4.1.1 Tahap Perencanaaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Se

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi dan tindakan, hasil tindaka5n, refleksi, analisis data, penerapan pembelajaran Take and Give, dan pembahasan. Secara rinci diuraikan sebagai berikut:

4.1 Deskripsi Siklus I

Pada sub unit deskripsi siklus I ini, akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

4.1.1 Tahap Perencanaaan

Pada tahap ini akan menjelaskan mengenai perencanaan sebelum melaksanakan tindakan pembelajaran Take and Give, maka perlu menyiapkan RPP dan semua kelengkapan sebelum melaksanakan pembelajaran termasuk meyiapkan evaluasi sebagai tes evaluasi pada siklus I. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam tiga kali pertemuan, masing - masing pertemuan berlangsung selama 35 menit, dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Memahami proses fotosintesis, (2) Menyebutkan bahan-bahan fotosintesis. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan proses fotosintesis dengan benar, melalui pengamatan sebuah gambar, siswa

2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2016 . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuuhan hijau membuat makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mengamati pengaruh cahaya terhadap tumbuhan, (2) Menyebutkan hasil fotosintesis. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui sumber bacaan , siswa dapat membedakan tumbuhan yang cukup cahaya dan tumbuhan yang kurang cahaya dengan tepat, melalui pengamatan sebuah gambar, siswa dapat menyebutkan hasil-hasil fotosintesis dengan benar. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran. Selain itu juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya guru mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang 2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2016 . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuuhan hijau membuat makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mengamati pengaruh cahaya terhadap tumbuhan, (2) Menyebutkan hasil fotosintesis. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui sumber bacaan , siswa dapat membedakan tumbuhan yang cukup cahaya dan tumbuhan yang kurang cahaya dengan tepat, melalui pengamatan sebuah gambar, siswa dapat menyebutkan hasil-hasil fotosintesis dengan benar. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran. Selain itu juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya guru mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang

3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamiss tanggal 20 Oktober 2016 . Pada pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pertemuan ketiga digunakan sebagai tes evaluasi untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus I. Peneliti menyiapkan lembar soal tes yang berisi 9 soal uraian.

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

4.1.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Adapun pelaksanaan tindakan siklus I adalah:

1. Pertemuan pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016 pukul 09.00 - 10.10. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaskan tentang pembuatan makanan pada tumbuhan hijau, setelah penjelasan dari guru , guru memberikan gambaran tentang proses fotosintesis dan bahan-bahan yang digunakan untuk proses fotosintesis. Setelah guru menjelaskan tentang proses fotosintesis dan bahan-bahan yang digunakan untuk proses fotosintesis, guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah

36 dibagi menjadi 18 kelompok, setiap kelompok dibagi menjadi dua siswa dan melanjutkan dengan menghafalkan kartu dengan waktu 15 menit. Setelah mengkomunikasikan selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas serta guru memberikan pertanyaan kepada kelompok tersebut setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan memberi nilai dan tepuk tangan bersama seluruh siswa dan dilanjutkan kegiatan lainya sampai proses pembelajaran selesai dan di akhiri dengan doa.

2. Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan. pada

hari Rabu tanggal 19 Oktober 2016 pukul 09.35 – 10.45. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi tentang tumbuhan yang cukup dan kurang cahaya dan jenis-jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Guru menjelaskan tentang tumbuhan yang cukup dan kurang cahaya dan jenis-jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya, kemudian memberi kartu yang berisi submateri tentang tumbuhan yang cukup dan kurang cahaya dan jenis-jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya dengan waktu 15 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas serta guru memberikan pertanyaan kepada kelompok tersebut setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan memberi nilai dan tepuk tangan bersama seluruh siswa dan dilanjutkan kegiatan lainya sampai proses pembelajaran selesai dan di akhiri dengan doa.

3. Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga merupakan akhir pelaksanaan dari siklus I yang

dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2016 pukul 09.00-10.10. Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut, penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan pertama dan kedua pada sikus I. Evaluasi yang diberikah berupa tertertulis dengan bentuk soal uraian dengan jumlah soal 9. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga yakni diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi pembelajaran. Sebelum membagikan membagikan soal evaluasi, guru menata tempat duduk siswa agar siswa tidak terlalu dekat duduknya kemudian guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara mengerjakan soal evaluasi dan peraturan selama siswa mengerjakan soal. Dilanjutkan dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab oleh guru kepada masing – masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan guru mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir

4.1.2.2 Pelaksanaan Observasi Siklus I

Pelaksanaan observasi dilakukan hanya pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkah- langkah penerapan pembelajaran Take and Give.

Observasi Siklus I meliputi observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa. Secara rinci hasil dari observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa dijelaskan sebagai berikut: a)

Observasi terhadap Kegiatan Guru Observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan pembelajaran take and

give dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil dari observasi terhadap kegiatan guru siklus I dalam menerapkan pembelajaran Take and Give sudah terlaksana dengan baik. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 19

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Guru dengan Penerapan Pembelajaran Take and

Give Siklus I

Pertemuan II No

Pertemuan I

Aspek yang Diamati

Nilai

Nilai

Pra Pembelajaran

1 alat, dan media pembelajaran

Memeriksa kesiapan ruang,

Memeriksa kesiapan siswa

2 untuk belajar

Kegiatan Awal

Melakukan apersepsi sesuai

3 dengan materi ajar

Menyampaikan kompetensi

4 yang akan dicapai

Membagi 18 kelompok, setiap

5 kelompok 2 siswa

Menyampaikan aturan main

6 take and give

Kegiatan Inti

Menyampaikan materi

7 pembelajaran dengan alat peraga

Melakukan tanya jawab

8 dengan siswa tentang materi yang disampaikan Membagi kartu take and give

9 kepada setiap kelompok

Membimbing siswa dalam

10 kegiatan menghafal kartu materi (Take and Give) Memberikan nilai kepada kelompok yang berhasil

11 menjawab pertanyan dari guru dan mencocokan kartu dengan benar Memberi kesempatan kepada

12 siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

Kegiatan Akhir

Menyimpulkan materi yang

13 dipelajari.

14 Melakukan refleksi

Berdasarkan pada tabel 19 hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai

6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 13 yang terdiri dari indikator nomor 4 memdapat nilai 2 dan indikator nomor 3 mendapat nilai 3 serta indikator nomor 5 dan 6 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan inti mendapat nilai 20 yang terdiri dari indikator nomor 8 memdapat nilai 2 dan indikator nomor 7 dan 12 mendapat nilai 3 serta indikator nomor 9,10,11 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan akhir mendapat nilai 7 yang terdiri dari indikator nomor 13 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 14 mendapat nilai 4.

Hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan kedua yang berdasarkan pada tabel 19 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen Hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan kedua yang berdasarkan pada tabel 19 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3. Hasil observasi aktifitas guru siklus I b)

Observasi terhadap Kegiatan Siswa Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan

pembelajaran take and give, observer juga melakukan observasi terhadap kegiatan siswa dalam penerapan pembelajara take and give. Hasil observasi terhadap kegiatan belajar siswa kelas 5 SDN Sidoharjo pada kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajara take and give siklus I dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini:

Tabel 20

Hasil Observasi Kegiatan Siswa dengan Penerapan Pembelajaran take and give

Siklus I

Pertemuan Pertemuan I

II No

Aspek yang Diamati

Nilai

Nilai

Pra Pembelajaran

Menyiapkan perlengkapan pembelajaran

1 (buku, alat tulis)

2 Siap menerima materi pembelajaran

Kegiatan Awal

Memperhatikan dan menanggapi apersepsi

3 yang dilakukan guru

Menyimak kompetensi yang akan dicapai

4 dalam pembelajaran

Siswa berkelompok sesuai dengan apa

5 yang telah ditentukan oleh guru

Menyimak penjelasan aturan main take and

6 give

Kegiatan Inti

Memperhatikan penjelasan materi yang

7 disampaikan guru

Melakukan tanya jawab dengan guru

8 tentang materi yang disampaikan

9 Menerima kartu take and give dari guru Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai

10 kartu yang diterima

Setiap kelompok maju ke depan untuk

11 mencocokan kartu dengan guru dan menjawab pertanyaan dari guru

Bertanya kepada guru tentang materi yang

12 belum dipahami

Kegiatan Akhir

Membuat kesimpulan materi yang

13 dipelajari.

14 Melakukan refleksi

1 1 1 2 2 Jumlah

40 45 Presentase

Nilai

Berdasarkan pada tabel 20 hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai

6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 10 yang terdiri dari indikator nomor 3 dan 4 memdapat nilai 2 dan indikator nomor 5 dan 6 mendapat nilai 3. Pada komponen kegiatan inti mendapat nilai 18 yang terdiri dari indikator nomor 7,8,12 memdapat nilai 2 dan indikator nomor 9,10,11 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan akhir mendapat nilai 6 yang terdiri dari indikator nomor 13 dan 14 mendapat nilai 3.

Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua berdasarkan pada tabel 20 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai

6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 12 yang terdiri dari indikator nomor 4 mendapat nilai 2 dan indikator nomor 3 dan 6 meendapat nilai 3 serta indikator nomor 5 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan inti mendapat nilai 20 yang terdiri dari indikator nomor 8 mendapat nilai 2 dan indikator nomor 7 dan 12 mendapat nilai 3 serta indikator nomor 9,10,11 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan akhir mendapat nilai 7 yang terdiri dari indikator nomor 14 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 13 mendapat nilai 4.

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Sikulus I

4.1.3 Hasil Tindakan Siklus I

Pada hasil tindakan pada siklus I diperoleh dari hasil belajar IPA siswa kelas

5 SDN Sidoharjo dengan penerapan pembelajaran Take and Give oleh guru. Hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Sidoharjo sebagai berikut

Tabel 21 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus 1

No Rentang Nilai

2 6% Jumlah siswa

Nilai rata rata

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Berdasarkan tabel 21 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA sudah meningkat walaupun masih banyak di bawah KKM. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 35-45 sejumlah 0 siswa dengan persentase 0% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 46-56 sejumlah 1 siswa dengan persentase 3% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 57-67 sejumlah 13 siswa dengan persentase 36% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai antara 68-78 sejumlah 12 siswa dengan persentase 33 % dari jumlah keseluruhan siswa, dan rentang nilai 79-89 sejumlah 8 orang siswa dengan persentase 22%, rentang nilai antara 90-100 sejumlah 2 siswa dengan persentase 6 %. Dari daftar nilai pada siklus I nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 56. Berdasarkan tabel 21 dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

Frekuensi Nilai IPA Siklus I

Gambar 5 Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Berdasarkan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥75) hasil perolehan nilai ketuntasan pada nilai IPA siklus I di sajikan pada tabel 22 sebagai berikut:

Tabel 22 Ketuntasan Belajar Siklus 1

No Ketuntasan

Jumlah siswa .

2 Belum tuntas

Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥75). Dari data diatas diperoleh jumlah 22 siswa yang nilainya sudah

tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 61%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 14 siswa yang belum tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 39 %. Berdasarkan hasil dari tabel 22 dapat dlihat pada diagram berikut:

Presentase Ketuntasan Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 6 Ketuntasan Belajar Kondisi siklus I

Berdasarkan gambar 6 tentang persentase ketuntasan hasil belajar IPA siklus

I dengan penerapan pembelajaran take and give mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar IPA yang diperoleh pada pretest. Pada siklus I ada 22 siswa yang mencapai KKM atau 61% siswa sudah mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran take and give yaitu ≥80% siswa mencapai KKM (KKM=75) belum berhasil. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan pembelajaran take and give maka penelitian dilanjutkan siklus II.

4.1.4 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Selain itu kegiatan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui manfaat dari tindakan pembelajaran Take and Give, kegiatan refleksi juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk ulangan dan PR. Setelah melakukan pembelajaran Take and Give , siswa merasa suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi, siswa tidak harus selalu mendengarkan penjelasan guru dengan ceramah. Kegiatan diskusi dan kerjasama yang dilakukan antar siswa dalam kegiatan pasang kartu menjadikan materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa menggunakan diskusi kelompok

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama diketahui indikator yang memperoleh skor 2 yaitu sebanyak 2 item, skor 3 sebanyak 6 item, dan skor 4 sebanyak 6 item. Pada siklus I pertemuan kedua indikator yang memperoleh skor

3 sebanyak 7 item dan skor 4 sebanyak 7 item. Selanjutnya pada siklus I pertemuan ketiga tidak ada observasi aktivitas guru dikarenakan pada pertemuan 3 sebanyak 7 item dan skor 4 sebanyak 7 item. Selanjutnya pada siklus I pertemuan ketiga tidak ada observasi aktivitas guru dikarenakan pada pertemuan

Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 14 item, hasil persentase aktivitas guru pertemuan pertama sebesar 82 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 88%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I sebagai berikut:

Gambar 7. Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 5 item, skor 3 sebanyak 6 item, skor 4 sebanyak 3 item. Kemudian pada pertemuan kedua skor 2 sebanyak 2 item, skor 3 sebanyak 7 item, dan skor 4 sebanyak 5 item. Pada pertemuan ketiga siklus I tidak dilakukan observasi penilaian dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkah-langkah penerapan pembelajaran take and give.

Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas siswa sebanyak 14 item, hasil persentase aktivitas siswa pertemuan pertama sebesar 71 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 80%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 8 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I sebagai berikut :

Gambar 8. Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran Take and Give, kekurangan yang ditemui selama tindakan pembelajaran menjadikan proses pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang maksimal. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a) Dalam pelaksanaan praktek sudah berjalan sesuai dangan rencana rancangan pembelajaran.

b) Dari hasil observasi guru dan siswa setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan

c) Siswa memahami materi pembelajaran dengan baik dan setiap proses demi proses pembelajaran siswa selalu mengikuti dengan seksama

2) Kekurangan

a) Penyampaian materi kurang mengkaitkan materi dengan realita kehidupan.

b) Siswa kurang menyimak penjelasan materi pembelajaran.

c) Beberapa siswa masih malu malu saat menyampaikan hasil laporan diskusi kelompok mereka. Berdasarkan beberapa kekurangan yang telah ditemui, hingga didapatkan rencana perbaikan dari kekurangan tersebut yang akan diterapkan pada siklus II sebagai berikut:

1) Guru harus lebih memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah- 1) Guru harus lebih memberikan pengarahan kepada siswa mengenai langkah-

2) Guru harus bisa menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan waktu yang telah ditentukan. Karena kebanyakan siswa masih asyik bermain dalam kegiatan diskusi, mengakibatkan proses waktu pembelajaran menjadi melebihi waktu yang ditentukan.

3) Guru harus selalu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa agar siswa dapat mengerjakan tugas dengan lancar.

4) Guru lebih memberikan semangat kepada siswa terutama bagi siswa yang masih terlihat pasif di dalam kelas. Sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

4.2 Deskripsi Siklus II

Pada sub unit deskripsi siklus II ini, akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

4.2.1 Tahap Perencanaaan

Pada tahap ini akan menjelaskan mengenai perencanaan sebelum melaksanakan tindakan pembelajaran Take and Give, maka menyiapkan RPP dan semua kelengkapan sebelum melaksanakan pembelajaran termasuk menyiapkan evaluasi sebagai tes evaluasi pada siklus II. Pembelajaran siklus II dilakukan dalam tiga kali pertemuan ,masing - masing pertemuan berlangsung selama 35 menit, dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 01 November 2016. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.2 Mendesripsikan ketergantungan

manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Memahami ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau, (2) Menyebutkan manfa’at tumbuhan hijau bagi manusia. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui pengamatan, siswa dapat memahami ketergantunagn manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau, melalui pengamatan sebuah gambar, siswa dapat menyebutkan manfa’at tumbuhan hijau bagi manusia dengan benar. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran. Selain itu juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya guru mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 November 2016 . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.2 Mendesripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Membedakan keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui sumber bacaan , siswa dapat membedakan keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya menyiapkan media yang akan digunakan 2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 November 2016 . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pembelajaran Take and Give dengan Kompetensi Dasar 2.2 Mendesripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Membedakan keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau. Setelah perumusan indikator merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: Melalui sumber bacaan , siswa dapat membedakan keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang tumbuhan hijau. Selanjutnya menyiapkan media yang akan digunakan

3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamiss tanggal 03 November 2016 . Pada pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pertemuan ketiga digunakan sebagai tes evaluasi untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus II. Peneliti menyiapkan lembar soal tes yang berisi 20 soal essay.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

4.2.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Adapun pelaksanaan tindakan siklus I adalah:

1. Pertemuan pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Selasa tanggal 01 November 2016 pukul 09.00 - 10.10. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaskan tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau, setelah guru memberi penjelasan, guru memberikan gambaran tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau dan manfa’at tumbuhan hijau bagi makhluk hidup. Setelah guru menjelaskan tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau dan manfa’at tumbuhan hijau bagi makhluk hidup, guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 36 dibagi menjadi 18 kelompok, setiap kelompok dibagi menjadi dua siswa dan melanjutkan dengan menghafalkan kartu dengan waktu 15 hari Selasa tanggal 01 November 2016 pukul 09.00 - 10.10. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaskan tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau, setelah guru memberi penjelasan, guru memberikan gambaran tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau dan manfa’at tumbuhan hijau bagi makhluk hidup. Setelah guru menjelaskan tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau dan manfa’at tumbuhan hijau bagi makhluk hidup, guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 36 dibagi menjadi 18 kelompok, setiap kelompok dibagi menjadi dua siswa dan melanjutkan dengan menghafalkan kartu dengan waktu 15

2. Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua dilaksanakan. pada

hari Rabu tanggal 02 November 2016 pukul 09.35 – 10.45. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi tentang keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Guru menjelaskan tentang keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau, kemudian memberi kartu yang berisi submateri tentang keadaan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau dengan waktu 15 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas serta guru memberikan pertanyaan kepada kelompok tersebut setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan memberi nilai dan tepuk tangan bersama seluruh siswa dan dilanjutkan kegiatan lainya sampai proses pembelajaran selesai dan di akhiri dengan doa.

3. Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga merupakan akhir pelaksanaan dari siklus II yang

dilaksanakan pada hari Kamis, 03 November 2016 pukul 09.00-10.10. Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut, penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan pertama dan kedua pada sikus II. Evaluasi yang diberikah berupa ter tertulis dengan bentuk soal essay dengan jumlah soal 20. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga yakni diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi pembelajaran. Sebelum membagikan membagikan soal evaluasi, guru menata tempat duduk siswa agar siswa tidak terlalu dekat duduknya kemudian guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara mengerjakan soal evaluasi dan peraturan dilaksanakan pada hari Kamis, 03 November 2016 pukul 09.00-10.10. Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut, penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan pertama dan kedua pada sikus II. Evaluasi yang diberikah berupa ter tertulis dengan bentuk soal essay dengan jumlah soal 20. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga yakni diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi pembelajaran. Sebelum membagikan membagikan soal evaluasi, guru menata tempat duduk siswa agar siswa tidak terlalu dekat duduknya kemudian guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara mengerjakan soal evaluasi dan peraturan

4.2.2.2 Pelaksanaan Observasi Siklus II

Pelaksanaan observasi dilakukan hanya pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkah- langkah penerapan pembelajaran take and give.

Observasi Siklus II meliputi observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa. Secara rinci hasil dari observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa dijelaskan sebagai berikut:

a) Observasi terhadap Kegiatan Guru Observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan pembelajaran take and

give dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil dari observasi terhadap kegiatan guru siklus II dalam menerapkan pembelajaran take and give sudah terlaksana dengan baik. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus 1I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 23

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Guru dengan Penerapan Pembelajaran Take and

Give Siklus II

Pertemuan II No

Pertemuan I

Aspek yang Diamati

Nilai

Nilai

Pra Pembelajaran

Memeriksa kesiapan ruang, alat,

1 dan media pembelajaran

Memeriksa kesiapan siswa

2 untuk belajar

Kegiatan Awal

Melakukan apersepsi sesuai

3 dengan materi ajar

Menyampaikan kompetensi

4 yang akan dicapai

Membagi 18 kelompok, setiap

5 kelompok 2 siswa

Menyampaikan aturan main take

6 and give

Kegiatan Inti

Menyampaikan materi

7 pembelajaran dengan alat peraga

Melakukan tanya jawab dengan

8 siswa tentang materi yang disampaikan Membagi kartu take and give

9 kepada setiap kelompok

Membimbing siswa dalam

10 kegiatan menghafal kartu materi (Take and Give) Memberikan nilai kepada kelompok yang berhasil

11 menjawab pertanyan dari guru dan mencocokan kartu dengan benar Memberi kesempatan kepada

12 siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

Kegiatan Akhir

Menyimpulkan materi yang

13 dipelajari.

14 Melakukan refleksi

Berdasarkan pada tabel 23 hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan pertama dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai

6 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 3. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 14 yang terdiri dari indikator nomor 3 dan 4 mendapat nilai 3 serta indikator nomor 5 dan 6 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan inti mendapat nilai 22 yang terdiri dari indikator nomor 8 dan 12 mendapat nilai 3 serta indikator nomor 7,9,10,11 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan akhir mendapat nilai 8 yang terdiri dari indikator nomor 13 dan 14 mendapat nilai 4.

Hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan kedua yang berdasarkan pada tabel 23 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 8 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 4. Pada komponen Hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan kedua yang berdasarkan pada tabel 23 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 8 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 4. Pada komponen

Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 9. Hasil observasi aktifitas guru siklus II

b) Observasi terhadap Kegiatan Siswa Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan pembelajaran take and give, observer juga melakukan observasi terhadap kegiatan siswa dalam penerapan pembelajara take and give. Hasil observasi terhadap kegiatan belajar siswa kelas 5 SDN Sidoharjo pada kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajara take and give siklus I dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini:

Tabel 24

Hasil Observasi Kegiatan Siswa dengan Penerapan Pembelajaran take and give

Siklus II

Pertemuan Pertemuan I

II No

Aspek yang Diamati

Nilai

Nilai

Pra Pembelajaran

Menyiapkan perlengkapan pembelajaran

1 (buku, alat tulis)

2 Siap menerima materi pembelajaran

Kegiatan Awal

Memperhatikan dan menanggapi apersepsi

3 yang dilakukan guru

Menyimak kompetensi yang akan dicapai

4 dalam pembelajaran

Siswa berkelompok sesuai dengan apa

5 yang telah ditentukan oleh guru

Menyimak penjelasan aturan main take

6 and give

Kegiatan Inti

Memperhatikan penjelasan materi yang

7 disampaikan guru

Melakukan tanya jawab dengan guru

8 tentang materi yang disampaikan

9 Menerima kartu take and give dari guru Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai

10 kartu yang diterima

Setiap kelompok maju ke depan untuk

11 mencocokan kartu dengan guru dan menjawab pertanyaan dari guru

Bertanya kepada guru tentang materi yang

12 belum dipahami

Kegiatan Akhir

Membuat kesimpulan materi yang

13 dipelajari.

14 Melakukan refleksi

Berdasarkan pada tabel 24 hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 7 terdiri dari indikator nomor 1 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 2 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 14 yang terdiri dari indikator nomor 3 dan 4 memdapat nilai 3 dan indikator nomor 5 Berdasarkan pada tabel 24 hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai 7 terdiri dari indikator nomor 1 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 2 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 14 yang terdiri dari indikator nomor 3 dan 4 memdapat nilai 3 dan indikator nomor 5

3. Hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua berdasarkan pada tabel 24 dapat diketahui bahwa pada komponen pra pembelajaran mendapat nilai

8 terdiri dari indikator nomor 1 dan 2 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan awal memperoleh nilai 15 yang terdiri dari indikator nomor 4 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 3,5,6 meendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan inti mendapat nilai 23 yang terdiri dari indikator nomor 8 mendapat nilai 3 dan indikator nomor 7,9,10,11,12 mendapat nilai 4. Pada komponen kegiatan akhir mendapat nilai 8 yang terdiri dari indikator nomor 14 dan 13 mendapat nilai 4. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Sikulus II

4.2.3 Hasil Tindakan Siklus II

Pada hasil tindakan pada siklus II diperoleh dari hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Sidoharjo dengan penerapan pembelajaran take and give oleh guru. Hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Sidoharjo sebagai berikut :

Tabel 25 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

No Rentang Nilai

15 42% Jumlah siswa

Nilai rata rata

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Berdasarkan tabel 25 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA sudah meningkat dengan nilai rata – rata tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 35-45 sejumlah 0 siswa dengan persentase 0% dari jumlah keseluruhan 36 siswa, rentang nilai 46-56 sejumlah 1 siswa dengan persentase 3% dari jumlah keseluruhan 36 siswa, rentang nilai 57-67 sejumlah 2 siswa dengan persentase 6% dari jumlah keseluruhan 36 siswa, rentang nilai antara 68-78 sejumlah 7 siswa dengan persentase 19 % dari jumlah keseluruhan 36 siswa, dan rentang nilai 79-89 sejumlah 11 orang siswa dengan persentase 31% dari jumlah keseluruhan 36 siswa, rentang nilai antara 90-100 sejumlah 15 siswa dengan persentase 42% dari jumlah keseluruhan 36 siswa. Dari daftar nilai pada siklus II nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 50. Berdasarkan tabel 25 dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

Gambar 11. Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Berdasarkan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥75) hasil perolehan nilai ketuntasan pada nilai IPA siklus II di sajikan pada tabel 26 sebagai berikut:

Tabel 26 Ketuntasan Belajar Siklus 1I

No Ketuntasan

Jumlah siswa .

2 Belum tuntas

Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥75). Dari data diatas diperoleh jumlah 30 siswa yang nilainya sudah tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 83%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 6 siswa yang belum tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 17 %. Berdasarkan hasil dari tabel 26 dapat dlihat pada diagram berikut:

Presentase Ketuntasan Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 12. Ketuntasan Belajar Kondisi siklus II

Berdasarkan gambar 12 tentang persentase ketuntasan hasil belajar IPA siklus II dengan penerapan pembelajaran take and give mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar IPA yang diperoleh pada siklus I. Pada siklus II ada 30 siswa yang mencapai KKM atau 83% siswa sudah mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran take and give yaitu ≥80% siswa mencapai KKM (KKM=75) sudah berhasil.

4.2.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama, kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II . Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Selain itu kegiatan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui manfaat dari tindakan pembelajaran Take and Give, kegiatan refleksi juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk ulangan dan PR. Setelah melakukan pembelajaran Take and Give , siswa merasa suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi, siswa tidak harus selalu mendengarkan penjelasan guru dengan ceramah. Kegiatan kerjasama yang dilakukan antar siswa dalam kegiatan menghafal kartu dan mengkomunikasikan ke temannya menjadikan materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa menggunakan kartu dan mengkomunikasikan kepada temannya.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama diketahui indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 item, dan skor 4 sebanyak 8 item. Pada siklus II pertemuan kedua indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 1 item dan skor 4 sebanyak 13 item. Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 14 item, hasil persentase aktivitas guru pertemuan pertama sebesar 89%, pertemuan kedua meningkat menjadi 98%.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 13 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus II sebagai berikut :

Gambar 13. Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan pertama indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 7 item, dan skor 4 sebanyak 7 item. Kemudian pada pertemuan kedua, skor 3 sebanyak 2 item, dan skor 4 sebanyak 12 item. Hasil observasi pada pertemuan kedua dengan indikator penilaian aktivitas siswa sebanyak 14 item, hasil persentase aktivitas siswa pertemuan pertama sebesar 88%, pertemuan kedua meningkat menjadi 96%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 14 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas siswa siklus II sebagai berikut :

Gambar 14. Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus II

Hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan Take and Give , kekurangan yang ditemui selama tindakan pembelajaran menjadikan proses pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang maksimal. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a) Dalam pelaksanaan praktek sudah berjalan sesuai dengan rencana rancangan pembelajaran.

b) Dari hasil observasi guru dan siswa setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan

c) Siswa memahami materi pembelajaran dengan baik dan setiap proses

demi proses pembelajaran siswa selalu mengikuti dengan seksama

2) Kekurangan

a) Penyampaian materi kurang mengkaitkan materi dengan realita kehidupan

b) Siswa kurang aktif dalam bekerja kelompok

c) Beberapa siswa masih malu malu saat menyampaikan hasil laporan diskusi kelompok mereka .

4.3 Hasil Analisis Data

Pada prasiklus, hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA yaitu siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan memenuhi KKM (75) sebanyak 18 siswa (50%) dan siswa yang tidak tuntas belajarnya atau tidak memenuhi KKM (75) sebanyak 18 siswa 50%) dengan nilai rata-rata yang diperoleh 73. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa 90 dan nilai terendah 60.

Setelah pelaksanaan siklus I melalui pembelajaran Take and Give mata pelajaran IPA, analisis penelitian mengenai hasil belajar yaitu pada siklus I siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan memenuhi KKM (75) sebanyak 22 siswa (61%) dan siswa yang tidak tuntas belajarnya atau tidak memenuhi KKM (75) sebanyak 14 siswa (39%) dengan nilai rata-rata yang diperoleh 77 Nilai Setelah pelaksanaan siklus I melalui pembelajaran Take and Give mata pelajaran IPA, analisis penelitian mengenai hasil belajar yaitu pada siklus I siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan memenuhi KKM (75) sebanyak 22 siswa (61%) dan siswa yang tidak tuntas belajarnya atau tidak memenuhi KKM (75) sebanyak 14 siswa (39%) dengan nilai rata-rata yang diperoleh 77 Nilai

Tabel 27 Perbandingan Hasil Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan II Siswa Kelas V SDN Sidoharjo

Siklus II No Kriteri

Prasiklus

Siklus I

Persentas .

Persentas

a Jumlah Persentase Jumlah Jumlah

e e Tuntas Siswa

Berdasarkan tabel 27 tersebut, maka dapat dilihat bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM (75) dalam mata pelajaran IPA. Terbukti dengan pengklasifikasian ketuntasan. Sebelum adanya tindakan, sebanyak 18 siswa (50%) hasil belajarnya tuntas atau mendapatkan nilai di atas KKM. Setelah dilaksanakan tindakan dengan menerapkan pembelajaran Take and Give mata pelajaran IPA pada siklus I siswa yang tuntas belajar bertambah menjadi 22 (61%) siswa dan pada siklus II sebanyak 30 (83 %) siswa yang tuntas atau memenuhi KKM (75). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setelah siklus I dan II siswa mengalami ketuntasan belajar secara klasikal di atas 80% sesuai dengan indikator kinerja.

Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA melalui pembelajaran Take and Give mata pelajjaran IPA meningkatkan hasil belajar siswa. Menjawab tujuan Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA melalui pembelajaran Take and Give mata pelajjaran IPA meningkatkan hasil belajar siswa. Menjawab tujuan

15 berikut ini:

Gambar 15 Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Hasil Belajar 2.1.1.1 Pengertian Hakekat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tip

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Neg

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL P E M B E L A J A R A N KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA TORSO PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 62

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 20

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 20

0 0 18

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati S

0 0 32