Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara Secara In Bitro
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan poguntano ( Picria fel-terrae Lour.)
Lampiran 2. Gambar daun poguntano ( Picria fel-terrae Lour.)
a b Keterangan:
a. Gambar daun poguntano
b. Gambar simplisia daun poguntano (SDP)
Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk SDP untano a
b c d e f g
Keterangan (Perbesaran 10 x 40):
a. Trikoma
b. Sel epidermis
c. Kristal kalsium oksalat bentuk prisma
d. Stomata tipe diasitik
e. Stomata tipe anomositik
f. Berkas pembuluh angkut bentuk spiral
g. Sel tetangga
Lampiran 4. Bagan ekstraksi serbuk simplisia secara maserasi bertingkat Serbuk simplisia dimaserasi dengan n-heksana
Ampas Maserat dimaserasi dengan etil asetat dipekatkan
Ampas Maserat Ekstrak n-heksana dimaserasi dengan etanol dipekatkan diskrining Hasil
Maserat Ampas dipekatkan
Ekstrak etil asetat* diskrining
Ekstrak etanol Hasil diskrining
Hasil
Keterangan : * = Uji Sitotoksik dan Uji Kombinasi dengan doksorubisin
Lampiran 5. Perhitungan kadar air SDP, ENDP, EEADP dan EEDP
0,05 0,05 0,05
0,05 0,05 0,05
2,49 2,48 2,48
ENDP 2,48
2,004 2,000 2,009
1,90 1,95 2,00
1,95 2,00 2,05
2,49 2,50 2,49
1,90 1,95 2,00
2,49 EEADP EEDP
2,007 2,012 2,019
1,90 2,05 2,20
2,05 2,20 2,40
0,15 0,15
0,2 7,47 7,45 9,90
1,95 2,00 2,05
2,008 2,012 2,009
% Kadar air simplisia = 100% x
(mL) Selisih volume
(g) sampel berat (ml) air volume
Contoh : % Kadar air SDP = 100% x
5,005 g 0,2 ml
% Kadar air SDP = 3,99% Nama
Berat sampel (g)
Volume awal (mL) Volume akhir
Kadar air (%)
3.99 4,32
Rata- rata (%)
SDP 5,005 5,012 5,009
1,90 2,10 2,35
2,10 2,35 2,55
0,2 0,15
0,2 3,99
4.98
8,27
Lampiran 6. Perhitungan kadar sari larut air SDP, ENDP, EEADP dan EEDP
20,24 2,009 2,020 2,023
73,84 66,23 85,27
0,302 0,275 0,345
2,045 2,076 2,023
11,57 11,12 EEADP
11,93 9,86
0,049 0,041 0,048
2,053 2,080 2,076
ENDP 1,40
1,24 1,49 1,48
0,005 0,006 0,006
20,24 19,47 21,03
% Kadar sari larut dalam air = 100% x
0,203 0,195 0,211
SDP 5,014 5,008 5,016
Kadar sari larut air (%) Rata-rata (%)
Berat sampel (g) Berat sari (g)
% Kadar sari larut dalam air SDP = 20,24% No.
5,014 g , 203 g
20 100 x
100% x
Contoh: % Kadar sari larut dalam air SDP =
(g) sampel berat (g) sari berat
20 100 x
75,11 EEDP
Lampiran 7. Perhitungan kadar sari larut etanol SDP, ENDP, EEADP dan EEDP
23,86 24,89 25,24
84,17 84,06 77,68
0,349 0,346 0,318
53,15 EEADP 2,073 2,058 2,047
55,52 52,51 51,42
0,232 0,211 0,209
2,089 2,009 2,032
ENDP 3,38
3,73 2,96 3,44
0,015 0,012 0,014
24,76 2,009 2,025 2,029
0,239 0,249 0,256
% Kadar sari larut dalam etanol = 100% x
SDP 5,008 5,002 5,010
Kadar sari larut etanol (%) Rata-rata (%)
Berat sampel (g) Berat sari (g)
% Kadar sari larut dalam etanol SDP = 23,86% Nama
5,008 g 0,239 g
20 100 x
100% x
Contoh: % Kadar sari larut dalam etanol SDP =
(g) sampel berat (g) sari berat
20 100 x
81,97 EEDP
Lampiran 8. Perhitungan kadar abu total SDP, ENDP, EEADP dan EEDP
0,0046 0,0039 0,0048
0,55 0,51 0,48
0,0113 0,0107 0,0098
0,24 EEADP 2,036 2,098 2,023
0,25 0,22 0,24
0,0054 0,0047 0,0049
2,087 2,076 2,003
ENDP 0,21
0,22 0,18 0,23
0,96 2,004 2,054 2,037
% Kadar abu total = 100% x (g) sampel berat
0,94 1,00 0,95
0,0191 0,0202 0,0196
2,013 2,018 2,052
Rata-rata (%) SDP
Kadar abu total (%)
Berat sampel (g) Berat abu (g)
% Kadar abu total SDP = 0,94% No.
2,013 g 0,0191 g
(g) abu berat Contoh: % Kadar abu total SDP = 100% x
0,51 EEDP
Lampiran 9. Perhitungan kadar abu tidak larut asam SDP, ENDP, EEADP
0,24 2,004 2,054 2,037
0,01 0,01 0,01
0,0024 0,0021 0,0015
0,06 EEADP 2,036 2,098 2,023
0,06 0,07 0,05
0,0013 0,0016 0,0011
2,087 2,076 2,003
ENDP 0,07
0,08 0,07 0,07
0,0018 0,0015 0,0016
0,25 0,17 0,30
dan EEDP % Kadar abu tidak larut asam=
0,0051 0,0035 0,0063
2,013 2,018 2,052
Rata-rata (%) SDP
Kadar abu total (%)
Berat sampel (g) Berat abu (g)
% Kadar abu tidak larut asam SDP= 0,25% Nama
2,013 g 0,0051 g
(g) abu berat Contoh: % Kadar abu tidak larut asam SDP= 100% x
100% x (g) sampel berat
0,01 EEDP
Lampiran 10. Perhitungan persen sel hidup sel MCF-7
0,103 - 0,337 % Sel Hidup= 31%
76 15.625 0,765 0,799 0,751 0,772
64 31.25 0,643 0,699 0,687 0,676
54 62.5 0,565 0,603 0,586 0,585
31 125 0,567 0,475 0,492 0,511
250 0,331 0,367 0,314 0,337
Absorbansi Absorbansi rata-rata % sel hidup rata-rata
Kadar (µg/m L )
100% x 0,755
a. Kontrol sel dan kontrol media Absorbansi kontrol sel
b. EEADP Contoh pada kadar 250 ug/mL: % Sel Hidup=
0,812 0,164
0,150 0,103 0,755 0,772 0,147
0,989 0,858
Absorbansi kontrol sel dikurangi kontrol media
Absorbansi kontrol media Rata-rata absorbansi kontrol media
Rata-rata absorbansi kontrol sel
89
Lampiran 11. Perhitungan persen sel hidup sel T47D
0,100 - 0,323 % Sel Hidup= 26%
71 15,625 0,803 0,854 0,821 0,826
63 31,25 0,705 0,734 0,699 0,713
50 62,5 0,658 0,623 0,650 0,644
26 125 0,534 0,528 0,513 0,525
250 0,306 0,321 0,343 0,323
Absorbansi Absorbansi rata-rata % sel hidup rata-rata
Kadar (µg/mL)
100% x 0,857
a. Kontrol sel dan kontrol media Absorbansi kontrol sel
b. EEADP Contoh pada kadar 250 ug/mL: % Sel Hidup=
0,989 0,097 0,923 0,105
0,099 0,100 0,857
0,950 0,957
Absorbansi kontrol sel dikurangi kontrol media
Absorbansi kontrol media Rata-rata absorbansi kontrol media
Rata-rata absorbansi kontrol sel
85
Lampiran 12. Perhitungan persen sel hidup sel Vero
0,183 - 0,600 % Sel Hidup= 56%
61 15,625 0,678 0,681 0,686 0,682
54 31,25 0,667 0,642 0,598 0,636
54 62,5 0,610 0,568 0,582 0,587
56 125 0,567 0,602 0,582 0,584
250 0,592 0,568 0,640 0,600
Absorbansi Absorbansi rata-rata % sel hidup rata-rata
Kadar (µg/mL)
100% x 0,741
a. Kontrol sel dan kontrol media Absorbansi kontrol sel
b. EEADP Contoh pada kadar 250 ug/mL: % Sel Hidup=
0,972 0,172 0,812 0,196
0,181 0,183 0,741
0,989 0,924
Absorbansi kontrol sel dikurangi kontrol media
Absorbansi kontrol media Rata-rata absorbansi kontrol media
Rata-rata absorbansi kontrol sel
67
Lampiran 13. Bagan pembuatan media RPMI
RPMI Sachet* 2 g Hepes 2 g NaHCO
3 Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
Ditambahkan 800 mL aquabidest steril Dihomogenkan menggunakan stirer magnet Diatur pH 7,2 – 7,4 (HCl 1 N atau NaOH 1 N) Ditambahkan aquabidest steril sampai 1 liter
Larutan media Dilakukan sterilisasi dengan penyaringan Ditampung dalam botol steril Diberi identitas pada botol media
o
Disimpan pada suhu 2 – 8 C Media RPMI
Keterangan : * = dapat diganti media DMEM atau M199 tergantung sel
Lampiran 14. Bagan pembuatan media komplit (MK) RPMI Fungizone
Fetal Bovine Penisilin- RPMI ad
(amphotericin B)
Serum (FBS) Streptomisin 100%
(0,5%)
(10%) (2%) Dicampur Diberi identitas pada botol MK
o
Disimpan pada suhu 2 – 8 C Media Komplit (MK)
Lampiran 15. Bagan penumbuhan sel
Sel MCF-7, T47D dan Vero Diambil diambil dari freezer
Diambil beberapa tetes
Konikel
Dimasukkan ke dalam konikel yg berisi RPMI Disentrifus 6000 rpm selama 5 menit Dibuang supernatan Ditambahkan 4 mL MK RPMI Diresuspensi hingga homogen
Flask
Dimasukkan ke dalam flask Ditambahkan 5 mL MK ke dalam setiap flask Dihomogenkan Diamati kondisi sel dengan mikroskop inverted Diberi identitas pada flask Disimpan dalam inkubator CO
2 Sel MCF-7, T47D
dan Vero
Lampiran 16. Bagan panen sel
Sel MCF-7, T47D dan Vero
Dipersiapkan dan dikondisikan Diamati apakah sel telah konfluen 80% Dibuang MK dari flask dengan mikropipet
Sel yang melekat Dicuci sel 2 x dengan PBS Ditambahkan 400 µL trypsine-EDTA 0,25% Diinkubasi dalam inkubator CO selama 5 menit
2 Ditambahkan 4 mL MK
Di resuspensi dengan mikropipet Diamati sel dibawah mikroskop inverted Diresuspensi kembali jika masih ada sel yang menggerombol Ditransfer sel ke dalam tabung konikel
Panen Sel MCF-7, T47D dan Vero
Lampiran 17. Bagan penghitungan sel
Kultur Sel T47D, MCF-7 dan Vero
Diambil 10 µL panenan sel Dipipetkan ke dalam hemositometer Dihitung jumlah sel dibawah mikroskop
Jumlah Sel T47D, MCF-7 dan Vero
Lampiran 18. Bagan pembuatan larutan uji EEADP
Ditimbang sebanyak 50 mg Dimasukkan ke dalam polytube Dilarutkan dalam 1000 µL DMSO Divortex Dibuat pengenceran sampai diperoleh konsentrasi 250 µg/mL, 125 µg/mL, 62,5 µg/mL, 31,25 µg/mL, dan 15,63 µg/mL
Larutan Uji
Lampiran 19. Bagan pengujian sitotoksik Sel
Ditanam pada microplate 96 sumuran dengan
4
kepadatan 1 x 10 Diinkubasi selama 24 jam Dibuang medium Ditambahkan medium baru Ditambahkan larutan uji Diinkubasi selama 24 jam Dibuang media dan larutan uji setelah 24 jam Dicuci dengan PBS Ditambahkan 100 µL MK dan 10 µL MTT (5 mg/mL) Diinkubasi selama 4 - 6 jam Ditambahkan SDS (sebagai stopper) Dibungkus dengan aluminium foil Dibiarkan selama 1 malam Dibaca serapan dengan ELISA reader pada λ 595 nm
Absorbansi
Dihitung % sel hidup Dihitung IC
50 dengan analisa probit menggunakan
SPSS 17
IC
50
Lampiran 20. Bagan pengujian flowsitometri
Sel Ditanam pada microplate 6 sumuran dengan
6
kepadatan 1 x 10 / sumuran Diinkubasi selama 24 jam Dibuang medium Ditambahkan medium baru Ditambahkan larutan uji Diinkubasi selama 24 jam Larutan dipindahkan ke dalam tabung konikel berdasarkan konsentrasi Dicuci dengan 1000 µL PBS. Hasil cucian dipindahkan konikel berdasarkan konsentrasi Ditambahkan 150 µL Tripsin - EDTA Ditambahkan MK untuk menginaktivasi Tripsin.
Kumpulkan ke dalam konikel berdasarkan konsentrasi Dicuci lagi dengan PBS. Hasil cucian dipindahkan konikel berdasarkan konsentrasi Larutan yang terkumpul di masing-masing konikel disentrifugasi selama 2 menit dengan kecepatan 2500 rpm Medium dibuang, ditambahkan PBS, diresuspensi.
Suspensi dikumpulkan dalam polytube disentrifugasi selama 3 menit dengan kecepatan 3000 rpm larutan dibuang. Endapan di staining dengan Propidium Iodida diukur dengan Flowsitometer
Profil Siklus Sel
Lampiran 21. Bagan pengujian imunositokimia Sel
4 Dimasukkan 5 x 10 sel tiap sumuran yang telah diberi coverslip pada bagian dasarnya
Diinkubasi selama 24 jam Dibuang medium Ditambahkan medium baru Ditambahkan larutan uji Diinkubasi selama 24 jam Dibuang media dan larutan uji setelah 24 jam Dicuci dengan PBS Difiksasi dengan metanol dingin selama 30 menit Metanol dibuang. Coverslip diambil dari masing- masing sumuran menggunakan pinset. Coverslip diletakkan di atas kaca objek Dicuci dengan PBS 2 x masing-masing 500 µL Dicuci dengan aquades masing-masing 500 µL, dikeringkan Ditambahkan 300 µL H
2 O 2 (1 : 9 dalam aquades).
Dicuci dengan PBS 2 x masing-masing 500 µL, dikeringkan Ditambahkan prediluted blocking serum. Disimpan pada temperatur kamar. Didiamkan selama 15 menit. Ditambahkan antibodi primer Bcl-2/siklin D1. Didiamkan selama 60 menit. Dicuci dengan PBS 2 x masing-masing 500 µL, dikeringkan
Lampiran 21. (Lanjutan) Ditambahkan antibodi sekunder. Didiamkan 20 menit.
Dicuci dengan PBS 2 x masing-masing 500 µL, dikeringkan. Ditambahkan 100 µL larutan label. Didiamkan 10 menit. Dicuci dengan PBS 2 x masing-masing 500 µL, dikeringkan. Ditambahkan 100 µL campuran 1 : 100 DAB Substrat. Didiamkan 10 menit. Dicuci dengan aquadest masing-masing 500 µL, dikeringkan. Digenangi dengan 100 µL Mayer Hematoxicilin. Didiamkan 10 menit. Dicuci dengan aquadest hingga bersih masing-masing 500 µL, dikeringkan. Ditambahkan etanol absolut Ditambahkan xylol Ditambahkan entelan untuk melekatkan coverslip Diamati di bawah mikroskop cahaya
Ekspresi Bcl2/siklin D1
Lampiran 22. Sel MCF-7 dan T47D di bawah mikroskop
a b Keterangan: a. Sel MCF-7 sebelum diberi larutan uji (perbesaran 10 x 10)
b. Sel MCF-7 setelah diberi larutan uji (sel mengalami perubahan bentuk morfologi) (perbesaran 10 x 10) Keterangan: a. Sel T47D sebelum diberi larutan uji (perbesaran 10 x 10)
b. Sel T47D setelah diberi larutan uji (sel mengalami perubahan bentuk morfologi) (perbesaran 10 x 10)
Lampiran 23. Sel Vero di bawah mikroskop
Keterangan: a. Sel Vero sebelum diberi larutan uji (perbesaran 10 x 10)
b. Sel Vero setelah diberi larutan uji (sel mengalami perubahan bentuk morfologi) (perbesaran 10 x 10) b a
Lampiran 24. Microplate-96 sumuran
EEADP a b c d e f g
Keterangan: microplate-96 sumuran yang berisi sel dan larutan uji
a. 250 µg/mL
b. 125µg/mL
c. 62,5 µg/mL
d. 31,25 µg/mL
e. 15,625 µg/mL
f. Kontrol media
g. Kontrol sel
Lampiran 25. Hasil IC
EEADP pada sel MCF-7 dengan analisis probit
Confidence Limits Probabil ity
95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi) a Estimate
Lower Bound
Upper
Bound EstimateLower Bound Upper Bound
PROBIT .010 6673.008 2882.312 24562.157 3.824 3.460 4.390
.020 4168.311 1955.694 13460.396 3.620 3.291 4.129
.030 3092.426 1528.632 9193.002 3.490 3.184 3.963
.040 2470.362 1269.784 6901.849 3.393 3.104 3.839
.050 2057.881 1091.759 5467.185 3.313 3.038 3.738
.060 1761.527 959.923 4484.117 3.246 2.982 3.652
.070 1537.014 857.407 3769.124 3.187 2.933 3.576
.080 1360.382 774.870 3226.532 3.134 2.889 3.509
.090 1217.431 706.666 2801.433 3.085 2.849 3.447
.100 1099.159 649.152 2460.008 3.041 2.812 3.391
.150 719.948 456.316 1437.743 2.857 2.659 3.158
.200 514.345 344.281 939.694 2.711 2.537 2.973
.250 385.443 269.906 653.534 2.586 2.431 2.815
.300 297.469 216.491 472.586 2.473 2.335 2.674
.350 233.978 176.055 350.806 2.369 2.246 2.545
.400 186.311 144.242 265.227 2.270 2.159 2.424
.450 149.457 118.447 203.206 2.175 2.074 2.308
.500 120.312 97.007 157.253 2.080 1.987 2.197
.550 96.851 78.819 122.664 1.986 1.897 2.089
.600 77.693 63.157 96.311 1.890 1.800 1.984
.650 61.865 49.595 75.971 1.791 1.695 1.881
.700 48.661 37.924 59.975 1.687 1.579 1.778
.750 37.554 28.034 47.060 1.575 1.448 1.673
.800 28.143 19.809 36.312 1.449 1.297 1.560
.850 20.106 13.097 27.082 1.303 1.117 1.433
.900 13.169 7.721 18.873 1.120 .888 1.276
.910 11.890 6.790 17.312 1.075 .832 1.238
.920 10.640 5.904 15.765 1.027 .771 1.198
.930 9.418 5.061 14.228 .974 .704 1.153
.940 8.217 4.260 12.692 .915 .629 1.104
.950 7.034 3.498 11.145 .847 .544 1.047
.960 5.859 2.775 9.570 .768 .443 .981
.970 4.681 2.086 7.939 .670 .319 .900
.980 3.473 1.427 6.196 .541 .154 .792
.990 2.169 .783 4.198 .336 -.106 .623
a. Logarithm base = 10.Lampiran 26. Hasil IC
EEADP pada sel T47D dengan analisis probit
Confidence Limits Probabil ity
95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi) a Estimate
Lower Bound Upper Bound Estimate
Lower Bound Upper Bound
ROBIT .010 6238.630 2685.994 23184.415 3.795 3.429 4.365 .020 3840.950 1801.761 12455.579 3.584 3.256 4.095 .030 2823.499 1398.085 8400.517 3.451 3.146 3.924 .040 2239.995 1154.965 6247.677 3.350 3.063 3.796 .050 1855.518 988.582 4911.266 3.268 2.995 3.691 .060 1580.723 865.871 4002.071 3.199 2.937 3.602 .070 1373.479 770.786 3344.879 3.138 2.887 3.524 .080 1211.083 694.470 2848.867 3.083 2.842 3.455 .090 1080.123 631.583 2462.169 3.033 2.800 3.391 .100 972.129 578.689 2152.979 2.988 2.762 3.333 .150 628.505 402.404 1236.704 2.798 2.605 3.092 .200 444.394 300.911 797.497 2.648 2.478 2.902 .250 330.079 234.020 548.482 2.519 2.369 2.739 .300 252.718 186.268 392.857 2.403 2.270 2.594 .350 197.316 150.299 289.253 2.295 2.177 2.461 .400 156.020 122.114 217.210 2.193 2.087 2.337 .450 124.311 99.335 165.550 2.095 1.997 2.219 .500 99.404 80.456 127.688 1.997 1.906 2.106 .550 79.488 64.509 99.487 1.900 1.810 1.998 .600 63.333 50.901 78.171 1.802 1.707 1.893 .650 50.078 39.310 61.757 1.700 1.594 1.791 .700 39.100 29.557 48.796 1.592 1.471 1.688 .750 29.936 21.493 38.257 1.476 1.332 1.583 .800 22.235 14.942 29.433 1.347 1.174 1.469 .850 15.722 9.711 21.838 1.197 .987 1.339 .900 10.165 5.611 15.096 1.007 .749 1.179 .910 9.148 4.912 13.818 .961 .691 1.140 .920 8.159 4.249 12.554 .912 .628 1.099 .930 7.194 3.622 11.301 .857 .559 1.053 .940 6.251 3.030 10.051 .796 .481 1.002 .950 5.325 2.472 8.795 .726 .393 .944 .960 4.411 1.945 7.521 .645 .289 .876 .970 3.500 1.448 6.208 .544 .161 .793 .980 2.573 .977 4.812 .410 -.010 .682 .990 1.584 .526 3.224 .200 -.279 .508 a. Logarithm base = 10.
Lampiran 27. Hasil IC
EEADP pada sel Vero dengan analisis probit
Confidence Limits Probabi lity
95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi) a Estimate
Lower Bound
Upper
Bound Estimate Lower Bound Upper BoundPROBIT .010 1.026E12 . . 12.011 . .
.020 8.215E10 . . 10.915 . . .030 1.656E10 . . 10.219 . . .040 4.962E9 . . 9.696 . . .050 1.862E9 . . 9.270 . . .060 8.085E8 . . 8.908 . . .070 3.891E8 . . 8.590 . . .080 2.021E8 . . 8.306 . . .090 1.114E8 . . 8.047 . . .100 6.438E7 . . 7.809 . . .150 6651063.349 . . 6.823 . . .200 1094808.310 . . 6.039 . . .250 232873.130 . . 5.367 . . .300 58002.433 . . 4.763 . . .350 15997.534 . . 4.204 . . .400 4712.416 . . 3.673 . . .450 1444.373 . . 3.160 . .
.500 451.084 . . 2.654 . .
.550 140.876 . . 2.149 . . .600 43.179 . . 1.635 . . .650 12.719 . . 1.104 . . .700 3.508 . . .545 . . .750 .874 . . -.059 . . .800 .186 . . -.731 . . .850 .031 . . -1.514 . . .900 .003 . . -2.500 . . .910 .002 . . -2.738 . . .920 .001 . . -2.997 . . .930 .001 . . -3.282 . . .940 .000 . . -3.599 . . .950 .000 . . -3.962 . . .960 .000 . . -4.387 . . .970 .000 . . -4.910 . . .980 .000 . . -5.606 . . .990 .000 . . -6.703 . .
- (D)
dan (D)
µg/mL Doksorubisin (%) Rata-rata (%)
60 106,82 99,22 86,37 97,47 45 98,13 93,06 107,00 99,40 30 95,60 108,44 103,74 102,59 15 98,67 88,18 84,74 90,53
% Sel hidup (tunggal)
µg/mL EEADP (%) Rata-rata (%)
µg/mL Doksorubisin tunggal Kontrol sel 4 0,480 0,504 0,524 0,688 0,658 0,632 0,659 3 0,433 0,458 0,497 2 0,486 0,515 0,628 Kontrol media 1 0,497 0,465 0,506 0,104 0,101 0,115 0,107
µg/mL EEADP 60 0,697 0,655 0,584 45 0,649 0,621 0,698 30 0,635 0,706 0,680 15 0,652 0,594 0,575
Absorbansi (tunggal)
= besarnya konsentrasi kedua senyawa untuk memberikan efek yang sama
2
1
Lampiran 28. Indeks kombinasi (IK) EEADP - doksorubisin pada sel MCF-7
(D) )
50
2 Dx = konsentrasi dari satu senyawa tunggal (IC
/(Dx) I = IK
2
1
/(Dx)
1
I = (D)
4 67,55 71,89 75,51 71,65 3 59,05 63,57 70,63 64,41 2 68,64 73,88 94,33 78,95 1 70,63 64,84 72,26 69,24
Lampiran 28. (Lanjutan)
Absorbansi (kombinasi)
Dokso 4 (%) Dokso 3 (%)
2
3
4
EEADP µg/mL
Dokso µg/mL
EEADP
60 75,15 67,91 73,52 64,66 63,57 63,39
µg/mL45 76,42 77,86 74,79 66,28 64,48 78,05
30 82,21 86,01 74,61 74,25 89,45 81,85
15 78,23 78,77 63,57 64,48 120,21 55,25
Dokso 2 (%) Dokso 1 (%)
EEADP
60 72,98 75,15 71,71 70,99 73,88 61,22
µg/mL45 77,50 79,67 80,04 74,43 58,69 73,16
30 79,67 87,82 89,81 123,64 112,79 83,11
15 86,91 79,31 78,05 82,39 95,24 68,28
% Sel hidup (kombinasi)
Dokso 4 µg/mL Dokso 3 µg/mL EEADP 60 0,510 0,522 0,503 0,499 0,515 0,445
45 0,529 0,537 0,520 0,473 0,463 0,538 30 0,561 0,582 0,519 0,517 0,601 0,559 15 0,539 0,542 0,458 0,463 0,771 0,412
µg/mL
EEADP 60 0,522 0,482 0,513 0,464 0,458 0,457
µg/mL
Dokso 1
µg/mL
Dokso 2
45 0,535 0,547 0,549 0,518 0,431 0,511 30 0,547 0,592 0,603 0,790 0,730 0,566 15 0,587 0,545 0,538 0,562 0,633 0,484
µg/mL
1 100 71,65 64,41 78,95 69,24 60 97,47 73,28 68,70 72,20 63,87 45 99,40 79,07 68,76 76,36 69,60 30 102,59 85,77 106,51 80,94 81,85 15 90,53 81,42 81,97 73,52 79,98
Lampiran 28. (Lanjutan)
Dokso tunggal
4
3
2
1
µg/mL
4 9,939 8,829 9,676 7,661 3 11,341 8,844 10,684 9,048 2 12,962 17,986 11,794 12,013 1 11,911 12,042 9,998 11,560
EEADP µg/mL
60
45
30
15 60 50,272 70,736 55,119 92,276 45 24,423 70,466 36,540 66,697 30 5,464 98,089 16,076 12,038 15 13,922 11,499 49,195 20,384
Indeks Kombinasi µg/mL
Dokso
µg/mL
EEADP
4
3
2
1 60 0,79 0,51 0,88 0,52 45 1,49 0,30 1,04 0,56 30 5,80 0,47 1,70 2,41 15 0,74 1,06 0,10* 0,65
- (D)
dan (D)
µg/mL Doksorubisin Rata-rata
50,0 91,25 84,15 86,57 87,32 37,5 96,98 98,34 97,28 97,54 25,0 108,00 81,59 93,96 94,52 12,5 120,07 94,72 104,23 106,34
Sel hidup (tunggal)
µg/mL EEADP Rata-rataµg/mL Doksorubisin Kontrol sel 1,00 0,439 0,530 0,527 0,761 0,842 0,707 0,77 0,75 0,398 0,471 0,400 0,50 0,226 0,218 0,221 Kontrol media 0,25 0,220 0,211 0,210 0,102 0,110 0,110 0,107
µg/mL EEADP 50,0 0,712 0,665 0,681 37,5 0,750 0,759 0,752 25,0 0,823 0,648 0,730 12,5 0,903 0,735 0,798
Absorbansi (tunggal)
= besarnya konsentrasi kedua senyawa untuk memberikan efek yang sama
2
1
Lampiran 29. Indeks kombinasi (IK) EEADP - doksorubisin pada sel T47D
(D) )
50
2 Dx = konsentrasi dari satu senyawa tunggal (IC
/(Dx) I = IK
2
1
/(Dx)
1
I = (D)
1,00 50,05 63,78 63,33 59,05 0,75 43,86 54,88 44,16 47,64 0,50 17,91 16,70 17,15 17,25 0,25 17,00 15,64 15,49 16,05
Lampiran 29. (Lanjutan)
Absorbansi (kombinasi)
37,5 0,208 0,213 0,241 0,220 0,227 0,197 25,0 0,214 0,205 0,287 0,253 0,223 0,198 12,5 0,238 0,251 0,209 0,202 0,183 0,217
µg/mL EEADP µg/mL
Doksorubisin
EEADP 50,0 16,70 15,79 25,45 13,68 20,17 12,32 µg/mL 37,5 15,19 15,95 20,17 17,00 18,06 13,53 25,0 16,10 14,74 27,11 21,98 17,45 13,68 12,5 19,72 21,68 15,34 14,29 11,42 16,55
Dokso 0,50 (%) Dokso 0,25 (%)
EEADP 50,0 61,07 60,01 56,84 64,39 66,59 69,06 µg/mL 37,5 73,89 69,06 70,88 62,42 71,48 79,18 25,0 72,54 64,08 68,76 62,12 55,48 62,27 12,5 64,84 70,12 66,05 57,60 55,33 73,74
Dokso 1,00 (%) Dokso 0,75 (%)
% Sel hidup (kombinasi)
µg/mL
Dokso 1 µg/mL Dokso 0,75 µg/mL EEADP 50,0 0,512 0,505 0,484 0,534 0,551 0,565
EEADP 50,0 0,218 0,212 0,276 0,198 0,241 0,189
µg/mL
Dokso 0,25
µg/mL
Dokso 0,50
37,5 0,597 0,565 0,577 0,521 0,581 0,632 25,0 0,588 0,532 0,563 0,519 0,475 0,520 12,5 0,537 0,572 0,545 0,489 0,474 0,596
µg/mL
1,00 0,75 0,50 0,25 100 59,05 47,64 17,25 16,05 50,0 87,32 59,31 66,80 19,32 15,39 37,5 97,54 71,28 71,03 17,10 16,20 25,0 94,52 68,46 59,96 19,32 17,71 12,5 106,34 67,00 62,22 18,91 14,08
Lampiran 29. (Lanjutan)
Dokso tunggal 1,00 0,75 0,50 0,25
µg/mL
1,00 1,960 5,064 14,605 16,231 0,75 6,919 6,815 15,522 15,897 0,50 5,752 2,231 14,605 15,272 0,25 5,148 3,168 14,772 16,773
µg/mL
EEADP 50,0 37,5 25,0 12,5 50,0 95,409 62,823 269,279 286,338 37,5 43,358 44,451 278,902 282,838 25,0 55,605 92,566 269,279 276,277 12,5 61,948 82,725 271,028 292,024
Indeks Kombinasi Doksorubisin µg/mL EEADP µg/mL 1,00 0,75 0,50 0,25
50,0 0,06 0,64 0,22 0,19 37,5 0,72 0,73 0,17 0,15 25,0 0,28 0,09 0,13 0,11 12,5 0,20 0,10 0,08 0,01
Lampiran 30. LAF (Laminar Air Flow), inkubator CO 2 dan mikroskop inverted
Keterangan: Laminar Air Flow Keterangan : Mikroskop inverted
Keterangan : Inkubator CO
2
Lampiran 31. ELISA reader dan Flowsitometer
Keterangan : ELISA reader Keterangan: Flowsitometer