ANALISIS INTERAKSI SIMBOLIK KAUM LESBIAN BUTCH DENGAN MASYARAKAT LINGKUNGANNYA

MASYARAKAT LINGKUNGANNYA

Masyitah

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta

multi20034@yahoo.com

Abstract For some people in Indonesia to discuss the word - the word lesbian istaboo, where it becomes something that is prohibited by religion and culture in Indonesia. Its existence is recognized as a reality within the society and cause a variety of reactions by the surrounding environment. To obtain recognition of the existence of identity aslesbian from surrounding communities, lesbians should be involved in the process of social interaction. When lesbians express themselves and interact through interpersonal communication there must be pressure - felt a certain pressure to decide what will be disclosed and what should be kept secret. Furthermore, the impression management theory and identity theory stating whether they are acceptable or not with the impression that they make and their true identities. Theory of communication privacy settings / Communication Privacy Management (CPM) said there were risks and rewards generated by the decisions made for the people with whom lesbians interact. The study looked at how lesbians about themselves and then observe how lesbians interact with people around them that are formed in their social interaction through the case study method. Based on this research, some lesbians can express themselves in the community through symbolic interaction. The results showed some lesbians may declare himself to the community through symbolic interaction. Lesbians who have an understanding of positive self-concept is easier to open up or do a good communication with the public. With the boundaries of private information and within the boundaries of their collective acceptable and appreciated. In general, in the lesbian community or same-sex interaction only they can interact well, of course, with a gesture, a look, a signal - specific signals that can only be understood by his people along with its own language. The conclusion of this study noted that the symbolic interaction lesbians want to show to the surrounding environment, that lesbians are interesting person and want to get acceptance or acknowledgment by a symbol - a symbol that they have. Suggestions on this research to the public is able to see that the potential of lesbians and lesbian people should look is part of the environment and respecting the environment and not ostracized.

Keyword : Lesbian, Communication Privacy Management (CPM), Impression.

D ditempuh oleh setiap individu dalam masyarakat. Salah Idealnya seorang lelaki akan berpasangan dan jatuh

alam kehidupan masyarakat yang penuh dikalangan anak muda sekarang. Namun penelitian kali permasalahan yang begitu kompleks, lahir ini terfokus pada percintaan sejenis yang terjadi pada berbagai macam proses gaya hidup yang kaum perempuan yaitu lesbian.

satunya adalah proses berinteraksi. Sudah menjadi cinta pada seorang perempuan begitu pula sebaliknya kodratnya manusia diciptakan berpasang - pasangan perempuan idealnya berpasangan dan jatuh cinta antara laki - laki dan perempuan dan kemudian menjalin pada seorang lelaki. Seperti sebuah keluarga hubungan untuk membangun sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah yang berjenis harmonis. Namun ternyata, dalam kehidupan manusia kelamin laki - laki dan seorang ibu yang berjenis kelamin yang sebenar - benarnya muncul suatu hal yang berbeda wanita dan memainkan perannya sesuai dengan jenis serta dianggap tidak wajar, dikarenakan dua insan yang kelaminnya. Orang - orang yang terluka dan marah, sejenis menjalin hubungan percintaan atau dikenal dan yang merasa tidak aman dan tidak layak dengan istilah homoseksual. Hal ini terjadi pada kaum menjadi menjadi pria atau perempuan, laki - laki maupun perempuan (LGBT). Kaum LGBT mulai melihat aktivitas homoseksual sebagai sarana (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) telah marak k mencari kelegaan, mempertahankan rasa aman,

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

dan membalas dendam. Awalnya memang jarang dampak komunikasi interpersonal yang terjadi, misalnya demikian, tetapi ketika mereka merasakan apa yang

adalah ketika kaum lesbian tidak ingin identitasnya ditawarkan oleh homoseksualitas mereka langsung diketahui oleh orang lain dan atau bagaimana respon orang terjerat. Ketika mereka mulai mengejar lebih banyak lain setelah mengetahui identitasnya sebagai lesbian. apa yang membuat mereka tersandung, mereka mulai Permasalahan yang lain adalah misalnya ketika dalam percaya bahwa apa yang disediakan oleh homoseksual proses komunikasi tersebut terdapat noise atau gangguan

itu penting dan layak untuk didapat (Olson, 1996 yang berasal dari misalnya norma - norma yang ada :30).

didalam masyarakat. Source dalam hal ini adalah kaum

Sebenarnya ciri - ciri umum lesbian tidak beda lesbian sebagai sumber komunikasinya, sedangkan jauh dengan gay. Kalau pada kaum gay ada laki - receiver-nya adalah masyarakat sekitar yang terdiri laki kemayu, pada kaum lesbian terdapat perempuan dari anggota - anggota masyarakat secara personal. tampan. Pasangannya adalah orang - orang yang

Perbedaan persepsi mengenai kewajaran hasrat berperan serta berpenampilan sesuai dengan jenis seksual serta pola hidup antara masyarakat “normal” kelaminnya masing - masing. Namun ada juga dari dengan kaum lesbian membuat jarak pemisah akan mereka tidak mengadopsi aturan tersebut, misalnya sebuah keberadaan dan pengakuan menjadi nyata pada pasangan lesbian yang keduanya berpenampilan

dan tidak terpungkiri. Hal ini wajar saja terjadi feminine. Kaum lesbian seolah memiliki jenis mengingat masyarakat pada umumnya memiliki

kelamin sendiri. Istilah - istilah yang kerap kali ditemui pandangan bahwa kaum lesbian adalah orang - peneliti di lapangan yaitu : femme, butch, andro, dan orang yang berdosa dan tidak lazim. Sebagian besar

no-label. Femme adalah lesbian yang berperan masyarakat Indonesia masih menganggap kaum dan berpenampilan feminine. Butch adalah lesbian homoseksual sebagai penyimpangan seksual yang yang berpenampilan dan berperan seperti laki - laki. belum berlaku secara umum dan belum dapat diterima Sedangkan andro biasanya berpenampilan seperti oleh masyarakat (Puspitosari dan Pujileksono, 2005 perempuan tomboy. Sedangkan no-label relative :44). Belum lagi bagi mereka yang memiliki persepsi sama seperti andro, hanya saja mereka tidak kuat mengenai seksualitas tradisional dengan struktur suka memberi istilah pada peran dirinya tersebut. yang sangat kaku ditengah masyarakat, seperti adanya Biasanya, butch dan femme berpasangan. Tetapi, ada kultus keperawanan, konsep aurat, perkawinan, paham -

juga femme yang berpasangan dengan femme. paham kepantasan pergaulan laki - laki dan perempuan, Jarang ditemui, ada butch berpasangan dengan butch. larangan terhadap seks diluar nikah, incest dan juga Sedangkan andro dan no-label lebih leluasa, sebab homoseksualitas. Semua pola pikir itu berbanding mereka dapat berpasangan dengan mana saja dari terbalik dengan apa yang dirasakan dan diinginkan oleh keempat jenis kategori diatas.

kaum lesbian. Hingga pada akhirnya kaum ini memiliki

Harus disadari bahwa bentuk komunikasi yang terjalin dua pilihan di dalam hidupnya. Yakni berani membuka antara kaum lesbian dengan masyarakat dilingkungan diri atau tetap menutup diri terhadap keluarga serta tempat mereka bergaul tidaklah mudah. Seperti masyarakat tentang pilihan hidupnya. yang terurai diatas, dibutuhkan proses agar Perjuangan mereka ini ditampakkan dalam berbagai komunikasi itu dapat terjalin dan pada akhirnya dialog antar rekan-rekan sehati (sesama homoseksual keberadaan kaum lesbian dapat diterima atau paling dan lesbian) maupun perjuangan dalam bentuk

tidak diakui oleh masyarakat disekitar mereka unjuk rasa, menyuarakan keinginan akan persamaan bersosialisasi sehingga terjalin bentuk komunikasi hak dengan kaum heteroseksual.Seiring perkembangan yang mutual understanding (komunikasi dua arah). Proses

zaman, komunitas homoseksual di Indonesia mulai komunikasi yang dimaksud disini adalah ketika kaum

berani menampakkan diri, terbukti dengan banyak lesbian berinteraksi dengan masyarakat dilingkungan berdirinya organisasi komunitas berjenis kelamin mereka, dimana kaum lesbian akan berinteraksi sama ini, terutama di kota - kota besar. Contohnya :

dengan individu - individu melalui komunikasi Gaya Nusantara dan Suara Srikandi. Anggota dari Gaya interpersonal. Masalah mendasar yang ditemukan Nusantara yaitu para laki -laki homoseksual dan Suara adalah kaum lesbian berinteraksi secara interpersonal Srikandi diperuntukkan bagi lesbian (dikutip dari, dengan orang lain (misalnya teman, kerabat, anggota Elisabeth, 17). masyarakat dan lain sebagainya) tidak selalu mendapat

Atkinson (1999:59) mengatakan, kaum gay lebih respon yang diharapkan. Melalui proses banyak mendapat sorotan dari masyarakat, media ini, kaum lesbian akan memikirkan apa massa pun lebih banyak mengungkap kehidupan gay

Masyitah, Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch...

daripada lesbian. Hal ini mungkin dikarenakan Permasalahan.

kaum gay lebih terbuka dan lebih berani untuk Terkait dengan permasalahan yang akan dibahas, menampakkan diri, menunjukkan jati diri kepada penelitian ini akan membahas interaksi simbolik lingkungan sekitarnya. Sedangkan kaum lesbian kaum lesbian butch dalam melakukan interaksi social memiliki sifat yang tertutup dan identitasnya sulit dengan lingkungan pergaulannya (sesama lesbian, untuk diketahui oleh masyarakat pada umumnya. teman - temannya, maupun masyarakat yang ada Jika dilihat dari jumlah organsisasi, kaum gay lebih dilingkungannya) yang memang menerima mereka tinggi kuantitasnya daripada kum lesbian. Hampir di sebagai lesbian dan mengetahui jati dirinya sebagai setiap kota - kota besar dipastikan terdapat organisasi lesbian. Interaksi social disini difokuskan pada komunitas gay, namun tidak demikian halnya dengan interaksi yang menggunakan lambang atau dapat lesbian. Secara intuisi, lesbian akan memperluas dikatakan sebagai interaksi simbolik. Kaum lesbian pergaulan, khususnya dengan sesamanya dan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kaum masyarakat disekitar mereka. Salah satu cara, yaitu yang menyukai sesama jenis (perempuan).Pembahasan dengan bergabung pada organisasi lesbian.

kaum lesbian dalam penelitian ini lebih difokuskan

Kecanggihan tekhnologi informasi turut dijadikan kepada kaum lesbian butch, yaitu seorang perempuan sebagai sarana penopang dalam memperluas jaringan yang menyukai sesamanya namun ia berperan sebagai pergaulan antar sesama jenis pada kaum perempuan laki - laki.

ini.Mayoritas dari mereka memperoleh teman Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, sesama lesbian melalui media internet dengan maka penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, fasilitas chatting-nya, karena melalui ini dirasa yaitu : Bagaimana cara seorang kaum lesbian butch bisa bebas mengekspresikan diri tanpa rasa takut melakukan interaksi sosial untuk diterima dan dapat diketahui identitasnya, sehingga beberapa diantaranya berbaur dengan masyarakat dilingkungan sekitar

membuat jalur chanel - chanel khusus. Berdasarkan mereka sampai mereka dapat diterima oleh masyarakat pengamatan, kaum lesbian ketika berada dilingkungan dilingkungan sekitar mereka (lingkungan yang umum lebih memilih untuk merahasiakan identitasnya mengetahui mereka seorang lesbian dan lingkungan tanpa adanya gangguan berarti. Artinya mereka dapat dimana mereka bergaul dan melakukan interaksi bergaul dengan teman - temannya secara wajar, social). bahkan memiliki hubungan yang baik. Sedangkan

dengan keluarga, mereka lebih lagi menutup diri. Kerangka Teori

Sebab, mereka beranggapan bila diketahui identitasnya George Herbert Mead, seorang pencetus Teori oleh keluarga, maka akan menjadi suatu hal Interaksi Simbolik, mengemukakan: “Manusia yang paling menakutkan. Maka, proses komunikasi mempunyai kemampuan menggunakan simbol; dan yang dilakukan oleh kaum lesbian untuk dapat diterima orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang oleh masyarakat dilingkungannya menjadi hal yang muncul di dalam sebuah situasi tertentu.” menarik, mengingat hal tersebut bukan hal mudah

Teori interaksi simbolik ini menekankan pada yang dapat dilakukan seperti percakapan sehari - hari hubungan antara simbol dan interaksi. Di mana pada umumnya. Kaum homoseksual biasanya tertutup dan simbol digunakan dalam sebuah interaksi hubungan enggan menonjolkan diri terlebih untuk seorang lesbian. antara manusia untuk menyampaikan pesan dari

Kaum lesbian cenderung tertutup, sehingga lesbian seseorang kepada orang lain. Sedangkan Ralph kurang begitu dikenal dan dipahami dibanding laki - LaRossa dan Donald C. Reitzes

(1993: 1 3 6 ) laki homoseksual.

mengatakan bahwa pada intinya sebuah kerangka Pada akhirnya komunikasi interpersonal yang referensi untuk memahami bagaimana manusia,

efektif dapat terjadi jika diawali dengan pemahaman bersama dengan orang lainnya, menciptakan dunia tentang interaksi. Melalui interaksi dapat membangun simbolik dan bagaimana dunia ini, dan sebaliknya

membentuk perilaku manusia.” sebuah pemahaman yang fleksibel tetapi pastinya tentang 7 diri sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti membahas

Adapun tokoh ilmu komunikasi dari Indonesia, Deddy tentang konsep identitas diri dari seorang lesbian Mulyana pun memberikan pemikirannya mengenai yang berhubungan dengan diri sendiri, menurut teori interaksionisme simbolik. Dalam bukunya Littlejohn dan Foss dalam Theories Of Human (2003: 68) disebutkan bahwa esensi dari interaksi Communication, yakni Symbolic Interaction, yang simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri menurutnya

khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

simbol yang diberi makna.

interaksi ini.

Lambang atau simbol inilah yang menentukan Penggunaan simbol sebagai alat lingkungan dapat menangkap bagaimana karakter seorang

penyampai pesan dan makna merupakan lesbian. Secara tidak langsung, penelitian ini tidak

suatu hal yang penting dalam interaksi terlepas dari komunikasi menggunakan lambang atau

yang dilakukan oleh manusia. Simbol interaksi simbolik. Interaksionisme Simbolik tidak tersebut menjadi penting karena manusia akan tuntas tanpa membahas andil Erving Goffman dalam bertindak terhadap manusia terhadap teori ini. Seperti yang dituliskan dalam buku lainnya berdasarkan makna yang Metode Penelitian Kualitatif, Deddy Mulyana diberikan orang lain terhadap mereka, (2006: 104), Interaksionisme Simbolik mengakui sedangkan makna tersebut diciptakan dalam interaksi bahwa interaksi adalah suatu proses interpretif dua antar manusia tersebut. - arah. merupakan sebuah cara berpikir, diri sendiri,

Menurut teoritisi interaksi simbolik, kehidupan dan masyarakat yang telah memberi kontribusi yang sosial ada dasarnya adalah interaksi manusia dengan besar terhadap tradisi sosiokultural dalam teori menggunakan simbol - simbol. Mereka tertarik pada komunikasi (Littlejohn dan Foss, 2009:121). Artinya cara manusia menggunakan simbol - simbol yang bahwa interaksionalisme simbolik menjelaskan tidak merepresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk hanya proses dimana diri sendiri dikembangkan, tetapi berkomunikasi dengan sesamanya, dan juga pengaruh juga berfokus pada cara - cara manusia membentuk

yang ditimbulkan penafsiran atas simbol - simbol ini makna dan susunan dalam masyarakat melalui terhadap perilaku pihak - pihak yang terlibat dalam

percakapan. Interaksi simbolik didasarkan pada ide - interaksi sosial. Penganut interaksionisme simbolik ide mengenai diri dan hubungannya dengan masyarakat berpandangan, perilaku manusia pada dasarnya adalah (West dan Turner, 2009: 98). Oleh sebab itu, peneliti produk dari interpretasi mereka atas dunia di sekeliling tertarik untuk meneliti fenomena ini. Peneliti tertarik mereka, jadi mereka tidak mengakui bahwa perilaku meneliti kaum lesbian karena disekitar lingkungan

itu dipelajari atau ditentukan, sebagaimana dianut penulis semakin banyaknya perempuan yang bergaya teori behavioristik atau teori structural. (Mulyana, seperti laki - laki dan berusaha untuk bergaul dan 2006: 71) berbaur dengan masyarakat disekitar lingkungannya

Interaksi simbolik dapat dikatakan juga sebagai dan sebaliknya. Meskipun dipandang sebagai komunikasi nonverbal, dimana komunikasi dilihat perilaku menyimpang, namun kaum lesbian dapat bukan dari kata - kata yang dikeluarkan oleh suara berkembang pesat, sehingga kondisi ini patut untuk seseorang melainkan dari gerak tubuh atau bahasa dipertimbangkan.

tubuh seseorang. Meskipun begitu, komunikasi verbal Salah satu focus interaksi simbolik adalah efek dan nonverbal tidak dapat dipisahkan, karena dari interpretasi terhadap orang yang tindakannya komunikasi nonverbal lah yang menunjang komunikasi sedang diinterpretasikan. Oleh karena itu, kita verbal yang dilakukan oleh seseorang. Komunikasi

tidak saja harus memahami bahwa tindakan nonverbal melukiskan semua peristiwa komunikasi seseorang adalah produk dari cara mereka diluar kata - kata yang terucap dan tertulis. Tidak menafsirkan perilaku orang lain, namun ada struktur, tetap dan dapat diramalkan mengenai juga bahwa interpretasi ini akan hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal.

memberikan pengaruh pada individu Keduanya dapat berlangsung secara spontan dan

yang tindakannya telah diinterpretasikan serempak.

dengan cara - cara tertentu. Interaksi Fungsi perilaku nonverbal menurut Mark L. Knapp simbolik ini dapat dilakukan oleh semua (1972: 9 - 12) yang tertera dalam buku Psikologi orang yang melakukan komunikasi. Komunikasi karangan Jalaludin Rakhmat, (2005: 287)

Baik itu interaksi yang dilakukan dengan adalah :

keluarga, masyarakat umum, teman - Repetisi:mengulang kembali gagasan yang sudah teman sepergaulan, baik itu yang sesama disajikan secara verbal. Misal, setelah saya menjelaskan jenis kelamin perempuan dengan penolakan saya, saya menggelengkan kepala berkali -

perempuan, laki - laki dengan laki - laki kali.

ataupun perempuan dengan laki - laki. Subsitusi : menggantikan lambang - lambang verbal. Yang membedakan interaksi simbolik Misal, tanpa sepatah kata pun saya berkata,saya dapat yang dilakukan adalah tujuan yang akan dicapai dari menunjukkan persetujuan dengan mengangguk –

Masyitah, Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch...

anggukan kepala.

Faktor artifaktural

Kontradiksi : Menolak pesan verbal atau memberikan Pesan artifaktural diungkapkan melalui makna yang lain terhadap pesan verbal. Misal, saya penampilan (pakaian yang dikenakan memuji prestasi kawan saya dengan mencibirkan bibir dan kosmetik). Walaupun bentuk tubuh relative menetap, saya, “Hebat, kamu memang hebat!”

orang sering berperilaku dalam hubungan dengan Komplemen : melengkapi dan memperkaya makna orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya. nonverbal. Misal, air muka saya menunjukkan tingkat

Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita untuk penderitaan yang tidak terungkap dengan kata - kata. membentuk citra tubuh dengan pakaian dan

Aksentuasi : menegaskan pesan verbal atau menggaris kosmetik. “Pakaianmenyampaikan pesan.Pakaian bawahinya. Misal, saya mengungkapkan betapa terlihat sebelum sura terdengar … Pakaian tertentu jengkelnya saya dengan memukul mimbar.

berhubungan dengan perilaku tertentu.” (Kefgen dan Dalam pesan nonverbal terdapat klasifikasi pesan Touchie -Specht, 1971: 10 - 11)

nonverbal yang dapat kita pelajari untuk kita lakukan atau kita amati dan analisa untuk melihat seseorang

Pesan paralinguistic

melakukan komunikasi nonverbal. Dalam buku Pesan nonverbal yang berhubungan dengan cara Psikologi Komunikasi, Drs. Jalaludin Rakhmat (2005 ; mengungkapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang 289), Duncan menyebutkan tujuh jenis pesan nonverbal, sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila yaitu :

diucapkan dengan cara yang berbeda. Pesan ini terdiri dari nada, kualitas suara, volume, kecepatan dan ritme.

Pesan kinesik atau gerak tubuh

Pesan nonverbal ini memiliki fungsi tersendiri dan Pesan ini menggunakan gerakan tubuh yang berarti

fungsi itu akan digunakan oleh seseorang tergantung terdiri dari tiga komponen utama : pesan fasial, pesan tujuan dari orang tersebut dalam melakukan interaksi. gestural dan pesan postural. Pesan fasial menggunakan Klasifikasi pesan nonverbal ini dapat membantu air muka untuk menyampaikan makna tertentu.

seseorang dalam melakukan suatu interaksi simbolik ataupun mengamati atau menganalisa seseorang yang

Pesan gestural

sedang melakukan interaksi simbolik. Dengan Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian penjelasan klasifikasi pesan nonverbal diatas, seseorang anggota badan seperti mata dan tangan untuk dapat lebih mudah meneliti atau mengamati seseorang mengkomunikasikan berbagai makna. Pesan postural yang sedang melakukan interaksi simbolik, karena berkenaan dengan keseluruhan anggota badan.

dapat melihat dari gerak tubuh, mata bahkan pakaian sekalipun. Untuk itu klasifikasi pesan nonverbal disini

Pesan prosemik atau penggunaan ruangan personal sangat penting untuk melihat dan mengamati seseorang

dan social

yang sedang melakukan interaksi simbolik. Pesan prosemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak

Ditengah masyarakat sebenarnya sangat banyak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang yang melakukan interaksi simbolik tanpa kita lain

sadari. Dimana saat ia sedang berpidato, merayu seseorang atau bahkan memuji seseorang, interaksi

Pesan olfaksi atau penciuman

simbolik itu dilakukan. Untuk itu haruslah jeli dalam Pesan bau - bauan termasuk pesan nonverbal melihat hal ini, kita harus mengetahui bagaimana nonvisual dan nonvokal. Penelitian tentang bau - interaksi yang dilakukan seseorang. Dalam penelitian bauan ini sebagai pesan komunikasi yang masih sangat ini juga melihat kepada komunikasi nonverbal dari jarang.

gerakan tubuh. Dalam buku Komunikasi Antar Manusia, Joseph A. Devito

Pesan sensitivis kulit

(1997: 187), Paul Ekman dan Wallace V. Friesen Pesan sentuhan termasuk pesan nonverbal membedakan lima kelas (kelompok) gerakan

nonvisual dan nonvokal. Penelitian tentang sentuhan nonverbal berdasarkan asal - usul, fungsi dan kode

ini sebagai pesan komunikasi yang masih sangat perilaku, yaitu :

jarang.

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

Emblim (emblems)

emosi mereka lebih daripada pria. Kontak mata sala Emblim adalah perilaku nonverbal yang secara satu cara paling efektif untuk mengkomunikasikan langsung menerjemahkan kata atau ungkapan. Emblim emosi. meliputi misalnya isyarat untuk “oke”, “jangan

ribut” dan lain sebagainya. Emblim adalah pengganti Menginformasikan Pihak lain untuk Berbicara

nonverbal untuk kata -kata atau ungkapan tertentu. Fungsi kedua adalah menginformasikan kepada pihak lain bahwa saluran komunikasi telah terbuka dan

Ilustrator

bahwa ia sekarang dapat berbicara. Misalnya Ilustrator adalah perilaku nonverbal yang menyertai

dan secara harfiah“mengilustrasikan” pesan verbal. Interaksi Sosial

Misal untuk mengatakan “Ayo bangun” dapat dengan Interaksi sosial dapat diartikan sebagai sebuah menggerakan kepala dan tangan anda kearah menaik

hubungan - hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan

Affect Display

antara individu yang satu dengan yang lain, antara Affect display adalah gerakan - gerakan wajah yang sebuah kelompok dengan kelompok yang lain atau

mengandung makna emosional. yang terakhir antara individu dengan sebuah kelompok. Dalam sebuah interaksi sosial juga terdapat simbol

Regulator

atau lambang. Menurut Prof. Deddy Mulyana dalam Regulator adalah perilaku nonverbal bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, lambang atau

yang “mengatur”, memantau,memelihara atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk mengendalikan pembicaraan orang lain. Misal saat kita menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan mendengarkan orang lain bercerita, kita tidak bersikap sekelompok orang. Lambang meliputi kata - kata pasif dan diam namun kita memberikan respon seperti (pesan verbal), perilaku non verbal dan objek yang mengangguk, mengerutkan bibir dan lain sebagainya

maknanya disepakati bersama. Lambang atau simbol 5.Adaptor

yang telah disepakati ini memiliki arti dan makna. Adaptor adalah perilaku nonverbal yang bila Proses interaksi sosial menurut Herbert Blumer dilakukan secara pribadi atau dimuka umum tetapi adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu tidak terlihat berfungsi memenuhi kebutuhan tertentu atas dasar makna, makna tersebut dimiliki berasal dan dilakukan sampai selesai. Misal bila kita sedang dari interaksi antara seseorang dengan seseorang sendirian kita sering menggaruk - garuk kepala hingga lainnya. Dan makna tidak bersifat tetap namun dapat rasa gatal di kepala hilang, namun saat didepan umum

dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi mungkin kita hanya menggerakkan ujung jari kita

melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika saja dengan cukup keras agar rasa gatal itu hilang.

menjumpai sesuatu. 8 saat diruang kuliah, saat dosen Di dalam interaksi simbolik, komunikasi mata mengajukan pertanyaan dan kemudian menatap salah menjadi salah satu hal yang menentukan pemaknaan satu mahasiswanya, tanpa mengatakan apa - apa dosen dari komunikasi yang terjadi. Dalam buku ini jelas mengharapkan bahwa mahasiswa tersebut Komunikasi Antar Manusia, Joseph A. Devito (1997: untuk menjawab pertanyaannya. 191) Mark Knapp (1978) mengemukakan empat fungsi mata, yaitu :

Mengisyaratkan Sifat Hubungan

Fungsi ini adalah fungsi yang mengisyaratkan sifat

Mencari Umpan Balik

hubungan dua orang, misalnya hubungan positif yang Sering kali seseorang menggunakan matanya ditandai dengan tatapan mata penuh perhatian atau untuk mencari umpan balik, misalnya saat sedang hubungan negative yang ditandai dengan penghindaran mengobrol, seseorang akan menggunakan tatapan kontak mata. matanya dan mengisyaratkan kepada lawan bicara

bahwa “Bagaimana pendapat Anda?”. Dalam fungsi Mengkompensasi Bertambahnya Jarak Fisik

mata ini antara wanita dan pria memiliki perbedaan. Gerakan mata dapat mengkompensasi bertambah Kaum wanita lebih banyak dan lebih lama dalam jauhnya jarak fisik. Dengan melakukan kontak mata melakukan kontak mata saat berbicara ataupun kita secara psikologis mengatasi jarak fisik yang mendengarkan ketimbang kaum pria. Hal ini disebabkan

memisahkan kita.

oleh kecenderungan wanita untuk menampakkan

Masyitah, Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch...

Teori Identitas

identity dimensions influence our everyday behaviors Dalam praktek komunikasi, identitas sering in a generalized and particularized manner”.

memberikan tidak saja makna tentang pribadi Jadi dapat digambarkan oleh Henri Tajfel, seseorang tetapi juga ciri khas sebuah kebudayaan yang mengonseptualisasikan identitas individu terdiri atas melatar belakanginya, dari ciri khas itulah kita mungkin dua yaitu identitas sosial dan identitas pribadi pada

dapat mengungkapkan keberadaan orang itu. Ketika level psikologis. Identitas sosial dapat mencakup anda menanyakan pertanyaan ini, “Siapakah Saya?”

identitas keanggotaan budaya, identitas gender, identitas Anda meneliti bahasan mengenai identitas diri,yaitu

orientasi seksual, identitas kelas sosial atau identitas susunan gambaran diri Anda sebagai seseorang.

peran sosial. Identitas pribadi, di sisi lain dapat Teori-teori yang berfokus pada pelaku komunikasi

mencakup setiap atribut yang unik yang kita kaitkan akan selalu membawa identitas diri kesejumlah dengan diri sendiri dengan orang lain. Baik identitas

tingkatan, tetapi identitas berada dalam lingkup sosial dan identitas pribadi mempengaruhi perilaku kita budaya yang luas dan manusia berbeda dalam sehari - hari dengan cara umum. menguraikan diri mereka sendiri. Dalam buku Dasar

Identitas diri dapat juga dilihat dari gaya hidup, - dasar Komunikasi Antarbudaya, Dr. Alo Liliweri, gaya hidup membantu memahami apa yang orang M.S (2007; 87) dijelaskan bahwa identitas social, lakukan, mengapa mereka melakukannya, dan terbentuk sebagai akibat dari keanggotaan dalam suatu apakah yang mereka lakukan bermakna bagi dirinya kelompok kebudayaan. Tipe kelompok itu antara lain sendiri maupun bagi orang lain. Gaya hidup umur, gender, kerja, agama, kelas soisal, tempat dan menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang seterusnya. Identitas social.merupakan identitas yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler dalam diperoleh melalui proses pencarian dan pendidikan Sakinah, 2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani, dalam jangka waktu yang lama. Identitas bagi seseorang 2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan

adalah sangat penting, dimana sebuah identitas ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap dapat menjelaskan siapa dia, dari mana asalnya, seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma bagaimana orang lain melihat dirinya. Identitas diri

yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui seseorang dapat memacu bagaimana cara ia macam gaya hidup yang berkembang dimasyarakat berkomunikasi, dengan latar budaya dan kebiasaannya. sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup Seperti yang dikutip dalam buku Little John dan metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya. Foss (2009: 493) “by understanding how individuals Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup define themselves and how others define them on multiple individu yang diindetifikasikan oleh bagaimana orang grounds, persons can communicate with culturally menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang different others with more interpersonal sensitivity

mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) and understanding”.

dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Dari kutipan diatas, dapat digambarkan bahwa, Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa dengan memahami bagaimana individu mendefinisikan gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada

diri mereka sendiri dan bagaimana orang lain sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya mendefinisikan mereka dengan beberapa alasan, orang dengan tiga hal utama dalam kehidupan yaitu

dapat berkomunikasi dengan lebih interpersonal dan pekerjaan, persahabatan dan cinta sedangkan Sarwono saling memahami.

Teori identitas ini dikembangkan oleh Henri Tajfel Salah satu focus interaksi simbolik adalah efek dari dan John Turner pada tahun 1970-an dan 1980-an. interpretasi terhadap orang yang tindakannya sedang Menurut Henri Tajfel :

diinterpretasikan. Oleh karena itu, kita tidak saja harus “Conceptualized an individual’s identity as comprised memahami bahwa tindakan seseorang adalah of both social identity and personal identity dimensions produk dari cara mereka menafsirkan perilaku on the psychological level. social identities can include orang lain, namun juga bahwa interpretasi ini akan cultural or ethnic membership identity, gender identity,

memberikan pengaruh pada individu yang tindakannya sexual orientation identity, social class identity, or telah diinterpretasikan dengan cara - cara tertentu. social role identity, to name a few. personal identities, Interaksi simbolik ini dapat dilakukan oleh semua on the other hand, can include any unique attributes that orang yang melakukan komunikasi. Baik itu interaksi we associate with our individuated self in comparison yang dilakukan dengan keluarga, masyarakat umum, with those of others. both social identity and personal teman - teman sepergaulan, baik itu yang sesama

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

jenis kelamin perempuan dengan perempuan, laki - Misal, tanpa sepatah kata pun saya berkata,saya dapat laki dengan laki - laki ataupun perempuan dengan menunjukkan persetujuan dengan mengangguk –

laki - laki. Yang membedakan interaksi simbolik anggukan kepala.

yang dilakukan adalah tujuan yang akan dicapai dari Kontradiksi : Menolak pesan verbal atau memberikan interaksi ini.

makna yang lain terhadap pesan verbal. Misal, saya Penggunaan simbol sebagai alat penyampai pesan memuji prestasi kawan saya dengan mencibirkan bibir dan makna merupakan suatu hal yang penting dalam saya, “Hebat, kamu memang hebat!” interaksi yang dilakukan oleh manusia. Simbol Komplemen : melengkapi dan memperkaya makna tersebut menjadi penting karena manusia dalam nonverbal. Misal, air muka saya menunjukkan tingkat bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan penderitaan yang tidak terungkap dengan kata - kata. makna yang diberikan orang lain terhadap mereka,

Aksentuasi : menegaskan pesan verbal atau menggaris sedangkan makna tersebut diciptakan dalam interaksi bawahinya. Misal, saya mengungkapkan betapa antar manusia tersebut.

jengkelnya saya dengan memukul mimbar. Menurut teoritisi interaksi simbolik, kehidupan

Dalam pesan nonverbal terdapat klasifikasi pesan sosial ada dasarnya adalah interaksi manusia dengan nonverbal yang dapat kita pelajari untuk kita lakukan menggunakan simbol - simbol. Mereka tertarik pada atau kita amati dan analisa untuk melihat seseorang cara manusia menggunakan simbol - simbol yang melakukan komunikasi nonverbal. Dalam buku merepresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk Psikologi Komunikasi, Drs. Jalaludin Rakhmat (2005 ;

berkomunikasi dengan sesamanya, dan juga pengaruh 289), Duncan menyebutkan tujuh jenis pesan nonverbal, yang ditimbulkan penafsiran atas simbol - simbol ini yaitu : terhadap perilaku pihak - pihak yang terlibat dalam

interaksi sosial. Penganut interaksionisme simbolik Pesan kinesik atau gerak tubuh

berpandangan, perilaku manusia pada dasarnya adalah Pesan ini menggunakan gerakan tubuh yang berarti produk dari interpretasi mereka atas dunia di sekeliling terdiri dari tiga komponen utama : pesan fasial, pesan mereka, jadi mereka tidak mengakui bahwa perilaku gestural dan pesan postural. Pesan fasial menggunakan itu dipelajari atau ditentukan, sebagaimana dianut air muka untuk menyampaikan makna tertentu. teori behavioristik atau teori structural. (Mulyana, 2006: 71)

Pesan gestural

Interaksi simbolik dapat dikatakan juga sebagai Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian komunikasi nonverbal, dimana komunikasi dilihat anggota badan seperti mata dan tangan untuk bukan dari kata - kata yang dikeluarkan oleh suara mengkomunikasikan berbagai makna. Pesan postural seseorang melainkan dari gerak tubuh atau bahasa berkenaan dengan keseluruhan anggota badan. tubuh seseorang. Meskipun begitu, komunikasi verbal

dan nonverbal tidak dapat dipisahkan, karena Pesan prosemik atau penggunaan ruangan komunikasi nonverbal lah yang menunjang komunikasi personal dan social

verbal yang dilakukan oleh seseorang. Komunikasi Pesan prosemik disampaikan melalui pengaturan nonverbal melukiskan semua peristiwa komunikasi jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak diluar kata - kata yang terucap dan tertulis.Tidak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang

ada struktur, tetap dan dapat diramalkan mengenai lain

hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal.

Keduanya dapat berlangsung secara spontan dan Pesan olfaksi atau penciuman

serempak. Pesan bau - bauan termasuk pesan nonverbal Fungsi perilaku nonverbal menurut Mark L. Knapp nonvisual dan nonvokal. Penelitian tentang bau - (1972: 9 - 12) yang tertera dalam buku Psikologi bauan ini sebagai pesan komunikasi yang masih sangat Komunikasi karangan Jalaludin Rakhmat, (2005: 287) jarang. adalah :

Repetisi : mengulang kembali gagasan yang sudah Pesan sensitivis kulit

disajikan secara verbal. Misal, setelah saya menjelaskan Pesan sentuhan termasuk pesan nonverbal penolakan saya, saya menggelengkan kepala berkali - nonvisual dan nonvokal. Penelitian tentang sentuhan kali.

ini sebagai pesan komunikasi yang masih sangat Subsitusi : menggantikan lambang - lambang verbal. jarang.

Masyitah, Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch...

Faktor artifaktural

ribut” dan lain sebagainya. Emblim adalah pengganti Pesan artifaktural diungkapkan melalui penampilan nonverbal untuk kata -kata atau ungkapan tertentu. (pakaian yang dikenakan dan kosmetik). Walaupun

bentuk tubuh relative menetap, orang sering Ilustrator

berperilaku dalam hubungan dengan orang lain Ilustrator adalah perilaku nonverbal yang menyertai sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya. Erat dan secara harfiah “mengilustrasikan” pesan verbal. kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita untuk Misal untuk mengatakan “Ayo bangun” dapat dengan membentuk citra tubuh dengan pakaian dan

menggerakan kepala dan tangan anda kearah menaik kosmetik. “Pakaian menyampaikan pesan.Pakaian

terlihat sebelum sura terdengar … Pakaian tertentu Affect Display

berhubungan dengan perilaku tertentu.” (Kefgen dan Affect display adalah gerakan - gerakan wajah yang Touchie -Specht, 1971: 10 - 11)

mengandung makna emosional.

Pesan paralinguistic

Regulator

Pesan nonverbal yang berhubungan dengan cara Regulator adalah perilaku nonverbal mengungkapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang yang “mengatur”, memantau,memelihara atau sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila mengendalikan pembicaraan orang lain. Misal saat kita diucapkan dengan cara yang berbeda. Pesan ini terdiri mendengarkan orang lain bercerita, kita tidak bersikap dari nada, kualitas suara, volume, kecepatan dan ritme. pasif dan diam namun kita memberikan respon seperti

Pesan nonverbal ini memiliki fungsi tersendiri dan mengangguk, mengerutkan bibir dan lain sebagainya fungsi itu akan digunakan oleh seseorang tergantung

tujuan dari orang tersebut dalam melakukan interaksi. Adaptor

Klasifikasi pesan nonverbal ini dapat membantu Adaptor adalah perilaku nonverbal yang bila seseorang dalam melakukan suatu interaksi simbolik dilakukan secara pribadi atau dimuka umum tetapi ataupun mengamati atau menganalisa seseorang yang

tidak terlihat berfungsi memenuhi kebutuhan tertentu sedang melakukan interaksi simbolik. Dengan dan dilakukan sampai selesai. Misal bila kita sedang

penjelasan klasifikasi pesan nonverbal diatas, seseorang sendirian kita sering menggaruk - garuk kepala hingga dapat lebih mudah meneliti atau mengamati seseorang rasa gatal di kepala hilang, namun saat didepan umum yang sedang melakukan interaksi simbolik, karena mungkin kita hanya menggerakkan ujung jari kita

dapat melihat dari gerak tubuh, mata bahkan pakaian saja dengan cukup keras agar rasa gatal itu hilang. sekalipun. Untuk itu klasifikasi pesan nonverbal disini

Di dalam interaksi simbolik, komunikasi mata sangat penting untuk melihat dan mengamati seseorang menjadi salah satu hal yang menentukan pemaknaan yang sedang melakukan interaksi simbolik.

dari komunikasi yang terjadi. Dalam buku

Ditengah masyarakat sebenarnya sangat banyak Komunikasi Antar Manusia, Joseph A. Devito (1997: yang melakukan interaksi simbolik tanpa kita 191) Mark Knapp (1978) mengemukakan empat fungsi

sadari. Dimana saat ia sedang berpidato, merayu mata, yaitu :

seseorang atau bahkan memuji seseorang, interaksi

simbolik itu dilakukan. Untuk itu haruslah jeli dalam Mencari Umpan Balik

melihat hal ini, kita harus mengetahui bagaimana Sering kali seseorang menggunakan matanya interaksi yang dilakukan seseorang. Dalam penelitian untuk mencari umpan balik, misalnya saat sedang

ini juga melihat kepada komunikasi nonverbal dari mengobrol, seseorang akan menggunakan tatapan gerakan tubuh. Dalam buku Komunikasi Antar matanya dan mengisyaratkan kepada lawan bicara Manusia, Joseph A. Devito (1997: 187), Paul Ekman bahwa “Bagaimana pendapat Anda?”. Dalam fungsi

dan WallaceV. Friesen membedakan lima kelas mata ini antara wanita dan pria memiliki perbedaan. (kelompok) gerakan nonverbal berdasarkan asal - Kaum wanita lebih banyak dan lebih lama dalam usul, fungsi dan kode perilaku, yaitu :

melakukan kontak mata saat berbicara ataupun mendengarkan ketimbang kaum pria. Hal ini disebabkan

Emblim (emblems)

oleh kecenderungan wanita untuk menampakkan

Emblim adalah perilaku nonverbal yang secara emosi mereka lebih daripada pria. Kontak mata sala langsung menerjemahkan kata atau ungkapan. Emblim satu cara paling efektif untuk mengkomunikasikan meliputi misalnya isyarat untuk “oke”, “jangan emosi.

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

Menginformasikan Pihak lain untuk Berbicara

melatar belakanginya, dari ciri khas itulah kita mungkin Fungsi kedua adalah menginformasikan kepada dapat mengungkapkan keberadaan orang itu. Ketika pihak lain bahwa saluran komunikasi telah terbuka dan anda menanyakan pertanyaan ini, “Siapakah Saya?” bahwa ia sekarang dapat berbicara. Misalnya

Anda meneliti bahasan mengenai identitas diri,yaitu susunan gambaran diri Anda sebagai seseorang. Teori-

Interaksi Sosial

teori yang berfokus pada pelaku komunikasi akan

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai sebuah selalu membawa identitas diri kesejumlah tingkatan, hubungan - hubungan sosial yang dinamis. Hubungan tetapi identitas berada dalam lingkup budaya yang luas sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan dan manusia berbeda dalam menguraikan diri mereka antara individu yang satu dengan yang lain, antara sendiri. sebuah kelompok dengan kelompok yang lain atau

Dalam buku Dasar - dasar Komunikasi Antarbudaya, yang terakhir antara individu dengan sebuah kelompok.

Dr. Alo Liliweri, M.S (2007; 87) dijelaskan bahwa Dalam sebuah interaksi sosial juga terdapat simbol identitas social, terbentuk sebagai akibat dari atau lambang. Menurut Prof. Deddy Mulyana dalam keanggotaan dalam suatu kelompok kebudayaan.

bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, lambang atau Tipe kelompok itu antara lain umur, gender, simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk kerja, agama, kelas soisal, tempat dan seterusnya.

menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan Identitas social.merupakan identitas yang diperoleh sekelompok orang. Lambang meliputi kata - kata melalui proses pencarian dan pendidikan dalam (pesan verbal), perilaku non verbal dan objek yang

jangka waktu yang lama. Identitas bagi seseorang maknanya disepakati bersama. Lambang atau simbol adalah sangat penting, dimana sebuah identitas yang telah disepakati ini memiliki arti dan makna.

dapat menjelaskan siapa dia, dari mana asalnya,

Proses interaksi sosial menurut Herbert Blumer bagaimana orang lain melihat dirinya. Identitas diri adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu seseorang dapat memacu bagaimana cara ia atas dasar makna, makna tersebut dimiliki berasal berkomunikasi, dengan latar budaya dan kebiasaannya. dari interaksi antara seseorang dengan seseorang Seperti yang dikutip dalam buku Little John dan Foss lainnya. Dan makna tidak bersifat tetap namun dapat (2009: 493) “by understanding how individuals define

dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi themselves and how others define them on multiple melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika grounds, persons can communicate with culturally menjumpai sesuatu. 8 saat diruang kuliah, saat dosen

different others with more interpersonal sensitivity mengajukan pertanyaan dan kemudian menatap salah and understanding”. satu mahasiswanya, tanpa mengatakan apa - apa dosen

Dari kutipan diatas, dapat digambarkan bahwa, ini jelas mengharapkan bahwa mahasiswa tersebut

dengan memahami bagaimana individu mendefinisikan untuk menjawab pertanyaannya.

diri mereka sendiri dan bagaimana orang lain mendefinisikan mereka dengan beberapa alasan, orang

Mengisyaratkan Sifat Hubungan

dapat berkomunikasi dengan lebih interpersonal dan Fungsi ini adalah fungsi yang mengisyaratkan saling memahami. sifat hubungan dua orang, misalnya hubungan Teori identitas ini dikembangkan oleh Henri Tajfel positif yang ditandai dengan tatapan mata penuh dan John Turner pada tahun 1970-an dan 1980-an. perhatian atau hubungan negative yang ditandai dengan Menurut Henri Tajfel : penghindaran kontak mata.

“Conceptualized an individual’s identity as comprised of both social identity and personal identity dimensions

Mengkompensasi Bertambahnya Jarak Fisik

on the psychological level. social identities can include Gerakan mata dapat mengkompensasi bertambah

cultural or ethnic membership identity, gender identity, jauhnya jarak fisik. Dengan melakukan kontak mata sexual orientation identity, social class identity, or

kita secara psikologis mengatasi jarak fisik yang social role identity, to name a few. personal identities, memisahkan kita.

on the other hand, can include any unique attributes that we associate with our individuated self in comparison

Teori Identitas

with those of others. both social identity and personal Dalam praktek komunikasi, identitas sering identity dimensions influence our everyday behaviors

memberikan tidak saja makna tentang pribadi in a generalized and particularized manner”. seseorang tetapi juga ciri khas sebuah kebudayaan yang

Jadi dapat digambarkan oleh Henri Tajfel,

Masyitah, Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch...

mengonseptualisasikan identitas individu terdiri atas Identitas seseorang ternyata sangat penting, tidak saja dua yaitu identitas sosial dan identitas pribadi pada identitas pribadi yang harus dimiliki, namun identitas level psikologis. Identitas sosial dapat mencakup sosial pun sangat diperlukan. Dimana dari identitas identitas keanggotaan budaya, identitas gender, identitas sosial ini, kita dapat menempatkan diri kita di dalam orientasi seksual, identitas kelas sosial atau identitas sebuah kelompok atau di depan orang lain. Selain itu, peran sosial. Identitas pribadi, di sisi lain dapat dengan adanya identitas sosial maupun identitas diri, mencakup setiap atribut yang unik yang kita kaitkan dapat membantu orang lain mendefinisikan tentang dengan diri sendiri dengan orang lain. Baik identitas siapa kita, begitu pun sebaliknya. sosial dan identitas pribadi mempengaruhi perilaku kita sehari - hari dengan cara umum.

Teori Manajemen Kesan (Impression Management)

Identitas diri dapat juga dilihat dari gaya hidup, gaya Seseorang dalam hidupnya pasti menginginkan hidup membantu memahami apa yang orang lakukan,

kesan yang ada tentang diri mereka dihadapan mengapa mereka melakukannya, dan apakah yang khalayak luas adalah sesuai dengan keinginan mereka. mereka lakukan bermakna bagi dirinya sendiri Keinginan mendapatkan kesan diri sesuai dengan yang maupun bagi orang lain. Gaya hidup menggambarkan kita inginkan hanya dapat dikelola dan diciptakan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi oleh orang tersebut. Mempengaruhi persepsi dengan lingkungannya (Kotler dalam Sakinah, 2002).

seseorang tentang diri kita dapat dengan mengatur Menurut Susanto (dalam Nugrahani, 2003) gaya hidup

dan mengendalikan informasi dalam interaksi social adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri yang dilakukan. Dalam hal ini, mengelola kesan dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam diri dihadapan khalayak biasa disebut dengan teori bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.

manajemen kesan (impression management). Dalam

Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya buku Littlejohn dan Foss (2009:503) disebutkan hidup yang berkembang dimasyarakat sekarang bahwa “Impression formation is the physhological misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis,

process by which impressions are developed.”Dari gaya hidup global dan lain sebagainya. Plummer deskripsi tersebut dapat kita gambarkan bahwa (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang sebuah kesan yang ditimbulkan oleh seorang manusia diindetifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan merupakan sebuah proses psikologi dimana kesan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap tersebut dibentuk dan dikembangkan. penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang

“Impression management is a construct representing mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler the presentation and maintenance of social identity (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa during interaction.” (Littlejohn dan Foss, 2009: 506). gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada Manajemen kesan adalah suatu upaya manusia didalam sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya menampilkan kesan yang ia ingin timbulkan di kepala dengan tiga hal utama dalam kehidupan yaitu orang-orang di sekitarnya (yang melihat dia) dan upaya pekerjaan, persahabatan dan cinta sedangkan Sarwono di dalam memelihara kesan yang telah ditampilkan (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang tersebut secara berkesinambungan dalam proses mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.

interaksi yang terjadi.