SAP 9 PENOLAKAN DALAM MASYARAKAT TERHADA (1)
PENOLAKAN DALAM MASYARAKAT
TERHADAP PENERIMAAN
PELAYANAN KESEHATAN BARU
DR. Mappeaty Nyorong, Drs, MPH
Eka Sari Ridwan, SKM, M.Kes
Hal-Hal yang berpengaruh
terhadap penolakan
Sistem
nilai dan kepercayaan
struktur sosial
(petani dan
masyarakat rumpun)
Etnosentris
Terikat pada cara-cara dan
kepercayaan tradisional
Pengobatan tradisional dianggap
telah “berhasil” memenuhi harapan
keluarga, kesejahteraan psikologis.
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Konflik
antara sistem medis primitif
dan sistem medis rakyat di satu
pihak dengan pengobatan tradisional
yang sedikit demi sedikit memaksa
pengobatan
tradisional
untuk
menyerahkan setiap jengkel tanah
yang dimilikinya
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Darah
dilihat sebagai sumber kekuatan,
Pengambilan darah: Masyarakat menolak
sebab
“Bagaimana orang luar yang sudah jelas memperlemah
kesehatan anak-anak mereka menyatakan akan
memperbaiki kesehatan mereka”( R. Adams 1955:446447)
Bank darah dan transfusi darah di Amerika kurang
berhasil karena keengganan mereka memberikan
darah yang berharga
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Kepercayaan
terhadap ilmu sihir :
Orang berhati-hati menyembunyikan
kotoran dan sisa-sisa tubuh lainnya
agar tidak ditemukan oleh orang
yang akan berlaku jahat
“Sulitnya membujuk Masyarakat
menggunakan WC”
2. Dikotomi Kognitif
Persepsi
yang berbeda terhadap
suatu penyakit. Penyakit dianggap
memiliki 2 tipe pengobatan yakni
medis dan tradisonal
2. Dikotomi Kognitif
India:
Diare pada balita memiliki 2
tipe yakni
- Bedhi :
Karena konsumsi
RS,
Dokter
Makanan,
- Dosham :
Akibat ibu menyusukan
bayinya setelah melihat
Ritual
2. Dikotomi Kognitif
Goluld
(1957)
“Disfungsi cacat yang kritis
(biasanya penyakit-penyakit infeksi)
dibawa kedokter, sedangkan
disfungsi yang non-cacat kronis
(degeneratif dan menahun
cenderung diobati di desa)”
3. Penolakan masuk
rumah sakit
RS
dianggap sebagai tempat untuk
mati
Praktek di RS bertentangan denagn
perawatan tradisional
Di RS khususnya pada penanganan
persalinan, banyak ibu yang takut
diberi makanan yang bertolak
belakang dengan unsur ayurveda
(panas – dingin)
4. Persepsi berbeda tentang
tingkahlaku
Dokter
dituntut untuk bersikap
profesional, dan hak untuk mengajari
pasien yang seharusnya mereka
lakukan.
Situasi antar budaya akan efektif
apabila dokter memahami
pengobatan dan harapan atas
perawatan pasien atau memahami
kepercayaan mereka (Ibid).
“Kepercayaan
terhadap
sistem
pengobatan baru (sistem medis
barat) dapat ditumbuhkan pada diri
pasien jika mereka melihat para
petugas
kesehatan
memahami
kepercayaan mereka” (Foster)
5. Pengobatan, pencegahan
dan konsep memelihara
Penyakit
dimanifestasikan sebagai
rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Masyarakat mempertanyakan
mengapa mereka harus imunisasi?
padahal baginya sehat berarti tubuh
berfungsi normal.
TERHADAP PENERIMAAN
PELAYANAN KESEHATAN BARU
DR. Mappeaty Nyorong, Drs, MPH
Eka Sari Ridwan, SKM, M.Kes
Hal-Hal yang berpengaruh
terhadap penolakan
Sistem
nilai dan kepercayaan
struktur sosial
(petani dan
masyarakat rumpun)
Etnosentris
Terikat pada cara-cara dan
kepercayaan tradisional
Pengobatan tradisional dianggap
telah “berhasil” memenuhi harapan
keluarga, kesejahteraan psikologis.
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Konflik
antara sistem medis primitif
dan sistem medis rakyat di satu
pihak dengan pengobatan tradisional
yang sedikit demi sedikit memaksa
pengobatan
tradisional
untuk
menyerahkan setiap jengkel tanah
yang dimilikinya
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Darah
dilihat sebagai sumber kekuatan,
Pengambilan darah: Masyarakat menolak
sebab
“Bagaimana orang luar yang sudah jelas memperlemah
kesehatan anak-anak mereka menyatakan akan
memperbaiki kesehatan mereka”( R. Adams 1955:446447)
Bank darah dan transfusi darah di Amerika kurang
berhasil karena keengganan mereka memberikan
darah yang berharga
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Kepercayaan
terhadap ilmu sihir :
Orang berhati-hati menyembunyikan
kotoran dan sisa-sisa tubuh lainnya
agar tidak ditemukan oleh orang
yang akan berlaku jahat
“Sulitnya membujuk Masyarakat
menggunakan WC”
2. Dikotomi Kognitif
Persepsi
yang berbeda terhadap
suatu penyakit. Penyakit dianggap
memiliki 2 tipe pengobatan yakni
medis dan tradisonal
2. Dikotomi Kognitif
India:
Diare pada balita memiliki 2
tipe yakni
- Bedhi :
Karena konsumsi
RS,
Dokter
Makanan,
- Dosham :
Akibat ibu menyusukan
bayinya setelah melihat
Ritual
2. Dikotomi Kognitif
Goluld
(1957)
“Disfungsi cacat yang kritis
(biasanya penyakit-penyakit infeksi)
dibawa kedokter, sedangkan
disfungsi yang non-cacat kronis
(degeneratif dan menahun
cenderung diobati di desa)”
3. Penolakan masuk
rumah sakit
RS
dianggap sebagai tempat untuk
mati
Praktek di RS bertentangan denagn
perawatan tradisional
Di RS khususnya pada penanganan
persalinan, banyak ibu yang takut
diberi makanan yang bertolak
belakang dengan unsur ayurveda
(panas – dingin)
4. Persepsi berbeda tentang
tingkahlaku
Dokter
dituntut untuk bersikap
profesional, dan hak untuk mengajari
pasien yang seharusnya mereka
lakukan.
Situasi antar budaya akan efektif
apabila dokter memahami
pengobatan dan harapan atas
perawatan pasien atau memahami
kepercayaan mereka (Ibid).
“Kepercayaan
terhadap
sistem
pengobatan baru (sistem medis
barat) dapat ditumbuhkan pada diri
pasien jika mereka melihat para
petugas
kesehatan
memahami
kepercayaan mereka” (Foster)
5. Pengobatan, pencegahan
dan konsep memelihara
Penyakit
dimanifestasikan sebagai
rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Masyarakat mempertanyakan
mengapa mereka harus imunisasi?
padahal baginya sehat berarti tubuh
berfungsi normal.