KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI preloading
KOMBINASI BISNIS DAN
KONSOLIDASI
OLEH :
KARIMA FIBRIANI
SASKIA JAMILAH KHAIRANY
IMANUEL FRANATA
CONTOH KASUS
- PEMBUBARAN TANPA
LIKUIDASI PADA BPJS -
Tanggal
1 Januari 2014 PT Askes (Persero) berubah
menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek (Persero)
berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Mulai saat itu kedua PT (Persero) tersebut dinyatakan
bubar oleh UU BPJS.
Pasal 60 ayat (3) huruf a UU BPJS menentukan, ”Pada
saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), PT Askes (Persero)
dinyatakan bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT Askes
(Persero) menjadi aset BPJS Kesehatan.”
Kemudian Pasal 62 ayat (2) huruf a UU BPJS
menentukan ”PT Jamsostek (Persero) dinyatakan
bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan liabilitas
serta hak dan kewajiban hukum PT Jamsostek
(Persero) menjadi aset dan liabilitas serta hak dan
kewajiban hukum BPJS Ketenagakerjaan.”
LEX
SPECIALIS
Pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) berdasarkan UU BPJS
merupakan lex specialis dari ketentuan
pembubaran PT (Persero) yang diatur
dalam UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang
BUMN (UU BUMN) dan UU Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UU PT).
UU BPJS mengatur tersendiri atau
mengatur secara khusus pembubaran
kedua Persero tersebut, berbeda dengan
pembubaran Persero pada umumnya.
Kekhususan pengaturan pembubaran kedua Persero tersebut
berkenaan dengan:
Terjadinya pembubaran, berdasarkan Undang-Undang, tidak perlu
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Pasal 64 ayat (1) UU BUMN
tidak berlaku untuk pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) sesuai dengan ketentuan Pasal 67 UU BPJS.
Tidak diikuti oleh proses likuidasi, Pasal 142 ayat (2) huruf a UU PT
tidak berlaku untuk pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) sesuai dengan ketentuan Pasal 67 UU BPJS.
PT Askes (Persero) masih diakui keberadaannya dan tetap
melaksanakan program jaminan kesehatan sampai dengan
beroperasinya BPJS Kesehatan, dan PT Jamsostek (Persero) tetap
melaksanakan kegiatan operasional penyelenggaraan program
jaminan pemeliharaan kesehatan termasuk penambahan peserta
baru dan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan
jaminan hari tua bagi pesertanya, termasuk penambahan peserta
baru sampai dengan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Dewan Komisaris dan Direksi PT Askes (Persero) serta Dewan
Komisaris dan Direksi PT Jamsostek (Persero) berdasarkan Pasal 58
huruf b UU BPJS ditugaskan untuk menyiapkan pengalihan aset dan
liabilitas serta hak dan kewajibannya ke BPJS Kesehatan
Oleh
karena ketentuan pembubaran PT Askes
(Persero) dan PT Jamsostek (Persero)
sebagaimana diatur dalam UU BPJS
merupakan lex specialis dari ketentuan
pembubaran PT (Persero) sebagaimana diatur
dalam UU BUMN dan UU PT, maka berlaku
asas lex specalis derogate legi generalis,
artinya aturan hukum yang khusus dalam hal
ini ketentuan pembubaran Perseroan
berdasarkan UU BPJS akan
mengenyampingkan aturan hukum umum
mengenai pembubaran Perseroan yang diatur
dalam UU BUMN dan UU PT.
TERIMA KASIH
KONSOLIDASI
OLEH :
KARIMA FIBRIANI
SASKIA JAMILAH KHAIRANY
IMANUEL FRANATA
CONTOH KASUS
- PEMBUBARAN TANPA
LIKUIDASI PADA BPJS -
Tanggal
1 Januari 2014 PT Askes (Persero) berubah
menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek (Persero)
berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Mulai saat itu kedua PT (Persero) tersebut dinyatakan
bubar oleh UU BPJS.
Pasal 60 ayat (3) huruf a UU BPJS menentukan, ”Pada
saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), PT Askes (Persero)
dinyatakan bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT Askes
(Persero) menjadi aset BPJS Kesehatan.”
Kemudian Pasal 62 ayat (2) huruf a UU BPJS
menentukan ”PT Jamsostek (Persero) dinyatakan
bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan liabilitas
serta hak dan kewajiban hukum PT Jamsostek
(Persero) menjadi aset dan liabilitas serta hak dan
kewajiban hukum BPJS Ketenagakerjaan.”
LEX
SPECIALIS
Pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) berdasarkan UU BPJS
merupakan lex specialis dari ketentuan
pembubaran PT (Persero) yang diatur
dalam UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang
BUMN (UU BUMN) dan UU Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UU PT).
UU BPJS mengatur tersendiri atau
mengatur secara khusus pembubaran
kedua Persero tersebut, berbeda dengan
pembubaran Persero pada umumnya.
Kekhususan pengaturan pembubaran kedua Persero tersebut
berkenaan dengan:
Terjadinya pembubaran, berdasarkan Undang-Undang, tidak perlu
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Pasal 64 ayat (1) UU BUMN
tidak berlaku untuk pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) sesuai dengan ketentuan Pasal 67 UU BPJS.
Tidak diikuti oleh proses likuidasi, Pasal 142 ayat (2) huruf a UU PT
tidak berlaku untuk pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) sesuai dengan ketentuan Pasal 67 UU BPJS.
PT Askes (Persero) masih diakui keberadaannya dan tetap
melaksanakan program jaminan kesehatan sampai dengan
beroperasinya BPJS Kesehatan, dan PT Jamsostek (Persero) tetap
melaksanakan kegiatan operasional penyelenggaraan program
jaminan pemeliharaan kesehatan termasuk penambahan peserta
baru dan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan
jaminan hari tua bagi pesertanya, termasuk penambahan peserta
baru sampai dengan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Dewan Komisaris dan Direksi PT Askes (Persero) serta Dewan
Komisaris dan Direksi PT Jamsostek (Persero) berdasarkan Pasal 58
huruf b UU BPJS ditugaskan untuk menyiapkan pengalihan aset dan
liabilitas serta hak dan kewajibannya ke BPJS Kesehatan
Oleh
karena ketentuan pembubaran PT Askes
(Persero) dan PT Jamsostek (Persero)
sebagaimana diatur dalam UU BPJS
merupakan lex specialis dari ketentuan
pembubaran PT (Persero) sebagaimana diatur
dalam UU BUMN dan UU PT, maka berlaku
asas lex specalis derogate legi generalis,
artinya aturan hukum yang khusus dalam hal
ini ketentuan pembubaran Perseroan
berdasarkan UU BPJS akan
mengenyampingkan aturan hukum umum
mengenai pembubaran Perseroan yang diatur
dalam UU BUMN dan UU PT.
TERIMA KASIH