LAPORAN PRAKTIKUM DAN TABLE MANNERS
LAPORAN PRAKTIKUM
KEGIATAN TABLE MANNERS
DIBIMBING OLEH :
DOSEN
: Dra. Aisyah, M.Si
DISUSUN OLEH :
NAMA
: NURUL ANGGRAINY.S
NIM
: 45216012
KELAS 1A
PROGRAM STUDI D4 ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
Page 1 of 17
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, serta syukur saya panjatkan kehadiran Ilahi Robbi
yang telah memberikan nikmat dan hikiki dalam kehidupan yaitu nikmat iman dan
Islam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad S.A.W. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyusun
tugas “LAPORAN PRAKTIKUM KEGIATAN TABLE MANNERS” ini.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ETIKA
PROFESI yang berguna untuk memahami lebih jauh mengenai sopan santun,
aturan-aturan dimeja makan saat mengadakan/menghadiri jamuan resmi baik
untuk keluarga besar maupun untuk menghormati pejabat pemerintahan dan rekan
bisnis kita. Karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar
pembuatan laporan ini ke depannya menjadi lebih baik.
Makassar, 27 Mei 2017
Penyusun
Page 2 of 17
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………....……....2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................3
PROFIL KEGIATAN .............................................................................................3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………...4
B. Tujuan Praktikum…………………………………………………..….4
BAB II Landasan Teori
A. Etika Menghadiri Jamuan Makan..……………………………...…....5
1. Percakapan….......……………………………………...…………..6
2. Cocktail Party ..................................................................................6
3. Posisi Duduk ....................................................................................6
4. Meletakkan Tas Bawaan ..................................................................6
B. Peralatan di Meja Makan ………………………………………...…...5
1. Cara Menggunakan Alat Makan .....................................................6
C. Etika Menikmati Hidangan …………………………………………...6
1. Cara Memakan Roti ........................................................................6
2. Appetizer .........................................................................................6
3. Soup ................................................................................................6
4. Main Course ...................................................................................6
5. Dessert ............................................................................................6
D. Etika Meninggalkan Tempat Jamuan Makan ………………...……....7
1. Culteries Signal .........................................................................7
BAB III HASIL PRAKTIKUM
Menu Makanan yang dihidangkan saat kegiatan praktik:
A. B&B (Bread and Butter) …….............................................................8
B Appetizer...............................................................................................9
C. Soup ...................................................................................................11
Page 3 of 17
D. Main Course ..........................………………………….…..........… 13
E. Dessert…………………………………...............................………..16
BAB IV Laporan Praktikum
A. Analisa Hasil Praktikum…………………………………………….19
BAB V Penutup
A. Kesimpulan…………………..……………………………………..20
B. Saran ………………………………………………………………..21
Page 4 of 17
PROFIL KEGIATAN PRAKTIKUM
Nama
: TABLE MANNER
Lokasi
: Hotel Aston Makassar
Alamat lokasi
: Jl. Sultan Hasanuddin No. 10
Hari, Tanggal
: Kamis, 11 Mei 2017
Waktu
: 08.00 – 16.00 WITA
Peserta
: Mahasiswa(i) Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Ujung Pandang angkatan
2016
Pembimbing
: Dosen Adm.Niaga, wali kelas D3/D4
Adm.Niaga, dan staf jurusan Adm.Niaga
Page 5 of 17
Pemateri
: Pak Chairil Anwar dan Pak Faisal
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah Table Manners
Kira-kira diawali di istana Perancis terutama pada pemerintahan Raja
Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan resmi baik untuk
keluarganya maupun untuk menghormati para pejabat atau orang yang berpangkat
lainnya.
Secara umum, table manner diartikan sebagai suatu etiket yang dijalani
pada satu kesempatan jamuan makan yang biasanya akan dimulai dengan tiga
jenis hidangan makanan yang berurutan, yakni hidangan pembuka (appetizer),
hidangan utama (main course), serta hidangan pencuci mulut (dessert). Pada awal
sejarahnya, ada banyak jenis hidangan yang disajikan dalam jamuan table
manner. Budaya table manner itu sendiri sering diidentikkan dengan budaya
makan bangsawan. Seperti yang telah diketahui asal mula munculnya table
manner diawali di istana Perancis terutama pada pemerintahan Raja Louis XIV
yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan resmi baik untuk keluarganya
maupun untuk menghormati para pejabat atau orang yang berpangkat lainnya.
Maka tak heran jika hingga kini, mereka yang menerapkan budaya semacam ini
biasanya adalah mereka yang berasal dari masyarakat papan atas bangsa Eropa,
terutama Perancis.
Namun tak bisa dipungkiri, budaya table manner ini tak hanya dimiliki
oleh satu dua negara saja. Lebih dari itu, pesatnya perkembangan zaman dan
mobilitas masyarakat membuat budaya table manner kini menjadi sebuah budaya
yang mengglobal. Sebagian masyarakat Indonesia pun turut terpengaruh oleh
budaya yang dibawa oleh bangsa Perancis ini, terutama mereka yang berlatar
belakang sebagai pejabat negara, pebisnis-pebisnis, dan sebagainya. Dalam
agenda seperti rapat, seminar, atau bahkan reuni-reuni yang digelar di di hotelhotel berbintang, table manner bak menjadi pemandangan yang tidak asing untuk
kita lihat. Bahkan saat ini telah banyak diadakan seminar dan training mengenai
table manner
Page 6 of 17
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Menyelesaikan tugas laporan praktik kegiatan mata kuliah Etika
Profesi semester 2
Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui etika saat menghadiri
jamuan makan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menggunakan peralatan
makan yang ada di meja makan
Mahasiswa mampu mengenali dan mengidentiifikasi etika saat
menikmati hidangan makan
Mahasiswa mampu mengetahui etika saat akan meninggalkan jamuan
makan
Page 7 of 17
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Etika Menghadiri Jamuan Makan
Harus datang tepat waktu
Berbusanalah sesuai dengan tempat duduk yang telah ditentukan
Duduklah sesuai dengan tempat duduk yang telah ditentukan
Walau tidak kenal dengan tamu satu meja, ajaklah berbicara
Tidak meninggalkan meja makan sebelum mendapat aba-aba dari tuan
rumah
Kirimkan ucapan terima kasih sesegera mungkin.
Hal-hal yang harus dihindari:
Membersihkan gigi di depan umum
Jangan menggeliat/ menyandarkan badan setelah makan
Tutup mulut dengan serbet bila batuk/ bersin dengan memalingkan muka
Hindari meletakkan tangan di atas meja
Jangan memerhatikan orang yang sedang makan
Mempermainkan alat selama menunggu makanan
Saat memperbaiki lipstick / bedak sebaiknya di toilet
Jangan menyisir rambut di meja makan
Bila kita menerima cindera mata, tidak dibenarkan menanyakan harga
dan asalnya.
1. Percakapan
Jangan pernah memegang peralatan sewaktu bicara.
Jangan berbicara saat mulut anda penuh dengan makanan.
Jangan mengajak berbicara sewaktu lawan bicara kita
menyuap makanan.
Jangan memotong lawan bicara kita, tumggu sampai selesai
bicara.
Jangan mengambil pokok pembicaraan yg menyinggung
perasaan orang lain.
Page 8 of 17
Jangan membicarakan kesukaran-kesukaran kita.
Jangan memuji-muji kebaikan keluarga kita ke orang lain’
Jangan membicarakan sesuatu yg ingin dilupakan lawan
bicara kita.
2. Cocktail Party
Cocktail party merupakan sebuah jamuan yang diadakan sebelum makan
malam dan biasanya dilaksanakan tidak lebih dari satu.
Mempunyai kegunaan/fungsi:
Menunggu tamu-tamu lain khusunya tamu VIP.
Bisa mengakrabkan diri dengan sesama tamu lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat cocktail party:
Ambillah maknan dan minuman yang disediakan.
Cobalah bertemu dengan tamu sebanyak mungkin.
Hindari membuat suatu grup.
Jaga intonasi dalam berbicara.
3. Posisi duduk
Berdirilah dibelakang kursi anda sambil menunggu tamu VIP duduk.
Kemudian duduklah malalui sebelah kiri kursi Anda.
Posisi badan tegak menghadap ke depan, tidak terlalu membungkuk
pada saat makan.
Atur jarak duduk Anda dengan meja, jangan terlalu jauh (satu telapak
tangan Anda dari meja bibir).
Ambillah napkin dan letakkan di atas pangkuan dan lipatlah sedikit
keluar.
Posisi kaki lurus dan jangan disilangkan atau menumpang satu di atas
yang lainnya.
4. Meletakan tas bawaan
Letakkan di atas pangkuan dan tutup dengan napkin.
Letakkan tas di belakang kursi bila kursi tidak berlobang.
Letakkan tas di bawah sebelah kanan kursi.
Page 9 of 17
B.
Peralatan di Meja Makan
SILVER WARE: Dinner knife & fork, soup spoon, tea spoon, dessert
spoon, fish knife & fork, dll.
GLASS WARE: Water goblet, juice glass, red wine glass, pilsneer glass,
high ball dll.
Page 10 of 17
CHINA WARE: Dinner & dessert plate, soup cup & cereal bowl, B&B
plate dll.
LINEN: Table cloth, napkin.
1. Cara Menggunakan Peralatan Makan
Bila alat yang di set up kurang lengkap, mintalah kepada tuan tumah
(pramusaji yang melayani Anda).
Jangan mempergunakan alat seadanya atau mengambil alat di dekat
Anda walaupun kursinya kosong.
Letakkan alat di piring bila telah selesai makan.
Bila acara makan usai, lipatlah napkin Anda dan letakkan di sebelah
kiri atau di depan anda.
Pergunakan napkin di bagian pinggir dan sudutnya saja untuk
mengelap mulut.
C. Cara Menikmati Hidangan Makan
Page 11 of 17
1. B&B Bread and Butter
Roti disobek.
Buka tutup butter dan diambil dengan butter knife.
Mengoleskan mentega.
2. Appetizer
Salad dimakan menggunakan garpu. Garpu dipegang di tangan kiri dan
tangan kanan yang memegan pisau, sehingga memakan salad dengan
tangan kiri.
Berfungsi sebagai makan pembuka untuk membangkitkan selera makan
atau bisa disebut APPETIZER.
Bila disajikan dengan main course, maka penyajiannya diletakkan di
sesbelah kiri dalam hal ini berfungsi sebagai stabilator dan jangan
dipindahkan ke tengah anda, karena berikutnya akan ditempati makanan
utamanya.
3. Soup
Sendok soup dari bagian dalam kebagian luar.
Jangan meniup terlalu keras.
Tempelkan di bibir sedikit untuk merasakan suhu soup.
Jangan mengangkat mangkuk soup.
Letakkan sendok soup disamping mangkuk soup jika telah selesai.
Posisi badan tetap tegak tidak membungkuk kearah mangkuk soup.
4. Main Course
Dalam menggunakan pisau dan garpu, hendaknya tangan kanan
memegang pisau, tangan kiri memegang garpu. Jangan menggunakan
pisau untuk memasukkan makanan ke dalam mulut.
Sewaktu memotong daging jangan menimbulkan suara bentuk
beradunya pisau dan piring. Ketika makan mie atau pasta, boleh
dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk. Dipertengahan
jalan bila meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas
piring dengan membentuk huruf V terbalik yaitu / \.
5. Makanan Penutup/ Dessert
Disajikan setelah makanan utama/main course
Tunggu waiter memindahkan peralatan makan yg ada diposisi atas
kebawah, jangan memindahkan sendiri.
Pisau atau sendok ditangan kanan dan garpu ditangan kiri.
BAB III
Page 12 of 17
HASIL PERCOBAAN / PRAKTIKUM
1. Lokasi Kegiatan
Gambar 1: Hotel Aston Makassar
Gambar 2: Ballroom Hotel Aston Makassar, Lt. 18
2. Menu Hidangan Table Manner
1) B&B Bread and Butter
Page 13 of 17
2) Appetizer
3) Soup
Page 14 of 17
4) Main Course
5) Dessert
Page 15 of 17
BAB IV
Page 16 of 17
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari laporan praktikum ini yaitu
1. Etika yang perlu diketahui saat menghadiri jamuan makan: saat melakukan
percakapan; saat menikmati cocktail party; posisi saat duduk; etika
meletakkan tas bawaan bagi wanita.
2. Terdapat empat jenis peralatan makan yang digunakan saat jamuan makan,
yaitu: silverware, chinaware, glassware, dan linen (tablecloth & napkin).
3. Etika yang perlu diketahui untuk menyantap hidangan jamuan makan
umumnya ada empat menu hidangan: appetizer (merupakan hidangan
pembuka yang bertujuan menggugah selera makan, umumnya mempunyai
rasa yang asin); soup (disajikan sebelum menikmati hidangan utama);
main course (menu utama, biasanya hidangannya merupakan makanan
pokok disertai makanan berat, seperti daging, telur, dsb); dessert (hidangan
penutup yang bertujuan untuk menetralisirkan seluruh rasa dari makanan
yang telah disantap, umumnya berupa makanan ringan yang berasa manis,
seperti puding)
B. SARAN
Banyak hal yang dapat kita ambil dalam kegiatan table manner ini, penulis
menyarankan bahwa kegiatan training table manner itu penting bagi
mahasiswa yang berada di jurusan ilmu sosial, agar tidak dipandang
sebelah mata dalam jamuan makan yang formal nantinya, serta tidak
membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua.
Terkhusus untuk mahasiswa jurusan Administrasi Niaga di Politeknik
Negeri Ujung Pandang, lulusannya pasti akan menjadi salah seorang yang
akan berada pada situasi jamuan penting tersebut.
Page 17 of 17
KEGIATAN TABLE MANNERS
DIBIMBING OLEH :
DOSEN
: Dra. Aisyah, M.Si
DISUSUN OLEH :
NAMA
: NURUL ANGGRAINY.S
NIM
: 45216012
KELAS 1A
PROGRAM STUDI D4 ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
Page 1 of 17
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, serta syukur saya panjatkan kehadiran Ilahi Robbi
yang telah memberikan nikmat dan hikiki dalam kehidupan yaitu nikmat iman dan
Islam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad S.A.W. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyusun
tugas “LAPORAN PRAKTIKUM KEGIATAN TABLE MANNERS” ini.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ETIKA
PROFESI yang berguna untuk memahami lebih jauh mengenai sopan santun,
aturan-aturan dimeja makan saat mengadakan/menghadiri jamuan resmi baik
untuk keluarga besar maupun untuk menghormati pejabat pemerintahan dan rekan
bisnis kita. Karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar
pembuatan laporan ini ke depannya menjadi lebih baik.
Makassar, 27 Mei 2017
Penyusun
Page 2 of 17
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………....……....2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................3
PROFIL KEGIATAN .............................................................................................3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………...4
B. Tujuan Praktikum…………………………………………………..….4
BAB II Landasan Teori
A. Etika Menghadiri Jamuan Makan..……………………………...…....5
1. Percakapan….......……………………………………...…………..6
2. Cocktail Party ..................................................................................6
3. Posisi Duduk ....................................................................................6
4. Meletakkan Tas Bawaan ..................................................................6
B. Peralatan di Meja Makan ………………………………………...…...5
1. Cara Menggunakan Alat Makan .....................................................6
C. Etika Menikmati Hidangan …………………………………………...6
1. Cara Memakan Roti ........................................................................6
2. Appetizer .........................................................................................6
3. Soup ................................................................................................6
4. Main Course ...................................................................................6
5. Dessert ............................................................................................6
D. Etika Meninggalkan Tempat Jamuan Makan ………………...……....7
1. Culteries Signal .........................................................................7
BAB III HASIL PRAKTIKUM
Menu Makanan yang dihidangkan saat kegiatan praktik:
A. B&B (Bread and Butter) …….............................................................8
B Appetizer...............................................................................................9
C. Soup ...................................................................................................11
Page 3 of 17
D. Main Course ..........................………………………….…..........… 13
E. Dessert…………………………………...............................………..16
BAB IV Laporan Praktikum
A. Analisa Hasil Praktikum…………………………………………….19
BAB V Penutup
A. Kesimpulan…………………..……………………………………..20
B. Saran ………………………………………………………………..21
Page 4 of 17
PROFIL KEGIATAN PRAKTIKUM
Nama
: TABLE MANNER
Lokasi
: Hotel Aston Makassar
Alamat lokasi
: Jl. Sultan Hasanuddin No. 10
Hari, Tanggal
: Kamis, 11 Mei 2017
Waktu
: 08.00 – 16.00 WITA
Peserta
: Mahasiswa(i) Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Ujung Pandang angkatan
2016
Pembimbing
: Dosen Adm.Niaga, wali kelas D3/D4
Adm.Niaga, dan staf jurusan Adm.Niaga
Page 5 of 17
Pemateri
: Pak Chairil Anwar dan Pak Faisal
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah Table Manners
Kira-kira diawali di istana Perancis terutama pada pemerintahan Raja
Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan resmi baik untuk
keluarganya maupun untuk menghormati para pejabat atau orang yang berpangkat
lainnya.
Secara umum, table manner diartikan sebagai suatu etiket yang dijalani
pada satu kesempatan jamuan makan yang biasanya akan dimulai dengan tiga
jenis hidangan makanan yang berurutan, yakni hidangan pembuka (appetizer),
hidangan utama (main course), serta hidangan pencuci mulut (dessert). Pada awal
sejarahnya, ada banyak jenis hidangan yang disajikan dalam jamuan table
manner. Budaya table manner itu sendiri sering diidentikkan dengan budaya
makan bangsawan. Seperti yang telah diketahui asal mula munculnya table
manner diawali di istana Perancis terutama pada pemerintahan Raja Louis XIV
yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan resmi baik untuk keluarganya
maupun untuk menghormati para pejabat atau orang yang berpangkat lainnya.
Maka tak heran jika hingga kini, mereka yang menerapkan budaya semacam ini
biasanya adalah mereka yang berasal dari masyarakat papan atas bangsa Eropa,
terutama Perancis.
Namun tak bisa dipungkiri, budaya table manner ini tak hanya dimiliki
oleh satu dua negara saja. Lebih dari itu, pesatnya perkembangan zaman dan
mobilitas masyarakat membuat budaya table manner kini menjadi sebuah budaya
yang mengglobal. Sebagian masyarakat Indonesia pun turut terpengaruh oleh
budaya yang dibawa oleh bangsa Perancis ini, terutama mereka yang berlatar
belakang sebagai pejabat negara, pebisnis-pebisnis, dan sebagainya. Dalam
agenda seperti rapat, seminar, atau bahkan reuni-reuni yang digelar di di hotelhotel berbintang, table manner bak menjadi pemandangan yang tidak asing untuk
kita lihat. Bahkan saat ini telah banyak diadakan seminar dan training mengenai
table manner
Page 6 of 17
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Menyelesaikan tugas laporan praktik kegiatan mata kuliah Etika
Profesi semester 2
Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui etika saat menghadiri
jamuan makan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menggunakan peralatan
makan yang ada di meja makan
Mahasiswa mampu mengenali dan mengidentiifikasi etika saat
menikmati hidangan makan
Mahasiswa mampu mengetahui etika saat akan meninggalkan jamuan
makan
Page 7 of 17
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Etika Menghadiri Jamuan Makan
Harus datang tepat waktu
Berbusanalah sesuai dengan tempat duduk yang telah ditentukan
Duduklah sesuai dengan tempat duduk yang telah ditentukan
Walau tidak kenal dengan tamu satu meja, ajaklah berbicara
Tidak meninggalkan meja makan sebelum mendapat aba-aba dari tuan
rumah
Kirimkan ucapan terima kasih sesegera mungkin.
Hal-hal yang harus dihindari:
Membersihkan gigi di depan umum
Jangan menggeliat/ menyandarkan badan setelah makan
Tutup mulut dengan serbet bila batuk/ bersin dengan memalingkan muka
Hindari meletakkan tangan di atas meja
Jangan memerhatikan orang yang sedang makan
Mempermainkan alat selama menunggu makanan
Saat memperbaiki lipstick / bedak sebaiknya di toilet
Jangan menyisir rambut di meja makan
Bila kita menerima cindera mata, tidak dibenarkan menanyakan harga
dan asalnya.
1. Percakapan
Jangan pernah memegang peralatan sewaktu bicara.
Jangan berbicara saat mulut anda penuh dengan makanan.
Jangan mengajak berbicara sewaktu lawan bicara kita
menyuap makanan.
Jangan memotong lawan bicara kita, tumggu sampai selesai
bicara.
Jangan mengambil pokok pembicaraan yg menyinggung
perasaan orang lain.
Page 8 of 17
Jangan membicarakan kesukaran-kesukaran kita.
Jangan memuji-muji kebaikan keluarga kita ke orang lain’
Jangan membicarakan sesuatu yg ingin dilupakan lawan
bicara kita.
2. Cocktail Party
Cocktail party merupakan sebuah jamuan yang diadakan sebelum makan
malam dan biasanya dilaksanakan tidak lebih dari satu.
Mempunyai kegunaan/fungsi:
Menunggu tamu-tamu lain khusunya tamu VIP.
Bisa mengakrabkan diri dengan sesama tamu lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat cocktail party:
Ambillah maknan dan minuman yang disediakan.
Cobalah bertemu dengan tamu sebanyak mungkin.
Hindari membuat suatu grup.
Jaga intonasi dalam berbicara.
3. Posisi duduk
Berdirilah dibelakang kursi anda sambil menunggu tamu VIP duduk.
Kemudian duduklah malalui sebelah kiri kursi Anda.
Posisi badan tegak menghadap ke depan, tidak terlalu membungkuk
pada saat makan.
Atur jarak duduk Anda dengan meja, jangan terlalu jauh (satu telapak
tangan Anda dari meja bibir).
Ambillah napkin dan letakkan di atas pangkuan dan lipatlah sedikit
keluar.
Posisi kaki lurus dan jangan disilangkan atau menumpang satu di atas
yang lainnya.
4. Meletakan tas bawaan
Letakkan di atas pangkuan dan tutup dengan napkin.
Letakkan tas di belakang kursi bila kursi tidak berlobang.
Letakkan tas di bawah sebelah kanan kursi.
Page 9 of 17
B.
Peralatan di Meja Makan
SILVER WARE: Dinner knife & fork, soup spoon, tea spoon, dessert
spoon, fish knife & fork, dll.
GLASS WARE: Water goblet, juice glass, red wine glass, pilsneer glass,
high ball dll.
Page 10 of 17
CHINA WARE: Dinner & dessert plate, soup cup & cereal bowl, B&B
plate dll.
LINEN: Table cloth, napkin.
1. Cara Menggunakan Peralatan Makan
Bila alat yang di set up kurang lengkap, mintalah kepada tuan tumah
(pramusaji yang melayani Anda).
Jangan mempergunakan alat seadanya atau mengambil alat di dekat
Anda walaupun kursinya kosong.
Letakkan alat di piring bila telah selesai makan.
Bila acara makan usai, lipatlah napkin Anda dan letakkan di sebelah
kiri atau di depan anda.
Pergunakan napkin di bagian pinggir dan sudutnya saja untuk
mengelap mulut.
C. Cara Menikmati Hidangan Makan
Page 11 of 17
1. B&B Bread and Butter
Roti disobek.
Buka tutup butter dan diambil dengan butter knife.
Mengoleskan mentega.
2. Appetizer
Salad dimakan menggunakan garpu. Garpu dipegang di tangan kiri dan
tangan kanan yang memegan pisau, sehingga memakan salad dengan
tangan kiri.
Berfungsi sebagai makan pembuka untuk membangkitkan selera makan
atau bisa disebut APPETIZER.
Bila disajikan dengan main course, maka penyajiannya diletakkan di
sesbelah kiri dalam hal ini berfungsi sebagai stabilator dan jangan
dipindahkan ke tengah anda, karena berikutnya akan ditempati makanan
utamanya.
3. Soup
Sendok soup dari bagian dalam kebagian luar.
Jangan meniup terlalu keras.
Tempelkan di bibir sedikit untuk merasakan suhu soup.
Jangan mengangkat mangkuk soup.
Letakkan sendok soup disamping mangkuk soup jika telah selesai.
Posisi badan tetap tegak tidak membungkuk kearah mangkuk soup.
4. Main Course
Dalam menggunakan pisau dan garpu, hendaknya tangan kanan
memegang pisau, tangan kiri memegang garpu. Jangan menggunakan
pisau untuk memasukkan makanan ke dalam mulut.
Sewaktu memotong daging jangan menimbulkan suara bentuk
beradunya pisau dan piring. Ketika makan mie atau pasta, boleh
dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk. Dipertengahan
jalan bila meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas
piring dengan membentuk huruf V terbalik yaitu / \.
5. Makanan Penutup/ Dessert
Disajikan setelah makanan utama/main course
Tunggu waiter memindahkan peralatan makan yg ada diposisi atas
kebawah, jangan memindahkan sendiri.
Pisau atau sendok ditangan kanan dan garpu ditangan kiri.
BAB III
Page 12 of 17
HASIL PERCOBAAN / PRAKTIKUM
1. Lokasi Kegiatan
Gambar 1: Hotel Aston Makassar
Gambar 2: Ballroom Hotel Aston Makassar, Lt. 18
2. Menu Hidangan Table Manner
1) B&B Bread and Butter
Page 13 of 17
2) Appetizer
3) Soup
Page 14 of 17
4) Main Course
5) Dessert
Page 15 of 17
BAB IV
Page 16 of 17
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari laporan praktikum ini yaitu
1. Etika yang perlu diketahui saat menghadiri jamuan makan: saat melakukan
percakapan; saat menikmati cocktail party; posisi saat duduk; etika
meletakkan tas bawaan bagi wanita.
2. Terdapat empat jenis peralatan makan yang digunakan saat jamuan makan,
yaitu: silverware, chinaware, glassware, dan linen (tablecloth & napkin).
3. Etika yang perlu diketahui untuk menyantap hidangan jamuan makan
umumnya ada empat menu hidangan: appetizer (merupakan hidangan
pembuka yang bertujuan menggugah selera makan, umumnya mempunyai
rasa yang asin); soup (disajikan sebelum menikmati hidangan utama);
main course (menu utama, biasanya hidangannya merupakan makanan
pokok disertai makanan berat, seperti daging, telur, dsb); dessert (hidangan
penutup yang bertujuan untuk menetralisirkan seluruh rasa dari makanan
yang telah disantap, umumnya berupa makanan ringan yang berasa manis,
seperti puding)
B. SARAN
Banyak hal yang dapat kita ambil dalam kegiatan table manner ini, penulis
menyarankan bahwa kegiatan training table manner itu penting bagi
mahasiswa yang berada di jurusan ilmu sosial, agar tidak dipandang
sebelah mata dalam jamuan makan yang formal nantinya, serta tidak
membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua.
Terkhusus untuk mahasiswa jurusan Administrasi Niaga di Politeknik
Negeri Ujung Pandang, lulusannya pasti akan menjadi salah seorang yang
akan berada pada situasi jamuan penting tersebut.
Page 17 of 17