PeningkatanHasilBelajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun Pada Siswa Kelas II Semester II di MI MA’ARIF DukuhKec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA

WAYANG KARTUN PADA KELAS II MI MA’ARIF

  

DUKUH KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

AULIADINA FILLAH

  

NIM 11512032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA WAYANG

KARTUN PADA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH

  

KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

AULIADINA FILLAH

  

NIM 11512032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki,maka skripsi saudara: Nama : Auliadina Fillah NIM : 11512032 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

  MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN PADA KELAS II MI

MA‟ARIF DUKUH

  KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, ………………. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.

  NIP. 19750507 201101 1 008

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323422 Salatiga 50721

  Website

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA WAYANG

KARTUN PADA KELAS II MI

  MA’ARIF DUKUH

KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGATAHUN PELAJARAN 2016/2017

DISUSUN OLEH

  

AULIADINA FILLAH

NIM: 11512032

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 3 April 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ لله ا ِلْيِبَس ىِف وُهَف مْلِعْلا ِبَلَط ىِف َج َرَخ ْنَم“

  

‘ ‟Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah „‟

  (HR.Turmudzi)

  

“ Man Jadda Wa Jada”

  Barang siapa yang bersungguh –sungguh akan mendapatkannya.

  

PERSEMBAHAN

Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku

merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku

untukMu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda

Mohammad Ahsin dan Ibundaku tercinta Zuhriyah, yang tiada pernah

hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih

sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan, hingga aku selalu kuat

menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.Ayah,Ibu, terimalah bukti

kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.

Dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan

tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.

Maafkan anakmu Ayah, Ibu, masih saja menyusahkanmu.

  Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam.. seraya tanganku menadah, ”ya Allah ya Rahman ya Rahim.Terimakasih telah kau

tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas

menjagaku,mendidikku, membimbingku dengan baik, ya Allah berikanlah

balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti

dari panasnya sengat hawa api nerakamu.

  Adek-adekkutersayang, Muhammad Fikriamsyardan Muhammad Hilman. Sahabat-sahabat terkasih, kak Khariroh teman sekamar dan kak

Zhendy Kusumawardani, tidak lupa kakak kedua, Fitria Nur Afdlila yang

berjuang bersama sampai titik kemenangan. Semoga kelak bias menyusul di

Oktober mendatang.. Aamiin..

  Teruntuk seseorang yang masih menjadi rahasia illahi, yang pernah

singgah ataupun yang belum sempat berjumpa, terimakasih untuk semua-

semuanya yang pernah tercurah untukku. Untuk seseorang di relung hati

percayalah bahwa hanya ada satu namamu yang selalu kusebut-sebut dalam

benih-benih doaku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud, insyallah

jodohnya kita bertemu atas ridho dan izin Allah S.W.T

  Bapak Imam Mas Arum, selaku dosen pembimbing, untuk penguji dan

pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk

menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran

yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih

banyak Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian akan selalu terpatri di hati. Insya

Allah.

  Teman-teman Ma’had Putri angkatan 2012 dan teman-teman kos pak Eko, Kembang Arum.

  

Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2012 dan 2013.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Materi Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun Pada Kelas

  

II MI Ma’arif Dukuh Kec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017”

  ini yang merupakan tugas dan syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untukitu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi,M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, S.Si, M.Si.,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga sekaligus Pembimbing Akademik.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf dan karyawan dilingkungan jurusan PGMI.

  6. Bapak Muhammad Muzaqi S.Pd. I., selaku kepala sekolah MI Ma‟arif Dukuh.

  7. Bapak dan ibu, selaku orang tua penulis yang selalu mencurahkan doa, semangat, dan dukungan demi keberhasilan penulis.

  8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skrips ini.

  Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon do ‟a semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di duni amaupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhirnya peneliti berharap semogaskripsiini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 27 Februari 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Fillah, Auliadina. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak

  Dongeng Melalui Media Wayang Kartun Pada Siswa Kelas II Semester II di MI MA’ARIF DukuhKec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan .Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata kunci: hasil belajar Bahasa Indonesia dan media wayang kartun, Pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga siswa yang tadinya antusias menjadi kurang semangat belajar di kelas. Padahal profesionalitas guru menjadi tumpuan awal berhasilnya sebuah pembelajaran di kelas.Guru kelas menganggap keterampilan menyimak dianggap membosankan karena siswa hanya mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru sehingga siswa kurang tertarik untuk mendengarkan dongeng yang dibacakan guru, dan akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah.Untuk menanggulangi hal tersebut guru harus kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media yang bervariasi yaitu media wayang kartun. Dengan penerapan media wayang kartun ini, diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng melalui media wayang kartun pada siswa kelas II semester II di MI Ma‟arif Dukuh Kec. Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdir dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan media wayang kartun. Subyek dalam penelitian ini adalah semuasiswakelas IIA MI Ma‟arif DukuhKec. Sidomukti Kota Salatiga yang terdiri dari 10 siswa laki- laki dan 5 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester dua pada tahun 2016/2017.

  Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng dengan menggunakan media wayang kartun pada siswa kelas II semester II di MI Ma‟arif Dukuh Kec.Sidomukti Kota Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak 7 siswa (46,66%), siklus I sebanyak 10 siswa (66,6%), siklus II sebanyak 14 siswa (93,33%). Nilai rata-rata kelas pra siklus: 59,6,, siklus I: 69, dan pada siklus II: 88.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI ............................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii KATA PENGANTAR .................................................................................. x ABSTRAK .................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B.

  Rumusan Masalah ............................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5 D.

  Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................... 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7 F. Definisi Operasional.......................................................................... 8 G.

  Metode Penelitian.............................................................................. 9 1.

  Rancangan Penelitian .................................................................. 10 2. Lokasi Penelitian ......................................................................... 12 3. Waktu Penelitian ......................................................................... 12 4. Subjek Penelitian ......................................................................... 12 5. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 12 6. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 14 7. Analisis Data ............................................................................... 14 8. Indikator Pencapaian ................................................................... 15 H. Sistematika Penulisan........................................................................ 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

  18

  A.

  Hasil Belajar ...................................................................................... 18 1.

  Definisi Belajar ........................................................................... 18 2. Asas-asas Belajar ........................................................................ 23 a.

  Tujuan Belajar ........................................................................ 23 b. Motivasi Belajar .......................................................................... 23 c. Umpan Balik Hasil Belajar ......................................................... 23 d. Transfer Hasil Belajar .................................................. …… 26 3. Hasil Belajar ................................................................................ 28 a.

  Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 28 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 29 c. Klasifikasi Hasil Belajar ....................................................... 30 B. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng ........ 31 1.

  Mata Pelajaran Bahasa Indonesia................................................ 31 a.

  Definisi Bahasa ..................................................................... 31 b. PembelajaranBahasa Indonesia ............................................. 31 c. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................. 33 2. Materi Menyimak Dongeng ........................................................ 37 a.

  Definisi Menyimak................................................................ 37 b. Tujuan Menyimak ................................................................. 39 c. Definisi Dongeng .................................................................. 40 d. Jenis-jenis Dongeng ............................................................... 43 C. MediaWayangKartun ........................................................................ 44 1.

  Definisi Media ................................................................................... 44 2. Definisi Media Wayang Kartun ......................................................... 46 3. KelebihandanKekurangan Media Wayang Kartun ............................ 48 4. Penggunaan Media Wayang Kartun................................................... 48 D. Keterkaitan Pemb.Bahasa Indonesia dengan Wayang Kartun .......... 49 E. Penelitian yang Relevan …………………………………………… 50

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................

  55 A. Deskripsi Awal .................................................................................. 55 1.

  Gambaran Umum MI Ma‟arif Dukuh ......................................... 55 2. Visi, Misi dan Tujuan MI Ma‟arif Dukuh ................................... 55 3. Keadaan Guru MI Ma‟arif Dukuh............................................... 56 4. Data Siswa MI Ma‟arif Dukuh .................................................... 57 5. Data Siswa Kelas II MI Ma‟arif Dukuh ....................... ……. 57 6. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 58 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 64 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................ 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

  69 A. Deskripsi Paparan Siklus................................................................... 69 1.

  Kondisi Awal .............................................................................. 69 2. Hasil Kegiatan Siklus I................................................................ 71 3. Hasil Kegiatan Siklus II .............................................................. 74 B. Pembahasan ....................................................................................... 78 1.

  Hasil Rekapitulasi ....................................................................... 78 2. Kondisi Akhir .............................................................................. 79 BAB V PENUTUP ........................................................................................

  81 A. Kesimpulan ....................................................................................... 81 B.

  Saran ................................................................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  83

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 3.1Daftar Guru MI Ma‟arif Dukuh ........................................................... 56

Tabel 3.2 Daftar Siswa MI

  Ma‟arif Dukuh ......................................................... 57 Tabel 3.3Data Siswa

  Kelas II MI Ma‟arif Dukuh ............................................... 57

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus ........................................................................ 69Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................ 72Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................................................. 75Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan SiswaSiklus I danSiklus II .......................... 78

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 4 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 5 Bahan Ajar Lampiran 6 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Lampiran10 Dokumentasi Lampiran11 LembarKonsultasiSkripsi Lampiran12

  SuratKeteranganPenelitian

  Lampiran13

  Nilai SKK

  Lampiran 14 Daftar Riwayat

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar senantiasa merupakan tingkah laku atau penampilan,

  dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar adalah berubah. Belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009: 21).

  Belajar bahasa juga sangat penting, karena bahasa memiliki peran yang tinggi dalam perkembangan akademik dan sosial. Penguasaan bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari bidang studi.

  Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi, baik melalui lisan maupun tulisan. Ini adalah fungsi dasar bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan diantaranya adalah sebagai pengantar pelajaran. Tanpa bahasa yang baik dan benar, proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan benar, serta tidak akan berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran akan sulit untuk dicapai.

  Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Akan tetapi yang sangat mengherankan sebagai warga Negara Indonesia yang mengenyam pendidikan dan mempelajari Bahasa Indonesia, masih banyak yang belum mengerti bahasa dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis.

  Pada pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa keterampilan berbahasa, diantaranya keterampilan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan pembelajaran karya sastra Indonesia. Salah satu materi pembelajaran pada keterampilan menyimak adalah mendengarkan dongeng. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2011 :227), keterampilan menyimak adalah satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menyimak sangatlah penting dalam kehidupan manusia, karena melalui kegiatan menyimak, kita dapat mengetahui beberapa informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tarigan (2008 : 31) mengutarakan meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula dapat membantu meningkatkan kualitas berbicara seseorang. Kegiatan menyimak dapat dijadikan sebagai sarana belajar untuk mendapatkan pengetahuan dari hasil yang didengar dan sebagai sarana keterampilan berkomunikasi untuk mengungkapkan idea atau gagasan kepada orang lain dengan lancar dan tepat.

  Di kelas II MI Ma‟arif Dukuh, pembelajaran Bahasa Indonesia mulanya menjadi pelajaran yang agak digemari oleh siswa. Dikarenakan sehari-hari kebanyakan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan, jadilah siswa antusias mengikuti pelajaran ini. Namun, ketika pembelajaran Bahasa Indonesia dikemas dengan cara yang kurang menarik, maka sering mengalami kendala dalam hal menangkap pelajaran.

  Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga siswa yang tadinya antusias menjadi kurang semangat belajar di kelas. Padahal profesionalitas guru menjadi tumpuan awal berhasilnya sebuah pembelajaran di kelas.

  Media dan fasilitas yang dipakaipun kurang menarik minat belajar siswa. Sumber belajar hanya berasal dari buku. Dan pembelajaran dikemas dalam sebuah ceramah dan buku paket menjadi andalan dalam hal sumber belajar. Siswa banyak yang bosan dengan sistem monoton seperti itu.

  Guru kelas menganggap keterampilan menyimak dianggap membosankan karena siswa hanya mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru sehingga siswa kurang tertarik untuk mendengarkan dongeng yang dibacakan guru, dan akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah.

  Maka dalam materi menyimak dongeng, hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas

  IIA MI Ma‟arif Dukuh masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 80%. Siswa yang mencapai KKM hanya sekitar 46%, sedangkan dalam materi ini seorang guru dianggap profesional atau mumpuni ketika mampu megantarkan siswanya meraih nilai KKM minimal 80%. Angka 46% masih dalam rentang yang jauh dari angka 80% apalagi 100%. Saat pembelajaran Bahasa Indonesia tidak sedikit siswa sulit untuk memahami isi dongeng yang dijelaskan pada saat materi menyimak dongeng. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media yang bervariasi.

  Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman siswa. Ngadino (2009 : 37) mengungkapkan bahwa tidak ada suatu media yang paling baik dalam menampilkan pesan dan membelajarkan siswa, dan tidak ada satu media yang harus dipakai dan meniadakan yang lain. Maka dari itu, pemilihan media untuk pembelajaran harus sesuai. Wayang kartun adalah media alternatif yang dapat digunakan sarana media ketika pembelajaran dilaksanakan. Menurut Ismail Sriyanto (2013), pengunaan media wayang kartun yang membantu mengembangkan analisis siswa dan membawanya ke konsep yang abstrak. Wayang kartun sangat sesuai dengan fungsinya dan memberikan siswa pengalaman serta melibatkan siswa langsung saat pembelajaran. Wayang kartun yang bentuknya menyerupai tokoh dongeng memudahkan siswa dalam mengetahui watak para tokoh dan memahami peranan setiap tokoh dalam dongeng. Selain itu mempermudah siswa dalam memahami isi dongeng yang telah didengarnya, sehingga penggunaan kayang kartun sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut antara lain mampu meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa, efisien terhadap waktu, tempat biaya dan persiapan, dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas siswa dalam suasana gembira, penggunaan simbol yang sesuai langsung mengena pada sasaran serta dapat mengem-bangkan suatu ide atau pesan peristiwa secara estetis.

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang:

  “PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN PADA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH KEC. SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah media wayang kartun dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng dalam mata pelajaran Bahasa Indonesi pada siswa kelas II semester II MI Ma‟arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga tahun pelajaran 2016/2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dalam penelitian ini “Untuk mengetahui apakah media wayang kartun dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng dalam pada siswa kelas IIA semester II

  MI Ma‟arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian banyak memberi manfaat bagi pelaksanaan penelitian. Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka di dalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini (Amiruddin, 2012: 15).

  1. Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media wayang kartun dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II semester II MI Ma‟arif Dukuh Kota Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan media wayang kartun bisa dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥70. Adapaun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng melalui media wayang kartun pada siswa kelas IIA semester

  II MI Ma‟arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Untuk memperkaya pengetahuan lapangan tentang proses pembelajaran yang menarik bagi siswa terutama menyimak dongeng menggunakan media pembelajaran wayang kartun.

  Hasil penelitian ini dapat memberikan inovasi dalam pengembangan desain pembelajaran inovatif, khususnya yang berhubungan dengan masalah peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memotivasi guru dalam melakasanakan proses pembelajaran di kelas, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu juga memberikan sumbangan pengetahuan terhadap sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

  b.

  Bagi guru

  Media pembelajaran yang digunakan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.selain itu hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas mengajar guru serta disajikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.

  c.

  Bagi siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia terutama penggunaan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi peserta didik, menumbuhkan minat belajar peserta didik, meningkatkan potensi yang dimiliki peserta didik serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

F. Definisi Operasional

  Seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur variabel untuk membantu mengklasifikasikan gejala di sekitar disebut dengan definisi operasional. Definisi operasional bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman dalam menafsirkan setiap maksud penelitian dan memberikan interpretasi beberapa istilah yang penulis gunakan dalam penelitian.

  Adapun istilah-istilah tersebut antara lain: 1.

  Peningkatan

  Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, atau meningkatkan (Poerwadarminta, 2006:1337).

  2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Agus

  Suprijono 2011: 7).

  3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya di Indonesia.

  4. Menyimak Menyimak adalah kegiatan mendengar dengan sengaja, cermat, dan saksama untuk memahami informasi atau pengetahuan yang disampaikan lewat bahasa lisan.

  5. Dongeng Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian yang aneh di waktu lampau atau zaman dahulu.

  6. Media wayang kartun

  Media wayang kartun adalah media visual karena merupakan sebuah gambar tiruan tokoh kartun. Suara yang digunakan adalah suara dari si pendongeng yang bercerita seperti dalang dan gambar yang digunakan adalah gambar tiruan berupa wayang yang berbentuk gambar tokoh kartun. Media tersebut digunakan untuk mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak.

  G.

  Metode Penelitian Metode penelitian menjelaskan bagaimana prosedur penelitian itu akan dilaksanakan. Unsur yang harus terdapat dalam metodologi penelitian adalah metode dan desain penelitian, instrumen (alat pengumpul data), sampel penelitian, dan teknik analisis data. Metode penelitian meliputi:

1. Rancangan Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yakni meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng melalui media wayang kartun pada siswa kelas IIA MI Ma‟arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga.

  Menurut Arikunto dalam Suyadi (2010: 18) yang menjelaskan PTK secara lebih sistematis.

  a.

  Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

  b.

  Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK kegiatan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

  c.

  Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar siswa rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan kegiatan penelitian.

  Berikut Bagan Pelaksanaan Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas.

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I

  Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan

Bagan 1.1 Pelaksanaan Siklus PTK

  (Arikunto, 2006: 16) Adanya persoalan yang dirasakan atau diketahui guru, kemudian guru memutuskan untuk bertindak (melakukan tindakan) guna menemukan cara untuk mengatasinya.Memperbaiki pola pembelajaran secara terus-menerus. Siklus demi siklus didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan yang dicapai. Siklus sebelumnya merupakan dasar bagi siklus selanjutnya (Suyadi, 2010: 29).

  2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di

  MI Ma‟arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga.

  3. Waktu Penelitian a.

  Pada tanggal 30 Januari 2017, peneliti melakukan observasi pra siklus.

  b.

  Pada tanggal 6 Februari 2017, peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran Siklus I.

  c.

  Pada tanggal 12 Februari 2017, peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran Siklus II.

  4. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II MI Ma‟arif

  Dukuh tahun 2017 yang berjumlah 15 siswa diantaranya 5 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

5. Langkah-langkah Penelitian

  Menurut Arikunto dalam Suyadi (2010: 50) mengemukakan bahwa dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan, meliputi : Planning (Perencanaan), Action (Pelaksanaan tindakan), Observation (Pengamatan) dan Reflection (Refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.

  Perencanaan (Planning) 1)

  Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan media wayang kartun.

  2) Mempersiapkan sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

  3) Mempersiapkan soal mengenai materi menyimak dongeng.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) 1)

  Meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) dan penutup.

  2) Memberikan motivasi. 3) Menyajikan materi pelajaran melalui media wayang kartun. 4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. 5)

  Memberikan penguatan dan kesimpulan 6) Melakukan pengamatan. c.

  Pengamatan (Observation) Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan Penelitian

  Tindakan Kelas dengan bantuan kolaborator. Pengamatan dilakukan oleh kolaborator dengan mengamati perhatian peserta didik, keaktifan, kreatifitas serta suasana peserta didik saat pada saat proses pembelajaran.

  d.

  Refleksi (Reflection) Tahap ini dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas.

  Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi apakah media wayang kartun yang digunakan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dalam siklus 1 belum mencapai indikator yang diharapkan maka perlu dilanjutkandalam kegiatan penelitian pada siklus II, begitu seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan.

6. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam mengumpulkan berbagai informasi dan data, penulis menggunakan: a.

  Pengumpulan data melalui tes pemberian soal uraian di akhir pelajaran.

  b.

  Pengumpulan data melalui observasi

  Pengumpulan data melalui observasi yang paling efektif adalah dengan melengkapinya menggunakan format atau blanko pengamatan sebagai instrumen. Peneliti membuat indikator- indikator yang dikembangkan dari permasalahan yang sedang digali.

7. Analisis Data

  Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan disetiap siklusnya.

  a.

  Menghitung nilai rata-rata kelas

  ̅ =

  Keterangan : : Nilai rata-rata

  ̅ : Jumlah nilai semua siswa : jumlah siswa (Aqib, 2011: 40).

  b.

  Menghitung ketuntasan belajar klasikal

  % = x 100

  Keterangan : % : Persentase ketuntasan klasikal

  ft : Frekuensi siswa tuntas KKM : Jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib, 2011: 41).

8. Indikator Pencapaian

  Selain menentukan prosentase ketuntasan ketercapaian, juga menetapkan indikator ketercapaian, yakni sebagai berikut: a.

  Indikator untuk ketuntasan hasil belajar individu Indikator ketuntasan peningkatan pemahaman siswa pada materi menyimak dongeng apabila siswa tersebut mencapai KKM

  70.

  b.

  Indikator untuk ketuntasan hasil belajar secara nasional Indikator ketuntasan peningkatan pemahaman siswa pada materi menyimak dongeng berdasarkan KKM

  70.

H. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sitematika Penulisan.

  

BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan studi kepustakaan

  yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori yang penulis gunakan terkait media pembelajaran wayang kartun dan pembelajaran Bahasa Indonesia.

  

BAB III Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang

  pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum MI Ma‟arif Dukuh, subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

  

BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian,

  antara lain meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta berisi pembahasan.

  BAB V Bab ini berisi penutup yang meliputi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Definisi Belajar Kata „belajar‟ yang sudah sering kita dengar ternyata banyak pengertiannya. Dalam mendefinisikan „belajar‟, antara seorang ahli dengan

  yang lainnya mungkin ada persamaannya, tetapi banyak juga perbedaannya. Ada banyak versi tentang pengertian belajar.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimilogis belajar memiliki arti „berusaha memeroleh kepandaian atau ilmu‟. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya.

  Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki sesuatu (Rahyubi, 2014: 2).

  Sesungguhnya belajar adalah ciri khas manusia sehingga manusia dapat dibedakan dengan binatang. Belajar dilakukan manusia seumur hidupnya, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, kelas, jalanan, dan dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Sekalipun demikian, belajar dilakukan manusia senantiasa oleh iktikad dan maksud tertentu (Hamalik, 2004 : 154).

  Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu unuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010 : 2).

  Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam mereka menuntut ilmu di lembaga pendidikan pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan. Entah malam hari, siang hari, sore hari, atau pagi hari (Djamarah, 2011 : 12).

  Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya (Hamalik, 2008 : 36).

  Adapun pengertian belajar menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersikap relative konstan dan berbekas. Jadi, kakau seseorang dikatakan belajar matematika adalah apabila pada diri orang ini terjadi suatu kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan matematika. Perubahan ini terjadi dari tidak tahu menjadi tahu konsep matematika ini, dan mampu menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari.

  Belajar adalah hal terpenting dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

  Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Seseorang belajar pada dasarnya didorong keinginan untuk mengembangkan potensinya dalam mencapai tujuan. Dalam perspektif agama Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang sangat penting/vital. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman

  (learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing ) (Hamalik, 2014: 36).

Dokumen yang terkait

Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Bercerita Melalui Penerapan Metode BB pada Siswa Kelas I SDN Presak Bebuak Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 70

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan bagi Siswa Kelas 4 Melalui Project Based Learning di SDN Salatiga 12 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 16

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas II MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 134

Penerapan Metode Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 153

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Anak Melalui Media Wayang Sumpit Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Strategi Pembelajaran Writing In The Here And Now Pada Siswa Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kec. Bringin Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137