MODEL REFERENSI OSI LAYER DAN TCPIP SERT

MAKALAH
MODEL REFERENSI OSI LAYER DAN TCP/IP
SERTA PROTOKOL YANG BERJALAN PADA MASING
MASING LAYER

Di Susun Oleh :
NAMA

: TARNO

NIM

: 11.11.2397

KELAS

: TI 11 B

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO

2012

Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah berkat ridho dan berkah yang diberikan oleh Allah
SWT, sehingga saya mampu menyelesaikan sebuah makalah Jaringan Komputer
1 dengan lancar.
Dalam makalah yang berjudul “Model Referensi OSI Layer dan TCP/IP
Serta protokol yang berjalan pada masing-masing layer” ini, saya mencoba
menyajikan pengertian masing-masing

model referensi serta applikasinya.

Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Jaringan Komputer I pada semester
tiga dengan Dosen Bapak Rujianto Eko Saputro, S.Kom. Saya hanya berharap,
mudah-mudahan, makalah yang singkat ini mampu memberikan manfaat serta
pengetahuan kepada para pembaca yang budiman.
Kami sampaikan pula ucapan terima kasih kepada Bapak Rujianto Eko
Saputro, S.Kom selaku dosen pengajar Mata Kuliah ini atas bantuan dan ilmunya
yang telah dan akan diberikan.
Akhirnya, penulis menyadari akan keterbatasan saya sebagai manusia.

Makalah ini belumlah sepenuhnya sempurna, oleh dari itu kritik dan saran sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Purwokerto, Desember 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada tahun 1977 ISO (International Organization for Standarization)
menetapkan

OSI (Open Standard Interconnection) sebagai standar bagi

komunikasi data, OSI adalah sebuah standar baku dan ia hanyalah sebuah
model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah pertanyaan,
maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab
satu atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain
suatu protokol hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat

terbatas. Sebuah protokol tentu saja tidak dapat menjawab

semua

pertanyaan yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi dengan
menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite
(misalnya TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan
oleh model yang ada.
Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang
memungkinkan komputer untuk dapat saling berkomunikasi. Bagi komputer
pengirim (sender) maupun penerima (receiver) yang terlibat dalam sebuah
proses pengiriman data,
menggunakan

mereka

harus

dapat


mendeteksi

dan

protokol yang sama. Untuk melakukan pertukaran

data

sender dan receiver (host) harus sepakat tentang bagaimana bentuk dan arti
data tersebut, misalya ketika sebuah host mengirimkan data 1 dan 0 ke host
lainnya, kedua host harus sepakat tentang arti dari data 1 dan 0 yang
2.

dikirimkan itu.
Tujuan
Tujuan dibentuknaya makalah ini adalah:
a. Mengetahui Model Referensi OSI.
b. Mengetahui fungsi dari setiap layer pada model OSI.
c. Mengetahui protocol-protokol yang berjalan pada tiap layer.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Referensi OSI
Salah satu fungsi Seperti terjadinya transfer data diantaranya komputer
yang menggunakan Unix dan PC atau Mac.
OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan sebuah panduan
bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi
yang bisa berjalan di jaringan.
Ada beberapa peralatan jaringan yang beroprasi pada semua layer OSI di
antaranya:




Network Management Station (NMS)
Server web dan aplikasi
Gateways (bukan default gateway)

OSI terdiri dari tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup yaitu:
1) Upper Layer (Application, Presentation, dan Session)

Tiga layer teratas tersebut mendefinisikan bagian aplikasi-aplikasi
berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi
dengan user.
2) Lower Layer (Transport, Network, DataLink, dan Physical)
Empat layer tersebut mendefinisikan bagaimana data dipindah dari
satu tempat ke tempat lain dan bagaimana data dilewatkan melalui kabel
atau switch dan router.
Upper layer sama sekali tidak mengetahui masalah network atau
pengalamatan network karena masalah ini di tangani oleh lower layer.
ISO membuat referensi model OSI sebagai panduan untuk protokol
network yang bersifat terbuka. Mendefinisikan tata cara dari model
komunikasi, dewasa ini OSI tetap menjadi alat pembanding yang paling
populer untuk protokol-protokol network,



Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman.
Menyediakan baik metode pengiriman yang dapat diandalkan maupun
tidak.




Menyediakan pengalamatan secara logika, yang digunakan oleh router







untuk menentukan rute.
Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame.
Menyediakan akses ke media menggunakan alat MAC.
Melakukan pendeteksian kesalahan, bukan pembetulan.
Memindahkan bit antar alat.
Menspesifikasikan tegangan(volt), kecepatan kabel (wire speed), dan
susunan pin dalam kabel.

Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer
1. Layer Application

Merupakan layer 7 dari model OSI, menyediakan 16 bit tunggal
layanan-layanan untuk procedure applikasi(seperti electronic mail atau
transfer data) yang berada di luar model OSI.
Layer application pada model OSI merupakan tempat dimana user
atau pengguna berinteraksi dengan computer. Layer ini sebenarnya hanya
berperan ketika dibutuhkan akses ke network. Contohnya Internet eksplorer
(IE), IE dapat melihat document local HTML. Tetapi akan kacau jika
melihat document HTML yang harus diambil dengan HTTP atau mengambil
file dengan FTP. Hal ini terjadi karena IE harus memberikan umpan balik
terhadap permintaan tersebut dengan mencoba mengakses layer application.
Yang sebenarnya terjadi adalah layer application bertindak sebagai interface
antar program aplikasi sebenarnya, dimana program aplikasi tersebut tidak
termasuk ke struktur layer, dengan layer berikut dibawahnya. Jadi dengan
kata lain, IE tidak berada pada layer application, tetapi IE berfungsi sebagai
interface denga protocol layer application, tapi IE berfungsi sebagai
interface dengan protocol layer application ketika IE membutuhkan sumber
daya remote.
Layer

aplication


juga

bertanggung

jawab

untuk

mengidentifikasikan dan memastikan keberadaan patner komunikasi yang
di tuju serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang ditiju
cukup tersedia.

Saat ini pertukaran transaksi dan informasi sudah berkembang dan
membutuhkan layanan aplikasi internetwoking seperti:
a. World Wide Web (WWW)
Menghubungkan server-server dalam jumlah banyak, hamper tidak
terhitung dengan format data yang berbeda-beda.
b. Email gateway
Layanan serbaguna ini bias menggunakan Simple Mail Transfer

Protocol (SMTP) atau standar x.400 untuk mengirim pesan antar
aplikasi email yang berbeda.
c. Electronic Data Interchange (EDI)
Gabungan dari standard an proses khusus yang menyediakan aliran data
atau accouting, pengirim / penerima, serta pelacakan order atau
inventori antar perusahaan.
d. Special interest bulletin board
Mencangkup tempat chat di internet dimana oran bertemu dan
berkomunikasi dan mengirim pesan. Dan juga sharing perangkat lunak
public domain.
e. Utility navigasi internet
Mencangkup aplikasi-aplikasi mesin pencari
f. Layanan transaksi financial
Layanan ini mengumpulkan dan menjual informasi-informasi.
2. Layer Persentation
merupakan layer 6 dari model referensi OSI, mendefinisikan
bagaimana data di-format,dinyatakan, di-encode, dan diubah untuk
digunakan oleh software pada layer application.
Fungsi dari layer ini yaitu menyajikan data kelayer application dan
bertanggung jawab pada penerjemah data dan format kode.

Layer ini pada dasarnya adalah penerjemah dan melakukan fungsi
pengkodean dan konversi.
OSI memiliki standar protocol yang mendefinisikan bagaimana
format data yang standar. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi,
enkripsi dan deskripsi data, berhubungan dengan layer ini. Standar-standar
yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis dan visual image:
a. PICT merupakan sebuah format gambar yang digunakan program
macintosh untuk melakukan transfer grafik QuickDraw.
b. TIFF (Tagged Image File Format) sebuah format grafis standar untuk
image bitmap resolusi tinggi.

c. JPEG standar foto yang dibuat oleh Joint Photographic Experts Group.
d. Midi (Musical Instument Digital Interface) digunakan untuk membuat
music digital.
e. MPEG (Mention Picture Experts Group) untuk kompresi dan coding
video bergerak untuk CD, menyediakan penyimpanan digital.
f. Quick Time digunakan oleh program machintos untuk mengelola
aplikasi audio dan video.
g. RTF (Rich Text Format) untuk melakukan pertukaran file text antar
program pengelola kata.
3. Layer session
Merupakan layer 5 dari model OSI, bertanggung jawab untuk
membuat, mengelola, dan mengakhiri session-session antar aplikasi –
aplikasi dan mengawasi pertukaran data antar entitas layer. Layer ini juga
menyediakan control dialog antar peralatan atau titik jaringan. Dia
melakukan kordinasi komunikasi antar system dan mengorganisasikan
komunikasinya dengan menawarkan tiga mide yaitu simplix, half-duplex
dan full-duplex.
Berikut beberapa contoh protocol dan interface layer session:
a. Network File System (NFS) dibuat oleh Sun Microsystem dan
digunakan dengan TCP/IP dan work station UNIX untuk akses
yang transparan ke sumber daya remote.
b. Structured Query Language (SQL) dibuat oleh IEM untuk
menyediakan kepada pengguna sebuah cara yang lebih mudah
untuk mendefinisikan kebutuhan informasi pada system local
dan remote.
c. Remote Procedure Call (RPC) sebuah utility atau tool untuk
client-server yang digunakan untuk lingkungan layanan yang
berbeda-beda.
d. X Windows digunakan secara luas oleh terminal-teminal pintar
untuk berkomunikasi dengan computer UNIX yang remote.
e. AppleTalk Session Protocol (ASP) membuat dan menjaga
session antar client dan server AppleTalk.
f. Digital Network Architecture Session Control Protocol (DNA
SCP)sebuah protocol layer session dari DECnet.
4. Layer Transport

Merupakan layer 4 dari model OSI, digunakan untuk komunikasi
yang dapat diandalkan antara node-node akhir melalui network. Layer
Transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang
tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data.
TCP dan UDP keduanya bekerja pada layer Transport, di mana
TCP adalah layanan yang dapat diandalkan, sedangkan UDP tidak.
Layer transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme
untuk multiplexing metode aplikasi-aplikasi upper layer, membuat session,
dan memutuskan rangkean virtual.
Transportasi yang diandalkan tersebut, menggunakan sebuah
session yauitu:


Komunikasi yang connection-Oriented
Peralatan yang melakukan tranmisi, akan membuat sebuah
session conection oriented dengan system pemasangan yang



disebut call setup / three way handshake.
Acknowledgment
Pengirim data yang dapat diandalkan, menjamin keutuhan
dari online data mesin ke

mesin lain melalui link data yang

funsional.
5. Layer Network
Merupakan model OSI layer 3,dimana routing diimplementasikan,
mengaktifkan koneksi-koneksi dan pemilihan jalur antara dua system
akhir. Mengelola pengalamatanm, melacak lokasi peralatan di jaringan,
dan menentukan cara terbaik untuk memindahkan data, artinya layer
network harus mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung
secara local. Router merupakan peralatan layer 3, diatur oleh layer ini dan
menyediakan layanan routing dalam internetwok.
Dua jenis data yang digunakan di layer network yaitu:
a. Paket Data
Digunakan

untuk

mengangkut

data

pengguna

melewati

internetwork. Protocol yang digunakan untuk mendukung lalu
lintas data disebut routed protocol, contohnya IP dan IPx.
b. Paket Update Rute

Digunakan untuk update ke router terdekat tentang networknetwork yang terhubung ke semua router di internetwork. Protocol
yang mengirim paket update rute disebut routing protocol.
Contohnya : RIP, EIGRIP dan OSPF.
Routing table yang digunakan pada sebuah router mencangkup informasi:
a.
Alamat Network
b.
Interface
c.
Metric
6. Layer Data Link
Merupakan model OSI layer 2, menyediakan tranmisi fisik dari
data dan mengenai notifikasi error, topologi jaringan, dan flow control.
Artinya pesan-pesan akan terkirim melalui peralatan yang sesuai di lan
menggunakan alamat perangkat keras, dan menerjemah pesan-pesan dari
layer network menjadi bit-bit untuk dipindahkan oleh layer physical.
IEEE membagi lebih lanjut layer ini menjadi dua sublayer:
a) Media Access Control (MAC) 802.3
Mendefinisikan bagaimana paket ditempatkan di media.
Ketentuannya adalah “yang dating duluan akan dilayanio terlebih
dahulu”, dimana setiap permintaan akan mendapatkan benwidth
yang sama.
b) Logical Link Control (LLC) 802.2
Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi protocol-protokol layer
network dan kemudian melakukan enkapsulasi terhadapnya.
7. Layer physical
Merupakan layer 1 model OSI, bertanggung jawab untuk mengubah
frame-frame data dari layer Data Link menjadi sinyal-sinyal listrik
protocol-protocol dan standar-standar layer physical mendefinisikan,
sebagai contoh, jenis kabel dan konektor yang digunakan termasuk
pemilihan pn dan skema encoding untuk pensinyalan nilai 0 dan 1.
Menentukan kebutuhan listrih, mekanis, procedure, dan funsional,
mengaktifkan,mempertahankan, dan mengaktifkan hubungan fisik antar
system dan mengidentifikasikan interface antara DTE (Data Terminal
Equitment) dengan DCE (Data Comunication Equitment). DCE pada
providernya sedangkan DTE pada peralatannya.

B. TCP / IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antar komputer , TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila
kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP,
yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling
berkomunikasi.

Gambar Layer pada TCP/IP
-

Layer 4 Aplication
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau
servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masingmasing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah
tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang
lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer
berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau
yang

-

lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini

misalnya FTP dan HTTP.
Layer 3 Transport
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host
penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host
tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering

kedua

host

ini

akan

mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.
Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram
Protokol).

TCP

bertugas;

membentuk

sambungan,

mengirim

acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat
-

membuat transfer data menjadi lebih cepat.
Layer 2 Internet
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface
layer dan transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung
jawab dalam pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari

-

beberapa protokol diantaranya :
a. Internet Protokol (IP)
b. Address Resolution Protokol (ARP)
c. Internet Control Message Protokol (ICMP)
d. Internet Group Message Protokol (IGMP)
Layer 1 Network Interface
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer,
tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana
sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal
ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host
melalui sambungan pada suatu jaringan.

BAB III
KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat kita rinci lebih sederhana atau dapat disimpulkan
sebagai berikut:


dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar

host yang berbeda
 layer di bagi menjadi dua group:
 Upper Layer (Application, Presentation, dan Session)
 Lower Layer (Transport, Network, DataLink, dan Physical)
 Model referensi OSI terdiri dari tujuh
1. Layer application : file, cetak, massage, database, dan layanan aplikasi
2. Layer presentation : enkripsi data, kompresi dan layanan penterjemah.
3. Layer session : dialog control
4. Layer transport : koneksi ujung ke ujung (end-to-end)
5. Layer network : routing
6. Layer data link : grouping data secara logical (framing)
7. Layer physical : topologi fisik
 TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antar computer Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer
yaitu:
a. Application
b. Transport
c. Internet
d. Network Interface


DAFTAR PUSTAKA
Agus suroso.2009. modul teknik computer dan jaringan
http://aditsubang.wordpress.com