3.1 Jenis, Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Vol

  

BAB III

METODE PENELITIAN Dalam bab III ini di paparkan tentang, Jenis penelitian, Lokasi penelitian, Subyek Penelitian, Prosedur Penilaian, Teknik Pegumpula Data masing

  • – masing akan di jelaskan sebagai berikut.

3.1 Jenis, Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian

  3.1.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Model Kurt Lewin. PTK Model Kurt Lewin didesain dalam bentuk satu siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaa (palnning), pelaksanaan (action), observasi (observing), refleksi (reflection).

  3.1.2 Lokasi Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 2 Mojotengah, dengan alamat Jl. Raya Kedu-Parakan KM 3 Sepikul Dusun Mojotengah Kode Pos 56252 Kec Kedu Kab. Temanggung Provinsi Jawa Tenah. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 2 Mojotengah. Alasan mengambil lokasi atau tempat dalam penelitian ini karena untuk memperoleh data dalam pelaksanaan PTK di SD. Pengalaman ini membuat peneliti mendapatkan inspirasi untuk melakukan penelitian di SD Negeri 2 Mojotengah sehingga peneliti mempunyai relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah dan memudahkan peneliti dalam mencari data yang cukup dan subyek penelitian yang sesuai dengan target penelitian.

  3.1.3 Subyek Penelitian

  Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negri 2 Mojotengah Kabupaten Temangung tahun pelajran 2016/2017. Dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 17 perempuan dan guru kelas V SD Negeri 2 Mojotengah, Ibu wahyu Trisepti S.Pd selaku guru kelas V. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2016/2017 yaitu bulan Januari- April 2017.Pada mata pelajaran matematika kelas V SD Negri 2 Mojotengah

  Tabel 3.1Waktu Penelitian No Kegiatan Januari Febuari Maret April

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1 Permohonan ijin sekolah

  2 Observasi lapangan

  3 Pengajuan judul

  4 Perencanaan √ √ siklus I

  5 Tindakan & √ √ Pengamatan silkus I

  6 Releksi silkus I

  7 Perencanaan √ √ silkus II

  8 Tindakan & √ √ Pengamatan silkus II

  9 Refleksi silkus II

  10 Penyusunan √ √ √ laporan

3.2 Prosedur Penelitian

  Kurt Lewin adalah ahli psikologi sosial Amerika dan yang pertama menemukan desain penelitian tindakan kelas yang dinamakan Model Kurt Lewin pada tahun 1946. Model Kurt Lewin didesain dalam bentuk satu siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu (1) perencanaan tindakan (Planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi/pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Desain PTK model Kurt Lewin digambarkan seperti berikut ini.

  Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin

Gambar 3.1

  Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Siklus I diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Selanjutnya siklus II yang merupakan perbaikan dari hasil belajar pada siklus sebelumnya dan merupakan upaya peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada materi volume bangun kubus dan balok . Perincian langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siklus 1 Perencanaan

  Tahap perencanaan guru mempersiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan digunakan yaitu pada pertemuan pertama dengan kompetensi dasar menerapkan operasi hitnug pada bangu ruang, sedangkan indikatornya yaitu , menentukan bangun ruang, mampu menetukan menghitung jumlah kubus yang ada pada gambar.. Pertemuan kedua dengan kompetensi dasar menerapkan konsep fungsi voleme bangu ruang sedangkan indikatornya yaitu siswa mampu meyelesaikan soal permasalahan pada volume bangun ruang. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Talking

  Chips . Alokasi waktu yang digunakan dalam pertemuan ini adalah 3 x 35

  menit. Menyiapkan tiga lembar observasi kektifan belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi lingkungan kelas. Menyiapkan soal-soal untuk berdiskusi dan menyiapkan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapat.

  Pelaksanaan Pertemuan pertama

  Pada tahap tindakan, dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Talking Chips, yaitu pada kegiatan awal guru mengucapkan salam kepada siswa, guru menyuruh siswa untuk memimpin doa dan dilanjutkan absensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai yaitu siswa dapat menampilka permaslahan pada volume bangun ruang, siswa dapat menyelesaikan soal pada volume kubus / balok. Guru menjelaskan materi tetantan bangun ruang. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok berbeda-beda yaitu tinggi, sedang dan rendah. Guru memberikan penjelasan tentang model pembelajaran yang digunakan, setiap kelompok diberikan latihan soal dan masing-masing kelompok memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa diminta untuk memberikan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapat atau bertanya. Siswa yang berani menyampaikan pendapatnya didepan kelas akan mendapatkan reward. Kegiatan akhir guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya dan guru menyampaikan informasi tentang materi selanjutnya kepada siswa.

  Pertemuan Kedua

  Pada kegiatan awal guru menyuruh siswa untuk memimpin doa dan dilanjutkan absensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan PR dan kemudian dibahas bersama-sama, selanjutnya guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai yaitu Siswa dapat menentukan beberapa volume balok /kubus pada soal. Guru menjelaskan materi menentukan panjang volume pada rusuk bangun yang sudah di ketahui. Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok seperti kelompok yang kemaren sudah dibuat. Selesai guru membagi siswa dalam kelompok, maka setiap kelompok diberikan latihan soal. Kemudian siswa diminta untuk memberikan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapat atau bertanya. Siswa yang berani menyampaikan pendapatnya didepan kelas akan mendapatkan reward. Kegiatan akhir guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya dan guru menyampaikan informasi untuk pertemuan berikutnya tes akhir siklus I.

  Pengamatan/ Observasi

  Pengamatan atau observasi adalah yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.Hal-hal yang perlu diamati adalah ketika siswa belajar materi secara individu dan hambatan-hambatan yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Observasi untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, dan seberapa jauh

  Refleksi

  Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah usaha untuk mengkaji peristiwa yang telah dan atau yang terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan. Hasil refleksi digunakan tindakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak pelaksanaan tindakan dan hambatan yang muncul pada saat pembelajaran dan mendiskusikan rencana selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang kuraang pada siklus 1.Refleksi memiliki spek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan memang sesuai yang diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan.Refleksi juga mengandung pengertan deskriptif, yaitu memungkinkan dilakukannya peninjauan dan pengembangan gambaran yang baik.

2. Siklus II Perencanaan

  Tahap perencanaan guru mempersiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan digunakan yaitu pada pertemuan pertama dengan kompetensi dasar menerapkan konsep bagun ruang pada balok/kubus, sedangkan indikatornya yaitu menentukan gabugan dari bangun. Pertemuan kedua dengan kompetensi dasar menghitung volume bangun sedangkan indikatornya yaitu menentukannilai bangun ruang pada balok. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips. Alokasi waktu yang digunakan dalam pertemuan ini adalah 3 x 35 menit. Menyiapkan 2 lembar, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi siswa. Menyiapkan soal-soal untuk berdiskusi dan menyiapkan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapat.

  Tindakan Pertemuan Pertama

  Pada tahap tindakan, guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips, yaitu pada kegiatan awal guru mengucapkan salam kepada siswa, guru menyuruh siswa untuk memimpin doa dan dilanjutkan absensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai yaitu siswa dapat menghitung bagun ruang kubus dan balok. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota. Setiap anggota kelompok memiliki tingkatan yang berbeda-beda yaitu tinggi, sedang dan rendah. Guru memberikan penjelasan tentang model pembelajaran yang digunakan, setiap kelompok diberikan latihan soal dan masing-masing kelompok memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa diminta untuk memberikan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapatnya atau bertanya. Siswa yang berani menyampaikan pendapatnya didepan kelas akan mendapatkan reward. Kegiatan akhir guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya dan guru menyampaikan informasi tentang materi selanjutnya kepada siswa.

  Pertemuan kedua

  Pada kegiatan awal guru menyuruh siswa untuk memimpin doa dan dilanjutkan absensi kehadiran siswa. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan PR dan kemudian dibahas bersama-sama, selanjutnya guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai yaitu siswa dapat menyelesaika soal tentang bangun ruang. Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok seperti kelompok yang kemaren sudah dibuat. Selesai guru membagi siswa dalam kelompok, maka setiap kelompok diberikan latihan soal. Kemudian siswa diminta untuk memberikan kancing sebagai tiket untuk menyampaikan pendapat atau bertanya. Siswa yang berani menyampaikan pendapatnya didepan kelas akan mendapatkan reward. Kegiatan akhir guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan tentang materi yang baru dipelajarinya dan guru menyampaikan informasi untuk pertemuan berikutnya tes akhir siklus II.

  Pengamatan/ Observasi

  Pengamatan atau observasi adalah yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.Hal-hal yang perlu diamati adalah ketika siswa belajar materi secara individu dan hambatan-hambatan yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Observasi untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang sebenarnya.

  Refleksi

  Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah usaha untuk mengkaji peristiwa yang telah dan atau yang terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang dilakukan. Hasil refleksi digunakan tindakan untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK.

  Analisis data pada tahapan refleksi diperoleh dari dampak pelaksanaan tindakan dan hambatan yang muncul pada saat pembelajaran dan mendiskusikan rencana selanjutnya untuk memperbaiki hal-hal yang kuraang pada siklus

  1.Refleksi memiliki spek evaluatif, untuk menilai apakah pengaruh tindakan memang sesuai yang diinginkan dan memberi saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan.Refleksi juga mengandung pengertan deskriptif, yaitu memungkinkan dilakukannya peninjauan dan pengembangan gambaran yang baik.

3.3 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penilaian

  3.3.1 Jenis Data

  Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan data proses pembelajaran.

  3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik analisis data menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis skor yang diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai Siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.

3.3.3 Instrumen Penelitian

  Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Tes.

  NO Kompetensi

  3 V Volume bangun ruang kubus

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I

  10

  1

  Menentukan panjang rusuk kubus dari volume kubus yang telah diketahui.

  4 V Volume bangun ruang kubus

  3 7,8,9

  Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume kubus.

  3 4,5,6

  Dasar/Indikat or Bahan Kelas/

  Menentukan volume kubus dengan rumus yang sudah di tentukan.

  Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas V pokok bahasan bangun ruang . Kisi-kisi instrumen tes disajikan pada tabel berikut ini.

  Menentukan volume bangun kubus dengan satuan 3 1,2,3

  V Volume bangun ruang kubus

  1 Menghitung volume kubus dan menyelesaika n masalah yang berkaitan dengan volume kubus

  Soal

  Jumla h soal Nom or

  Semest er Materi Indikator soal

  2 V Volume bangun ruang kubus

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II NO Kompetensi Dasar/Indikato r Bahan Kelas Materi Indikator soal No soal Nomo r Soal

  1 Menghitung volume balok dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok.

  V Volume bangun ruang kubus dan balok

  Mengitung volume balok dengan kubus satuan.

  1,2,3

  3 V Volume bangun ruang kubus dan balok

  Menentukan volume balok dengan rumus yang sudah di tentukan.

  4,5,6

  3 V Volume bangun ruang kubus dan balok

  Menyelesaika n soa cerita yang berkaitan dengan volume balok

  7.8.9

  3 V Menentukan panjang lebar/tinggi balok dari volume balok yang telah diketahui.

  10

  1

Tabel 3.4 Kisi – kisi Lembar Observasi Guru

  No Aspek Sub Aspek No Jumlah Butir

  1 Persiapanpengajaran 1a

  2  MembuatRPP

  1b  Menyediakanalatdanbahan

  2 Perpembelajaran 2a,2b

   Mempersiapkan siswa untuk (Kegiatan Awal) belajar

  4 2c

   Melakukan kegiatan Apersepsi  Pengelolaan kelas 2d

  3 Kegiatan Inti 3a

   Mengeksplorasi materi Pembelajaran  Mengelaborasi materi 3b

  3  Mengkonfirmasi hasil

  3c

  4 Kegiatan Akhir 6a

   Menyimpulkan 6c  Memberikan tugas dirumah

  3  Memberikan informasi materi

  6b berikutnya

  5 Penguasaan Materi 4a

  1  Menunjukan penguasaan materi Ajar ajar

  6 Strategi 5a

   Menerapkan model pembelajaran Pembelajaran 1 tipe Talking Chips

  7 Pemanfaatan 4d

  2  Menggunakan alatdanbahan

  9 Pembelajaran yang 4g, 4l

   Menumbuhkan partisipasi aktif memicu siswa 4h, 4b

  6  Menunjukan sikap terbuka

  , 4e, 4f,4j

  10 Penguasaan Bahasa 4i

  1  Menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang jelas

  11 Penilaian Proses dan 4k, 4c

   Membantu kemajuan belajar Hasil Belajar 2 selama prosesbelajarmengajar

Tabel 3.5 Kisi – kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa

  

Aspek Sub Aspek Indikator No pernyataan

Keaktifan 1. 1. perhatian dan antusias 3,4,5,6,7,8,9 Penampilan berbagai siswa usaha/kegiatan belajar siswa dalam mengikuti

dalam menjalani dan peljaran yang

menyelesaikan memberikan

kegiatan belajar pengalaman belajar

mengajar sampai kepada siswa untuk

mencapai keberhasilan memperoleh dan

dengan pengalaman menemukan yang membelajarkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan

  1. atau 1,2,10,11,12,13,14 Kebebasan keleluasaan melakukan sesuatu hal tanpa tekanan dari guru atau pihak lainnya (kemandirian belajar)

  2. yang 27,29,30,31 Kegiatan melibatkan siswa untuk belajar langsung dari media / alat peraga yang diciptakan 2. dan

  1. siswa 15,16,17,18,19,28 Keinginan kesediaan

keberanian serta dalam merespon dan

kesempatan untuk menanggapi siswa

berpartisipasi dalam dalam proses

kegiatan persiapan, pembelajaran proses, dan kelanjutan 2. 20,21,22,23,24,25,26 kesediaan siswa untuk belajar mengerjakan tugas- tugas kelompok belajar yang ada dalam proses pembelajaran 3. dan 32,33,34 kesiapan kesediaan siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

2. Non tes

  Penelitian ini menggunakan penilaian proses pembelajaran yaitu penilaian yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Instrumen penilaiannya menggunakan lembar observasi yang meliputi lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe

  

Talking Chips dan lembar observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe Talking Chips yang terlampir di RPP.

3.4 Validitas dan Reliabilitas

  3.4.1 Uji Validitas

  Uji validitas merupakan suatu instrumen yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Menurut Masrum dalam Sugiyono (2010:178) untuk mengetahui suatu instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkolerasikan antara skor butir instrumen dengan skor total.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Siklus I

  

Bentuk Item Soal Valid Tidak Valid

Instrumen

  essy 20 2,3,5,6,7,10,11,12,15,17,20 1,4,8,9,13,14,16,18,19 Untuk soal siklus I berbentuk pilihan essy dan berjumlah 20 soal. Dalam 20 soal pilihan essy ini setelah diujikan mendapatkan hasil 11 valid dan 9 soal tidak valid. Soal yang tidak valid, selanjutnya akan dihapus atau tidak digunakan.

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Siklus II Bentuk Item Valid Tidak Valid Instrumen Soal

  Pilihan essy 20 1, 2, 3, 6,7,8,11,12,14,16,19 4,5,11,12,13,15,17,18,20 Untuk soal siklus II berbentuk pilihan ganda dan berjumlah 20 soal. Dalam 20 soal pilihan ganda ini telah diujikan mendapatkan hasil 11 valid dan 9 soal tidak valid. Soal yang tidak valid selanjutnya akan dihapus atau tidak digunakan.

  3.4.2 Uji Reliabilitas

  Menurut Khotijah, (2012) uji reliabilitas penelitain adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery: 1955 (Arunita, 2009) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

  • – rata

  7 7 2,34 25,00 Mudah 0,469 Signifikan

  19 19 3,12 20,00 Sedang 0,341 -

  18 18 1,49 12,50 Sangat mudah 0,275 -

  17 17 2,59 17,50 Mudah 0,488 Signifikan

  16 16 0,00 00,00 Mudah 0,116 -

  15 15 4,25 27,50 Mudah 0,608 Sangat signifikan

  14 14 1,73 17,50 Mudah 0,386 -

  13 13 1,09 12,50 Mudah 0,339 -

  12 12 7,64 37,50 Mudah 0,707 Sangat signifikan

  11 11 4,08 32,50 Sedang 0,587 Sangat signifikan

  10 10 3,05 27,50 Mudah 0,479 Signifikan

  9 9 1,34 15,00 Mudah 0,272 -

  8 8 1,18 20,00 Mudah 0,407 -

  6 6 3,21 32,50 Mudah 0,641 Sangat signifikan

  α ≤ 0,7 : Tidak dapat diterima

  5 5 1,21 12,50 Mudah 0,309 -

  4 4 5,64 25,00 Mudah 0,626 Sangat signifikan

  3 3 6,48 30,00 Mudah 0,700 Sangat signifikan

  2 2 3,33 22,50 Mudah 0,509 Signifikan

  1 1 1,41 10,00 Mudah 0,231 -

  

No No Btr Asli T DP % T. Kesukaran Kolelasi Sign. Kolerasi

Tabel 3.8 Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal I

  :78,57 Simpangan Baku : 8,55 Kolelasi XY : 0,85 Reliabilitas Tes : 0,92 Butir Soal : 20 Jumlah subyek : 30

  Rata

  > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal menggunakan program anates , dengan menggunakan perhitungan secara manual. Data yang diperoleh melalui langkah tersebut dengan jumlah keseluruhan responden 30 siswa, yang disajikan pada tabel berikut ini.

  α ≤0,9 : Reliabilitas bagus α

  <0,8 : Dapat diterima 0,8<

  0,7< α

  20 20 4,58 30,00 Mudah 0,691 Sangat signifikasi

  • – rata

  9 9 0,00 0,00 Sedang 0,283 -

  19 19 2,75 22,50 mudah 0,548 Signifikan

  18 18 1,21 7,50 Sangat mudah 0,363 -

  17 17 2,59 17,50 Mudah 0,488 -

  16 16 2,69 20,00 Mudah 0,595 Sangat signifikan

  15 15 2,39 15,00 Mudah 0,346 -

  14 14 2,33 17,50 Mudah 0,508 Signifikan

  13 13 0,37 2,50 Mudah 0,034 -

  12 12 2,59 17,50 Mudah 0,575 Sangat signifikan

  11 11 1,53 15,00 Sedang 0,502 signifikan

  10 10 0,37 2,50 Mudah 0,091 -

  8 8 3,99 25,00 Mudah 0,507 Signifikan

  Hasil analisis data tingkat kesukaran soal pada siklus I diatas dapat diuraikan hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan essy siklus I bahwa 0 item soal dengan kategori sukar, 2 item soal dengan kategori sedang dan 18 item soal dengan kategori mudah. Rata

  7 7 4,28 22,50 Mudah 0,561 Sangat Signifikan

  6 6 2,20 17,50 Mudah 0,567 Sangat signifikan

  0.00 Mudah 0,236 -

  5 5 0,00

  4 4 2,02 12,50 Mudah 0,317 -

  3 3 3,60 25,00 Mudah 0,646 Sangat signifikan

  2 2 1,66 15,00 Mudah 0,491 Signifikan

  1 1 2,26 20,00 Mudah 0,518 Signifikan

  

No No Btr Asli T DP % T. Kesukaran Kolelasi Sign. Kolerasi

Tabel 3.9 Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal II

  : 78,20 Simpangan Baku : 6,36 Kolelasi XY : 0,77 Reliabilitas Tes : 0,87 Butir Soal : 20 Jumlah subyek : 30

  20 20 3,86 20,00 Mudah 0,416 Sangat signifikasi Hasil analisis data tingkat kesukaran soal pada siklus II diatas dapat diuraikan hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan essy siklus II bahwa 0 item soal dengan kategori sukar, 2 item soal dengan kategori sedang dan 18 item soal

3.5 Indikator Keberhasilan

  Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 2 Mojotengah, sehingga perlu ditetapkan kriteria keberhasilan. Kriteria ke berhasilan pada penelitian ini adalah minimal 80% siswa memperoleh nilai sama atau lebih besar dari KKM yaitu 65. Analisis data hasil penelitian berupa hasil belajar prasiklus, siklus I dan siklus II dengan cara presentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual. Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual yaitu :

  Ketuntasan individual = x 100% Keterangannya : Ketuntasn individual : jika sis wa mencapai ketuntasan skor ≥ 65

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Tempat Kedudukan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan di PO Rosalia Indah

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan di PO Rosalia Indah

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga

1 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Teams-Games-Tournament dengan Permainan Clash-of-Clans untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Salatiga 12 Kotamadya Salatiga Semester I Tahun Pelaja

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Teams-Games-Tournament dengan Permainan Clash-of-Clans untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Salatiga 12 Kotamadya Salatiga

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Teams-Games-Tournament dengan Permainan Clash-of-Clans untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Salatiga 12 Kotamadya Salatiga Semester I Tahun Pelaja

0 0 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Teams-Games-Tournament dengan Permainan Clash-of-Clans untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Salatiga 12 K

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Teams-Games-Tournament dengan Permainan Clash-of-Clans untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Salatiga 12 Kotamadya Salatiga Semester I Tahun Pelaja

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Mojoteng

0 0 6

2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok b

1 5 17