LAPORAN PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN KLIMAT

LAPORAN
PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
LANUD WIRIADINATA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Meteorologi dan
Klimatologi

Oleh,
Siti Nur Aisah
172170030

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil (Praktek Kuliah Lapangan) Taman
Meteorologi Lanud Wiriadinata yang dilaksanakan pada 20 April 2018 . Terima
kasih kepada :

1. Dosen pembimbing Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi
yang telah membimbing selama pelaksanaan praktikum kuliah lapangan di
taman meteorology Lanud Wiriadinata.
2. Orang tua yang telah mendukung baik secara materil maupun moril,
3. Rekan angkatan tahun 2017 Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Siliwangi yang telah mengikuti kegiatan praktikum kuliah lapangan di
taman meteorology Lanud Wiriadinata dengan sungguh-sungguh.
Semoga hasil laporan praktikum kuliah lapangan meteorology dan klimatologi
Taman Meteorologi Lanud Wiriadinata ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terkhusus bagi penyusun. Mohon maaf apabila banyak kesalahan dan
kekurangan, laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan laporan yang akan dibuat pada masa mendatang.
Tasikmalaya, 30 April 2018

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Balakang Masalah ...........................................................................1
B. Permasalahan ............................................................................................1
C. Rumusan Tujuan .......................................................................................1
BAB II DESKRIPSI KONDISI LAPANGAN .................................................3
Kondisi Fisis ...................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................4
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1...........................................................................................................3
Gambar 1.2...........................................................................................................4
Gambar 1.3...........................................................................................................5

Gambar 1.4...........................................................................................................8
Gambar 1.5...........................................................................................................9
Gambar 1.6...........................................................................................................10
Gambar 1.7...........................................................................................................11
Gambar 1.8...........................................................................................................12
Gambar 1.9

13

iii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pangkalan Udara Wiriadinata ialah pangkalan udara militer/Bandar udara
yang terletak di Jl.Letkol Basyir Surya CibeureumTasikmalaya, Jawa Barat,
Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2,799 meter lebar 45 meter 2,799
by 45 meter (9,183 × 148 ft) dengan permukaan aspal dan ketinggian 350 meter di

atas permukaan tanah. Selain untuk penerbangan sipil, bandara ini pun sekaligus
digunakan untuk pendidikan penerbangan yaitu Dirgantara Pilot School
Tasikmalaya (DPST) Opsir Muda Udara (OMU) I Basir Surya diangkat menjadi
Komandan Pangkalan Udara Cibeureum yang pertama dengan Surat Keputusan
No. 33/Peng tanggal 30 Nopember 1946 yang merangkap sebagai Kepala Tekhnik
Udara. Sedangkan serah terima lapangan udara Cibeureum dilaksanakan setelah
diadakan perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda KNIL pada
tahun 1950.Kepala Staf Angkatan UdaraMarsekal TNI Hanafie Asnan
meresmikan penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud
Wiriadinata pada hari Kamis tanggal 20 September 2001 dengan Surat
Keputusan Nomor Skep/100/IX/2001 tanggal 12 September 2001 tentang
Penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata.
Nama lanud ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, Laksamana Muda
Udara (Anumerta) Raden Atje Wiriadinata.
Dan di lanud sendiri adanya alat-alat Meteorologi dan Klimatologi,dan ada
data-data mengenai unsur cuaca dan iklim di kota Tasikmalaya. Karena itu
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi ingin
melakukan observasi ke Lanud wiriadinata, dikarenakan dalam semester 2 ini
adanya praktikum Meteorologi dan Klimatologi, yang berkenaan tentang alat-alat
Meteorologi dan Klimatologi, serta mengenai unsur cuaca dan iklim.

B. Permasalahan

a. Suhu rata-rata tahunan di kota Tasikmalaya
b. Rata-rata curah hujan tahunan di kota Tasikmalaya
c. Perhitungan kelembaban nisbi
d. Mencari tahu alat-alat meteorologi yang terdapat di lanud wiriadinata,
yang sering digunakan untuk penerbangan.
C. Rumusan Tujuan
a. Mengetahui suhu rata-rata tahunan di kota Tasikmalaya
b. Mengetahui rata-rata curah hujan tahunan di kota Tasikmalaya
c. Mengetahui tentang perhitungan kelembaban nisbi
d. Dapat mengetahui alat-alat meteorologi yang biasa di gunakan untuk
penerbangan, dan yang berada di lanud wiriadinata.

2

3

BAB II
DESKRIPSI KONDISI LAPANGAN

A. Kondisi Fisis
Lanud wiriadinata merupakan pangkalan udara yang ada di Tasikmalaya,
berdiri pada tanggal 30 Nopember 1946. Secara Geografis Lanud wiriadinata
berada pada koordinat S 07020’40,8” dan E 108014’35,73”. Berada pada
ketinggian 311 mdpl. Memiliki luas 12.000 m x 30 m

Gambar 1.1 Lanud Wiriadinata

BAB III
PEMBAHASAN
A. Objek kajian observasi
A.1 Suhu rata-rata tahunan di kota Tasikmalaya
Suhu rata-rata tahunan merupakan data mengenai suhu yang dikumpulkan
perhari dan dikumpulkan perbulan, hasil dari tiap bulan itu dikumpulkan dan di
rata-ratakan

sehingga

menghasilkan


data

rata-rata

pertahun.Tiap

tahun

dikumpulkan untuk mendapatkan rata-rata tahunan, untuk mendapatkan hasil suhu
rata-rata di kota Tasikmalaya dengan maksimal biasanya menyimpulkan minimal
dari 5 tahun terakhir. Dan data ini biasanya dipakai untuk mahasiswa tingkat akhir
untuk skripsi mereka.
A.2 Rata-rata curah hujan tahunan di kota Tasikmalaya
Rata-rata curah hujan merupakan data mengenai curah hujan yang
dikumpulkan tiap hari jika terjadi hujan, data tersebut dikumpulkan layaknya data
suhu udara, yang nantinya menghasilkan data pertahun / curah hujan tahunan.
Kota Tasikmalaya memiliki curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3000-4000 mm,
dan rata-rata bulanan berkisar 300-400 mm/ bulan.

Gambar 1.2 Rata-rata suhu tahunan & curah hujan tahunan di Kota Tasikmalaya

pada tahun 2016
A.3 Penghitungan kelembaban nisbi
Kelembaban nisbi merupakan hasil dari perhitungan antara suhu dari bola
basah dan suhu dari bola kering. Untuk menghitung kelembaban nisbi kita harus
menggunakan buku pintar atau buku titik embun, dengan buku tersebut kita dapat
menetukan / mendapatkan hasil dari penghitungan suhu bola basah dan suhu bola
kering atau hasil itu bisa disebut dengan titik embun. Hasil dari titik embun itu di
konvrensi lagi dengan suhu bola basah.
Pada tanggal 20 april 2018 suhu bola kering 24.8 0c dan suhu bola basah 23.60c
sehingga selisih dari bola basah dan bola kering itu ialah 1.2. Hasil ini digunakan
untuk mengetahui kelembaban nisbi.
Titik embun dari bola basah dan bola kering ialah 23.1. Itu merupakan hasil
yang didapat dari buku pintar / buku titik embun. Dan untuk kelembaban nisbinya,
hasil dari perbandingan bola basah dan bola kering di gunakan, dan suhu bola
basah digunakan dikarenakan suhu bola basah pada saat itu 23.60c maka
dibulatkan menjadi 24. Lalu kita tinggal melihat dari tabel untuk mengetahui
kelembaban nisbi, hasil dari kelembaban nisbinya 90%.

Gambar 1.3 Buku pintar atau buku Titik Embun


5

A.4

Mengetahui alat-alat meteorologi yang biasa di gunakan untuk

penerbangan, dan yang berada di lanud wiriadinata.
Alat-alat yang terdapat di lanud wiriadinata merupakan alat-alat meteorologi,
yang digunakan untuk penerbangan. Alat-alat ini memiliki fungsi yang berbeda
satu sama lain. Alat ini biasanya digunakan untuk sehari hari (untuk masalah
cuaca pada hari itu) bukan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama
seperti iklim.
Alat-alat meteorologi yang terdapat di lanud wiriadinata.

Gambar 1.4 Sangkar meteorology

1. Sangkar meteorologi
Sangkar meteorology merupakan tempat untuk menyimpan alat-alat
meteorologi. Sangkar ini terbuat dari kayu yang di cat warna putih, kenapa
dari kayu tidak dari besi? Karena agar tidak memuai dan tidak cepat

korosif, dan kenapa di cat warna putih? Karena agar tidak mudah untuk
menyerap cahaya dan tidak mengganggu suhu di dalam sangkar, karena
didalamnya terdapat thermometer. Termometer yang terdapat pada sangkar
8

ini ialah termometer bola kering, bola basah, suhu maksimum, & suhu
minimum.
Dalam sangkar meteorology terdapat 4 alat meteorology :
1. Termometer Suhu maksimum

Gambar 1.5 Termometer Maksimum, Minimum, bola basah
dan bola kering.
Termometer suhu maksimum di gunakan untuk mengukur
suhu maksimum pada setiap 1 hari, dan pengamatan suhu di
taman meteorology Lanud Wiriadinata dilakukan pada pukul
10.00

WIB

dalam


pembacaan

jam

UTC

pembacaan

thermometer suhu maksimum pada pukul 12.00 UTC ( 19.00
WIB). Satuan hasil pengukuran dari thermometer suhu
maksimum

adalah

derajat.

Setelah

selesai

untuk

mengembalikan fungsinya setelah pembacaan, pegang bagian
ujung dengan hati-hati, bagian bolanya ada di bawah, ayun/
kibas-kibaskan thermometer sampai air raksa yang terputus

9

tersambung kembali. Kemudian letakan kembali di dalam
sangkar meteorology. Pada saat kunjungan suhu maksimum di
taman meteorology Lanud Wiriadinata sebesar 30 derajat
celcius.
2. Termometer Minimum
Termometer

yang

berfungsi

untuk

mengukur

suhu

minimum atau terdingin waktu pembacaan pada pukul 07.00
WIB atau 00.00 UTC. Cara mereset alat thermometer suhu
minimum dengan cara di pegang dan cukup di piringkan pada
bagian bola atau hulunya. Besaran satuannya derajat ( celcius,
Fahrenheit, kelvin). Saat pengamatan di taman meteorology
Lanud Wiriadinata suhu minimum yang tercatat adalah 28
derajat celcius.
3. Thermometer bola basah
Termometer bola basah di gunakan untuk mengetahui
temperature suatu tempat, suhu yang di dapat bila udara di
didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh 100% dan
penguapan panas air laten yang berasal dari udara.Satuan alat
pengukurnya yaitu derajat celcius, Fahrenheit atau reamur.
4. Termometer bola kering
Termometer yang di gunakan mengukur temperature udara
bebas yang terkena sinar matahari dan embun, satuan
pengukuran yaitu derajat dengan skala celcius, Fahrenheit atau
reamur.

10

Gambar 1.6 Omrometer manual
2. Ombrometer
Ombrometer merupakan alat meterologi untuk menentukan curah
hujan yang terjadi di daerah tersebut, ombrometer ini di simpan di tempat
terbuka. Ombrometer ini memiliki tipe OBS, diameter ombrometer sendiri
ialah 10cm. Ketinggian ombrometer ialah 120cm. Cara perhitungannya
yakni 1mm mewakili 1m2.Waktu pengukuran itu dilihat dari jam UTC.
3.

Cambelstoke

Cambelstoke merupakan alat yang ada di lanud wiriadinata, alat ini
digunakan untuk melihat atau mengetahui lamanya penyinaran matahari
yang berada di daerah itu. TNI AU tidak terlalu memakai alat ini.
Pemasangan camblestoke ini menghadap ke utara. Dalam cambelstoke
juga terdapat kertas yang di simpan di bawahnya, nama kertas itu ialah
pias.

11

Gambar 1.7 Cambelstoke

4. Teodholit
Teodholit merupakan alat manual untuk menentukan arah angin,
berbeda dengan kantong udara dan anemometer, alat ini membutuhkan alat
yang lain, yakni balon. Balon ini bukanlah balon biasa melainkan balon
yang diisi dengan kostik,soda,verosilikon dan air. Dan balon ini diberikan
udara yang cukup sehingga bisa melayang di udara. Berat dari balon ini
sendiri ialah 28 gram. Jadi teodholit gunanya untuk melihat kemana arah
balon itu melayang dan kira-kira sampai ketinggian 3000 m -5000 m. Alat
ini sudah tidak digunakan lagi karena tidak ada barang lagi yang masuk
untuk melakukan pengecekan ini.

12

Gambar 1.8 Teodholit

5.

Anemometer
Anemometer merupakan alat yang sanagat diperlukan oleh TNI AU,

jelas untuk masalah kecepatan dan arah angin. Menjadikan anemometer ini
sebagai alat yang sangat berguna untuk TNI AU. Anemometer yang sering
digunakan di lanud, dan untuk melakukan observasi keluar yakni jenis
TAMS (Temperatur automatic meteorology sisterm) alat ini mewakili
semua alat yang ada di kantor, karena alat ini mudah dibawa serta
mencakup keseluruhan data yang terdapat di lanud wiriadinata.

13

Gambar 1.9 Anemometer jenis TAMS

14

14

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Lanud wiriadinata merupakan pangkalan udara yang berada di
Tasikmalaya. Di Lanud ini terdapat alat-alat mengenai meteorologi dan ilmu
mengenai boodcaster. Alat-alat ini berguna untuk penerbangan bagi TNI AU. Tak
hanya itu pula boodcaster pun menjadi hal yang penting juga untuk penerbangan,
kita bisa mengetahui di daerah mana akan terjadi hujan intensitas deras dan
mengenai meteorologi maupun klimatologi.
B. Saran
Alam merupakan tempat belajar alami yang perlu di pelajari dan di pahami
baik secara logis maupun ilmiah. Dengan hadirnya alat-alat canggih kita mampu
membaca fenomena- fenomena alam . Hasil pembacaan tersebut dapat kita
gunakan sebagai sarana keberlangsungan hidup umat manusia di bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pangkalan _Udara_Wiriadinata