SASARAN, STRATEGI DAN EFEKTIFITAS ORGANISASI

SASARAN,
STRATEGI DAN EFEKTIFITAS
ORGANISASI
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

1

SASARAN ORGANISASI
 Hakekat organisasi tidak lain adalah

alat untuk mencapai tujuan


Efektivitas organisasi meggambarkan
tingkat keberhasilan organisasi
dalam usaha mencapai
tujuan/sasarannya.
 Sasaran atau tujuan organisasi ialah

keadaan yang dikehendaki pada masa
yang akan datang yang senantiasa
dikejar oleh organisasi agar dapat
direalisasikan. Etzioni, (1994:8)
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Fungsi Sasaran


Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil akhir di
waktu yang datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman dan
penentu arah bagi corak dan ragam kegiatan yang harus tidak
harus dilakukan serta arah pengembangan organisasi.



Sumber legitimasi. Tujuan berfungsi sebagai sumber
legitimasi melalui pembenaran kegiatan dan penggunaan
sumber daya serta dukungan dari lingkungan sekitarnya.




Standar pelaksanaan. Tujuan akan menjadi dasar tolok
ukur akan keberhasilan (kinerja) dan sekaligus tolok ukur
dalam melihat ada tidaknya penyimpangan



Sumber motivasi. Tujuan dapat berfungsi sebagai
perangsang yang baik , karena tujuan mempermudah bagi
orang-orang di dalamnya untuk menyesuaikan pribadinya
dalam bekerja untuk organisasi.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Bagaimana Merumuskan Sasaran?









Ingat SMART
Specifc, dalam arti bahwa harus menggambarkan
secara spesifk hasil akhir yang akan diwujudkan
Measurable, dalam arti hasil akhir yang diwujudkan
harus dapat diukur sebarapa jauh tingkat
pencapainya.
Attainable, dalam arti tujuan yang ditetapkan bersifat
realisitis dan tidak muluk-muluk.
Reasonable, dalam arti secara rasional tujuan dapat
dicapai dan memberikan jawaban atas permasalahan
yang ada.
Time limid, dalam arti tujuan memberikan kepastian
batas waktu kapan dapat diwujudkan hasilnya.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Jenis-jenis Sasaran Organisasi
Laba

Primer

Kelangsungan
Hidup

Hidup

Pertumbuhan

Sasaran

Volume
penjualan

Sekender
Sekunder

Pembaharuan
produk
Pembaharuan

metode dan
prosedur kerja

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.











Sasaran kemasyarakatan (societal goal), menunjuk pada
pemenuhan perasaan, sikap dan persepsi dari berbagai
pihak yang menaruh kepentingan pada organisasi,
misalnya kepuasan konsumen, mengembangkan dan
memelihara nilai-nilai budaya,

Sasaran keluaran (output goal), menunjuk pada bentuk
dan banyaknya keluaran yang akan dihasilkan oleh
organisasi,
Sasaran sistem (system goal), berhubungan dengan
pemeliharaan atau perawatan oganisasi itu sendiri yang
berbentuk iklim organisasi yang dikehendaki untuk
terwujud
Sasaran produk (product goal), menggambarkan
karakteristik barang atau jasa yang akan diberikan kepada
konsumen, seperti keunikan, corak, keaneka ragaman,
mutu, dan karakteristik lainnya.
Sasaran bagian (sub unit goal) , menggambarkan sasaran
satuan kerja , yang merupakan bagian dari suatu
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

STRATEGI
Pengertian strategi dalam konteks organisasi adalah
penetapan berbagai tujuan dan sasaran jangka panjang
yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang
dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan

pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna mencapai
berbagai sasaran tersebut (Robbins, 1990:121)

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

7

Bagaimana Strategi Disusun dalam
Organisasi
 Planning

Mode atau Model rational, mereka yang
meyakini bahwa strategi merupakan suatu
perencanaan atau seperangkat panduan eksplisit
yang disusun sebelum organisasi mengambil
tindakan
 Evolutionary Mode , melihat bahwa strategi tidak
mesti berupa suatu perencanaan yang sistematis
dan terperinci. Para pengelola organisasi
mengambil keputusan strategis secara bertahap

sejalan dengan perkembangan organisasi.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

8

Model Rational Penyusunan Strategi
 Analisis
 Formulasi
 Implementasi

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

9

Unsur yang mempengaruhi organsasi
 Strategy
 Shared

Value
 Systems

 Structure
 Skills
 Stafs
 Style

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

10

Empat Dimensi Pokok dalam Strategi
(Robbins, 1990:125)
 Inovasi
 Diferensiasi

Pasar
 Jangkauan (Breadth)
 Pengendalian Biaya (Cost-Control)

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.


11

 Strategi

dalam organisasi merupakan suatu
proses yang kontinu.
 Di akhir tahap implementasi selalu
diperlukan evaluasi, yaitu berkaitan
dengan tercapai atau tidaknya tujuantujuan strategis yang telah ditetapkan.
 Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan
dalam penyusunan atau perbaikan strategi
dimasa selanjutnya.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

12

Perbedaan Strategi dan Tujuan Organisasi
 Tujuan-tujuan

organisasi (goals)

mengacu kepada tujuan-tujuan akhir
organisasi (ends), sementara strategi
mengacu kepada tujuan-tujuan akhir
organisasi (ends) dengan cara-cara
mencapainya (means)
 Tujuan –tujuan oreganisasi mengacu ke
dalam (internal), sementara strategi
mengacu ke luar (eksternal)
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

13

EFEKTIVITAS ORGANISASI


Efektivitas organisasi merupakan tingkat
keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai
tujuan atau sasarannya.
• Tujuan siapa?
• Tujuan jangka pendek apa jangka panjang?
• Tujuan resmi apa tujuan aktual?



Efektivitas organisasi membutuhkan kriteria
majemuk, bahwa fungsi organisasi yang berbedabeda harus dievaluasi dengan menggunakan kriteria
yang ber beda pula.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Pengukuran Efektivitas
Sumber
Parsial

Proses
Sasaran

Pendekatan

Konstituensi
Integrated

Bidang Sasaran
Ketergantungan

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PENDEKATAN SUMBER
 Efektivitas

organisasi diukur
melalui keberhasilan organisasi
dalam mendapatkan berbagai
sumber yang bersifat langka dan
mahal yang terdapat pada
lingkungan.
 Asumsi yang digunakan
organisasi adalah sistem terbuka
yang mempunyai hubungan saling
pengaruh dengan lingkungannya.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Mengukur Efektivitas Organisasi dalam
Pendekatan Sumber
• Kemampuan organisasi untuk memanfaatkan





lingkungan untuk mem-peroleh berbagai jenis
sumber yang bersifat langka dan nilainya tinggi.
Kemampuan para pengambil keputusan dalam
organisasi untuk mengintepretasikan sifat-sifat
lingkungan secara tepat
Kemampuan organisasi untuk menghasilkan output
tertentu dengan menggunakan sumber-sumber
yang berhasil diperoleh
Kemampuan organisasi dalam memelihara
kegiatan operasionalnya sehari-hari
Kemampuan organisasi untuk bereaksi dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PENDEKATAN PROSES
 Organisasi

disebut efektif apabila proses
internal berjalan lancar, karyawan
bekerja dengan kegembiraan serta
kepuasan yang tinggi, kegiatan
terkoordinasi dengan baik dan
produktivitas tinggi
 Pendekatan proses menganggap
efektivitas organisasi sebagai efsiensi
dan kondisi (kesehatan) proses internal.
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Mengukur efektivitas Organisasi dalam
Pendekatan Proses
• Perhatiaan atasan terhadap karyawan
• Saling percaya dan komunikasi antara

karyawan dengan pimpinan
• Desentralisasi dalam pengambilan keputusan
• Usaha dari setiap individu maupun
keseluruhan organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Pendekatan Sasaran
 Pendekatan

sasaran, mengukur efektiftas
organisasi dengan melihat sejauh-mana
organisasi berhasil merealisir sasaran yang
telah ditetapkan.
 Asumsi
organisasi adalah kesatuan sosial yang dibuat
dengan sengaja dan rasional untuk mencapai
tujuan.

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Pendekatan sasaran akan
menghadapi beberapa masalah yaitu:
• Adanya macam-macam sasaran

pengukuran efektivitas menjadi menjadi
sulit.
• Adanya subyektivitas dalam penilaian
Sasaran yang dideskripsikan secara kualitatif
seringkali dipengaruhi oleh subyektivitas para
penilai
• Adanya pengaruh konstektual
Faktor konstektual harus diperhatikan apabila
akan mengukur efektivitas oraganisasi yang
terdapat pada lingkungan yang berbeda.

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PENDEKATAN INTEGRATIF
 Pengukuran

dalam pendekatan integratif
mencakup keseluruhan kegiatan yang
dilakukan baik dari sisi sumber (input),
efesiensi proses tranformasi, dan keberhasilan
dalam mencapai sasaran (output).
 Beberapa pendekatan integratif diantara-nya
adalah pendekatan kontituensi, pen-dekatan
bidang sasaran, dan pendekatan
ketergantungan
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Pendekatan konstituensi (Constituency Approah)
 Pendekatan

ini memusatkan perhatiannya
pada konstituensi organisasi, yaitu berbagai
kelompok di dalam maupun diluar organisasi
yang mempunyai kepentingan terhadap
kinerja/performansi organisasi.
 Efektivitas organisasi diukur melalui tingkat
kepuasan setiap elemen konstituen seperti
karyawan, pemegang saham

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Mengukur efektivitas Dalam PENDEKATAN
KONSTITUENSI

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Pendekatan Bidang sasaran
(goal domains)

 Pendekatan

ini didasarkan pada kenyataan
bahwa organisasi mempunyai banyak bidang
kegiatan yang secara otomatis juga
mempunyai banyak bidang sasaran.
 Kilman membedakan sasaran organisasi yang
berupa efektivitas atau efesiensi, dan antara
sasaran yang berfokus pada aspek internal
atau yang berfokus pada aspek eksternal

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Mengukur efektivitas Dalam Pendekatan
Bidang Sasaran

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PENDEKATAN KETERGANTUNGAN (Contingency Appoach)


Pendekatan bidang sasaran dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
dianut dan juga preferensi para pimpinan organisasi. Selain itu
karakteristik organisasi juga berpengaruh terhadap bidang
sasaran yang dipilih oleh organisasi. Bidang sasaran yang
dipilih dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
• Kejelasan ukuran standar output organisasi

Bila output organisasi cukup jelas dan terukur, maka efektiftas
organisasi akan mudah diukur dengan ketelitian yang tinggi,
sebaliknya bila output tidak jelas dan tidak terukur, maka organisasi
akan mencari cara lain untuk mengukur efektivitas organisasi.
• Kejelasan hubungan sebab-akibat dari proses transformasi yang
terjadi di dalam suatu organisasi.
Jika proses transformasi yang terjadi bisa dimengerti dengan jelas,
para pimpinan organaiasasi akan dapat menetaapkan tindakan yang
perlu untuk mencapai hasil tertentu.

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Menurut Pendekatan
Ketergantungan

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.