BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR - DOCRPIJM 1478843758BAB 7 KETERPADUAN STRATEGI
BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR
7.1 ArahanRencanaTataRuangWilayahKabupaten Luwu Timur
BerdasarkanamanatUndang-Undang No.26Tahun2007tentang Penataan Ruang, Kabupaten Luwu Timurwajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kabupaten Takalar yangditetapkanoleh PeraturanDaerahKabupaten Luwu Timur.Dalam penyusunanRPI2-JMBidang CiptaKarya,beberapayangperludiperhatikan dariRTRW Kabupaten Luwu Timur adalahsebagaiberikut:
Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang
(1) (2)
(1) Sistem Jaringan Sumberdaya (1) Kawasan hutan produksi
Air meliputi : sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. sistem jaringan sumberdaya air
a. Kawasan Hutan Produksi nasional meliputi WS, DAS, Terbatas di Kecamatan bendungan, DI dan DR; Angkona, Malili, Nuha, Towuti
b. sistem jaringan sumberdaya air dan Wasuponda dengan luas lintas Provinsi meliputi WS, DAS;
72.052,42 Ha;
c. sistem jaringan sumberdaya air
b. Kawasan Hutan Produksi Provinsi terdiri atas bendung,
Tetap di Kecamatan Angkona, bendungan, DI dan Instalasi Malili, Mangkutana, Tomoni
Pengolahan Air (IPA); dan Wasuponda dengan luas 8.613,20 Ha; dan
d. sistem pengelolaan sumberdaya c. Kawasan hutan produksi air. konversi, di Kecamatan Burau,
(2) Sistem Jaringan Sumber Daya Air Mangkutana dan Tomoni terdiri atas : dengan luas 16.902,21
a. sungai dan rawa; Ha.seluas 37.083,00 Ha terdiri
b. daerah irigasi; (2) Kawasan pertambangan
c. prasarana air baku untuk air seluas37.083,00 Ha bersih; dan tatanan kawasan Kalaena, sungai Pawosoi, permukiman yang terdiri dari sungai Bambalu, sungai sumberdaya buatan seperti Tomoni, sungai Cerekang dan perumahan, fasilitas sosial, sungai Larona; fasilitas umum, prasarana
b. pengelolaan rawa di dan sarana perkotaan. Kecamatan Burau, Wotu, Angkona dan Malili; dan
b. bangunan permukiman di
c. pelestarian bentuk dan fungsi tengah kota terutama di PKN sungai dan rawa dengan dan PKW yang padat pengawasan ruang sempadan penduduknya diarahkan secara ketat. pembangunan
(4) Sistem Daerah Irigasi (DI) perumahannya vertikal. sebagaimana dimaksud pada
c. pola permukiman perkotaan ayat (1) huruf b, terdiri: yang paling rawan terhadap
DI Angkona; DI DI Loeha; tsunami harus menyediakan Bakkara; DI Mantadulu; tempat evakuasi pengungsi DI Balambano; DI Pao Bali; bencana alam baik berupa DI Bambulu; DI Puncak lapangan terbuka di tempat DI Bantilang; Indah; ketinggian ≥30 m di atas DI Cerekang I; DI Senggeni II; permukaan laut atau berupa DI Cerekang II; DI Singgeni; bukit penyelamatan. DI Cerekang III; DI Tarabbi;
d. pada PKN Metropolitan DI Cerekang IV; DI Tokalimbo;
Mamminasata direncanakan DI Kondube; DI Tokke; pengembangan Kota Baru DI Kurandeme; DI Waelalu; Mamminasata.
DI Leduledu ; DI Asuli; dan DI Lioka; DI Lanosi. Kawasan permukimanperkotaan yang berada di Kota Malili dan
(5) Sistem air baku untuk air bersih kota kecamatan; dankawasan meliputi: permukiman perdesaan yang a. peningkatan pengelolaan berada di wilayah pedesaan.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) (4) Kawasan peruntukan lainnya di Kecamatan Malili; berupa kawasan perdagangan b. peningkatan pelayanan air bersih dengan menggunakan meliputi:
a. kawasan perdagangan skala sistem jaringan perpipaan dan seluruh kecamatan. Angkona, Wasuponda, Towuti dan Nuha.
(6) Sistem pengendalian banjir meliputi:
1)
pengoptimalan sistem drainase;
2) pengoptimalan sistem irigasi.
Sistem Jaringan Prasarana Persampahan Wilayah Provinsi meliputi : a. lokasi TPA regional diarahkan untuk melayani lebih dari satu kawasan perkotaan kabupaten/kota, yang dalam hal ini di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa yang melayani kawasan Metropolitan Mamminasata.
b. fungsi TPA regional sebagai tempat pengolahan sampah dan industri daur ulang. Sistem prasarana persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
a. penyusunan rencana induk pengelolaan persampahan Kabupaten;
b. penampungan, pengangkutan, dan pengolahan sampah dilakukan untuk kawasan permukiman perkotaan yang telah terlayani sistem pengangkutan sampah, yaitu Tempat pasar, permukiman, perkantoran, dan fasilitas sosial lainnya di semua kecamatan;
d. optimalisasi sistem pengelolaan sampah dan rencana pengembangan industri pengolahan sampah terpadu dilakukan di Kawasan TPA di Malili; dan
e. peningkatan alat angkut sampah, kontainer/TPS sistem transfer depo di Kecamatan Malili, Nuha, Wotu, Mangkutana dan wasuponda. (7) Sistem jaringan drainase meliputi:
a. penyusunan rencana induk sistem drainase wilayah kabupaten, dan rencana penanganan kawasan tertentu yang rawan banjir;
b. sistem drainase primer di semua kota kecamatan; c. pembuatan saluran drainase sekunder tersendiri pada kawasan industri, perdagangan, perkantoran, dan pariwisata, yang terhubung ke saluran primer, sehingga tidak menganggu saluran drainase permukiman; d. pembuatan saluran drainase tersier yang layak pada kawasan permukiman dan sepanjang sisi jalan; e. mengoptimalkan daya resap f. koordinasi pengelolaan saluran drainase khususnya pada saluran drainase permanen di kawasan perkotaan, baik yang terbuka maupun tertutup.
(8) Sistem pengelolaan limbah industri, meliputi :
1)
perpipaan Air Limbah diarahkan ke sistem kluster yang berada di Kota Malili dan Ibukota Kecamatan Lainnya;
2)
rencana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kabupaten diarahkan ke sistem kluster yang berada di kawasan Perkotaan;
3)
rencana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) diarahkan ke sistem kluster yang berada di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan. (9) Rencana jalur evakuasi bencana alam meliputi: a. jalur evakuasi bencana longsor di Desa Kasintuwu
Kecamatan Mangkutana;
b. jalur evakuasi bencana banjir di Desa Malili Kecamatan Malili dan di Desa Kasintuwu Kecamatan Mangkutana; dan
c. jalur evakuasi bencana gempa di Desa Atue Kecamatan Malili.
Kawasan Strategis Sudut Lokasi/Batas Kawasan Kabupaten/Kota Kepentingan
1) Kecamatan Malili 1) Kawasan
2) Kecamatan Tomoni, pemerintahan Kecamatan Tomoni
Malili; Timur, Kecamatan
2) Kawasan Kalaena, dan Kecamatan agropolitan, Mangkutana meliputi
3) Kecamatan Malili, Kecamatan
Kecamatan Angkona, Tomoni,
Kecamatan Wotu dan Kecamatan Kecamatan Burau.
Tomoni Timur, Kecamatan Kalaena, dan
Pertumbuhan Kecamatan
Ekonomi Mangkutana;
3) Kawasan minapolitan, meliputi Kecamatan Malili, Kecamatan Angkona, Kecamatan Wotu dan Kecamatan Burau.
1) pelestarian nilai- Sosial Budaya 1) Malili, Wotu dan Burau nilai budaya 2) Desa Harapan Kecamatan Maccera Tasi Malili pada kawasan pesisir, di Kecamatan Malili, Wotu dan Burau;
2) pengembangan Kawasan Wisata
1)
kawasan cagar alam dengan luas 101.453,89 hektar, tersebar di Kecamatan Angkona, Kalaena, Mangkutana, Nuha, Towuti, dan Kecamatan Wasuponda;
2)
taman Wisata Alam Danau Matano, Taman Wisata Alam Danau Mahalona, Taman Wisata Alam Danau Towuti. fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
1) Kecamatan Angkona,
Kalaena, Mangkutana, Nuha, Towuti, dan Kecamatan Wasupon
1) Kawasan Pertambangan Sorowako di Kecamatan Nuha;
2) pengembangan PLTA Karebbe di sekitar Pegunungan Verbeck di
Pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi
1) Kecamatan Nuha 2)
Kecamatan Malili
4. Indikasi Program
Tabel 7.2 MATRIK USULANINDIKASIPROGRAUTAMRENCANA TATARUANG WILAYAHKABUPATENLUWU TIMUR TAHUN
2011-2031
SUMBE RINSTAN PERKIRAA MERUPAKAN D SI N No PROGRAM UTAMA KSK (YA/TIDAK) LOKASI A PELAKS BIAYA N ANA A
PERWUJUDANS A. TRUKTURRUAN Perwujudan Pusat G WILAYAH
1. Kegiatandan
1.1 Pusat KegiatanLokal(PKL)
DRAFT FINAL Vll-8
DRAFT FINAL Vll-9
a.Peningkatan peranMalilisebagaipu sat PKL, regional danantarregional.
Ya Malilisebagai pusat
10Milyar APBD I &/APBD
Bappeda, Dis. PU b.Peningkatan PeranMahalonasebagai
PKL Ya KTM
Mahalona
50Milyar APBN/ APBD I &/APBD
Bapped a/ Dinas PU& Disnake rtransos c.Peningkatan penataanruangkaw asan perkotaan(RDTR, ZR, RTRK/BL)
Ya Malili
5Milyar APBD I &/APBD
Bappeda , Dis. Tarkim d.Programrevitalisasi dan pengendalian kawasan
Ya Malili
3Milyar APBD Bappeda , Dis.
Tarkim kumuhperkotaan Bappeda, e.Program peningkatan
Setda, Ya pelayananumum
Malili
2Milyar APBD Instansi danpemerintahan Terkait
f. Program pengembangandan peningkatankawasan
Bappeda pusat Ya APBN/P Dis. perdagangandanjasamin Malili
50Milyar &/APBD Tarkim apolitan, regionaldanantarregional g.Program
Bappeda Ya pembangunandan
Dis. Malili
5Milyar APBD peningkatanRTH Tarkim
DRAFT FINAL Vll-10
DRAFT FINAL Vll-11
dikawasan perkotaan h.PengembanganRuma hSakit Umum Tipe C
Ya Wotu
5Milyar APBD I &/APBD Dis.
Kesehata n, Dis. Tarkim i. Pengembangan SMA/SMK/ Perguruan Tinggi
Ya Malili,Tomoni
10Milyar APBD I &/APBD
Dikb udp ar- mud oraDi s Tarki m Ya BPBD, j. Disnaker
APBN/P PembangunanSistemMit transos,
Malili
1Milyar &/APBD Bapedal igasi Bencana Gempa da
1.2 Pusat PelayananLokalPromosi (PKLp)
Ya a.Program
Malili, pengembangandan Angkona, APBD I peningkatankawasanind
Bappeda Wotu dan
5Milyar &/APBD ustri
,DKP Burau. perikanan(Minapolitan).
DRAFT FINAL Vll-12
DRAFT FINAL Vll-13
b.Program pengembangandan peningkatankawasan pendidikan
Ya SeluruhWilay ah Kecamatan
2Milyar APBD I &/APBD
Dikb udpa r- mudo ra, Dis. Tarki m c.Program pengembangandan peningkatankawasanpari wisata
Ya Burau, Mangkutana, Malili, Wasuponda, Towutidan Nuha
1Milyar APBD I &/APBD /Swasta
Dikbudp armudor a
DRAFT FINAL Vll-14
d.Program pengembangandan peningkatanfasilitas kesehatanregional
Ya Wotu,Malilida n Nuha
2Milyar APBD I &/APBD Dis.
Kesehata n, Dis. Tarkim e.Program pengendaliankawasance pat berkembang
Ya SeluruhWilay ah Kecamatan
1Milyar APBD I &/APBD /Swasta
Bappeda, Dis. PU, Dis. Tarkim f.
Programrehabilitasikawa san pertambangan Ya
SeluruhWilay ah Kecamatan
5Milyar APBD I &/APBD /Swasta
Dis.ESDM Ya Kecamatan Tomoni, Tomoni g.Program Dis.
Timur, APBN/P pengembangankawasan
5Milyar Pertania Kalaena, dan &/APBD agropolitan n
Mangkutana
1.3 Pusat PelayananLingkungan(P PL) a.Mendorong Ya pengembangankawasan sentra produksipertanian,
Ibukota perdagangan,pariwisata, Bappeda, &
APBD I Kecamatan agroindustri,
8Milyar Dis sebagaipusat &/APBD danpermukimansecara
Terkait berimbangdan lestaridi
DRAFT FINAL Vll-15
Burau, Wonorejo,Kalaena, Kertohardjo, Solo, Wawondula, Wasuponda.
Ya b.Program penyeimbanganpemban
Bappeda, Seluruh APBD I gunan
Dis. PU,
2Milyar kecamatan &/APBD perkotaandanperdesaan
Dis. Tarkim kecamatan. PerwujudanSistem 2. Prasarana dan SaranaWilayah
DRAFT FINAL Vll-16
Transportasi Darat
2.1 (peningkatan ruas jalan)
Ya Burau, Wotu, Tomoni, a.
Peningkatanjalandanjem 1,25
- – Mangkutana,
APBN batanporos Parepare- Angkona,
1.45 &/APBD
Dis. PU Malili,
Mangkutana, perbatasan Milyar/K
I Wasuponda, Sulteng- m
Ya
- – 1,25 APBN b.JalanarteriMalili-
Malili
- – &/APBD
1.45 Tarengge,sepanjang Dis. PU
Tarengge Milyar/K
I 44km m c.Jalan kolektor dan Ya lokal perkotaan Malili APBD Dis. PU
DRAFT FINAL Vll-17 d.Jalan lokal primer 1,0-
- – Burau Burau-Tomoni-
1,5 Ya Tomoni
APBD Dis. PU Mangkutana,
Milyar/K
- –Mangkutana sepanjang30km
m Ya
e. Jalan lokal primer
Mangkutana Mangkutana – Kalaena-
- – 1,0-
1,5 Kalaena-
APBD Angkona,lokal primer,
Dis. PU Milyar/K
Angkona sepanjang42km m
Ya 1,0-
f. Jalan lokal primer Mangkutana- 1,5
Mangkutana - Kalaena, APBD
Dis. PU Kalaena Milyar/K sepanjang10km m
DRAFT FINAL Vll-18
Ya 1,0- g.Jalan lokal primer
Tomoni 1,5 Tomoni Timur - Wotu,
APBD Dis. PU
Timur- Wotu Milyar/K sepanjang18km m
Ya 1,0- h.Jalan lokal primer
1,5 internal Wotu Wotu APBD Dis. PU
Milyar/K sepanjang10km m
Ya 1,0- i.
1,5 Jalanlokalprimerinternal
Angkona APBD Dis. PU Milyar/K
Angkona10 km m
DRAFT FINAL Vll-19
Ya 1,0- j.
1,5 Jalanlokalprimerinternal
Wasuponda APBD Dis. PU Milyar/K
Wasuponda 10km m
Ya 1,0- k.Jalanlokalprimerintern
1,5 Towuti APBD Dis. PU alTowuti10 km
Milyar/K m Ya
1,0- 1,5 l. Jalanlokalprimer
Nuha APBD Dis. PU Milyar/K internal Nuha 10km m
Ya APBN m.Peningkatanpengada
&/APBD an&pengelolaan bis SeluruhWP
3Milyar Dis.
I DRAFT FINAL Vll-20 sekolah &/APBD Perhubungan
Ya n.Pembangunandan
APBN Dis. peningkatanfasilitas
Wotu
1Milyar &/APBD
Perhubungan terminalInduk(TipeA)
2.2 Kereta Api APBN
Ya Pembangunanrel KA Burau, Wotu, 3,750 &/APBD Dis. PU, Dis. poroslintasutama Angkona,
Ribu/M
I Perhubungan Timur Bulukumba- Malili Transportasi Laut
2.2 (Pembangunan/Peningk atan)
Ya APBN a.Prasarana& sarana Dis.
&/APBD Pelabuhan Malili
35Milyar Perhubungan I/K,
NasionalLampia , Dis PU
DRAFT FINAL Vll-21
APBN Ya b.Prasarana& &/APBD Dis. saranaPelabuhanLangk Malili
10Milyar I/APBD Perhubungan
II ea , Dis PU
Ya APBN c.Prasarana& sarana Dis.
&/APBD Pelabuhan
Perhubungan Malili
10Milyar I/K,
Balantang , Dis PU
APBN Ya d.Prasarana& sarana Malili, &/APBD Dis. pelabuhanrakyat Angkona,
5Milyar I/APBD Perhubungan (internal) Wotu, Burau
II , Dis PU APBN
Ya &/APBD
Semua I/ APBD e.Pelayananjasakepelab Dis. pelabuhan
7Milyar
IISwast uhan Perhubungan a
DRAFT FINAL Vll-22
Ya f.
APBN Penataanruangkawasan
/APBD Semua Dis. sekitar
I/ APBD pelabuhan Perhubungan pelabuhan(budidaya,alur
2Milyar
II , Dis Tarkim pelayaran
Swasta dankonservasi) Transportasi Udara
2.3 (Pembangunan/Peningk atan)
Ya APBN/ Dis.
APBD I/ a.PembangunanBandar
100Milya Malili Perhubungan aMalili r APBD II
, Dis PU Ya b.Pembangunanfasilitas Dis.
APBD I/ &akses ke Malili
35Milyar Perhubungan APBD II BandaraMalili.
, Dis PU
DRAFT FINAL Vll-23
TransportasiASDP
2.4 (Pembangunan/Peningk a.Prasarana&sarana Dis.
Ya dermaga Nuha, Towuti, APBN
Perhubungan penyeberanganMatano, Burau
20Milyar /APBD I
, Dis PU penyeberangan Ya Dis. b.Pelayananjasapenyeb Nuha, Towuti, APBD I
Perhubungan
4Milyar erangan Burau /APBD
, Dis PU Ya c.Penataanruangkawasa nsekitar
Dis. pelabuhanpenyeberanga
Nuha, Towuti, APBD I 1,5Milyar Perhubungan n(budidaya, alur
Burau /APBD , Dis Tarkim pelayarandan konservasi)
2.5 EnergiKelistrikan&Migas
DRAFT FINAL Vll-24
Ya LaronaI, a.Peningkatankapasitas
APBN/ PT. Larona
10Milyar pembangkit listrik(PLTD) Swasta
PLN/Swasta
II Ya APBN/ Dis. ESDM, b.PembangunanSumber BlokTelukBon
35Milyar Swasta Swasta dayaMIGAS e
Ya Seluruh APBN/ Dis. ESDM, c.PembangunanPLTS
10Milyar Kecamatan Swasta PLN, Swasta
Ya Kecamatan Mangkutana, Burau,
Dis. ESDM, Tomoni,
PLN, Swasta Kalaena, d.Pembangunandan
APBN/ Wasuponda,
14Milyar peningkatan PLTMH Swasta
Nuhadan Towoti
DRAFT FINAL Vll-25
DRAFT FINAL Vll-26
e.ProgramFSdaerahpote nsiPLTMH Ya
Seluruh Kecamatan
2Milyar APBN/ Swasta Bappeda,Dis.
ESDM, PLN f.
ProgramFSpotensienerg i listriksurya Ya
Seluruh Kecamatan
1Milyar APBN/ Swasta Bappeda,Dis.
ESDM, PLN g.Peningkatandayasamb ung listrik
Ya Seluruh Kecamatan
10Milyar APBN/ Swasta
PLN h.Peningkatangardu induklistrik
Ya Malili, Wotu, Nuha, Tomoni
5Milyar APBN/ Swasta
PLN Ya i. Pembangunanjaringanlis trik ke wilayah- Seluruh APBN/ Dis. ESDM,
25Milyar Kecamatan Swasta PLN wilayahtertinggaldanatau terisolasi
2.6 Air Bersih a.Program Ya
SeluruhWilay PenyusunanMaster Plan
Bappeda, ah APBD I
SistemAir Bersih Dis. Tarkim,
Pembanguna 2,5Milyar /APBD perkotaan dan
PDAM n (WP) perdesaan b.Program Ya pembangunan&peningk Malilidan
Bappeda, atan sistem air bersih seluruhibukot Dis. Tarkim,
50Milyar APBD diperkotaandan a kecamatan PDAM perdesaan
DRAFT FINAL Vll-27
DRAFT FINAL Vll-28
c.Rehabilitasisistem air bersih yang sudahada Ya
Malilidan seluruhibukot a kecamatan
5Milyar APBD Bappeda,
Dis. Tarkim, PDAM d.Program konservasisumber- sumber air bakudanmata air potensil
Ya Seluruh kecamatan
5Milyar APBD Bappeda,
Dis. Tarkim, PDAM
2.7 Telekomunikasi a.Pembangunandan peningkatanBTS Swasta
SeluruhWP
15Milyar APBN/ Swasta
Bappeda, Dis.
Perhubunga n, Telkom, Swasta
Ya
Ya b.Peningkatandayasamb
Bappeda, ung telepon ke fas. Dis. APBN/ sosial, ekonomi, umum,
Perhubungan SeluruhWP
13Milyar Swasta permukimandandaerahb
, Telkom, aru Swasta
2.8 Drainase Ya
SeluruhWP
a. Program peningkatan APBD I/ Dis. PU, Dis.
Kawasan kualitas dan kuantitas
50Milyar APBD II
Tarkim perkotaan drainase
Ya b.Penanganankawasanb APBD I/ Dis. PU, Dis. anjir akibat
SeluruhWP
5Milyar APBD II Tarkim drainaseburuk c. PenyusunanMaster Ya Kawasan Dis. PU, Dis.
DRAFT FINAL Vll-29
Plan Sistem Perkotaan 2,5Milyar APBD II Tarkim Drainase
Ya d.Peningkatansistem Kawasan Dis. PU, Dis. drainase perkotaan
10Milyar APBD II Perkotaan Tarkim
(terbuka)
2.9 Persampahan&Limbah Ya a.Peningkatan
Dis. Tarkim, Ds. Ussu
SistemTPA Regional(re-
50Milyar APBD II Bapedalda
Malili
design,controlledlandfill) DRAFT FINAL Vll-30
Ya Malili,Nuha, b.Peningkatanalat
Wotu, angkutsampah, Dis. Tarkim,
Mangkutana
10Milyar APBD II kontainer/TPS, Bapedalda danWasupon sistemtransfer depo da c.PenerapanR3untuknila
APBD II Dis. Tarkim, Ya iekonomis sampahTPA
Malili
3Milyar /Swasta Bapedalda
Regional Ya Bappeda,Dis.
Semua d.StudiFS dan
Tarkim,
50Milyar APBD II Kecamatan
PembangunanTPA baru Bapedalda
Ya e.Peningkatansistem
Bappeda,Dis SeluruhWP APBD II manajemen
1Milyar . Tarkim, persampahan Bapedalda
DRAFT FINAL Vll-31
DRAFT FINAL Vll-32
DRAFT FINAL Vll-33
&Swas ta Bappeda, Dis.
1. PerwujudanKawas HutanLindung Towuti, Nuha,
B. PerwujudanPolaRu
Tarkim, Ya
&Swas ta Bappeda, Dis.
22Milyar APBD
Ibukota kecamatandan desa
f. Pembangunandan peningkatanfasilitas pertokoan,
Tarkim
25Milyar APBD
c. Pembangundan peningkatanpasar SelainMalili, Wotu dan Tomoni
Ya
Malili, Wotu, Nuha, Tomoni, Mangkutana
Pembangunandan peningkatanRTH 30%dansarana
Tarkim Ya e.
&Swast a Bappeda, Dis.
50Milyar APBD II
SelainMalili, Wotu dan Tomoni
11Milyar APBD II Bappeda, Dis. Ya d.Pembangunanpusat perbelanjaan perkotaan
Ya
- Penetapantatabata skawasan
- Inventarisasikondisi Wasuponda, Malili, Angkona, Tomoni, Mangkutana, Wotu, dan Burau, seluas 240.775,89 hektar
- Rehabilitasidan perlindungan hutan mangrove
100 Ribu/M2
Tarkim Ya
Perikanan, Dis.
Kehutanan , Dis.
APB D II Bappeda, Dis.
APB D I/
APB N/
Kecamatan Angkona, Burau, Malili danWotu
1.2 HutanMangrove
Kehutan
APB Bapped a, Dis.
APB N/
230 Ribu/M2
1.1
- Penetapantatabata skawasanlindung mangrove
DRAFT FINAL Vll-34
Cagar Kecamatan Angkona,
Alam(pengembang Kalaena, Mangkutana, Ya 150Ribu an& Nuha, Towuti, /M2 pengelolaan) danWasuponda.
Bappeda, APB
1.3 N/ Dis.
- APB Kehutanan Penghutanankemb , Dis.
D I/ alidanreboisasi Perikanan,
APB kawasan KoservasiPerairan Kecamatan
Ya Towutidan
- Kecamatan Perencanaankawas
Bappeda, Nuha. an-
APB
1.4 Dis.
200Ribu kawasanresapan N/
Kehutana air yang /M2
APB n, berfungsihidrologis.
D I/ Dis. PU,
Pengendalian - APB
Dis. Tarkim, kawasan D II
Bapedalda untuk menunjang fungsi kawasan
DRAFT FINAL Vll-35
Ya SempadanSungai Tersebar di seluruh
Penataan - Bappe
APB kabupaten. ruangsekitarsungai
1.5 da,
N/ (rekayasa teknis
2Juta/M Dis.
APB &nonteknis)
PU, D I/
- Dis.
APB Konservasilahanpa
Tarkim, D II dajalurkiridan
Bapeda Ya
SempadanPantai Kecamatan Angkona, Bappeda,
Burau, Malili
- Dis.
danKecamatan Wotu Penataanruangkaw
1.6 Tarkim, APBN/ asansekitarpantai
Dis. PU,
2Juta/M APBD (rekayasateknis Dis.
I/ dannonteknis) Perikana
APBD Menyusun - n,
II pengelolaanterpad Bapedal u kawasan da pesisiruntukpenge
DRAFT FINAL Vll-36
KawasanDanau Kecamatan Towuti, Ya
Matano, Mahalona, Nuha danKecamatan TowutiDsk Wasuponda.
Bappeda,
- Dis.
1.7 Rehabilitasidankon APBN/
2Juta/M Kehutana servasilahanpada
APBD n, kawasanyangrawa
I/ Dis. PU, nerosi untuk
APBD Dis. Tarkim, mencegah
II Bapedalda percepatansedimen tasi pada danau.
2. PERWUJUDANKA Ya
KawasanPertanian Tersebar di seluruh kecamatandi
- 50Milyar
Kabupaten Luwu Pengembangansar
APBD
DRAFT FINAL Vll-37 anadan prasarana Timur I/ pertanian
APBD Dis.
II/ Pertanian
- Swasta Pengembanganinfr astruktur pertanian KawasanPerkebun Tersebar di seluruh an kecamatandi
Kabupaten Luwu
- Perluasandan Timur.
peremajaanareal
2.2 Dis. perkebunan
Perkebuna
- Pengembangan
APBD
50 Milyar n kawasan
I/ perkebunan APBD secaraoptimalsesu
II/ Ya aidengan potensi
Swasta lainnya
- Pengendalianusah
DRAFT FINAL Vll-38
Ya KawasanPeternaka Kawasan n: peternakan tersebar di
- Dis.
Kabupaten Luwu Pengembanganka
Peternaka
2.3 Timur. wasan
APBD n
10Milyar peternakan/penge I/ mbalaansecara
APBD intensif
II/
- Swasta Pengendalianupay a
Ya KawasanPerikanan Tersebar di Burau, : Wotu, Angkonadan
APBD Malili, produksi
Pengembangan - I/
2.4 50Milyar Dis. terbesar diMalili produksiperikanan
APBD Perikanan danWotu dengantetapmenja
II/ gakelestariannya Swast
DRAFT FINAL Vll-39
KawasanHutan Ya Produksi Tetap: Luas 8.078,18 hektar
- tersebar di
Dis Penataanbataskaw
Kecamatan Angkona, APBD
Kehutanan 2.5 asan hutan Malili, Mangkutana,
I/
2Juta/M2 danDis.Per produksi tetap Tomonidan
APBD tanian
- Wasuponda
II/ Pemantauandanpe
Swasta ngendalian kegiatan KawasanHutan Luas 21.041,89
Ya Produksi Terbatas hektar tersebar di
Kecamatan Angkona,
- Malili, Nuha, Towuti Penataanbataskaw
APBD danWasuponda asan hutan
Dis
2.6 I/
2Juta/M2 produksi Kehutanan
APBD
- danDis.Per
II/
DRAFT FINAL Vll-40
Ya KawasanHutanyan Luas 97.452,26 gdapatKonversi hektar tersebar di
APBD Kecamatan Burau,
- I/
2.7 Mangkutana Penataanbataskaw
APBD Dis
2Juta/M2 danTomoni. asan hutan
II/ Kehutanan konversi Swasta danDis.Pert
- anian
Pemantauandanpe ngendalian Ya
KawasanPerdagan gandanJasa PusatWP, desa, APBD Bappeda,
- I/
2.8 kecamatandan Dis.
Perencanaankawas
10Milyar APBD kabupaten.
Tarkim, anperdagangan
II/ Disperind
DRAFT FINAL Vll-41
PERKIRA MERUPAKAN SUMBER
INSTANSI AN No. PROGRAM UTAMA LOKASI KSK DANA PELAKSANA BIAYA (YA/TIDAK)
KawasanPermukima Ya n
- Penataanruangkawa
Bappeda, sanperkotaan Luas Dis. (RDTR, kawasan
Tarkim, RTRK/RTBL)amana permukima
50Milyar PBD I/ APBD Instansi
2.9 hUU No. 26 n
II/ Swasta Teknis Tahun2007. mencapai6. lainnya
- 140 hektar Penyusunaninstrume tersebar npengendalian diseluruh kawasan wilayah. perkotaan(ZoningRe
DRAFT FINAL Vll-42
PERKIRA MERUPAKAN SUMBER
INSTANSI AN No. PROGRAM UTAMA LOKASI KSK DANA PELAKSANA BIAYA (YA/TIDAK)
KawasanPertamban Ya gan
- Pemanfaatandan Tersebar PBD I/ APBD Bappeda,
2.10 pengendalian diKec. 2,5 II/ Swasta Dis. kagiatan
Malili,Nuh ESDM,Dis
Juta/M2 pertambanganagar a, . tidakmengganggu Towutidan
Kehutana fungsi lindung Wasupon n
KawasanPariwisata Ya
- DRAFT FINAL Vll-43
INSTANSI PELAKSANA MERUPAKAN KSK (YA/TIDAK)
- PenyusunanRD &
- Peningkatansaranad anprasarana wisata
- Promosievenwisata Kec. Burau, Mangkuta na, Kalaena, Nuha, Wasupon
DRAFT FINAL Vll-44 No. PROGRAM UTAMA LOKASI PERKIRA AN BIAYA SUMBER DANA
2.11 PenyusunanRIPPari wisataKab. Luwu Timur
ZR kawasan pariwisata
da, Towuti,
0Milyar PBD I/ APBD
II/ Swasta Bappeda, Dis.
Tarkim, Dis. Dikbudpar mudora
KawasanIndustri
PERKIRA MERUPAKAN SUMBER
INSTANSI AN No. PROGRAM UTAMA LOKASI KSK DANA PELAKSANA BIAYA (YA/TIDAK)
Perencanaandan Ya - PenetapanKawasan Malili, PBD I/ APBD Bappeda,
2.12 Industri Wotu,
5Milyar II/ Swasta Dis. Penyiapan
Perindag - Nuha, Sorowako pelaksanaanKawasa
3. PerwujudanKawasan PBN/ APBD
PengembanganKSN Malili,Nuh I/ APBD II/ Bappeda,
Ya
3.1 Sorowako dan
a, Swasta Dis PU, sekitarnya(khusus Towutidan
Swasta yang beradadi Wasupon
10Milyar WilayahKabupatenL da uwu Timur)
DRAFT FINAL Vll-45
PERKIRA MERUPAKAN SUMBER
INSTANSI AN No. PROGRAM UTAMA LOKASI KSK DANA PELAKSANA BIAYA (YA/TIDAK)
PengembanganKaw Kecamata PBD I/ APBD Ya
3.2 asan Pusat n
0Milyar
II/ Swasta Bappeda, Pemerintahan Malili
Dis. PU Ya
PBD I/ APBD Seluruh
3.3 PengembanganKaw
5Milyar Bappeda,
II/ Swasta Ibukota asanCepatTumbuh
Dis. PU PBD I/ APBD
Ya
3.4 PengembanganKaw Malili,
0Milyar Bappeda,
II/ Swasta Angkona,
Dis. PU, asanMinapolitan Wotu Dis. Perkotaan PBD I/ APBD
DRAFT FINAL Vll-46
PERKIRA MERUPAKAN SUMBER
INSTANSI AN No. PROGRAM UTAMA LOKASI KSK DANA PELAKSANA BIAYA (YA/TIDAK)
3.5 PengembanganKaw Malili, Ya
0Milyar
II/ Swasta Bappeda, asanStrategis Sorowako Dis. PU
Perkotaan dan Perkotaan Wotu Kecamata PBD I/ APBD
Ya
3.6 PengembanganKaw
5Milyar Bappeda, n Towuti,
II/ Swasta asanStrategis Danau Dis. PU,
Nuha Matano, Dis. danWasu
MahalonadanTowuti Kehutana ponda n
DRAFT FINAL Vll-47
DRAFT FINAL Vll-48
7.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah
(RPJMD)Ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, dan tanggap terhadap perubahan (Pasal 2 Ayat 2), dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka pendek atau tahunan (1 tahun). Selain itu, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bab VII Pasal 150 bahwa daerah wajib memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Prasarana dan sarana daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, sekaligus merupakan cerminan terhadap perkembangan pembangunan suatu daerah. Olehnya itu pengembangan prasarana dan sarana daerah lebih diarahkan pada kegiatan yang menunjang distribusi komoditi ekonomi (perdagangan, industri, pertanian dalam arti luas), ekspor, dan pelayanan publik. ketersediaan prasarana dan sarana daerah.
Sebagaimana disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Luwu Timur 2005-2025 terdapat beberapa issu-issu strategis yang dikemukakan. Dengan melihat perkembangan lingkungan strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015, maka issu-issu yang sangat mendasar untuk dijadikan landasan dalam perumusan strategi untuk mendukung keberadaan agenda utama pembangunan lima tahun yang akan datang adalah :
Adapun Visi Kabupaten Luwu Timur Tahun 2011-2015 adalah:
DRAFT FINAL Vll-49
”KEBERLANJUTAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN
PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN LUWU TIMUR MENUJU
KABUPATEN AGROINDUSTRI TAHUN 2015 ”.Misi Kabupaten Luwu Timur Tahun 2011
- – 2015 sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat;
2. Menjaga suasana kebersamaan antar komponen warga agar tetap harmonis, tertib dan aman guna menunjang hidup dan kehidupan masyarakat yang lebih maju dan bermartabat;
3. Memperluas aksessibilitas dan meningkatkan daya saing daerah untuk mengantisipasi perkembangan situasi perekonomian nasional dan internasional;
4. Memperkuat kompetensi dan kapasitas sumberdaya manusia di daerah untuk dapat menjadi handal, berdayaguna dan berhasil guna dalam kesesuaian tatanan nilai-nilai budaya luhur dan tuntutan agama. Strategi dasar pembangunan Kabupaten Luwu Timur tercantum pada visi pembangunan Kabupaten Luwu Timur 2011-2015, yaitu
Kabupaten Agroindustri yang dilakukan pemerintah melalui penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, pelaksanaan pembangunan disetiap sektor dan pembenahan sarana dan sumber daya pelayanan publik yang mendukung agroindustri.
Kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Luwu Timur dijabarkan kedalam 3 agenda pembangunan yang saling terkait dan saling memperkuat satu dengan yang lainnya, sehingga secara bersama-sama diharapkan akan semakin mendekatkan Kabupaten Luwu Timur kepada visi pembangunan yang dirumuskan pada RPJPD Kabupaten Luwu Timur 2005-2025, yaitu Kabupaten Luwu Timur Yang Maju Melalui Pembangunan Berkelanjutan Dengan Berlandaskan Nilai Budaya dan Agama yang lebih dipertegas pada RPJMD Kabupaten
DRAFT FINAL Vll-50
Luwu Timur 2011-2015 yaitu Keberlanjutan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Publik Menuju Kabupaten Agroindustri.
Pembangunan infrastruktur lebih difokuskan pada pembangunan dan peningkatan kualitas serta kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan dan pemukiman serta sumberdaya air.
Adapun program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : Program pembangunan jalan dan jembatan; Program pembangunan saluran drainase/plat duicker; Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan; Program tanggap darurat jalan dan jembatan; Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan; Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan; Program perencanaan pembangunan jaringan irigasi dan pintu- pintu air; Program normalisasi saluran; Program rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, pintu-pintu air dan normalisasi saluran; Program optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun; Program pemberdyaan petani pemakai air; Program pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembuang; Program pembangunan sumur-sumur air tanah; Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air dan distribusi air baku; Program penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah; Program penyediaan sarana dan prasarana air limbah; Program pengembangan teknologi pengelolaan air minum dan air limbah;
DRAFT FINAL Vll-51
Program pengembangan sistem distribusi air minum; Program rehabilitasi sarana dan prasarana pengelolaan air minum dan air limbah; Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong; Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah; Program pembangunan infrastruktur pedesaan; Program pengembangan perumahan; Program lingkungan sehat perumahan; Program pemberdayaan komunitas perumahan; Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial; Program perencanaan tata ruang; Program pemanfaatan ruang; Program pengendalian pemanfaatan ruang; Program peningkatan kinerja pengelolaan sampah; Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). Peningkatan kualitas pembangunan yang dilakukan berdasarkan rencana tata ruang agar pemanfaatan ruang dapat sinergis, serasi dan berkelanjutan dengan program-program sebagai berikut: Program perencanaan tata ruang; Program pemanfaatan ruang; Program pengendalian pemanfaatan ruang; Program kerjasama pemanfaatan ruang;
7.3 Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi daerah dan dalam kaitan dengan diterbitkannya Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan pemerintah yang memberikan pedoman, baik kepada pemerintah kabupaten/kota
DRAFT FINAL Vll-52 dan pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air minum maupun kepada masyarakat sebagai pengguna layanan air minum, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Adapun wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) adalah meliputi: (i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional, (ii) menetapkan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM), (iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku.
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang hares dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang masih diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan prasarana air minum yang terjadi di masa lampau, memberi suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistemik. Di sisi lain, kondisi geografis,- topografis dan geologis dan juga aspek sumber daya manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum yang berbeda dapat memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing-masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut. Rencana Induk Air Minum merupakan jawaban bagi dasar pengembangan air minum suatu wilayah. Diharapkan, dengan adanya Rencana Induk Air Minum, dapat menjadi dasar tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah.
Berkenaan dengan paparan yang dikemukakan di atas dan memfasilitasi pengembangan SPAM di beberapa kabupaten/kota, maka dilakukan kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan.
Maksud: 1. Mengidentifikasi kebutuhan air minum pada daerah studi.
2. Membantu Pemkab/Pemkot daerah studi dalam menyusun masterplan SPAM di daerahnya.
3. Mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM di setiap Kabupaten/Kota daerah studi.
4. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya mengembangkan prasarana dan sarana air minum di kabupaten / kota baru melalui program yang terpadu dan berkelanjutan. Tujuan: Menghasilkan program investasi pengembangan sistem sampai tahun 2025, yang diharapkan secara operasional akan memberikan pedoman dalam menentukan komposisi pembiayaan program dan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana air minum perkotaan dan perdesaan.
Keluaran Pelaksanaan Pekerjaan :
1. Peningkatan cakupan dan kualitas air minum;
2. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundang- undangan.
Kegiatan ini adalah kegiatan pendampingan penyusunan rencana induk yang dilaksanakan dengan :
1. Melakukan kajian terhadap pentingnya pengelolaan SPAM secara regional lintas kabupaten/kota di lokasi studi dalam hubungan dengan fungsi strategis kawasan dan ketersediaan sumber air baku secara regional.
2. Meng inventarisasi prasarana dan sarana SPAM eksisting di lokasi studi.
3. Melakukan survey (teknis, sosial-ekonomi, kelembagaan, dan finansial (investasi/anggaran dan pembiayaan) terhadap rencana pengembangan dan penyediaan prasarana dan sarana air minum di daerah perencanaan.
4. Melakukan identifikasi permasalahan dan evaluasi terhadap sistem penyediaan air minum di kawasan daerah atau calon daerah pelayanan air minum. Permasalahan ini meliputi permasalahan di sumber, unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan.
5. Menyusun rencana kebutuhan air minum dan kebutuhan air baku.
6. Melakukan pengukuran terhadap kualitas dlan kuantitas air baku yang potensial menjadi sumber air baku di wilayah pelayanan regional.
7. Menentukan rencana sumber air baku dan menganalisis alokasi penyediaan air baku di potensi sumber air baku bagi wilayah pelayanan regional.
8. Menyusun rencana pengembangan SPAM dan penentuan alternatif pengembangan SPAM. Termasuk dalam hal ini rencana jenis pelayanan baik ditinjau dari aspek teknis (perpipaan dan non-- perpipaan), aspek kelembagaan (PDAM maupun non-PDAM), serta rekomendasi penggunaan jenis teknologi yang digunakan.