BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru SD Negeri 2 Kalimanggis Kecamatan Kaloran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian

  SD Negeri 2 Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung adalah tempat dilaksanakan nya penelitian. Alasan memilih SD Negeri 2 Kalimanggis sebagai tempat penelitian karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah dengan beberapa kekurangan. Selain itu seperti apa yang sudah diutarakan pada bagian pendahuluan bahwa adanya masalah yang perlu untuk segera ditangani di SD Negeri 2 Kalimanggis, yaitu kinerja guru yang masih kurang, serta menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada SD Negeri 2 Kalimanggis, hal itu terindikasi dengan prestasi siswa belum baik dan semakin menurunnya jumlah siswa baru yang mendaftar. SD Negeri 2 Kalimanggis memiliki 4 orang guru kelas dengan status PNS, 2 guru kelas status GTT, 3 guru mata pelajaran. Kualifikasi pendidikan untuk guru 7 orang berijazah S1, 1 orang dalam proses S1 dan 1 orang berijazah D2 dengan masa kerja antara 2 tahun sampai 35 tahun.

  Adapun subyek dalam penelitian ini adalah enam guru yang berstatus pegawai negeri sipil di SDN 2 Kalimanggis, dengan pertimbangan guru-guru tersebut masih memiliki kinerja yang belum cukup baik dalam pengelolaan pembelajaran, dimana lima dari enam guru tersebut sudah memiliki sertifikat pendidik dan sudah mendapatkan julukan guru profesional.

3.2 Pendekatan Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan. Dengan penelitian tindakan peneliti terlibat langsung dalam komunitas obyek penelitian. Penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.

  Penelitian tindakan digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam tentang suatu obyek, karena dengan peneliti terlibat langsung dalam komunitas subyek yang diteliti maka akan memahami permasalahan yang ada dan bersama berpartisipasi berusaha mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut dan memperbaikinya.

  Penelitian tindakan dapat dikatakan lebih dari penelitian kualitatif, karena dalam penelitian tindakan ada kebutuhan untuk melakukan perbaikan dengan sistematis dan terukur.

  Penelitian tindakan memiliki karakteristik, hal itu tersirat dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain: (1) dilakukan dalam kondisi yang alamiah yaitu langsung pada sumber data, penelitian dilakukan terhadap guru yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelasnya sesuai jadwal yang ada pada saat itu; (2) peneliti terlibat langsung dalam komunitas subyek penelitian; (3) menekankan pada proses dari pada produk. Supervisi kunjungan kelas di SDN 2 Kalimanggis sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran; (4) Penelitian tindakan lebih menekan- kan pada upaya perbaikan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran.

  Penelitian tindakan adalah perbaikan yang dilakukan secara terencana, bertujuan, sistematis, terstruktur, dan terukur melalui penelitian, dengan kata lain penelitian tindakan merupakan penelitian yang mengupayakan perbaikan.

  Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian kualitatif, karena penelitian ini berawal dari kondisi riil yang ada di sekolah, dan dilaksanakan dalam kondisi alamiah artinya pelaksanaan penelitian yang berupa tindakan-tindakan juga dilaksanakan dalam kondisi riil, tanpa ada rekayasa.

  Data yang diperoleh dalam penelitian ini dipaparkan berupa diskripsi, sedangkan data kuantitatif dikonversi kedalam bentuk kualitatif. Begitupun hasil dari penelitian ini juga berupa uraian atau deskripsi yang mendalam tentang hasil dari supervisi kunjungan kelas.

3.3 Prosedur Penelitian

  Berdasarkan prosesnya, penelitian tindakan merupakan penelitian eksperimen dengan ciri yang khusus. Jika dalam penelitian eksperimen peneliti ingin mengetahui akibat dari suatu perlakuan (treatment, tindakan, atau “sesuatu” yang dilakukan), maka pada penelitian tindakan, peneliti mencermati kajiannya pada proses dan akibat dari tindakan yang dibuatnya. Berdasar hasil pencermatan itulah, lalu dilakukan tindakan lanjutan yang merupakan perbaikan dari tindakan pertama, untuk dapat memperoleh informasi yang mantap tentang dampak tindakan yang dibuatnya. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambaran bagaimana suatu upaya perbaikan diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

  Penelitian ini terdiri rangkaian tiga kegiatan pokok yang dilakukan dalam siklus berulang. Tiga kegiatan utama yang ada pada setiap tindakan adalah (a) perencanaan, (b) tindakan dengan pengamatan, dan (c) refleksi, dengan disertai evaluasi diri guru. Rangkaian kegiatan tersebut digambarkan dengan menggunakan design intervensi penelitian tindakan sekolah berikut:

  Perencanaan

Refleksi Tindakan/

Pengamatan

  Gambar 2. Prosedur Penelitian

  3.3.1 Perencanaan

  Pada kegiatan perencanaan dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut menyusun proposal penelitian, membuat instrumen penelitian, mengajukan ijin penelitian, mengumpulkan data awal pendukung penelitian, dan menyusun program supervisi

  3.3.2 Tindakan/Pengamatan

  Dalam penelitian ini, peneliti merencanakan tiga kali tindakan, setiap kegiatan tindakan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Pada tahap persiapan supervisor menentukan sasaran kunjungan, jadwal kunjungan, khusus pada tindakan pertama kegiatan persiapan ditambah dengan sosialisasi pada guru-guru tentang maksud dan tujuan supervisi, serta penyampaian indikator yang akan dinilai dalam supervisi.

  Tahap pengamatan, adalah kegiatan dimana supervisor mengamati proses kegiatan belajar mengajar dalam kelas dengan menggunakan instrumen pengamatan dan dibantu media lain berupa kamera dan alat rekam adegan/ kegiatan.

  3.3.3 Refleksi

  Tahap refleksi, merupakan tahap akhir dalam supervisi kunjungan kelas dimana guru dan supervisor duduk bersama setelah kegiatan pembelajaran selesai untuk bersama-sama melihat rekaman proses pembelajaran dan kemudian mengevaluasi kegiatan tersebut, dilanjutkan adanya kesepakatan untuk tindak lanjutnya.

3.4 Instrumen Penelitian

  Kep Sek Guru

  Untuk memperlancar penelitian dan agar penelitian lebih terarah, maka perlu adanya instrumen- instrumen sebagai sarana untuk mengumpulkan data sebelum, selama, dan setelah tindakan dilaksanakan. Instrumen dibuat sesuai dengan tahapan-tahapan dalam penelitian. Di bawah ini peneliti cantumkan kisi- kisi penelitian yang akan menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan di SD Negeri

  2 Kalimanggis, Kecamatan Kaloran.

  Tabel 1: Kisi-kisi Penelitian

  VARIABEL

  INDIKATOR SUMBER DATA ALAT /

  INSTRUMEN

I.Perenca naan

  1.Menyusun proposal penelitian.

  2.Menyusun instru- men penelitian

  3.Mengajukan ijin penelitian. 4.mengumpulkan data awal.

  1.Dokumen

  2.Wawancara

II.Tindak- an

  1.Tahap Persiapan: a.Menyusun program kunjungan kelas

  1.Dokumen

  • Menentukan Sasaran -Menentukan Jadwal b.Sosialisasi supervisi kunjungan kelas Kep Sek Guru

  2.Wawancara

  2.Tahap Pengamatan a.Persiapan Mengajar b.Kegiatan Pendahulu an. c.Kegiatan inti d.Kegiatan Penutup

  Supervisi Akademik Kunjungan Kelas

  • Guru
  • Kepala Sekolah Lembar / instrumen pengamatan

3.Tahap Refleksi & Tindak Lanjut.

  

a.Evaluasi diri guru *Guru Angket

atas KBM yang baru dilaksanakan. b.Kesan guru adanya supervisi c.Kesulitan yang di- alami guru. d.Pemecahan atas kesulitan yg dialami e.Rancangan pertemu- an berikutnya.

III.Evaluasi

  1.Evaluasi pelaksana- Kepala Wawancara an tindakan Sekolah

  2.Rencana tindak lanjut. Guru

3.5 Tempat dan Waktu

  1.Tempat Penelitian

   Penelitian ini bertempat di SDN 2 Kalimanggis, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kaloran.

  Sekolah ini peneliti pilih karena ada sesuatu yang mendesak untuk segera diatasi dan peneliti mengganggap ini merupakan hal yang sangat penting, yaitu masalah kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran di kelas.

2.Waktu Penelitian

  

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya

penelitian yaitu saat penelitian ini dilakukan.

  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015. Dari rentang waktu penelitian tersebut disusun program atau time schedulle sebagai berikut,

  

Tabel 2: Program Penelitian Tindakan

Feb Maret April Mei N Uraian

  MINGGU ke o Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

  I Perencanaan V v

  1.Menyusun Proposal Penelitian.

  2.Menyusun v v instrumen Penelitian

  3.Mengajukan ijin peneliti- an.

  4.Mengumpul- kan data awal.

  II Tindakan Pengumpulan dengan me- laksanakan Tindakan tindakan v v

  • – 1 tindakan v v
  • – 2 tindakan v v
  • – 3

  4 Analisis Data v v

  5 Pembahasan v v

  6 Menyusun v V laporan hasil

  Penelitian.

  

Dari rencana tersebut di atas penulis buat

  rincian jadwal tahapan penelitian kunjungan kelas di SD Negeri 2 Kalimanggis (terlampir)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

  

Pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti

lakukan dengan berkolaborasi bersama kepala sekolah.

  Peneliti terjun langsung ke lokasi untuk melakukan melaksanaan supervisi kunjungan kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini peneliti lakukan dengan tujuan agar mendapatkan data sesuai dengan kondisi nyata yang terdapat di lapangan. Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah) karena berlangsung pada waktu proses kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sumber data primer yaitu guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, selain data yang diperoleh dari hasil pengamatan kunjungan kelas, peneliti juga mengambil data dengan melalui wawancara, dan dukumen yang ada. Berikut ini adalah metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1.

   Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yang peneliti lakukan dalam

  penelitian ini adalah dengan mengumpulkan dokumen- dokumen tentang hasil ujian nasional, data hasil supervisi yang dilakukan kepala sekolah, dan hasil penilaian kinerja guru. Data ini bermanfaat untuk melengkapi dan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dalam penelitian.

1. Observasi/Pengamatan

  

Observasi yang dimaksudkan disini adalah

kegiatan pengamatan dalam tindakan kunjungan kelas.

  Metode ini merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian kunjungan kelas. Dengan melakukan observasi atau pengamatan proses pembelajaran, akan didapatkan data yang valid untuk memperoleh jawaban dari permasalahan penelitian. Peneliti melaku- kan observasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran kunjungan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap guru SD Negeri 2 Kalimanggis ketika berlangsung kegiatan belajar mengajar. Observasi dilakukan dengan teknik observasi partisipatif pasif, maksudnya Kepala sekolah hanya mengamati dalam proses kegiatan supervisi, bukan sebagai supervisor.

  2. Angket

Angket, peneliti gunakan sebagai alat evaluasi

  diri guru setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, sekaligus sebagai alat kroscek terhadap hasil pengamatan yang dilakukan supervisor dalam hal ini peneliti, selain itu juga angket untuk mengetahui respon guru terhadap pelaksanaan supervisi kunjungan kelas.

  3. Wawancara

Wawancara dilakukan tidak menggunakan

  panduan atau instrumen wawancara yang resmi, tetapi menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang menge- rucut pada masalah Informan yang diwawancarai adalah kepala sekolah. Dari kepala sekolah digali informasi tentang dampak dan manfaat adanya supervisi kunjungan kelas. Wawancara juga dilaksanakan dengan guru pada tahap refleksi, yaitu setiap sehabis kegiatan supervisi berakhir dan pada saat kegiatan evaluasi.

3.7 Teknik Analisis Data

  

Analisis data adalah proses mencari dan

  menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan teknik triangulasi metode, yaitu teknik pengumpulan data dengan tiga cara yaitu dokumentasi, pengamatan, dan wawancara. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan tiga langkah sebagai berikut: 1.

   Reduksi Data

  Data-data yang diperoleh melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara, dan angket di SD Negeri 2 Kalimanggis tentang supervisi kunjungan kelas dan kinerja guru dipilah-pilah sesuai dengan persoalan yang akan diteliti, dari kegiatan tersebut maka diharapkan akan memperoleh data yang akurat untuk penelitian. Selain itu juga untuk memfokuskan pada hal-hal yang diperlukan dalam penelitian, sehingga akan memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Hasil reduksi data dalam penelitian ini berupa data pokok yang diantaranya berupa data hasil pengamatan supervisor, hasil evaluasi diri guru, hasil wawancara dengan kepala sekolah.

2. Display Data (Penyajian data)

  Penyajian data dalam penelitian ini berupa narasi atau diskripsi. Data hasil temuan disajikan dalam bentuk narasi, baik itu hasil wawancara observasi, studi dokumentasi dan kunjungan kelas, walau pada awalnya data yang diperoleh dalam bentuk data kuantitatif namun pada langkah selanjutnya data tersebut dikonversi dalam bentuk kualitatif.

3. Penarikan Simpulan

  Pengambilan simpulan dilakukan setelah melalui langkah reduksi data dan penyajian data. Simpulan yang diambil dapat bersifat simpulan sementara atau awal yaitu simpulan yang dibuat berdasarkan data yang diperoleh sebelumnya.

  3.8 Keabsahan Data Keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian

  ini dilakukan melalui triangulasi, baik triangulasi sumber, dan waktu. Triangulasi sumber adalah cara untuk mengecek data yang sama namun diperoleh dari sumber yang berbeda, dan dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini data kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran diperoleh melalui dokumen hasil PKG guru, hasil supervisi kunjungan kelas sebelum tindakan, dan hasil wawancara. Triangulasi waktu, diakukan dengan mengecek hasil wawancara dengan sumber yang sama namun dalam waktu yang berbeda.

  3.9 Indikator Kinerja

  Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila:

  1.Lima dari enam orang guru yang mendapat supervisi kunjungan kelas memperoleh nilai kategori Baik (71- 85) pada aspek persiapan pem- belajaran.

  2.Lima dari enam orang guru yang mendapat supervisi kunjungan kelas memperoleh nilai kategori Baik (71

  • – 85) pada aspek pelaksanaan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelatihan Model Simulasi untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Penyusunan RPP Tematik di SDN Wates 4 Magelang

0 0 181

BAB II KAJIAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program Layanan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Melalui Pelatihan Komunikasi Kelompok Kecil di SDN Jurangombo 2 Ko

0 0 15

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program Layanan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Melalui Pelatihan Komunikasi Kelompok Kecil di SDN Jurangomb

0 0 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program Layanan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Melalui Pelatihan Komunikasi Kelompok Kecil di

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program Layanan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Melalui Pelatihan Komunikasi Kelompok Kecil di SDN Jurangombo 2 Kota Magelang

0 0 65

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 29

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 1 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 16

BAB II KAJIAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru SD Negeri 2 Kalimanggis Kecamatan Kaloran

0 0 23