APLIKASI PENGELOLAAN STOK BARANG DAN TRA

APLIKASI PENGELOLAAN STOK BARANG DAN TRANSAKSI DENGAN LOCAL DATABASE
SERVER BERBASIS WEB STUDI KASUS : PADA TOKO METROMAS

Ervan F Kahani

Tengku Ahmad Riza

ervankahany@gmail.com

tengku.riza@gmail.com

Hendra Kusmayadi

Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Telkom Bandung
2011/2012

ABSTRAK
Pengelolaan barang merupakan hal yang harus benar benar diperhatikan secara detail. Baik pada
saat barang masuk, pembaharuan data, maupun kegiatan lainnya yang terkait. Pendataan yang benar kan
menghasilkan informasi yang valid. Begitu juga layaknya dengan kegiatan transaksi yang harus

diperhatikan secara serius. Baik transaksi penjualan, pembelian, pembayaran maupun kegiatan transaksi
lainnya. Metromas adalah sebuah toko yang bergerak pada dalam bidang penjualan elektronik dan
furniture. Toko yang bertempat di Kab. Tegal melayani penjualan ke masyarakat sekitar. Harga yang
ditawarkan juga cukup sepadan dengan kualitas sehingga toko ini selalu ramai dikunjungi. Metromas
mengalami beberapa kendala dalam menjalankan usahanya. Seperti pencarian data barang, data
penjualan data data pembeli. Sehingga diharapkan adanya aplikasi yang dapat menangani masalah
tersebut.
Masalah seperti itu membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tepat dengan teknologi yang
mudah dioperasikan dan dipahami sebagai solusi. Dengan bahasa pemrograman PHP (Personal Home
Page) Hypertext Preprocessor dan MySQL akan membuat sebuah berbasis Web. PHP merupakan bahasa
script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP dapat digunakan untuk membangun
aplikasi Web. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Data
Base Manajemen Sistem). Dengan PHP dan MySQL yang biasa Dynamic Duo akan menjadi solusi dalam
membangun aplikasi pengelolaan barang dan transaksi berbasis web.
Dalam proyek akhir ada beberapa metodelogi penyelesaian masalah seperti studi literatur,
pengumpulan bahan studi lapangan dan konsultasi, analisis perancangan dan implementasi perancangan
dan pengujian.
Dengan adanya aplikasi pengelolaan barang dan transaksi berbasis web diharapkan mampu
mengatasi masalah yang terkait dengan pengelolaan barang dan transaksi yang berada di toko Metromas.
Tentunya jika ada kekurangan dan kelemahan dalam aplikasi ini akan terus dilakukan pengembangan.

Keywords : PHP Hypertext Preprocessor, MySQL

1
1.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Metromas adalah sebuah toko yang
bergerak pada dalam bidang penjualan
elektronik dan furniture. Toko yang bertempat
di Kab. Tegal melayani penjualan ke masyarakat
sekitar. Harga yang ditawarkan juga cukup
sepadan dengan kualitas sehingga toko ini selalu
ramai dikunjungi. Metromas mengalami
beberapa
kendala
dalam
menjalankan
usahanya. Seperti pencarian data barang, data

penjualan dan data pembeli. Sehingga
diharapkan adanya aplikasi yang dapat
menangani masalah tersebut.
Beberapa masalah yang muncul seperti
pendataan dan pencarian data yang lama
menjadi kendala yang sering dialami. Sehingga
sedikit banyak makan waktu untuk melakukan
hal tersebut. Pembeli akan merasa sedikit tidak
puas dengan pelayanan yang memakan waktu
lama. Umumnya pada saat pembeli datang
melakukan pertanyaan mengenai barang yang
dicari. Baik berkaitan dengan merk, harga serta
model. Kemudian pada saat supplier menyetok
barang perlu pencatatan data yang detail.
Adanya masalah atau kendala yang
dialami
toko
Metromas
membutuhkan
penanganan yang cepat seperti memanfaatkan

teknologi yang mudah dioperasikan dan
dipahami. Khususnya pengelolaan barang dan
transaksi serta pencatatan yang sering dilakukan
toko Metromas membutuhkan sistem aplikasi
untuk mempermudah kegiatan pencarian data,
pengelolaan stok, pencatatan dan transaksi.
Sehingga hal tersebut dapat ditangani secara
tepat dan tepat.
Dengan PHP (Personal Home Page
Hypertext Preprocessor) dan MySQL sebagai
database kendala yang dialami oleh toko
Metromas dapat ditangani secara efektif dan
efisien dalam sebuah aplikasi berbasis web
dengan local database server. Mengapa harus
aplikasi berbasis web dengan local database
server, karena kebutuhan toko Metromas
sendiri
yang
perkembangannya
akan

mempunyai beberapa cabang toko. Sehingga
perencanaan dalam pembangunan aplikasi ini
dibuat berbasis web dengan local database
server agar dalam melakukan pemindahan
database tidak sulit pada proses hosting ke
server jika nanti sudah dibutuhkan satu

database besar untuk menangani beberapa
cabang toko.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada proyek akhir ini adalah :
1. Bagaimana melakukan pengelolaan barang?
2. Bagaimana melakukan pencatatan transaksi
penjualan dan pembelian barang?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari proyek akhir ini adalah :
1. Melakukan pengelolaan barang.
2. Melakukan pencatatan transaksi penjualan
dan pembelian.
1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada proyek akhir ini
adalah :
1. Hanya menangani data pada toko
Metromas.
2. Menggunakan local database server.
3. Menangani
pengelolaan
barang,
pengkategorian barang, stok, transaksi
penjualan pembelian, laporan harian dan
mingguan.
4. Aplikasi dibangun menggunkan HTML, PHP,
dan MySQL sebagai database.
5. Aplikasi akan dibuat dalam bentuk modul
dan
fungsionalitas
sesuai
dengan
kebutuhan saat ini.
1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penyelesaian masalah dalam
proyek akhir ini menggunakan langkah SDLC
(Systems Development Life Cycle) merupakan
serangkaian tugas yang mengikuti langkahlangkah dalam menerapkan sistem informasi
berbasis komputer. Tahapan pada SDLC yaitu
analysis, design, coding, dan testing. Sistem ini
dikembangkan menggunakan waterfall model.
Tahapan dalam waterfall model dilaksanakan
secara berurutan mulai dari awal hingga akhir.

1.6 Jadwal Pengerjaan
Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan

yang telah mendapatkan barang dari supplier
akan menjual barang yang didapat agar
memperoleh keuntungan. Hal itu yang disebut
dengan transaksi penjualan yang tentunya terjadi
kesepakatan harga antara penjual dengan
pembeli. Tentunya lebih baik jika transaksi
pembelian dan penjualan tercatat dengan baik.

Karena data transaksi penjualan dan pembelian
akan dijadikan sebuah data analisa untuk melihat
pendapatan. Data tersebut juga bisa untuk
dijadikan referensi bahan mentah supaya
dianalisan dan diolah jika sewaktu-waktu
dibutuhkan.
2.3 PHP (Personal Home Page)

2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Barang
Pengelolaan barang adalah kegiatan yang
biasanya dilakukan oleh admnistrator gudang
untuk mengatur dan mengelola barang yang
masuk dari supplier lewat suatu kegiatan
pembelian atau barang yang keluar lewat suatu
kegiatan penjulan. Dalam pengelolaan barang
terdapat pencatatan detail barang seperti id

barang, kategori, tanggal masuk dan keluar serta
entitas lain yang menggambarkan kejelasan
suatu barang. Fungsi pengelolaan barang
bertujuan untuk :
1. Pemeriksaan barang.
2. Administrasi penyimpanan barang.
3. Laporan sistem pergudangan.
4. Sistem informasi dan komputerisasi
sistem manajemen pergudangan barang.
2.2 Sistem Informasi
Transaksi
pembelian
merupakan
kegiatan membeli barang satu atau lebih dengan
kesepakatan tertentu. Dari sudut pandang toko
transaksi pembelian adalah kegiatan mengambil
barang dari supplier (penyetok) atau pun pabrik
yang memproduksi barang dengan cara
pendistribusian masing masing. Baik dengan
melalui distributor atau langsung memberikan

kepada penjual seperti toko. Sebaliknya toko

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
masih bernama Form Interpreted (FI), yang
wujudnya berupa sekumpulan scrip yang
digunakan untuk mengolah data dari formulir
web. Dalam perkembangannya Ramus Lerdorf
merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode
sumber tersebut, banyak orang yang tertarik
untuk ikut mengembangkan PHP. PHP
merupakan salah satu perantara yang
memungkinkan suatu aplikasi berinteraksi
dengan database seperti MySQL.

2.3.1

Kelebihan PHP Sebagai Bahasa
Pemrograman


1. Bahasa pemrograman PHP adalah
sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam
penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP
dapat ditemukan dimana - mana
dari mulai apache, IIS, Lighttpd,
hingga Xitami dengan konfigurasi
yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih
mudah, karena banyaknya milis milis dan developer yang siap
membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP
adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi
yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source
yang dapat digunakan di berbagai
mesin (Linux, Unix, Macintosh,
Windows) dan dapat dijalankan

secara runtime melalui console
serta juga dapat menjalankan
perintah-perintah system.

a.

2.4 Database MySQL
Database MySQL kini dilepas sebagai
software manajemen databse yang open source,
sebelumnya merupakan software database yang
shareware. Shareware adalah suatu software
yang dapat distribusikan secara bebas untuk
keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika
digunakan secara komersial maka pemakai
harus mempunyai lisensi dari pembuatnya.
Database MySQL merupakan database yang
menjanjikan sebagai alternatif pilihan database
yang dapat digunakan untuk sistem database
personal atau organisasi.

b.

c.
2.5 Metodologi SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle)
memiliki arti rekayasa sistem perangkat lunak.
SDLC berfungsi untuk mengambarkan tahapantahapan utama dan langkah-langkah proses
pembuatan proyek berbasis komputer. Tahapan
SDLC meliputi analysis, design, coding, dan
testing.

d.

Analisis (Analysis)
Tahap ini terdapat kegiatan-kegiatan
studi kelayakan sistem yang dibangun.
Mencari tahu mengenai sistem yang
sudah berjalan, mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan
yang
muncul pada sistem yang ada,
kemudian mencari solusi atau masalah
yang
ada
untuk
kemudian
diterjemahkan sebagai kebutuhan
sistem yang baru berdasarkan hasil
studi kelayakan.
Perancangan Sistem (Design)
Dokumen analisis kebutuhan sistem
yang telah terdefinisi dengan baik dan
sesuai dengan keinginan
user
diterjemahkan kedalam sebuah desain
sistem yang akan mempermudah
penerjemahan sistem ke dalam
bentuk program.
Pemrograman (Coding)
Tahap
ini
dilakukan
proses
penerjemahan desain sistem ke dalam
bahasa pemrograman tertentu yang
dipilih.
Pengujian Sistem (Testing)
Sistem yang telah dibangun akan diuji
fungsi-fungsinya untuk menjamin
kualitas terhadap sistem yang telah
dibangun.

2.6 Metode Pengujian
2.5.1

Model Waterfall

Waterfall
(Linear
Sequential
Model) adalah model klasik yang bersifat
sistematis berurutan dalam membangun
sebuah aplikasi. Model ini merupakan
model satu arah yang harus dilaksanakan
secara bertahap. Model ini menggambarkan
pembangunan perangkat lunak seperti air
terjun. Setiap tahap yang telah selesai harus
dikaji ulang, terutama dalam tahap
spesifikasi kebutuhan dan perancangan
sistem untuk memastikan bahwa langkah
telah dikerjakan dengan benar dan sesuai
harapan. Jika tidak maka tahap tersebut
perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah
sebelumnya.
Hal-hal yang dilakukan pada tahapan SDLC
pada Model Waterfall adalah sebagai
berikut:

Pengujian sistem bertujuan untuk
menemukan kesalahan yang mungkin masih
terdapat dalam aplikasi dan untuk mengetahui
apakah program yang dibuat telah sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pengujian
sistem akan dilakukan menggunakan metode
Black Box Testing.
Black box testing merupakan strategi
testing di mana hanya memperhatikan atau
memfokuskan kepada faktor fungsionalitas dan
spesifikasi perangkat lunak. Berbeda dengan
white box testing, black box testing tidak
membutuhkan pengetahuan mengenai alur
internal (internal path), struktur atau implentasi
dari Software Under Test (SUT). Black box
testing fokus terhadap formation domain. Black
box testing bukanlah alternative dari white box
testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk
menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh white
box testing.

3

ANALISIS KEBUTUHAN DAN
PERANCANGAN

3.2

Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1

Kebutuhan Sistem

3.1 Gambaran Umum Sistem

data_karyawan
data_barang

Secara umum sistem yang akan
dibangun adalah sistem yang khusus atau hanya
menangani masalah pengelolaan barang dan
pendapatan dari penjualan barang di toko
Metromas. Setiap barang yang masuk ke gudang
akan dicatat secara detail supaya dapat dikelola
dengan baik. Begitu juga dengan penjualan
barang tersebut akan dapat ditampilkan
pendapatan dari barang yang dijual.

data_customer
data_supplier
data_pembelian
data_penjualan
data_laporan

Aplikasi Pengelolaan
Stok Barang dan
Transaksi

Admin Kasir

BISNIS PROSES
Pembeli

Kasir

Gudang

Kurir

Supplier

MULAI

Record

data_laporan

Data Barang

laporan_data_penjualan
Lihat Barang/
Tanya Barang

Data
Karyawan
Buka
Aplikasi
Pengelolaan
Stok dan
Transaksi

Pilih Barang

laporan_data_pembelian

Tidak

laporan_data_supplier
laporan_data_customer

Cek Stok atau
Barang

Beli

Ya

Membayar

Mengelola Barang
Gudang

Mensupply
barang

Ada ?

Data Supplier

laporan_data_barang
laporan_data_karyawan

Data
Penjualan

Menerima
Pembayaran

Barang
Dibawa Sendiri
?

Gambar 3.2 Diagram Konteks

Data Faktur

tidak
Pengiriman

Faktur

Cek Faktur
Pembayaran

3.2.2

DFD Level 1

Ya
Melaporkan
Faktur
Pembayaran
Tidak

data_karyawan
Lunas ?

Ya

Mengantar
Barang

input_data_karyawan
input_data_barang
input_data_customer
input_data_supplier

F1 Karyawan
edit_data_karyawan
data_barang

Menunjukan
Bukti
Pelunasan

F2
input_data_pembelian
input_data_penjualan

Menerima
Barang

Barang

edit_data_barang
data_customer

1.0 Proses
Pengolahan Data

F3 Customer
edit_data_customer
data_supplier

SELESAI

F4

Admin Kasir

Supplier

edit_data_barang
data_pembelian
F5

3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Pembelian

edit_data_pembelian
data_penjualan

Membahas kebutuhan perangkat dari sistem
yang akan dibuat.

F6 Penjualan
edit_data_penjualan
data_karyawan

3.3 Perancanan
Membahas perancangan karya (cara kerja,
interface, dan sebagainya).

data_barang
tampil_data_laporan
tampil_data_penjualan
tampil_data_pembelian
tampil_data_supplier
tampil_data_customer
tampil_data_barang
tampil_data_karyawan

data_customer
data_supplier
data_pembelian
data_laporan
data_penjualan
2.0 Proses Melihat
Data

Gambar 3.1 Proses Bisnis
Gambar 3.3 DFD Level 1

3.2.3

DVD Level 2 Proses Mengolah Data

3.3

Perancangan Basis Data

3.3.1

Kebutuhan Sistem

data_karyawan
1.1 Proses
Pengolahan
Karyawan

F1 Karyawan

id_merek

nama_merek
id_satuan

edit_data_karyawan

nama_kategori

Input_data_karyawan
id_kategori

data_barang
id_karyawan

F2

kategori

Barang

merek

gaji_pokok
nama_karyawan

N

id_satuan

id_merek

id_kategori

Data_edit_toko

N

Input_data_barang

nama_satuan
satuan

Karyawan

N

1.2 Proses
Pengolahan Data
Barang

alamat_karyawan
tempat_lahir

Membutuhkan

id_barang

Mempunyai
tanggal_lahir

nama_barang
id_customer

Memiliki

data_customer

nama_merek

nama_kategori

harga_beli

id_barang

edit_data_customer

N

keterangan

id_penjualan

id_customer

Customer

N

F3

N

1.3 Proses
Pengolahan Data
Customer

Input_data_customer

nama_customer

nama_satuan

jumlah

Input_data_supplier

F4

N

Admin Kasir

alamat_customer

Customer

N

data_supplier
1.4 Proses
Pengolahan Data
Supplier

Penjualan

stok

Barang

harga_beli

Supplier
N

telp_customer

edit_data_supplier

keterangan

id_pembelian
keterangan

harga_jual

tanggal_pembelian
Pembelian

data_pembelian
1.5 Proses
Pengolahan Data
Pembelian

Input_data_pembelian

F5

Pembelian

id_barang
Pengguna

id_supplier
N

edit_data_pembelian

jumlah

password

total

username
N

N

Bank

Berelasi

Supplier

data_penjualan

Input_data_penjualan

id_pengguna

1.6 Proses
Pengolahan Data
Penjualan

keterangan

F6

Penjualan
fax_supplier

id_bank

edit_data_penjualan

id_supplier
nama_bank
nama_supplier
no_rekening_supplier
alamat_supplier

Gambar 3.4 DFD Level 2 Prose Mengolah Data

telp_supplier

3.2.4

DFD Level 2

Gambar 3.4 ER Diagram

data_karyawan
2.1 Proses Melihat
Data Karyawan

3.3.2

F1 Karyawan

Kebutuhan Sistem
Kategori

Tampil_data_karyawan

PK

2.2 Proses Melihat
Data Barang

Tampil_data_barang

F2

Merek

id_kategori

PK

nama_kategori

data_barang

satuan

id_merek

PK

nama_merek

id_satuan
nama_satuan

Barang

data_customer
Penjualan

Tampil_data_customer

2.3 Proses Melihat
Data Customer

F3

Customer

Customer
PK

nama_customer
alamat_customer
telp_customer
keterangan

data_supplier
Admin Kasir

Tampil_data_supplier

2.4 Proses Melihat
Data Supplier

F4

id_customer

PK
FK
FK

Barang

id_penjualan
id_customer
id_barang
keterangan
total_harga

PK
FK
FK
FK

id_barang
id_kategori
id_merek
id_satuan
nama_barang
nama_merek
nama_kategori
nama_satuan
stok
harga_beli
harga_jual
keterangan

Supplier

Pembelian

data_pembelian
Tampil_data_pembelian

2.5 Proses Melihat
Data Pembelian

F5

PK
FK
FK

Pembelian

id_pembelian
id_supplier
id_barang

Supplier

jumlah
total
Bank
Karyawan

data_penjualan

Tampil_data_penjualan
3.6 Proses Melihat
Data Penjualan

PK

F6

Penjualan

data_pembelian
2.7 Proses Melihat
Data Laporan

id_bank
nama_bank

nama_karyawan
tempat_lahir
tanggal_lahir
alamat_karyawan
gaji_pokok

Tampil_data_laporan

PK

id_karyawan

PK

id_supplier

FK

id_bank
alamat_supplier
nama_supplier
telp_supplier
no_rekening_supplier
nama_bank
fax_supplier
keterangan

Pengguna
PK

id_pengguna
username
password
Keterangan :

data_penjualan

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Melihat Data

:Foreign Key
:Primary key

Gambar 3.5 Tabel Relasi

3.4 Kebutuhan Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak
3.4.1

Kebutuhan Perangkat Keras

3.4.2

Kebutuhan Perangkat Keras

4.2 Implementasi Halaman Web

4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Database

5
4.3 Pengujian

PENUTUP

4.4 Pengujian

5.

PENUTUP
5.1

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan berisi hal yang diperoleh dari
pembahasan terhadap masalah diatas.

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya
aplikasi pengelola stok barang dan
transaksi dengan local database server
berbasis web, pemilik toko dapat
mengelola data yang ada didalam toko.
Seperti, data stok barang, data customer,
data supplier, data karyawan, transaksi
pembelian, transaksi penjualan serta
laporan dari hasil penjualan. Sehingga
pemilik toko tidak melakukan pencatatan
manual seperti sebelumnya. Selain itu,
dengan adanya sistem ini kegiatan toko
akan
lebih
cepat
terselesaikan
dibandingkan
pada
saat
masih
menggunakan pencatatan manual.

5.2

Saran

Untuk meningkatkan kinerja aplikasi
pengelola stok barang dan transaksi
dengan local database server berbasis
web, maka perlu dilakukan perbaikan dan
penambahan serta kelengkapan fungsi
sebagai berikut :

6.

1.

Mengembangkan aplikasi pengelola stok
barang dan transaksi dengan local
database server berbasis web sesuai
dengan kondisi yang diinginkan.

2.

Menambahkan modul fungsi grafik untuk
merepresentasikan bentuk laporan
penjualan.

3.

Meningkatkan desain tampilan dari sistem
agar lebih menarik.

REFERENSI

[1] Raharjo, Budi. Modul Pemrograman Web.
Bandung : Modula. 2010.
[2] Kadir, Abdul. From Zero to a Pro Membuat
Aplikasi Web dengan PHP dan Database
dengan MySQL. Bandung: Andi.2010.
[3] Suryatiningsih dan Muhamad, Wardani. Web
Programming. Bandung: Politeknik Telkom,
2008.
[4] Nugroho, Eddy Prasetyo. Dkk. Rekayasa
Perangkat Lunak. Bandung: Politeknik
Telkom, 2008.
[5] Suprianto,Dodit. Buku Pintar Pemrograman
PHP. Bandung : Oase Media. 2008
[6 ]Saputro, Hendra W. Pengertian E-commerce.
February 6, 2008.
http://www.baliorange.web.id/pengertianecommerce/ (accessed mei 04, 2011).
[7] World Friend Indonesia. Pengertian Web
server . November 03, 2009.
http://www.worldfriend.web.id/pengertianweb-server/ (accessed mei 04, 2011).
[8] Kadir, Abdul. Pemrograman Web Mencakup
: HTML, CSS, JavaScript & PHP.
Yogyakarta: Andi, 2003.

ABSTRACT
Management of the goods is to be truly considered in detail. Either when the goods entered, renewal
data, as well as other related activities. Documenting that right or true will be produce valid information. So
also as to the activities of transactions that must be taken seriously. Both the sales transaction, purchase,
payment or other transaction activities. Metromas is a store that moves on the field of electronics and
furniture. Stores are located in the Tegal serving sales to surrounding communities. The Price offered is
also quite commensurate with the quality, so this store is always crowded. Metromas have some problems
in the business. Like search goods data, sales data buyers. So expect the existence of applications that can
handle such problems.
Such problems require prompt and proper settlement with the technology that is easy to operate and be
understood as a solution. With the programming language PHP (Personal Home Page) Hypertext
Preprocessor and MySQL will create a Web-based. PHP is a scripting language that can be implanted or
inserted into the HTML. PHP can be used to build Web applications. MySQL is a software SQL database
management system or DBMS (Data Base Management System). PHP and MySQL with the usual
Dynamic Duo will be a solution in building management applications and web-based transactions of goods.
In the end project there are some problem solving methodologies such as literature study,
data collection and field study consulting, design analysis and design implementation and testing.
The application of goods and management of web-based transaction is expected to
overcome the problems associated with the management of goods and transactions that are in store
Metromas. Obviously if there are shortcomings and weaknesses in this application will continue to do
development.

Keywords : PHP Hypertext Preprocessor, MySQL