JURNAL SKRPSI DAN YATMI (1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECTBASED LEARNING)TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP
NEGERI 15 PALEMBANG
Suyatmi1
Rosinta Parapat2 dan Qum Zaidan Marhani2

ABSTRAK
Model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) adalah model
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan
pengetahuan berdasarkan pengalaman siswa dan kegiatan tugas-tugas bermakna lainnya
dengan mencari solusi yang relevan serta diimplementasikan dalam pengerjaan proyek.
Masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh positif model pembelajaran
berbasis proyek (project-based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa di SMP
Negeri 15 palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) terhadap hasil
belajar fisika siswa di VIII SMP Negeri 15 Palembang Tahun Pelajaran 2013/2014.
Hasl belajar fisika siswa adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dalam mempelajari materi pelajaran khususnya
pelajaran fisika di sekolah dan dinyatakan dalam bentuk nilai yang diperoleh dari hasil
tes.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen tipe Postest-Only Control
Desaign. Subjek dalam penelitian ini adalah 31 siswa kelas VIII.7 sebagai kelas

eksperimen dan 31 siswa kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol. Variabel dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan tes. Data yang diperoleh dari hasil tes terlebih dahulu dilakukan
pengujian normalitas data, homogenitas data, dan dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis menggunakan statistik uji t.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
rata-rata kelas eksperimen mengalami perubahan yang signifikan setelah diterapkan
model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yaitu 84,03 di kelas VIII.
7 dan diklasifikasikan kedalam tabel kriteria hasil belajar yang tergolong “baik”.
Sehingga dikatakan bahwa ada pengaruh positif model pembelajaran berbasis proyek
(project-based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa di SMP Negeri 15
Palembang.

Kata Kunci : Model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika
1
2

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika Univ. PGRI Palembang

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Univ. PGRI Palembang

1

PENDAHULUAN
Perkembangan peserta didik
seutuhnya menggambarkan adanya
suatu perubahan dalam diri seseorang,
baik itu perkembangan fisik, emosional,
sosial,
intelegensi
maupun
perkembangan spiritual yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.
Pendidikan di sekolah lebih dikenal
dengan sebutan proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar ini terjadi
dengan melibatkan banyak faktor, baik
pendidik, peserta didik, bahan atau
materi, fasilitas maupun lingkungan.

Belajar harus direncanakan, disusun dan
dievaluasi hasilnya, artinya bahwa
berhasil tidak pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung pada
proses
belajar,
kegiatan
belajar
mengajar dan hasilnya.
Kegiatan
belajar
mengajar
adalah inti kegiatan dalam pendidikan
segala sesuatu yang telah diprogramkan
akan dilaksanakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Semua komponen
pengajaran akan berproses didalamnya.
Komponen inti yakni manusiawi, guru
dan anak didik melakukan kegiatan
dengan tugas dan tanggung jawab

dalam
kebersamaan
berlandaskan
interaksi normatif untuk bersama-sama
mencapai
tujuan
pembelajaran
(Djamarah&Zain, 2010:18).
Suatu proses belajar-mengajar
dikatakan baik, apabila proses tersebut
dapat membangkitkan kegiatan belajar
yang efektif, dan sasaran yang akan
dicapai
dari
pembelajaran
bisa
terlaksana dengan baik, sehingga hasil
belajar yang diinginkan bisa tercapai.
Kenyataan dilapangan menunjukkan
proses belajar-mengajar di sekolah


masih memerlukan banyak perbaikan
dalam sistem pembelajaran. Salah
satunya adalah dalam hal penggunaan
model pembelajaran yang kurang
bervariasi atau model pembelajaran
yang
monoton
inilah
sangat
mempengaruhi semangat belajar peserta
didik.
Salah satu alternatif yang dapat
digunakan dengan adanya masalah
pembelajaran tersebut adalah model
pembelajaran berbasis proyek (projectbased learning). Model pembelajaran
ini
menekankan
kepada
proses

penyampaian materi secara verbal dari
seorang pendidik kepada peserta didik
dengan maksud agar peserta didik dapat
menguasai pelajaran secara optimal.
Pembelajaran berbasis proyek ini
merupakan model pembelajaran yang
menggunakan masalah sebagai langkah
awal
dalam
mengumpulkan
pengetahuan berdasarkan pengalaman
siswa dalam beraktivitas secara nyata
dan memberi kesempatan siswa bekerja
secara otonom dalam mengkonstruksi
pengetahuan mereka sendiri.
Menurut
Depdiknas
(Komalasari,
2013:70)
menegaskan

bahwa
“Pembelajaran berbasis
proyek tugas tersruktur
(project-based learning)
merupakan pembelajaran
yang membutuhkan suatu
pembelajaran
koprehensif
dimana
lingkungan belajar sisiwa
(kelas) di desain agar
siswa dapat melakukan
penyelidikan
terhadap
maslah autentik termasuk

2

pendalaman materi suatu
materi pelajaran dan

melaksanakan
tugas
bermakna lainnya.”
Berdasarkan pendapat di atas
disimpulkan
bahwa
model
pembelajaran berbasis proyek adalah
pembelajaran yang menitikberatkan
pada aktivitas siswa untuk dapat
memahami suatu konsep inti dari suatu
ilmu dengan melibatkan siswa dalam
investigasi dalam pemecahan masalah
dan
kegiatan
tugas-tugas
yang
bermakna lainnya dengan mencari suatu
solusi
yang

relevan
serta
diimplementasikan dalam pengerjaan
proyek, sehingga siswa mengalami
proses pembelajaran yang bermakna
dengan membangun pengetahuannya
sendiri. “Tingkat penguasaan siswa
terhadap materi yang diajarkan dapat
diketahui dari hasil belajar siswa
setelah menempuh satu pokok bahasan
tertentu” (Arikunto, 2010:35).
Berdasarkan informasi yang
diperoleh peneliti di SMP Negeri 15
Palembang yang mana lokasinya sangat
dekat dengan tempat tinggal sekarang
sekaligus
merupakan
tempat
pelaksanaan kegiatan PPL-2 yang
kurang lebih dua bulan lamanya serta

disekolah tersebut sangat disiplin dalam
waktu belajar sehingga peneliti dapat
mengetahui, bahwa hasil belajar peserta
didik khususnya pada mata pelajaran
fisika masih belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimum (KKM) yaitu
sebesar 76%.
Salah satu penyebabnya ialah
model pembelajaran yang digunakan
hanya
model
pembelajaran
konvensional, sehingga peserta didik

kurang memahami secara luas pokok
bahasan materi pelajaran yang diberikan
pendidik dan kurang antusias dalam
mengikuti
pembelajaran
sehingga

kurang
meningkatnya
keaktifan,
kreatifitas serta keterampilan peserta
didik.
Oleh karena itu cara yang dapat
dilakukan peneliti untuk memecahkan
masalah di atas adalah dengan
evaluasi,
yaitu
dengan
cara
memberikan
model
pembelajaran
berbasis
proyek
(Project-Based
Learning) kepada peserta didik. Hal ini
dilakukan karena hasil belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran fisika
masih dibawah KKM, sehingga dengan
menerapkan
model
pembelajaran
tersebut akan membantu siswa dalam
meningkatkan hasil belajar serta siswa
dapat mengaitkannya dengan kehidupan
nyata
Dalam penelitian ini, tujuan
yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
model pembelajaran berbasis proyek
(Project-based learning) terhadap hasil
belajar fisika siswa di kelas VIII SMP
Negeri 15 Palembang Tahun Pelajaran
2013/2014. Adapun tes yang digunakan
yaitu tes essay berjumlah 5 soal yang
akan dilaksanakan setelah proses belajar
mengajar diberikan. Tujuan tes ini
untuk memperoleh data tentang hasil
belajar siswa pada pembelajaran fisika
dengan
menggunakan
model
pembelajaran berbasis proyek (projectbased learning) di kelas VIII di SMP
Negeri 15 Palembang.

3

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen
model
Postest-Only
Control Desaign dengan dua kelompok
yang masing-masing dipilih secara
random (R). Kelompok pertama diberi
perlakuan (X) dan kelompok yang lain
tidak. Kelompok yang diberi perlakuan
disebut kelompok eksperimen, dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan
disebut kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil analisis data,
didapat nilai rata-rata persentase pada
hasil tes akhir dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
Pada penelitian ini, data
penilaian hasil belajar diperoleh dari
hasil jawaban soal tes tertulis. Data
hasil tes akhir siswa dianalisis untuk
menentukan nilai rata-rata siswa dan
kemudian dikonversikan ke dalam data
kriteria hasil belajar untuk menentukan
kategori tingkatan hasil belajar siswa.
TABEL I

Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil dua kelas dimana satu kelas
sebagai kelas eksperimen dan satu kelas
sebagai kelas pembanding (kelas
kontrol). Peneliti menggunakan teknik
undian, dengan cara mengambil 2 dari 6
kelas yang ada. Pemilihan kelas
dilakukan dengan cara menuliskan
nama kelas pada kertas kecil sebanyak 7
kelas, lalu menggulungnya kemudian
dikocok dan diambil dua.

Data Tes Akhir Hasil Belajar Fisika
Siswa
Data

Kelas
Eksperimen

Kelas
Kontrol

N
´x

31
84 ,03

31
63 , 16

S2

86 , 83

61 , 07

Dilihat dari nilai rata-rata siswa
pada kelas eksperimen yaitu 84, 03 dan
kelas kontrol yaitu 63,16. Dari tes yang
di diberikan pada tes akhir, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar fisika
siswa pada kelas eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran
berbasis
proyek
(project-based
learning) dikategorikan baik dari pada
hasil belajar pada kelas kontrol.

Berdasarkan teknik tersebut,
maka yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII.4
dan kelas VIII.7 Semester genap SMP
Negeri 15 Palembnag Tahun Pelajaran
2013/2014 dengan masing-masing
jumlah siswa yaitu 31 dan 31 orang

Berdasarkan teknik tersebut,
maka yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII.4
dan kelas VIII.7 Semester genap SMP
Negeri 15 Palembnag Tahun Pelajaran
2013/2014 dengan masing-masing
jumlah siswa yaitu 31 dan 31 orang
Berdassarkan tabel data tes akhir
hasil belajar fisika siswa diatas maka
nilai kemiringannya ialah:

HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini yaitu
tes yang terdiri dari beberapa soal, yang
digunakan peneliti untuk mengetahui
hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan model pembelajaran
berbasis
proyek
(project-based
learning) kepada semua siswa yang
dilakukan pada kelas eksperimen dan
tes yang dilakukan pada kelas kontrol.

4

Tabel II
Nilai Kemiringan hasil belajar
siswa
Kelas

Km

Eksperimen

0, 03

Keputusa
n
Normal

Kontrol

0,14

Normal

2.

Pada Tabel II terlihat bahwa
Nilai kemiringan pada kelas eksperimen
adalah 0,03 dan nilai kemiringan pada
kelas kontrol adalah 0,14 dan keduanya
terletak diantara -1 dan +1, maka data
tersebut berdistribusi normal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Siatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Djamarah & Zain . 2010 . Strategi
Belajar
Mengajar
.
Jakarta :Rineka Cipta.
Komalasari,
Kokom.
2013.
Pembelajaran
Kontekstual.
Bandung:Refika Aditama.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika.
Bandung :Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Bandung:Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Tim penyusun.
2014.
Pedoman
penulisan
skripsi.
Palembang :FKIP Universitas
PGRI Palembang.
Trianto.
2010.
MendesainModel
Pembelajaran
InovatifProgresif. Jakarta:Kencana

SIMPULAN
Dari hasil analisis data dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
ada
pengaruh
positif
model
pembelajaran berbasis proyek (projectbased learning) terhadap hasil belajar
fisika siswa di SMP Negeri 15
Palembang. Berdasarkan simpulan di
atas, maka peneliti dapat memberikan
beberapa saran antara lain:
1.

Guru, khususnya guru pada mata
pelajaran fisika dapat menggunakan
model
pembelajaran
berbasis
proyek (project-based learning)
sebagai pembelajaran alternatif
dalam proses belajar mengajar
karena dapat berpengaruh terhadap
hasil belajar fisika siswa di SMP
Negeri 15 Palembang.

Sekolah, hendaknya diharapkan
untuk menghimbau guru agar
menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek (project-based
learning)
sebagai salah satu
pembelajaran
alternatif
dalam
melaksanakan
proses
belajar
mengajar.

5