KOMUNIKASI DAN PERILAKU NONVERBAL docx

CHAPTER 1
PRILIANTI PUTRI LESTARI

10050013019

GHINA THALITA AMANI

10050013027

1

KOMUNIKASI DAN PERILAKU NONVERBAL
Hubungan interpersonal merupakan fakta utama dari adanya manusia dalam
masyarakat modern. Adanya hal ini bergantung pada orang lain. Kita harus
berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain untuk bertahan.
Komunikasi manusia (human communication) adalah proses dari satu orang
merangsang makna dari pikiran orang lain melalui pesan verbal atau nonverbal.
Komunikasi nonverbal (nonverbal communication) adalah proses satu orang
merangsang makna dari pikiran orang lain melalui pesan nonverbal.

MITOS TENTANG KOMUNIKASI NONVERBAL

Dari sekian banyak sejarah dari studi komunikasi manusia, komponen nonverbal
diabaikan (Andersen, 1999; Ruesch & Kees, 1956, 1971). Semakin meningkatnya
perhatian terhadap aspek dari komunikasi ini, beberapa mitos berkembang dan cukup
membuat bingung. Berikut beberapa mitosnya:
1. Komunikasi nonverbal itu tidak masuk akal. Semua komunikasi melibatkan bahasa.
Oleh karenanya, semua komunikasi itu berbentuk verbal.
Bagaimanapun, perilaku nonverbal berpotensi sebagai dampak komunikatif yang
selalu muncul dalam interaksi lisan. Kita tidak bisa berbicara lewat telefon tanpa
memperkenalkan elemen nonverbal kedalam pesan kita. Bunyi dari suara kita harus
ada dan tidak ada dua orang yang memiliki suara yang sama, juga mengucapkan
kata yang sama, dan mengirimkan pesan yang sama. Dalam interaksi langsung, tentu
saja banyak pesan nonverbal yang muncul. Komunikasi nonverbal itu masuk akal.
Perilaku nonverbal mempengaruhi semua situasi komunikasi secara lisan.
2. Perilaku nonverbal menyumbang sebagian besar komunikasi dalam interaksi
manusia.
Penelitian awal terhadap komunikasi nonverbal yang dilakukan di laboratorium dan
lapangan, menunjukkan bahwa terdapat bagian variabilitas yang sangat besar
terhadap pesan nonverbal dalam makna komunikasi daripada pesan verbal. Namun
muncul dalam studi berikutnya yang membuktikan bahwa mitos itu tidak benar dan
interaksi manusia bukanlah menjadi tipikal dari semua interaksi. Oleh karena itu,

2

generalisasi tentang pengaruh perilaku nonverbal tidak terbukti. Elemen verbal dan
nonverbal sangat penting dalam interkasi manusia dan makna dari komunikasi
biasanya berdasarkan interaksi dari kedua hal tersebut.
3. Kamu bisa membaca seseorang seperti buku.
Mitos ini dipegang oleh orang-orang yang tidak pernah belajar komunikasi
nonverbal. Perilaku manusia tidak terstruktur seperti bahasa. Perilaku manusia
sangat bervariasi dan istimewa dalam setiap individu. Sering kali perilaku nonverbal
tidak bisa diterjemahkan kedalam perilaku verbal. Contohnya saat orang dewasa
tersenyum,

mungkin

karena

orang

itu


senang

atau

mungkin

sedang

menyembunyikan amarah atau rasa bencinya.
4. Jika seseorang tidak melihat matamu saat berbicara denganmu, maka dia sedang
berbohong.
Kebanyakan dari perilaku nonverbal tunduk pada kontrol kita. Dimana kita
mengarahkan tatapan kita merupakan salah satu perilaku. Karena kita belajar bahwa
orang-orang berpikir kita berbohong jika kita tidak melihat ke mata mereka, kita
belajar untuk tetap melihat mereka meskipun sedang berkata jujur ataupun tidak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak pembohong yang melihat mata
lawan bicaranya saat berbicara daripada mengalihkan pandangannya.
5. Meskipun perilaku nonverbal berbeda dari satu orang dengan orang lain,
kebanyakan perilaku nonverbal adalah alami bagi semua orang.
Kami berpendapat bahwa cara berperilaku secara nonverbal itu normal dan

penyimpangan dari pola itu tidak normal. Kecenderungan ini sangat bermasalah
ketika kita mempertemukan orang-orang dari budaya yang berbeda. Orang-orang
dari budaya yang berbeda belajar perilaku nonverbal yang sangat berbeda dan
semua itu menurut pandangan mereka adalah normal. Jadi normal tergantung pada
budaya yang ada di sekeliling orang itu.
6. Perilaku nonverbal memberikan makna yang sama pada situasi yang berbeda.
Mitos ini berpendapat bahwa perilaku nonverbal itu bermakna dalam diri mereka.
Dengan kata lain, jabat tangan atau mengerutkan hidung memberikan makna yang
3

sama dalam konteks yang berbeda. Ini tidak benar. Semua makna itu berada dalam
pikiran seseorang, bukan dari perilaku nonverbal. Konteks harus selalu dipikirkan
ketika mencoba menjelaskan komunikasi yang berdasarkan perilaku nonverbal.

4

PESAN NONVERBAL VS PESAN VERBAL
Pada pertengahan abad ke-20, studi perilaku dan komunikasi nonverbal menjadi
fokus perhatian dalam banyak disiplin ilmu ilmiah. Isu sulit yang dihadapi para sarjana
mengenai komunikasi nonverbal tergambar dengan penuh makna dan perbedaan yang

jelas antara apa itu verbal dan apa itu nonverbal. Perbedaan ini sulit untuk dipahami.
Perbedaan Linguistik
Pesan verbal didasarkan pada bahasa, tetapi pesan nonverbal tidak perlu didasarkan
pada bahasa apapun. Dengan kata lain, komunikasi nonverbal adalah “komunikasi tanpa
kata-kata”. Sedangkan pesan verbal didasarkan pada bahasa dan bahasa merupakan
sistem dari pemaknaan coding yang dapat dipahami oleh orang lain yang menggunakan
bahasa umum. Kebanyakan perilaku nonverbal itu bukan bagian dari sistem coding.
Emblems (lambang) merupakan pengecualian dari aturan umum ini. Demikian pula
pada beberapa bahasa hanya tergantung pada perilaku nonverbal dan bahasa-bahasa ini
juga merupakan sistem dari pemaknaan coding. Meskipun banyak pengecualian, tetapi
tetap perlu disadari bahwa kebanyakan pesan verbal tergantung pada bahasa, sedangkan
pesan nonverbal tidak bergantung pada bahasa.
Perbedaan Berkelanjutan
Pesan verbal itu terputus-putus atau tidak berkelanjutan (bersifat discontinuous).
Kita mengucapkan beberapa kata, kemudian berhenti, mengucapkan lagi, kemudian
berhenti dan begitu seterusnya. Pesan nonverbal itu berkelanjutan (bersifat continuous).
Pesan nonverbal tidak pernah berhenti. Bahkan saat kita sedang tidur, tubuh kita terusmenerus memberikan pesan nonverbal.
Pesan nonverbal bisa dianggap berkelanjutan hanya jika kita menganggap sebagai
suatu kesatuan. Pesan nonverbal individual memang berhenti. Gesture memulai dan
berhenti. Kontak mata memulai dan berhenti. Nada suara memulai dan berhenti.

Sentuhan memulai dan berhenti. Senyuman memulai dan berhenti. Bagaimanapun, yang
terbaik adalah tetap berpikir pesan nonverbal sebagai suatu paket dari pesan serentak
daripada sebagai pesan diskrit dari gesture, suara, sentuhan, dan seterusnya.

5

Proses Perbedaan
Penelitian di Amerika Serikat memiliki bukti yang kuat bahwa kebanyakan orang
memproses rangsangan verbal di otak bagian kiri sedangkan rangsangan nonverbal pada
otak bagian kanan. Ini menunjukkan bahwa komunikasi verbal dan nonverbal
merupakan dua hal yang terpisah dan sistem komunikasi yang terpisah pula. Namun
manusia tidak semuanya sama. Orang-orang yang berada dalam budaya yang berbeda,
seperti Finlandia dan Jepang, memproses informasi pada bagian otak yang berlawanan
daripada orang-orang di Amerika Serikat. Begitu pula di Amerika Serikat, orang-orang
kidal tidak secara konsisten mengikuti pola dari orang-orang tangan kanan atau tidak
kidal. Pada akhirnya, kami tidak bisa membuat perbedaan yang absolut antara pesan
verbal dan nonverbal.
Hasil Perbedaan
Pesan verbal menjadi konten utama atau fungsi kognitif. Pesan nonverbal menjadi
afektif utama, penghubung, atau fungsi emosional. Konten yang disebutkan merupakan

komunikasi oleh pesan verbal. Kedua tipe pesan ini sering kali penting untuk membuat
komunikasi berhasil diantara dua orang. Oleh karena itu, komponen verbal dan
nonverbal dari komunikasi sering kali menjadi suatu hal yang penting untuk penerima
yang mendapatkan pesan dan mengerti arti dibalik pesan itu.
Perbedaan Mutlak
Secara umum pesan verbal mempunyai maksud atau arti yang eksplisit. Pesan
nonverbal sering kali menyampaikan arti yang implisit atau yang dipertanyakan
(diragukan). Perilaku nonverbal mempunyai arti atau makna implisit yang lebih sedikit.
Ini karena pendidikan mempunyai tempat pada banyak kebudayaan tentang makna yang
bermacam-macam dan sering kali muncul dibalik pergerakan nonverbal atau ekspresi.

6

KOMUNIKASI INTENSIONALITAS DAN NONVERBAL
Perilaku nonverbal adalah salah satu dari banyaknya macam perilaku manusia yang
juga berpotensi dalam pembentukkan pesan yang komunikatif. Perilaku nonverbal
menjadi komunikasi nonverbal jika orang lain menafsirkan perilaku sebagai pesan dan
alat untuk memaknainya.
Agar komunikasi manusia muncul, baik itu verbal atau nonverbal, sumber haruslah
mengirimkan pesan dan penerima harus menerima dan menafsirkan pesan tersebut.

Terkadang, kita mengirimkan pesan dengan sengaja dan terkadang kita mengirimkannya
secara tidak segaja. Terkadang penerima memaknai perilaku verbal atau nonverbal kita
sebagai pesan dan terkadang tidak. Tabel dibawah mengilustrasikan perbedaan ini:

SUMBER
Berperilaku untuk
Mengirim Pesan

Berperilaku dengan Tidak
Mempunyai Maksud untuk
Mengirim Pesan

Menafsirkan
P
E
N
E
R
I
M

A

Perilaku sebagai

Komunikasi Nonverbal
(1)

Komunikasi Nonverbal
(3)

Perilaku Nonverbal
(2)

Perilaku Nonverbal
(4)

Pesan
Tidak
Menafsirkan
Perilaku sebagai

Pesan

Pada kotak nomor 1, sumber terlibat dalam perilaku nonverbal dengan maksud
untuk mengirimkan pesan kepada penerima dan penerima menafsirkan perilaku sebagai
pesan. Ketika hal ini muncul, inilah komunikasi nonverbal.
Pada kotak nomor 2, sumber mengirimkan pesan secara disengaja tetapi penerima
tidak menafsirkannya sebagai pesan. Oleh karena itu, komunikasi nonverbal tidak
muncul. Hal ini bisa terjadi ketika penerima melewatkan pesan atau tidak mengenali
perilaku sebagai pesan.
Pada kotak nomor 3 mewakili komunikasi yang terjadi secara kebetulan. Hal ini
mungkin dikarenakan kebanyakan tipe umum dari komunikasi nonverbal. Kotak inilah
7

yang sering menjadi penyebab dari krisis komunikasi diantara dua orang. Contohnya,
seseorang tersenyum secara tidak sadar, dan yang lain menjadikannya makna untuk
perilaku tanpa kesadaran dari sumber.
Pada kotak nomor 4 mewakili perilaku yang tidak disegaja dan tidak menghasilkan
atau terjadinya komunikasi. Sumber ini terlibat pada perilaku nonverbal tapi penerima
tidak memperhatikan perilaku. Sayangnya, orang-orang yang tidak mempelajari
komunikasi nonverbal cenderung menafsirkan proporsi dalam kategori ini terlalu tinggi.


BUDAYA DAN KOMUNIKASI NONVERBAL
Potensi komunikatif dari perilaku nonverbal sangat dipengaruhi oleh budaya.
Demikian pula budaya kita mengajarkan bagaimana kita menafsirkan pesan yang
disampaikan oleh orang lain melalui perilaku nonverbalnya. Setiap budaya memiliki
keunikan tersendiri dalam komunikasi nonverbal. Demikian pula, makna pesan dari
perilaku nonverbal mungkin sangat berbeda dari satu budaya dengan budaya lainnya.
Terkadang makna yang sebenarnya berlawanan dapat dirangsang oleh perilaku yang
sama di kebudayaan yang berbeda.
Untuk memahami hubungan antara perilaku nonverbal dan komunikasi nonverbal,
karena sedikit kita harus bekerja dalam beberapa kerangka kerja budaya, jika banyak,
perilaku nonverbal memiliki dampak komunikatif dalam suatu budaya.. Tanpa
pemahaman tentang komunikasi nonverbal seseorang dalam budayanya sendiri, serta
budaya orang yang berkomunikasi dengannya, kemungkinan terjadinya kesalahan
komunikasi yang luas sangat tinggi.
FUNGSI PESAN NONVERBAL
Komunikasi nonverbal tidak terjadi tanpa arti. Disebagian keadaan, komunikasi
nonverbal terjadi bersamaan dengan komunikasi verbal. Selain itu, meskipun perilaku
nonverbal tunggal dapat mengirim pesan secara terpisah, namun biasanya pesan
nonverbal terdiri dari kumpulan perilaku nonverbal. Penerima dapat menafsirkan
berbagai pesan secara terpisah, tetapi biasanya ditafsirkan bersama sebagai sebuah
sistem pesan. Apakah pesan verbal atau nonverbal yang dominan atau tidak tergantung
situasi. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak mungkin untuk menarik generalisasi yang
valid di semua situasi tentang kepentingan relatif dari pesan verbal dan nonverbal.
Complementing (Melengkapi)

8

Beberapa pesan nonverbal selalu konsinten dengan pesan verbal yang menyertainya.
Sebuah pesan nonverbal yang melengkapi pesan verbal menambah, memperkuat,
menjelaskan, menguraikan , atau menjelaskan makna dari pesan verbal.
Contradicting (Bertentangan)
Sebaliknya dari melengkapi pesan verbal, beberapa pesan nonverbal berlawanan,
bersengketa, atau bertentangan dengan pesan verbal. Orang cenderung sangat percaya
pesan nonverbal daripada pesan verbal ketika keduanya bertentangan. Pengecualian
untuk hal ini adalah anak-anak muda. Sekitar usia dua belas tahun, anak-anak belajar
norma- norma yang paling dewasa tentang nonverbal dan menerima nonverbal atas
pesan verbal ketika pesan bertentangan. Biasanya, anak-anak muda tidak belajar norma
ini. Jika orang tua yang anaknya berjalan ke karpet bersih dengan kaki berlumpur
berkata, "Itu benar-benar cerdas, Billy," Billy dapat mengambil kata-kata orang tuanya
padanya dan akan terlibat dalam perilakunya di masa depan - percaya bahwa itu
membuatnya tampil cerdas.

Accenting (Pemberian Aksen)
Pesan nonverbal dapat digunakan untuk memberikan aksen, meningkatkan,
menekankan, atau sorot sebuah pesan verbal. Berhenti sejenak sebelum berbicara
cenderung membuat apa yang dikatakan selanjutnya tampak lebih penting. Berbicara
lebih keras daripada biasanya menyoroti pesan verbal. Demikian pula, menyentuh
seseorang saat berbicara menekankan apa yang dikatakan. Sebaliknya, kita dapat
memberikan aksen negatif terhadap pesan lisan dengan menghadirkan hal itu secara
tidak antusias. Ketika pesan disajikan sedemikian rupa, orang cenderung untuk
menganggap mereka tidak penting dan cepat melupakannya.
Repeating (Pengulangan)
Sebuah pesan nonverbal yang memiliki fungsi mengulang, mengulangi, atau ulangan
lisan adalah salah satu yang bisa dan tersendiri jika verbal tidak hadir .
Regulating (Pengaturan)
Interaksi verbal berkoordinasi ke arah keteraturan. Keteraturan dan pengelolaan
tersebut dicapai terutama melalui pesan nonverbal. Peraturan pesan-pesan nonverbal
9

termasuk melihat atau jauh dari orang lain, mengangkat jari sambil berhenti sejenak
untuk menunjukkan bahwa Anda belum selesai berbicara, menaikkan atau menurunkan
infleksi suara, dan sebagainya.Perilaku nonverbal seperti mengatur atau mengelola
aliran pesan verbal.
Subtituting (Pergantian)
Pergantian terjadi ketika pesan nonverbal dikirim bukan pesan verbal. Melambai
atau memanggil orang lain adalah contoh yang umum. Memelototi orang lain dapat
berkomunikasi hal yang sama mengatakan sesuatu yang negatif.
Keenam fungsi tidak selalu terjadi secara terpisah. Hal ini sangat mungkin untuk
melengkapi, mengulang, dan memberi aksen terjadi secara bersamaan. Pesan nonverbal
dapat berfungsi untuk mencapai berbagai fungsi. Terkadang fungsi-fungsi ini dapat
dicapai dengan perilaku nonverbal tunggal, tetapi lebih sering sebuah kelompok
perilaku yang berbeda digunakan untuk mencapai fungsi tertentu. Terkadang lebih dari
satu fungsi dicapai secara bersamaan, seperti pada individu, lebih sering ada interaksi
antara perilaku nonverbal dan perilaku verbal untuk menghasilkan makna dalam pikiran
orang lain.
Untuk sebagian besar, pesan verbal terutama menyajikan fungsi konten sedangkan
pesan nonverbal terutama menyajikan fungsi efektif atau relasional. Isi kognitif apa
yang kita sampaikan kepada orang lain biasanya dikirim melalui pesan verbal. Arti
afektif atau relasional dikirim melalui pesan nonverbal. Makna relasional, emosional,
atau afektif ini sering disebut kedekatan nonverbal. Ketika satu orang nonverbal
langsung dengan orang lain, orang lain sering memiliki perasaan kedekatan fisik atau
psikologis kepada orang lain secara langsung. Meskipun pesan verbal dapat berdampak
pada kedekatan, pesan nonverbal biasanya memiliki dampak yang lebih besar.
KATEGORI PESAN NONVERBAL
Perilaku nonverbal individu berfungsi mengkomunikasikan pesan hanya dalam
suatu konteks. Komunikasi secara keseluruhan adalah sebuah proses yang melibatkan
berbagai pesan dalam konteks tertentu. Ini adalah proses interaktif yang dinamis, bukan
yang linear.
Perilaku verbal atau nonverbal yang sama tidak selalu menghasilkan dampak yang
sama. Pesan diproses oleh penerima dalam konteks. Oleh karena itu, jarang sekali
terjadi penerima yang berbeda dalam konteks yang berbeda menafsirkan pesan yang
sama dengan cara yang sama.

10

Pesan nonverbal yang dihasilkan oleh masing-masing kategori tidak ada secara
terpisah melainkan ada dalam kesatuan pesan dari kategori-verbal lainnya yaitu pesan,
konteks, dan orang-orang yang berfungsi sebagai penerima pesan. Meskipun kita
membahas beberapa efek pesan dalam setiap kategori, Anda harus ingat bahwa efek ini
dipengaruhi oleh lebih dari pesan dari kategori tertentu saja.
Penampilan Fisik
Pesan pertama yang kita kirim ke orang dengan siapa kita bersentuhan disampaikan
oleh penampilan fisik kita. Ada banyak aspek penampilan fisik yang menghasilkan
pesan yang potensial, termasuk ukuran tubuh, bentuk tubuh, wajah, rambut, kulit, warna
kulit, tinggi badan, berat badan, dan pakaian dan benda-benda yang kita kenakan.
Masing-masing dapat memiliki dampak penting pada komunikasi kita dengan orang
lain.
Gesture and Gerakan
Studi tentang aspek-aspek komunikatif gesture dan gerakan tubuh dikenal sebagai
Kinesics (Birdwhistell, 1970). Penelitian ini berfokus pada gerakan tangan dan lengan,
postur, tubuh, dan gerakan tubuh. Pesan yang dihasilkan oleh jenis perilaku sering
disebut bahasa tubuh, tetapi istilah ini kurang tepat. Meskipun tubuh mengirimkan
pesan, pesan tersebut tidak membentuk sistem linguistik (bahasa gestural dari gangguan
pendengaran adalah pengecualian terpenting) dan tidak mewakili bahasa dalam arti
normal istilah tersebut. Melihat semua gerakan tubuh dan gerakan seolah-olah
merupakan bahasa dapat menyebabkan seseorang untuk percaya bahwa mereka dapat
belajar arti dari bahasa dan dengan demikian membaca orang-ini tidak terjadi.
Wajah dan Perilaku Mata
Studi tentang aspek-aspek komunikatif perilaku mata dikenal sebagai oculescs.
Karena hampir tidak mungkin untuk memisahkan pesan yang dikirim oleh mata dan
yang dikirim oleh wajah (seperti mengangkat alis), kita lebih suka mempertimbangkan
ini bersama-sama. Pesan ini memiliki pengaruh besar pada mengekspresikan emosi dan
mengatur interaksi antara orang-orang.
Perilaku Vocal
Studi tentang aspek-aspek komunikatif suara dikenal sebagai vocalis atau studi
paralanguage. Karakteristik suara dan penggunaannya, termasuk aksen saat kita
berbicara dan dialek yang kita gunakan, memiliki dampak besar pada bagaimana pesan
verbal diterima.
11

Ruang
Studi tentang aspek-aspek komunikatif ruang yang diketahui adalah proxemics. Ada
dua area penting dalam penelitian ini, teritorial (mengklaim atau membuat ruang) dan
penggunaan ruang pribadi (ruang interaktif). Masing-masing memiliki pengaruh penting
pada jenis pesan yang kita kirim saat menggunakan ruang. Ada alasan untuk percaya
bahwa pendekatan dasar untuk ruang, setidaknya sebagian, insting. Namun demikian,
manusia sangat berbeda dalam penggunaan ruang dan, sebagai akibatnya, mengirim
pesan nonverbal yang sangat berbeda.
Sentuhan
Studi tentang aspek-aspek komunikatif sentuhan dikenal sebagai haptics. Sentuhan
telah disebut pesan nonverbal yang paling ampuh dalam komunikasi. Meskipun hal ini
mungkin tidak benar secara universal.
Lingkungan
Lingkungan memiliki pengaruh besar pada komunikasi dan kita dapat melakukan
kontrol besar atas lingkungan kita melalui perilaku. Dalam hubungan lingkungan dan
komunikasi, kita melihat hal-hal seperti arsitektur, tata ruang interior, musik,
pencahayaan, warna, suhu, dan aroma. Penelitian terbatas yang melibatkan studi tentang
aspek-aspek komunikatif pengirimannya dan bau telah disebut olfactics. Jika kecantikan
ada di mata yang melihatnya, maka aroma di hidung menciumnya. Orang bereaksi
sangat berbeda terhadap aroma dan bau. Seringkali kita dapat mengirim pesan
nonverbal yang penting melalui penggunaan aroma dan bau.
Waktu
Studi tentang aspek-aspek komunikatif waktu disebut chronemics. Buku ini
menggunakan waktu mengirimkan pesan yang kuat tentang bagaimana kita merasakan
tentang ide-ide dan orang-orang.

12

CHAPTER 2
PHYSICAL APPEARANCE (PENAMPILAN FISIK)
Banyak dari kita mengembangkan harapan tentang orang yang bertemu berdasarkan
apa yang mereka lihat, apa yang mereka pakai, apa kita berpikir mereka menarik, dan
objek apa yang mereka gunakan untuk menghiasi tubuh mereka atau aksesoris pakaian
mereka. Pesan nonverbal berdasarkan penampilan fisik menjadi penting karena setiap
pesan nonverbal kita dapat menerima pesan tersebut dari orang lain. Dan bagi mereka
bahkan lebih penting.


Pertama, penampilan ini berdasarkan pesan yang umumnya diterima pertama
kali



Kedua, penampilan pesan ini awalnya memiliki pengaruh kuat pada kesediaan
kita atau ketidakmauan untuk berkomunikasi dengan yang lain.



Ketiga, penampilan pesan ini memiliki pengaruh yang kuat dalam bagaimana
hubungan yang mungkin atau mungkin tidak berkembang.



Keempat, penampilan pesan ini sering digunakan untuk membuat penilaian
mengenai orang lain.



Kelima, penilaian awal yang dibuat mengenai orang lain mungkin atau tidak
mungkin menjadi wakil dari orang tersebut.

ATTRACTIVENESS (DAYA TARIK)
Ketika seseorang mengatakan bahwa seseorang itu menarik, apakah mereka
benar-benar berarti? Apakah seorang memiliki sesuatu yang disebut daya tarik? Apakah
itu sebuah karakteristik dari orang tertentu? Apakah penyanyi Celine Dion menarik?
Apakah aktor Densel Washington menarik? Di budaya Amerika Serikat, kita berpikir
bahwa daya tarik sebagai sebuah persepsi berdasarkan atribut fisik dan fitur dari orangorang yang kita pertimbangkan. Daya tarik adalah sesuatu yang kita lihat dalam diri
orang lain, dan mereka juga. Ini tidak dimiliki dengan sendirinya. Adanya daya tarik
atau tidak adanya daya tarik tergantung pada mata yang melihatnya (Berscheid &
Walster, 1969,1971,1972,1978; Cash & Janda, 1984; Dion, Berscheid & Walster, 1972;
Feingold, 1992; Lewis & Bierly, 1990; McCroskey & Richmond, 1996; McCroskey,
Wrench & Richmond, 2003; Mottet & Richmond, 2002; Richmond &Hickson III, 2002;
Richmond & McCroskey, 2000; Stone, Singletary & Richmond, 1999; Walster,
Aronson, Abrahams &Rohmann, 1966)

Jenis-jenis Daya Tarik
Dalam istilah umum, daya tarik adalah sejauh mana kita memahami orang lain
seperti seseorang dengan siapa kami ingin berteman. Daya tarik adalah suatu istilah
yang diambil dari bidang fisika. Beberapa hal yang magnetis ditarik ke satu sama lain.
Sementara gaya magnet tidak menarik orang bersama-sama, analogi ini adalah salah
13

satu analogis yang bagus. Kita bahkan kadang-kadang menunjuk kepada seorang
individu memiliki magnet kepribadian. Psikologis orang-orang ditarik satu sama lain
(Mehrabian, 1971a, 1971b; Richmond, 2002). Dari sudut pandang ini, tiga jenis yang
berbeda dari daya tarik diidentifikasi beberapa tahun yang lalu oleh McCroskey &
McCain, 1974. Tiga jenis daya tarik interpersonal masih berlaku samapai dengan saat
ini.
Jenis yang pertama, salah satu yang terkait disini, adalah daya tarik fisik. Daya
tarik jenis ini mengacu pada sejauh mana kita memahami orang lain itu menarik karena
atribut fisiknya. Sementara beberapa orang mungkin saja lebih memilih untuk melihat
wajah dahulu untuk menentukan daya tarik, orang lain melihat seluruh tubuh dahulu,
kemudian ada juga orang lain yang meneliti dari kepala hingga ujung kaki. Meskipun
penulis dalam komunikasi nonverbal telah menekankan untuk menjelaskan kekuatan
yang terlibat dalam daya tarik fisik, jelas daya tarik jenis ini memainkan peran yang
sangat penting dalam menentukan kita berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan
orang asing. (Andresen, 1999; Henly, 1997; Widgery & Ruch, 1981; Morris, Gorham,
Cohen, & Huffman, 1996). Penelian telah menunjukkan, misalnya, yang biasanya kita
lebih memilih untuk berkomunikasi dengan orang asing, kita merasa menjadi cantik dan
tampan. Orang-orang sering mencoba untuk menghindari kontak dengan mereka yang
secara fisik tidak menarik.
Jenis daya tarik yang kedua adalah daya tarik sosial. Daya tarik sosial adalah
sejauh mana kita memahami orang lain seperti seseorang yang dengan siapa kita ingin
bermain, bersahabat, bergaul, atau melakukan sosialisasi.
Jenis daya tarik yang terakhir adalah daya tarik tugas. Hal ini adalah sejauh mana
kita memahami orang lain seperti seseorang dengan siapa kita ingin bekerja, melakukan
bisnis, atau memiliki seorang rekan kerja atau rekan satu tim.
Meskipun persepsi daya tarik fisik yang berbeda dari persepsi daya tarik sosial dan
daya tarik tugas, hal ini tidak berarti ini adalah benar-benar tidak terkait persepsi.
Sering, khususnya selama pertemuan awal, kita melihat orang lain secara fisik menarik
dan kemudian melihat dia baik secara daya tarik sosial dan daya tarik tugas menarik
juga. Disisi lain, kita cenderung untuk menilai secara fisik orang tersebut tidak menarik
seperti yang tidak diinginkan untuk bersosialisasi atau berkerja sama. Meskipun ini
adalah kesan awal, mereka sering mempengaruhi interaksi kedepannya dengan kenalan
baru serta keputusan mengenai komunikasi masa depan. Persepsi daya tarik tugas dan
sosial dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini dapat terjadi meskipun hanya
daya tarik fisik. Namun, dalam hubungan baru yang dibentuk, daya tarik fisik dapat
menentukan satu tingkat dari daya tarik tugas dan sosial untuk yang lain. Selain itu, kita
dapat menemukan beberapa orang yang kurang menarik, tetapi ketika kita mulai untuk
bersosialisasi atau bekerja dengan mereka, mereka berpenampilan yang lebih baik di
mata kita. Kesimpulan:


Awalnya, daya tarik fisik dapat menentukan apakah seseorang akan mendekati
orang lain atau tidak.



Awalnya, daya tarik fisik dapat mempengaruhi apakah komunikasi dengan orang
lain akan terjadi.

14



Awalnya, daya tarik fisik dapat mempengaruhi jenis komunikasi apa yang akan
terjadi.



Umumnya, kita suka orang-orang yang menarik secara fisik lebih dari orang-orang
yang kurang menarik secara fisik



Daya tarik sosial dan tugas akan muncul sebagai jenis daya tarik yang penting,
dampak dari penampilan fisik orang lain mungkin akan menghilang.



Daya tarik sosial dan tugas mulai menjadi bagian dari silaturahmi, orang mungkin
sebenarnya tampak lebih atau kurang menarik secara fisik untuk kita.

Walaupun, dalam budaya kita ini harus ingat bahwa sering kali naluri kita
memerintah kepada siapa kita mendekati dan jangan mendekati. Apakah kita akan
mendekati orang yang rata-rata cantik atau tampan di jalan untuk bertanya arah ke mall,
atau apakah kita akan meminta orang yang berkeringat, bau, berwajah merah,
sederhana untuk bertanya arah ke mall? Sembilan dari sepuluh kali kita akan
mendekati yang lebih menarik.

Apa yang Menarik Hari Ini Mungkin akan Keluar Esok Hari
Siapa dan ciri-ciri orang lain yang kami anggap menarik sangat bergantung pada
pengaruh budaya dan sejarah, serta menjadi tren saat ini. (Gudykunst & Kim, 1992;
Hall, 1984). Di budaya Amerika Utara, tren terbaru untuk wanita menunjukkan bahwa
tampak kurus kencang, baik atletik dan super tipis, sedangkan generasi sebelumnya
ditemukan cukup montok, dan gemuk terlihat lebih menarik pada wanita. Tren terbaru
untuk laki-laki menunjukkan bahwa tampak kurus kencang, baik, tinggi dan
berpenampilan maskulin. Tampilan laki-laki yang makan dengan baik lebih menarik di
masa lalu. (Feingold & Mazzella, 1998; Heing, 1996; Jonston, 1994; Jourard & Second,
1995; Kalick, Zebrowitz, Langlois & Johnson, 1998; Kaltenbach, 1991; Reyes, 1993;
Singh, 1964; Stark, 1986; Walker, 1963).
Orang Amerika menghabiskan lebih banyak uang untuk bedah komsetik daripada
kelompok yang lain. Orang-orang amerika kelihatannya menghabiskan banyak waktu
mereka untuk mengkhawatirkan penampilan dan mengesankan orang lain. Hal ini
membuat orang seperti Joya Paterson dalam bisnis. Paterson mengadakan seminar
tentang panduan membeli bra yang benar. Dia menyatakan bahwa 85 % wanita
memakai bra yang salah. Seminarnya terfokus pada mencari tahu setiap ukuran tubuh
wanita dan ukuran cup, mencoba pada bra, dan mempelajari itu. Wanita amerika ingin
kenyamanan pada bra mereka serta yang cocok untuk meningkatkan penampilan
mereka. Sementara industri pakaian terus berpikir bahwa publik amerika cepat atau
lambat akan berhenti menghabiskan keuntungan kecilnya pada pakaian dan aksesoris,
hal itu belum terjadi. Tidak hanya orang dewasa yang terobsesi dengan daya tarik,
ternyata anak-anak juga.
Gaya rambut untuk laki-laki dan wanita berubah terus-menerus, kita menduga, akan
terus melakukannya sebagai gagasan orang tentang berkembangnya daya tarik fisik.
Kulit berwarna kuning langsat itu tidak hanya menjaditanda kecantikan, tetapi tanda
signifikan status sosial juga. Hanya karena wanita dan laki-laki yang punya cukup uang
tidak harus pergi keluar dan bekerja. Warna kulit kecoklattan telah menjadi tanda bahwa
15

individu tersebut memiliki waktu luang untuk berjemur, dan kadang-kadang, biaya
perjalanan ke tempat itu cukup ramah untuk melakukannya. Baru-baru ini, bagi
kesehatan individu setidaknya, kulit kuning langsat telah menjadi daya tarik lagi.
Keprihatianan tentang kanker kulit yang disebabkan paparan sinar matahari telah
dipengaruhi persepsi budaya dari apa yang menarik. Tinggi, gelap, dan tampan atau
khas Amerika yang bermata biru sering tampak seperti apa yang diharapkan laki-laki.
Selama tahun 1920an, wanita Amerika pergi ke berbagai tempat yang terkenal
untuk membuat dada mereka tampak datar dan pinggul mereka tampak kecil. Pada
waktu yang lebih jauh, bra yang berlapis dan implan payudara telah digunakan untuk
meningkatkan payudara. Menjelang tahun 1990an, laki-laki Amerika itu
menerimatransplantasi rambut, termasuk di dada mereka, sehingga mereka akan
menjadi lebih lelaki dan lebih kuat. Laki-laki dan wanita sama-sama menagalami sedot
lemak untuk menghilangkan lemak. Remaja meminta kepada orang tuanya untuk
hidung baru bukan sebuah sepeda untuk natal.
Apa yang dianggap secara daya tarik fisik tidak hanya sebuah fungsi waktu; ini
juga tergantung pada budaya. Dalam satu budaya, laki-laki melihat dengan senang hati
pada wanita yang mana lehernya telah direntangkan 12 inch dan yang mana hidung atau
bibir yang ditindik dengan perhiasan kayu. Kebanyakan wanita Afghanistan dan
Pakistan diharapkan untuk menutupi keindahan mereka, hanya menunjukkan mara dan
alis. Orang-orang Cina percaya sekali bahwa kaki yang kecil pada wanita itu merupakan
tanda kesuburan. Karena itu, bayi perempuan di cina akan memiliki kaki yang akan
mereka ikat dengan erat untuk menghalangi pertumbuhan. Walaupun sebenarnya
mengikat tidak lagi umum di sebagian besar wilayah cina, wanita yang memiliki kaki
kecil masih terlihat menarik oleh kebanyakan orang cina. Di beberapa budaya Afrika,
orang-orang mengikat kepala mereka untuk meratakannya, meregangkan bibir mereka
dengan piringan kayu, dan bekas luka tubuh mereka di berbagai tempat membuat
mereka lebih menarik. Di banyak budaya hal tersebut merupakan keadaan yang biasa
untuk menusuk tubuh dan menato untuk dilihat sebagai sarana daya tarik. Di Amerika
Serikat, penampilan dinilai kelas yang sangat rendah dan jelek sampai beberapa tahun
terakhir. Di setiap budaya, pada waktu yang berbeda, kebutuhan untuk menjadi orang
yang terdorong daya tarik untuk memperoleh bentuk tubuh mereka, mengisap, ditarik,
memutar, menggigit,terselip, atau didorong ke dalam beberapa bentuk demi penampilan,
identifikasi kelompok, status, dapat disukai, dan kepopuleran.
Meskipun akan mudah untuk menertawakan perilaku ini dalam budaya yang lain
dan merenungkan tentang kurangnya kecanggihan dari bangsa yang lain, kita harus hatihati, selama menertawakan. Seperti manipulasi tubuh merupakan keadaan yang biasa di
Amerika Serikat. Payudara implan, pengurangan payudara, pengangkat wajah, implan
rambut, sedot lemak, dan bentuk-bentuk lain dari bedah plastik; pemompa tumit,
penambah tinggi tubuh, bra yang berlapis, dan pakaian ketat: mencukur kaki, wajah, dan
ketiak; penindik bibir, alis, hidung, dan lidah merupakan semua contoh dari cara orang
Amerika telah menghukum tubuh mereka dan mengalami sakit yang tidak perlu untuk
membuat diri mereka sendiri lebih menarik, baik suka, ramah, diterima, dan singkatnya,
secara fisik mereka lebih menarik bagi manusia yang lain. Kita fobia terhadap ketiak
yang tidak dicukur pada wanita menyebabkan deruan tawa dari orang-orang di bagian
dunia yang lain. Marilah kita lupakan budaya kita mengenai kecanduan diet, diet dan
diet lagi, atau gaya hidup sehat, karena umumnya dikenal saat ini. Jika diet dan
perubahan pola hidup sehat tidak bekerja, selalu ada sedot lemak! Selama satu dekade
16

terakhir di Amerika Serikat, sedot lemak telah jadi operasi plastik yang paling populer
bagi laki-laki dan wanita. Pada satu waktu, sebagian besar mutilasi diri ini hampir
terlibat secara ekslusif oleh wanita. Saat ini mungkin hanya ada untuk terlibat dengan
laki-laki. Kita hampir tidak dapat bermain-main dengan budaya lian dan hal-hal yang
mereka lakukan untuk tubuhmereka lebih menarik. Mungkin kita harus tertawa pada
satu sama lain atau hanya dengan diri sendiri.
Kemudian mengapa daya tarik begitu penting? Mengapa kita pergi ke sepanjang
ekstrem tersebut dianggap sebagai daya tarik? Jawabannya ada di pesan nonverbal
penampilan kita berkomunikasi dengan yang orang lain. Orang lain menggunakan
penampilan kita sebagai sebuah sumber penting informasi tentang kita. Mereka
menghubungkan karakteristik tertentu kita, memprediksi, perilaku sosial kita dan
membuat penilaian mengenai kesuksessan kita, kegagalan, kompetisi, dan karakter
dalam kehidupan pribadi dan profesional kita. Pikirkanlah untuk beberapa saat tentang
reaksi anda sendiri. Ketika anda melihat seseorang yang secara fisik menarik, apakah
anda secara otomatis membuat penilaian tertentu untuk orang itu? Didalam kelas yang
berfokus pada komunikasi nonverbal, seorang laki-laki muda secara anonim menjawab
pertanyaan ini dengan cara berikut:
Saya cenderung menilai sebuah buku dari sampulnya dan seseorang dari
tampilannya. Ketika saya melihat seseorang yang tidak menarik, saya cenderung
kehilangan minat dalam menemui mereka. Kadang-kadang saya mencoba untuk
menghindari mereka. Singkatnya, tampak seperti laki-laki dan wanita yang tidak
peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Orang yang tidak
menarik juga cenderung menjadi ceroboh. Saya kadang-kadang heran bagaimana
mereka pikir mereka akan bertahan dalam dunia ini. Saya tahu mereka tidak bisa
dengan cara mereka melihat, tetapi setidaknya mereka bisa tinggal di rumah
Seorang mahasiswi di kelas yang sama menanggapi pertanyaan yang membuat
obervasi berikut:
Cara seseorang terlihat mengatakan banyak tentang mereka. Saya menemukan diri
saya menjadi lebih tertarik pada orang-orang (terutama laki-laki), yang saya pikir
menarik. Mereka tampak lebih yakin pada diri mereka dan percaya diri. Mereka
tidak gugup di sekitar orang lain karena mereka tidak perlu cemas mengenai
penampilan mereka. Karena mereka memiliki pengalaman disekitar orang banyak,
mereka mungkin tahu lebih banyak tentang bagaimana untuk berlaku di pesta.
Meskipun ini adalah tanggapan yang dipilih untuk mewakili pandangan yang
ekstrim, mereka mewakili pandangan dari banyak orang.

Fiksasi Citra
Fiksasi citra (IF-Image Fixation) adalah suatu gambaran jangka panjang seseorang
tentang gambarandan tubuhnya. Fiksasi citra merupakan suatu keasyikan yang
seringkali menyakitkan dalam salah satu penampilan fisik dan atribut-atribut (tubuh,
bentuk, ukuran, tinggi, berat, dan sebagainya). Sindrom ini mulai dapat menjadi lebih
penting daripada isu-isu lain kehidupan seseorang. Jika terus membandingkan dirinya
atau penampilannya dengan yang lain, kamu bisa mendengar mereka berkata,“jika saja
17

aku bisa lebih cantik atau lebih tinggi, maka ...”. Menghitung nilai kamu untuk
menentukan berapa banyak kamu terfokus pada penampilan kamu sendiri.
Konsep fiksasi citra dan obsesi penampilan yaitu sangat mirip. Keduanya
berhubungan dengan perhatian yang berlebihan terhadap penampilan kita sendiri. Diri
yang dirasakandaya tarik fisik kita berhubungan dengan harga diri kita. Pendapat kita
tentang diri kita sangat dipengaruhi oleh cara kita melihat. Mencoba untuk mengukur
sampai batas standar yang tidak masuk akald itentukan oleh orang lain. Mungkin
membuat kita tidak aman, sadar diri, dan tertekan, dan bahkan mungkin
menyebabkanmasalah kesehatan fisik (Johnson, 1994)
Ini faktanya. Daya tarik fisik dihargai dalam budaya Amerika Utara dan budaya lain.
Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk terlihat bagus, tetapi ketika kita menjadi
terobsesi tentang penampilan atau mengembangkan fiksasicitra, maka fokus kita adalah
bagaimanakita melihat, bukan pada apa yang kitatawarkan.
Dampak obsesi penampilan. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang
mempunyai sindrom IF, bagaimanapun, laki-laki yang mengejar. Orang yang
seringsibuk dengan citra, mereka dapat mengalami berbagai perasaan negatif termasuk
frustrasi, depresi, dipermalukan pemerintah, malu, tidak berdaya, dan ketidakamanan,
serta perubahan suasana hati. Mereka mudah terluka oleh orang lain ketika komentar
menyakitkan atau merendahkan yang dibuat tentang tubuh mereka atau penampilan
umum, dan sering merasa tidak menarik bahkan ketika mereka secara luas dianggap
menarik.
Profil Orang IF.Citra Fiksator (orang yang mempunyai IF yang tinggi) memiliki
beberapa perilaku umum yang membedakan mereka dari orang-orang yang normal. Bila
IFnya tinggi yaitu orang-orang yang terlibat dalam beberapa perilaku berikut diet
kronis, yo-yo diet, olahraga berlebihan, belanja berlebihan, memeriksa penampilan yang
berlebihan, perbaikan diri terus-menerus, operasi plastik, dengan berat badan sekali atau
beberapa kali sehari, menghindari kegiatan sosial yang menekankan penampilan atau
tubuh, ketergantungan pada mode untuk menenangkan, dan pemantauan yang tak ada
habisnya tubuh dan penampilan. Sementara ada beberapa dukungan untuk gagasan
bahwa jika anda terlihat baik, anda akan merasa baik, jika orang menempatkan
penekanan pada penampilan yang baik untuk merasa baik.

Penilaian yang Dihasilkan
Kebanyakan dari kita menilai orang secara teraturberdasarkan penampilan mereka.
Penelitian di bidang ini juga menganjurkan bahwa kita membuat keputusan relasional
didasarkan pada daya tarik fisik orang. Orang-orang yang dinilai sebagai lebih menarik
sering dinilai lebih memilikikemampuansosial diinginkan dalam banyak cara. Studi
telah menemukan bahwa orang-orang yang menarik yang dianggap lebih sukses dalam
karier mereka, lebih aktif secara seksual, lebih bahagia tentang situasi kehidupan
mereka, lebih responsif, sensitif, menarik, kompeten, dan bahkan lebih baik untuk
membujuk orang lain.
Kadang-kadang kita pergi jauh untuk melihat orang-orang yang menarik seperti
memegang pekerjaan yang lebih bergengsi, memiliki lebih banyak teman, dan memiliki
18

pernikahan yang lebih baik. Dalam pendidikan, siswa yang menarik sering kali
dipandang oleh guru sebagai lebih terbuka, siap-siap melalui pendidikan, pandai, sosial,
dan memiliki orang tua yang lebih tertarik dalam pendidikan mereka. Dalam bisnis,
orang yang menarik lebih mungkin untuk dipekerjakan, dievaluasi positif,
dipromosikan, dan diterima secara sosial, dan lebih kecil kemungkinannya untuk
dipecat. Dalam pelayanan kesahatan, pasien yang menarik mungkin mendapat lebih
perhatian, perawatan, dan komunikasi dari dokter dan perawat daripada pasien yang
tidak menarik. Singkatnya, orang-orang yang menarik secara umum berjalan dengan
baik dalam budaya kita daripada orang yang tidak menarik.

Daya Pikat : Pedang bermata dua ?
Seharusnya tidak membuat anda terkejut bahwa banyak dari kita juga menganggap
bahwa, perempuan yang menarik sering diminta untuk kencan dan laki-laki yang
menarik jarang memiliki kesulitan menemukan perempuan untuk menemani mereka
menonton film, pesta, dan fungsi sosial lainnya. Walaupun persepsi ini kadang-kadang
benar, kadang-kadang tidak. Studi pada laki-laki yang sangat menarik dan menunjukkan
bahwa mereka sering kesepian dan ditolak oleh lawan jenis. Mereka dilihat sebagai
terlalu menarik, atau sebagai salah satu yang orang katakan, terlalu bagus untuk menjadi
kenyataan. Kita mungkin melihat mereka sebagai "keluar dari perkumpulan kami" jelas,
banyak persepsi kita tentang orang lain berdasarkan daya tarik fisik mereka mungkin
terbukti benar. Namun, kadang-kadang kita benar-benar salah merasakan situasi.
Beberapa contoh daya tarik yang sangat tinggi menyebabkan cacat yang diceritakan
oleh calon Miss Amerika tentang tidak akan senior mereka karena tidak ada yang
meminta mereka atau atlet terkemuka dengan klasik terlihat baik menggambarkan
bagaimana mereka konsisten menolak untuk kencan di SMA.
Persepsidaya tarik fisik berhubungan dengankarakteristikkepribadian. Satu
studimeminta subyekuntuk menilaiorangyang menarikdan tidak menarikpada
berbagaivariabelkepribadian. Orang-orangyang menarikyangjudgetsebagaihangat,lebih
asli, tulus, stabilsecara mental, mudah bergaul, dan ramah. Tampak jelasdari
daftarinibahwa sebagian besarpersepsiinipositifdan diinginkan. Dengan demikian, orang
akan berharap bahwadaya tariktinggi hanya harusmenghasilkan hasilpositif.
Namun, untuk orang yang sangat menarik, kehidupan tidak selalu seperti bunga
tidur. Banyak laporan harus mengatasi penilaian negatif dari orang lain. Apakah
menarik atau tidak menarik, kadang-kadang kita menemukan diri kita stereotip dengan
cara yang secara signifikan mempengaruhi interaksi kita dengan orang lain.
Masalah utama lain yang terkait dengan daya tarik melibatkan perilaku interaksi itu
sendiri. Kita telah melihat dari pembahasan sebelumnya bagaimana daya tarik
mempengaruhi persepsi. Sekarang mari kita mempertimbangkan efek dari daya tarik
pada interaksi dalam konteks yang berbeda.
PENGATURAN PERSUASIF. Kita nyatakan sebelumnya, bahwa orang – orang
menarik secara fisik sering dianggap lebih persuasif. Penelitian tentang daya tarik dan
persuasi telah menunjukkan bahwa orang yang menarik memiliki kesuksesan yang lebih
besar untuk meminta orang lain untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan.
19

Perempuan yang menarik, khususnya, lebih baik dalam mengubah sikap laki – laki.
Pekerjaan penting telah menunjukkan bahwa daya tarik bahkan terbayar dalam sistem
pengadilan Amerika. Tidak hanya orang – orang yang menarik saja yang lebih terlihat
tidak merasa bersalah atas tuduhan terhadap mereka, tetapi ketika mereka ditemukan
bersalah, peluang mereka lebih baik menerima hukuman yang lebih ringan. Dengan
bermacam – macam hasil, maka tidak ada misteri mengapa sebagian besar aktor dalam
iklan televisi secara fisik menarik orang. Tugas mereka adalah untuk mendapatkan kita,
konsumen, dan untuk membeli produk mereka. Konsultan penjualan – pelatihan sangat
mementingkan penampilan fisik yang menarik. Mereka menyadari dampak kesan
pertama terhadap pelanggan berpotensi untuk membeli barang. Misalnya, beberapa
perusahaan farmasi memastikan sales mereka tidak hanya bertugas dan menarik secara
sosial, tapi secara fisik juga. Perusahaan – perusahaan ini mengetahui bahwa orang yang
menarik secara fisik memiliki peluang yang lebih baik untuk menjajaki kantor atau
rumah sakit dibandingkan orang yang tidak menarik.
Hasil dari interview dengan manajer wilayah sebuah kantor asuransi dan salah satu
pegawai di kota besar California menggambarkan dampak dari ketertarikan dalam
situasi tersebut. Dalam sebuah pertemuan makan siang seorang manajer
memperkenalkan seorang laki-laki muda yang dianggap oleh manajer tersebut sebagai
sales terbaik. Sales muda itu berpenampilan mencolok: berambut pirang, berkulit
kecoklatan, tinggi, dan kurus dengan banyak senyum yang menggoda. Kemiripannya
dengan Robert Redford yang lebih muda sangatlah luar biasa. Karena laki-laki muda
tersebut menjadi sallesman asuransi dalam waktu singkat, pewawancara tersebut
penasaran tentang kesuksesan sallesman yang cepat dengan produk yang biasanya
cukup sulit untuk dijual.
Saya hanya menjual kepada wanita. Ketika kebijakan marketing individu, saya
lebih mengenali rumah tangga yang dijalankanoleh seorang wanita, atau memastikan
seorang istri hadir ketika saya memberikan penjelasan untuk menjual kepada suaminya.
Ketika menjual ke kelompok, saya mencoba untuk mencari perusahaan yang memiliki
perempuan sebagai pengambil keputusan. Kemudian pekerjaan saya menjadi mudah.
Agent sales yang lebih muda tidak cukup berani untuk menjadikan dirinya sebagai
pusat perhatian, tapi dia menyadari bahwa aset terbaiknya yang menjadi garansi untuk
kesuksesannya adalah fisiknya yang menarik bagi perempuan.
Sebelum kita menarik kesimpulan bahwa hanya perempuan yang rentan
terpengaruh, yakinlah bahwa laki-laki memiliki tingkat mudah dipengaruhi yang sama.
Bagaimana kita menjelaskan efektivitas dari produk yang berorientasi laki-laki yang
secara jelas ditunjukan oleh model perempuan? Banyak ciri iklan alkohol dan rokok
sangat menarik dan menarik perempuan.
PENGATURAN WAWANCARA. Fisik orang yang menarik tampaknya memiliki
keunggulan pada orang lain ketika datang untuk wawancara kerja. Banyak penulis dan
peneliti telah menyarankan berbagai jenis orang yang mereka mengklaim memiliki
keuntungan besar selama wawancara kerja. Menurut Molloy, tipe yang pertama adalah
seseorang yang cantik. Ia menyarankan bahwao rang-orang yang tampan memiliki tiga
sampai empat kali kesempatan lebih besar untuk hampir semua posisi, baik
keyboarding, perbaikan komputer, penjualan, atau manajemen. Terlihat saja tidak
menjamin pekerjaan anda tapi ketika semuanya dipertimbangkan, umumnya membantu.
Baik dalam konteks bisnis atau sosial, tampaknya kita ingin dikelilingi oleh orang-orang
cantik. Beberapa sarjana non verbal bahkan menyatakan bahwa salah satu pertimbangan

20

penting bagi para eksekutif ketika memilih seorang sekretaris adalah potensi kandidat
untuk menghias lingkungan kantor dengan dia atau penampilannya.
KENCAN DAN PERNIKAHAN. Persepsi kita tentang daya tarik fisik tidak diragukan
lagi memiliki pengaruh penting pada kencan dan pernikahan keputusan kita juga. Ketika
orang ditanya oleh para peneliti apakah mereka akan menikah dengan orang yang
mereka anggap rendah pada atribut fisik, hasilnya sangat menarik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pria akan lebih cenderung menolak wanita yang tidak tampan, tapi
wanita tampaknya tidak cukup sebagai prihatin tentang penampilan fisik pasangan nikah
potensial. Dalam budaya kontemporer, bagaimanapun, adalah jauh lebih dapat diterima
bagi perempuan untuk berbicara tentang daya tarik fisik pria dari pada lima puluh tahun
yang lalu. Temuan lain yang menarik dalam penelitian laki-laki daripada lima puluh
tahun yang lalu. Temuan lain yang menarik dalam literature penelitian adalah bahwa
laki-laki dilaporkan menginginkan mitra yang lebih menarik daripada mereka
menganggap diri mereka, sedangkan perempuan akan menikah dengan pria yang mirip
dengan mereka dalam daya tarik (Walster, Aronson, Abrahams & Rohmann, 1966;
Wilson & Nias, 1999)
Karena preferensi umum seperti akan menimbulkan konflik konstan jika setiap
orang berbagi standar sama penghakiman untuk daya tarik fisik, kita dibiarkan untuk
berspekulasi tentang pentingnya harga diri pada keputusan tersebut. Kita harus
menekankan bahwa dalam mempekerjakan, kencan, dan keputusan pernikahan, daya
tarik fisik tidak selalu nomor satu. Bagaimanapun, kadang-kadang. Penelitian telah
menunjukkan bahwa, dalam konteks kencan buta antara mahasiswa, daya tarik fisik
seseorang adalah predictor utama apakah orang-orang mengatakan mereka menyukai
kencan mereka. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa persepsi daya tarik kencan
juga meramalkan apakah pasangan ingin meminta orang keluar lagi. Kami menduga
bahwa daya tarik fisik terus menjadi prediktor yang dominan untuk beberapa kencan
pertama, tetapi sebagai hubungan berkembang, secara bertahap mulai mengambil kursi
belakang untuk pertimbangan lain. Tentu saja, jika persepsi daya tarik tidak ada di
tempat pertama, hubungan mungkin tidak melanjutkan cukup lama bagi mereka
pertimbangan lain untuk ikut berperan (Berscheid &Walster, 1978)
PENCOCOKAN HIPOTESIS. Pencocokan hipotesis menunjukkan bahwa, meskipun
pria dan wanita mungkin tertarik pada orang yang lebih menarik dari diri mereka
sendiri, kebanyakan orang pilih untuk kencan atau memilih pasangan dianggap dalam
kategori daya tarik yang sama seperti mereka. Anda sering melihat pasangan yang
terlihat seperti milik mereka bersama-sama atau yang merupakan cocok. Ingat, daya
tarik yaitu dimata yang melihatnya: oleh karena itu, Heather atau Jon mungkin
menganggap diri mereka lebih menarik dari pada yang orang lain lakukan. Dengan
demikian, dalam tahap pengembangan relasional, Heather dan Jon yang tidak tertarik
dengan orang-orang yang lebih menarik; sebaliknya, mereka mencari wanita, dan
berkencan dengan mereka. Di sisi lain, beberapa orang yang sangat menarik tidak
melihat diri mereka sebagai menarik seperti orang lain lakukan, dan karena itu mereka
sering berkencan dengan orang yang kurang menarik. Lalu kemudian itu semua adalah
pertandingan yang sempurna? Tidak ada yang tahu. Namun, budaya kita memiliki
gagasan dan sering berkomentar ketika orang tampaknya tidak cocok. Misalnya, jika
Jennifer Aniston telah menikah dengan Pee WeeHerman, apa yang akan orang katakan?

21

Daya tarik fisik memiliki dampak besar pada komunikasi kita dengan orang lain.
Pesan-pesan non-verbal ini yang kuat mempengaruhi keputusan seseorang untuk
mendekati atau menghindari orang lain, kencan atau tidak berkencan, menikah atau
tidak menikah, mempekerjakan atau tidak mempekerjakan, dan juga mempengaruhi
harapan kita tentang kesuksesan masa depan atau kegagalan orang lain. Mari kini giliran
kita berdiskusi tentang aspek-aspek tertentu dari penampilan fisik.
KONSEP TUBUH PRIBADI
Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini :
-

Bagian tubuh mana yang menurut saya paling penting ?
Apakah bagian tubuh tersebut sama seperti yang saya fokuskan pada diri saya,
dalam hal kepuasan saya dengan t