BAB III PENGARUH GAYA HIDUP LABEL HALAL

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis data yang berkaitan
dengan angka, uji statistik yang disesuaikan dengan rumusan atau identifikasi
yang diteliti (Kurniawan, 2015:77). Penelitian asosiatif merupakan adalah
penelitian yang menggabungkan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016:69).
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel

bebas

dalam

penelitian

ini


adalah

gaya

hidup

( X1), label halal (X2), dan harga (X3). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian (Y). Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui penelitian ini
untuk melihat hubungan dan pengaruh antar variabel bebas berupa gaya hidup,
label halal dan harga terhadap keputusan pembelian dengan melakukan pengujian
hipotesis dan statistika.

3.1.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Medan Area, berlokasi Jalan Sei Serayu no 70A-70B, Medan.

30

31


3.1.3. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam lima bulan yang
dimulai dari Oktober 2015 sampai dengan Februari 2016. Rincian waktu
penelitian disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.1.
Jadwal Kegiatan Penelitian
Oktober
2015
no

1
2
3
4
5
6

Kegiatan
1
Pembuatan

dan seminar
proposal
Pengumpulan
Data

2 3 4

November
2015
1

2 3

Desember
2015
4 1

2 3

Januari

2016
4 1

2 3 4

Febuari
2016
1 2 3 4

Analisis Data
Penyusunan
Skripsi
Seminar Hasil
Pengajuan
Sidang

3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek yang dibatasi oleh kriteria
tertentu (Sedarmayanti, 2011:20). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

wanita stambuk 2012 dan 2013 kelas pagi Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Medan Area yang pernah membeli dan menggunakan
kosmetik Wardah berjumlah 80 orang.

32

3.2.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2006), sampel adalah bagian dari karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
penarikan sampel probability sampling. Teknik probability sampling adalah
teknik yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan
seluruh populasi sebagai sampel. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini
adalah :
1. Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan
Area.
2. Pernah membeli Produk Kosmetik Wardah walau hanya satu produk saja.
3. Jika kedua kriteria diatas tidak terpenuhi maka mahasiswa tersebut bukan
merupakan populasi penelitian
Berdasarkan kriteria sampel dalam penelitian ini, maka diketahui jumlah

mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area tahun
ajaran 2012 dan 2013 yang dapat dijadikan sampel adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Keterangan
Membeli Kosmetik
Wardah
Tidak pernah membeli
Wardah

2012

2013

Total

39

41

80


7

4

11

Total
Sumber : Data primer yang diolah, 2016

91

33

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui mahasiswa stambuk 2012 yang
menggunakan Kosmetik Wardah sebanyak 39 orang. mahasiswa stambuk 2013
yang menggunakan Kosmetik Wardah sebanyak 41 orang. Mahasiswa stambuk
2012 yang tidak menggunakan Kosmetik Wardah sebanyak 7 orang dan
mahasiswa stambuk 2013 yang tidak menggunakan Kosmetik Wardah sebanyak 4
orang. Sehingga jumlah mahasiswa yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian

ini adalah 80 orang.

3.3. Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas berupa gaya hidup, label halal dan harga. Variabel terikat
berupa keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Berikut
beberapa definisi operasional dari beberapa variabel yang digunakan pada
penelitian beserta indikator dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 3.3. Definisi Operasional Variabel
No
1

Variabel

Definisi

Gaya Hidup Pola hidup
(X1)
seseorang di
dunia yang

diekspresikan
dalam
aktivitas,
minat dan
opininya.

Indikator
1. Aktifitas

2. Minat

Item
1. Kosmetik
mendukung
aktifitas
tertentu.
2. Kebutuhan
kosmetik
dalam kegiatan
harian

1. Prioritas hidup
konsumen.
2. Ketertarikan
khusus
terhadap
kosmetik

Skala
L
I
K
E
R
T

34

No

2


Variabel

Label Halal
(X2)

Definisi

Indikator

Item

3. Opini

1. Persepsi
konsumen
terhadap
kosmetik.
2. Rekomendasi
dari kelompok
tertentu.
1. Seluruh bahan
yang
digunakan
dalam
kosmetik.
1. Proses
pembuatan
dan Mesin
yang
digunakan
sesuai standar
kehalalan.
1. Kosmetik
terjamin
kehalalannya.
2. Jaminan
informasi
kehalalan dan
mutu
kosmetik.
1. Harga yang
ditawarkan ke
konsumen
terjangkau.
2. Harga sesuai
kualitas
3. Harga
kosmetik
mirip dengan
harga pesaing
sejenis

Jaminan yang 1. Bahan Baku
diberikan oleh
lembaga yang
berwenang
seperti
LPPOM MUI
2. Proses
untuk
Produksi
memastikan
mutu produk
sudah lulus
pengujian
kehalalan.

3. Barang jadi

3

Harga (X3)

nilai
yang 1. Harga
ditukarkan
Terjangkau
pelanggan
untuk manfaat
memiliki atau
menggunakan 2. Kesesuaian
harga
produk
atau
3. Harga
jasa.

berdaya
saing

4. Kesesuaian
manfaat

4.

Kosmetik
memiliki
manfaat yang
sesuai dengan
harganya.

Skala

L
I
K
E
R
T

35

No Variabel
Keputusan
4
Pembelian
(Y)

Definisi
Keputusan
memilih dari
beberapa
alternatif
dalam
membeli
produk dan
jasa yang
akan
dikonsumsi

Indikator
1. Pengenalan
Masalah

Item
1. Mengenal
kebutuhan
dan keinginan
konsumen

2. Pencarian
informasi

1. Mencari
informasi
berbagai
alternatif
kebutuhan
dari berbagai
sumber
1. Memilih dan
menilai dari
seluruh
alternatif
produk
1. Melakukan
pembelian
produk yang
telah dipilih
dari berbagai
alternatif
1. Menilai
produk
tersebut
dapat
memuaskan
atau tidak

2. Evaluasi
alternatif

2. Keputusan
pembelian

2. Evaluasi
purnabeli

Skala

L
I
K
E
R
T

3.4. Jenis dan Sumber Data
3.4.1. Jenis Data
Jenis data berdasarkan sifatnya yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau yang dapat dihitung.
Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner
dari responden yaitu mahasiswa berjenis kelamin wanita pengguna kosmetik

36

Wardah di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan
Area stambuk 2012 dan 2013 kelas pagi.
2. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat dihitung berupa kalimat, kata
kata, gambar. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah hasil wawancara
yang diberikan kepada responden yaitu mahasiswi pengguna kosmetik
Wardah di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan
Area stambuk 2012 dan 2013 kelas pagi.

3.4.2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari berbagai sumber
yang terdiri dari :
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung oleh peneliti melalui objeknya. Dalam
penelitian ini adalah hasil kuesioner dan wawancara langsung dengan
mahasiswi pengguna kosmetik Wardah di Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area stambuk 2012 dan 2013 kelas
pagi.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dalam bentuk berupa publikasi oleh pihak lain. Data
sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, dan literatur.

37

3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
telah diuraikan dalam penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan
yang diperlukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data melalui bahan bacaan meliputi literatur, buku, majalah dan
berbagai bahan bacaan lain yang relevan dan berhubungan dengan judul
penelitian yang memiliki beberapa variabel yang sama dengan penelitian ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian
atau dengan terjun langsung ke lapangan dengan beberapa teknik yaitu:
a. Pengamatan (Observation)
Mengadakan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap objek
yang diselidiki dan mencatat tanpa ikut berpartisipasi langsung. Dalam
penelitian ini penulis mengamati kosmetik apa yang sering digunakan
dan dibawa mahasiswa stambuk 2012 dan 2013 Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area.
b. Wawancara (Interview)
Mengajukan pertanyaan secara langsung ke responden berupa keterangan
keterangan yang erat terkait masalah dalam penelitian. Dalam penelitian
ini penulis menanyakan langsung kosmetik apa yang digunakan yang
sesuai dengan kulit mahasiswa stambuk 2012 dan 2013 Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area.

38

c. Kuesioner (Questionaire)
Penyebaran daftar pertanyaan Responden memilih salah satu jawaban
yang telah disediakan dalam daftar pertanyaan yang menggunakan skala
likert. Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seorang
dan sekelompok orang tentang fenoomena sosial (Sugiyono, 2016:93)
dengan 5 kriteria pilihan, yaitu:
a. Jawaban “Sangat Setuju” diberi nilai 5
b. Jawaban “Setuju” diberi nilai 4
c. Jawaban “Ragu-Ragu” diberi nilai 3
d. Jawaban “Tidak Setuju” diberi 2
e. Jawaban “Sangat tidak setuju” diberi 1

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2009:49). Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan rtable
maka indikator dinyatakan valid dan sebaliknya jika r tabel lebih kecil daripada
rhitung maka indikator dinyatakan tidak valid.

39

Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah melakukan
korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Cara
menentukan tingkat validitas test adalah dengan menghitung koefisien antara alat
evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur lain yang telah
dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi. Pengujian
validitas ini dibantu dengan program SPSS dengan product moment dengan rumus
sebagai berikut:
Rxy =



−(

2−

{�

)(

)2 {�

(Kurniawan,2014:90).

)
2− (

)2 }

3.6.2. Uji Reabilitas
Uji yang digunakan untuk mengetahui konsistensi dan kestabilan suatu
alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat dihandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pengujian dengan menggunakan
program SPSS Versi. 17. Reliabilitas berhubungan dengan ketetapan tes.
Instrumen yang baik merupakan instrumen yang memiliki data sesuai dengan
kenyataan. Tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas tes
digunakan rumus sebagai berikut:

r

=



�−1

�2 –

(Kurniawan,2014:95).

�2

40

3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang menggambarkan fenomena atau
karakteristik data. Dalam suatu penelitian, analisis deskriptif perlu dilakukan
karena karakteristik dari suatu data akan menggambarkan fenomena dari data.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik
Persyaratan dalam analisis regresi adalah uji asumsi klasik. Pengujian
asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang
dilakukan, benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala
multikolinearitas, dan gejala normalitas. Model regresi akan dapat dijadikan alat
estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE ( best linear
unbiased estimator ) yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat

multikolinearitas, dan berdistribusi normal (Ghozali, 2009:95).
Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga
dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka
akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel,
sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah. Oleh karena itu, uji
asumsi klasik perlu dilakukan. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dapat

41

dilihat dari grafik normal probability plot. Apabila variabel berdistribusi
normal, maka penyebaran plot akan berada di sekitar dan disepanjang garis
45°.
b. Uji Multikolinieritas
Tujuan dari uji multikolinieritas adalah menguji model regresi apakah adanya
korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji Multkolinearitas mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lainnya dalam suatu model regresi, atau untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi diantara sesama variabel independen. Uji Multikolinearitas
dilakukan dengan membandingkan nilai toleransi (tolerance value) dan nilai
variance inflation factor (VIF) dengan nilai yang disyaratkan. Nilai yang

disyaratkan bagi nilai toleransi adalah lebih besar dari 0,01, dan untuk nilai
VIF kurang dari 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji ini adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari hasil pengamatan satu ke pengamatan lainnya.
Jika nilai signifikan hitung lebih besar dari alpha = 5%, maka tidak ada
masalah heteroskedastisitas. Tetapi jika Jika nilai signifikan hitung kurang
dari alpha = 5%, maka ada masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

42

3.7.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Uji statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Analisis

regresi

merupakan

suatu

pendekatan

yang

digunakan

untuk

mendefinisikan hubungan matematis antara variabel-variabel bebas (X) dengan
variabel terikat (Y). Model regresi dinyatakan dalam persamaan:

Y = β0 + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e

Keterangan :
Y
: Keputusan Pembelian
β0
: Konstanta
β1
: Koefisien regresi gaya hidup terhadap keputusan pembelian
β2
: Koefisien regresi label halal terhadap keputusan pembelian
β3
: Koefisien regresi harga terhadap keputusan pembelian
x1
: Gaya Hidup
x2
: Label Halal
x3
: Harga
e
: error

3.7.4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai
aktual. Uji hipotesis terdiri dari uji parsial (uji-t), uji simultan (uji-F) dan uji
koefisien determinasi.
a. Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, dengan
batas toleransi kesalahan (standart error) 5% (α = 0.05)
Kriteria pengujian :

43

tHitung > tTabel = H0 ditolak, H1 diterima.
tHitung < tTabel = H0 diterima, H1 ditolak

b. Uji simultan (Uji-F)
Uji-F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel lain dianggap konstan,
dengan batas toleransi kesalahan (standart error) 5% (α = 0.05)
Kriteria pengujian :
FHitung > FTabel = H0 ditolak, H1 diterima
FHitung < FTabel = H0 diterima, H1 ditolak

c. Analisis Korelasi Determinasi (R2)
Koefisien determinasi berguna mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel indiependen. Jika nilai R 2 yang kecil
berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir
seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variabel terikat.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap
jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan
satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena
itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 (Adjusted
R Square) pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,

44

nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model. Untuk variabel bebas lebih dari dua menggunakan
Adjusted R2 (Basuki, 2016:51).

Nilai R pada tabel korelasi berarti berapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Untuk meinterpretasi nilai korelasi (R) dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 3.4
Intepretasi Korelasi
Nilai Korelasi
0,00-0,09
0,10-0,29
0,30-0,49
0,50-0,70
>0,70
Sumber : Yamin (2009:76)

Interpretasi
diabaikan
Rendah
Moderat atau cukup
Sedang
Kuat