BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar PPKN KelaS 4 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Tahun Pelajaran 2017/2018 Menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Numbered He
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah System pendidikan di Indonesia sudah mengalami banyak perubahan.
Perubahan tersebut terjadi karena sudah dilakukan bermacam
- –macam kegiatan pembaharuan dalam dunia pendidikan. Akibatnya, pendidikan semakin mengalami kemajuan, pendidikan di setiap sekolah juga sudah menunjukkan perkembangan yang nyata. Perkembangan terjadi karena adanya pembaharuan tersebut, sehingga pada saat pengajaran guru selalu ingin menemukan model pembelajaran dan media pembelajaran yang mendukung bagi siswa agar memberikan motivasi belajar yang lebih semangat. Bahkan secara keseluruhan bisa dikatakan pembaharuan sistem pendidikan mencangkup semua bagian yang ada.
Tujuan pendidikan adalah berkembangnya potensi siswa supaya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, kreatifitas tinggi, cakap dalam segala hal, mandiri dan menjadi masyarakat Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan pribadi maupun masyarakat, serta mampu menghasilkan manusia yang berkualitas dan profesional. Untuk tercapainya tujuan pendidikan tersebut, sudah diusahakan berbagai cara oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan pemerintah sekarang ini dengan merubah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 dan mengalami banyak perubahan dan perbaikan menjadi Kurikulum 2013 Revisi 2017, untuk itu guru dituntut mampu memodifikasi model pembelajaran yang sudah ada.
Model pembelajaran yang tepat harus digunakan dengan melihat acuan perencanaan pembelajaran di kelas ataupun pengajaran tambahan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar yang akan diajarkan (Trianto, 2011). Belajar membutuhkan keterlibatan pembelajaran secara aktif harus terlibat, semakin baik proses keterlibatan antara siswa dengan kegiatan pembelajaran akan menambah baik perolehan hasil belajarnya (Uno, 2008).
Berdasarkan dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perolehan hasil belajar akan meningkat jika siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran.Kegiatan pembelajaran harus dibuat sebaik mungkin agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran di kelas. Faktor utama yang dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang aktif dan melibatkan siswa secara langsung dilihat dari guru saat menggunakan model pembelajaran. Guru sekarang ini belum menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif sehingga pada proses pembelajaran siswa cenderung merasa bosan, tidak tertarik, belum memiliki semangat dalam belajar dan akan berpengaruh pada hasil belajar siswa, akibatnya perolehan hasil belajar masih rendah. Oleh karena itu, model pembelajaran yang digunakan harus diperbaharui supaya tidak membuat siswa merasa bosan dengan model pembelajaran yang belum mengalami perubahan secara signifikan.
Perubahan model pembelajaran harus dikaitkan dengan keaktifan siswa, menarik, serta inovatif dan di sesuaikan dengan kondisi siswa, karakter siswa dan siswa jika keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran dilakukan secara aktif, menarik dan inovatif. Hal ini didukung dengan adanya pembaharuan kurikulum yang semula guru menjadi sumber belajar yang utama sekarang sudah diperbaharui dengan siswa secara aktif mencari sumber belajar secara mandiri dan guru hanya menjadi fasilitator.Guru dituntut mampu mengembangkan kegaiatan belajar pada model pembelajaran yang digunakan dalam mengelola kelas. Model pembelajaran tersebut yaitu model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013.
Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 perlu dikembangkan secara optimal karena sampai saat ini belum ada yang meneliti untuk dikembangkan lebih lanjut. Mengembangkan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dimaksudkan untuk perlu dilakukan karena menantang dan hasilnya penting untuk diketahui guru untuk bahan referensi.
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka perlu diadakan perbaikan dan pembaharuan model pembelajaran yang digunakan guru selama ini. Guru harus mampu mengembangkan dan memperbaharui model pembelajaran agar memberikan suasana belajar yang berbeda dari sebelumnya. Model pembelajaran yang sama akan memberikan rasa bosan, siswa tidak tertarik, karakter siswa tidak terbentuk, bermalas-malasan dan motivasi belajar akan berkurang sehingga akan menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Guru harus pintar memberikan model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya sehingga guru harus menciptakanpembaharuan serta pengembangan model pembelajaran agar siswa menjadi lebih aktif, kreatif, semangat berlebih saat belajar dan menciptakan semangat belajar yang tinggi sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar. Fakta
- – fakta tersebut peneliti dapatkan saat melakukan observasi pada SD Negeri Tingkir Tengah 02. Untuk itu peneliti memberikan solusi menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) diperbaharui dan dikembangkan menjadi
dipakai dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada SD Negeri Tingkir Tengah 02.Pemilihan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dipilih karena ingin memberikan model yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Hal ini didukung oleh penelitian Purnamasari (2012) yang menyimpulkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012 yang diajar menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) lebih baik daripada metode Make a Match (MM) pada materi koloid diukur dari aspek kognitif.
Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 menjadi model baru yang akan memberikan dampak sangat positif dan penting bagi pembaca seperti guru
- – guru yang ingin memperbaharui dan
Dengan demikian, model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dapat digunakan peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar melalui karakter siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Karakter siswa akan terbentuk sangat baik apabila sistem pengajaran yang diberikan guru memberikan pengajaran karakter pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas terdapat permasalahan yang dihadapi.
Permasalahan tersebut yaitu rendahnya hasil belajar, permasalahan timbul karena berbagai faktor. Faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah guru, kecerdasan siswa, lingkungan rumah, dan keluarga. Guru dituntut untuk mengembangkan model pembelajaran dengan memperbaiki kegiatan pembelajarannya.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri Tingkir Tengah sekolah masih belum puas dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran untuk itu perlu dilakukan perbaikan lagi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pembelajaran saat ini dapat diintegrasikan dengan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) sesuai tuntutan kurikulum 2013 sekarang ini. Guru harus bisa mengembangkan model pembelajaran agar bisa menerapkan model pembelajaran yang menerapkan PPK ke dalam kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 menuntut supaya mengembangkan model pembelajaran yang sudah ada dengan mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), guru saat ini masih belum bisa menerapkannya dan dikemudian hari akan menimbulkan permasalahan. Permasalahan tersebut yaitu pembelajaran akan menimbulkan rasa bosan, siswa tidak tertarik, karakter siswa tidak terbentuk, bermalas-malasan dan motivasi belajar akan berkurang sehingga akan akan membuat kondisi sekolah terpuruk, guru merasakan sedih dan kebingungan melihat anak didiknya tidak memahami apa yang disampaikan, dan siswa itu sendiri akan merasakan rendahnya hasil belajar.
Peneliti ikut merasakan keprihatinan meilhat kondisi tersebut jika permasalahan terus dibiarkan dan tidak diperbaiki. Peneliti memiliki solusi untuk mengubah cara mengajar guru dalam menggunakan model pembelajaran supaya siswa mendapatkan peningkatan hasil belajar. Solusi yang diberikan yaitu dengan memperbaiki penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 ini dipilih karena cocok digunakan dalam proses pembelajaran dengan melihat karakter siswa saat kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajarnya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini difokuskan pada permasalahan pokok sebagai berikut.
1. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD
2. Bagaimana model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas 4 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 ?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 pada siswa kelas 4 SD Negeri Tingkir Tengah semester II tahun pelajaran 2017/2018.
2. Menjelaskan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 pada peningkatan hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan (PPKn) kelas 4 SD Negeri Tingkir Tengah 02 semester II tahun pelajaran 2017/2018.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoretis
Secara teoritis penelitian ini akan mengkaji model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) melalui model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 dengan karakter siswa. Dengan demikian temuan penelitian ini akan memperkaya khasanah pengetahuan di bidang model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Bagi siswa
Dari penelitian ini siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar melalui karakter siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013. 2)
Bagi Guru
Mendapatkan pengalaman menerapkan model pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn).
Memperluas wawasan tentang peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbasis kurikulum 2013.
Mendapatkan pengalaman tentang pengumpulan data yang sudah terbukti yaitu bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
3) Bagi Kepala Sekolah
Sebagai sumber referensi supervise untuk guru dalam meningkatkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan sekolah.
4) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat dalam mengolah model pembelajaran untuk dijadikan bahan pengajaran yang paling tepat dan efisien di sekolah.