DAMPAK RADIASI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

DAMPAK RADIASI MONITOR KOMPUTER TERHADAP
KESEHATAN MATA DAN PENCEGAHANNYA
Rahmadanil 1)
1)

Magister Komputer, Program Pascasarjana, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Padang.
Email: rahmadanil@gmail.com

Abstrak
Monitor sebagai media keluaran (output) telah banyak mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan teknologi elektronika. Mulai dari monitor tabung (CRT) hingga kepada monitor yang teranyar
yaitu LCD dan LED. Monitor-monitor tersebut memiliki kelebihan dan kekurang masing-masing. Akan tetapi
masalah radiasi yang dihasilkan oleh monitor terhadap gangguan mata belum bisa terjawab dengan adanya
monitor yang hemat energi. Monitor hemat energi diyakini memiliki radiasi yang kecil. Meski radiasi oleh
monitor LCD dan LED tidak dapat dirasakan secara langsung, namun akumulasi elektron-elektron, sinar-X dan
sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh radiasi monitor tersebut akan memberikan dapat buruk bagi kesehatan
mata pengguna beberapa puluh tahun kemudian. Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi monitor seperti retaknya
retina mata, rabun, epilepsi dan gangguan lainnya. Radiasi yang berasal dari gelombang elektromagnetik tidak
dapat terionisasi seperti radiasi gelombang lainnya.
Kata kunci: LCD dan LED, Radiasi monitor, kesehatan mata,
1.


PENDAHULUAN
A. Monitor merupakan salah satu piranti
keluaran (output) berupa visual. Pada monitorlah
terlihat hasil dari pemrosesan dari sebuah masukan
yang menampilkan video, image, grafis, teks, dan
warna. Dengan kata lain monitor merupakan media
interaksi antara pengguna dengan komputer, dimana
visualisasi tersebut berasal dari pemrosesan pada VGA
Card. Keluaran yang ditampilkan oleh monitor berasal
pancaran gelombang cahaya, dimana monitor awal
hanya menampilkan warna hitam dan putih. Seiring
dengan
perkembangan
teknologi
elektronika
munculah monitor tabung berwarna (CRT) hingga
monitor layar datar yang mengusung konsep hemat
energi dan ramah lingkungan (Green Technology)
yang diawali oleh monitor LCD hingga LED.

B. Dengan perkembangan monitor yang
mengusung konsep hemat energi, ramah lingkungan,
dan ketajaman warna yang lebih nyata, namun belum
ada produsen monitor yang mengusung konsep ramah
akan kesehatan si pengguna. Walaupun konsep hemat
energi secara tidak langsung mengurangi radiasi dari
monitor, belum ada monitor yang benar-benar aman
bagi kesehatan.
C. Radiasi salah satu isu utama pada perangkat
yang berbasis visual, salah satunya monitor. Radiasi
yang berasal dari monitor dianggap tidak ramah
terhadap
kesehatan
pengguna.
Berkembang
pandangan umum ditengah pengguna monitor tabung,
bahwa monitor tersebut memiliki radiasi yang kuat
dan tidak ramah terhadap kesehatan terutama
kesehatan mata. Mata cepat lelah dan asumsi
gangguan kesehatan lainnya.

D.
2. LANDASAR TEORI
2.1. Sejarah Perkembangan Monitor

E. Cikal bakal monitor yang tengah
berkembangan seperti saat sekarang ini
berasal penemuan sinar katoda dalam sebuah
tabung pada tahun 1855 oleh ilmuwan
Jerman, Heinrich Geibler, yang merupakan
cikal bakal monitor tabung. Penemuan ini
dinamai dengan tabung Geißler. Pada tahun
1859 ahli matematika dan kimia Jerman,
Julius Plucker, berhasil menggambarkan
sinar katoda. Di tahun 1888, ahli kimia asal
Austria,
Friedrich
Reinitzer,
dalam
eksperimennya menemukan kristal cairan,
penemuannya ini didasarkan pada sebuah

bahan yang memiliki dua titik cair. Penemuan
ini menjadi protype monitor LCD. Barulah
pada tahun 1897, ahli kimia Austria, Karl
Ferdinand Braun, membuat aplikasi berbasis
monitor tabung yaitu osiloskop atau yang kita
kenal dengan ‘Tabung Braun’. Ditahun 1963,
George Gray, ahli kimia dari Universitas
Hull, Inggris menemukan kristal cairan
Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar
dalam pengembangan pada bahan monitor
LCD karena cairan kristalnya yang lebih
stabil.
F.
2.2. Kategori Monitor
a. Monitor Analog
G. Monitor dengann prinsip kerja dalam
penampilan output menggunakan sinyal analog. Sinyal
analog yang dikirimkan adalah berupak nilai
maksimum dan nilai minimum. Monitor yang masuk
dalam kategori ini adalah monitor yang berbasis VGA

(Video Graphics Adapter).
H.
b. Monitor Digital

I. Monitor jenis ini menggunakan
sinyal digital dalam pengiriman tampilan.
Ada dua status dalam monitor digital, 0
berarti untuk lampu menyala (low) dan 1
adalah untuk menyala (high). Adapun
monitor jenis ini antara lain: monitor
monokrom (MDA=Monochrome Display
Adapter), CGA (Color Graphics Adapter) dan
EGA (Enhanced Graphics Adapter).
J.
c. Monitor Multi Scanning
K.
Merupakan monitor yang menggunakan
sinyal analog dan sinyal digital dan dapat
dikombinasikan dengan berbagai jenis video card. Ada
beberapa jenis monitor multi scanning:

1. Monitor Super VGA
L. Monitor jenis ini memiliki jenis warna dan
resolusi yang lebih tinggi dibanding dengan
monitor VGA. Berikut beberapa resolusi dan
jumlah warna monitor super VGA:
M.
N.

Tabel 1. Jenis Monitor Super VGA Berdasarkan
Resolusi dan Warna

O.

Je

P.

nis
R.


G
rafik
U. G
ra
fi
k
X. G
ra
fi
k
AA. G
ra
fi
k
DD. G
ra
fi
k
GG. G
ra

fi
k
JJ. G
ra
fi
k
MM.
Grafik
PP. G
ra
fi
k
SS. G

Resolu

Q.

si
S.

V.

Y.

BB.

KK.

W
arna

640 x
400
640 x
400

T.

2


640 x
400

Z.

640 x
480

CC.
56

2

EE. 640 x
480

FF.

6


HH. 640 x
480

II.

56
W.

6
4K
1
6M

4K
2
56

640 x
600

LL.
1
6M

NN. 640 x
600
QQ. 640 x
600

OO.
2
56
RR.
6
4K

TT. 640 x

UU.

1

ra
fi
k
VV. G
ra
fi
k
YY. G
ra
fi
k
BBB.
Grafik
EEE.G
ra
fi
k
HHH.
Grafik
KKK.
Grafik
NNN.
Grafik

600

6M

WW.

1024 x
768

XX.
M

2

ZZ.

1024 x
768

AAA.

4

1024 x
768
FFF.
1024 x
768

DDD.
6
GGG.
56

1

CCC.

III.

2

1024 x
JJJ.
6
768
4K
LLL.
1024 x
MMM. 2
1024
PPP.
4
OOO.
1024 x
1024
SSS.
2
QQQ.
RRR.
56
Grafik
1024 x
1024
TTT.
2. Monitor Low Radiation
UUU.
Dewasa
ini
teknologi
yang
dibenamkan dalam monitor sangatlah lebih baik dari
sebelumnya. Dalam menampilkan hasil pemrosesan
hasil tampilan yang kita lihat merupakan pancaran dari
elektron-elektron ke tabung hampa udara yang ada
pada monitor. Seperti yang kita ketahui, tidak semua
elektron yang dipancarkan dapat difilter dengan baik
oleh lapisan fosfor pada mmonitor, elektron yang
keluar dari lapisan fosfor akan mengganggu syaraf
penglihatan. Inilah yang mengakibatkan mata yang
terlalu lama di depan monitor menjadi lelah.
Menyikapi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
monitor para produsen monitor melakukan berbagai
inovasi terhadap produk mereka yakni dengan
memproduksi lapisan filter untuk melindungi mata
yang dipasang pada monitor. Namun itu saja tidaklah
mampu menjawab permasalahan ini. Maka produsen
monitor menngeluarkan juga produk mereka seperti
monitor rendah radiasi seperti monitor LCD dan
monitor LED.
VVV.
WWW.
XXX.
3. Monitor Hemat Energi
YYY.
Monitor generasi pertama sangat
boros dalam menggunakan energi listrik, energi yang
digunakan merupakan untuk sumber untuk
memancarkan elektron ke layar. Sehingga untuk
menampilkan gambar yang bagus maka monitor lebih
banyak membutuhkan energi listrik. Namun seiring

dengan isu global warming dan kesehatan, produsen
monitor berlomba-lomban melakukan
inovasi
terhadap produk mereka yaitu dengan mengusung
konsep go green. Monitor yang dipasarkan lebih
sedikit mengonsumsi energi listrik tapi berkualitas
dalam menampilkan hasil keluaran. Maka muncul
monitor LED yang dielu-elukan sebagai monitor yang
hemat energi ketimbang pendahulunya monitor LCD.
Dengan melengkapi berbagi fitur pada monitor ini
seperti auto switch off, saving saver dan lain
sebagainya.
4. Monitor Multifungsi
ZZZ. Berbagai inovasi dilakukan oleh para ahli dan
produsen monitor, mereka merilis berbagai macam
produk termasuk monitor multifungsi. Monitor
kategori ini dapat berfungsi sebagai tampilan keluaran
dari komputer, pesawat televisi, radio, internet, dengan
menggabungkan berbagai macam teknologi.
AAAA.
2.3. Beberapa Jenis-Jenis Monitor
a. CRT (Chatode Ray Tube)

FFFF.

GGGG.

Gambar 2. Penembakan Elektron di
dalam Tabung Monitor

HHHH.
b. LCD (Liquid Cristal Display)

IIII.
JJJJ. Gambar 3. Monitor LCD

BBBB.
CCCC.

Gambar 1. Monitor Tabung CRT

DDDD.
EEEE.
Lebih dikenal denngan monitor
tabung. Cara kerja monitor ini adalah dengan
menembakkan elektron-elektron dair belakang tabung
ke dalam tabung yang memiliki lapisan yang mampu
memendarkan elektron tadi menjadi cahaya. Pada
proses ini elektron-elektron tadi mengalami medan
magnetik sehingga cahaya yang dipendarkan dapat
dibelokkan sehingga mengisi ruang (pixel) yang ada
dalam tabung. Cahaya tersebut bersifat temporary
sehingga setiap pixel yang diisi oleh cahaya dapat
membentuk sebuah gambar dan akan terus berganti
sesuai dengan keluaran dari hasil pemrosesan.
Kelebihan monitor ini adalah harga yang begitu
murah, ketajaman warna dari berbagai sudut pandang
dan resolusinya yang cukup bagus. Banyak digunakan
dalam berbai pekerja terutama untuk desain grafis.
Adapun kekurangan monitor ini adalah membutuhkan
energi yang leih besar, radiasi elektromagnetik yang
besar, ketajaman gambar hanya fokus pada tengah
monitor dibanding tepi monitor.

KKKK.
Monitor jenis ini tidak lagi
menggunakan
tabung
seperti
pendahulunya.
Melainkan menggunakan teknologi kristal cair dan
backlight. Sehingga bentuk monitor ini pipih atau
datar. Backlight merupakan sumber energi berupa
cahaya neon, sedangkan kristal cair bertugas sebagai
filter cahaya neon dari backlight. Pada monitor ini
yang memagang peranutama adalah kristal cair yang
merefleksikan cahaya neon. Setiap warna yang
ditampilkan pada monitor ini berasal dari refleksi
kristal cair. Karena satu warna yang cahaya neon
terdiri dari beberapa ratus warna. Monitor LCD
memiliki kelebihan lebih menghemat ruang, hemat
energi karena memilik auto brightness dengan ratio
yang lebih baik. Tampilan gambar yang lebih tajam
dan warna yang lebih nyata. Namun LCD juga
memiliki kekurangan seperti harga yang relatif mahal,
memiliki masalah pada resolusi tertentu sehingga
gambar yang dihasilkan akan buram.
LLLL.
c. LED (Light Emitting Diode)
MMMM. Monitor LED digadang-gadangkan
jauh lebih baik dari pendahulunya. Monitor ini
mengguna LED sebagai sumber cahaya. LED banyak
kita temukan pada berbagai perangkat elektronik

sebagai lampu indikator. Penggunaan LED pada
monitor ini bertujuan sebagai komponen utama
penghasil warna dari pancaran diode. Didalam LED
serdapat sejumlah zat kimia yang berpendar bila
dilewati oleh sejumlah elektron-elektron dengan
demikian kita dapat mengatur panjang gelombang
cahaya yang dipancarkan oleh monitor. Dengan begitu
tampilan pada monitor lebih realistik seperti warna
hitam akan terlihat benar-benar hitam bukan hitam ke
abu-abuan dan begitu juga dengan warna lainya.
NNNN.
OOOO.

PPPP.

VVVV. E = h.f
Dimana :
XXXX. E = energi radiasi
YYYY. H = konstanta Planck
ZZZZ. F = frekwensi radiasi
AAAAA.
Panjangan
gelombang
(F)
berbanding terbalik dengan energi radiasi, dimana
semakin pendek frekwensi maka energi radiasi akan
besar dan sebaliknya. Dan dampak yang terjadi pada
tubuh kita bila terjadi interaksi energi radiasi dengan
materi (jaringan pada tubuh kita) ada dampak:
a. Efek fotolistrik
b. Efek compton
c. Efek produksi pasangan.
BBBBB. Seperti
yang
sudah
penulis
sampaikan sebelumnya radiasi yang cukup besar
dihasilkan pada monitor tabung (CRT), kenapa?
Karena monitor tabung memiliki prinsip kerja yang
sama dengan sinar-X dimana elektron yang
dipancarkan melalui sebuah tabung hampa udara.
CCCCC.
WWWW.

Gambar 4. Monitor LED

QQQQ.
RRRR.
Adapun kelebihan yang dimiliki
oleh monitor LED adalah tamilan warna yang lebih
realistik, gambar yang ditampilkan lebih natural, halus
dan sempurna, pencahayaan dan ketajaman gambar
yang lebih stabil bila dibandingkan dengan LCD.
Sementara itu ada beberapa kekurangan monitor LED
antara lain pencahayaan yang tergantung pada LED
menyebabkan kurang maksimalnya tampilan bila ada
komponen LED yang bermasalah, harga yang relatif
mahal, serta arus yang melalui LED juga
mempengaruhi pada tingkat kecerahan pada tampilan
monitor.
SSSS.
2.4. Radiasi
TTTT.
Kemajuan teknologi saat sekarang
ini menghasilkan berbagai perangkat komputer dan
elektronika yang membantu memudahkan komunikasi
dan pekerjaan manusia. Namun dibalik kemajuan
tersebut ada dampak yang mengancam kesehatan si
pengguna teknologi tersebut. Salah satunya ada radiasi
gelombang cahaya dan elektromagnetik yang kita
kenal dengan radiasi. Pada penggunaan komputer
radiasi yang sering dialami oleh pengguna berasal dari
monitor. Dimana pengguna sering mengalami
gangguan kesehatan seperti mata lelah, mata berair
hingga mengalami pusing ketika berlama-lama di
depan monitor. Ini biasanya dialami oleh pengguna
monitor tabung.
UUUU.
Menurut Max Planck dalam teori
Quantum-nya “Pertukaran energi antara sumber energi
radiasi dengan materi tidak terjadi secara kontinu,
melainkan satu paket energi yang disebut dengan
kuantum.” Maka besarnya energi radiasi dapat
dirumuskan sebagai berikut:

DDDDD.
EEEEE.

Gambar 5. Proses Penampilan
Gambar pada Monitor Tabung

FFFFF.
Untuk mengetahui seberapa besar
dampak yang ditimbulkan oleh radiasi sinar-X ada
baiknya kita lihat terlebih dahulu dari sifat-sifat sinarX seperti yang dikemukan oleh Wilhelm Roentgen
(1895):
a. Tidak terlihat dan mampu menembus materi
dengan skala tembusan yang besar.
b. Panjang gelombang sinar-X sangat pendek
sehingga energi radiasi cukup besar.
c. Merambat melalui garis lurus.
d. Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun
medan magnet.
e. Sinar-X adalah gelombang elektromagnetik
transversal.
f. Dapat menghitamkan film foto
g. Dapat merusak jaringan hidup atau sel pada tubuh
kita.
h. Memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan
cahaya.
GGGGG. Seperti yang kita ketahui bahwa
monitor tabung lebih banyak membutuhkan energi
listrik untuk memancarkan elektron-elektron agar
dapat menampilkan objek, maka dapat ditarik
kesimpulan monitor tabung memiliki radiasi yang
cukup mengganggu kesehata pengguna bila berlama-

lama di depannya bila dibandingkan dengan monitor
LCD dan LED.
HHHHH.
IIIII.
2.5. Gangguan
Radiasi
Monitor Terhadap
Kesehatan mata
JJJJJ.
Setiap perangkat elektronik yang
menggunakan energi listrik menghasilkan gelombang
elektromagnetik (Electromagnetic wave). Radiasi
yang dihasilkan oleh gelombang ini tidak dapat
mengionisasi. Maka radiasi elektromagnetik sangat
berbahaya bagi kesehatan, hanya saja kita terlalu
menyadarinya, karena dampak yang timbul akibat
radiasinya berlangsung dalam waktu yang lama. Pada
monitor komputer menghasilkan tiga radiasi: sinar-x,
ultraviolet dan elektromagnetik.
KKKKK. Radiasi tersebut akan dirasakan
ketika kita terlalu lama bekerja menatap monitor.
Apalagi menggunakan monitor tanpa filter radiasi.
Pada monitor tabung, konsumsi energi yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan monitor LCD dan LED
memiliki radiasi yang cukup besar. Kendati demikian,
monitor LCD dan LED aman 100% bagi kesehatan
mata. Untuk membuktikan kalau masih ada radiasi
pada monitor LCD dan LED adalah ketika terlalu
lama menonton atau bekerja di depan monitor, mata
akan terasa perih dan merah. Itu pertanda, mata kita
telah menyerap elektron-elektron yang tidak terfilter
oleh lapisan filter pada monitor.
LLLLL.
Untuk mengurangi biaya produksi
yang mahal dan agar monitor dapat dijual dengan
harga yang murah, sejumlah produsen monitor ada
yang menanamkan komponen silikon radioaktif lemah
(metaloids) agar menghasilkan warna XVGA yang
tajam dan cerah. Radiasi yang dikeluarkan oleh
komponen tersebut membutuhkan waktu hingga 20
tahun agar dapat luruh (berhenti mengeluarkan
radiasi). Ambang batan tubuh kita mampu menerima
radiasi dari monitor adalah 2,5 miliGauss akan tetapi
radiasi monitor mampu menghasilkan radiasi hingga
150 miliGaus. Besarnya radiasi inilah yang membuat
mata kita akan terasa lelah jikalau terlalu lama di
depan monitor atau laptop.
MMMMM.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Prinsip Kerja pada Monitor LED
NNNNN. Meskipun sama-sama menghemat
energi, namun prinsip kerja monitor LED berbeda
dengan monitor LCD. Dari gambar berikut dapat
dilihat perbedaan prinsip kerja kedua monitor:
OOOOO.

PPPPP.

QQQQQ.

Gambar 6. Prinsip Kerja Monitor
LCD

RRRRR.

SSSSS.

Gambar 7. Prinsip Kerja Monitor
LED

TTTTT.
UUUUU. Dari perbedaan prinsip kerja kedua
monitor di atas maka di dapat hasil bahwa monitor
LED lebih hemat energi karena hanya mengonsumsi
energi listrik 30 hingga 40% lebih sedikit dari LCD,
monitor LED memiliki rasio kontras dan kualitas
gambar yang lebih baik dari pada LCD.
VVVVV.
3.2. Dampak Radiasi Monitor
WWWWW. Salah satu dampak akibat terlalu
lama di depan monitor komputer atau laptop adalah
mata menjadi lelah. Akan tetapi, dampak yang terjadi
bahkan lebih dari itu. Menurut sejumlah penelitian
terlalu lama di depan monitor atau laptop dan dalam
jangka waktu yang lama dapat menyebabkan:
keretakan retina mata, epilepsi, kebutaan, rabun.
Tentunya dampak tersebut tidak langsung dirasakan.
Melainkan terakumulasi hingga beberapa puluhan
tahun kemudian (15-20 tahun). Ini tentunya
bergantung juga kepada jenis monitor yang dipakai
dan pola hidup sehat dari si pengguna.
XXXXX. Pengguna
seperti
programmer
komputer, disain grafis sangat rentan mendapatkan
gangguan kesehatan mata disebabkan oleh monitor.
Tingkat kecerahan dan ketajaman cahaya dan warna
(pixel) pada monitor ikut mempengaruhi kesehatan
mata.
YYYYY.
3.3. Upaya Meminimalisir Gangguan Kesehatan
pada Mata

ZZZZZ.
Agar mata tidak cepat lelah ketika
bekerja dengan dihadapan monitor ada beberapa
upaya yang bisa dilakukan oleh pengguna:
1. Aturlah jarak mata dengan monitor. Jarang yang
aman minimal adalah 30 cm.
2. Jangan terlalu lama menatap monitor.
3. Setiap kurang dari semenit sekali, kedipkanlah
mata anda.
4. Mengetiklah
diruangan
yang
memiliki
pencahayaan yang baik, sehingga kontras dan
ketajaman monitor dapat kita atur dengan baik,
atau dikurangi. Karena cahaya monitor yang
terlalu terang dapat membuat mata kita lelah.
5. Gunakanlah filter pada monitor dan menggunakan
kacamata.
6. Bila mata terasa lelah, maka berdirilah setiap 15
menit sekali dan lihatlah tumbuhan yang hijau
untuk menyegarkan mata kembali.
AAAAAA.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
BBBBBB. Dari landasan teori dan sejumlah
riset yang telah dilakukan oleh sejumlah peneliti maka
dapat ditarik kesimpulan:
1. Perkembangan monitor yang semakin baik dan
ramah lingkungan ikut memperkecil radiasi yang
dihasilkan.
2. Ada dua pilihan monitor yang lebih baik bila
dilihat dari sisi radiasi yang dihasilkan dan
konsumsi energinya yakni monitor LCD dan LED.
3. Monitor LCD dan LED menghasilkan lebih kecil
radiasi.
4. Gangguan kesehatan pada mata akibat radiasi
monitor seperti mata lelah dan berair, mata kering,
dan yang lebih parah adalah menyebabkan
kebutaan karena radiasi dari gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan oleh monitor
tidak terionisasi, sehingga dampak yang dirasakan
oleh pengguna adalah beberapa puluh tahun
berikutnya.
CCCCCC.
DDDDDD. Adapun saran penulis untuk
penelitian selanjutnya adalah:
1. Gunakan perhitungan berdasarkan rumus fisika
untuk menghitung seberapa besar radiasi monitor
yang digunakan.
2. Pengkajian kembali konsumsi energi listrik
terhadap radiasi yang dihasilkan oleh monitor
kembali.
3. Dampak radiasi monitor secara medis dan proses
biologis, molekularnya terhadap elektron-elektron
yang tidak terionisasi terhadap tubuh
EEEEEE.
FFFFFF.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ageng Mardikawati, Rizki, 2012.
https://rizkicintafisika.wordpress.com/2012/04/1
8/pengaruh-radiasi-monitor-komputer-terhadapkesehatan-mata/ [akses pada: 17 Februari 2015].
[2] Antonius Ananda, Stephanus dan Iwan Handoyo
Putro. Studi Penggunaan Energi pada Monitor
CRT dan LCD. Universitas Kristen Petra.

[3] Asnah.

[4]

[5]
[6]
[7]
[8]
[9]

[10]

http://asnah123.blogspot.com/2014/01/sejarahdan-cara-kerja-monitor-dan-cara.html [akses
pada:17 Februari 2015].
Humaidi, Syahrul. Dampak Radiasi Monitor
Komputer. Universitas Sumatera Utara.
http://alamtekno.blogspot.com/2013/10/jenismonitor-komputer.html [akses pada: 17 Februari
2015].
https://pmktentangintelpentium.wordpress.com/j
enis-jenis-monitor/ [akses pada: 17 Februari
2015].
http://husenspd.blogspot.com/2013/09/monitorled-light-emiting-dioda.html [akses pada: 17
Februari 2015].
https://sites.google.com/site/cultureofmyuttarakh
and/bahaya-radiasi-komputer [akses pada: 17
Februari 2015].
https://belajarkimiaonlineyuk.wordpress.com/teo
ri-atom-mekanika-kuantum-2/materi/teorikuantum-max-planck/ [akses pada 21 Februari
2015].
http://agenacemaxsjateng.blogspot.com/2013/04/
sejarah-bahaya-dan-kegunaan-sinar-x-ray.html
[akses pada: 21 Februari 2015].

GGGGGG.
HHHHHH.
IIIIII.

JJJJJJ.
KKKKKK.