PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT PERANGKAT DESA KABUPATEN BANTUL PADA BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT PERANGKAT DESA
KABUPATEN BANTUL PADA BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Muhammad Sholeh, Untung Joko Basuki
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta,
Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta,
Email: [email protected]
Abstrak
Peningkatan kapasitas SDM pegawai/aparatur menjadi prioritas utama sebagai upaya
memberikan layanan prima kepada masyarakat. Salah satu dukungan yang mempermudah dalam
memberikan layanan prima kepada masyarakat adalah dengan mengoptimalkan teknologi informasi
(TIK). Pemanfaatan TIK ini juga harus diimbangi dengan kemampuan SDM terutama pegawai atau
staff yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM, khususnya aparat Staf Kantor Kecamatan SeKabupaten Bantul, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menjalin kerja sama peningkatan kapasitas SDM.
Salah satu bentuk kerjasama adalah memberikan pelatihan dan pendampingan TIK.
Keywords : TIK, SDM, Staff, Kecamatan.
Abstract
Increasing the human resource capacity of personnel / apparatus is a top priority as an effort to
provide excellent service to the community. One of the supports that facilitate in providing excellent service to
the public is to optimize information technology (ICT). Utilization of this ICT must also be balanced with
the ability of human resources, especially employees or staff who directly deal with the community.
In an effort to improve the ability of human resources, especially staff of Sub-District Office of
Bantul District, Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta in collaboration with the
Office of Communication and Informatics Bantul District cooperate to increase the capacity of human
resources. One form of cooperation is to provide ICT training and assistance.
Keywords: ICT, HR, Staff, District.
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan era globalisasi, dunia teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) berkembang dengan pesat dan pada abad 21 ini TIK sudah menjadi
kebutuhan primer bagi banyak kalangan. Dengan menggunakan TIK, suatu proses dan
kegiatan dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah dan efisien. Penguasaan terhadap
perangkat TIK perlu diajarkan pada staff di semua tingkatan baik pada instansi
Pemerintah, swasta, UMKM maupun sekolah.
Layanan masyarakat serta optimalisasi pengolahan data di kecamatan yang ada di
kabupaten Bantul juga perlu adanya sentuhan dari teknologi informasi. Penggunaan TIK
dalam layanan di kecamatan tidak hanya digunakan dalam layanan masyarakat saja tetapi
semua pengolahan data sudah semestinya menggunakan TIK. Agar penggunaan TIK dapat
dioptimalkan pemahaman tentang TIK harus diberikan pada semua pegawai yang ada di
kecamatan.
Banyak cara dan langkah yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
TIK pada penyelenggara negara. Salah satu nya adalah dengan memberikan bimbingan
teknik (bimtek) pada pegawai dan pengambil kebijakan. Bimtek dilakukan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan pada pegawai serta masyarakat. Upaya peningkatan
kualitas SDM di kecamatan yang ada di Bantul diantaranya dengan memberikan bimtek
yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul. Dalam bimtek
yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul bekerja sama
dengan IST AKPRIND. Aparatur pemerintah daerah harus memiliki kemampuan
maksimal dalam mengelola sumber daya manusia yang ada di daerah nya. Pemerintah
daerah baik secara individu, kelompok maupun kelembagaan berupaya meningkatkan
kualitas dan kuantitas kerja dalam meningkatkan kinerja nya. Salah satu upaya yang dapat
menentukan proses prima khususnya dalam organisasi apalagi organisasi pemerintah
tergantung pada kinerja. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan yang mana merupakan suatu bentuk atau aplikasi dari target atau hasil
kerja yang dicapai melalui input dan output.
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak karyawan memberi
kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok
menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi . Kinerja pegawai
secara umum adalah sebuah perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya
digunakan sebagai dasar atau acuan penilaian terhadap karyawan di dalam suatu organisasi.
Kinerja yang baik merupakan suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan organisasi
oleh karena itu, kinerja juga merupakan sarana penentu dalam mencapai tujuan
organisasi sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Menurut Rivai[1], konsep kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Sedangkan menurut pendapat Ilyas[2],
pengertian kinerja
adalah penampilan, hasil karya personil baik kualitas, maupun kuantitas penampilan individu
maupun kelompok kerja personil, penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil
yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada keseluruhan
jajaran personil di dalam organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan karena memiliki
aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM. Bentuk kegiatan pelatihan
khususnya pengabdian pada masyarakat menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh tim
dari perguruan tinggi. Hasil penelusuran studi pustaka kegiatan pengabdian pada masyarakat
diantaranya :
- Arifah[3], Memberikan pelatihan pada karyawan di Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan.
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan oleh
lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk meningkatkan kinerja para SDM.
tujuan pelatihan dan pengembangan yaitu untuk meningkatkan kemampuan karyawan
baik secara afektif (sikap), kognitif (pengetahuan) dan psikomotoriknya (perilaku) serta
mempersiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi
sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan yang sekiranya muncul dalam pekerjaan
- Resi JuariahSusanto[4],Pemahaman TIK tidak hanya untuk keperluan administrasi
tetapi juga dapat digunakan untuk mmemasarkanprodul. Pengabdian pada masyarakat
yang dilakukan Resi JuariahSusantomemberikan pelatihan pada pelaku usaha mikro
kecil menengah di lingkungan Kelurahan Neglasarai Kecamatan CibeunyingKaler
-
-
Bandung mengenai pemasaran di media sosial. Adanya pelatihan ini para pelaku usaha
dapat dengan mudah untuk memasarkan produknya di media sosial yang telah
diajarkan dan dapat meningkatkan consumer awareness sehingga konsumen dapat
mengetahui tentang produk tersebut dan tertarik untuk membeli produknya. Serta
meningkatkan motivasi para pelaku usaha untuk lebih semangat menggunakan media
sosial.
Rusdi[5], Pentingnya pelatihan bagi aparatur desa sangat penting dalam peningkatan
kapasitas SDM. Aparatur Desa dan Kecamatan, sebagai aparat yang melayani
masyarakat, membutuhkan suatu teknologi yang dapat membantu mereka dalam
menyelesaikan pekerjaan. Administrasi berbasis komputer menjadi salah satu bagian
dalam pekerjaan mereka. Dengan menggunakan komputer, surat menyurat, pembuatan
form dan penyimpanan berkas menjadi lebih mudah dan efisien. Kini tidak diperlukan
lagi banyak lemari untuk menyimpan berkas maupun ketakutan berkas rusak secara
fisik.
Budiman [6], dalam pelaksanaan pengabdian memberikan pelatihan untuk para
pemuda-pemudi Karang Taruna desa Bojongsari, terutama untuk yang masih belum
memperoleh pekerjaan merupakan solusi yang ditawarkan dalam rangka mengurangi
angka pengangguran terbuka dan setengah pengangguran di wilayah tersebut. Pelatihan
yang telah dilaksanakan antara lain adalah peningkatan kemampuan penggunaan
komputer, aplikasi kantor (word, excel, dan powerpoint), dan aplikasi Windows dan
jaringan di kedua desa tersebut. Diharapkan dengan pelatihan ini, angka pengangguran
akan berkurang serta menaikkan indeks pembangunan masyarakat (IPM) kedua desa.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dievaluasi setiap bulannya dan telah dibuat
skema roadmap peningkatan IPM kedua desa ini sebagai percontohan untuk desa-desa
lain di kabupaten Bandung.
Dari tinjauan pustaka di atas, peningkatan kapasitas pegawai harus menjadi prioritas
dalam suatu instansi. Aparat Pemerintan desa yang tentunya menjadi pelayan yang baik dan
dapat memberikana layanan prima pada masyarakat. Di era perkembangan teknologi
informasi yang berkembang cepat, aparat desa juga harus dapat menyesuaiakan dalam
penggunaan teknologi informasi ini. Pengetahuan serta ketrampilan dalam penggunaan
teknologi informasi harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kapasitas aparatur
desa.
Dari perbagai teknologi informasi, penggunaan microsoft excel tentunya menjadi
penting dalam mengolah data. Data-data desa atau laporan keuangan tentunya akan mudah
dikerjakan dengan aplikasi ini.
2. METODE
2.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal sebelum pelaksanaan bimtek ini adalah melakukan analisis kebutuhan
yang diperlukan atau kelemahan yang ada di dalam pengelolaan TIK terutama pada staff
pelaksana. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya, kecamatankecamatan yang ada di kabupaten Bantul sudah memiliki sumber daya perangkat TIK
yang cukup lengkap. Kelemahan yang teridentifikasi adalah masih belum merata nya
pemahaman TIK bagi aparatur yang ada di kecamatan. Pada pemakaian TIK kemampuan
pengguna (user) terlihat kurang, diantaranya dalam hal:
a)
Penggunaan Aplikasi Office tidak efisien (tidak maksimal), pengetahuan pengguna
didapat secara autodidak.
b) Jika ada masalah, maka aparatur lebih cenderung menunggu dan menyerahkan kepada
orang lain yang lebih mengerti sehingga untuk mendapatkan solusinya membutuhkan
waktu yang lama.
c) Pada pembuatan laporan masih ada yang dilakukan secara manual.
d) Pemahaman TIK secara menyeluruh masih menjadi kendala
e) Belum familiar dengan penggunaan internet tetapi sudah terbiasa dengan media sosial
yang diakses melalui smartphone
f) Pengguna juga belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk pemakaian basis
data serta pengolahan data baik terutama olah data dan olah angka.
g) Pengguna belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk pemakaian dan
pemanfaatan internet.
Dari hasil analisis tersebut, dalam proses bimtek, dilakukan pembagian materi yang
diberikan dan materi yang khusus diberikan adalah Microsoft Excel.
2.2 Tujuankegiatan
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan penggunaan
aplikasi komputer Microsoft Excel kepada Staf Kantor Kecamatan se-Kabupaten Bantul,
DIY. Tujuan yang ingin dicapai dari dilaksanakan nya pelatihan ini adalah:
a) Mengenalkan kepada Staf Kantor Kecamatan kabupaten Bantul pentingnya
penguasaan teknologi informasi dan komputer saat ini.
b) Mengajarkan bagaimana menggunakan software Microsoft Excel yang dapat
digunakan untuk membantu proses pekerjaan.
c) Peserta mampu mengoperasikan program MS Excel untuk menyimpan data
monografi desa (jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian/
pekerjaan, agama, data tentang luas wilayah dan lain-lain) dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi, persentase, dan grafik.
2.3 Metode Abdimas
Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan Abdimas ini adalah metode
pelatihan dan pendampingan praktek mengoperasikan aplikasi komputer.
2.4 Bentuk Kegiatan
Jenis Abdimas dalam bentuk bimtekini, dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan dan
pendampingan yang dilaksanakan oleh kelompok dosen dan didampingi asisten dari
mahasiswa.
Gambar 1 Bentuk kegiatan Pelatihan
Kegiatan ini merupakan Abdimas yang dilaksanakan berdasarkan permintaan dari
lembaga atau instansi, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul
Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Kegiatan Pelatihan Aplikasi Komputer Microsoft Excel untuk Staf Kantor
Kecamatan Se-Kabupaten Bantul.
b) Peserta pelatihan ini adalah para Staf Kantor Kecamatan se Kabupaten Bantul dengan
jumlah peserta 88 orang.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Materi Bimtek
Microsoft excel adalah salah satu aplikasi yang dikeluarkan oleh Microsoft yang
tergabung dalam Microsoft office yang digunakan dalam pengolahan angka. Microsoft excel
sangat populer di kalangan para pekerja/staff untuk membantu dalam menyelesaikan tugas
dan permasalahan yang mudah sampai yang rumit dalam bidang administrasikhususnya.
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar
kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem
operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan
pembuatan grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang
agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer
digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. icrosoft Excel merupakan perangkat
lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsifungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu
untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai
yang lebih kompleks.
Microsoft excel dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula yang ada dalam
lembar kerja nya. Penggunaan rumus dan formula yang efektif akan mempermudah dalam
pembuatan laporan yang berhubungan dengan angka. Materi yang disampaikan diantaranya :
Pengenalan Dasar Komputer
Pengenalan tools pada Microsoft office
Mengenal dan mengetahui fungsi Shortcut icon
Mengenal Lembar Kerja Microsoft Excel & Pengoperasian Dasar-Dasar Ms Excel
Bekerja dengan Tabel
Membuat Data series
Mengatur lebar baris dan kolom
Edit Sel
Format Cell
Operasi Sheet
Format nilai mata uang
Bekerja Dengan Rumus Dan Fungsi
Bekerja Dengan Grafik
Membuat Chart
Memodifikasi Chart
Fungsi Matematika
b.
Hasil Bimtek
Secara keseluruhan bimtek ini berjalan dengan baik. Setiap peserta mengerti dasar
pengolahan angka dengan menggunakan Microsoft Excel dan diakhir pelatihan para peserta
mengerjakan studi kasus olah angka yang harus dikerjakan dengan Microsoft Excel.
a. Pengantar Microsoft Excel
Proses pelatihan, para peserrta mendapatkan gambaran manfaat penggunaan
Microsoft Excel dan menggunakan aplikasi mulai dari awal. Gambar 2 menampilkan menu
utama dari Microsoft Excel yang harus dipahami pengguna.
Gambar 2 Menu utama Microsoft Excel
b.
Tampilan Jendela Microsoft Excel
Agar peserta memahami proses menggunakan Microsoft Execl, dalam bimtekpeserta
harus memahami terlebih dahulu menu-menu yang ada dan kegunaan dari menu tersebut.
Menu-menu yang ada dalam Microsoft Excel ditampilkan dalam gambar 3. Dengan
memahami menu atau kegunaan dari masing-masing menu tersebut, diharapkan peserta
memahami proses menggunakan Microsoft Excel untuk proses pengolahan data.
Gambar 3. Menu di Microsoft Excel
Keterangan :
A. Quick Acces Toolbar, merupakan toolbar yang menampilkan beberapa tomboltombol pintas untuk memanggil beberapa perintah agar lebih cepat dalam
penggunaannya.
B. Title Bar, berisi nama file yang sedangdibuka diikuti nama aplikasinya, dalam hal ini
Microsoft Excel.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
Office Button, tombol uyang berisi sebuah menu pull down, disini terdapat
beberapa perintah , diantaranya : New, Open, Save, Save As, Print, dll.
Ribbon, semacam toolbar berisi tombol-tombol pintas untuk mengerjakan berbagai
pekerjaan.
Cell Name Box, kotak yang digunakan untuk menuliskan atau menampilkan nama
sel.
Formula Bar, papan yang digunakan untuk menuliskan atau menempilkan formula
yang terdapat dalam cell.
Cell, pertemuan atara baris dengan kolom.
Scroll, berguna untuk menggulung lembar kerja baik keatas maupun kebawah.
Navigasi, digunakan untuk melakukan navigasi antar sheet.
Tab, yang berisi dari beberapa sheet, untuk kemudahan dalam memilih sheet.
View Mode, digunakan untuk mengatur mode tampilan.
Zoom Slider, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil suatau tampilan.
c.
Formula dalam Microsoft excel
Microsoft Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula
dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan dalam membuat
laporan pekerjaan dengan menggunakan Microsoft Excel. Formula atau rumus Microsoft
Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam
mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.
Setiap rumus di dalam Microsoft Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu harus
benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam
Microsoft Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Beberapa rumus yang digunakan dalam
bimtek diantaranya
1. SUM, formula ini digunakan untuk menjumlahkan banyak nilai angka dalam data.
2. AVERAGE, merupakan formula yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari
jumlah angka dalam data.
3. MAX, merupakan formula untuk mencari nilai angka paling besar dari banyak angka
dalam data
4. MIN, merupakan formula untuk mencari nilai angka paling kecil dari jumlah angka
dalam data.
d.
Simulasi pelatihan
Dalam pelatihan, peserta mendapatkan materi dan langsung mempraktekan. Contoh
data yang diberikan adalah
TINGKAT PENDIDIKAN
PENDUDUK
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Tidak Tamat Sekolah
10
SD
40
SMP
110
SMA
221
S1
64
S2
S3
Total
45
2
492
Dari data tersebut, peserta harus dapat memasukan dalam sel, melakukan penjumlah
dengan menggunakan rumus SUM ,dapat mengurutkan data dan menampilkan data dalam
bentuk berbagai grafik.Gambar 4 merupakan contoh data yang harus dimasukan peserta
dan menampilkan dalam bentuk grafik (gambar 5-10)
Gambar 4 Studi kasus yang dipraktikan peserta
Gambar 5 Proses membuat Laporan dalam bentuk Grafik Batang
Gambar 6 Proses penentun grafik batang
Jumlah
221
10
40
110
Tidak
Tamat
Sekolah
SD
SMP
SMA
64
45
2
S1
S2
S3
Gambar 7Laporan dalam bentuk Grafik Batang
Gambar 8 Proses penentun grafik lingkaran
Gambar 9 Proses membuat Laporan dalam bentuk Grafik Lingkaran
Jumlah
Tidak Tamat
Sekolah
2,9%
1%
2%
45,10,
40,
8%
64, 13%
110, 22%
SD
SMP
221, 45%
SMA
Gambar 10Laporan dalam bentuk Grafik Lingkaran
e. Latihan Olah data Kependudukan
Setelah mendapatkan teori, para peserta mendapatkan soal latihan terutama dalam olah
kependudukan dan laporan keuangan. Gambar 10 dan 11 Contoh Latihan olah data
kependudukan dan keuangan
Gambar 10 Contoh Latihan olah data kependudukan
Gambar 11 Contoh Latihan olah data keuangan
f. Latihan mencetak dan pengaturan lainnya
Materi lain yang sangat penting adalah bagaimana mencetak atau pengaturanpengaturan lain. Gambar 12 materi yang diberikan dalam proses mencetak dan lainnya
Gambar 12 Menu untuk mencetak dan pengaturan lainnya
g. Pelaksanaan pelatihan
Hasil bimtek, peserta dapat mengimplementasikan dalam program aplikasi Ms.Excel.
Hasil lain adalah pengajar dan asisten merasa puas karena peserta sangat antusias dalam
pelatihan ini dan terjalin komunikasi dan diskusi sehingga permasalahan yang disampaikan
dalam bimtek sudah diberikan solusi dan cara pemecahannya. Proses pelaksanaan pelatihan
disajikan dalam gambar 13-14dimana peserta bimtek mempraktikkan hasil pelatihan dan
gambar 15-16, tim pengabdi sedang menyampaikan pelatihan dan menjelaskan olah angka
yang ditampilkan dalam bentuk statistik.
Gambar 13Bimtek untuk Aparatur Kecamatan
Gambar 14 Peserta mempraktikan proses pengaturan
Gambar 15 Proses penjelasan materi oleh tim
Gambar 16 Peserta mempraktikan membuat grafik
4. KESIMPULAN
Dari kegiatan pengabdian dalam bentuk bimtek yang diberikan pada aparatur yang
ditempatkan di kecamatan di kabupaten Bantul yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Awal dari pelaksanaan bimtek ini dilakukan analisis sistem kebutuhan terutama
kebutuhan materi atau isi yang akan disampaikan ke peserta
2. Materi yang diberikan lebih difokuskan pada penggunaan aplikasi MS Excel yang akan
digunakan untuk pengolahan data.
3. Materi yang disampaikan dari dasar-dasar olah data serta membuat laporan dalam
bentuk statistik.
4. SARAN
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia harus selalu dilakukan sehingga
kemampuan sumber daya manusia yang ada semakin meningkat dan dapat mengikuti
perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi di
era saat ini tidak bisa lagi menjadi pilihan kedua, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama dan
sumber daya manusia juga harus selalu dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] V. Rivai, Manajemen Sumber Daya anusia Untuk Perusahaan, Dari Teori Ke Praktek,
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2015.
[2] Y. Ilyas, Kinerja, Teori dan Penelitian, Yogyakarta: Liberty, 2015.
[3] S. Arifah, Moch.Zainuddin and A. S. Gustama, "Pengembangan Sumber Daya Manusia
di Lembaga Organisasi Pelayanan Sosial (Studi Kasus Mengenai Pelatihan Karyawan di
Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan)," PROSIDING KS: RISET & PKM, vol. 3, no. 3,
pp. 292- 428, 2016.
[4] R. J. Susanto, A. M. Azis and M. Irjayanti, "PELATIHAN PENGGUNAAN
KOMPUTER DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BERBASIS INTERNET,"
Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas, vol. 1, no. 1, pp. 29-31, 2016.
[5] Z. Rusdi, C. Lubis and D. A. Budi, "Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) pada Aparatur Desa Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten," Prosiding
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016, Jakarta,
2016.
[6] M. I. A. N. Gelar Budiman, "Ibm Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja PemudaPemudi Di Desa Bojongsari," JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
INDONESIA, vol. 1, no. 1, pp. 1-6, 2017.
KABUPATEN BANTUL PADA BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Muhammad Sholeh, Untung Joko Basuki
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta,
Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta,
Email: [email protected]
Abstrak
Peningkatan kapasitas SDM pegawai/aparatur menjadi prioritas utama sebagai upaya
memberikan layanan prima kepada masyarakat. Salah satu dukungan yang mempermudah dalam
memberikan layanan prima kepada masyarakat adalah dengan mengoptimalkan teknologi informasi
(TIK). Pemanfaatan TIK ini juga harus diimbangi dengan kemampuan SDM terutama pegawai atau
staff yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM, khususnya aparat Staf Kantor Kecamatan SeKabupaten Bantul, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menjalin kerja sama peningkatan kapasitas SDM.
Salah satu bentuk kerjasama adalah memberikan pelatihan dan pendampingan TIK.
Keywords : TIK, SDM, Staff, Kecamatan.
Abstract
Increasing the human resource capacity of personnel / apparatus is a top priority as an effort to
provide excellent service to the community. One of the supports that facilitate in providing excellent service to
the public is to optimize information technology (ICT). Utilization of this ICT must also be balanced with
the ability of human resources, especially employees or staff who directly deal with the community.
In an effort to improve the ability of human resources, especially staff of Sub-District Office of
Bantul District, Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta in collaboration with the
Office of Communication and Informatics Bantul District cooperate to increase the capacity of human
resources. One form of cooperation is to provide ICT training and assistance.
Keywords: ICT, HR, Staff, District.
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan era globalisasi, dunia teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) berkembang dengan pesat dan pada abad 21 ini TIK sudah menjadi
kebutuhan primer bagi banyak kalangan. Dengan menggunakan TIK, suatu proses dan
kegiatan dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah dan efisien. Penguasaan terhadap
perangkat TIK perlu diajarkan pada staff di semua tingkatan baik pada instansi
Pemerintah, swasta, UMKM maupun sekolah.
Layanan masyarakat serta optimalisasi pengolahan data di kecamatan yang ada di
kabupaten Bantul juga perlu adanya sentuhan dari teknologi informasi. Penggunaan TIK
dalam layanan di kecamatan tidak hanya digunakan dalam layanan masyarakat saja tetapi
semua pengolahan data sudah semestinya menggunakan TIK. Agar penggunaan TIK dapat
dioptimalkan pemahaman tentang TIK harus diberikan pada semua pegawai yang ada di
kecamatan.
Banyak cara dan langkah yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
TIK pada penyelenggara negara. Salah satu nya adalah dengan memberikan bimbingan
teknik (bimtek) pada pegawai dan pengambil kebijakan. Bimtek dilakukan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan pada pegawai serta masyarakat. Upaya peningkatan
kualitas SDM di kecamatan yang ada di Bantul diantaranya dengan memberikan bimtek
yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul. Dalam bimtek
yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul bekerja sama
dengan IST AKPRIND. Aparatur pemerintah daerah harus memiliki kemampuan
maksimal dalam mengelola sumber daya manusia yang ada di daerah nya. Pemerintah
daerah baik secara individu, kelompok maupun kelembagaan berupaya meningkatkan
kualitas dan kuantitas kerja dalam meningkatkan kinerja nya. Salah satu upaya yang dapat
menentukan proses prima khususnya dalam organisasi apalagi organisasi pemerintah
tergantung pada kinerja. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan yang mana merupakan suatu bentuk atau aplikasi dari target atau hasil
kerja yang dicapai melalui input dan output.
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak karyawan memberi
kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok
menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi . Kinerja pegawai
secara umum adalah sebuah perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya
digunakan sebagai dasar atau acuan penilaian terhadap karyawan di dalam suatu organisasi.
Kinerja yang baik merupakan suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan organisasi
oleh karena itu, kinerja juga merupakan sarana penentu dalam mencapai tujuan
organisasi sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Menurut Rivai[1], konsep kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Sedangkan menurut pendapat Ilyas[2],
pengertian kinerja
adalah penampilan, hasil karya personil baik kualitas, maupun kuantitas penampilan individu
maupun kelompok kerja personil, penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil
yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada keseluruhan
jajaran personil di dalam organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan karena memiliki
aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM. Bentuk kegiatan pelatihan
khususnya pengabdian pada masyarakat menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh tim
dari perguruan tinggi. Hasil penelusuran studi pustaka kegiatan pengabdian pada masyarakat
diantaranya :
- Arifah[3], Memberikan pelatihan pada karyawan di Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan.
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan oleh
lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk meningkatkan kinerja para SDM.
tujuan pelatihan dan pengembangan yaitu untuk meningkatkan kemampuan karyawan
baik secara afektif (sikap), kognitif (pengetahuan) dan psikomotoriknya (perilaku) serta
mempersiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi
sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan yang sekiranya muncul dalam pekerjaan
- Resi JuariahSusanto[4],Pemahaman TIK tidak hanya untuk keperluan administrasi
tetapi juga dapat digunakan untuk mmemasarkanprodul. Pengabdian pada masyarakat
yang dilakukan Resi JuariahSusantomemberikan pelatihan pada pelaku usaha mikro
kecil menengah di lingkungan Kelurahan Neglasarai Kecamatan CibeunyingKaler
-
-
Bandung mengenai pemasaran di media sosial. Adanya pelatihan ini para pelaku usaha
dapat dengan mudah untuk memasarkan produknya di media sosial yang telah
diajarkan dan dapat meningkatkan consumer awareness sehingga konsumen dapat
mengetahui tentang produk tersebut dan tertarik untuk membeli produknya. Serta
meningkatkan motivasi para pelaku usaha untuk lebih semangat menggunakan media
sosial.
Rusdi[5], Pentingnya pelatihan bagi aparatur desa sangat penting dalam peningkatan
kapasitas SDM. Aparatur Desa dan Kecamatan, sebagai aparat yang melayani
masyarakat, membutuhkan suatu teknologi yang dapat membantu mereka dalam
menyelesaikan pekerjaan. Administrasi berbasis komputer menjadi salah satu bagian
dalam pekerjaan mereka. Dengan menggunakan komputer, surat menyurat, pembuatan
form dan penyimpanan berkas menjadi lebih mudah dan efisien. Kini tidak diperlukan
lagi banyak lemari untuk menyimpan berkas maupun ketakutan berkas rusak secara
fisik.
Budiman [6], dalam pelaksanaan pengabdian memberikan pelatihan untuk para
pemuda-pemudi Karang Taruna desa Bojongsari, terutama untuk yang masih belum
memperoleh pekerjaan merupakan solusi yang ditawarkan dalam rangka mengurangi
angka pengangguran terbuka dan setengah pengangguran di wilayah tersebut. Pelatihan
yang telah dilaksanakan antara lain adalah peningkatan kemampuan penggunaan
komputer, aplikasi kantor (word, excel, dan powerpoint), dan aplikasi Windows dan
jaringan di kedua desa tersebut. Diharapkan dengan pelatihan ini, angka pengangguran
akan berkurang serta menaikkan indeks pembangunan masyarakat (IPM) kedua desa.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dievaluasi setiap bulannya dan telah dibuat
skema roadmap peningkatan IPM kedua desa ini sebagai percontohan untuk desa-desa
lain di kabupaten Bandung.
Dari tinjauan pustaka di atas, peningkatan kapasitas pegawai harus menjadi prioritas
dalam suatu instansi. Aparat Pemerintan desa yang tentunya menjadi pelayan yang baik dan
dapat memberikana layanan prima pada masyarakat. Di era perkembangan teknologi
informasi yang berkembang cepat, aparat desa juga harus dapat menyesuaiakan dalam
penggunaan teknologi informasi ini. Pengetahuan serta ketrampilan dalam penggunaan
teknologi informasi harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kapasitas aparatur
desa.
Dari perbagai teknologi informasi, penggunaan microsoft excel tentunya menjadi
penting dalam mengolah data. Data-data desa atau laporan keuangan tentunya akan mudah
dikerjakan dengan aplikasi ini.
2. METODE
2.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal sebelum pelaksanaan bimtek ini adalah melakukan analisis kebutuhan
yang diperlukan atau kelemahan yang ada di dalam pengelolaan TIK terutama pada staff
pelaksana. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya, kecamatankecamatan yang ada di kabupaten Bantul sudah memiliki sumber daya perangkat TIK
yang cukup lengkap. Kelemahan yang teridentifikasi adalah masih belum merata nya
pemahaman TIK bagi aparatur yang ada di kecamatan. Pada pemakaian TIK kemampuan
pengguna (user) terlihat kurang, diantaranya dalam hal:
a)
Penggunaan Aplikasi Office tidak efisien (tidak maksimal), pengetahuan pengguna
didapat secara autodidak.
b) Jika ada masalah, maka aparatur lebih cenderung menunggu dan menyerahkan kepada
orang lain yang lebih mengerti sehingga untuk mendapatkan solusinya membutuhkan
waktu yang lama.
c) Pada pembuatan laporan masih ada yang dilakukan secara manual.
d) Pemahaman TIK secara menyeluruh masih menjadi kendala
e) Belum familiar dengan penggunaan internet tetapi sudah terbiasa dengan media sosial
yang diakses melalui smartphone
f) Pengguna juga belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk pemakaian basis
data serta pengolahan data baik terutama olah data dan olah angka.
g) Pengguna belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk pemakaian dan
pemanfaatan internet.
Dari hasil analisis tersebut, dalam proses bimtek, dilakukan pembagian materi yang
diberikan dan materi yang khusus diberikan adalah Microsoft Excel.
2.2 Tujuankegiatan
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan penggunaan
aplikasi komputer Microsoft Excel kepada Staf Kantor Kecamatan se-Kabupaten Bantul,
DIY. Tujuan yang ingin dicapai dari dilaksanakan nya pelatihan ini adalah:
a) Mengenalkan kepada Staf Kantor Kecamatan kabupaten Bantul pentingnya
penguasaan teknologi informasi dan komputer saat ini.
b) Mengajarkan bagaimana menggunakan software Microsoft Excel yang dapat
digunakan untuk membantu proses pekerjaan.
c) Peserta mampu mengoperasikan program MS Excel untuk menyimpan data
monografi desa (jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian/
pekerjaan, agama, data tentang luas wilayah dan lain-lain) dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi, persentase, dan grafik.
2.3 Metode Abdimas
Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan Abdimas ini adalah metode
pelatihan dan pendampingan praktek mengoperasikan aplikasi komputer.
2.4 Bentuk Kegiatan
Jenis Abdimas dalam bentuk bimtekini, dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan dan
pendampingan yang dilaksanakan oleh kelompok dosen dan didampingi asisten dari
mahasiswa.
Gambar 1 Bentuk kegiatan Pelatihan
Kegiatan ini merupakan Abdimas yang dilaksanakan berdasarkan permintaan dari
lembaga atau instansi, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Bantul
Pelaksanaan Kegiatan
a) Nama Kegiatan Pelatihan Aplikasi Komputer Microsoft Excel untuk Staf Kantor
Kecamatan Se-Kabupaten Bantul.
b) Peserta pelatihan ini adalah para Staf Kantor Kecamatan se Kabupaten Bantul dengan
jumlah peserta 88 orang.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Materi Bimtek
Microsoft excel adalah salah satu aplikasi yang dikeluarkan oleh Microsoft yang
tergabung dalam Microsoft office yang digunakan dalam pengolahan angka. Microsoft excel
sangat populer di kalangan para pekerja/staff untuk membantu dalam menyelesaikan tugas
dan permasalahan yang mudah sampai yang rumit dalam bidang administrasikhususnya.
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar
kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem
operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan
pembuatan grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang
agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer
digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. icrosoft Excel merupakan perangkat
lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsifungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu
untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai
yang lebih kompleks.
Microsoft excel dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula yang ada dalam
lembar kerja nya. Penggunaan rumus dan formula yang efektif akan mempermudah dalam
pembuatan laporan yang berhubungan dengan angka. Materi yang disampaikan diantaranya :
Pengenalan Dasar Komputer
Pengenalan tools pada Microsoft office
Mengenal dan mengetahui fungsi Shortcut icon
Mengenal Lembar Kerja Microsoft Excel & Pengoperasian Dasar-Dasar Ms Excel
Bekerja dengan Tabel
Membuat Data series
Mengatur lebar baris dan kolom
Edit Sel
Format Cell
Operasi Sheet
Format nilai mata uang
Bekerja Dengan Rumus Dan Fungsi
Bekerja Dengan Grafik
Membuat Chart
Memodifikasi Chart
Fungsi Matematika
b.
Hasil Bimtek
Secara keseluruhan bimtek ini berjalan dengan baik. Setiap peserta mengerti dasar
pengolahan angka dengan menggunakan Microsoft Excel dan diakhir pelatihan para peserta
mengerjakan studi kasus olah angka yang harus dikerjakan dengan Microsoft Excel.
a. Pengantar Microsoft Excel
Proses pelatihan, para peserrta mendapatkan gambaran manfaat penggunaan
Microsoft Excel dan menggunakan aplikasi mulai dari awal. Gambar 2 menampilkan menu
utama dari Microsoft Excel yang harus dipahami pengguna.
Gambar 2 Menu utama Microsoft Excel
b.
Tampilan Jendela Microsoft Excel
Agar peserta memahami proses menggunakan Microsoft Execl, dalam bimtekpeserta
harus memahami terlebih dahulu menu-menu yang ada dan kegunaan dari menu tersebut.
Menu-menu yang ada dalam Microsoft Excel ditampilkan dalam gambar 3. Dengan
memahami menu atau kegunaan dari masing-masing menu tersebut, diharapkan peserta
memahami proses menggunakan Microsoft Excel untuk proses pengolahan data.
Gambar 3. Menu di Microsoft Excel
Keterangan :
A. Quick Acces Toolbar, merupakan toolbar yang menampilkan beberapa tomboltombol pintas untuk memanggil beberapa perintah agar lebih cepat dalam
penggunaannya.
B. Title Bar, berisi nama file yang sedangdibuka diikuti nama aplikasinya, dalam hal ini
Microsoft Excel.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
Office Button, tombol uyang berisi sebuah menu pull down, disini terdapat
beberapa perintah , diantaranya : New, Open, Save, Save As, Print, dll.
Ribbon, semacam toolbar berisi tombol-tombol pintas untuk mengerjakan berbagai
pekerjaan.
Cell Name Box, kotak yang digunakan untuk menuliskan atau menampilkan nama
sel.
Formula Bar, papan yang digunakan untuk menuliskan atau menempilkan formula
yang terdapat dalam cell.
Cell, pertemuan atara baris dengan kolom.
Scroll, berguna untuk menggulung lembar kerja baik keatas maupun kebawah.
Navigasi, digunakan untuk melakukan navigasi antar sheet.
Tab, yang berisi dari beberapa sheet, untuk kemudahan dalam memilih sheet.
View Mode, digunakan untuk mengatur mode tampilan.
Zoom Slider, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil suatau tampilan.
c.
Formula dalam Microsoft excel
Microsoft Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula
dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan dalam membuat
laporan pekerjaan dengan menggunakan Microsoft Excel. Formula atau rumus Microsoft
Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam
mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.
Setiap rumus di dalam Microsoft Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu harus
benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam
Microsoft Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Beberapa rumus yang digunakan dalam
bimtek diantaranya
1. SUM, formula ini digunakan untuk menjumlahkan banyak nilai angka dalam data.
2. AVERAGE, merupakan formula yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari
jumlah angka dalam data.
3. MAX, merupakan formula untuk mencari nilai angka paling besar dari banyak angka
dalam data
4. MIN, merupakan formula untuk mencari nilai angka paling kecil dari jumlah angka
dalam data.
d.
Simulasi pelatihan
Dalam pelatihan, peserta mendapatkan materi dan langsung mempraktekan. Contoh
data yang diberikan adalah
TINGKAT PENDIDIKAN
PENDUDUK
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Tidak Tamat Sekolah
10
SD
40
SMP
110
SMA
221
S1
64
S2
S3
Total
45
2
492
Dari data tersebut, peserta harus dapat memasukan dalam sel, melakukan penjumlah
dengan menggunakan rumus SUM ,dapat mengurutkan data dan menampilkan data dalam
bentuk berbagai grafik.Gambar 4 merupakan contoh data yang harus dimasukan peserta
dan menampilkan dalam bentuk grafik (gambar 5-10)
Gambar 4 Studi kasus yang dipraktikan peserta
Gambar 5 Proses membuat Laporan dalam bentuk Grafik Batang
Gambar 6 Proses penentun grafik batang
Jumlah
221
10
40
110
Tidak
Tamat
Sekolah
SD
SMP
SMA
64
45
2
S1
S2
S3
Gambar 7Laporan dalam bentuk Grafik Batang
Gambar 8 Proses penentun grafik lingkaran
Gambar 9 Proses membuat Laporan dalam bentuk Grafik Lingkaran
Jumlah
Tidak Tamat
Sekolah
2,9%
1%
2%
45,10,
40,
8%
64, 13%
110, 22%
SD
SMP
221, 45%
SMA
Gambar 10Laporan dalam bentuk Grafik Lingkaran
e. Latihan Olah data Kependudukan
Setelah mendapatkan teori, para peserta mendapatkan soal latihan terutama dalam olah
kependudukan dan laporan keuangan. Gambar 10 dan 11 Contoh Latihan olah data
kependudukan dan keuangan
Gambar 10 Contoh Latihan olah data kependudukan
Gambar 11 Contoh Latihan olah data keuangan
f. Latihan mencetak dan pengaturan lainnya
Materi lain yang sangat penting adalah bagaimana mencetak atau pengaturanpengaturan lain. Gambar 12 materi yang diberikan dalam proses mencetak dan lainnya
Gambar 12 Menu untuk mencetak dan pengaturan lainnya
g. Pelaksanaan pelatihan
Hasil bimtek, peserta dapat mengimplementasikan dalam program aplikasi Ms.Excel.
Hasil lain adalah pengajar dan asisten merasa puas karena peserta sangat antusias dalam
pelatihan ini dan terjalin komunikasi dan diskusi sehingga permasalahan yang disampaikan
dalam bimtek sudah diberikan solusi dan cara pemecahannya. Proses pelaksanaan pelatihan
disajikan dalam gambar 13-14dimana peserta bimtek mempraktikkan hasil pelatihan dan
gambar 15-16, tim pengabdi sedang menyampaikan pelatihan dan menjelaskan olah angka
yang ditampilkan dalam bentuk statistik.
Gambar 13Bimtek untuk Aparatur Kecamatan
Gambar 14 Peserta mempraktikan proses pengaturan
Gambar 15 Proses penjelasan materi oleh tim
Gambar 16 Peserta mempraktikan membuat grafik
4. KESIMPULAN
Dari kegiatan pengabdian dalam bentuk bimtek yang diberikan pada aparatur yang
ditempatkan di kecamatan di kabupaten Bantul yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Awal dari pelaksanaan bimtek ini dilakukan analisis sistem kebutuhan terutama
kebutuhan materi atau isi yang akan disampaikan ke peserta
2. Materi yang diberikan lebih difokuskan pada penggunaan aplikasi MS Excel yang akan
digunakan untuk pengolahan data.
3. Materi yang disampaikan dari dasar-dasar olah data serta membuat laporan dalam
bentuk statistik.
4. SARAN
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia harus selalu dilakukan sehingga
kemampuan sumber daya manusia yang ada semakin meningkat dan dapat mengikuti
perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi di
era saat ini tidak bisa lagi menjadi pilihan kedua, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama dan
sumber daya manusia juga harus selalu dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] V. Rivai, Manajemen Sumber Daya anusia Untuk Perusahaan, Dari Teori Ke Praktek,
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2015.
[2] Y. Ilyas, Kinerja, Teori dan Penelitian, Yogyakarta: Liberty, 2015.
[3] S. Arifah, Moch.Zainuddin and A. S. Gustama, "Pengembangan Sumber Daya Manusia
di Lembaga Organisasi Pelayanan Sosial (Studi Kasus Mengenai Pelatihan Karyawan di
Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan)," PROSIDING KS: RISET & PKM, vol. 3, no. 3,
pp. 292- 428, 2016.
[4] R. J. Susanto, A. M. Azis and M. Irjayanti, "PELATIHAN PENGGUNAAN
KOMPUTER DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BERBASIS INTERNET,"
Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas, vol. 1, no. 1, pp. 29-31, 2016.
[5] Z. Rusdi, C. Lubis and D. A. Budi, "Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) pada Aparatur Desa Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten," Prosiding
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016, Jakarta,
2016.
[6] M. I. A. N. Gelar Budiman, "Ibm Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja PemudaPemudi Di Desa Bojongsari," JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
INDONESIA, vol. 1, no. 1, pp. 1-6, 2017.