi akan kebutuhan-kebutuhan sosial sehingga para karyawan akan cenderung merasa puas dalam bekerja. Lingkungan kerja itu menyangkut lingkungan kerja secara fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja non fisik yang dimaksud adalah faktor sosial lingkungan kerja.
Pada saat ini terdapat fenomena mutasi karyawan oleh perusahaan atas kehendak karyawan sendiri, misalnya karyawan merasa tidak betah bekerja di perusahaan karena kondisi lingkungan kerja dirasakan kurang mendukung dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga karyawan tersebut mengundurkan diri dari perusahaan. Sedangkan pada saat ini banyak karyawan yang ingin mendapat keamanan, kenyamanan dan kesesuaian kondisi lingkungan kerja dengan jenis pekerjaannya, misalnya karyawan dapat bekerjasama dengan karyawan yang lain, karyawan mendapat perhatian dan bimbingan pekerjaan yang baik dari atasan (manajer), karyawan bekerja di lingkungan yang bersih, tenang dan aman, dan lain-lain. Apabila keinginan tersebut tercapai, mereka merasa puas akan keberadaannya di perusahaan tersebut. Apabila kondisi lingkungan kerja banyak menimbulkan resiko atau tidak aman dan tidak mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan akan mengakibatkan semangat kerja menurun, terjadi kesalahan dalam pekerjaan sehingga karyawan tidak betah untuk bekerja di perusahaan tersebut, karena tidak mendapatkan kepuasan kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan mencoba memperhatikan dan memenuhi kebutuhan- kebutuhan karyawan misalnya memberi gaji atau upah sesuai dengan kesepakatan, membuat ruang kerja yang nyaman, membimbing karyawan dalam pekerjaan, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ”Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan yang dirasakan oleh para karyawan bagian produksi CV. Sinar Bintang Gemilang. Penulis mengambil faktor lingkungan kerja fisik seperti yang telah diungkapkan oleh Nitisemito (1996:184). Faktor lingkungan fisik tersebut meliputi: a). kebersihan, b). penerangan, c). pertukaran udara, d). keamanan, e). peralatan dan atau perlengkapan kerja, dan f). kebisingan. Sedangkan lingkungan kerja non fisik yang dimaksud adalah faktor sosial lingkungan kerja yang meliputi: a). hubungan kerja karyawan (bawahan) dengan manajer (atasan), dan b). hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan?
2. Apakah ada pengaruh positif lingkunngan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan?
3. Apakah ada pengaruh positif lingkungan kerja fisik dan lingkunngan kerja
non fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan
2. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan
3. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja bagi karyawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan khususnya bagian sumber daya manusia dalam membuat kebijakan dan penilaian yang menyangkut kepuasan kerja karyawan
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa/mahasiswi Universitas Sanata Dharma, bahan pertimbangan dan bahan acuan (referensi) untuk penelitian selanjutnya, khususnya tentang sejauhmana lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini merupakan sarana belajar bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan kejelasan informasi dalam mempelajari dan mengatasi berbagai masalah yang ada dalam perusahaan sehubungan dengan kepuasan kerja karyawan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik
1. Manajemen
Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi. Dalam praktik, perusahaan perlu mengelola orang-orang agar bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen sumber daya manusia, berikut ini ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen: 1) Menurut Marry Parker Follett dikutip dalam Handoko (1995:8), manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan- tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
2) Menurut James A. F. Stoner dikutip dalam Handoko (1995:8), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 3) Menurut Henry Simamora (1995:6), manajemen adalah suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas di dalam lingkungan yang berubah.
4) Menurut Oey Liang Lee dikutip dalam Manulang (2001:2), manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan "human and natural resources" untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Atas dasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses kerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi serta penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
MSDM merupakan salah satu cabang ilmu dari manajemen yang memfokuskan perhatian pada aspek sumber daya manusia atau orang-orang yang ada dalam suatu organisasi. MSDM merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen-elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan MSDM. MSDM yang sering juga disebut dengan manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda. Berikut ini beberapa definisi yang dikutip dalam Hariandja (2002:2) adalah Human resource management may
be defined as program, policies, and practices for managing and organization's work force. Definisi lain mengatakan manajemen personalia
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan- kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan SDM agar tercapai tujuan organisasi dan masyarakat. Selanjutnya penulis lain mengatakan: Human resource
management is the activities under taken to attract, develop, motivate, and maintain a high performing work force with in the organization.
3. Lingkungan kerja
1) Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Kondisi ligkungan kerja yang nyaman, aman dan mendukung akan membuat karyawan menjadi bersemangat dalam bekerja, dan hal ini dapat memberi pengaruh positif pada kinerjanya. Dengan adanya semangat dalam bekerja karyawan cenderung akan merasa puas dalam bekerja. Dan sebaliknya, lingkungan kerja yang banyak menimbulkan resiko atau tidak aman, dan tidak mendukung dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan akan menyebabkan penurunan semangat kerja, kemungkinan dengan hal ini menyebabkan terjadi kesalahan dalam tugas, dan menurunnya produktivitas kerja (Nitisemito, 1996:183).
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1996:183). Karena lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan, maka setiap perusahaan haruslah mengusahakan agar faktor-faktor yang termasuk lingkungan kerja diusahakan sedemikian rupa sehingga mempunyai pengaruh yang positif. Faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan kerja dibedakan menjadi faktor lingkungan kerja fisik dan faktor lingkungan kerja non fisik.
Faktor lingkungan kerja fisik adalah faktor lingkungan kerja yang dapat dilihat oleh indera para karyawan, seperti kebersihan, penerangan, pertukaran udara, keamanan, peralatan dan atau perlengkapan kerja, dan kebisingan (Nitisemito, 1996:184). Sedangkan faktor lingkungan kerja
non fisik adalah faktor lingkungan kerja yang tidak dapat dilihat oleh
indera para karyawan karena bersifat psikomental dan psikospiritual, seperti hubungan kerja karyawan (bawahan) dengan manajer (atasan) dan hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja.
Dalam penelitian ini penulis mengambil hubungan kerja karyawan dengan manajer dan hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja sebagai faktor lingkungan kerja non fisik. Sedangkan untuk faktor lingkungan kerja fisik, penulis mengambil beberapa faktor lingkungan fisik yang diungkapkan oleh Nitisemito. 2) Faktor-faktor Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito ada 2 jenis faktor yang digolongkan ke dalam lingkungan kerja, yaitu:
1. Faktor-faktor lingkungan kerja fisik, antara lain:
a) Kebersihan Dalam setiap perusahaan hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan sebab dapat menimbulkan rasa senang dan mempengaruhi kesehatan bagi para karyawan. Mereka tidak akan merasa malas dalam bekerja karena lingkungan yang bersih dapat mempengaruhi semangat bekerja para karyawan.
b) Penerangan Perusahaan harus mengusahakan penerangan yang cukup tetapi tidak menyilaukan. Bila hal ini terpenuhi maka pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, dan lebih teliti serta kelelahan dapat dikurangi.
c) Pertukaran udara Pertukaran udara yang cukup terutama dalam ruangan kerja sangat diperlukan apalagi bila di dalam ruang tersebut penuh karyawan.
Pertukaran udara yang cukup ini akan menyebabkan kesegaran fisik para karyawan. Untuk menimbulkan pertukaran udara yang cukup maka pertama-tama yang harus diperhatikan adalah ventilasi. Untuk itu perusahaan harus bisa mengusahakan agar udara dapat masuk dan keluar dengan lancar dengan cara membuat ventilasi yang cukup mendukung. d) Keamanan Perusahaan yang memberikan jaminan keamanan dan keselamatan dalam bekerja bagi karyawan dapat menimbulkan ketenangan.
Keselamatan terhadap diri sendiri bagi setiap karyawan adalah hal yang sangat penting. Sebenarnya tentang keselamatan kerja ini sudah ada peraturannya, dimana setiap perusahaan harus mematuhinya, artinya setiap perusahaan harus menyediakan alat keselamatan kerja, melatih penggunaannya serta mengharuskan bagi setiap karyawan untuk memakainya. Selain itu perusahaan harus bisa memberikan jaminan keamanan terhadap milik pribadi dari karyawan, misalnya sebagian besar dari karyawan perusahaan datang dengan kendaraan sendiri. Pada saat bekerja karyawan yang bersangkutan tidak dapat mengawasi kendaraannya secara langsung. Oleh karena itu penjagaan keamanan harus benar-benar diperhatikan.
e) Peralatan dan atau perlengkapan kerja Perusahaan harus menyediakan peralatan dan atau perlengkapan kerja yang dibutuhkan oleh para karyawan agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan mudah sehingga mereka merasa diberi fasilitas oleh perusahaan demi kelancaran tugas mereka. f) Kebisingan Kebisingan dalam ruang kerja hendaknya dihilangkan apabila mungkin atau setidaknya dikurangi sehingga tercipta ketenangan.
Ketenangan di ruang kerja perlu diperhatikan oleh perusahaan sebab dapat menambah konsentrasi atau keseriusan karyawan pada saat melakukan pekerjaan. Hal ini bermanfaat secara langsung bagi kemajuan perusahaan.
2. Faktor-faktor lingkungan kerja non fisik, antara lain:
a) Hubungan kerja karyawan (bawahan) dengan manajer (atasan) Hubungan kerja yang baik antara karyawan dengan manajer akan mempengaruhi semangat kerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan. Kerjasama antara karyawan dengan manajer harus diupayakan sedemikian rupa sehingga tercipta kerjasama yang baik. Manajer tidak mungkin menyelesaikan semua pekerjaan sendiri tanpa bantuan karyawan. Demikian juga sebaliknya, karyawan tidak mungkin menyelesaikan pekerjaan dengan baik tanpa komando yang jelas dari seorang manajer. Manajer perusahaan tidak boleh membeda-bedakan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, semua karyawan harus dihargai dan dihormati sebagaimana mereka menghormati manajer. Karyawan cenderung senang dengan manajer yang perhatian, mau mendengarkan pendapat karyawannya, bisa menghormati dan menghargai hasil kerja karyawan, dan adanya pujian atas hasil kerja yang baik.
b) Hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja Rekan kerja yang mampu diajak kerjasama dan mendukung dalam pelaksanaan kerja cenderung berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan yang dibebankan kepada mereka dan kepuasan kerja pada karyawan tersebut. Karyawan akan merasa senang apabila rekan kerjanya bisa diajak kerjasama sehingga apabila ada kesulitan oleh karyawan yang satu, karyawan yang lain dapat saling membantu. Selain itu para karyawan juga akan merasa puas karena mereka dapat bekerja dengan tenang, dalam suasana kerja ada yang saling mendukung dengan rekan kerja, sehingga pekerjaan akan menjadi lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan.
4. Kepuasan Kerja
1) Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja mencerminkan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya. Berikut ini beberapa definisi dari kepuasan kerja yang diungkapkan oleh para ahli: a) Menurut Joseph Tiffin dikutip dalam As’ad (2000:104), kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama di antara pemimpin dan sesama karyawan.
b) Menurut Spector dikutip dalam Yuwono (2005:69), kepuasan kerja merupakan variabel sikap yang menggambarkan perasaan seseorang terhadap keseluruhan pekerjaan mereka dan juga berbagai aspek pekerjaan tersebut.
c) Menurut Handoko (1998:143), kepuasan kerja dapat diartikan sebagai suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
d) Menurut Stephen Robbins (1993:177), kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan. Apabila dilihat dari pendapat Robbins tersebut terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu anggota masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai. e) Menurut Locke dikutip dalam Syahdhyni (2001:460), mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.
f) Menurut Anoraga (1992:81), kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor- faktor pekerjaannya, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja.
Dari beberapa pengertian yang dirumuskan oleh para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap positif yang menyenangkan yang dimiliki seorang karyawan terhadap pekerjaan dan kondisi-kondisi kerja yang terkait sebagai hasil dari terpenuhinya berbagai kebutuhan dalam pekerjaan. 2) Faktor-faktor Kepuasan Kerja
Faktor-faktor kepuasan kerja menurut Stephen Robbins:
a) Kerja yang secara mental menantang Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan.
b) Ganjaran yang pantas Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Oleh karena itu individu-individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil (fair and just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.