ANALISIS SWOT tentang MODEL BISNIS PADA
ANALISIS SWOT tentang MODEL BISNIS PADA PT.
INTEGRASI KREATIF SEMESTA (INCREASE), SURABAYA –
JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
Disusun oleh:
Muhammad Reza
1401154231
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2017
Pendahuluan
1
Latar belakang
Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, model bisnis dapat digunakan oleh
organisasi dan perusahaan yang ingin berkembang, berinovasi dan mendapatkan profit.
“A company didn’t need a strategy, or a special competence, or even any customers –
all it needed was business model that promised wild profits in some distant”
(Margaretta, 2002). Hal ini menunjukkan pentingnya sebuah model bisnis dalam setiap
organisasi bisnis.
PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase) didirikan oleh Franky K. Nugroho pada
Maret 2011 memiliki kantor yang berlokasi di Internasional Village 2, H9-18,
Citraland, Surabaya Nama perusahaan (Increase) dipakai karena ingin mengajak untuk
bertumbuh bersama dengan semangat yang terus menginspirasi kepada setiap kalangan
untuk selalu bertumbuh dan memberikan antusiasme untuk menjadi maksimal dan
memberikan yang terbaik. Increase bergerak di bidang industri kreatif dan desain.
Operasional utama Increase yaitu adalah merancang desain desain seperti logo, tagline,
packaging, banner baik sesuai pesanan maupun tidak sesuai pesanan, merancang sistem
manajemen sebuah bisnis, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh klien
dan masih banyak operasional lain. (Mulyono,2015)
PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase) ini bergerak di bidang konsultan
banding dan bisnis, sebenarnya prusahaan sudah mempunya nilai perusahaan yang baik
yaitu dengan menjadikan Brand Best Friend namun perusahaan ini masi ada
kekurangan yaitu dalam pelayanan karena masih ada customer yang tidak puas jika
perusahaan masi belum bisa membuat wabsite sendiri dan masih menyewa alat-alat
elektronik yang mahal, oleh karena itu saya di sini akan menggunakan pendekatan
business model canvas agar dapat mengetahui elemen bisnis mana aja yang masi bisa
di kembangkan di dalam perusahaan PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase).
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Business Model Canvas
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas
bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat,
bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model Canvas
ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu
kesatuan bisnis:
1.
Customers Segment
2.
Value Proposition
3.
Customer Relationship
4.
Channel
5.
Revenue Stream
6.
Key Resource
7.
Key Activities
8.
Key Partnership
9.
Cost Structure
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh
gambaran informasi, penjelasan, dan kondisi yang berkaitan dengan obyek penelitian
secara factual akurat dan sistematis. Metode yang dilakukan adalah dengan
bmenggunakan pendekatan business model canvas melalui wawancara dan Focus
Group Discussion (FGD) yang dilakukan terhadap responden. ( Aditama,2016)
2.2 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Oppotunities, Threats)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)
(Rangkuti, 2006:19).
Sedangkan menurut Kotler (1997:72) analisis lingkungan eksternal yaitu analisis
yang berkaitan dengan (analisa peluang dan ancaman) dan analisis lingkungan internal
yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa kekuatan dan kelemahan). Analisis
eksternal berkaitan dengan demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial
budaya) lalu analisis internal berkaitan dengan pemasaran, keuangan, produksi dalam
organisasi unit usaha.
2.3 Competitiveness Strategy
Menurut David (2011) dalam Anggadwita (2016), manajemen strategis sebagai
seni dan pengetahuan dalam merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.
Strategi pengelolaannya adalah bagaimana cara mendapatkan dan mempertahankan
persaingan keuntungan. Jadi, keunggulan kompetitif adalah segala sesuatu yang bisa
dilakukan jauh lebih baik oleh perusahaan dibanding kompetitornya. Keunggulan
kompetitif merupakan perusahaan Itu bisa menciptakan sesuatu yang tidak bisa dibuat
oleh pesaing atau memiliki sesuatu yang sangat diinginkan oleh pesaing. Mendapatkan
dan mempertahankan keunggulan kompetitif sangat penting untuk jangka panjang
kesuksesan sebuah perusahaan.
Strategi bersaing adalah kegiatan menciptakan keunggulan kompetitif di setiap
bisnis unit tempat perusahaan bersaing. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi
oleh pelaksanaannya keputusan dan strategi kebijakan Strategi berarti semua kegiatan
di lingkungan perusahaan termasuk alokasi semua sumber daya perusahaan. Dasar daya
saing organisasi telah bergeser dari sumber daya fisik dan nyata ke pengetahuan (Wong
dan Aspinwall, 2005) dalam Anggadwita (2016).
3 ANALISIS & PEMBAHASAN
3.1
Bisnis Model Canvas (BMC) P.T Integrasi Creative Semesta
Pada bagian ini akan disajikan hasil dari analisa dan pembahasan model bisnis
yang dijalankan oleh PT. Integrasi Kreatif Semesta yang sekarang dijalankan oleh
perusahaan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Model bisnis ini
mencakup 9 elemen diantaranya key partner, key activities, value propostion,
customer relationship, customer segment, key resource, channel, cost structure and
revenue cost. Setiap elemen tersebut dianalisis untuk dapat memetakan bisnis
model kanvas yang dijalankan oleh P.T Integrasi Creative Semesta Kesembilan
elemen tersebut dapat diuraikan secara lengkap pada Tabel 1
( Muliono,2015)
3.2 Analisis SWOT P.T Integrasi Creative Semesta
STRENGTH
WEAKNESS
-Memberikan solusi masalah bisnis
-Masih belum mampu memenuhi
masalah dalam kepuasan klien
-Mempunyai desain-desain orisinil
Menjadikan brand best friend
OPPORTUNITIES
THREATS
-Masi banyak peluang untuk
berkembang
-Banyak perusahaan pesaing yang
lebih lengkap alat alat
elektriniknya
STRENGTH
P.T Integrasi Kreative Sesemesta bergulat pada bisnis konsultan branding dan
bisnis yang dapat memberikan solusi bisnis kepada pembisnis yang ingin berkembang
dan menjadikan brand best friend sebagai terget mereka dengan memfokuskan 3 nilai
perusahaan yaitu memberikan solusi desain, memberikan pendamping bisnis yang
intensif, dan perusahaan ini memiliki disain orisinil buatan perusahaan sendiri sebagai
keunggulannya.
WEAKNESS
P.T Integrasi Kreative Sesemesta masi belum memiliki layanan-layanan baru
dalam menjalankan bisnisnya dan masi belum bisa menjawab beberapa kebutuhan
klien seperti yang berhubungan dengan teknologi seperti membuat website,
membuat animasi dan advertising video tak jarang perusahaan masih menggunakan
jasa perusahaan lain untuk membuat hal-hal tersebut. Dan juga perusahaan masih
belum mengikuti jaman tentang desain sistem HRD yang kacau banyak juga posisiposisi yang penting kosong di dalam kantornya.
OPPORTUNITIES
P.T Integrasi Kreative Sesemesta memiliki peluang besar karena di Surabaya
banyak pembisnis yang ingin berkembang dan juga perminatan strategi branding
yang semakin meningkat dengan pesatnya perkembangan teknoligi yang ada saat
ini.
THREATS
Saingan utama yaitu banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang
lebih memiliki fasilitas lebih lengkap dan jaringan yang lebih luas sehingga
pembisnis lebih puas dan lebih lengkap alat alat elektronoknya.
4 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil , PT. Integrasi Kreatif Semesta sudah
memberikan hasil kerja yang bagus dengan memiliki keunggulan yaitu desaindesain yang orisinil, estetis dan memiliki fungsionalitas dan dapat menyampaikan
pesan yang efektif . Namun perusahaan masih belum mampu menjawab beberapa
kebutuhan klien seperti yang berhubungan dengan teknologi informasi (membuat
website, membuat software, video animasi, advertising video), yang hal-hal
tersebut masih menggunakan jasa perusahaan lain atau outsourcing. Peluang
bisnisnya juga bagus karena di surabaya dan sekitarnya banyak pembisnis yang mau
berkembang dan permintaan strategi branding yang meningkat.
Dilihat dari analisis SWOT yang telah dibuat , PT. Integrasi Kreatif Semesta
tergolongkan sebagai Perusahaan yang memiliki nilai value yang sangat baik
dengan brand best friend yang juga merupakan value proposition perusahaan dan
dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
5 Refrensi
ANGGADWITA. G.,AMANI. H. U. S. N. I, SARAGIH.R., & ALAMANDA, D. T.
Competitive Strategy of Creative Application Content in the ASEAN Economic
Community : Software Development using SWOT Analysis in Indonesia, Int. Journal
of Economics and Management 10(S1): 95 – 107 (2016)
Muliono, J. M. (2015). Model Bisnis Pada P.T. Integrasi Keratif Semesta (increase)
Surabaya – Jawa Timur Menggunakan Business Model Canvas, Agora, vol.3, no. 2
Aditama, (2016). Model BUSINESS MODEL CANVAS, usdi Udayana
Margaretta (2002). Why Business Models Matters. Havard Business Reviews Kotler
(1997), hal 72
perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21
Rangkuti, (2006:19) Analisis swot teknik membedah kasus bisnis : reorientasi konsep
Kotler, Philip. 1997. Marketing Management “Analysis, Planning, Implementation and
Control” (9th ed.). New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
David (2011)
Wong and Aspinwall (2015), An empirical study of the important factors for
knowledge‐management adoption in the SME sector
INTEGRASI KREATIF SEMESTA (INCREASE), SURABAYA –
JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
Disusun oleh:
Muhammad Reza
1401154231
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2017
Pendahuluan
1
Latar belakang
Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, model bisnis dapat digunakan oleh
organisasi dan perusahaan yang ingin berkembang, berinovasi dan mendapatkan profit.
“A company didn’t need a strategy, or a special competence, or even any customers –
all it needed was business model that promised wild profits in some distant”
(Margaretta, 2002). Hal ini menunjukkan pentingnya sebuah model bisnis dalam setiap
organisasi bisnis.
PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase) didirikan oleh Franky K. Nugroho pada
Maret 2011 memiliki kantor yang berlokasi di Internasional Village 2, H9-18,
Citraland, Surabaya Nama perusahaan (Increase) dipakai karena ingin mengajak untuk
bertumbuh bersama dengan semangat yang terus menginspirasi kepada setiap kalangan
untuk selalu bertumbuh dan memberikan antusiasme untuk menjadi maksimal dan
memberikan yang terbaik. Increase bergerak di bidang industri kreatif dan desain.
Operasional utama Increase yaitu adalah merancang desain desain seperti logo, tagline,
packaging, banner baik sesuai pesanan maupun tidak sesuai pesanan, merancang sistem
manajemen sebuah bisnis, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh klien
dan masih banyak operasional lain. (Mulyono,2015)
PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase) ini bergerak di bidang konsultan
banding dan bisnis, sebenarnya prusahaan sudah mempunya nilai perusahaan yang baik
yaitu dengan menjadikan Brand Best Friend namun perusahaan ini masi ada
kekurangan yaitu dalam pelayanan karena masih ada customer yang tidak puas jika
perusahaan masi belum bisa membuat wabsite sendiri dan masih menyewa alat-alat
elektronik yang mahal, oleh karena itu saya di sini akan menggunakan pendekatan
business model canvas agar dapat mengetahui elemen bisnis mana aja yang masi bisa
di kembangkan di dalam perusahaan PT. Integrasi Kreatif Semesta (Increase).
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Business Model Canvas
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas
bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat,
bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model Canvas
ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu
kesatuan bisnis:
1.
Customers Segment
2.
Value Proposition
3.
Customer Relationship
4.
Channel
5.
Revenue Stream
6.
Key Resource
7.
Key Activities
8.
Key Partnership
9.
Cost Structure
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh
gambaran informasi, penjelasan, dan kondisi yang berkaitan dengan obyek penelitian
secara factual akurat dan sistematis. Metode yang dilakukan adalah dengan
bmenggunakan pendekatan business model canvas melalui wawancara dan Focus
Group Discussion (FGD) yang dilakukan terhadap responden. ( Aditama,2016)
2.2 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Oppotunities, Threats)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)
(Rangkuti, 2006:19).
Sedangkan menurut Kotler (1997:72) analisis lingkungan eksternal yaitu analisis
yang berkaitan dengan (analisa peluang dan ancaman) dan analisis lingkungan internal
yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa kekuatan dan kelemahan). Analisis
eksternal berkaitan dengan demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial
budaya) lalu analisis internal berkaitan dengan pemasaran, keuangan, produksi dalam
organisasi unit usaha.
2.3 Competitiveness Strategy
Menurut David (2011) dalam Anggadwita (2016), manajemen strategis sebagai
seni dan pengetahuan dalam merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.
Strategi pengelolaannya adalah bagaimana cara mendapatkan dan mempertahankan
persaingan keuntungan. Jadi, keunggulan kompetitif adalah segala sesuatu yang bisa
dilakukan jauh lebih baik oleh perusahaan dibanding kompetitornya. Keunggulan
kompetitif merupakan perusahaan Itu bisa menciptakan sesuatu yang tidak bisa dibuat
oleh pesaing atau memiliki sesuatu yang sangat diinginkan oleh pesaing. Mendapatkan
dan mempertahankan keunggulan kompetitif sangat penting untuk jangka panjang
kesuksesan sebuah perusahaan.
Strategi bersaing adalah kegiatan menciptakan keunggulan kompetitif di setiap
bisnis unit tempat perusahaan bersaing. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi
oleh pelaksanaannya keputusan dan strategi kebijakan Strategi berarti semua kegiatan
di lingkungan perusahaan termasuk alokasi semua sumber daya perusahaan. Dasar daya
saing organisasi telah bergeser dari sumber daya fisik dan nyata ke pengetahuan (Wong
dan Aspinwall, 2005) dalam Anggadwita (2016).
3 ANALISIS & PEMBAHASAN
3.1
Bisnis Model Canvas (BMC) P.T Integrasi Creative Semesta
Pada bagian ini akan disajikan hasil dari analisa dan pembahasan model bisnis
yang dijalankan oleh PT. Integrasi Kreatif Semesta yang sekarang dijalankan oleh
perusahaan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Model bisnis ini
mencakup 9 elemen diantaranya key partner, key activities, value propostion,
customer relationship, customer segment, key resource, channel, cost structure and
revenue cost. Setiap elemen tersebut dianalisis untuk dapat memetakan bisnis
model kanvas yang dijalankan oleh P.T Integrasi Creative Semesta Kesembilan
elemen tersebut dapat diuraikan secara lengkap pada Tabel 1
( Muliono,2015)
3.2 Analisis SWOT P.T Integrasi Creative Semesta
STRENGTH
WEAKNESS
-Memberikan solusi masalah bisnis
-Masih belum mampu memenuhi
masalah dalam kepuasan klien
-Mempunyai desain-desain orisinil
Menjadikan brand best friend
OPPORTUNITIES
THREATS
-Masi banyak peluang untuk
berkembang
-Banyak perusahaan pesaing yang
lebih lengkap alat alat
elektriniknya
STRENGTH
P.T Integrasi Kreative Sesemesta bergulat pada bisnis konsultan branding dan
bisnis yang dapat memberikan solusi bisnis kepada pembisnis yang ingin berkembang
dan menjadikan brand best friend sebagai terget mereka dengan memfokuskan 3 nilai
perusahaan yaitu memberikan solusi desain, memberikan pendamping bisnis yang
intensif, dan perusahaan ini memiliki disain orisinil buatan perusahaan sendiri sebagai
keunggulannya.
WEAKNESS
P.T Integrasi Kreative Sesemesta masi belum memiliki layanan-layanan baru
dalam menjalankan bisnisnya dan masi belum bisa menjawab beberapa kebutuhan
klien seperti yang berhubungan dengan teknologi seperti membuat website,
membuat animasi dan advertising video tak jarang perusahaan masih menggunakan
jasa perusahaan lain untuk membuat hal-hal tersebut. Dan juga perusahaan masih
belum mengikuti jaman tentang desain sistem HRD yang kacau banyak juga posisiposisi yang penting kosong di dalam kantornya.
OPPORTUNITIES
P.T Integrasi Kreative Sesemesta memiliki peluang besar karena di Surabaya
banyak pembisnis yang ingin berkembang dan juga perminatan strategi branding
yang semakin meningkat dengan pesatnya perkembangan teknoligi yang ada saat
ini.
THREATS
Saingan utama yaitu banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang
lebih memiliki fasilitas lebih lengkap dan jaringan yang lebih luas sehingga
pembisnis lebih puas dan lebih lengkap alat alat elektronoknya.
4 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil , PT. Integrasi Kreatif Semesta sudah
memberikan hasil kerja yang bagus dengan memiliki keunggulan yaitu desaindesain yang orisinil, estetis dan memiliki fungsionalitas dan dapat menyampaikan
pesan yang efektif . Namun perusahaan masih belum mampu menjawab beberapa
kebutuhan klien seperti yang berhubungan dengan teknologi informasi (membuat
website, membuat software, video animasi, advertising video), yang hal-hal
tersebut masih menggunakan jasa perusahaan lain atau outsourcing. Peluang
bisnisnya juga bagus karena di surabaya dan sekitarnya banyak pembisnis yang mau
berkembang dan permintaan strategi branding yang meningkat.
Dilihat dari analisis SWOT yang telah dibuat , PT. Integrasi Kreatif Semesta
tergolongkan sebagai Perusahaan yang memiliki nilai value yang sangat baik
dengan brand best friend yang juga merupakan value proposition perusahaan dan
dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
5 Refrensi
ANGGADWITA. G.,AMANI. H. U. S. N. I, SARAGIH.R., & ALAMANDA, D. T.
Competitive Strategy of Creative Application Content in the ASEAN Economic
Community : Software Development using SWOT Analysis in Indonesia, Int. Journal
of Economics and Management 10(S1): 95 – 107 (2016)
Muliono, J. M. (2015). Model Bisnis Pada P.T. Integrasi Keratif Semesta (increase)
Surabaya – Jawa Timur Menggunakan Business Model Canvas, Agora, vol.3, no. 2
Aditama, (2016). Model BUSINESS MODEL CANVAS, usdi Udayana
Margaretta (2002). Why Business Models Matters. Havard Business Reviews Kotler
(1997), hal 72
perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21
Rangkuti, (2006:19) Analisis swot teknik membedah kasus bisnis : reorientasi konsep
Kotler, Philip. 1997. Marketing Management “Analysis, Planning, Implementation and
Control” (9th ed.). New Jersey: Prentice Hall International, Inc.
David (2011)
Wong and Aspinwall (2015), An empirical study of the important factors for
knowledge‐management adoption in the SME sector